• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku konsumen 1 pendekatan kardinal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perilaku konsumen 1 pendekatan kardinal"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

.

.

Perilaku konsumen

Pendekatan Kardinal & Ordinal

disampaikan oleh

D r s . A r i s A l m a h m u d i , M A

(2)

Manfaat Bertingkat

 Cara konsumen mengungkapkan manfaat yang diterima

dapat diungkapkan dengan dua cara

1. Cara carddinal : manfaat diungkapkan dengan angka,

sehingga manfaat dapat dikatakan 2 kali lebih banyak atau ½ kali lebih sedikit.

2. Cara Ordinal : mamfaat diungkapkan dengan peringkat,

misal peringkat satu, peringkat dua, peringkat tiga …….ini tidak berarti bahwa peringkat satu 2X lebih banyak dari peringkat dua, bisa saja hanya berbeda

sedikit. Cara ordinal ini digunakan untuk mengungkapkan manfaat yang diterima konsumen dalam mengkonsumsi kombinasi dua barang.

(3)

Pendekatan Kardinal

 Mengapa orang mengkonsumsi barang ?, adakah

kaitannya dengan selera ?

 Apa yang didapat dari mengkonsumsi barang?

 Berapa banyak yang dapat dikonsumsi ?

 Apakah ada batasan ?

 Apa yang membatasi konsumsi ?

 Bisakah diungkapkan ?

(4)

Pendekatan Cardinal

(manfaat dapat diungkapkan dengan angka )

Manfaat dapat diungkap atau diujutkan dalam bentuk angka sehingga manfaat dapat dibandingkan,

dijumlahkan, dikurangkan, dibagi.

Contoh: manfaat konsumsi jagung bakar pada sore hari ditepi pantai.

(5)

Contoh

Manfaat konsumsi jagung bakar ditepi pantai pada sore hari

Komsumsi ke… saja

Manfaat setiap

konsumsi Jumlah komulatif Manfaat komulatif Tambahan manfaat

Jumlah jagung Total Utility Marginal Utility

0 0 0 0

-1 100 1 100 100

2 90 2 190 90

3 70 3 260 70

4 40 4 300 40

5 0 5 300 0

(6)

Kurva Manfaat

Manfaat konsumsi jagung bakar ditepi pantai pada sore hari

100 300

200

3

2 5

1 4

TU

MU

TU max, MU = 0

(7)

Kepuasan (manfaat yang di dapat )konsumen

1. Mengapa konsumen lebih menyukai suatu barang

atau memilih kombinasi konsumsi suatu barang ?, apa yang didapat oleh konsumen ? …. Manfaat ?

2. Mengapa konsumen tidak memegangnya dalam

bentuk uang tunai ?

3. Dapat kah semua keinginan terpenuhi? Apa yang

membatasi konsumen dalam menentukan pilihannya ? ……pendapatan?

4. …..Manfaat ? …….Pendapatan ? …Apa kaitannya

!

5. Bagaimana konsumen memilih? ...optimalisasi !

(8)

Manfaat Bertingkat

2. Cara Ordinal : mamfaat diungkapkan dengan peringkat,

misal peringkat satu, peringkat dua, peringkat tiga …….ini tidak berarti bahwa peringkat satu 2X lebih banyak dari peringkat dua, bisa saja hanya berbeda

sedikit. Cara ordinal ini digunakan untuk mengungkapkan manfaat yang diterima konsumen dalam mengkonsumsi kombinasi dua barang.

(9)

Konsumsi dalam bentuk kombinasi

Kombinasi dua macam barang :

KOM BAJU MAKA

(10)

MAGINAL RATE OF SUBSTITUTION

Kombinasi dua macam barang :

KOM BAJ MAK MRS

A 60 10

-B 50 20 -10/10

C 40 30 -10/10

D 30 40 -10/10

E 20 50 -10/10

F 10 60 -10/10 U 1

(11)

Jumlah makanan lebih bersar

Kombinasi dua macam barang :

KOM BAJ MAK UTL

A 60 20 U 2

B 50 30 U 2

C 40 40 U 2

D 30 50 U 2

E 20 60 U 2

F 10 70 U 2

U 1

U 2

(12)

Jumlah makanan paling besar

Kombinasi dua macam barang :

KOM BAJ MAK UTL

A 60 30 U 3

B 50 40 U 3

C 40 50 U 3

D 30 60 U 3

E 20 70 U 3

F 10 80 U 3

U 1

U 2

U 3

(13)

Perubahan PENDAPATAN

KONSUMEN mempunyai kemampuan tertentu dalam mengkonsumsi kombinasi dua macam barang, karena dalam jangka pendek konsumen

mempunyai pendapatan yang tidak berubah. Akan tetapi dalam jangka panjang pendapatan

konsumen akan mengalami perubahan.

(14)

Perubahan harga barang

KONSUMEN mempunyai kemampuan tertentu dalam mengkonsumsi kombinasi dua macam barang, karena dalam jangka pendek konsumen mempunyai pendapatan yang tidak berubah.

Sehingga kemampuan untuk mengkonsumsi kombinasi dua macam barang tergantung dari harga kedua barang tersebut.

(15)

GARIS PENDAPATAN

Garis pendapatan( budget line) untuk membuat

Garis pendapatan harus ada Yang harus diketahui :

1. Jumlah pendapatan untuk dua macam barang

( Rp.1000 )

2. Harga dua macam barang ( Px = Rp.100, dan Py

= Rp. 50,- ) Syarat :

3. Pendapatan habis untuk dua macam barang ( I =

Px * Qx + Py * Qy )

(16)

BUDGET LINE

Untuk mendapatkan budget line harus memperhatikan yang harus diketahui dan persyaratan yang harus dipenuhi. Dari persyaratan dapat diperoleh :

1. Jumlah barang x maksimum bila Qy = 0 2. Jumlah barang y maksimum bila Qx = 0

Qx max bila :

( I = Px * Qx + Py * Qy )

1000 = 100 * Qx + 50 * 0 1000 = 100 Qx + 0

Qx max = 1000/ 100 = 10 atau Qx max = I/Px

(17)

BUDGET LINE lanjutan 1

Qy max bila :

( I = Px * Qx + Py * Qy )

1000 = 100 * 0 + 50 * Qy 1000 = 0 + 50 Qy

Qy max = 1000/ 50 = 20 atau

Qy max = I/Py = 1000/50 = 20

(18)

BUDGET LINE lanjutan 2

Qy

Qx 20

20 10

5 5

10

BL = 1000

(19)

PERGESERAN BUDGET LINE

Budget line bergeser bila pendapatan berubah

Qy

Qx 20

20 10

5 5

10

BL = 1000

Bila pendapatan konsumen turun menjadi Rp.500 maka Qx max = 5 dan Qy max = 10.

BL = 500

(20)

PERGESERAN BUDGET LINE

Budget line bergeser bila pendapatan berubah

Qy

Qx 20

20 10

5 5

10

BL = 1000

Bila pendapatan konsumen turun menjadi Rp.2000 maka Qx max = 20 dan Qy max = 40

BL = 500

BL = 2000

(21)

BUDGET LINE berrotasi

Budget line berrotasi bila harga salah satu barang berubah

Qy

Qx 20

20 10

5 5

10

BL = 1000 pada Py = Rp 50 dan Px =Rp 100

Bila harga barang y naik menjadi Rp.100 maka Qx max tinggal= 10 ( berubah dari Qy max = 20) dan Qx max = 10 ( tidak berubah)

sehingga BL berrotasi kekiri. disini BL tetap

BL = 1000 pada Py = Rp 100 dan Px = Rp 100

(22)

BUDGET LINE berrotasi 1

Budget line berrotasi bila harga salah satu barang berubah

Qy

Qx 20

20 10

5 5

10

BL = 1000 pada Py = Rp 50 dan Px =Rp 100

Bila harga barang x naik menjadi Rp.200 maka Qx max tinggal= 5 ( berubah dari Qx max = 10) dan Qy max = 20 ( tidak berubah)

sehingga BL berrotasi kekiri. disini BL tetap

BL = 1000 pada Py = Rp 100 dan Px = Rp 200

(23)

Optimalisasi

Untuk melakukan optimalisasi berangkat dari kondisi :

1. Anggaran yang sudah tertentu

2. Manfaat yang sudah tertentu

(24)

Optimalisasi dengan anggaran tertentu

Apabila anggaran sudah tertentu maka

BL hanya ada satu, dihadapkan pada

IC yang banyak maka pilihan yang

diambil harus memilih IC yang

maksimum namun terjangkau oleh

anggaran.

(25)

Optimalisasi dengan anggaran tertentu

Pada titik A anggaran habis karena IC2 memotong BL demikian

halnya pada titik apa bila bergeser pada titik C IC2 titik C berada

jauh dibawah BL dengan demikian pada titik C terdapat banyak sisa anggaran.

. Pada titik A’ anggaran habis karena IC3 memotong BL

demikian halnya pada titik apa bila bergeser pada titik C’

IC3 titik C’ berada dibawah dekat BL dengan demikian

pada titik C terdapat sedikit sisa anggaran.

Pada titik A” IC4 menyinggung BL dan tidak

ada sisa anggaran, maka pada titik A” merupakan manfaat maksimum terjangkau

Pada A”’ BL tidak cukup

(26)

Optimalisasi dengan MANFAAT tertentu

Apabila MANFAAT sudah tertentu

maka IC hanya ada satu, dihadapkan

pada BL yang banyak maka pilihan

yang diambil harus memilih BL yang

MINIMUM namun terjangkau oleh

manfaat.

(27)

Optimalisasi dengan MANFAAT tertentu

Pada titik F manfaat tercapai BL5 memotong IC demikian halnya pada titik

G apa bila bergeser pada titik H BL5 titik H berada jauh diatas IC dengan

demikian pada titik H terdapat banyak sisa anggaran.

BL5

BL2

BL3

BL4

Pada titik F’ manfaat tercapai BL5 memotong IC demikian halnya pada titik apa bila bergeser pada titik G’ IC3 titik G’ berada diatas dekat BL dengan demikian pada titik G’ terdapat sedikit sisa

anggaran.

Pada titik F” BL menyinggung IC dan tidak ada sisa anggaran, maka pada titik F” merupakan manfaat maksimum terjangkau

Pada F”’ IC tidak terjangkau

(28)

Menurunkan Kurva Demand

Cara menurunkan kurva permintaan dapat dilihat jika ada perubahan harga salah satu barang,

perubahan harga barang akan berdampak pada

perubahan salah satu jumlah barang. Untuk harga barang yang berubah, jumlah barang berada pada sumbu mendatar. Kemudian dibawahnya dibuat kurva dimana sumbu tegak harga dan sumbu

datar jumlah barang dan terakhir menurunkan

kurva permintaan barang yang harganya berubah.

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Pemisahan senyawa atau unsur-unsur yang dikandung sehingga didapatkan berat endapan dapat dilakukan melalui cara pengendapan pada analisis gravimetrik.. Kadar klorida dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (2) hubungan

 Wacana lengkap, unsur bahasa bervariasi dan menggunakan ungkapan yang menarik  Idea relevan, huraian jelas dan matang.. Baik 20-25  Menepati tema

 kuih juga merupakan makanan tradisi masyarakat melayu dan turut digemari oleh masyarakat atau kaum lain seperti cina dan india..  Antara kuih-muih yang popular dalam

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kemampuan komunikasi matematis mahasiswa matematika dalam menyelesaikan soal matematika dengan materi integral dapat

Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini hanya satu kali pertemuan atau dua jam mata pelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai guru memberi penghargaan kepada kelompok

Sistem tubuh yang memiliki peran dalam eliminasi fekal adalah sistem gastrointestinal bawah yang meliputi usus halus, usus besar, rektum dan anus (Hidayat, 2006)..

[Laporan Pesanan Onderdil] [Laporan Data Transaksi Penjualan] [Laporan Catatan Service] [Laporan Catatan Onderdil] [Laporan Reward Karyawan] [Laporan Data Supplier] [Laporan