• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN KAKAO PELATIHAN FASILITATOR UTAMA DI JEMBER. Edy Suharyanto, STP, MP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN KAKAO PELATIHAN FASILITATOR UTAMA DI JEMBER. Edy Suharyanto, STP, MP"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN KAKAO

PELATIHAN FASILITATOR UTAMA DI JEMBER

Edy Suharyanto, STP, MP

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA INDONESIAN COFFEE AND COCOA RESEARCH INSTITUTE Jl. PB. Sudirman No. 90 Jember 68118 Telp/Fax. 0331 757130, 757132, 758191/757131, 758191

(2)

 P

l h

t

k

lit

biji k k

KONDISI KAKAO INDONESIA

 Permasalahan utama kualitas biji kakao

Indonesia adalah enggannya petani melakukan

fermentasi sehingga biji kakao Indonesia 

harganya rendah; MASALAH HARGA  

g y

;

 Produk cokelat adalah produk makanan olahan,  

kualitas dan taste bahan baku signifikan

kualitas dan taste bahan baku signifikan

peranannya.

 Indonesia konsumsi cokelat meningkat menjadi

400 gram/kapita/tahun pada 2013 sebelumnya

400 gram/kapita/tahun pada 2013 sebelumnya

250 gram tahun pada 2010. Komsumsi kakao

Eropa 8 12 kg/kapita/tahun

(3)

POHON INDUSTRI KAKAO

(4)

Panen Buah

SOP TEKNOLOGI PROSES

Simpan Buah Pecah Buah Peras pulpa

[METODA]

Fermentasi

[METODA]

Pengeringan Penjemuran Pengeringan Mekanis Sortasi Gudang 9/24/2014

(5)

1. BAHAN BAKU; BIJI KAKAO FERMENTASI 

Syarat:

b

h

1. Kematangan buah

2. Berat/jumlah minimal

3 Frekuensi pembalikan

3. Frekuensi pembalikan

4. Dimensi pemeraman biji

TUJUAN :

1.Acceptability [citarasa dan aroma]

2.Nutritive value

Kontrol suhu

3.Color

4.Safety

Kontrol: suhu 

selama proses 

fermentasi

y

fermentasi

9/24/2014

(6)

Kebutuhan Kakao Untuk Industry

Kakao fermentasi (SANGAT Dibutuhkan)

1. Menimbulkan aroma cokelat

2. Industri masih import dari Afrika

2. Industri masih import dari Afrika

3. Pasar untuk Eropa, Jepang, China dll

Kakao non fermentasi (SEMENTARA)

1 Digunakan sebagai campuran

1. Digunakan sebagai campuran

2. Tidak bsehingga powder tidak laku

3. Lengket/mampet

4 Pasar USA & Malaysia

4. Pasar, USA & Malaysia

(7)

Mutu biji kakao & Pengaruhnya

 Bean count/ukuran == Yield

 Moisture/kadar air == menguap jamur

 Moisture/kadar air == menguap, jamur

 Waste/kotoran == Yield, kerusakan mesin

/

,

 Slaty/tdk fermentasi == Lengket&macet

 Mouldy/jamur == FFA pada butter

 I

t/

Yi ld & B kt i

 Insect/serangga == Yield & Bakteri

9/24/2014

(8)

2. NATA DE COCOA, JUS DAN SIRUP 

(9)

Proses Pembuatan Nata de Cocoa

(10)

ALAT-MESIN PEMERAS LENDIR KAKAO

[DEPULPER]

Kapasitas 10 kg/batch Kapasitas 10 kg/batch [ batch=10 menit] Kapasitas 500 kg/jam 9/24/2014 Kapasitas 1.000 kg/jam

(11)

Tahapan Proses Biji Kakao 

Menjadi Makanan Cokelat

j

(12)

Bubuk cokelat

Bubuk gula

Bubuk susu

3. ANEKA RASA BUBUK COKELAT SIAP SAJI 

Bubuk cokelat

Bubuk gula

Bubuk susu

Campuran bubuk cokelat

(13)

KOMPOSISI BUBUK COKELAT SIAP SAJI 

C i i f ilk h l 3i 1 C i i f d k h l 3i 1 A D Composition of milk chocolate 3in1 D Composition of dark chocolate 3in1 A 17% C 8% 10% A 34% C 8% 9% B 65% B 49% 65% A cocoa powder B fine sugar 24/09/2014 C milk D creamer

(14)

Tahapan Proses: Lemak & Bubuk Cokelat

Roasting

Deshelling

Pemasta kasar

Bungkil

Cocoa Powder

Pressing

Pembubuk

Pengayak

Cocoa Butter

(15)

Analisa Ekonomi

Biaya‐biaya produksi lemak dan bubuk kakao

Produk bubuk siap saji , 3in1 Uraian Rp. 

harga biji 30,000 

Produk bubuk siap saji , 3in1

Uraian Rp.  d k harga bubuk 65,000  Harga produk cokelat 3in1 65,000  komposisi: harga lemak 110,000  hasil olah 1  kg:  p bubuk   0.25  15,000  0 30 18 000 bubuk  0.45 kg  29,250  lemak  0.35 kg  38,500  susu 0.30  18,000  gula   0.45  4,050  g jumlah  67,750  Bi i l 5 270 kemasan  6,250  Biaya operasional 5,270  Biaya operasional  5,270  Biaya produksi 35,270  Biaya produksi 1.00 kg  48,570 

(16)

4. ANEKA PRODUK PERMEN COKELAT

Dark Chocolate 

Milk Chocolate 

(17)

Cokelat isi selai buah

Cokelat pralin

24/09/2014

(18)

ANEKA PERMEN COKELAT

E

composition of milk chocolate

E

composition of dark chocolate

A 25% D 22% 1% A 39% C D 11% E 1% C 39% C 18% B 27% 25% B 31% A cocoa liquor  B cocoa butter  C sugar C sugar  D milk  E other ingredients 

(19)

SPESIFIKASI :

 Kapasitas: 3 - 5 kg per batch [1

batch + 10 jam]

 Fungsi bahan baku pasta kasar

cair/formula cokelat cair sampai kehalusan 20 µm]

 Tipe : ball mill vertikal

B h ili d l t t i l

 Bahan silinder : plat stainless

steel Sistem pemanasan :

elemen listrik dengan media air

 Pengaduk : bahan stainless steel  Pengaduk : bahan stainless steel  Motor penggerak : motor listrik

1/4 HP, 220 Volt, dan elemen pemanas = 300 watt

BALLMILL SKALA RT

pemanas = 300 watt

 Sistem transmisi : gear box

(20)

PAKET MESIN PENGOLAHAN PERMEN SKALA KECIL

Mesin pengupas dan

pemisah kulit ari kakao

Kapasitas : 5-10 kg/jam

p

g j

Mesin pemasta kasar cokelat

Kapasitas 5 8 kg nib kakao/jam

Kapasitas 5-8 kg nib kakao/jam

Mesin Penghalus lanjut [ball mill]

K it 3 5 k b t h [1 b t h Kapasitas : 3 - 5 kg per batch [1 batch + 10 jam]

KEBUTUHAN DAYA LISTRIK HANYA : 800 Watt  [sesuai untuk Rumah Tangga]

(21)

Analisa Ekonomi

Produk permen cokelat milk

Uraian Rp.  harga biji  30,000  harga pasta  42,857  harga lemak 110,000  harga gula 9,000  harga susu 60,000  harga produk cokelat dalam kemasan, kg 154,286  komposisi pasta  0.25  kg  10,714  p g , lemak  0.27  kg  29,700  gula  0.25  kg  2,250  susu  0.22  kg  13,200  additif lain (<0.01 kg)  0.01  kg  1,500  biaya operasional 5,982  kemasan  10,000  Biaya produksi 1 00 kg 73 346 Biaya produksi 1.00  kg  73,346  Nilai tambah adalah per kg  80,939.81 

(22)

Analisa Ekonomi

Produk permen cokelat Dark

Uraian Rp.  harga biji 30,000  harga pasta 42 857 harga pasta  42,857  harga lemak 110,000  harga gula 9,000  h 60 000 harga susu 60,000  harga produk cokelat dalam kemasan, kg 167,143  komposisi pasta  0.39  kg  16,714  lemak  0.31  kg  34,100  gula 0 18 kg 1 620 gula  0.18  kg  1,620  susu  0.11  kg  6,600  additif lain (<0.01 kg)  0.01  kg  1,500  biaya operasional 5,982  kemasan  10,000  Biaya produksi 1 00 kg 76 516 Biaya produksi 1.00  kg  76,516  Nilai tambah adalah per kg  90,626.95 

(23)

5. ANEKA PRODUK HILIR BERBASIS COKELAT

(24)
(25)
(26)
(27)

Aneka Produk Hilir ; Suwar‐Suwir

(28)

Proses Pembuatan Suwar‐Suwir [Dodol] Cokelat

(29)

6.

6. SABUN; PODUK TURUNAN KAKAO LAINNYA

SABUN; PODUK TURUNAN KAKAO LAINNYA

Sabun

(30)

M i n y a k k e l a p a , M i n y a k k e l a p a s a w i t . M i n y a k j a r a k L e m a k K a k a o P e n c a m p u r a n ( S a p o n i f i k a s i ) 6 5 - 7 0 o C , + 4 5 ' L a r u t a n A l k a l i ( N a O H + A i r ) 6 0 - 6 5 oC F o r m u l a S a b u n P e n c e t a k a n F o r m u l a S a b u n

Diagram alir

pembuatan

sabun

C u r i n g ( 1 m a l a m ) P e m a r u t a n P e n g e r i n g a n (7 0 o C s / d K . A 1 0 - 1 5 % ) P e w a r n a & P e w a n g i P e n g h a l u s a n P e n c a m p u r a n P e n c e t a k a n P e n g e m a s a n S a b u n P a d a t P e n g e m a s a n

(31)

Alur Proses Produksi Pakan Ternak

7. PEMANFAAT LIMBAH UNTUK PAKAN TERNAK

(32)

Formula pakan pellet terhadap kesukaan hewan ternak

 Sapi; rata rata 5 kg pakan habis dalam waktu 20 menit

 Sapi; rata‐rata 5 kg pakan habis dalam waktu 20 menit

 Awalnya kambing; rata‐rata 1 kg pakan [1 kandang=5 ekor] habis 

waktu 24 jam,  Sekarang kambing jantan habis waktu 30 menit  

j

,

g

g j

karena kambing terbiasa dengan pakan pelllet ini.

(33)

Data Penambahan Bobot Kambing Anakan

Berat Kambing yang diberi makan pellet No Tanggal Berat Kambing yang diberi makan pellet  Jumlah Kambing  1 Kambing  2 Kambing  3 Kambing 4 Kambing 5 ( k ) ( k ) ( k ) ( k ) ( k ) ( kg ) ( kg ) ( kg ) ( kg ) ( kg ) 1 22‐Feb‐12 21 20,1 15 17 18 91,1 2 25‐Feb‐12 20,1, 20 15,1, 17 17,1, 89,3, 3 29‐Feb‐12 21 21 16 18,1 19 95,1 4 3‐Mar‐12 21 20 15,1 18,1 18 92,2 5 7 M 12 21 20 16 19 1 17 1 93 2 5 7‐Mar‐12 21 20 16 19,1 17,1 93,2 6 14‐Mar‐12 19 21,1 19 20 20 99,1 7 17‐Mar‐12 19,1 21,1 17 20 20 97,2 8 21‐Mar‐12 24 22,1 20 21,1 22 109,2 9 24‐Mar‐12 24,1 21,1 16 21,1 21 103,3 10 28 Mar 12 24 22 21 21 21 1 109 1 10 28‐Mar‐12 24 22 21 21 21,1 109,1 11 31‐Mar‐12 25 23 23 21,1 22 114,1 selisih berat, kg 23 pemberian pakan 0,2 kg/ekor/hr rata‐rata penambahan berat/ekor, kg 4,6

(34)
(35)

Tim Produksi :

1.

Edy Suharyanto [Koordinator]

2.

Kaswanto [Penjab Alat‐mesin]

3.

Ninik Purwaningsih [Penjab Adm]

4.

Dwi Pudji Astuti [Penjab Produksi]

4.

Dwi Pudji Astuti [Penjab Produksi]

5.

Elin Susanti [Kanit Adm]

(36)

Gambar

DIAGRAM ALIR PEMBUATAN ROTI COKELAT
DIAGRAM PEMBUATAN ROTI ISI WIJEN 
DIAGRAM PEMBUATAN ROTI MEISIS 

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian ekuasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah kemampuan berfikir kreatif siswa yang diajarkan menggunakan media

Berdasarkan hasil validasi dari ahli media dan ahli materi dinyatakan bahwa modul sudah valid, tetapi masih didapatkan beberapa saran yang harus diperbaiki pada

Paijo mengimpor Flasdisc Kingstone, 32G, asal China , case warna biru BL tgl 10 Januari 2000, diangkut dengan kapal laut, PIB tgl 1 Februari 2000 Nilai pabean tidak dapat

Sementara itu dalam masyarakat Di Desa Mataram Marga, terdapat pernikahan dengan adat sebambangan, adat sebambangan yang seharusnya dilakukan dengan cara membawa

Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya konstruksi untuk melakukan estimasi biaya konstruksi adalah menghitung secara detail harga satuan adalah

Berdasarkan Renstra Kementerian PUPR tahun 2015-2019, tujuan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR adalah : (1) Menyelenggarakan penelitian dan

Bimbingan dan konseling Islami adalah upaya membantu individu belajar mengembangkan fitrah dan atau kembali kepada fitrah, dengan cara memberdayakan (enpowering) iman, akal,

• Satu duktus Mulleri berkembang normal tetapi yang lain mengalami kelambatan dalam pertumbuhannya lain mengalami kelambatan dalam pertumbuhannya • Hemiuterus tumbuh normal, yang