• Tidak ada hasil yang ditemukan

P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA/FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA/FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk) DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk

(SEBELUMNYA/FORMERLY

P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)

DAN ENTITAS ANAK/

AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PADA TANGGAL-TANGGAL

30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012/

AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2012

SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)/

AND FOR THE NINE MONTHS PERIOD ENDED

(2)

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada

tanggal 30 September 2013 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (tidak diaudit)

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of September 30, 2013 (unaudited) and December 31, 2012 and for the nine months period ended September 30, 2013 and 2012 (unaudited)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian 3

Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan

(3)
(4)

US$ '000 US$ '000

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 5 3.477 2.438 Cash on hand and in banks

Piutang usaha 6 Trade accounts receivable

Pihak ketiga 48.120 36.696 Third parties

Pihak berelasi 31 16.568 20.990 Related parties

Piutang lain-lain 7 Other accounts receivable

Pihak ketiga - bersih 206 254 Third parties - net

Pihak berelasi 31 25 790 Related parties

Persediaan - setelah dikurangi

penyisihan atas penurunan nilai masing- Inventories – net of allowance for decline in value

masing sebesar US$ 176 ribu dan of US$ 176 thousand and US$ 346 thousand

US$ 346 ribu pada 30 September at September 30, 2013 and December 31, 2012,

2013 dan 31 Desember 2012 8 85.584 72.711 respectively

Pajak dibayar dimuka 9 16.481 20.206 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka 10 780 988 Prepaid expenses

Aset lancar lainnya 11 391 309 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 171.632 155.382 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 28 1.078 - Deferred tax assets

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment - net of accumulated

penyusutan masing-masing sebesar US$ depreciation of US$ 267,319 thousand

267.319 ribu dan US$ 258.392 ribu pada and US$ 258,392 thousand at September 30, 2013

30 September 2013 dan 31 Desember 2012 12 141.573 150.665 and December 31, 2012, respectively

Tagihan pengembalian pajak 28 134 2.938 Claims for tax refund

Goodwill 13 7.809 7.809 Goodwill

Aset tak berwujud - perangkat lunak komputer 14 834 994 Intangible asset - computer software

Aset tidak lancar lainnya 420 450 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 151.848 162.856 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 323.480 318.238 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integral part of

(5)

Notes 30/09/2013 31/12/2012

US$ '000 US$ '000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 15 Trade accounts payable

Pihak ketiga 1.850 1.041 Third parties

Pihak berelasi 31 151.792 146.672 Related parties

Utang lain-lain 16 Other accounts payable

Pihak ketiga 1.175 1.360 Third parties

Pihak berelasi 31 688 2.606 Related parties

Uang muka penjualan 3.355 475 Advances from customers

Biaya masih harus dibayar 17 11.858 6.860 Accrued expenses

Utang pajak 18 42 48 Taxes payable

Pinjaman dari pihak berelasi 31 11.200 11.194 Due to a related party

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 181.960 170.256 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Instrumen keuangan derivatif 34 7.236 1.743 Derivative financial instrument

Utang obligasi dan sukuk ijarah 19 23.259 27.897 Bonds and sukuk ijarah payable

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 28 10.493 10.448 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas imbalan pasca kerja 30 2.491 2.456 Post-employment benefit obligations

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 43.479 42.544 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 225.439 212.800 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 250

per saham Capital stock - Rp 250 par value per share

Modal dasar - 8.000.000.000 saham Authorized - 8,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and paid-up -

penuh - 5.566.414.000 saham 20 163.838 163.838 5,566,414,000 shares

Tambahan modal disetor 21 53.392 53.392 Additional paid-in capital

Difference in value of restructuring

Selisih nilai transaksi restrukturisasi transaction between entities

entitas sepengendali 22 (7.512) (7.512) under common control

Defisit Deficits

Telah ditentukan penggunaannya

untuk cadangan umum 140 140 Appropriated for general reserve

Belum ditentukan penggunaannya (111.817) (104.420) Unappropriated

Jumlah Ekuitas 98.041 105.438 Total Equity

323.480 318.238

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integral part of

dari laporan keuangan konsolidasian. the consolidated financial statements.

(6)

30/09/2013 Notes 30/09/2012

US$ '000 US$ '000

PENDAPATAN BERSIH 437.283 23,31,32 418.121 NET REVENUE

BEBAN POKOK PENJUALAN (432.344) 24,31 (410.522) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 4.939 7.599 GROSS PROFIT

Beban penjualan (5.293) 25 (5.204) Selling expenses

Beban umum dan administrasi (3.429) 26 (4.876) General and administrative expenses

Bunga, imbalan, derivatif dan beban Interest, fee, derivatives and

keuangan lainnya - bersih (7.468) 27 (3.395) other financing charges - net

Laba (rugi) kurs - bersih 2.178 (383) Foreign currency exchange income (loss) -net

Penghasilan bunga 15 41 Interest income

Lain-lain - bersih 628 574 Miscellaneous - net

RUGI SEBELUM PAJAK (8.430) (5.644) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK - BERSIH 1.033 28 (5.525) TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET

RUGI BERSIH DAN JUMLAH RUGI NET LOSS AND TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (7.397) (11.169) LOSS FOR THE PERIOD

RUGI PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE

(dalam US$ penuh) (0,0013) 29 (0,0020) (in full US$)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integral part of

(7)

Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/

Difference in Value

Tambahan of Restructuring

Modal Disetor/ Transactions Between Ditentukan Tidak Ditentukan

Catatan/ Modal Disetor/ Additional Entities Under Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/

Notes Paid-up Capital Paid-in Capital Common Control Appropriated Unappropriated Total Equity

US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000

Saldo 1 Januari 2012 163.838 53.392 (7.512) 140 (87.946) 121.912 Balance as of January 1, 2012

Jumlah rugi komprehensif - - - - (11.169) (11.169) Total comprehensive loss

Saldo per 30 September 2012 20,21,22 163.838 53.392 (7.512) 140 (99.115) 110.743 Balance as of September 30, 2012

Saldo 1 Januari 2013 163.838 53.392 (7.512) 140 (104.420) 105.438 Balance as of January 1, 2013

Jumlah rugi komprehensif - - - - (7.397) (7.397) Total comprehensive loss

Saldo per 30 September 2013 20,21,22 163.838 53.392 (7.512) 140 (111.817) 98.041 Balance as of September 30, 2013

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integral part of

dari laporan keuangan konsolidasian. the consolidated financial statements.

Retained Earnings (Deficit)

(8)

US$ '000 US$ '000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 430.281 429.198 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok, karyawan Payments to suppliers, employees

dan beban usaha lainnya (433.165) (434.102) and other operating expenses

Penerimaan dari pendapatan bunga 15 41 Receipts from interest income

Pembayaran untuk pajak (2.431) (2.691) Payments for taxes

Penerimaan dari pengembalian pajak 9.614 10.511 Receipts from tax refund

Pembayaran untuk biaya bank dan Payments for bank charges and

beban keuangan lainnya (384) (659) other financing costs

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 3.930 2.298 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (302) (403) Acquisitions of property, plant and equipment

Penjualan aset tetap 64 - Sale of property, plant and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (238) (403) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran kepada pihak berelasi (1.147) (120) Payment to related parties

Pembayaran bunga obligasi dan imbalan sukuk ijarah (2.496) (2.725) Payment of bond interest and sukuk ijarah fee

Keuntungan dari transaksi derivatif 990 1.168 Gain from derivative transactions

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (2.653) (1.677) Net Cash Used in Financing Activities

NET INCREASE IN CASH ON

KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK 1.039 218 HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK AWAL PERIODE 2.438 3.157 AT BEGINNING OF PERIOD

CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 3.477 3.375 AT END OF PERIOD

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integral part of

(9)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. (Perusahaan), didirikan di Republik Indonesia dengan nama P.T. Indofatra Plastik Industri berdasarkan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 19 tanggal 9 Desember 1987 dan kemudian berganti nama menjadi P.T. Fatrapolindo Nusa Industri berdasarkan Akta No. 53 tanggal 18 Juli 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman

dalam Surat Keputusan No.

C2-6603.HT.01.01. TH.88 tanggal 30 Juli 1988, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 80, Tambahan No. 3831 tanggal 5 Oktober 1990.

Sebagai akibat dari perubahan status

Perusahaan dari perusahaan tertutup

menjadi perusahaan terbuka, berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 8 Maret 2001 Perusahaan mengganti namanya menjadi, P.T. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-5565.HT.01.04.TH.01 tanggal 23 April 2001, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 98, Tambahan No. 7972 tanggal 7 Desember 2001. Perusahaan mengganti namanya menjadi P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk., berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No.164 tanggal 31 Maret 2008. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-18208.AH.01.02. TH 2008 tanggal 11 April 2008, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 91, Tambahan No. 23096 tanggal 11 November 2008. Perusahaan kemudian mengganti namanya menjadi P.T. Lotte Chemical Titan Tbk., berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No.1 tanggal 1 April 2013. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-19689.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 15 April 2013 dan dalam proses untuk diumumkan di dalam Berita Negara. Anggaran Dasar

Perusahaan telah disesuaikan dengan

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

mengenai Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.J.1., melalui Akta No. 80 tanggal 13 Pebruari 2009 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-03355 tanggal 8 April 2009. Kemudian, perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan melalui Akta No. 87, tanggal 25 April 2012, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana perubahan ini juga telah memperoleh

P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. (the

Company) was established in the Republic of Indonesia under the name of P.T. Indofatra Plastik Industri based on Notarial Deed No. 19 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated December 9, 1987. Subsequently, its name was changed to P.T. Fatrapolindo Nusa Industri based on Notarial Deed No. 53 dated July 18, 1988 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No.C2-6603.HT.01.01.TH.88 dated July 30, 1988, and were published in State Gazette No. 80, Supplement No. 3831 dated October 5, 1990. As a result of the change in status from limited ownership to publicly owned company, based on Notarial Deed No. 7 of Fathiah Helmi, S.H., dated March 8, 2001, the Company changed its name to P.T. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice in its Decision No. C-5565.HT.01.04.TH.01 dated April 23, 2001, and was published in State Gazette No. 98, Supplement No. 7972 dated December 7, 2001. On March 31, 2008 the Company again changed its name to P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk based on Notarial Deed No. 164 of Sutjipto, S.H., M.Kn. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No.AHU-18208.AH.01.02. TH 2008 dated April 11, 2008, and was published in State Gazette No. 91, Supplement No. 23096 dated November 11, 2008. Later on, the Company again changed its name to P.T. Lotte Chemical Titan Tbk based on Notarial Deed No. 1 of Fathiah Helmi, S.H., dated April 1, 2013. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No. AHU-19689.AH. 01.02.Tahun 2013 dated April 15, 2013 and is in the process of publication in the State Gazette of Republic of Indonesia. The Company‟s articles of association have been adjusted to be in conformity with Law No. 40/2007 regarding limited liability company and BAPEPAM-LK Rule Number IX.J.1., through Deed No. 80 of Notary Aulia Taufani, S.H., dated February 13, 2009, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under its decision No. AHU-AH.01.10-03355, dated April 8, 2009. Later on, the amendement of the Company‟s articles of association was made under Deed No. 87 dated April 25, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., which was approved by the Minister of Law and Human

(10)

DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)- Lanjutan (UNAUDITED)- Continued persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-29598.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 1 Juni 2012. Akta No. 87, tanggal 25 April 2012 saat ini sedang dalam proses untuk diumumkan di dalam Berita Negara. Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan melalui Akta No. 1, tanggal 1 April 2013 tentang perubahan nama Perusahaan menjadi P.T. Lotte Chemical Titan Tbk., dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana perubahan ini juga telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. No. AHU-19689.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 15 April 2013 dan dalam proses untuk diumumkan di dalam Berita Negara.

Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-29598.AH.01.02 Tahun 2012, dated June 1, 2012 and currently is in the process of publication in the State Gazette of Republic of Indonesia. The last amendement of the Company‟s articles of association related with the changes of the Company‟s name to P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. was made under Deed No. 1 dated April 1, 2013 of Fathiah Helmi, S.H., which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-19689.AH. 01.02.Tahun 2013 dated April 15, 2013 and in the process of publication in the State Gazette of Republic of Indonesia.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan beralamat kantor di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3 Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan.

The Company is domiciled in Jakarta and its

registered office address is Gedung

Setiabudi 2, 3rd Floor Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, South Jakarta.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar, Perusahaan bergerak di bidang perdagangan besar, terutama dalam bidang distributor

utama dan impor. Perusahaan mulai

beroperasi secara komersial pada tahun

1990. Pada tanggal 30 April 2011,

Perusahaan telah mengalihkan bisnis usaha BOPP kepada P.T. Lotte Packaging, pihak berelasi (Catatan 22). Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-masing nihil dan 315 karyawan pada tanggal 30 September 2013 serta nihil dan 326 karyawan pada tanggal 31 Desember 2012.

In accordance with Article 3 of the Company‟s articles of association, the Company is engaged in wholesale trading,

especially in main distributorship and

importation. The Company started

commercial operations in 1990. On April 30, 2011, the Company transferred its BOPP business unit to P.T. Lotte Packaging, a related party (Note 22). The Company and its subsidiaries had total number of permanent employees of nil and 315, respectively, at September 30, 2013, and nil and 326, respectively at December 31, 2012.

Pada tanggal 30 September 2013, susunan

pengurus Perusahaan adalah sebagai

berikut:

As of September 30, 2013, the Company‟s

management are as follows:

Komisaris Utama/ Direktur Utama/President Director : Park BeonJin

President Commissioner : Lee HunKi Direktur Keuangan/

Komisaris Independen/ Finance Director : Yoon SungKu

Independent Commissioner : Mas Achmad Daniri Direktur tidak terafiliasi/

Unaffiliated Director : Johanes Bambang Budihardja Komite Audit/

Audit Committee

Ketua/Chairman : Mas Achmad Daniri Anggota/Member : Hari Setianto

Komisaris/Commissioners Direksi/Directors

Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar US$ 89 ribu dan US$ 70 ribu masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 September 2013 dan 2012.

Salary and other compensations incurred for the Company‟s commissioners and directors

amounted to US$ 89 thousand and

US$ 70 thousand for the nine months period ended September 30, 2013 and 2012, respectively.

Perusahaan dan entitas anak tergabung dalam kelompok usaha Lotte Chemical Corp., Perusahaan yang berkedudukan di Republik Korea, sebagai perusahaan induk utama.

The Company and its subsidiaries belong to the group of Lotte Chemical Corp., a company incorporated in Republic of Korea, which is regarded as the ultimate holding Company.

(11)

b. Entitas Anak b. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak berikut:

The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:

Tahun Operasi Komersial/

Start of Jenis Usaha/ Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Nature of

Subsidiaries Domicile Operations Business 30/09/2013 31/12/2012 30/09/2013 31/12/2012 US$ US$

Langsung/Direct Lotte Chemical Titan

International Ltd. (LCTIL)

Malaysia/ Investasi/

Malaysia 2007 Investment 188.401.948 188.401.354 100,00% 100,00%

PT Titan Trading (TT) Indonesia/ Tahap Perdagangan/

Indonesia pengembangan/ Trading 249.927 249.953 100,00% 100,00%

Development stage

Tidak Langsung/Indirect

Chemical Brothers Ltd. Mauritius/ Investasi/

(CBL) Mauritius 2003 Investment 158.986.095 158.240.907 100,00% 100,00% Pemilikan tidak langsung

melalui LCTIL/Indirect

ownership through LCTIL

South Wealth Finance Kepulauan Ltd (SWFL) British Pemilikan tidak langsung Virgin/ melalui CBL/Indirect British

ownership through CBL Virgin Investasi/

Island 2003 Investment 187.500 187.500 100,00% 100,00%

PT Lotte Chemical Titan Indonesia/ Produksi dan Nusantara (LCTN) Indonesia 1993 Distribusi (sebelumnya P.T. Titan Polyethylene/ Petrokimia Nusantara) Manufacturing

Pemilikan tidak langsung and Distribution

melalui CBL/Indirect of Polyethylene 327.632.557 336.731.609 100,00% 100,00%

ownership through CBL

Elimination (full amount) Ownership

Jumlah Aset Sebelum Persentase Kepemilikan Eliminasi (satuan penuh)/ Efektif/Effective

Total Assets Before Percentage of

LCTIL, CBL dan SWFL adalah perusahaan investasi dan tidak mempunyai kegiatan usaha lainnya selain investasi saham secara langsung maupun tidak langsung dalam LCTN yang merupakan entitas anak dan salah satu produsen utama polyethylene di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 450.000 ton per tahun.

LCTIL, CBL and SWFL are investment holding companies and have no business activities other than their direct and indirect investments in shares of LCTN, a subsidiary, and one of the main polyethylene producers in Indonesia with total production capacity of 450,000 ton per annum.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of the Company’s Shares

Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum

perdana sampai dengan tanggal

30 September 2013 sebagai berikut:

The Company‟s actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to September 30, 2013, are as follows:

(12)

DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)- Lanjutan (UNAUDITED)- Continued Tanggal/Date Tindakan Perusahaan/ Corporate Actions Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

Nilai Nominal per Saham / Par Value Per Share 27 Pebruari 2002/ February 27, 2002

Penawaran umum perdana sejumlah 67.000.000

saham/Initial public offering of 67,000,000 shares. 410.200.000 Rp 250

21 Maret 2002/

March 21, 2002

Pencatatan saham perdana pada bursa efek/

Initial listing of shares at stock exchange. 410.200.000 Rp 250

3 Januari 2008/

January 3, 2008

Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah

5.156.214.000 saham/

Limited Public Offering I with pre-emptive rights for

5,156,214,000 shares. 5.566.414.000 Rp 250

25 Januari 2008/

January 25, 2008

Pencatatan saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I pada bursa efek/

Listing of shares issued in the Limited Public

Offering I at stock exchange. 5.566.414.000 Rp 250

Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

All of the Company‟s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 14 November 2007,

Perusahaan menyampaikan Pernyataan

Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu sejumlah

5.156.214.000 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 345 per saham kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dalam Surat No. 0650/FNI-DIR/XI/07 tanggal 14 November 2007. Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Surat Efektif No. S-6271/BL/2007 dari Ketua BAPEPAM-LK dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut.

On November 14, 2007, the Company submitted its Registration Statement in connection with its Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with offering price of Rp 345 per share to the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) in its Letter No. 0650/FNI-DIR/XI/07 dated November 14, 2007. On December 11, 2007, the Company obtained the Effective Letter No. S-6271/BL/2007 for Limited Public Offering I with pre-emptive rights from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board.

Sepanjang periode tanggal 3-18 Januari 2008, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu sejumlah

5.156.214.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang ditawarkan pada harga Rp 345 per saham. Proses penawaran ini diselesaikan pada tanggal 25 Januari 2008.

During the period of January 3-18, 2008, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with par value of Rp 250 per share offered at Rp 345 per share. This offering process was completed on January 25, 2008.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN

INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF PSAK (ISAK)

Standar yang berlaku efektif pada periode berjalan

Dalam periode berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan

Standards effective in the current period

In the current period, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and

(13)

revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan

Akuntan Indonesia yang relevan dengan

operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.

revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013. Berikut ini standar baru dan standar revisi serta

interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah

yang dilaporkan dalam laporan keuangan

konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:

The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:

 PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

 PSAK 38 (revised 2012), Business

Combination Under Common Control Entity

 Adendum dari PSAK 60, Instrumen

Keuangan: Pengungkapan

 Amendment to PSAK 60, Financial

Instrument: Disclosure Sampai dengan tanggal penerbitan laporan

keuangan konsolidasian, manajemen sedang

mengevaluasi dampak dari standar dan

interpretasi terhadap laporan keuangan

konsolidasian.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have

been prepared in accordance with

Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian

b. Consolidated Financial Statement Presentation

Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan (penyajian) yang digunakan

untuk penyusunan laporan keuangan

konsolidasian adalah mata uang Dolar

Amerika Serikat (US$), dan laporan

keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa

akun tertentu disusun berdasarkan

pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements,

except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual

basis of accounting. The reporting

(presentation) currency used in the

preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

(14)

DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)- Lanjutan (UNAUDITED)- Continued

c. Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian

menggabungkan laporan keuangan

Perusahaan dan entitas yang dikendalikan

oleh Perusahaan (entitas anak).

Pengendalian dianggap ada apabila

Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements

incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau penjualan selama periode berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

The results of subsidiaries acquired or disposed of during the period are included in

the consolidated statements of

comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat

dilakukan terhadap laporan keuangan entitas

anak agar kebijakan akuntansi yang

digunakan sesuai dengan kebijakan

akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Company.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances,

income and expenses are eliminated in full on consolidation.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition

method. The cost of the business

combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi yang relevan. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.

Where applicable, the consideration for the acquisition includes any assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, measured at its acquisition-date fair value. Subsequent changes in such fair values are adjusted against the cost of

acquisition where they qualify as

measurement period adjustments. All other subsequent changes in the fair value of contingent consideration classified as an asset or liability are accounted for in

accordance with relevant accounting

standards. Changes in the fair value of contingent consideration classified as equity are not recognized.

Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pihak yang diakuisisi yang

memenuhi kondisi-kondisi pengakuan

berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010),

Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan.

The acquiree‟s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards.

(15)

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya.

Selama periode pengukuran, pihak

pengakuisisi menyesuaikan, aset atau

liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new

information obtained about facts and

circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan dan entitas anak memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada

pada tanggal akuisisi dan periode

pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.

The measurement period is the period from date of acquisition to the date the Company

and its subsidiaries obtains complete

information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date – and is subject to a maximum of one year.

e. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

e. Difference in Value of Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control

Selisih nilai pengalihan dengan nilai buku dari aset, saham atau instrumen kepemilikan lainnya sehubungan dengan transaksi antar entitas sepengendali disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari

ekuitas di laporan posisi keuangan

konsolidasian.

The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or

other ownership instruments in a

restructuring transaction between entities under common control is presented as “Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities Under Common Control” under the equity section of the consolidated statements of financial position.

Saldo akun Selisih Nilai Transaksi

Restrukturisasi Entitas Sepengendali dapat

berubah pada saat hilangnya status

substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau pelepasan saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada periode berjalan.

The balance of the account Difference in Value of Restructuring transaction between Entities Under Common Control can change if loss of common control substance among entities who have been involved in the transaction occurs; or shares or other ownership instruments which previously resulted in the difference in value of restructuring transactions among entities under common control account are disposed to another party not under common control. The change in this account is recognized as a realized gain or loss in the current operations.

f. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

f. Foreign Currency Transactions and Translation

Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$), mata uang dari

lingkungan ekonomi utama dimana

Perusahaan dan entitas anak beroperasi

(mata uang fungsionalnya).

Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang

The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in United States Dollar (US$), the currency of the primary economic environment in which the Company and its subsidiaries operates (its functional currency). Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing

(16)

DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)- Lanjutan (UNAUDITED)- Continued berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada

tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi.

at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

g. Transaksi Pihak Berelasi g. Transactions with Related Party

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas

pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan tas

entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen

kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas

pelapor adalah entitas yang

menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(17)

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau

entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity

or is a member of the key

management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi

dan persyaratan dengan pihak ketiga

maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

h. Aset Keuangan h. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset

keuangan berdasarkan kontrak yang

mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak

diklasifikasikan sebagai pinjaman yang

diberikan dan piutang.

The Company and its subsidiaries‟ financial assets are classified as loans and receivable.

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain

dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya

perolehan diamortisasi dari instrumen

keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan,

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

(18)

DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)- Lanjutan (UNAUDITED)- Continued atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang

lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.

Income is recognized on an effective interest basis.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator

penurunan nilai pada setiap tanggal

pelaporan. Aset keuangan diturunkan

nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang

terjadi setelah pengakuan awal aset

keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

Objective evidence of impairment could include:

 kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

 significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

 pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan

pembayaran pokok atau bunga; atau

 default or delinquency in interest or

principal payments; or

 terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

 it becoming probable that the borrower

will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

Receivables which are assessed not to be

impaired individually are, in addition,

assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the

Company and its subsidiaries‟ past

experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

The amount of the impairment is the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset‟s original effective interest rate. Jumlah tercatat dari piutang dikurangi

dengan kerugian penurunan nilai melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of receivables is reduced by the impairment loss through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account.

Subsequent recoveries of amounts

previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

(19)

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dibalik melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan

penurunan nilai tidak melebihi biaya

perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event

occurring after the impairment was

recognized, the previously recognized

impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is

reversed does not exceed what the

amortised cost would have been had the impairment not been recognized.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah

yang mungkin harus dibayar. Jika

Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,

Perusahaan dan entitas anak masih

mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Company and its subsidiaries

derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognize their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the

Company and its subsidiaries retain

substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognize the financial asset and also recognize a collateralised borrowing for the proceeds received.

i. Liabilitas Keuangan i. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi

sesuai dengan substansi perjanjian

kontraktual dan definisi liabilitas keuangan.

Financial liabilities issued by the Company and its subsidiaries are classified according

to the substance of the contractual

arrangements entered into and the definitions of a financial liability.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi baik sebagai liabilitas keuangan dalam FVTPL atau liabilitas keuangan lainnya.

The Company and its subsidiaries‟ financial liabilities are classified as either financial liabilities at FVTPL or other financial liabilities.

Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai diklasifikasi sebagai FVTPL.

Derivatives that is not designated and effective as a hedging instrument is classified as FVTPL.

Liabilitas keuangan dalam FVTPL dinyatakan dalam nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai

wajar ditentukan dengan cara yang

dijelaskan dalam Catatan 37c.

Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any gains or losses arising on remeasurement recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 37c.

(20)

DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)- Lanjutan (UNAUDITED)- Continued

Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities

Utang usaha dan utang lain-lain, utang obligasi dan pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade and other payables, bonds payable and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.

Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.

Sukuk ijarah diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan premium atau diskonto,

dan biaya transaksi terkait dengan

penerbitannya.

Sukuk ijarah is recognized at nominal value, adjusted for premium or discount, and transaction costs related to the issuance.

Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan nilai nominal disebabkan penyesuaian, maka perbedaan tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah.

Beban ijarah diakui pada saat terutang.

After initial recognition, the difference, if any, between the carrying amount and the nominal value due to adjustment, is amortized using straight-line method over the term of sukuk ijarah.

Ijarah expense is recognized when it is due.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company and its subsidiaries

derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries‟ obligations are discharged, cancelled or expired.

j. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

j. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:

The Company and its subsidiaries only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position when they:

 saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

 currently have a legal enforceable right

to set off the recognized amount; and

 berniat untuk menyelesaikan secara neto

atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara

simultan.

 intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

k. Kas dan Setara Kas k. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

(21)

l. Persediaan l. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana

yang lebih rendah. Biaya perolehan

ditentukan dengan metode rata-rata

tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

m. Biaya Dibayar Dimuka m. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama

manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

n. Aset Tetap – Pemilikan Langsung n. Property, Plant and Equipment - Direct Acquisitions

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat

berdasarkan biaya perolehan setelah

dikurangi akumulasi penyusutan dan

akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus

berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 10 – 30 Building and infrastructures

Mesin dan peralatan pabrik 5 – 30 Plant machinery and equipment

Perabotan, peralatan kantor 5 – 10 Furniture and office equipment

Alat-alat pengangkutan 5 – 10 Transportation equipment

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each period, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan

dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the

(22)

DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)- Lanjutan (UNAUDITED)- Continued masa pembangunan yang timbul dari utang

yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Aset dalam penyelesaian mencakup biaya perolehan atas aset berwujud (aset tetap) dan aset tak berwujud. Akumulasi

biaya perolehan akan dipindahkan ke

masing-masing aset tetap dan aset tak berwujud yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

construction. Construction in progress covers for both cost of tangible asset (property, plant

and equipment) and intangible asset.

Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment

account and intangible asset when

completed and ready for use.

o. Goodwill k. o. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis

diakui sebagai aset pada tanggal

diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.

Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer‟s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai

wajar dari kepentingan ekuitas yang

sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.

If, after reassessment, the Company and its subsidiaries‟ interest in the fair value of the acquiree‟s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer‟s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahaan dan entitas anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Company and the subsidiaries‟ cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.

Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.

On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.

Gambar

Tabel  berikut  ini  menyajikan  liabilitas  keuangan Perusahaan dan entitas anak dalam  nilai  wajarnya  yang  diklasifikasikan  menurut  hirarki tingkat nilai wajar:

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak buah pare (Momordica charantia) dalam menurunkan kadar NF-kB (Nuclear Factor Kappa Beta)

Adapun saran yaitu sebaiknya pihak kecamatan memberikan teguran kepada petugas agar lebih aktif turun langsung kepangkalan minyak tanah pada saat penyaluran minyak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variable faktor internal yang terdiri dari Price to Book Value (PBV), Price Earnings Ratio (PER), Earning Per Share

• Jalur dari suatu search tree merepresentasikan serangkaian tindakan yang merupakan solusi yang dimulai dari initial state dan berakhir di goal state. ……… … Initial

Secara umum, upaya dalam me- ngelola sampah sebenarnya telah dila- kukan secara baik dengan sistem tradi- sional yaitu sistem kumpul, angkut dan buang maupun

gabung menjadi satu dan kemudian di bakar di lahan kosong milik sekolah. Modifikasi model tempat sampah adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam

Teknik pengujian bahan repelen no choice menunjukkan bahwa perilaku makan tikus berkurang pada bahan repelen yang berbentuk cairan (wipol dan minyak tanah)

kan maka otot-otot bagian paha akan se- makin tertarik dan bertentangan dengan bagian pinggul. Kondisi ini menyebabkan tulang pelvis akan ke belakang dan bagi- an lumbal akan