• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS III SD NEGERI 1 CIHERANG KECAMATAN KADUGEDE KABUPATEN KUNINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS III SD NEGERI 1 CIHERANG KECAMATAN KADUGEDE KABUPATEN KUNINGAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENERAPAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS III

SD NEGERI 1 CIHERANG KECAMATAN KADUGEDE

KABUPATEN KUNINGAN

APPLICATIONEXERCISEMETHOD TO INCREASE

LEARNING OUTCOMES MATHEMATICS IN CLASS III

SD NEGERI 1 CIHERANG DISTRICT KADUGEDE

REGENCY KUNINGAN

Elly Rohliaty

SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil ulangan harian dalam mata pelajaran Matematika, hasil belajar siswa kelas III di SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan masih rendah, dibuktikan dari perolehan hasil belajar siswa yang memperoleh rentang nilai 51 – 69 sebanyak 74%, rentang nilai 70 – 85 sebanyak 19% dan rentang nilai 86 – 100 sebanyak 7%. Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui penerapan metode latihandapat meningkatkan hasil belajar Matematika di kelas III SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan.Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan penelitian tindakan kelas.Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa dengan penerapan metode latihan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika siklus 2 materi pelajaran operasi hitung pecahan memperoleh nilai tertinggi sebesar 100, nilai terendah sebesar 60 dan memperoleh rata-rata sebesar 76,09 berada di atas nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan sebesar 66, hal ini membuktikan penerapan metode latihan sudah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dimana siswa lebih pro aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran, lembar tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan interaksi antara guru dan siswa baik. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut penerapan metode latihandapat meningkatkan hasil belajar Matematika di kelas III SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan. Kata Kunci: metode, latihan, hasil, belajar, matematika

Abstract

This research is motivated by the results of daily tests in the subjects of Mathematics, learning outcomes third grade students at SDN 1 Ciherang District of Kadugede District Kuningan is still low, evidenced from the acquisition of learning outcomes of students who received a range of values 51-69 as much as 74%, the value range 70 - 85 by 19% and value ranges 86-100 as much as 7%. The purpose of this action research is to investigate the application of training methods to improve learning outcomes in the classroom Mathematics III SD

(2)

2 Negeri 1 Ciherang District of Kadugede District Kuningan. This research was conducted action research approach. Based on data analysis of student learning outcomes with the application of training methods in the implementation of the learning improvement cycle Mathematics 2 subject matter fractional arithmetic operation obtained the highest score of 100, the lowest score of 60 and gained an average of 76.09 is above the minimum completeness criteria (KKM ) which has been set at 66, it is proving the application of training methods already succeeded in improving student learning outcomes in which students are more pro-active and creative in the learning process, sheets of a given task can be completed properly and interaction between teachers and students both. Based on the results and discussion, the authors draw the following conclusion application of training methods to improve learning outcomes in the classroom Mathematics III SD Negeri 1 Ciherang District of Kadugede District Kuningan.

Keywords: method, exercise, outcomes, learning, mathematics PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil ulangan harian dalam mata pelajaran Matematika, hasil belajar siswa kelas III di SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan masih rendah, dibuktikan dari perolehan hasil belajar siswa yang memperoleh rentang nilai 51 – 69 sebanyak 74%, rentang nilai 70 – 85 sebanyak 19% dan rentang nilai 86 – 100 sebanyak 7%. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar kelas III di SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan yaitu sebesar 74% memperoleh nilai pelajaran Matematika di bawah KKM yaitu 70.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan di atas proses pembelajaran peneliti menerapkan metode latihan yang merupakanmetode pembelajaran dengan memberikan latihan-latihan terhadap materi dipelajari siswa sehingga dapat melatih siswa dalam belajar mandiri dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian ini penulis menitikberatkan permasalahan pada : Apakah penerapan metode latihandapat meningkatkan hasil belajar Matematika di kelas III SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan ?.

Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui penerapan metode latihandapat meningkatkan hasil belajar Matematika di kelas III SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan rasional

(3)

3 dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran tersebut dilakukan.

Planning (Perencanaan Tindakan)

Kegiatan Planning dimulai dari proses identifikasi masalah yang akan diteliti. Setelah menguji kelayakan masalah yang akan diteliti kemudian direncanakan tindakan untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Tindakan perbaikan harus merencanakan secara matang dan menyeluruh meliputi : metode yang diplih, media yang digunakan, sarana dan prasarana pembelajaran yang akan digunakan, setting kelas dan juga jenis penilaian yang dipilih. Selan itu, hal penting yang juga harus dipersiapkan adalah penentuan indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas.

Actuating (Pelaksanaan Tindakan)

Pada pelaksanaan tindakan, segala sesuatu yang telah direncanakan dicoba untuk dilaksanakan dengan dibantu oleh kolaborator. Saat pelaksanaan tindakan kelas diciptakan sebagai suatu komunitas belajar.

Observing (Pengamatan)

Observasi adalah kegiatan pengamatan selama berlangsungnya pelaksanaan tindakan (actuating) untuk memotret sejauhmana efektivitas pelaksanaan tindakan kelas dilakukan, juga untuk mengamati antusiasme siswa dalam pembelajaran. Selama pengamatan, kolaborator juga mengumpulkan jenis-jenis data lain dari luar observasi. Data ini dapat dikumpulkan melalui angket, tes, wawancara dan lain-lain.

Reflecting (Refleksi/Evaluasi)

Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis seluruh data yang ada. Pada tahap ini, guru dan kolaborator berusaha menjawab pertanyaan mengapa (why), bagaimana (how), dan sejauhmana (to whart extenct) intervensi yang telah dilakukan menghasilkan perubahan yang diharapkan secara signifikan. Berdasarkan hasil refleksi, guru bersama kolaborator menyimpulkan apakah tindakan yang dilakukan sudah dapat mencapai keberhasilan dari seluruh indikator yang telah ditentukan atau belum. Jika belum, kekurangan-kekurangan yang terjadi selama siklus pertama direncanakan untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya.

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi dengan melakukan pengamatan, secara langsung terhadap gejala dan perilaku subjek penelitian

(4)

4 2. Lembar soal yang harus dikerjakan oleh siswa sebagai alat ukur untuk

mengetahui hasil belajar siswa.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menentukan nilai tes akhir pembelajaran dengan menggunakan rumus: 100 x Makximum Skor Perolehan Skor N  (Heryadi, 2009 : 18)

2. Mendistribusikan skor hasil tes siklus I dan siklus II pada tabel

3. Menghitung skor rata-rata hasil tes siklus 1 dan siklus 2 dengan menggunakan rumus: 100 _ x n n Keseluruha Nilai X

HASIL PENELITIAN

Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode latihan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika siklus 1 materi pelajaran operasi hitung pecahan memperoleh nilai terendah sebesar 40, nilai tertinggi sebesar 70 dan memperoleh rata-rata sebesar 54,074 berada di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan sebesar 66. Hal ini membukikan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas III SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan masih rendah. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan metode latihan belum berhasil meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan, guru tidak memberikan bimbingan belajar dan guru mendominasi proses pembelajaran di kelas serta interaksi dan komunikasi antara guru dengan siswa kurang baik.

Sedangkanhasil belajar siswa dengan penerapan metode latihan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika siklus 2 materi pelajaran operasi hitung pecahan memperoleh nilai tertinggi sebesar 100, nilai terendah sebesar 60 dan memperoleh rata-rata sebesar 76,09 berada di atas nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan sebesar 66, hal ini membuktikan penerapan metode latihan sudah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dimana siswa lebih pro aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran, lembar tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan interaksi antara guru dan siswa baik. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut penerapan metode latihandapat meningkatkan hasil belajar

(5)

5 Matematika di kelas III SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk itu penulis memberikan beberapa saran untuk dijadikan masukan di masa yang akan datang. Adapun saran penulis adalah sebagai berikut: 1) Guru hendaknya dapat memilih dan menetapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang akan diajarkan, karaketirstik siswa dan sarana dan prasaran yang mendukung proses pembelajaran, 2) Guru sebaiknya menerapkan metode latihan dalam pembelajaran operasi hitung pecahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. dan Prasetya. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung. CV Pustaka Setia.

Gino. (2007). Proses Belajar Mengajar di Kelas. Yogyakarta : Kanisius. Hamalik, Oemar. (2000). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamzah, B. (2007). Model Pembelajaran. Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Heryadi, Dedi. (2008). Metode Penelitian Bahasa. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Irwanto. (2003). Proses belajar mengajar. Bandung : Alfhabeta.

Mudzakir. (2000). Proses Belajar Mengajar di kelas. Bandung : Alfhabeta. Mulyasa. (2007). Strategi Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.

Purwanto, Ngalim. (2011). Ilmu Pendidikan : Teoritis dan Praktis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses Pendidikan). Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Slameto. (2001). Belajar Mengajar di Kelas. Yogyakarta : Kanisius.

Syah, Muhibbin. (2002). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Zulkarnaini. (2008). Menulis Sebagai Kegiatan Pengembangan Propesi Guru: LPMP: Sumatra Barat.

Referensi

Dokumen terkait

This research is a qualitative method. The data of this research are the excerpts of conversation which are produced by the main character with other

Rekomendasi dari penelitian ini ialah guru dapat mempertimbangkan serta memilih kegiatan membatik sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran khususnya dalam

Beberapa komponen mesin penanam bibit nanas dengan tenaga tarik traktor roda empat, yang terdiri dari: bagian pembuka alur, piringan pembumbun tanah dan roda pemadat tanah,

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis diberi kemampuan dan kesempatan untuk menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan

Jika buah asam jawa diberikan bersama dengan asetosal, diharapkan kandungan tanin yang terdapat dalam buah asam jawa dapat mengurangi toksisitas asetosal yaitu

[r]

Variabel yang memiliki nilai koefisien terbesar adalah luas lahan tidak produktif tahun 2010 dengan nilai koefisiensi sebesar 0.755, artinya semakin luas lahan

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kajian konsumsi nutrien pada pemeliharaan dan pengamatan burung kenari dewasa pejantan unggul yang siap