HUBUNGAN JENIS OTITIS MEDIA SUPURATIF
KRONIS (OMSK) DENGAN GANGGUAN
PENDENGARAN
Tesis
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah satu
Syarat untuk Mencapai Spesialis dalam Bidang
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Bedah Kepala Leher
Oleh : SRI MELLA TALA
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BIDANG
ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK
BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Lembar Pengesahan
Tanggal 29 September 2010
Disetujui untuk diajukan ke sidang ujian oleh:
Pembimbing 1
Dr. Adlin Adnan, Sp.THT-KL NIP: 195609111984032001
Pembimbing 2
Prof. Askaroellah Aboet, dr. Sp. THT-KL(K) NIP: 194603051975031001
Pembimbing 3
Dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp. THT-KL NIP: 195401261984031001
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Prof. Askaroellah Aboet, dr, SpTHT-KL(K) NIP: 194603051975031001
Medan, 29 September 2010
Tesis dengan judul
HUBUNGAN JENIS OTITIS MEDIA SUPURATIF
KRONIS (OMSK) DENGAN GANGGUAN
PENDENGARAN
Diketahui Oleh :
Ketua Departemen Ketua Program Studi
Prof. Abdul Rachman Saragih,dr.Sp.THT-KL(K) Prof. Askaroellah Aboet dr.Sp.THT-KL(K)
Telah disetujui dan diterima baik oleh pembimbing
Ketua
dr. Adlin Adnan, Sp.THT-KL Anggota
Prof. Askaroellah A, dr. Sp.THT-KL(K) dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp.THT-KL
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, saya sampaikan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh Spesialis dalam bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah kepala leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun bahasannya. Walaupun demikian, mudah-mudahan tulisan ini dapat menambah perbendaharaan penelitian tentang Hubungan Jenis Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)
dengan Gangguan Pendengaran.
Dengan telah selesainya tulisan ini, pada kesempatan ini dengan tulus hati saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
dr. Adlin Adnan, Sp.THT-KL atas kesediaannya sebagai ketua pembimbing penelitian ini, begitu juga kepada Prof. Askaroellah Aboet, dr. Sp.THT-KL(K), dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp.THT-KL sebagai anggota pembimbing dan dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes sebagai konsultan ahli. Ditengah kesibukan beliau , dengan penuh perhatian dan kesabaran, telah banyak memberi bantuan, bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini.
Dengan telah berakhirnya masa pendidikan saya, pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Syahril Pasaribu, dr. SpA(K) DTM&H dan mantan Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Chairuddin Panusunan Lubis, dr. SpA(K) DTM&H yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. Gontar Alamsyah Siregar, dr. Sp.PD(KGEH) dan mantan Dekan Fakultas Kedokteran USU Prof. Sutomo Kasiman, dr. Sp.JP(K) dan Prof T. Bahri Anwar, dr. SpJP(K) atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti program pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran USU.
Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, Direktur RS Tembakau Deli Medan, Direktur RSUD Lubuk Pakam dan Direktur Rumkit TK I Medan dan Direktur RSUD F.L. Tobing Sibolga yang telah mengizinkan dan telah memberikan kesempatan pada saya untuk menjalani masa pendidikan di rumah sakit yang beliau pimpin.
Yang terhormat Ketua Departemen / Staf Radiologi FK.USU / RSUP. H.Adam Malik Medan, Ketua Departemen / Staf Anestesi FK.USU RSUP. H.Adam Malik Medan, Ketua Departemen / Staf Patologi Anatomi FK.USU Medan , yang telah memberikan bimbingan kepada kami selama menjalani
stase asisten di bagian tersebut dan kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.
Yang terhormat Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran USU Prof. Abdul Rachman Saragih, dr. Sp.THT-KL(K) dan Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, Prof. Askaroellah Aboet, dr. Sp.THT-KL(K) yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada saya dalam mengikuti pendidikan spesialisasi sampai selesai.
Yang terhormat supervisor di jajaran Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran USU/RSUP. H.Adam Malik Medan, dr. Asroel Aboet, Sp.THT-KL, Prof. Ramsi Lutan, dr. Sp.THT-KL(K), dr. Yuritna Haryono, Sp.THT-KL (K), Prof. Askaroellah Aboet, dr. Sp.THT-KL(K), Prof. Abdul Rachman Saragih, dr. Sp.THT-KL(K), dr. Muzakkir Zamzam, SpTHT-KL(K), dr. Mangain Hasibuan, SpTHT-KL, dr.T.Sofia Hanum, Sp.THT-KL (K), Dr. Dr. Delfitri Munir, SpTHT-KL(K), dr.Linda I Adenin,Sp.THT-KL, dr.Hafni,Sp.THT-KL (K), dr. Ida Sjailandrawati Hrp, SpTHT-KL, dr.Adlin Adnan,Sp.THT-KL, dr. Rizalina A. Asnir, Sp.THT-KL, (Almh) dr. Ainul Mardhiah, Sp.THT-KL, dr. Siti Nursiah, Sp.THT-KL, dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp.THT-KL, dr.Harry Agustaf Asroel, Sp.THT-KL, dr. Farhat, Sp.THT-KL, dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp.THT-KL, dr. Aliandri, Sp.THT-KL, dr. Asri Yudhistira, Sp.THT-KL, dr. Devira Zahara, SpTHT-KL, dr. H.R. Yusa Herwanto, SpTHT-KL, dr. M. Pahala Hanafi Harahap, SpTHT-KL, dan dr. Ferryan Sofyan, SpTHT-KL MKes Terima kasih atas segala ilmu, keterampilan dan bimbingannya selama ini.
Yang tercinta teman-teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, atas bantuan, nasehat, saran maupun kerjasamanya selama masa pendidikan.
Yang terhormat perawat/paramedis dan seluruh karyawan/karyawati RSUP H. Adam Malik Medan , khususnya Departemen/SMF THT-KL yang selalu membantu dan bekerjasama dengan baik dalam menjalani tugas pendidikan dan pelayanan kesehatan selama ini.
Yang mulia dan tercinta Ayahanda Zulfikri Tala, S.H. dan Ibunda Nirwisna Martias, S.H. ananda sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang kokoh dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa kehadirat Allah SWT, Ya Allah ampuni dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, serta kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sejak kecil.
Yang tercinta Bapak mertua dr. H. Moeharman Idham, SpPD KPTI (Alm) dan Ibu mertua Hj. Sulastri yang selama ini telah memberikan dorongan dan restu untuk selalu menuntut ilmu setinggi-tingginya.
Kepada suamikuku tercinta dr. Marwan Moeharman, serta buah hati kami tersayang Muhammad Zaki Moeharman, tiada kata yang lebih indah yang dapat saya ucapkan selain ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada tara, kesabaran, ketabahan dan dorongan semangat
yang tiada henti-hentinya kepada ayahanda sehingga dengan ridho Allah SWT akhirnya kita sampai pada saat yang berbahagia ini.
Kepada Kakak dan Abang ipar penulis mengucapkan terima kasih atas limpahan kasih sayang dan tak henti-hentinya memberikan dorongan serta doa kepada penulis.
Kepada seluruh kerabat dan handai taulan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan dan kekurangan kami selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada kami selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Yang maha pemurah, maha pengasih dan maha penyayang. Amin.
Medan, September 2010
Penulis
HUBUNGAN JENIS OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK) DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN
Abstrak
Latar Belakang: Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang terbesar pada beberapa populasi di dunia yang menyebabkan gangguan pendengaran. Sebagian dari pasien OMSK datang oleh karena ketulian yang sudah mengganggu komunikasi atau sudah disertai tanda-tanda komplikasi. Gangguan pendengaran yang terjadi dapat bervariasi dan beratnya ketulian dapat dipengaruhi oleh jenis dari OMSK itu sendiri, besar dan letak perforasi membran timpani dan juga lamanya sakit. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan jenis OMSK, lamanya sakit dan jenis perforasi membran timpani dengan gangguan pendengaran.
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan dengan studi potong lintang (cross
sectional study) di Departemen THT-KL FK USU / RSUP H. Adam Malik
Medan, secara Non Probability Consecutive Sampling mulai bulan Mei 2009. Dilakukan pemeriksaan THT rutin dan audiometri nada murni terhadap penderita OMSK untuk menentukan jenis dan derajat ketuliannya. Data dianalisa dengan uji Chi Square, Anova dan uji korelasi Spearman dengan tingkat kemaknaan 5%.
Hasil Penelitian: Dari 47 sampel penderita OMSK didapat 64 telinga yang
diperiksa, jenis OMSK yang terbanyak diderita adalah jenis maligna sebanyak 37 telinga (57,8%). Ketulian yang terbanyak diderita adalah tuli
konduktif sebanyak 40 telinga (62,5%) diikuti oleh tuli campur sebanyak 23 telinga (35,9%) dan tuli saraf sebanyak satu telinga (1,6%). Dijumpai hubungan yang bermakna antara jenis OMSK, lamanya sakit dan jenis perforasi membran timpani dengan gangguan pendengaran (p < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis OMSK,
lamanya sakit dan jenis perforasi menbran timpani dengan gangguan pendengaran.
Kata Kunci: Jenis OMSK, lama sakit, jenis perforasi membran timpani,
gangguan pendengaran.
Abstract:
Background: Chronic Suppurative Otitis Media (CSOM) is a major problem
in some population in the world causing hearing impairment. Most of CSOM patients seek medical attention because of communication difficulty caused by hearing impairment. The hearing impairment can be vary due to type of CSOM, size and location of the tympanic membrane perforation and also the length of the disease. The aim of this study is to learn correlation of type of CSOM, length of the disease and type of tympanic membrane perforation with hearing impairment.
Study Design and Method: This is a cross sectional study performed in
ENT-HNS Department of Medical School of University of Sumatera Utara / H. Adam Malik Hospital. Sample was collected by Non Probability Consecutive Sampling, starting from May 2009. CSOM patients underwent routine ENT
examination and Pure Tone Audiometry to determine type and degree of hearing impairment. Data was analysed by Chi Square Test, Anova and Spearman’s Correlation Test.
Results: From 47 sample of CSOM patients we found 64 examinated ears,
the most type of CSOM was malignant type about 37 ears (57,8%). The most type of hearing impairment was conductive hearing loss about 40 ears (62,5%) followed by mix hearing loss about 23 ears (35,9%) and one of sensoryneural hearing loss (1,6%). Significance correlation was found between CSOM type, length of the disease, and type of tympanic membrane perforation with hearing impairment.
Conclusion: Significance correlation was found between CSOM type, length
of the disease, and type of tympanic membrane perforation with hearing impairment.
Key Words: CSOM type, length of the disease, type of tympanic membrane
DAFTAR ISI
Daftar isi ..………... i Abstrak ………. iii BAB 1 PENDAHULUAN ……… ………….. 1 1.1 Latar Belakang ………... 1 1.2 Perumusan Masalah ………. 8 1.3 Tujuan Penelitian ………... 8 1.3.1 Tujuan Umum …... 8 1.3.2 Tujuan Khusus ………... 8 1.4 Hipotesa ……….. 9 1.5 Manfaat Penelitian ………... 9BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………... 10
2.1 Embriologi Telinga Tengah………... 10
2.1.1 Perkembangan membran timpani ………. 11
2.1.2 Perkembangan tulang-tulang pendengaran…… 13
2.2 Anatomi Telinga Tengah ………... 15
2.3 Fungsi Telinga Tengah ………. 19
2.4 Fisiologi Pendengaran ……….. 20
2.5 Otitis Media Supuratif Kronis ……… 21
2.5.1 Definisi ……… 21 2.5.2 Kekerapan ………. 21 2.5.3 Patogenesis ……….. 23 2.5.4 Patologi ………. 24 2.5.5 Etiologi ……….. 26 2.5.6 Klasifikasi ………. 28
2.5.7 Gejala dan Tanda ……… 29
2.5.8 Diagnosis ………. 31
2.5.9 Komplikasi ……… 33
2.5.10 Penatalaksanaan ………. 34
2.7 Audiometri Nada Murni ……… 39
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ……… 44
BAB 4 METODE PENELITIAN ……….. 45
4.1 Rancangan Penelitian ………. 45
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 45
4.2.1 Lokasi penelitian ………. 45
4.2.2 Waktu penelitian ………. 45
4.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel, Teknik Pengambilan Sampel ………... 46
4.3.1 Populasi ……… 46
4.3.2 Sampel Penelitian ……….. 46
4.3.3 Besar Sampel ………... 47
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 47
4.4 Variabel Penelitian ……….. 48
4.4.1 Klasifikasi Variabel Penelitian ……….. 48
4.4.2 Definisi Operasional Variabel ……….. 48
4.5 Bahan/Alat Penelitian ………. 50
4.6 Pelaksanaan Penelitian …...……….. 50
4.7 Kerangka Kerja ………... 51
4.8 Cara Analisis Data ……….. 51
BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN... 52
BAB 6 PEMBAHASAN ………... . 62
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ……… ………. . 69
7.1 Kesimpulan ………. . 69
KEPUSTAKAAN ……… 70
LAMPIRAN ………... 76
Lampiran 1 Data Sampel Penelitian ……… 76