HUBUNGAN ANTARA KADAR PROLAKTIN SERUM PENDERITA PSORIASIS VULGARIS DENGAN SKOR PSORIASIS AREA AND
SEVERITY INDEX
TESIS
OLIVITI NATALI
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HUBUNGAN ANTARA KADAR PROLAKTIN SERUM PENDERITA PSORIASIS VULGARIS DENGAN SKOR PSORIASIS AREA AND
SEVERITY INDEX
TESIS
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan Memperoleh Keahlian dalam Bidang
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
OLIVITI NATALI
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tesis : Hubungan antara Kadar Prolaktin Serum Penderita Psoriasis
Vulgaris dengan Skor Psoriasis Area and Severity Index
Nama : Oliviti Natali
Nomor Induk : 087105015
Program Studi : Pendidikan Dokter Spesialis
Konsentrasi : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Menyetujui:
(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK (K)) (dr. Kristo A Nababan,SpKK)
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua Program Studi, Kepala Departemen,
(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK (K)) (Prof. DR. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK(K))
Hubungan antara Kadar Prolaktin Serum Penderita Psoriasis Vulgaris dengan Skor Psoriasis Area and Severity Index
Oliviti Natali, Chairiyah Tanjung, Kristo A. Nababan Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP. H. Adam Malik Medan
Abstrak
Latar belakang
Psoriasis merupakan suatu penyakit inflamasi kulit kronik yang ditandai dengan terjadinya hiperproliferasi keratinosit. Etiologi psoriasis belum dimengerti sepenuhnya, namun tampaknya faktor genetik, defek imun, lingkungan, dan hormonal berperan pada terjadinya penyakit ini. Terdapat hipotesis yang menyatakan bahwa prolaktin dapat memodulasi sistem imun kulit dan mungkin terlibat dalam patogenesis psoriasis.
Tujuan
Untuk mengetahui hubungan antara kadar prolaktin serum pada penderita psoriasis vulgaris dengan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI).
Metode
Tiga puluh orang penderita psoriasis vulgaris yang berobat ke Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan turut serta dalam penelitian ini. Dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Derajat keparahan psoriasis diukur dengan menggunakan skor PASI. Pemeriksaan prolaktin serum dilakukan dengan menggunakan metode chemiluminescent microparticle immunoassay (CMIA).
Hasil
Terdapat korelasi positif yang signifikan (kuat) diantara kadar prolaktin serum dengan skor PASI (r = 0,73; P < 0,05).
Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tampaknya prolaktin memiliki peranan dalam etiopatogenesis psoriasis serta dapat dijadikan penanda biologik untuk memantau aktivitas penyakit.
Kata kunci
Correlation Between Serum Prolactin Levels in Psoriasis Vulgaris with Psoriasis Area and Severity Index Score
Oliviti Natali, Chairiyah Tanjung, Kristo A. Nababan Dermatology and Venereology Department
Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara/ RSUP. H. Adam Malik Medan
Abstract Background
Psoriasis is a common chronic and inflammatory skin disease characterized by hyperproliferation of keratinocytes. Its etiology is not completely known. However it seems that genetic, immune defect, environmental and hormonal play a role in this disease. It has been hypothesized that prolactin may modulate the skin immune system and may be involved in the pathogenesis of psoriasis.
Aim
To evaluate the correlation between serum prolactin levels and Psoriasis Area and Severity Index (PASI) score.
Methods
This study included 30 patients with psoriasis vulgaris, attending the outpatient clinic of Dermatology and Venereology Department in RSUP H. Adam Malik. Full history taking and clinical examination was done. Clinical severity of psoriasis were assessed by using the PASI score. Serum prolactin levels were measured with chemiluminescent microparticle immunoassay(CMIA) methods.
Results
A significant positive correlation was found between prolactin serum levels and PASI score (r = 0,73; P < 0,05).
Conclusions
These results indicate that prolactin seems to have a role in the pathogenesis of psoriasis and it may serve as a biological marker of psoriatic disease activity.
Keywords
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap Alhamdulillah, saya panjatkan puji dan syukur yang tak
terhingga kehadirat Allah SWT karena hanya atas rahmat dan hidayahNya saya
dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan persyaratan untuk memperoleh
gelar keahlian dalam bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.
Dalam menjalani pendidikan spesialis ini, berbagai pihak telah turut
berperan serta sehingga terlaksananya seluruh rangkaian pendidikan ini. Pada
kesempatan yang berbahagia ini, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat :
1. dr. Chairiyah Tanjung, Sp.KK(K), selaku pembimbing utama tesis ini dan
juga sebagai Ketua Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah
bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh
kesabaran selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan, koreksi
dan motivasi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
2. dr. Kristo A. Nababan, SpKK, selaku pembimbing kedua tesis ini, yang
juga telah membimbing dan memberikan masukan-masukan yang sangat
bermanfaat selama penyusunan tesis ini.
3. Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK (K), sebagai Ketua
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai guru besar yang telah
spesialis dibidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara serta sebagai tim penguji tesis ini yang telah
banyak membantu dan senantiasa memberikan dorongan dalam
penyelesaian tesis ini maupun selama menjalani pendidikan sehari-hari.
4. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. DR. Syahril Pasaribu,
SpA(K), DTM&H, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
dapat melaksanakan studi pada Universitas yang Bapak pimpin.
5. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr.
Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH, yang telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
6. dr. Remenda Siregar, SpKK, dan dr. Sri Wahyuni Purnama, SpKK sebagai
anggota tim penguji, yang telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk
penyempurnaan tesis ini.
7. Para Guru Besar, Prof. dr. Diana Nasution, SpKK (K), Prof. Dr. dr.
Marwali Harahap, SpKK (K), Prof. dr. Mansur A. Nasution, SpKK (K),
serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin FK USU, RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi
Medan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu
dan membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.
8. Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan dan Direktur RSU Dr.
Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada
9. dr. Surya Dharma, MPH, selaku staf pengajar Fakultas Kesehatan
Masyarakat USU, yang telah banyak membantu saya dalam metodologi
penelitian dan pengolahan statistik penelitian saya ini.
10.Seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin, baik di RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi
Medan, atas bantuan, dukungan, dan kerjasama yang baik selama ini.
11.Kedua orang tua saya yang tersayang, Alm. Ali Dulam dan Ethika Ashari,
tidak ada kata yang mampu menggantikan rasa terima kasih saya untuk
semua pengorbanan, jerih payah dan kasih sayang Papa dan Mami untuk
saya selama ini, terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan dan betapa
bersyukurnya saya mempunyai kedua orang tua seperti Papa dan Mami.
Semoga Allah SWT membalas segalanya.
12.Kepada Om Iswahyudi Ashari atas segala kasih sayang, doa serta
dukungan selama masa pendidikan saya.
13.Kepada kedua mertua saya yang tersayang, Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MScE
dan Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK(K) yang telah banyak
membantu untuk senantiasa ikut mendukung dalam masa pendidikan saya.
14.Suami saya tercinta, dr. Iman Dwi Winanto terima kasih yang
setulus-tulusnya atas segala pengorbanan, kesabaran dan pengertiannya serta
untuk selalu memberikan dukungan, doa, semangat, bantuan disetiap saat
hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan ini.
15.Abangku, kakakku, adikku dan keponakanku, dr. Malvin Emeraldi, SpOG,
dr. Dianing Amalia, Uke Setiadi SE, Angga Andhika Dulam, Indah
dan Mayoshi. Terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan
kepada saya selama ini.
16.Teman seangkatan saya yang tercinta, dr. Zikri Adriman, dr. Erlinta
Sembiring, dr. Nancy Sitohang, dr. Surya Nola, dr. T. Sy Dessi Indah AS,
dan dr. Cut Yunita terima kasih untuk kerja sama, kebersamaan, waktu dan
kenangan yang tidak akan pernah terlupakan selama menjalani pendidikan
ini.
17.Sahabat-sahabat saya tercinta, Nurul Syahvitri, Siti Mayang Sari Ray, Rere
Harahap, Malayana Rahmita Nasution dan Ra Dwi Pujiastuti yang telah
menjadi teman berbagi cerita suka dan duka selama menjalani masa
pendidikan dan penyelesaian tesis ini.
18.Semua teman-teman PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan kerjasama
kepada saya selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini,
saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita
Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, izinkanlah saya untuk
menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan,
kekhilafan dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan
tesis dan selama saya menjalani pendidikan. Semoga segala bantuan, dorongan
dan petunjuk yang telah diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan,
kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin ya Rabbal
Alamin.
Medan, April 2013 Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
2.3 Prolaktin dan Psoriasis ... 19
2.4 Kerangka Teori ... 27
2.5 Kerangka Konsep ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
3.1 Desain Penelitian ... 29
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 29
3.2.1 Waktu penelitian ... 29
3.2.2 Tempat penelitian ... 29
3.3 Populasi Penelitian ... 29
3.3.1 Populasi target... 29
3.3.2 Populasi terjangkau ... 30
3.3.3 Sampel ... 30
3.4 Besar Sampel ... 30
3.5 Cara Pengambilan Sampel Penelitian ... 31
3.6 Identifikasi variabel ... 31
3.7.1 Kriteria inklusi ... 32
3.7.2 Kriteria eksklusi ... 32
3.8 Alat, bahan dan cara kerja... 33
3.8.1 Alat dan bahan untuk pengambilan sampel ... 33
3.8.2 Cara Kerja ... 34
3.9 Definisi Operasional ... 37
3.10 Kerangka Operasional... 41
3.11 Pengolahan dan Analisis Data ... 42
3.12 Ethical clearance ... 42
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 43
4.1 Karakteristik Subyek penelitian ... 43
4.2 Hubungan antara Kadar Prolaktin dalam Serum dengan Skor PASI ... 47
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 52
5.2 Saran ... 52
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Fungsi prolaktin dalam biologi dan patologi kulit ... 20
Gambar 2.2 Diagram kerangka teori ... 27
Gambar 2.3 Diagram kerangka konsep ... 28
Gambar 3.1 Diagram kerangka operasional ... 41
Gambar 4.1 Diagram tebar (scatter plot) hubungan antara kadar prolaktin serum dengan skor PASI ... 48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Naskah penjelasan kepada calon subjek penelitian / orangtua / keluarga calon subjek penelitian
Lampiran 2. Persetujuan setelah penjelasan dalam penelitian Lampiran 3. Status penelitian
Lampiran 4. Lembar penilaian skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) Lampiran 5. Skor keparahan psoriasis
DAFTAR SINGKATAN DAN TANDA
AP-1 : Activation factor-1 CD : Cluster of differentiation
CMIA : Chemiluminescent microparticle immunoassay CXCL- : CXC ligand
IFNγ : Interferon-γ
IRF-1 : IFN regulatory factor-1
GM-CSF : Granulocyte macrophage stimulating factor IL- : Interleukin
JAK : Janus kinase
MHC : Major histocompatibility complex NF-κβ : Nuclear factor- κβ
NK : Natural killer
PASI : Psoriasis Area and Severity Index PIH : Prolactin inhibiting hormone PRH : Prolactin releasing hormone
STAT1 : Signal transducer and activation of transcription 1.
Th : T helper
TNFα : Tumor necrosing factor-α