• Tidak ada hasil yang ditemukan

FILSAFAT PANCASILA 1.1. PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FILSAFAT PANCASILA 1.1. PENDAHULUAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI ORGANISASI MODERN TEORI ORGANISASI MODERN

• Teori Organisasi modern memandang semua unsur organisasi sebagai satu • Teori Organisasi modern memandang semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan.

kesatuan. •

• menyesuaimenyesuaikan kan diridiriSistem Terbuka dengan perubahan-perubahan lingkungan.Sistem Terbuka dengan perubahan-perubahan lingkungan.

Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern

1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi 1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi bagianbagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.

bagianbagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.

2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan, menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang 2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan, menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.

menyeluruh. 3. Ilmu

3. Ilmu pengetapengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi, kalar dan huan klasik telah membicarakan konsep koordinasi, kalar dan vertikal.vertikal. 1. Teori neoklasik menekankan pentingnya aspek perilaku manusia dalam organisasi. 1. Teori neoklasik menekankan pentingnya aspek perilaku manusia dalam organisasi. 2. Teori modern memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep yang lebih maju 2. Teori modern memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep yang lebih maju

bersifat tertutup

bersifat tertutup◊◊Teori klasik bersifatTeori klasik bersifat◊◊Teori moTeori modern dern terbuka (berdasarkan analisa terbuka (berdasarkan analisa konseptualkonseptual ,dan didasarkan data empiris, serta

,dan didasarkan data empiris, serta bersifat sintesa dan integratif. istem bersifat sintesa dan integratif. istem terbuka pada hakikatnya merupakanterbuka pada hakikatnya merupakan transformasi terdiri dari aliran

transformasi terdiri dari aliran informasi, bahan, dan energi. Sistem adalah sekelompok bagian-bagiainformasi, bahan, dan energi. Sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerjan yang bekerja bersama-sam

bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. a untuk melakukan suatu maksud. Terdiri dari subsistem :Terdiri dari subsistem : 1. Tujuan 1. Tujuan 2. Manajerial 2. Manajerial 3. Teknis 3. Teknis 4. Psikososial 4. Psikososial 5. Struktural 5. Struktural • Teori

• Teori modern menyebumodern menyebutkan bahwa kerja suatu tkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel,organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel, multidimensio

multidimensional, multivariabel, probabilistik. Organisasi terdiri dari 3 nal, multivariabel, probabilistik. Organisasi terdiri dari 3 unsur :unsur : 1. Unsur struktur makro

1. Unsur struktur makro

2. Unsur proses yang bersifat makro 2. Unsur proses yang bersifat makro

3. Unsur perilaku anggota yang bersifat mikro 3. Unsur perilaku anggota yang bersifat mikro Pertanyaan dalam teori organisasi modern Pertanyaan dalam teori organisasi modern 1. Apa yang

1. Apa yang merupakan bagian dari sistem?merupakan bagian dari sistem? 2. Apa yang menyebabkan mereka bergantung? 2. Apa yang menyebabkan mereka bergantung? 3. Proses-proses inti apa dalam sistem yang

3. Proses-proses inti apa dalam sistem yang menghubungkan bagian-bagian secara bersama dan menghubungkan bagian-bagian secara bersama dan memberikanmemberikan penyesuaian satu dengan yang lain?

penyesuaian satu dengan yang lain?

4. Tujuan apa yang hendak dicapai melalui sistem? 4. Tujuan apa yang hendak dicapai melalui sistem? TEORI NEOKLASIK

TEORI NEOKLASIK Hugo Munsterberg Hugo Munsterberg

Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristi individu dalam organisasi-organisasi. Sebagai Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristi individu dalam organisasi-organisasi. Sebagai tambahan Munsterberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya thd organisasi.

tambahan Munsterberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya thd organisasi.

Percobaan Hawthorne Percobaan Hawthorne

Percobaan Hawthorne merupakan kristalisasi teori neoklasik  Percobaan Hawthorne merupakan kristalisasi teori neoklasik 

Percobaan pertama: meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan thd produktivitas kerja atau Percobaan pertama: meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan thd produktivitas kerja atau efisiensi para karyawan.

efisiensi para karyawan.

Percobaan kedua: April 1927, percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja, yang terdiri di enam orang gadis pekerja pada Percobaan kedua: April 1927, percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja, yang terdiri di enam orang gadis pekerja pada  perakitan listrik.

 perakitan listrik.

Dari hasil penelitian: hubungan sosial atau manusiawi diantara peneliti dan penyelia lebih penting dlm menentukan Dari hasil penelitian: hubungan sosial atau manusiawi diantara peneliti dan penyelia lebih penting dlm menentukan produktivitas.

produktivitas.

Kontribusi penting studi Hawthorne: Kontribusi penting studi Hawthorne:

Organisasi adalah suatu sistem terbuka di mana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat. Studi tsb juga Organisasi adalah suatu sistem terbuka di mana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat. Studi tsb juga menekankan pentingnya sikap karyawan.

menekankan pentingnya sikap karyawan.

KRITIK DAN “USUL”PERUBAHAN NEOKLASIK PADA TIANG DASAR ORGANISASI FORMAL. KRITIK DAN “USUL”PERUBAHAN NEOKLASIK PADA TIANG DASAR ORGANISASI FORMAL. Pembagian Kerja (Division of Labor)

Pembagian Kerja (Division of Labor)

Teori neoklasik mengemukakan perlunya: Teori neoklasik mengemukakan perlunya:

1.

1. partisipasi partisipasi atau atau melibatkan melibatkan setiap setiap orang orang dalam dalam proses proses pengampengambilan bilan keputusankeputusan 2.

2. perluperluasan keasan kerja (job enrja (job enlarglargemenement) sebat) sebagai kebgai kebalikaalikan dari spesn dari spesialiialisasisasi 3.

3. manmanajemajemen botten bottmom up: memmom up: memberi kesberi kesempempatan baatan bagi juniogi junior untuk berr untuk berpartipartisipasipasisi Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Struktur

(2)

PANDANGAN NEOKLASIK THD ORGANISASI FORMAL

Titik tekanan teori neoklasik adalah pada 2 elemen pokok dlm organisasi: perilaku individu dan kelompok pekerja.

-fenomena organisasi informal: orang-orang yang bergabung menjadi suatu kelompok; kelompok alamiah yang terbentuk sbg hasil interaksi diantar para karyawan.

Faktor-faktor yang menentukan munculnya org. formal: 1. Lokasi 2. Jenis Pekerjaan 3. Minat (Interests) 4. Masalah-masalah khusus FILSAFAT PANCASILA 1.1. PENDAHULUAN

Kekokohan suatu bangsa tergantung dari keyakinan bangsa tersebut terhadap nilai-nilai luhur bangsanya. Bagi bangsa Indonesia nilai-nilai luhur tersebut terkristalisasi dan terakumulasi dalam filsafat Pancasila yang merupakan karya Bapak Bangsa (Founnding Fathers) yang tidak ternilai. Filsafat Pancasila merupakan renungan jiwa yang dalam, berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luas yang dirumuskan secara cermat dan seksama dalam hiarkhis yang harmonis sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh.

Setelah mengkaji pembahasan ini diharapkan pembaca mampu:

1). Memahami 4 (empat) landasan Filsafat Pancasila 2). Memahami Filsafat Pancasila sebagai filsafat yang theisme (berketuhanan) 3). Memahami Filsafat Pancasila sebagai paradigma pembangunandalam berbagai aspek kehidupan yang meliputi bidang ekonomi,hukum, sosial budaya, politik, hankam dsb. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia

1.2. Landasan Filsafat Pancasila. 1). Landasan etimologis.

Secara etimologis Pancasila berasal dari bahasa Sansa kerta yang ditulis dalam huruf Dewa Nagari. Makna dari Pancasila ada 2(dua). Pertama Panca artinya lima dan Syila ( huruf i pendek) artinya batu sendi. Jadi Pancasyila berarti batu sendi yang bersegilima. Kedua Panca artinya lima Syiila (huruf i panjang) artinya perbuatan yang senonoh sesuai dengan makna kesusilaan. Pancasyiila berarti lima perbuatan yang senonoh.

2). Landasan Historis.

Secara histories Pancasila dikenal secara tertulis oleh Bangsa Indonesia sejak abad ke XIV pada zaman Majapahit yang Tertulis pada 2 (dua) kitab yaitu Sutasoma dan Nagara Kertagama.

*. Buku Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular tercantum dalam Panca Syiila Krama yang merupakan 5 (lima) pedoman yaitu: è. Tidak boleh melakukan kekerasan.è. Tidak boleh mencuri.è. Tidak boleh dengki.è. Tidak boleh berbohong.è. Tidak boleh mabuk (minum minuman keras).

*. Buku Negara Kertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca tercantum pada sarga 53. bait 2 (dua) yang tertulis sebagai berikut: Yatnang gegwani Pancasyiila kertasangkarabhiseka krama.

*. Selama berabad-abad bangsa Indonesia tidak mendengar lagi kata Pancasila, baru pada tanggal 1 (satu) Juni 1945 pada rapat Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)I

(3)

kata pancasila digemakan kembali oleh Bung Karno untuk memenuhi permintaan ketua BPUPKI dr.Rajiman Wedyodiningrat dasar Negara Indonesia merdeka. Pancasila yang disampaikan Bung Karno sebagai berikut:è. Kebangsaan Indonesia.è. Internasionalisme atau Perikemanusiaan.è. Mufakat atau Demokrasi. è Kesejahteraan Sosial danè

Ketuhanan.Pancasila menurut Bung Karno dapat diperas menjadi TRISILA Yaitu: Sila pertama dan kedua menjadi Sosio Nasionalisme. Sila ketiga dan keempat menjadi Sosio Demokrasi dan Ketuhanan.

 Trisila masih bias diperas menjadi EKASILA yaitu GOTONG

*. Pancasila rumusan Bung Karno dikaji angota panitia lainnya dan dirumuskan kembali pada tanggal 22 Juni yang dikenal sebagai PIAGAM JAKARTA, oleh Muhammad Yamin disebut  JAKARTA CHARTER.

Pancasila dalam Piagam Jakarta >>> 1). Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syare’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.2). Perikemanusiaan yang adil dan beradab.3). Persatuan Indonesia.4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada waktu diundangkan UUD’45 tanggal 18 Agustus 1945 rumusan Pancasila berbeda dengan yang tercantum pada Piagam Jakarta. Rumusan tersebut sebagai berikut: >>>> 1). Ketuhanan Yang Maha Esa.2). Peri kemanusiaan yang adil dan beradab.3). Persatuan Indonesia.4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perumus Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD’45 adalah: Mochammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso,Kasman Singodimedjo, Wahid Hasjim dan Mochammad Hasan Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, pada bulan Desember 1949 NKRI menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), sebagai hasil persetujuan pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Belanda yang dikenal Konperensi Meja Bundar (KMB), RIS terdiri atas 16 negara bagian. Usia RIS berakhir pada bulan Mei 1950 NKRI terbentuk kembali.

Mulai tahun 1950 sampai 1959 Indonesia diberlakukan Undang-Undang Dasar Sementara  Th.1950 (UUDS’50). Sifat pemerintahan Parlementer dan menganut demokrasi liberal.

Perubahan pemerintahan maupun bentuk Negara tetap mempertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara. Sifat Konsistensi mempertahankan Pancasila mencerminkan kesadaran dari bangsa Indonesia akan pentingnya Pancasila sebagai norma dasar/fundamental norm/grund 

Norman bagi kokohnya NKRI

3). Landasan Yuridis.

Secara yuridis butir-butir Pancasila tercantum pada pembukaan UUD’45 alinea ke IV, yang diejawantahkan dalam pasal-pasal UUD’45. Dalam TAP MPR RI No,XVIII/MPR/’98 dikukuhkan Pancasila sebagai dasar Negara harus konsisten dalam kehidupan bernegara. Dalam TAP MPR RI No.IV/MPR/’99 diamanatkan agar visi bangsa Indonesia tetap berlandaskan pada Pancasila.

4). Landasan Kultural

Pancasila yang besumber dari nilai agama dan nilai budaya bangsa Indonesia tercermin dari keyakinan akan Kemahakuasan Tuhan YME dan kehidupan budaya berbagai suku bangsa Indonesia yang saat kini masih terpelihara, seperti gotong royong, asas musyawarah mufakat.

(4)

1,3. Filsafat Pancasila Filsafat Theisme.

Secara garis besar keterkaitan filsafat dengan agama dapat dikelompokkan kedalam 3 (tiga) kelompok . Pertama filsafat yang menjunjung tingggi nilai agama (Theisme). Kedua filsafat yang mengabaikan nilai agama (sekuler). Ketiga filsafat yang meniadakan nilai agama

( Atheis),

Filsafat Pancasila dikatagorikan sebagai filsafat theisme. yang mempunyai 4 (empat) cirri dari filsafat yang theisme:1). Moral dapat diusut bersumber dari Tuhan YME 2). Moral bersifat universal.3). Manusia adalah ciptaan Tuhan YME, berkat karuniaNya menjadi Khalifah/pemimpin dimuka bumi.4). Esensi kehidupan manusia.* Berasal dari Tuhan YME.* Hidup di dunia semata-mata hanya mengabdi pada Tuhan YME * Akhir dari kehidupan di dunia kembali pada Tuhan YME.

Filsafat Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh yaitu:Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan organis; Sila-sila Pancasila saling mengkualifikasi dan sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan majemuk tunggal.

1.4.. Filsafat Pancasila sebagai Sumber Imajinasi.

Filsafat bangsa landasan idealis bangsa tersebut menggapai cita-citanya merupakan sumber imajinasi yang mengilhami anak bangsa dalam meletakkan dasar membangun berbagai aspek kehidupan. Dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dituntut pula kemampuan berimajinasi, kreatif dan kemampuan menyesuaikan diri dalam berbagai kehidupan (adaptif). Pada pembukaan UUD’45 tencam dalam 1 (satu) kata kecerdasan. Insan Pancasila yang menjadi cita-cita bangsa sekurang-kurangnya memiliki 3(tiga) kecerdasan. Pertama kecerdasan spiritual, kedua kecerdasan intelektual dan ketiga kecerdasan emosional.

Sebagai contoh bagi anak bangsa yang berkecimpung dalam bidang ekonomi, melahirkan ekonomi yang berparadigma Pancasila. Ekonomi Pancasila terdiri atas 2 (dua) aliran.

Pertama aliran yuridis formal yang dipelopori oleh Sri Ediswasono dan Potan Arif Harahap.

Kedua alran orientasi yang dipelopori oleh Emil Salim, Mubyarto, Sumitro Djojohadikusumo,

 Yuyun Kartasasmita dkk.

Aliran yuridis formal berlandaskan pembangunan ekonomi yang berfihak pada rakyat dan aspek pemerataan yang berlandaskan pada latar belakang jiwa pembukaan UUD’45 dan pasal 33 UUD’45 serta sebagai pelengkap Psl.23(1), Psl. 27 (2), Psl.34.

Aliran orientasi bertitik tolak dari Pancasila sebagai ideologi terbuka dan menghubungkan sila-sila Pancasila dalam peri kehidupan perekonomian.

1,5.Ringkasan

*. Filsafat Pancasila sebagai landasan idiil dalam bermasyarakat

berbangsa dan bernegara.*. Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia yang imajinatif, kreatif adaptif yang memiliki kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektualdan kecerdasan emosional berlandaskan Pancasila.*. Pancasila dikaji dari 4(empat) landasan yaitu: Landasan histories, landa-san, landasan yuridis, landasan kultural.*. Filsafat Pancasila tetap dipertahankan sebagai dasar Negara, walaupun terjadi perubahan system pemerintahan*. Filsafat Pancasila merupakan filsafat yang theisme yang mempunyai 4. (empat) ciri. *. Filsafat Pancasila sebagai sumber imajinatif dalam pembangunan .Dalam pembangunan ekonomi ada 2(dua) aliran yaitu: Aliran yuridisFormal dan aliran orientasi.

(5)

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 2.1.Pendahuluan

UUD’45 merupakan landasan konstutisional, sebagai pengjawantahan Filsafat Pancasila. UUD’45 merupakan naskah yang mememuat aturan –aturan pokok penyelengaraan Negara dan hubungan antar lembaga-lembaga Negara Eksekutif; Legislatif dan Yudikatif.

Sesuai dengan tuntutan reformasi UUD’45 telah 4(empat) kali diamandemen , pertama  Tgl.19 Oktober 1999, kedua   Tgl. 18 Agustus 2000, ketiga  Tgl. 9 Nopember 2001 dan

keempat   Tgl. 10 Agustus 2002.. Amandemen ini mengubah secara mendasar:

a..Pemerintahan yang sentralistik menjadi destralistik. b. Penghilangan Lembaga Negara (DPA), dan pembentukan Lembaga Negara baru (Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial), Dewan Perwakilan Daerah (DPD). c.Perubahan status MPR dari lembaga tertinggi menjadi lembaga tinggi dan keanggotaannya yang semula beranggotakan anggota DPR, Utusan daerah dan golongan menjadi beranggotakan anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). D. Perubahan dan penambahan pada pasal-pasal dan ayat-ayat pada pasal-pasal.

Setelah membaca bab ini diharapkan pembaca:

• Memahami esensi dari pembukaan UUD’45.

• Memahami makna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

• Memahami fungsi lembaga-lembaga negara.

• Memahami mekanisme pengangkatan dan pemberhentian Presiden dan atau Wakil Presiden.

2.2. Esensi Pembukaan UUD”45.

Undang-Undang Dasar 1945 merupakan hukum tertulis tertinggi, alat kontrol terhadap peraturan yang lebih rendah dari UUD ( Undang-Undang, PERPU, Peraturan Pemerintah, KEPPRES, KEPMEN, PERDA), norma yang mengikat : Pemerintah, Lembaga Negara , Lembaga Masyarakatn dan seluruh Warga Negara. Undang-Undang Dasar 1945 terdiri atas

pembukaan dan pasal-pasal. Bersifat ringkas dan fleksibel. Ringkas hanya terdiri atas 16

BAB; 37 Pasal; 4 (empat) Aturan Peralihan dan 2 (dua) Aturan Tambahan. Fleksibel atau kenyal UUD’45 dapat diamandemen sesuai dengan tuntutan jaman dan peraturan yang berlaku. .

Pembukaan UUD’45 terdiri atas 4 (empat) alinea. Amandemen UUD’45 tidak serta merta mengamandemen pembukaan UUD’45, hal ini berdasarkan pada TAP MPRS/No. XVIII/MPRS/1966 yang memuat ketetapan sebagai berikut:

*Pembukaan UUD’45 tekait dengan jiwa dan semangat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam Pembukaan UUD’45 tercantum dasar Negara Pancasila. Perubahan pada pembukaan UUD’45 berdampak mencabut Pancsila sebagai dasar Negara. Hal bias berdampak pada pembuburan Negara.

*. TAP MPRS ini tidak bisa diubah oleh lembaga Negara manapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu sekalipun.

(6)

  TAP MPR hasil pemilupun mengukuhkan Pancasila sebagai dasar Negara yang harus dilaksanakan secara konsisten (lihat landasan Pancasila dari aspek yuridis).

Makna Pembukaan UUD’45 1). Jiwa Undang- Undang Dasar

Pada pembukaan UUD tercantum Pancasila sebagai dasar Negara yang merupakan norma dasar/fudamential norm/grund Norman bagi penyelenggara Negara, Lembaga Negara dan lembaga masyrakat serta seluruh Warga Negara. Keimanan bangsa Indonesia atas karunia  Tuhan YME, bahwa berhasil nya perjuangan bangsa Indonesia mengusir penjajah merupakan karunia yang luar biasa dari Tuhan YME. Tercantum cita-cita Nasional bangsa Indonesia yaitu: Persatuan & keSatuan, kesejahteraan, kecerdasan dan perdamaian dunia.

2). Mempunyai Nilai Universal dan Lestari.

Kaum kolonial dalam melindungi perilakunya yang melanggar HAM menjajah dan menjarah kekayaan bangsa-bangsa lain (Indonesia) mencari legitimasi dengan konsep-konsep yang membenarkan perilaku mereka. Geopolitik yang dikemukakan oleh Ratzel. Kjellen dan Haushoffer dasarnya membenarkan perilaku penjarahan dan pelanggaran HAM nenek moyang mereka. Intisari dari konsep mereka adalah agar bangsa tetap eksis harus ekspansi dan hanya bangsa unggul yang

pantas menguasi dunia dengan cirri-ciri fisik orang Eropa (rasis). Perumusan pada alinea pertama pembukaan UUD’45 merupakan penolakan paradigma rasis tersebut, mengubah pandangan dunia pada paradigma baru sebagaimana tercantum sbb: Bahwa sesungguhnya

Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia

harus dihapuskan, karena tidak sesuai perikemanusiaan dan peri- keadilan. 3). Sumber cita hukum dan cita moral.

Filsafat Pancasila sebagai filsafat yang theisme yang merupakan Sumber dari segala sumber hukum. Filsafat Pancasila sebagai kristalisa si dan akumulasi nilai-nilai luhur budaya Indonesia, dimana budaya bangsa Indonesia budaya yang religius. Sudah tentu dapat ditarik benang merah Filsafat Pancasila bersumber dari nilai-nilai agama. Paradigma hukum berlandaskan agama dapat diruntut sbb:

*Lex Eterna ialah hukum-hukum Tuhan dan hanya Tuhan YME sendiri yang memahaminya atas segala apapun yang terjadi, yang sedang terjadi, bakal terjadi. Bangsa Indonesia meyakininya dengan keimanan.

*Lex Divina ialah Tuhan YME menyampaikan firman-firmanNya pada Manusia pilihan, dalam wahyu yang tertulis di kitab-kitab suci.

*Lex Naturalis ialah hukum –hukum Tuhan berkaitan dengan alam dan manusia merupakan bagian dari alam. Berlaku hukum casualitas (sebab- akibat) *Hukum positip ialah produk hukum yang dibuat oleh penyelenggara Negara (DPR& Presiden) yang seyogianya mengacu pada butir 2 & 3. disamping nilai-nilai budaya masyarakat dan perkembangannya.

4). Sumber Motivasi dan Aspirasi

Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan memiliki kemampunyai berimajinasi sebagai buah pikir yang kreatif dari pengusaan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Para ekonom telah mengungkapkan konsep membuahkan konsep-konsep baru, bahkan saat kini suatu hal mungkin

(7)

2.3. Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dalam BAB I ,Pasal 1 (1) tercantum :”Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik”. Bentuk Negara kestuan ini merupakan bentuk kenegaraan yang paling kokoh, karena susunan Negara hanya satu Negara saja (tidak ada Negara dalam negara sebagaimana negara serikat).

Pasal 1 (3). Tercantum : “Negara Indonesia adalah Negara hukum”

Dengan demikian hukum dijunjung tinggi baik oleh pemerintah maupun rakyat sebagai warga Negara dalam berbagai bentuk kegiatan

Fungsi Lembaga-Lembaga Negara Pada UUD’45 yang sudah diamandemen lembaga-lembaga negara

adalah:

1). Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Berdasarkan hasil amandemen anggota MPR terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah. MPR tidak lagi sebagai lembaga tertinggi negara, namun sebagai lembaga tinggi negara sebagai lembaga-lembaga negara lainnya.

Wewenang MPR pada Pasal 3 dan Pasal 37.

è. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. Usul perubahan diajukan sekurang-kurangnya diajukan oleh 1/3 anggota MPR. Setiap perubahan pada pasal-pasal UUD diajukan secara

tertulis, jelas bagian yang dusulkan beserta penjelasannya. Perubahan sekurang-kurangnya dihadiri oleh 2/3 anggota MPR.Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang -kurangnya lima puluh persen ditambah satu dari seluruh anggota MPR.Khusus untuk bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.

è. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.

è. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar

2). Presiden.

a. Syarat-syarat Calon Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan pada pasal 6(1) UUD’45

Warga Negara Indonesia sejak lahir. Tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas atas kehendaknya sendiri. Tidak pernah menghianati Negara. Mampu secara rohani dan jasmani untuk meleksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

b.Hasil amandemen mengenai pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 6 A).

• Presiden dan Wakil Preisiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.

• Pasangan CaPres dan CaWaPres diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu.

(8)

• Pasangan CaPres dan CaWaPres yang akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden adalah:

à Suara lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah suara dalam pemilu dengan sedikitnya 20% (dua puluh persen) suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.

à Apabila tidak ada pasangan CaPres dan CaWaPres terpilih, dua pasangan yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilu dipilih langsung oleh rakyat. Pasangan yang memperoleh suara terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. c. Lama jabatan (Pasal 7)

Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 (lima) tahun Sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanaya untuk satu kali masa jabatan.

d. Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden. (Pasal 7A)

Diberhentikan oleh MPR atas usul DPR apabila terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa:

• Penghianatan terhadap Negara

• Korupsi

• Penyuapan

•  Tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela maupun

• Apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan atau Wakil Presiden

e. Mekanisme pemberhentian Presiden dan/atau WaPres tercantum pada Pasal 7 B

* DPR mengajukan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden sehubungan dengan pelanggaran seperti tercantum pada pasal 7A kepada MPR setelah terlebih dahulu mengajukan permintaan pada Mahkamah Konstitusi (MK)

* Pengajuan DPR ke MK dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya didukung oleh 2/3 anggota DPR dalam sidang paripurna yang se-kurang-kurangnya dihadiri 2/3 dari jumlah anggota DPR.

* Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili dan memutus pendapat DPR paling lama sembilan puluh hari setelah permintaan DPR diterima MK.

* Apabila MK memutus Presiden dan/atau WaPres melakukan pelanggaran hukum (Pasal 7A). DPR menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan ke MPR.

* MPR wajib bersidang paling lambat tiga puluh hari sejak menerima usul DPR.

* Keputusan MPR dihadiri sekurang-kurangnya ¾ anggota MPR dan disetujui oleh 2/3 dari  jumlah anggota yang hadir.

f. Landasan pergantian Presiden oleh WaPres (Pasal 8)

* Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatan, ia digantikan WaPres.

* Wapres kosong, Presiden mengajukan dua calon WaPres ke MPR untuk dipilih paling lambat enam puluh hari sejak WaPres diangkat Jadi Presiden.

* Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan Melaksanakan tugas kepresidenan apabila Presiden dan WaPres mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat

(9)

melaksanakan kewajibannya secara bersamaan. MPR selambat-lambatnya tiga puluh hari memilih pasangan Presiden dan WaPres dari 2 (dua) pasangan yangdiajukan oleh Parpol atau gabungan Parpol yang pada pemilu seblumnya meraih suara tebanyak pertama dan kedua.

g. Kekuasaan Presiden (Pasal 4,5,10, 11, 12, 13,14,15,17 ).

Dalam menjalankan kekuasaan Presiden Republik Indonesia dibantu Seorang Wakil Presiden berdasarkan pada UUD. Kekuasaan Presiden tidak tak terbatas, dalam menjalankan

pememerin-tahan harus disetujui oleh Lembaga Negara lainnya maupun undang-undang. Kekuasaan itu meliputi:

* Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR.

* Dalam rangka menjalankan undang-undang Presiden menetapkan peraturan pemerintah. * Kekuasaan tertinggi atas Angkatan darat, Angkatan Laut dan Angkat an Udara.

* Perjanjian Internasional dengan persetujuan DPR lebih jauh diatur dengan undang-undang. * Menyatakan keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.

* Mengangkat Duta dan Konsul (memperhatikan pertimbangan DPR) * Menerima Duta Negara lain (memperhatikan pertimbangan DPR)

* Memberikan grasi dan rehabilitasi (memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung). * Memberikan amnesti dan abolisi (memperhatikan pertimbangan DPR).

* Memberikan gelar, tanda jasadan lain-lain tanda kehormatan (ditur dengan undang-undang).

* Presiden dalam menjalankan pemerintahan dibantu oleh para menteri Negara.

3). Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 19,20, 21, 22A,22B) * Anggota DPR dipilih melalui pemilu.

* DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.

* DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang. Rancangan Undang-Undang (RUU) dibahas oleh DPR dan Presiden. RUU yang sudah disetujui bersama antara DPR dan Presiden menjadi UU setelah disyahkan Presiden. Apabila RUU yang sudah disetujui bersama dalam tempo tiga puluh hari belum disyahkan Presiden, maka RUU sah menjadi Undang-undang. * Fungsi DPR, fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.

* Hak DPR, hak interpelasi, angket, menyatakan pendapat.

* Hak menyetujui atau menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU). * Hak anggota DPR , hak mengajukan pertanyaan, usul dan pendapat serta hak imunitas, mengajukan usul rancangan Undang-undang

(10)

4). Dewan Perwakilan Daerah (Pasal 22C,22D) * Dipilih dari setiap provinsi melalui pemilu

* Jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR.. * Dewan Perwakilan Daerah bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.

* DPD dapat mengajukan RUU kepada DPR, ikut membahas dan mengawasi pelaksanaan yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat daerah, pembentukan dan pemekaran daerah serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.

* DPD memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara , pajak, pendidikan dan agama.

* Hasil pengawasan DPD disampaikan ke DPR untuk ditindak lanjuti .

5). Badan Pemeriksa Keuangan (Pasal 23E,23F,23G). * Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bebas dan mandiri. * Hasil laporan BPK diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD.

* Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan Pertimbangan DPD dan diresmikan Presiden.

* Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota 6). Mahkamah Agung (pasal 24, 24A).

* Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung (MA) dan badan yang berada di bawahnyadalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan meliter, lingkungan peradilan tata usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.

* Wewenang MA

à Mengadili tingkat kasasi à Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undan terhadap undang-undang. à Wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang.

* Syarat Hakim Agung

à Memiki integritas à Kepribadian tidak tercela. à Adil à Profesional dan à Berpengalaman di bidang hukum

* Calon Hakim Agung diusulkan oleh Komisi Yudisial ke DPR, ditetapkan oleh Presiden.. * Ketua dan wakil ketua MA dipilih dari dan oleh hakim agung.

7). Komisi Yudisial (pasal 24B) * Bersifat Mandiri.

* Wewenang mengusulkan pengangkatan hakim agung,Wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

Referensi

Dokumen terkait

Pemilikan Rumah (KPR) pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Surabaya. Bagi STIE

Ekologi sebagai suatu pandangan dunia dapat ditemukan pada gagasan Thomas Bery, seorang geolog, yang menyatakan kita telah memasuki zaman ecozoic dimana manusia bertempat dengan

pendapat yang ada tentang keterhubungan antara bahasa dan kebudayaan yang cukup lama bertahan adalah (i) struktur bahasa menentukan cara-cara penutur bahasa tersebut

ERICK INSTITUTE INDONESIA | OLIMPIADE SAINS SD 31 ¤ Bayangan pada lensa objektif dipandang sebagai objek oleh lensa okuler, yang letaknya kurang dari. fok dari lensa okuler

(3) N aibu Katibu Mkuu wa CC M atakayefanya kazi Zanzibar atakuwa na wajibu wa kuandaa na kuitisha mikutano ya Kamati Maalum ya Halmashauri Kuu ya CCM ya Taifa Zanzibar, na

Pada grafik 4.5 dengan waktu fermentasi 3 hari hal yang dapat kita lihat adalah adanya kecenderung kenaikan kadar alcohol yang dihasilkan dengan semakin banyaknya

Instalasi pneumatik mulai diterapkan di industri,misalnya pada mekanisasi pengendalian ataupun penggerakan mesin-mesin dan peralatan. Hal ini disebabkan karena sistem

Perhitungan pada motor dengan piston ukuran standard digunakan sebagai bahan perbandingan saja, guna melengkapi analisis yang dilakukan Dibawah ini adalah