RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERUBAHAN TAHUN
Teks penuh
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmadNya Rencana Strategis Perubahan Dinas koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 – 2022 dapat kami susun. Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo adalah dokumen perencanaan pembangunan yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan Propinsi, Visi dan Misi Bupati terpilih yang disesuaikan dengan potensi, kondisi dan aspirasi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangannya telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 – 2022, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 86 Tahun 2017 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, demikian juga sesuai dengan Permendagri 86 tahun 2017 tersebut Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo menyusun Renstra Tahun 2017-2022. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua fihak yang telah membantu dalam penyelesaian Rencana Strategis Perubahan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon progo Tahun 2017-2022. Besar harapan kami dokumen ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bagian dalam sistem perencanaan baik internal maupun eksternal Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo. Wates, 21 November 2019. Kepala. Dra. Sri Harmintarti,MM. NIP. 19620729 199412 2 002 RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022.
(9) DAFTAR ISI. Kata Pengantar Daftar isi BAB I PENDAHULUAN. 1. 1.1 Latar Belakang…………………………………………………….. 1. 1.2 Landasan Hukum………………………………………………….. 5. 1.3 Maksud dan Tujuan……………………………………………….. 7. 1.4 Sistematika Penulisan…………………………………………….. 8. BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH. 9. 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi…………………………. 9. 2.2 Sumber Daya………………………………………………………. 12. 2.3 Kinerja Pelayanan…………………………………………... 19. 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan….... 33. BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH. 35. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan…………………………………………………………. 35. 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih………………………………………… 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Propinsi…………………………………………………... 37. 35. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis……………………………………... 43. 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis…………………………………….... 48. BAB IV TUJUAN DAN SASARAN. 51. BAB V. 53. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA. 56. PENDANAAN BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN. 68. BAB VIII PENUTUP. 70. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022.
(10) DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4. Tabel 2.5 Tabel 2.6 Tabel 2.7 Tabel 2.8 Tabel 2.9 Tabel 3.1 Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Tabel 3.5. Tabel 3.6. Tabel 3.7. Sarana dan Prasarana…………………………………………. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo………………… Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo………………… Anggaran dan Realisasi Pendanaan Program dan Kegiatan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022………………………………………………………. Data Perkembangan Koperasi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014-2018……………………………………………….. Koperasi Aktif Menurut Kecamatan Kabupaten Kulon Progo Data Perkembangan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014-2018……………………………………………………….. Data Omset dan Aset UMKM Tahun 2014-2018……………. Daftar Toko Modern Kerjasama Take Over dengan Koperasi (TOMIRA)…………………………………………….. Pemetaan Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah…………………………………. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah……………………. Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Berdasarkan Sasaran Dinas Perindagkop DIY Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Berdasarkan Sasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penangananannya………………………………………………. Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Berdasarkan Analisis KLHS Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penangananannya……………………………… Identifikasi Isu Strategis…………………………………………. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 15 19 22. 24 27 28 29 31 32 35. 40. 41. 41. 43. 43 48.
(11) Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 4.1 Tabel 5.1 Tabel 6.1. Tabel 6.2. Tabel 6.3. Tabel 7.1. Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis…………………..... Nilai Skala Kriteria………………………………………………. Rata-Rata Skor Isu Strategis................................................ Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah……………………………………………….. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan…………………...... Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo………………………………………… Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo (Dana DAK)…………………………. Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo (Dana Keistimewaan)……………… Indikator Kinerja Perangkat Daerah……………………………. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 49 49 50 52 54. 57. 65. 67 69.
(12) DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1. Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6. Skema Hubungan Renstra Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo dengan Dokumen Perencanaan Lainnya……………………………………………………………. Bagan Struktur Organisai Dinas Koperasi dan UKM………… Pegawai Berdasarkan Bidang Tahun 2019…………………... Pegawai Berdasarkan Golonan Tahun 2019………………… Pegawai Berdasarkan Eselon Tahun 2019…………………... Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2019……………… Perbandingan Kebutuhan dan Kondisi Jumlah Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019……………………………………………………………….. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 4 10 12 13 13 14. 14.
(13) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah. Hal ini menuntut setiap daerah untuk mengelola. dan. memanfaatkan. semua. potensi. daerah. serta. mengembangkan kreatifitas, inisiatif dan prakarsa dalam pembangunan daerah. Salah satu fungsi dan tujuan. pembangunan daerah adalah. pemberian pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa terlindungi, terlayani dalam mengakses atau berpartisipasi dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Kondisi ini dimungkinkan karena adanya regulasi dari pemerintah, seperti Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional dan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Perencanaan Partisipatif. Agar berbasis. kerangka masyarakat. menyeluruh. dan. kegiatan. pembangunan. Kabupaten. berlangsung. Kulon secara. perekonomian. Progo. terarah,. yang. terpadu,. berkesinambungan,. maka. disusunlah Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 - 2022 sebagai bagian dari RPJMD yang filosofi dari kedua ketentuan tersebut diatas, terutama keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra OPD) merupakan dokumen perencanaan resmi Perangkat Daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) dan pembangunan daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan pada masa kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Secara umum Renstra OPD diharapkan dapat menjawab dua hal mendasar, yaitu : a. Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai OPD dalam lima tahun kedepan; RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 1.
(14) b. Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Demikian pula Renstra Dinas Koperasi dan UKM sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo, merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja (Renja). Selain itu Renstra Dinas Koperasi dan UKM merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat dibidang Koperasi dan UMKM yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan Provinsi, Visi dan Misi Bupati terpilih yang disesuakan dengan potensi, kondisi dan aspirasi masyarakat. Penyusunan Renstra dilaksanakan melalui tahap-tahap : persiapan penyusunan dengan membentuk Tim penyusunan Renstra, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, pelaksanaan forum perangakat daerah/lintas Perangkat Daerah, perumusan rancangan akhir dan penetapan. Rencana. Strategis. (RENSTRA). Dinas. Koperasi. dan. UKM. Kabupaten Kulon Progo merupakan dokumen induk arah dan kebijakan pembangunan 5 tahun ke depan (2017-2022), juga disinkronkan dengan Rencana Strategis Kementerian. Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi. UMKM Propinsi DIY, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022. Dengan demikian Renstra Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo berupaya memadukan dan menselaraskan rencana pembangunan. Koperasi. dan. UMKM. nasional,. provinsi,. dengan. pertimbangan kondisi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Kabupaten Kulon Progo.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 2.
(15) Rencana strategis (Renstra) juga dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) hal ini untuk menjamin kesesuaian antara program, kegiatan, lokasi kegiatan, kelompok sasaran, serta perkiraan maju. RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo. Nomor 12 Tahun. 2017, telah memasuki pelaksanaan tahun kedua pada tahun 2019. Dalam perkembangannya terdapat indicator kinerja program yang sifatnya bukan merupakan outcome dan indikator kinerja kegiatan yang sifatnya bukan output, dan target kedua indicator kinerja tersebut ada yang belum terukur(kuantitatif), sehingga pada tahapan evaluasi mengalami kesulitas pengukuran pencapaian target. Demikian juga terdapat ketidaktegasan keterkaitan kegiatan dengan pencapaian program, sehingga tidak secara signifikan bisa diketahui apakah kegiatan dapat memberikan kontribusi secara langsung terhadap pencapaian target program. Selain itu juga terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah yang berimplikasi terhadap kerangka pendanaan, baik proyeksi pendapatan maupun belanja daerah. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangannya menyusun Perubahan RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022. Dengan adanya Perubahan RPJMD tersebut, maka perlu dilakukan perubahan Renstra SKPD, demikian juga Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkewajiban menyusun Perubahan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2017-2022. Adapun skema hubungan Renstra Perangkat Daerah Dinas Koperasi. dan. UKM. Kabupaten. Kulon. Progo. dengan. dokumen. perencanaan lainnya disajikan pada gambar 1.1 :. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 3.
(16) Gambar 1.1. Skema Hubungan Kabupaten Kulon Lainnya. Renstra Dinas Koperasi dan UKM Progo dengan Dokumen Perencanaan. R P J P NASIONAL. RENSTRA KEMENTERIAN KOPERASI & UKM. RPJPD PROVINSI. RENSTRA DINAS KOPERASI & UKM DIY. RPJPD KAB.KULON PROGO. PERUBAHAN RPJMD KAB. KULON PROGO. RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UKM KAB. KULON PROGO (2017-2022). 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. Keterangan : : Garis Komando : Garis Koordinasi. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 4.
(17) 1.2. Landasan Hukum Landasan idiil Renstra Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo adalah Pancasila dan landasan konstitusional UUD RI 1945. Sedangkan landasan operasionalnya meliputi ketentuan perundangundangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan nasional dan daerah sebagai berikut:. a. Undang-Undang No 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Daerah. c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. d. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Nomor 12 Tahun 2007 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. e. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2005-2025). f. Undang-Undang No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. h. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomer 02 Tahun 2015, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) . 2015-2019 Republik Indonesia. j. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 tentang Tahapan,. Tatacara. Penyusunan,. Pengendalian. dan. Evaluasi. Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah , Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ;. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 5.
(18) k. Peraturan. Menteri. /Per/M.KUKM/VII/2015. Koperasi tentang. dan Rencana. UKM. RI. Strategis. No.. 07. Kementerian. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2015-2019 l. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo No. 14 Tahun 2007 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo. m. Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2005-2025 n. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah; o. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032; p. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017-2022; q. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017-2022; r. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; s. Peraturan Bupati No. 65 Tahun 2016 tanggal 25 Oktober 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta Tata Kerja Pada Dinas Koperasi dan UKM; t. Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2022; u. Keputusan Kepala Dinas Perindagkop DIY No. 188/2453/2013 tentang Rencana Strategis Perindagkop DIY Tahun 2013-2018.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 6.
(19) 1.3. Maksud dan Tujuan Renstra Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 disusun dengan maksud memberikan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya pada tahun 2017-2022 yang dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Sedangkan Perubahan Renstra Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan guna menyesuaikan perubahan sasaran, strategi, kebijakan dan program yang tertuang pada perubahan RPJMD 2017-2022 sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7 Tahun 2019, dalam upaya percepatan pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan karena perubahan kondisi dan permaslahan yang dihadapi daerah. Tujuan disusunnya Rencana strategis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo adalah: 1. Sebagai pedoman bagi Dinas Koperasi dan UKM untuk menyusun program dan kegiatan jangka waktu lima tahun. 2. Sebagai dokumen untuk mewujudkan sasaran-sasaran dalam dokumen RPJMD Tahun 2017-2022. 3. Menjadi alat untuk mengukur kinerja pelayanan Dinas Koperasi dan UKM. 4. Sebagai pedoman penyusunan perencanaan tahunan Dinas Koperasi dan UKM tahun 2017 - 2022, dan sebagai evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2017 - 2022, Sedangkan tujuan disusunnya Perubahan Renstra Dinas Koperasi dan UKM adalah seperti halnya penyusunan Renstra sebelumnya, yaitu sebagai pedoman penyusunan perencanaan tahunan Dinas Koperasi dan UKM tahun 2020-2022, dan sebagai evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2020-2022, sehingga dapat memberikan pencapaian pengukuran kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 7.
(20) 1.4. Sistematika Penulisan Perubahan Renstra Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :. BAB I. PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang. 1.2. Landasan Hukum. 1.3. Maksud dan Tujuan. 1.4. Sistematika Penulisan. BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH. 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah. 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah. 2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah. 2.4. Tantangan. dan. Peluang. Pengembangan. Pelayanan. Perangkat Daerah BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan. 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra. 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis. BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN,. BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. BAB VI. RENCANA. PROGRAM. DAN. KEGIATAN,. SERTA. PENDANAAN BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN. BAB VIII. PENUTUP. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 8.
(21) BAB 2. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 65 Tahun 2016, tentang Kedudukan, susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta Tata Kerja pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi, penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang koperasi usaha kecil dan menengah. 2.1.1 Struktur Organisasi Berdasarkan Perda No. 3 tahun 2019, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka struktur organisasi Dinas Koperasi dan UKM sebagai berikut : 1.. Kepala Dinas. 2.. Sekretariat Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian Sub. Bagian Perencanaan dan Keuangan. 3.. Bidang Pemberdayaan Seksi Pemberdayaan SDM Seksi Pemberdayaan Usaha. 4.. Bidang Permodalan Seksi Pengembangan Permodalan Seksi Fasilitas Pengembangan Simpan Pinjam. 5.. Bidang Kelembagaan dan UMKM Seksi Lembaga Seksi Data dan Informasi Seksi Pengawasan. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 9.
(22) Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah. Dra. NIKEN PROBO LARAS, S.Sos, M.H.. Sekretaris. Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian. Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi dan UMKM. Kepala Bidang Permodalan. Kepala Bidang Pemberdayaan. Rr.CH.TRI Kepala SUBEKTI Seksi WIDAYATI, LembagaSH. Kepala Seksi Pengembangan Permodalan. Kepala Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Kepala Seksi Data dan Informasi. Kepala seksi Fasilitasi Pengembangan Simpan Pinjam. Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha. Kepala Sub. Bagian Perencanaan dan Keuangan. Kepala Seksi Pengawasan. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 10.
(23) 2.1.2 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 65 Tahun 2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas Serta Tata Kerja Pada Dinas koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi, penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah dan tugas Pembantuan di bidang koperasi usaha kecil menengah. Dalam melaksanakan fungsi tersebut Dinas Koperasi dan UKM mempunyai fungsi : a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Kelembagaan dan pengawasan KUMKM. b. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Permodalan KUMKM c. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Pemberdayaan KUMKM d. Memantau, mengendalikan, dan mengevaluasi kinerja serta dampak pelaksanaan program dan kegiatan d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo mengampu Urusan Koperasi dan UMKM 3 bidang yaitu : Bidang Kelembagaan dan Pengawasan, Bidang Permodalan dan Bidang Pemberdayaan KUMKM dan 1 Sekretariat. Tugas dan Fungsi masing-masing Bidang, sebagai berikut :. a. Sekretariat Mempunyai tugas mengelola rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, menyusun program kerja, pengendalian program kerja, penyajian data, kepustakaan, dokumentasi dan informasi, keuangan dan kepegawaian dan pelaporan.. b. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Mempunyai. tugas. menyusun. pedoman. dan. petunjuk. teknis,. memberikan pembinaan dan bimbingan kelembagaan, bimbingan usaha Koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta perijinan perkoperasian, c. Bidang Permodalan Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan permodalan, bimbingan usaha koperasi, dan simpan pinjam koperasi.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 11.
(24) d. Bidang Pemberdayaan Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan pemberdayaan sumber daya manusia, bimbingan usaha. 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah 2.2.1 Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan Gambar 2.2 Pegawai Berdasarkan Bidang Tahun 2019. Bidang Sekretariat Bidang Pemberdayaan Bidang Permodalan Bidang Kelembagaan Jumlah. Perempuan 4 1 0 3 8. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. Laki-laki 5 5 4 2 16. 12.
(25) Gambar 2.3 Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2019. Gol Gol IV Gol III Gol II Jumlah. Perempuan 4 4 0 8. Laki-laki 4 8 4 16. Gambar 2.4 Pegawai Berdasarkan Eselon Tahun 2019. Jabatan Staff Eselon IV Eselon III Eselon II Jumlah. Perempuan 2 4 1 1 8. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. Laki-laki 8 5 3 0 16. 13.
(26) Gambar 2.5 Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2019. Pendidikan SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah. Perempuan 0 1 0 4 3 8. Laki-laki 1 6 1 6 2 16. Gambar 2.6 Perbandingan Kebutuhan dan Kondisi Jumlah Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019. Kepala. Sekretariat. Bidang Kelembagaan. Bidang Permodalan. Bidang Pemberdayaan. Kondisi Pegawai. 1. 8. 6. 4. 6. Tenaga Kontrak. 0. 1. 1. 0. 0. Kebutuhan Pegawai. 1. 8. 12. 9. 8. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 14.
(27) Dari gambar-gambar diatas dapat dilihat bahwa kondisi keadaan pegawai di Dinas koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2019 sejumlah 24 PNS ditambah 2 tenaga kontrak kategori B dan 3 tenaga kontrak kategori A dirasa masih belum mencukupi untuk kinerja yang optimal, karena mendasarkan pada analisis beban kerja, jumlah pegawai yang ideal untuk Dinas Koperasi dan UKM sejumlah 46 orang, ini menunjukkan kondisi pegawai masih kekurangan 17 pegawai, dan berdasarkan analisa kekurangan terjadi banyak pada personil penyiap bahan kebijakan dan pembimbing tekhnis. Tenaga kontrak kategori B merupakan Tenaga Kontrak yang memiliki tugas melaksanakan sebagian ketugasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Jabatan Pelaksana maupun Jabatan Fungsional sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Tenaga Kontrak Pada Pemerintah Daerah dan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Kualifikasi Jabatan Tenaga Kontrak Kategori A Pada Pemerintah Daerah. 2.2.2. Sarana dan Prasarana (Kondisi Aset) Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana No. I. Nama Barang/Alat. 2016 Jml. 2017. Kondisi Baik. %. Jml. 2018. Kondisi Baik. Persen. Jml. Kondi si. %. Tanah dan Bangunan 1 2. Tanah. 1.000 m. 1000 m. 100. Ruangan. 4 unit. 4 Unit. 100. 1.000 m 4 unit. 1000 m. 100. 1.000 m. 100. 4 unit. 1000 m 4 Unit. 4 Unit. 100. 100. II. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga. 1. Komputer (PC). 8 unit. 8 Unit. 100. 8 unit. 8 Unit. 100. 8 unit. 8 Unit. 100. 2. Laptop. 7 unit. 7 Unit. 100. 7 unit. 7 Unit. 100. 7 unit. 7 Unit. 100. 3. Meja kerja. 46 bh. 39 Unit. 84,78. 46 bh. 39 Unit. 84,78. 46 bh. 39 Unit. 84,78. 4. Meja rapat. 9 bh. 9 unit. 100. 9 bh. 9 unit. 100. 9 bh. 9 unit. 100. 5. Meja panjang. 1 bh. 0. 0. Meja panja ng. 1 bh. 0. 0. Meja panjan g. 1 bh. 6. Meja ketik. 3 bh. 0. 0. Meja ketik. 3 bh. 0. 0. Meja ketik. 3 bh. 7. Meja computer. 3 bh. 3 Unit. 100. Meja comp uter. 3 bh. 3 Unit. 100. Meja compu ter. 3 bh. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 15.
(28) No. 2016. Nama Barang/Alat. Jml. 2017. Kondisi Baik. %. Jml. 2018. Kondisi Baik. Persen. Jml. Kondi si. %. 8. Meja kursi tamu. 2 set. 2 set. 100. Meja kursi tamu. 2 set. 2 set. 100. Meja kursi tamu. 2 set. 9. Kursi kayu. 45 bh. 41 bh. 91,11. Kursi kayu. 45 bh. 41 bh. 91,11. Kursi kayu. 45 bh. 10. Kursi besi. 4 bh. 0 bh. 0. Kursi besi. 4 bh. 0 bh. 0. Kursi besi. 4 bh. 11. Kursi putar. 0. 0. 0. Kursi putar. 0. 0. 0. Kursi putar. 0. 12. Almari kayu. 11 bh. 3 bh. 27,27. Almari kayu. 11 bh. 3 bh. 27,27. Almari kayu. 11 bh. 13. Almari besi. 5 bh. 5 bh. 0. Almari besi. 5 bh. 5 bh. 0. Almari besi. 5 bh. 14. Filling cabinet kayu. 3 bh. 3 bh. 100. Filling cabin et kayu. 3 bh. 3 bh. 100. Filling cabine t kayu. 3 bh. 15. Filling cabinet besi. 5 bh. 1 bh. 20. Filling cabin et besi. 5 bh. 1 bh. 20. Filling cabine t besi. 5 bh. 16. Wereles. 2 unit. 1 unit. 50. Werel es. 2 unit. 1 unit. 50. Werel es. 2 unit. 17. Kipas Angin. 1 unit. 0. 0. Kipas Angin. 1 unit. 0. 0. Kipas Angin. 1 unit. 18. AC. 6 unit. 6 unit. 100. AC. 6 unit. 6 unit. 100. AC. 6 unit. 19. LCD Projector. 2 unit. 2 unit. 100. LCD Projec tor. 2 unit. 2 unit. 100. LCD Projec tor. 2 unit. 20. Layar LCD. 2 unit. 2 unit. 100. Layar LCD. 2 unit. 2 unit. 100. Layar LCD. 2 unit. 21. Mesin tik. 3 unit. 0. 0. Mesin tik. 3 unit. 0. 0. Mesin tik. 3 unit. 22. Faximile. 1 unit. 1 unit. 100. Faxim ile. 1 unit. 1 unit. 100. Faximi le. 1 unit. 23. Fingerscan. 1 unit. 1 unit. 100. Finger scan. 1 unit. 1 unit. 100. Finger scan. 1 unit. 25. Kursi lipat. 50 bh. 50 bh. 100. Kursi lipat. 50 bh. 50 bh. 100. Kursi lipat. 50 bh. 26. Meja LCD. 1 buah. 1 buah. 100. Meja LCD. 1 buah. 1 buah. 100. Meja LCD. 1 buah. 27. Brankas. 1 buah. 1 buah. 100. Brank as. 1 buah. 1 buah. 100. Brank as. 1 buah. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 16.
(29) No. Nama Barang/Alat. 2016 Jml. 2017. Kondisi Baik. %. Jml. Kondisi Baik. 2018 Persen. Jml. Kondi si. %. 28. Elatase. 1 buah. 1 buah. 100. Elatas e. 1 buah. 1 buah. 100. Elatas e. 1 buah. 29. Printer. 6 unit. 6 unit. 100. Printe r. 6 unit. 6 unit. 100. Printer. 6 unit. 30. Kamera. 1 unit. 1 unit. 100. Kame ra. 1 unit. 1 unit. 100. Kamer a. 1 unit. 31. Kursi direktur. 1 unit. 1 unit. 100. Kursi direkt ur. 1 unit. 1 unit. 100. Kursi direktu r. 1 unit. 32. Meja biro. 1 unit. 1 unit. 100. Meja biro. 1 unit. 1 unit. 100. Meja biro. 1 unit. III. Alat-alat angkutan. 1. Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2. 4 unit. 3 unit. 66,67. 3 unit. 3 unit. 100. 3 unit. 3 unit. 100. 14 unit. 11 unit. 66,67. 12 unit. 11 unit. 91,67. 12 unit. 11 unit. 91,67. 2. Jumlah. 2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Penyelenggaraan Kinerja Pelayanan Urusan Koperasi dan UKM mendasarkan pada. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah dengan Peraturan Pemerintah,. Keputusan. Menteri. dan. Peraturan. Menteri. yang. menyertainya.. Penyelenggaraan urusan ini diharapkan dapat membangun Kulon Progo yang sejahtera dengan berbasis pada Koperasi dan UMKM. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 4 Pebruari 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota maka setiap urusan dalam Pemerintahan harus memiliki Indikator Kinerja Kunci (IKK). Untuk Koperasi dan UMKM IKK yang ditampilkan adalah capaian kinerja untuk kesehatan Koperasi dengan rumus perbandingan antara jumlah Koperasi sehat dan jumlah seluruh Koperasi serta kuantitas Usaha Mikro Kecil dengan rumus jumlah Usaha Mikro Kecil dibandingkan jumlah seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sedangkan sesuai dengan Tugas, Fungsi, Tujuan dan Sasaran Dinas maka ada beberapa indikator lain dalam menganalisis kinerja pelayanan Dinas Koperasi dan RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 17.
(30) UKM Kabupaten Kulon Progo antara lain jumlah Koperasi baru, Koperasi aktif, jumlah UMKM.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 18.
(31) Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo. No. Indikator Kinerja. Target. Target. Target. sesuai Tugas dan. NSPK. IKK. Indikator. Fungsi Perangkat. (2). Realisasi Capaian Tahun. 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. Tahun 2017. Tahun 2018. (transisi) (3). (4). Rasio Capaian Tahun ke-. Lainnya. Daerah. (1). Target Renstra Perangkat Daerah Tahun. (5). (6). (7). 502.424.356. 503.117.206. 19,11. 19,12. (8). (9). (10). 609.133.171. 610.351.437. 611.572.140. 19,39. 19,40. 19,41. (11). (12). (13). Tahun. Tahun. 2017. 2018. (14). (15). 100,19. 120,83. 100,00. 101,36. 93,10. 103,54. IKU 1. Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi. %. 2. Pertumbuhan jumlah omzet UMKM yang difasilitasi. %. 612.795.284. 19,42. 503.389.843. 19,11. 607.917.336. 19,38. Indikator Kinerja Program 1. Indeks kualitas kelembagaan KUMKM. %. 47,42. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 49,98. 51,92. 52,00. 52,54. 19. 53,38. 44,15. 51,75.
(32) No. Indikator Kinerja. Target. Target. Target. sesuai Tugas dan. NSPK. IKK. Indikator. Fungsi Perangkat. Cakupan pemberdayaan KUMKM 3. Indeks permodalan KUMKM. Realisasi Capaian Tahun. 2017. 2018. 2019. 2020. 2021. 2022. Tahun 2017. Tahun 2018. (transisi) %. %. Rasio Capaian Tahun ke-. Lainnya. Daerah. 2. Target Renstra Perangkat Daerah Tahun. 33,44. 33,93. 46,70. 48,14. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 27,80. 29,78. 31,77. 39,45. 40,19. 41,47. 20. Tahun. Tahun. 2017. 2018. 33,78. 33,62. 25,82. 100,54. 76,09. 43,37. 35,53. 38,88. 76,08. 80,76.
(33) Dalam tabel 2.2 diatas dapat dilihat bahwa fungi pelayanan Perangkat Daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari rasio capaian target yang sangat tinggi, dimana pada Tahun 2017 dan Tahun 2018 IKP Dinas Koperasi dan UKM mencapai lebih dari 100%, sedangkan untuk prosentase cakupan pemberdayaan dan indeks permodalan KUMKM tidak tercapai sesuai target meskipun jika dilihat dari realisasinya terjadi peningkatan. Hal ini disebabkan karena rendahnya kualitas sumber daya manusia pengelola terutama dari sisi kemampuan managerial dan jiwa kewirausahaan pengelola Koperasi.. Selain itu. sesuai kebijakan pemerintah pusat, yang mendorong koperasi berkualitas bukan kuantitas, koperasi banyak yang dibubarkan (Keputusan Menkop UKM Nomer 153 tahun 2018). Anggaran dan realisasi belanja pendanaan pelayanan Dinas Koperasi dan UKM dapat dilihat pada Tabel 2.3 dan 2.4.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 21.
(34) Tabel 2.3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan pelayanan Dinas Koperasi dan UKM. Kabupaten Kulon Progo. Anggaran pada Tahun. Rasio antara Anggaran dan Realisasi Tahun. Realisasi Anggaran pada Tahun. Rata-rata Pertumbuhan. Uraian 2017 (transisi). 2018. 2019. 2017 (transisi). 2018. Belanja Tidak Langsung. 1.786.957.987,25. 1.763.731.629,00. 1.724.280.711,29. 1.765.331.412,00. 1.704.588.651,00. Belanja Pegawai. 1.786.957.987,25. 1.763.731.629,00. 1.724.280.711,29. 1.765.331.412,00. 1.704.588.651,00. Belanja Langsung. 1.600.362.100,00. 837.637.250,00. 1.934.749.700,00. 1.447.394.048,00. 774.522.986,00. Belanja Pegawai. 92.924.000,00. 103.562.000,00. 97.176.000,00. 92.634.000,00. 102.687.000,00. Belanja Barang dan Jasa. 1.466.902.300,00. 670.271.950,00. 1.284.148.700,00. 1.314.548.748,00. 610.992.766,00. Belanja Modal. 40.535.800,00. 63.803.300,00. 553.425.000,00. 40.211.300,00. 60.843.220,00. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 22. 2017 (transisi). 2018. 2019. Anggaran. Realisasi. 0,98. 0,96. -. (0,02). -. 0,98. 0,92. -. (0,02). -. 0,90. 0,92. -. 0,42. -. 0,99. 0,99. -. 0,03. -. 0,89. 0,91. -. 0,19. -. 0,99. 0,95. -. 4,12. -.
(35) Pada tabel 2.3 di atas terlihat bahwa rata-rata anggaran Belanja Tidak Langsung (gaji dan tunjangan) turun untuk setiap tahunnya, hal ini dikarenakan adanya beberapa pegawai Dinas Koperasi dan UKM yang purna tugas tidak dibarengi dengan penambahan pegawai. Sedangkan untuk anggaran belanja langsung terjadi kenaikan dan penurunan, hal ini terjadi dikarenakan adanya dokumen RPJMD yang disusun setiap 5 tahun sekali dilaksanakan di tahun 2017. Untuk Tahun 2019 terutama anggaran untuk belanja barang dan jasa terjadi peningkatan, hal ini dikarenakan ada Rehab atap gedung kantor dan pengadaan kendaraan mobil dinas.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 23.
(36) Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Program dan Kegiatan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2017-2022. Realisasi Anggaran pada Tahun. Anggaran pada Tahun. Rasio Antara Anggaran dan Realisasi pada Tahun. Rata rata pertumbuhan. 2017 (transisi). 2018. Anggaran. Realisasi. 0,99. 0,98. 0,29. -. 0,99. 0,99. 0,74. -. 0,99. 0,99. 0,02. -. 0,99. 0,97. 0,07. -. 0,90. 0,83. 1,47. -. 0,99. 0,95. 2,55. -. 0,87. 0,77. 0,96. -. 0,98. 0,98. 0,73. -. 0,99. 0,96. 1,57. -. Uraian 2017 (transisi). 2018. 2019. 2017 (transisi). 2018. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 117.000.000. 111.366.200. 182.566.700. 116.949.814. 109.947.355. Kegiatan Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran. 38.006.000. 38.006.000. 94.866.700. 38.002.700. 37.983.500. 17.000.000. 17.000.000. 18.000.000. 16.992.200. 16.966.000. 61.994.000. 56.360.200. 69.700.000. 61.954.914. 54.997.855. 162.842.000. 188.759.500. 716.616.250. 147.391.059. 157.385.241. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran. 40.535.800. 63.803.300. 353.475.000. 40.211.300. 60.843.220. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran. 122.306.200. 124.956.200. 363.141.250. 107.179.759. 96.542.021. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja. 33.600.000. 16.000.000. 47.814.000. 33.173.050. 15.797.250. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Kinerja OPD. 19.600.000. 2.000.000. 10.077.300. 19.453.300. 1.921.450. Kegiatan Penyediaan Jasa Keuangan Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, konsultasi dan koordinasi Program Peningkatan Sarana/Prasarana Kerja dan Kualitas SDM OPD. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 24.
(37) Realisasi Anggaran pada Tahun. Anggaran pada Tahun. Rasio Antara Anggaran dan Realisasi pada Tahun. Rata rata pertumbuhan. 2017 (transisi). 2018. Anggaran. Realisasi. 0,94. 0,99. 0,10. -. 0,99. 0,99. 1,26. -. 0.98. 0,99. 0,63. -. 0,99. 0,99. 1,32. -. 0,99. 0,99. 0,90. -. 0,98. 0,99. 3,97. -. 0,97. 1,00. 0,18. -. 0,87. 0,88. 0,22. -. 0,99. 0,98. 0,11. -. 0,86. 0,80. 0,72. -. 0,95. 0,93. 0,08. -. Uraian 2017 (transisi). 2018. 2019. 2017 (transisi). 2018. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan. 5.000.000. 5.000.000. 6.000.000. 4.741.600. 4.953.300. Kegiatan Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja. 9.000.000. 9.000.000. 31.736.700. 8.978.150. 8.922.500. 161.713.800. 250.713.800. 429.720.100. 159.995.450. 249.136.825. 43.800.000. 182.800.000. 88.236.550. 43.579.700. 181.464.300. 14.938.000. 14.938.000. 41.964.800. 14.901.500. 14.820.950. 77.655.475. 27.655.475. 265.076.450. 76.742.000. 27.531.250. 25.320.325. 25.320.325. 34.442.300. 24.772.250. 25.320.325. 1.058,450.000. 224.041.450. 503.274.600. 923.932.250. 197.190.240. 52.500.000. 77.500.000. 58.742.850. 52.355.550. 76.311.550. Kegiatan Pengembangan Usaha KUMKM. 986.200.000. 126.791.450. 421.376.350. 852.699.550. 102.453.740. Kegiatan Peningkatan Legalitas Produk KUMKM. 19.750.000. 19.750.000. 23.155.400. 18.877.150. 18.424.950. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Pengawasan KUMKM Kegiatan Peningkatan Permasyarakatan Perkoperasian. Penyusunan Data KUMKM Pelayanan Legalitas dan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Penilaian Kesehatan KSP/ USP Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM Kegiatan Pelatihan Organisai, Manajemen Usaha dan Keuangan Koperasi. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 25.
(38) Realisasi Anggaran pada Tahun. Anggaran pada Tahun. Rasio Antara Anggaran dan Realisasi pada Tahun. Rata rata pertumbuhan. 2017 (transisi). 2018. Anggaran. Realisasi. 0,98. 0,97. (0,06). -. 0,97. 0,99. 0,39. -. 0,98. 0,93. 0,02. -. 0,99. 0,99. (0,25). -. Uraian 2017 (transisi). 2018. 2019. 2017 (transisi). 2018. Program Pengembangan Permodalan KUMKM. 66.756.300. 46.756.300. 54.758.050. 66.002.425. 45.581.500. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Koperasi KSP/USP. 8.772.100. 8.772.100. 15.772.100. 8.590.225. 8.769.500. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha KUMKM. 17.984.200. 17.984.200. 18.985.950. 17.646.200. 16.852.000. Kegiatan Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah bagi KUMKM. 40.000.000. 20.000.000. 20.000.000. 39.766.000. 19.960.000. Pada tabel 2.4 di atas terlihat Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo dari Tahun 2017-2019 menunjukkan adanya perubahan fluktuatif di dalam realisasi keuangan. Fluktuasi capaian realisasi anggaran tersebut terjadi karena terjadi ketidakoptimalan di dalam realisasi keuangan yang disebabkan karena masih terdapatnya efisiensi anggaran akibat terdapat sisa lelang dari komponen pihak ke-3 karena penawaran yang lebih rendah dari pagu awal, serta penyesuaian antara Standarisasi Harga Barang dan Jasa dengan harga di pasaran, perbedaan besar terjadi pada program pengembangan sistem pendukung usaha bagi KUMKM hal ini disebabkan adanya dana cukai tembakau yang besarannya sangat fluktuatif. Permasalahan-permasalahan tersebut tentunya perlu dilakukan telaah lebih lanjut didalam mekanisme penganggaran untuk dapat disusun solusi optimasi pelaksanaan anggaran dan belanja.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 26.
(39) 2.3.2. Perkembangan Koperasi Tahun 2014 – 2018 Perkembangan koperasi di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 mengalami peningkatan sebagai tercantum dalam Tabel berikut ini. Tabel 2.5 Data Perkembangan Koperasi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 – 2018. No. Uraian. Satuan. 2018. 365. 261. Orang. 81.878. 85.870. 87.367. 88.367. 57.805. Rp.000. 58.624.726. 95.196.034. 107.696.145. 107.096.889. 125.614.492. Rp.000. 80.554.773. 101.109.658. 121.069.997. 103.016.694. 111.574.087. Rp.000. 123.332.448. 151.481.245. 161.095.165. 167.928.567. 175.332.128. 2.. Jumlah anggota. 3.. Jumlah simpanan. 4.. Jumlah modal. luar. 2017. 392. Unit. Jumlah modal. 2016 377. Jumlah koperasi. 5.. 2015 365. 1.. sendiri. 2014. 6.. Volume usaha. Rp.000. 161.498.330. 210.394.544. 211.178.283. 222.804.434. 169.089.844. 7.. Jumlah SHU. Rp.000. 4.672.203. 5.092.321. 5.841.059. 5.925.122. 5.812.026. 8.. Jumlah asset. Rp.000. 222.927.291. 256.514.690. 282.165.162. 270.600.422. 286.906.215. Sumber data: Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kulon Progo, 2018. Dari data tersebut menunjukkan bahwa jumlah koperasi dari tahun 2015 sampai tahun 2016 semakin bertambah. Sedangkan pada tahun 2017 dan 2018 menunjukkan bahwa jumlah koperasi semakin berkurang. Tahun 2015 bertambah 12 koperasi atau meningkat sebesar 3,28%, Tahun 2016 bertambah 15 koperasi atau meningkat sebesar 3,97%. Tahun 2017 berkurang 27 koperasi atau sebesar 6,88% dikarenakan adanya pembubaran koperasi. Tahun 2018 berkurang sebanyak 107 koperasi atau sebesar 28,5% dan ada pendirian koperasi baru sebanyak 3 koperasi. Berkurangnya jumlah koperasi disebabkan karena kebijakan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI yang lebih mengedepankan kualitas koperasi daripada kuntitas/jumlah, sehingga pada Tahun 2018 ada pembubaran koperasi sesuai Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI No. 153 Tahun 2018 sebanyak 107 koperasi. Jumlah asset pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp33.587.399,- atau meningkat sebesar 15,06%. Pada tahun 2016 asset mengalami pertambahan sebesar Rp25.641.472 atau mengalami kenaikan 9,9%. Sedangkan pada pada tahun 2017 RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 27.
(40) mengalami penurunan sebesar Rp11.564.740 dengan persentase 40,98%. Pada Tahun 2018 asset mengalami pertambahan sebesar Rp16.305.793 dengan persentase 6,02%. Dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa koperasi mempunyai kekayaan yang semakin meningkat yang berarti membuktikan kepercayaan anggota maupun pihak luar yang semakin tinggi terhadap koperasi. Namun pada tahun 2016 penambahan aset berkurang dikarenakan modal luar berupa pinjaman pihak ketiga sudah lunas penambahan modal luar koperasi juga mengalami penurunan. Sedangkan untuk tahun 2017 aset koperasi berkurang dikarenakan adanya pembubaran koperasi dan pada Tahun 2018 aset kembali meningkat dikarenakan semakin profesionalismenya pengelolaan koperasi. Jumlah volume usaha pada tahun 2015 meningkat sebesar Rp48.896.214 atau meningkat 30%. Pada tahun 2016 bertambah sebesar Rp 783.739 atau meningkat 0,3%. Pada tahun 2017 bertambah sebesar Rp11.626.151 dengan persentase kenaikan 5,5%. Pada Tahun 2018 berkurang sebesar Rp53.714.591 dengan persentase 24,1% dikarenakan berkurangnya jumlah koperasi. Data perkembangan koperasi aktif tahun 2014 – 2018 adalah sebagai berikut : Tabel 2.6 Koperasi Aktif Menurut Kecamatan Kabupaten Kulon Progo No. Kecamatan. 2014 Akti. Jml. 2015 %. Aktif. Jml. 2016 %. f. Akti. Jml. 2017 %. f. Akti. Jml. 2018 %. f. Akti. Jml. %. f. 1.. Temon. 25. 27. 92,59. 26. 28. 92,86. 34. 36. 94,44. 27. 34. 79,41. 16. 28. 57,42. 2.. Wates. 96. 101. 95,05. 98. 103. 95,15. 101. 106. 95,28. 66. 100. 66.00. 53. 66. 80,30. 3.. Panjatan. 17. 19. 89,47. 16. 19. 84,21. 16. 19. 84,21. 10. 17. 58,56. 7. 10. 70,00. 4.. Galur. 22. 25. 88,00. 23. 25. 92,00. 25. 27. 92,59. 16. 23. 69,56. 10. 16. 62,50. 5.. Lendah. 16. 17. 94,12. 17. 18. 94,44. 16. 17. 94,11. 15. 16. 93,75. 13. 15. 86,66. 6.. Sentolo. 24. 27. 88,89. 26. 29. 89,66. 26. 29. 89,66. 20. 26. 76,92. 12. 21. 57,14. 7.. Pengasih. 47. 49. 95,92. 50. 52. 96,15. 51. 53. 96,27. 36. 51. 70,58. 32. 37. 86,48. 8.. Kokap. 25. 26. 96,15. 26. 27. 96,30. 26. 27. 96,30. 16. 26. 61,53. 12. 16. 75,00. 9.. Girimulyo. 11. 14. 78,57. 12. 15. 80,00. 12. 15. 80,00. 9. 12. 75,00. 8. 9. 88,88. 10.. Nanggulan. 21. 21. 100. 21. 21. 100. 22. 22. 100. 14. 22. 63,63. 9. 14. 64,28. 11.. Kalibawang. 18. 21. 85,71. 18. 18. 100. 18. 18. 100. 13. 18. 72,22. 11. 14. 78,57. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 28.
(41) No. Kecamatan. 2014 Akti. Jml. 2015 %. Aktif. 2016. Jml. Akti. %. f 12.. Samigaluh Jumlah. 2017. Jml. Akti. %. f. 2018. Jml. %. Akti. f. Jml. %. f. 18. 18. 100. 19. 22. 86,36. 20. 23. 86,96. 15. 20. 75,00. 11. 15. 73,33. 340. 365. 93,15. 352. 377. 93,37. 367. 392. 93.62. 257. 365. 70,41. 193. 261. 73,94. Sumber data: Dinas Koperasi Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kulon Progo, 2018. Definisi koperasi aktif yang digunakan tahun 2016 adalah sudah melaksanakan RAT 2 kali berturut-turut, masih ada kegiatan usaha dan administrasi yang dilaksanakan serta pengurus dan anggota masih memenuhi kewajibannya sesuai AD/ART. Pada tahun 2015 jumlah koperasi aktif mengalami peningkatan sebesar 3,5% (12 koperasi) dari tahun 2014. Tahun 2016 jumlah koperasi aktif meningkat sebesar 4,26% (15 koperasi) dari tahun 2015. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembinaan terhadap koperasi cukup berdampak signifikan terhadap kenaikan jumlah dan prosentase koperasi aktif. Pada tahun 2017 dan Tahun 2018 terjadi jumlah penurunan koperasi aktif, hal ini disebabkan mengikuti Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI nomor 25 tahun 2015 tentang Revitalisasi Koperasi, bahwa kriteria aktif adalah koperasi yang dalam tiga tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan RAT dan melakukan kegiatan usaha yang melayani anggota. Tahun 2017 jumlah koperasi aktif sejumlah 257 koperasi dari 365 koperasi, sedangkan pada tahun 2018 jumlah koperasi aktif sejumlah 193 koperasi dari 261 koperasi. Pemberdayaan. UMKM. mampu. menumbuhkan. UMKM. dengan. data. perkembangan sebagai berikut : Tabel 2.7 Data Perkembangan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014-2018 No. Sektor Ekonomi. 2014. 2015. 2016. 2017. 2018. 1.. Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan. 1.691. 1.691. 1.702. 1.912. 1.827. 2.. Pertambangan dan Penggalian. 53. 53. 53. 53. 3.. Industri Pengolahan. 20.105. 20.105. 20.105. 20.105. 18.024. 4.. Bangunan. 211. 211. 211. 211. 358. 5.. Perdagangan, Hotel dan. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 29.
(42) No. Sektor Ekonomi. 2014. 2015. 2016. 2017. 2018. 59. 59. 59. 59. 257. b. Pedagang Pasar. 2.000. 2.000. 2.000. 2.669. 4.862. c. Pedagang di luar pasar. 9.366. 9.336. 9.336. 9.336. 9.306. d. Pedaki. 113. 113. 113. 113. 113. 6.. Pengangkutan dan Komunikasi. 98. 98. 98. 98. 354. 7.. Jasa-jasa. 77. 107. 107. 107. 371. 33.743. 33.784. 34.029. 34.698. 35.457. Restoran a. Hotel dan Restoran. Jumlah. Sumber data: Kompilasi dan olahan berbagai sumber, 2019. Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah UMKM pada tahun 2015 sebanyak 33.784 UMKM meningkat sebanyak 41 UMKM atau 0,12% dari tahun 2014. Tahun 2016 jumlah UMKM sebanyak 34.029 atau meningkat sebanyak 245 UMKM atau 0,73% dari tahun 2015. Pada tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 1,97%. Sedangkan pada tahun 2018 Jumlah UMKM meningkat sebanyak 759 UMKM atau sebesar 2%.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 30.
(43) Tabel 2.8 Data Omset dan Aset UMKM Tahun 2014 - 2018 Tahun. Jumlah. Jumlah Omset UMKM. UMKM. yang mendapat. %. Jumlah Aset. %. Jumlah Omset. (Rp). %. (Rp). fasilitasi (Rp) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 2014. 33,743. 22,950,375,000. 18. 206,629,147,327. 0.76. 448,898,418,397. 0.81. 2015. 33,784. 24,085,725,000. 5. 209,775,784,088. 1.52. 455,734,434,921. 1.37. 2016. 34,698. 28,685,097,040. 19. 214,056,922,539. 2.04. 465,035,137,674. 1.78. 2017. 33,784. 28,685,097,040. 19.1. 218,787,580,527. 2.21. 473,824,301,776. 1.89. 2018. 35.457. 41.750.300.000. 46. 223.573.440.600. 2. 484.188.952.000. 2. Keterangan : Kolom 4,6,8 adalah prosentase Peningkatan UMKM Sumber data: Dinas Koperasi Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kulon Progo, 2019. Dari data di atas dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan prosentase pertumbuhan omset dan asset UMKM baik dari UMKM yang mendapatkan fasilitasi maupun dari total UMKM. Pada tahun 2015 peningkatan jumlah omset UMKM secara keseluruhan meningkat Rp6.836.016.524,- (1,37%) dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2016 omset UMKM secara keseluruhan mengalami peningkatan Rp9.300.702.753,(1,78%) dibandingkan tahun 2015. Tahun 2017 omset UMKM secara keseluruhan mengalami. peningkatan. Rp8.789.164.102,-. (1,89%). dibandingkan. tahun. 2016.. Sedangkan pada Tahun 2018 peningkatan jumlah omset UMKM secara keseluruhan meningkat Rp 10.364.650.224,- (2%) dibandingkan tahun 2017. Asset UMKM pada tahun 2015 Rp 3.146.636.761,- (1,52%) dari tahun 2014. Pada tahun 2016 meningkat Rp 4.281.138.451,- sebesar 2,04% dibandingkan dengan tahun 2015. Tahun 2017 asset UMKM meningkat Rp 4.730.657.988 atau sebesar 2,21%. Sedangkan untuk tahun 2018 meningkat Rp4.785.860.073 atau sebesar 2%. Adanya peningkatan asset maupum omset UMKM dan tahun 2018 naik lagi dipengaruhi oleh adanya daya dorong pemerintah daerah, antara lain dengan penerapan kebijakan yang memihak UMKM, fasilitasi penguatan modal melalui kemitraan dengan Perbankan dan BUMN, serta Pendampingan Kelompok UMKM oleh Perguruan Tinggi.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 31.
(44) 2.3.3. DaftarToko Modern Kerja sama Take Over dengan Koperasi (TOMIRA) Tabel 2.9. Perkembangan Toko Milik Rakyat dari tahun 2014-2018 berjumlah 18 ToMiRa. Toko Milik Rakyat (ToMiRa) merupakan kebijakan konkret dari pemerintah Kabupaten Kulon. Progo. untuk. menindaklanjuti. permasalahan. maraknya. toko. modern. berjejaring/waralaba yang berdampak negatif terhadap keberadaan pasar tradisional dan pelaku usaha kecil. ToMiRa diharapkan dapat membangun jaringan yang lebih luas untuk mengoptimalkan pasokan produk UMKM asli Kulon Progo ke dalam gerai ToMiRa. Diharapkan. keberadaan. ToMiRa. mempunyai. dampak. yg. lebih. luas. terhadap. pemberdayaan UMKM Kulon Progo.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 32.
(45) 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM selaras dengan Pemberdayaan Ekonomi kerakyatan yang tercermin pada terciptanya Koperasi dan UMKM yang berkualitas yang selanjutnya menjadi salah satu pemicu dan pemacu bergeraknya roda perekonomian daerah. Untuk mencapai hal tersebut maka optimalisasi pembina dan penggiat Koperasi dan UMKM menjadi satu kunci pokok. Berdasarkan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah propinsi, hasil telaah terhadap RT/RW, dan analisis terhadap KLHS dapat disimpulkan bahwa arah kebijakan terhadap koperasi dan UKM adalah peningkatan daya saing KUMKM sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar dalam rangka mendukung perekonomian nasioanl, dan untuk mewujudkan hal tersebut akan menghadapi tantangan sekaligus sebagai peluang. 2.4.1 Tantangan dan Peluang Peluang : a. Komitmen dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM b. Tersedianya potensi usaha dan investasi c. Adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menyebabkan Pangsa pasar yang semakin terbuka d. Berkembangnya produk unggulan daerah e. Akses permodalan luas f. Berdirinya kelompok/organisasi berbasis UMKM g. Tersedianya SDM/SDA yang relatif besar h. Perkembangan Teknologi Informasi i. Animo masyarakat untuk berkoperasi dan berwira usaha cukup besar j. Jumlah Koperasi dan UMKM yang terus berkembang; k. Adanya Bandara Yogyakarta International Airport di Kulon Progo l. Dibukanya jalur bedah menorah di Kabupaten Kulon Progo Tantangan : a) Peningkatan pembinaan dan pengawasan terhadap manajemen, keuangan dan mekanisme kerja Koperasi b) Penciptaan iklim usaha yang kondusif, Pengembangan usaha dan Pembiayaan bagi UMKM. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 33.
(46) c) Adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menyebabkan persaingan ketat, kemajuan teknologi cepat, pasar semakin demanding dan dinamis. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 34.
(47) BAB 3. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk penentuan prioritas dan sasaran Pembangunan Daerah. Aspek Kajian. 1. Capaian/ Kondisi Saat Ini. 2. Daya saing produk KUMKM. Lemahnya kualitas kelembagaan dan pengawasan Koperasi dan UMKM. Standar yang digunakan. 3. Faktor yang Mempengaruhi Internal Eksternal (diluar (Kewenangan. kewenangan. SKPD). SKPD) 4. - UU No. 25 Tahun 2012. - Bimbingan teknis dan pendampingan. - UU No. 20 Tahun 1988. - Rekomendasi Pendirian dan pengawasan. Permasalahan Pelayanan SKPD. 5 - Kewenangan penerbitan badan hokum. 6 Masih lemahnya kualitas kelembagaan KUMKM. - Pembubaran koperasi pada kementtrian Koperasi dan UKM Kurang akuratnya data KUMKM Masih lemahnya pengawasan terhadap KUMKM. Kurangnya pengembangan permodalan KUMKM. - UU No. 25 Tahun 2012. - Bimbingan teknis dan pendampingan. - UU No. 20 Tahun 1988. - Rekomendasi Pendirian dan pengawasan. - Hak untuk menyalurkan bantuan permodalan ada pada Perbankan dan Lembaga (seperti LPDB). Kurangnya akses permodalan bagi KUMKM. Kurangnya kemampuan pengelolaan permodalan KUMKM. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 34.
(48) Lemahnya pemberdayaan Koperasi dan UMKM. - UU No. 25 Tahun 2012. - Bimbingan teknis dan pendampingan. - UU No. 20 Tahun 1988. - Rekomendasi Pendirian dan pengawasan. Adanya persaingan usaha dunia global. Masih lemahnya jiwa kewirausahaan dan kemampuan managerial KUMKM Kurangnya perlindungan dan sarana prasarana usaha KUMKM Masih kurangnya pemasaran produk KUMKM. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 35.
(49) Dalam Tabel 3.1 terlihat bahwa permasalahan pelayanan di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo adalah belum optimalnya kinerja Koperasi dan UMKM yang berakibat pada kurangnya daya saing produk KUMKM, hal ini didasarkan pada analisa data pada Bab II, belum optimalnya kinerja KUMKM ini berimplikasi pada rendahnya pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat pelaku KUMKM. Pengembangan. dan. Pemberdayaan. Koperasi. selaras. dengan. Pemberdayaan Ekonomi kerakyatan yang tercermin pada terciptanya UMKM yang mandiri tangguh dan mandiri, serta menjadi salah satu pemicu dan pemacu bergeraknya roda perekonomian daerah. Namun seiring dengan semakin derasnya dinamika globalisasi. dan pasar bebas maka Koperasi. yang tangguh, kuat dan mandiri merupakan prasyarat wajib dalam menghadapi kondisi tersebut sehingga tercipta suatu kondisi perekonomian yang pro public. 3.2 Telaah Visi, Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Terpilih Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2017-2022 yang hendak dicapai dalam tahapan kedua Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah “Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tentram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa” Visi Kabupaten Kulon Progo merupakan kondisi yang diharapkan dapat. memotivasi. seluruh. elemen. masyarakat. dalam. melakukan. aktivitasnya. Pernyataan visi Kabupaten Kulon Progo tersebut mempunyai pemahaman sebagai berikut:  Pembangunan yang akan dilaksanakan pada lima tahun mendatang diharapkan mampu mewujudkan suatu keadaan masyarakat yang tercukupi kebutuhan dasar baik sandang, pangan, papan, pelayanan pendidikan,. kesehatan. maupun. memiliki. pendapatan. secara. layak.(SEJAHTERA)  Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat mewujudkan suatu lingkungan tata kehidupan masyarakat yang bebas dari gangguan baik fisik maupun non fisik, yang mengancam kehidupan dan aktifitas masyarakat, RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 36.
(50) sehinggga diharapkan masyarakat dapat melangsungkan kehidupan dengan tenang dan damai, tercipta situasi yang kondusif untuk mendukung terselenggaranya pemabangunan. (AMAN)  Pembangunan di berbagai sektor lima tahun mendatang diharapkan dapat menciptakan kondisi masyarakat yang tenteram sehingga proses dan hasil pembangunan di daerah dapat dinikmati oleh masyarakat. (TENTERAM).  Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat mewujudkan masyarakat dan aparatur pemerintah yang memiliki jiwa kebangsaan yang tangguh, kompetitif berakhlak mulia, bermoral bertoleran, bergotong royong,. berjiwa. patriotik,. berkembang. dinamis,. berorientasi. ilmu. pengetahuan dan tekhnologi yang dijiwai Pancasila, iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (BERKARAKTER).  Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat mewujudkan suatu kondisi dimana nilai-nilai adiluhung diresapi masyarakat dan ditunjukkan dalam pikiran, sikap, perilaku, tindakan dan aktifitas sehari-hari, sehingga tercipta masyarakat yang memiliki nilai kesantunan, kesopanan, saling menghormati. menjujung. adat. istiadat. dalam. hidup. bermasyarakat. berbangsa dan bernegara. (BERBUDAYA).  Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan mampu mewujudkan masyarakat dan aparatur yang mempunyai nurani moralitas serta kepekaan sosial yang tinggi, harga diri dan martabat yang tinggi dengan dasar keyakinan akan kebenaran ajaran dan nilai-nilai agama yang menjadi pedoman dan tuntunan dalam menjalankan kehidupan. (BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA) Untuk mencapai visi Kabupaten Kulon Progo tahun 2017-2022, Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tentram, berkarakter,. dan. berbudaya. berdasarkan. iman. dan. taqwa. maka. dirumuskan 4 misi pembangunan sebagai berikut : 1.. Mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter dan berbudaya.. 2.. Menciptakan system perekonomian yang berbasis kerakyatan.. 3.. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang aman, tertib dan tenteram.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 37.
(51) 4.. Mewujudkan. pembangunan. berbasis. kawasan. dengan. mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung oleh tehnologi serta binfrastruktur yang berkualitas.. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, sesuai dengan Tugas pokok dan fungsi, berkewajiban memiliki peran serta dalam mewujudkan misi menciptakan system perekonomian yang berbasis kerakyatan dan . Untuk mewujudkan system perekonomian yang berbasis krakyatan dibutuhkan pengembangan pemanfaatan potensi sumber daya alam. memperhatikan. prinsip-prinsip. pembangunan. berkelanjutan.. Pengembangan keunggulan ekonomi yang berbasis pada pertanian dalam arti luas, industry dan pariwisata yang menghasilkan produk-produk berdaya saing tinggi. Pembangunan perekonomian yang memberikan nilai tambah. ekonomi. bagi. masyarakat. diupayakan. merata. sehingga. kemampuan ekonomi rakyat lebih berkembang dan semakin kuat. Pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh daerah mencerminkan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh setiap warga masyarakat sehingga pemerataan hasil-hasil pembangunan juga dapat tercapai. Dengan demikian setiap program pengembangan ekonomi harus ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Seiring dengan terwujudnya Visi dan Misi dalam Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kulon Progo khususnya berkaitan dengan urusan Koperasi dan UMKM maka dapat dilihat pada skema tabel sebagai berikut:. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 38.
(52) Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi : Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tentram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa. No Misi dan Program Permasalah Faktor KDH dan Wakil KDH an Penghambat Pendorong terpilih Pelayanan Perangkat Daerah 1 Misi 2 : Menciptakan Kurang - Rendahnya jiwa - Komitmen dalam sistem optimalnya kewirausahaan pemberdayaan perekonomian yang kinerja dan manajemen Koperasi dan berbasis kerakyatan. KUMKM usaha pelaku UMKM Program : KUMKM. - Kelembagaan Peningkatan - Kurangnya koperasi yang Kelembagaan, kemampuan/peng tersebar luas di Permodalan dan etahuan KUMKM masyarakat. Pemberdayaan dalam mengakses - Peran strategis KUMKM. Permodalan. usaha mikro di - Kurangnya dalam perlindungan perekonomian terhadap KUMKM. masyarakat. 2. Misi 3 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang aman, tertib dan tenteram Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran, Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja, Peningkatan Sarana/ Prasarana Kerja dan Kualitas Sumber Daya Manusia. Kurangnya SDM dalam Perangkat Daerah. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. Belum optimalnya kinerja yang berprinsip pada transformasi birokrasi. Penggunaan IT yang telah terintegrasi Motivasi kerja yang kuat dengan pola kerja yang sistemik dan terjadwal.. 39.
(53) Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Sasaran Dinas Perindagkop DIY beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No. 1. Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Perindagkop DIY. Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif. Permasalahan Pelayanan Dinkop UMKM Kulon Progo Kurang daya saing produk Koperasi dan UKM. Penghambat. Faktor Pendorong. Keterbatasan jiwa Terbukanya luas kewirausahaan pasar untuk produk dan kemampuan KUMKM managerial KUMKM serta kurangnya sarana prasarana produksi dan kerjasama/kemitr aan. Dari table 3.3 dapat dilihat sinergitas antara permasalahan pelayanan yang dihadapi Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo dan Sasaran jangka menengah renstra Dinas Perindagkop DIY. Pada sasaran jangka menengah Renstra Dinas Perindagkop DIY tercantum meningkatnya usaha ekonomi produktif, salah satu cara yang ditempuh untuk meningkatkan ekonomi produktif dengan meningkatkan daya saing produk KUMKM yang hal ini merupakan permasalahan yang dihadapi Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo.. Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Sasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No. 1. Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian KUKM Meningkatnya kontribusi KUMKM dalam perekonomian melalui pengembangan komoditas berbasis koperasi/sentra di sektor-sektor. Permasalahan Pelayanan Dinkop UMKM Kulon Progo Kurang sinergitias diantara stakeholder terhadap pengengemban gan KUMKM.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. Penghambat. Faktor Pendorong. SDM yang belum Komitmen dalam optimal pemberdayaan Koperasi dan UMKM. 40.
(54) No. 2. Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian KUKM unggulan. Peningkatan daya saing produk Usaha Kecil dan Menengah. Permasalahan Pelayanan Dinkop UMKM Kulon Progo. Penghambat. Faktor Pendorong. Kurangnya optimalnya perhatian pelaku UMKM terhadap standarisasi produk yang dipasarkan. Pasar bebas yang ditandai dengan berlakunya AFTA dan ACFTA dapat menjadi ancaman, karena asimetris dalam penguasaan pasar dan rendahnya daya saing produk Koperasi dan UMKM di pasar internasional. Adanya globalisasi ekonomi, serta makin pesatnya kerjasama ekonomi antar negara terutama dalam konteks ASEAN dan APEC, akan menciptakan peluang baru bagi Koperasi dan UMKM. Kebanyakan Koperasi dan UMKM menggunakan teknologi sederhana, Kurang memanfaatkan teknologi yang lebih memberikan nilai tambah produk dan KUMKM yang belum bankable Kurang kapasitas SDM di bidang perkoperasian. Pengembangan berbagai bentuk kerjasama, salah satunya dengan alih teknologi. 3. Meningkatnya wirausaha baru dengan usaha yang layak dan berkelanjutan.. Kurangnya penguasaan TI untuk meperluas akses pasar, dan akses permodalan.. 4. Meningkatnya kualitas kelembagaan dan usaha koperasi, serta penerapan praktek berkoperasi yang baik oleh masyarakat.. Kurangnya diklat/kursus di bidang perkoperasian.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. Banyaknya jumlah Koperasi yang ada di semua lapisan masyarakat.. 41.
(55) 3.4. Telaah RTRW dan KLHS. Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No. Rencana Tata Ruang Permasalahan Faktor wilayah terkait tugas dan Perlayanan Penghambat Pendoorong fungsi Perangkat Daerah Perangkat Daerah Pengembangan Koperasi Klasifikasi dan - Dana, - Komitmen dan UMKM yang pengembangan sarana dan besar disesuaikan dengan zonasi UMKM yang Prasarana Penggiat sudah yang Koperasi berkembang terbatas dan UMKM untuk diarahkan - Kualitas dalam ke sentra/cluster SDM yang pengemban kurang gan optimal Ekonomi - Pengetahu Kerakyatan an tentang - Kebijakan Teknologi dan Tepat Regulasi Guna Pemerintah (TTG) yang dalam terbatas rangka pengemban gan dan pemberdaya an KUMKM. Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah berdasarkan Analisis KLHS beserta faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No. Rencana KLHS terkait Permasalahan Faktor tugas dan fungsi Perangkat Pelayanan Penghambat Pendorong Daerah Perangkat Daerah pengembangan industri Pendampingan - Dana, - Komitmen kecil dan menengah seperti SDM, perajin sarana dan besar kerajinan tas, batik dan sering Prasarana Penggiat gula semut harus terkendala yang Koperasi memperhatikan dengan adanya terbatas dan UMKM pengolahan limbah, mentality dan - Kualitas dalam penggunaan bahan kimia, education SDM yang pengemban penggunaan bahan baku entrepreneurship kurang gan yang ramah lingkungan yang minim optimal Ekonomi - Pengetahu Kerakyatan. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 42.
(56) an tentang - Kebijakan Teknologi dan Tepat Regulasi Guna Pemerintah (TTG) yang dalam terbatas rangka pengemban gan dan pemberdaya an KUMKM. Sebagai perencanaan strategis, implementasi strategi, kebijakan dan program pembangunan jangka menengah mempunyai potensi memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga di dalam RPJMD disusun KLHS, dari sekian banyak kebijakan, rencana, maupun program, dilakukan perumusan ulang sehingga lahirlah KRP yang terkait dengan isu-isu yang telah ditetapkan. Maka kebijakan, rencana, program yang dapat diidentifikasi menimbulkan dampak lingkungan yang dapat ditelaah untuk urusan Koperasi dan UMKM adalah berkaitan dengan Misi Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah berbasis pada pertanian dalam artian luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat melalui strategi Pengembangan. dan. pemberdayaan. industri,. kebijakan. Mengembangkan. kegiatan usaha industri dengan Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Selanjutnya. Pengaruh. Kebijakan. dan. Program. ini. terhadap. isu. pembangunan berkelanjutan adalah secara positif berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan yang relatif tinggi, Posisi strategis sebagai pintu gerbang DIY bagian barat dan Peluang investasi dan dukungan potensi SDA, selain itu dapat berpengaruh positif maupun negatif terhadap Kerentanan wilayah terhadap kerusakan lingkungan. Dampak negatif terhadap pembangunan berkelanjutan adalah ancaman terjadinya pencemaran lingkungan. Tanpa adanya rambu-rambu lingkungan, dikhawatirkan pengembangan industri kecil dan menengah tidak memperhatikan pengolahan limbah, penggunaan bahan kimia yang berlebihan, penggunaan bahan baku yang tidak ramah lingkungan.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 43.
(57) Sedangkan di dalam RTRW Daerah Istimewa Yogyakarta telah dibuat sistem kota di daerah terlihat dalam konteks wilayah serta keterkaitannya satu sama lain, baik secara spasial maupun fungsional terdiri dari : -. Kota Hirarki II. Kota Hirarki kedua meliputi: Sleman, Bantul, Wates, Wonosari, Mlati, Ngaglik, Kasihan, Sewon, Banguntapan, Godean, Piyungan, Srandakan, Prambanan. -. Kota Hirarki III. Kota Hirarki Ketiga meliputi: Temon, Nanggulan, Sentolo, Galur, Kretek, Imogiri, Sedayu, Minggir, Moyudan, Gamping, Tempel, Depok, Pakem, Ngeplak, Kalasan, Berbah, Pakem, Ngemplak, Kalasan, Playen, Semanu, Karangmojo, Nglipar, Semin, Rongkop. - Kota Hirarki IV Kota Hirarki Keempat berorientasi ke kota orde ketiga dan umumnya terletak pada jalan kabupaten meliputi : Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, Panjatan, Lendah, Pajangan, Pandak, Bambangliputo, Sanden, Pundong, Jetis, Plered, Seyegan, Turi, Cangkringan, Patuk, Dlingo, Panggang, Paliyan, Ngawen,. Sedangkan rencana pengembangan infrastruktur wilayah terdiri dari pengembangan infrastruktur transportasi darat, laut, udara, prasarana sumber daya air, energi, telekomunikasi serta prasarana perumahan dan permukiman. Pengembangan jaringan sistem transportasi darat adalah penyesuaian atau peningkatan fungsi dan tingkat pelayanan atau kapasitas jalan dan angkutan di atasnya. Rencana pengembangan infrastruktur transportasi darat pada jalan arteri primer di Provinsi DIY yaitu: -. Pengembangan jalan yang menghubungkan antara Kota Yogyakarta dan Cilacap melalui Gamping – Sedayu – Sentolo – Wates – Temon Dari lingkar utara ke arah Semarang melalui Sleman dan Tempel. -. Dari lingkar utara selatan Yogyakarta ke arah Purworejo (Bandung) melalui Gamping, Sedayu, Sentolo, Wates dan Temon.. - Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan Temon – wates – Galur – Srandakan – Kretek – Panggung – Bambanglipuro – Purwosari – Paliyan – Tanjungsari - Tepus – Girisubo.. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 44.
(58) Selain itu Rencana pengembangan infrastruktur transportasi darat pada jalan kolektor primer di Provinsi DIY yaitu: - Dari lingkar utara Yogyakarta ke Kalibawang dan Samigaluh melalui Godean, Moyudan, dan Nanggulan. - Dari lingkar selatan Yogyakarta ke Bantul menuju wates melalui Pandak, Srandakan, Galur, Panjatan.. Untuk transportasi (angkutan) kereta api, arahan pengembangan yang dapat dikemukakan adalah peningkatan pembangunan jalur double track dan parallel dengan jalur yang sudah ada saat ini seperti Pengembangan jalur kereta yang menghubungkan Yogyakarta ke Wates, Yogyakarta ke Surakarta disamping peningkatan kualitas pelayanan. Jalur paralel Yogyakarta – Wates dan Yogyakarta - Surakarta guna mendukung perkembangan urban corridor dan aksesibilits arus ulang – alik pekerja yang tinggal di luar Yogyakarta.. Melihat kondisi alamnya, sampai saat ini rencana pengembangan transportasi laut tidak dikembangkan seperti pelabuhan utama tersier, sehingga pengembangannya diarahkan terbatas pada pembangunan pelabuhan ikan seperti di Sadeng dan Glagah yang merupakan TPI yang melayani pasar ikan di Yogyakarta, Surakarta dan kota – kota sekitarnya. Akan tetapi, akan lebih baik jika dikembangkan pelabuhan utama tersier pada beberapa pelabuhan yang sudah ada, dimana pelabuhan tersebut dapat dikembangkan menjadi pelabuhan utama di Provinisi DIY, tetapi dengan melakukan kajian – kajian kondisi alami terlebih dahulu terutama dengan bantuan teknologi terkini. Untuk Rencana Pengembangan Sumberdaya Air dan Irigasi Rencana pengembangan. irigasi. di. Provinsi. DIY. adalah. dengan. meningkatkan. pemanfaatan, pengembangan dan pengendalian irigasi, khusunya Daerah Aliran Sungai (DAS) Opak – Oyo – Progo dan sumber air bawah tanah untuk maksud pelestarian kemampuan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta peningkatan produktivitas tanah yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Luas DAS Opak – Oyo – Progo sampai saat ini adalah 620.459 Ha yang sebagian besar berada di wilayah Provinsi DIY dan sebagian kecil (195.414 Ha) berada di wilayah Jawa Tengah perlu dikendalikan dari gangguan pemanfaatan ruang di sekitar DAS yang akan menimbulkan masalah atau konflik dengan fungsi DAS itu sendiri. Pemanfaatan dan pengembangan RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 45.
(59) DAS ini sebagai penyangga upaya produksi pangan wilayah, penopang kehidupan. dan. memberi. manfaat. sebesar-besanya. bagi. kesejahteraan. masyarakat.. Adapun Rencana Pengembangan Prasarana Energi dan Telekomunikasi Adapun rencana pengembangan prasarana Energi dan Telekomunikasi di Provinsi DIY adalah sebagai berikut : a. Berkaitan dengan zona pemusatan kegiatan industri di Kawasan Sentolo, Kulon Progo dan Kawasan Pajangan Bantul maka perlu ditingkatkan kapasitas terpasang listrik bagi kegiatan tersebut. b. Pengembangan alternatif tenaga listrik dari air Waduk Sermo sbesar 0,5 MW dan energi listrik Banyuurip sebesar 51 MW. Selain itu, alternatif pemanfaatan energy. listrik. yang. berasal. dari. tenaga. angin. laut. kiranya. perlu. dipertimbangkan.. Sehingga dalam rangka pengembangan Koperasi dan UMKM yang disesuaikan dengan zonasi yaitu ; a. Pengembangan sentra-sentra UMKM yaitu antara lain sentra kerajinan di Sentolo yang dikoordinasikan Koperasi “Serba Usaha Lancar”, sentra batik di Lendah yang dikoordinasikan Kopdit “Sambas”, sentra logam di Bendungan, Wates yang dikoordinasikan KSU “Logam Maju” dan sentra makanan olahan di Wates yang dikoordinasikan KSU “Bina Ria”. b. Pengembangan Usaha Koperasi di Wilayah – wilayah yaitu ; -. Wates ; Penataan Pedagang kaki Lima di sekitar Alun-alun Wates dan sekitar Kompleks BPD Wates yang dikelola oleh Koperasi Kerns dan pengembangan UKM Mart oleh KPRI Mekar Dinas Pendidikan.. -. Sentolo,. Kokap, Wates,. Lendah,. Girimulyo. :. Optimalisasi. pengelolaan dan pemasaran produk gula semut oleh Koperasi serba usaha Jatirogo. -. Temon ; Dikembangkan UKM Mart oleh KUD Harapan Temon. -. Samigaluh : Pengembangan Minyak Atsiri oleh KSU Tunas Maju Samigaluh. -. Kalibawang : Pengembangan Pasar Modern oleh KUD Sido Tentrem Kalibawang. RENSTRA PERUBAHAN DINKOP UKM KP 2017-2022. 46.
Dokumen terkait
Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Kebonarum dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Kebonarum dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Rencana Stategis (Renstra) 2019 – 2024 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal merupakan bagian dari Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019 – 2024
4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH Berdasarkan faktor internal dan eksternal, kondisi umum daerah serta tugas dan fungsi Dinas Koperasi Usaha Mikro dan
Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Wedi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Penyusunan dokumen Rencana Strategis ( RENSTRA ) Kecamatan Brondong tahun 2016- 2021 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5
Rencana Strategis Perubahan Kecamatan Singkawang Selatan Tahun 2018-2022 merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah Kecamatan Singkawang Selatan untuk 5 (lima) tahun