• Tidak ada hasil yang ditemukan

% % t table. t test % Learning Together. Learning Together. Learning Together Learning Together. Learning Together.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "% % t table. t test % Learning Together. Learning Together. Learning Together Learning Together. Learning Together."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

44

ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ –

ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ

Qusaiyen,T utia Rahmi

Email: [email protected]

:

Learning Together Learning Together Learning Together

.

Learning Together

%

%

t

test

t

table ) > <

%

Learning Together

،

Abstract:

As for the reasons that encourage researchers to choose this title because of the weakness of students in qiraah skills (reading) in class 2c. Students in the 2C class have not been able to read the text fluently, and have not been able to understand the text well, this is because the method used in the class is not effective to improve the qiraah skills, this is evidenced by the inactivity of the students, and methods applied can not overcome the circumstances Students who love praise, in previous methods students have not received praise.The purpose of this study is to determine the effect of the use of Learning Together method and to determine the level of student ability by using the method. Researchers used the research methodology of expriences. The population of this study were all students in Dayah Darul Ulum Banda Aceh academic year 2016/2017 which amounted to 778 students. The samples taken are 2C students, amounting to 28 students. This sampling researcher use purposive sampling To collect data, researcher use observation and test and Questionnaire. The result shows that the

(2)

45

ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ –

ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ

use of the method is effective to improve students ability in reading skill. The result: Direct observation data say that the amount of value for teacher activity is 96.6% which means special and student activity value is 90.62% which means special. Furthermore, by comparing the amount of "t" obtained in the calculation (to2,77) and the magnitude of "t" listed in table t value (tt.ts.5% = 12.73 and tt.ts.1% = 2.50) then Can be known to greater than tt: (2.77 <12.73> 2.50), and the value of the questionnaire with a percentage of 61.42% strongly agree and 38.57% agree. Then the null hypothesis is rejected which means the use of Learning Together method is effective to improve students' ability in reading skill.

Keywords: Learning Together Method, Reading Ability Abstrak:

Adapun sebab yang mendorong peneliti untuk memilih judul ini karena lemahnya siswa dalam keterampilan qiraah (membaca) di kelas 2c. Murid di kelas 2C belum mampu membaca teks dengan fasih, dan belum bisa memahami teks dengan baik, ini disebabkan karena metode yang digunakan di kelas tersebut tidak efektif untuk meningkatkan keterampilan qiraah, ini dibuktikan dengan tidak aktifnya siswa, dan metode yang diterapkan belum bisa mengatasi keadaan murid yang menyukai pujian,di metode sebelumnya murid belum mendapatkan pujian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Learning Together dan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dengan menggunakan metode tersebut. Peneliti menggunakan metodologi penelitian eksprimen. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa di Dayah Darul Ulum Banda Aceh tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 778 siswa. Adapun sampel yang diambil adalah siswa kelas 2C yang berjumlah 28 siswa. pengambilan sampel ini peneliti menggunakan purposive sampling Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan observasi dan tes dan Angket. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan metode tersebut efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan Membaca.Buktinya : Dari hasil data observasi langsung dikatakan bahwa jumlah nilai untuk aktifitas guru adalah 96,6% yang berarti istimewa dan nilai aktifitas siswa berjumlah 90,62% yang berarti istimewa. Selanjutnya dengan membandingkan besarnya “t” yang diperoleh dalam perhitungan (to2,77) dan besarnya “t” yang tercantum pada tabel nilai t(tt.ts.5% = 12,73dan tt.ts.1% =2,50) maka dapat diketahui to lebih besar daripada tt : (2,77 < 12,73> 2,50), dan nilai hasil angket dengan persentase 61,42% sangat setuju dan 38,57% setuju. maka hipotesis nihil ditolak yang artinya penggunaan metode Learning Together efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan membaca.

(3)

46 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ 1 2 Learning together . Learning Together Learning T ogether 1 2

(4)

47 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ 3 Learning T ogether Learning T ogether 4 5 3

Umi Mahmudah, Abdul Wahab Rosyidi, Active learning dalam pembelajaran bahasa arab (UIN Malang Press: 2008) hal 86

4

(5)

48 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ 6 7 8 6 7 8

(6)

49 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ 9 9

(7)

50

ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ –

(8)

51 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ 10 10

(9)

52 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ 11 Learning T ogether Learning T ogether cooperative learning pembelajaran koperatif 12

cooperative learning adalah sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar, bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri , tukar pengalaman dan berbagi ide”. 13

Belajar bersama adalah model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan David Johnson dan Roger Johnson .Model ini melibatkan siswa yang bekerja sama dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan empat atau lima orang heterogen yang menangani tugas tertentu. Kelompok- kelompok itu menyerahkan satu hasil kelompok dan menerima pujian dan ganjaran berdasarkan hasil kelompok tersebut. Pendekatan mereka menekankan pada kegiatan-kegiatan pembinaan kerjasama tim sebelum siswa mulai bekerjasama dan melakukan diskusi terjadwal didalam kelompok tentang

seberapa jauh mereka berhasil bekerja sama”. 14

David Johnson R oger Jonshon

Dalam metode learning together guru bertugas mengawasi kelompok-kelompok berdasarkan lima elemen kooperatif: inderpedensi positif, akuntabilitas individu,

11The Liang Gie, Cara Belajar yang efisien( Yogyakarta :pusat belajar ilmu berguna 2002) hal .

90-93

12

13Umi Mahmudah, Abdul Wahab Rosyidi, Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab

(UIN Malang Press: 2008) hal 76

(10)

53

ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ –

ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ

interaksi langsung, keterampilan-keterampilan sosial dan pemprosesan kelompok. Dan jika menemukan kesulitan, setiap anggota diminta mencari bantuan kepada anggota kelompoknya terlebih dahulu sebelum meminta kepada guru. 15

Learning Togethe

r

Learning Together

(11)

54 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ Experimental Research 16 17 One

Group Pre-Test, Post-Test Design

" Learning Together 18 16 17 18

(12)

55 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ 19 20 Learning Together

Learning Together

.

RPP 19 20

(13)

56

ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ –

(14)

57

ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ –

(15)

58 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ

:

P R T ŲĪŲĨ ŲĪŲĨ Ų ŲĄŲŦŲĢŲĐ

(16)

59 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ P

%

Learning Together ŲĐŲ  ŲĄŲĐ Ų ŲĐŲŦŲ ŲĐ P

%

Learning Together

(17)

60 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ 21

t =

√ ∑ Md

=

d ∑

=

N

(18)

61 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ Gain (d)

(19)

62 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ

N

=

Md = ∑ Md

=

585 8

Md

=

t =

√ ∑

=

882 √ŲĐŲĨ ŲĐŲĨ ŲĢ ŲĐŲĐŲĪŲĄ 8 82 √ŲĐŲĨ ŲĐŲĒ ŲĐŲĐŲĪŲĄ 8 82 √ 17 8 82 7 46

(20)

63 ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ – ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ (Derajat Kebebasan) db = N

-

db

=

db

=

db signifikasi )

%

signifikasi )

%

t-test t-tabel

.

H0 t-test>t-tabel t-test t-tabel H0

؈

Ha 22 t-test signifikasi )

%

signifikasi )

>

<

H0 Ha Learning Together

%

Learning Together

>

<

Learning Together 22

(21)

64

ØąŲŠØ§Ų†ŲŠ Ų„ŲˆØĢا ØŊØŊØđŲ„Ø§ ،ØđØĻاØģŲ„Ø§ ØŊŲ„ØŽØ§ : Ø§Ų†Ų†Ø§ØģŲ„ –

ŲˆŲŠŲ†ŲˆŲŠ

Miftahul Huda, Cooperative learning, yogyakarta: cetakan V, 2013

Umi Mahmudah, Abdul Wahab Rosyid, Active learning dalampembelajaran bahasa

arab Malang : UIN Malang Press, 2008

The Liang Gie, Cara Belajar yang efisien Yogyakarta :pusat belajar ilmu berguna, 2002

http://belajar-sabar-ikhlas.blogspot.co.id/2013/01/model-pembelajaran-learning-together.html Rabu, 07 Desember 2016, pukul 20.30

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat hubungan positif antara kelentukan sendi panggul dengan hasil servis.. dalam permainan

Perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah yang paling mendasar adalah pembagian keuntungan, dimana bank konvensional menerapkan sistem bunga sebagai langkah

“What make you think so?” “I just feel that I don’t have support from people around me.” Hera looked upset.. “I try everything but it’s

Selain itu politik menyangkut kegiatan berbagai kelompok termasuk partai politik, lembaga masyarakat maupun perseoranagan.Bilamana lingkup pengertian politik dipahami seperti itu

Kesimpulan hasil penelitian ini sebagian besar ibu balita berpengetahuan cukup dan sebagian besar status gizi balita dalam keadaan normal.Rekomendasi penelitian ini

Atasan banyak memberi kan ilmu Visi misi belum disampai kan Kurang lebih mendapat kan ilmu baru Visi misi belum pernah disampaik an Memberik an ilmu baru Memiliki visi misi namun

Anak( offspring ) yang dihasilkan adalah solusi-solusi yang diberikan. Karena populasi dijaga untuk tetap konstan, maka sesulit apapun permasalahan optimasi tersebut,dengan

mengatur mengenai perkawinan campuran terdapat dalam Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dalam pasal 57 yang menyatakan sebagai berikut : “ yang