• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP MATEMATIKA KELAS 7 SEMESTER GANJIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP MATEMATIKA KELAS 7 SEMESTER GANJIL"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 001

SEKOLAH : SMPN 1 Paleleh Barat

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS/SEMESTER : VII/1

Standar Kompetensi :

1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar :

1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.

Indikator :

a. Memberikan contoh bilangan bulat.

b. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.

c. Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan bagi bilangan bulat. d. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.

e. Memberikan contoh berbagai jenis dan bentuk bilangan pecahan. f. Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yng lain.

g. Menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali, dan bagi bilangan pecahan Alokasi waktu : 14 x 40 menit (7 pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memberikan minimal 5 bilangan bulat.

2. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.

3. Siswa dapat melakukan operasi hitung ( tambah, kurang, kali, bagi ) bilangan bulat. 4. Siswa dapat menghitung kuadrat dan pangakat tiga bilagan bulat.

5. Siswa dapat memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan. (biasa, campuran, desimal, persen, permil)

6. Siswa dapat mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.

7. Siswa dapat melakukan operasi hitung ( tambah, kurang, kali, bagi) bilangan pecahan. 8. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan

B. Materi ajar. a. Bilangan bulat. b. Bilangan pecahan. C. Metode pembelajaran.

a. diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan, D. Langkah-langkah kegiatan.

Pertemuan Pertama. Pendahuluan.

Apersepsi : Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan awal dengan cara mengajuakn pertanayan, tentang macam-macam bilangan yang telah dipelajari di SD.

2. Guru menjelaskan cara menggambar garis bilangan . 3. Guru mengecek pemahaman siswa dengan tanya jawab.

4. Guru menjelaskan himpunan bilangan bulat dan lambangnya dilanjutkan dengan menjelaskan tentang lawan dari suatau bilangan bulat.

(2)

6. Guru mengecek pemahaman siswa dengan tanya jwab. 7. Guru menjelaskan tentang mengurutkan bilangan bulat. 8. Siswa mengerjakan latihan .

Penutup.

1. Dengen bimbingan guru, siswa dimintamenbuat rangkuman. 2. Siswa dan guru melakukan refleksi.

3. Guru memberikan PR untuk soalyang belum selesai dijawab.

Pertemuan Kedua. Pendahuluan.

Apersepsi : Mengingat kembali tentang operasi bilangan di SD.

Motivasi : Pentingnya materi ini untuk memahami ateri selanjutnya dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti.

1. Guru menjelaskan cara melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan dua bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan.

2. Secara berkelompok siswa mengisi tabel penjumlahan dan penguranan. 3. Siswa mengerjakan soal latihan

4. Guru menjelaskan cara mengalikan dan membagi dua bilangan positif dengan positif, positif dengan negarif, negti dengan negatif

5. Secara berkelompok siswa mengerjakan tabel perkalian dan pembagian dari bilangan -3 sampai 3

6. Siswa secara individu diberi latihan 3 dan 4. Penutup

7. Dengan bimbingan guru siswa diminta mebuat rangkuman. 8. Siswa dan guru membuat refleksi

9. Guru memberikan PR Pertemuan Ketiga

Pendahuluan

Apersepsi : mengingat kembali tentang kuadrat dan pangkat tiga yang pernah diterima di SD Motivasi : Pentingnya mteri ini untuk memahami mteri selanjutnya dan manfaatnya dalam

membantu mempermudah menyelesaikan perhitungan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan arti kuadrat dari suatu bilangan bulat dan akar kuadrat suatu bilangan bulat

2. Siswa diberi latihan soal-soal kuadrat suatu bilangan bilangan bulat 3. Siswa diberi latihan soal-soal akar kuadrat suatu bilangan bilangan bulat

4. Guru meminta siswa untuk mengartikan dari suatu bilangan pangkat tiga dan akar pangkat Penutup.

1. Degan bimbingan guru siswadimintamembuat rangkuman. 2. Siswa dan guru mekakukan refleksi.

3. Guru memberikan PR.

Pertemuan Keempat. Pendahuluan.

Apersepsi : Mengingat kembali blangan pecahan.

Motivasi : Pentingnya materi ini untuk memahami materi selanjutnya danbermanfaat ke pelajaran yang lain serta mempermudah menyelesaikan perhitugan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti.

1. Guru mesama-sama siswa mendiskusikan jenis bilangan pecahan dan pengertian pecahan. 2. Dengan garis bilangan guru menjelaskan bilangan pecahan pada garis bilangan dan

(3)

3. Untuk Mengetahui pemahaman siswa dilakukan tanya jawab. 4. Guru bersama siswa mendiskusikan pecahan senilai.

5. Untuk mengecek pemahaman siswa dilakukan tanya jawab.

6. Guru bersama siswa mendiskusikan cara mengubah bentuk pecahan ke pecahan lain. 7. Siswa diberi tugas latihan.

Penutup.

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman. 2. Siswa dan guru membuat refleksi.

3. Soal yang belum selesai dijadikan PR. Pertemuan Kelima

Pendahuluan

Apersepsi : Siswa diingatkan kembali tentang operasi hitung dengan tanya jawab.

Motifasi : Siswa diingatkan pentingnya materi ini untuk materi selanjutnya dan hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti.

1. Guru bersama-sama siswa membahas operasi hitung tambah, dan kurang pada pecahan. 2. Siswa diberi latihan soal-soal.

3. Guru bersama-sama siswa membahas operasi hitung kali, bagi pada pecahan. 4. Siswa diberi latihan soal.

Penutup.

1. Dengan bimbingan guru siswa membuat rangkuman. 2. Guru dan siswa membuat refleksi.

3. Guru memberikan PR. Pertemuan Keenam Pendahuluan

Apersepsi : Siswa diingatkan kembali tentang operasi hitung dengan tanya jawab.

Motifasi : Siswa diingatkan pentingnya materi ini untuk materi selanjutnya dan hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan inti.

1. Guru bersama-sama siswa membahas cara menuliskan bentuk baku bilangan. 2. Siswa diberi latihan soal.

3. Dengan berkelompok siswa mendiskusikan cara membulatkan bilangan pecahan sampai satu tempat desimal atau dua tempat desimal.

4. Siswa diberi soal latihan. Penutup.

1. Dengan bimbingan guru siswa membuat rangkuman. 2. Guru dan siswa membuat refleksi.

3. Guru memberikan PR. Pertemuan Ketujuh Ulangan Harian

E. Alat dan sumber belajar. Buku teks, penggaris. F. Penilaian.

Teknik penilaian : test.

Bentuk Instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis Instrumen.

1. Tulislah lima bilangn bulat yang lebih dari -3 dan kurang dari 10 2. Letakkanlah bilangan -2, 0, dan 3 pada garis bilangan berikut

3. Hitunglah a. 62 – 125 b. (9 + 12) x 6

         

(4)

c. (-36) : 4 d. 8 x (-12) 4. Berapakah

a. ( 12)2 b. 43

5. Tuliskan dua buah pecahan a. Desimal

b. Persen

6. Ubah kedalam bentuk a. 32 = ... %

b. 3,4 = ... pecahan biasa 7. Hitunglah

a. 121x32= ....

b. :21 4 3

= .... c. 2,5 + 3,75 = .... d. 21,2 – 9,85

Timbulon , Juli 2010 Mengetahui:

Kepala SMPN 1 Paleleh Barat Guru Mata Pelajaran,

ISWAN ASIGI, S.P d KARNAIN MAMONTO , S.Pd

NIP. 19670808 199412 1 004 NIP. 19791129 200903 1 001

(5)

SEKOLAH : SMPN 1 Paleleh Barat

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS/SEMESTER : VII/1

Standar Kompetensi :

1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar :

1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah

Indikator :

a. Menemukan sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat

b. Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pangkat dan akar pada operasi campuran bilangan bulat.

c. Menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kejadian sehari-hari

d. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali atau bagi dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam kejadian seharihari.

Alokasi waktu : 10 x 40 menit (4 pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menemukan sifat operasi tambah, kurang, kali dan bagi pda bilangan bulat

b. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat

c. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali atau bagi dengan melibatkan pecahan

d. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung yang melibatkan pecahan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

B. Materi Ajar

a. Sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat b. Menggunakan tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat

c. Penggunaan tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat pada pecahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

C. Metode Pembelajaran

Diskudi kelompok dan penemuan D. Langkah-langkah kegiatan

Pertemuan Pertama Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali bilangan bulat

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik akan membantu siswa siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan bilangan bulat Kegiatan Inti

1. Dengan berkelompok siswa diminta untuk menyelesaikan soal-soal seperti yang telah dipelajari pada materi sebelumnya untuk menemukan sifat-sifat tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat

2. Guru dan siswa membuat suatu rangkuman dari contoh-contoh soal yang telah diselesaikan, kemudian siswa diajak untuk menentukan sifat-sifat yang sesuai dengan contoh soal

3. Siswa menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan sifat-sifat yang telah ditetapkan sebelumnya

(6)

1. Dengan bimbingan guru siswa diarahkan untuk membuat rangkuman 2. Guru memberikan tugas (PR)

Pertemuan Kedua Pendahuluan

Apersepsi : Membahas PR yang dianggap perlu.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik akan membantu siswa siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan bilangan bulat Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Siswa diingatkan tentang sifat sifat yang berlaku pada penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat.

3. Siswa menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan sifat-sifat yang telah ditetapkan sebelumnya

4. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan soal-soal yang memuat pecahan dengan menggunakan sifat-siftat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diarahkan untuk membuat rangkuman 2. Guru memberikan tugas (PR)

Pertemuan Ketiga Pendahuluan

Apersepsi : Membahas PR yang dianggap perlu.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik akan membantu siswa siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan bilangan bulat Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Siswa diingatkan tentang sifat sifat yang berlaku pada penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat.

3. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan soal-soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan sifat-siftat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat

4. Siswa menyelesaikan soal-soal Penutup

5. Dengan bimbingan guru siswa diarahkan untuk membuat rangkuman 6. Guru memberikan tugas (PR)

Pertemuan Keempat Pendahuluan

Apersepsi : Membahas PR yang dianggap perlu.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik akan membantu siswa siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan bilangan pecahan Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Siswa diingatkan tentang sifat sifat yang berlaku pada operasi hitung bilangan.

3. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan soal-soal yang memuat pecahan dengan menggunakan sifat-siftat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat

4. Siswa menyelesaikan soal-soal Penutup

5. Dengan bimbingan guru siswa diarahkan untuk membuat rangkuman 6. Guru memberikan tugas (PR)

Pertemuan Kelima

Ulangan Harian

1. Alat dan Sumber Beljar Buku teks, lingkungan 2. Penilaian

Teknik : tes

(7)

i. Isilah titik-titik berikut ini: 1. a 3 + 4 = ... b. 4 + 3 = ... maka 3 + 4 = ... + ...

2. a 2 x ( 3 x 4 ) = .... b. ( 2 x 3 ) x 4 = ....

maka 2 x (3 x 4) = (... x ...) x ....

ii. Pada hari sabtu Candra memberi kelereng pada Aan sebanyak 25 butir dan kepada Yudha 17 butir. Hari minggu Candra memberi kelereng kepada Novan sebanyak 3 butir. Berapakah banyak semua kelereng yang Candra kepada Aan, yudha dan Novan

iii. Dalam sebuah kotak terdapat 48 kelereng yang akan dibagikan kepada 8 orang. Berapa banyak kelereng yang didapat masing-masing anak

Timbulon , Juli 2010 Mengetahui:

Kepala SMPN 1 Paleleh Barat Guru Mata Pelajaran,

ISWAN ASIGI, S.P d KARNAIN MAMONTO , S.Pd

NIP. 19670808 199412 1 004 NIP. 19791129 200903 1 001

(8)

(RPP) : 003

Sekolah : SMPN 1 Paleleh Barat

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (tujuh) / 1 (satu)

Standar Kompetensi :

2. Memahami bentuk Aljabar, Persamaan dan pertidaksamaan linear Satu Variabel Kompetensi Dasar :

2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya

Indikator :

Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, faktor, suku, dan suku sejenis. Alokasi waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat menemukan pengertian variabel, konstanta, faktor, suku, dan suku sejenis B. Materi Ajar:

Bentuk Aljabar

C. Metode Pembelajaran:

Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas. D. Langkah-langkah Kegiatan:

Pertemuan Pertama Pendahuluan :

Apersepsi : Mengingat kembali tentang bilangan bulat..

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti

1. Dengan berdialog/tanya jawab siswa diarahkan ke pengertian koefisiaen, variabel, dan konstanta dengan memisalkan nama benda dengan salah satu huruf sebagai pengertian variabel, banyak benda sebagai pengertian koefisien.

2. Siswa diberi pertanyaan lisan untuk menyebutkan mana yang merupakan variabel, dan mana yang merupakan konstanta.

3. Siswa diingatkan kembali tentang faktor-faktor suatu bilangan bulat.

4. Dengan bekal pengetahuan tentang faktor-faktor suatu bilangan bulat tersebut siswa dibimbing untuk menentukan faktor-faktor bentuk aljabar pada suku satu atau lebih.

5. siswa diberi pertanyaan secara lisan mengenai nama suku (sesuai banyaknya suku), faktor bentuk aljabar, dan menyebutkan suku-suku yang sejenis.

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman. 2. Siswa dan guru melakukan refleksi.

3. Guru memberikan tugas PR. E. Alat dan Sumber Belajar

Buku teks, buah-buahan/ model buah G. Penilaian

(9)

1. Dari bentuk aljabar 2x + 3, manakah yang merupakan variabel dan manakah yang merupakan konstanta ?

2. Tentukan faktor-faktor dari : a. 2p

b. 6r2 c. 4x3

Timbulon , Juli 2010 Mengetahui:

Kepala SMPN 1 Paleleh Barat Guru Mata Pelajaran,

ISWAN ASIGI, S.P d KARNAIN MAMONTO , S.Pd

(10)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 004

Sekolah : SMPN 1 Paleleh Barat

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (tujuh) / 1 (satu)

Standar Kompetensi :

2. Memahami bentuk Aljabar, Persamaan dan pertidaksamaan linear Satu Variabel Kompetensi Dasar :

2.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar.

Indikator :

Melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar.. Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal.

Alokasi waktu : 10 x 40 menit (5 pertemuan ) F. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat melakukan operasi tambah dan kurang pada bentuk aljabar. 2. Siswa dapat melakukan opersai kali pada bentuk aljabar.

3. Siswa dapat melakukan opersai bagi pada bentuk aljabar. 4. Siswa dapat melakukan operasi pangkat pada bentuk aljabar.

5. Siswa dapat menggunakan sifat operasi hitung untuk menyeleasikan soal yang dinyatakan dalam bentuk aljabar.

6. Siswa dapat melakukan operasi hitung pecahan biasa untuk menyelesaikan pecahan aljabar dengan penyebut satu suku.

G. Materi Ajar : Bentuk Aljabar

H. Metode Pembelajaran:

Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas. I. Langkah-langkah kegiatan:

Pertemuan Pertama Pendahuluan :

Apersepsi : Mengingat kembali tentang opeasi pada bilangan bulat, mengingat pertemuan sebelumnya.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti

1. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Dengan contoh soal dan contoh dari dunia nyata dijelaskan cara menjumlah dan mengurangkan suku-suku pada bentuk aljabar, misal dari dunia nyata 5 mangga + 3 jeruk + 7 mangga + 4 jeruk, kemudian meningkat pada 4x + 6y + 5x, diingatkan kembali tentang suku sejenis dan cara memindah suku untuk memudahkan operasi jumlah dan kurang.

3. Siswa diberi latihan, guru memberi bimbingan seperlunya.

4. beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya pada papan tulis, siswa lain diminta memberi tanggapan.

Penutup

(11)

Pertemuan Kedua Pendahuluan :

Apersepsi : Membahas PR, mengingat pertemuan sebelumnya.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti

1. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Dengan contoh soal dan contoh dari dunia nyata dijelaskan cara mengalikan bentuk aljabar, mulai dari perkalian konstanta dengan suku satu misal 3 x 5p, suku satu dengan suku satu misalnya 4a x 5ab, suku satu dengan suku dua atau lebih, misalnya 4a (2a + 5), dari dunia nyata misalnya sebuah tas berisi 4 buku dan 1 pulpen, jika tasnya ada 3 buah maka banyak buku dan pulpen adalah ... dst.

3. Siswa mengerjakan latihan.

4. Dengan contoh dijelaskan cara mengalikan suku dua dengan suku dua atau lebih dengan sifat distributif.

5. Siswa diberi latihan, guru memberi bimbingan seperlunya.

6. beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya pada papan tulis, siswa lain diminta memberi tanggapan.

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman. 2. Guru memberikan tugas PR.

Pertemuan Ketiga Pendahuluan :

Apersepsi : Membahas PR, mengingat pertemuan sebelumnya.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti

1. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Dengan contoh soal dan contoh dari dunia nyata dijelaskan cara melakukan operasi pembagian pada bentuk aljabar. Mulai dari suku tunggal dibagi dengan konstanta, suku tunggal dibagi suku tunggal, suku dua dibagi suku tunggal.

3. Siswa mengerjakan latihan.

4. Dengan contoh dijelaskan cara melakukan operasi pangkat mulai dari suku tunggal pangkat dua, sampai suku dua pangkat dua.

5. Siswa diberi latihan, guru memberi bimbingan seperlunya.

6. beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya pada papan tulis, siswa lain diminta memberi tanggapan.

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman. 2. Guru memberikan tugas PR.

Pertemuan Keempat Pendahuluan :

Apersepsi : Membahas PR, mengingat pertemuan sebelumnya.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti

1. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Dengan beberapa contoh soal dan contoh dari dunia nyata dijelaskan cara melakukan menyelesaikan soal yang berkatan dengan bentuk aljabar.

3. Siswa diberi latihan, guru memberi bimbingan seperlunya.

(12)

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman. 2. Guru memberikan tugas PR.

Pertemuan Kelima Ulangan Harian

J. Alat dan Sumber Belajar

Buku teks, buah-buahan/ model buah G. Penilaian

Teknik : Tes Lisan Bentuk Instrumen : Pertanyaan Lisan Contoh Instrumen :

1. Dari bentuk aljabar 2x + 3, manakah yang merupakan variabel dan manakah yang merupakan konstanta ?

2. Tentukan faktor-faktor dari : d. 2p

e. 6r2 f. 4x3

3. sederhanakan 3x + 4y – 2x + 7y= ... 4. Sederhanakan 3x (5x + 7)=... 5. 12ab2 / 3b = ...

6. (2x + 3)(3x – 1)= ... 7. (3x)2 = ...

8. (2x + 1)2 = ...

Timbulon , Juli 2010 Mengetahui:

Kepala SMPN 1 Paleleh Barat Guru Mata Pelajaran,

ISWAN ASIGI, S.P d KARNAIN MAMONTO , S.Pd

(13)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 005

Sekolah : SMPN 1 Paleleh Barat

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (tujuh) / 1 (satu) Standar Kompetensi :

2. Memahami bentuk Aljabar, Persamaan dan pertidaksamaan linear Satu Variabel Kompetensi Dasar :

2.3 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.

Indikator :

1. Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.

2. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah atau dikurangi, dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama.

3. Menentukan penyelesaian PLSV

Alokasi waktu : 6 jam pelajaran (3 pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membedakan PLSV dan bukan PLSV.

2. Siswa dapat menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.

3. Siswa dapat menentukan penyelesaian PLSV B. Materi Ajar

Model Matematika dari masalah sehari-hari. C. Metode Pembelajaran

Diskusi dan penemuan

D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

Pendahuluan

Apersepsi : Membahas PR

Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami. Motivasi : Materi PLSV banyak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kegiatan Inti

1. Siswa dan guru berdialog tentang tujuan pembelajaran dan mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari

2. Diberikan beberapa persamaan dan pertidak samaan, siswa dibimbing untuk mngenali PLSV dan bukan PLSV.

3. Siswa mengerjakan latihan membedakan PLSV dan yang bukan.

4. Dengan menggunakan contoh gambar timbangan / dacin, siswa dibimbing untuk memahami bahwa PLSV akan tetap setimbang ? ekuivalen, jika kedua ruas ditambah, atau dikurang dengan bilangan yang sama,

5. Berikan beberapa contoh membuat PLSV yang setara/ekuivalen dengan menambah atau mengurang kedua ruas dengan bilangan yang sama.

6. Siswa diberi soal tentang membuat PLSV yang setara dengan menambah/mengurang kedua ruas dengan bilangan yang sama.

7. beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya pada papan tulis, siswa lain memberikan tanggapan.

Penutup

(14)

Pertemuan Kedua Pendahuluan

Apersepsi : Membahas PR

Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami. Motivasi : Materi PLSV banyak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Kegiatan Inti

1. Siswa dan guru berdialog tentang tujuan pembelajaran dan mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari

2. Dengan menggunakan contoh gambar timbangan / dacin, siswa dibimbing untuk memahami bahwa PLSV akan tetap setimbang / ekuivalen, jika kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama,

3. Berikan beberapa contoh membuat PLSV yang setara/ekuivalen dengan mengali atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.

4. Siswa diberi soal tentang membuat PLSV yang setara dengan menambah/mengurang kedua ruas dengan bilangan yang sama.

5. beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya pada papan tulis, siswa lain memberikan tanggapan.

6. Dengan beberapa contoh siswa dibimbing untuk menemukan yang dimaksud dengan penyelesaian dengan cara mensubstitusi beberapa bilangan.

7. dengan contoh soal siswa dibimbing untuk menemukan penyelesaian PLSV dengan membuat PLSV-PLSV yang ekuivalen.

8. Siswa mengerjakan latihan soal.

9. Beberapa siswa menyajikan hasilnya pada papan tulis, siswa Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman 2. Guru memberikan tugas (PR)

Pertemuan Ketiga Ulangan Harian

E. Alat dan Sumber Belajar Buku Teks, dan lingkungan. a. kedua ruas ditambah 5

b. kedua ruas dikurangi 3

c. kedua ruas dikurangi 6x d. kedua ruas dikalikan 2 2. Perhatikan PLSV 5x + 6 = 3x + 12, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini.

a. Kurangi kedua ruas dengan 6 b. Kurangi kedua ruas dengan 3x c. Bagi kedua ruas dengan 2 3. Selesaikan PLSV kerikut ini.

a. a. 5x – 9 = 4x + 7 b. b. 4x + 3 = x – 11 c. ½ (3x + 8) = x + 6

Timbulon , Juli 2010 Mengetahui:

Kepala SMPN 1 Paleleh Barat Guru Mata Pelajaran,

ISWAN ASIGI, S.P d KARNAIN MAMONTO , S.Pd

(15)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 006

Sekolah : SMPN 1 Paleleh Barat

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (satu) Standar Kompetensi :

2. Memahami bentuk Aljabar, Persamaan dan pertidaksamaan linear Satu Variabel Kompetensi Dasar :

2.4 Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dan penafsirannya

Indikator :

1. Mengenali PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.

2. Menetukan bentuk setara dari PtLSV dengan cara kedua ruas ditambah atau dikurangi, dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama.

3. Menentukan penyelesaian PLSV

Alokasi waktu : 6 jam pelajaran (2 pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membedakan PtLSV dan bukan PtLSV.

2. Siswa dapat menentukan bentuk setara dari PtLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.

3. Siswa dapat menentukan penyelesaian PtLSV B. Materi Ajar

PtLSV.

C. Metode Pembelajaran Diskusi dan penemuan

D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

Pendahuluan

Apersepsi : 1. Membahas PR

2. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami. Motivasi : Materi PtLSV banyak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kegiatan Inti

1. Siswa dan guru berdialog tentang tujuan pembelajaran dan mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari

2. Diberikan beberapa persamaan dan pertidak samaan, siswa dibimbing untuk mngenali PtLSV dan bukan PtLSV.

3. Siswa mengerjakan latihan membedakan PtLSV dan yang bukan.

4. Dengan menggunakan contoh gambar timbangan / dacin, siswa diingatkan bahwa PLSV akan tetap ekuivalen jika kedua ruas ditambah, dikurang, dikali, dibagi dengan bilangan yang sama, demikian juga berlaku pada PtLSV, gambarkan dacin dalam keadaan miring.

5. Berikan beberapa contoh membuat PtLSV yang setara/ekuivalen dengan menambah atau mengurang kedua ruas dengan bilangan yang sama.

6. Siswa diberi soal tentang membuat PtLSV yang setara dengan menambah/mengurang kedua ruas dengan bilangan yang sama.

7. beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya pada papan tulis, siswa lain memberikan tanggapan.

Penutup

(16)

Pertemuan Kedua Pendahuluan

Apersepsi : 1. Membahas PR

2. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami. Motivasi : Materi PLSV banyak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Kegiatan Inti

1. Siswa dan guru berdialog tentang tujuan pembelajaran dan mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari

2. Dengan beberapa contoh siswa dibimbing untuk menemukan yang dimaksud dengan penyelesaian PtLSV dengan cara mensubstitusi beberapa bilangan.

3. dengan contoh soal siswa dibimbing untuk menemukan penyelesaian PLSV dengan membuat PtLSV-PtLSV yang ekuivalen.

4. Siswa mengerjakan latihan soal.

5. Beberapa siswa menyajikan hasilnya pada papan tulis, siswa Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman 2. Guru memberikan tugas (PR)

Pertemuan Ketiga Ulangan Harian

E. Alat dan Sumber Belajar Buku Teks, dan lingkungan. F. Penilaian

Teknik: tes

Bentuk Instrumen : tes tertulis. Contoh Instrumen:

2. buatlah PtLSV yang setara dengan 2x + 3 > 6x + 7 dengan: a. kedua ruas ditambah 5

b. kedua ruas dikurangi 3 c. kedua ruas dikurangi 6x d. kedua ruas dikalikan 2

2. Perhatikan PLSV 5x + 6 < 3x + 12, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini. a. Kurangi kedua ruas dengan 6

b. Kurangi kedua ruas dengan 3x c. Bagi kedua ruas dengan 2 3. Selesaikan PLSV kerikut ini.

a. 5x – 9 > 4x + 7 b. 4x + 3  x – 11

c. ½ (3x + 8)  x + 6

Timbulon , Juli 2010 Mengetahui:

Kepala SMPN 1 Paleleh Barat Guru Mata Pelajaran,

ISWAN ASIGI, S.P d KARNAIN MAMONTO , S.Pd

(17)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 006

Sekolah : SMPN 1 Paleleh Barat

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (tujuh) / 1 (satu) Standar Kompetensi :

.3. Menggunakan bentuk Aljabar, Persamaan dan pertidaksamaan linear Satu Variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar :

3.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.

Indikator :

Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan linier satu variabel.

Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pertidaksamaan linier satu variabel.

Alokasi waktu : 2 jam pelajaran (1 pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan linier satu variabel.

2. Siswa dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pertidaksamaan linier satu variabel.

B. Materi Ajar

Model Matematika dari masalah sehari-hari.

C. Metode Pembelajaran Diskusi dan penemuan

D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1

Pendahuluan

Apersepsi : 1. Membahas PR

2. Menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami.

Motivasi : Materi PLSV dan PtLSV sebenarnya banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Inti

1. Dengan beberapa contoh soal siswa dibimbing menyusun model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan PLSV.

2. Siswa mengerjakan latihan.

3. Beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya yang lain diminta menanggapi.

4. Dengan beberapa contoh soal siswa dibimbing menyusun model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan PtLSV.

5. Siswa mengerjakan latihan.

6. Beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya yang lain diminta menanggapi. Penutup

1. Siswa diberi tugas rumah. E. Alat dan Sumber Belajar :

1. Buku teks/buku sumber 2. Kartu soal

F. Penilaian

(18)

Contoh Instrumen :

1. Surya memberli 2 buah buku. Uang Surya Rp 10.000,- dan dia mendapat uang kembali sebesar Rp 4.000,-. Buatlah model matematikanya dengan variabel adalah harga 1 buku. 2. Ibu membeli 1 kemasan minyak goreng isi 5 liter. Ibu membayar dengan selembar uang

duapuluh ribuan. Ibu menerima kembalian Rp 2.500,-. Buatlah model matematikannya dengan variabel harga 1 lietr minyak goreng.

3. Umur Adi 10 tahun yang akan datang, tidak lebih dari 23 tahun. Buatlah model matematikannya.

4. ibu membeli 2 kg gula pasir dengan selembar uang Rp. 20.000,00 dan mendapat kembalian tidak kurang dari 8.000,00. buatlah model matematikannya.

5. Umur Candra 3 tahun yang lalu kurang dari 25 tahun. Berapakah umur Candra sekarang? buatkan model matematikannya.

Timbulon , Juli 2010 Mengetahui:

Kepala SMPN 1 Paleleh Barat Guru Mata Pelajaran,

ISWAN ASIGI, S.P d KARNAIN MAMONTO , S.Pd

(19)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 007

Sekolah : SMPN 1 Paleleh Barat

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (tujuh) / 1 (satu) Standar Kompetensi :

3. Menggunakan bentuk Aljabar, Persamaan dan pertidaksamaan linear Satu Variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar :

3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana.

Indikator :

1. Menghitung nilai keseluruhan, perunit, dan nilai sebagian.

2. Menentukan besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.

Alokasi waktu : 6 Jam Pelajaran (3 Pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat

1. menentukan nilai keseluruhan, nilai perunit, dan nilai sebagian.

2. menentukan salah satu dari hargga jual, harga beli, untung atau rugi, dan persentasenya, jika dua diantaranya diketahui.

B. Materi Ajar:

1. Perbandingan dan aritmetika sosial. C. Metode Pembelajaran:

Simulasi/peragaan, pembelajaran langsung. D. Langkah-langkah kegiatan:

Pertemuan Pertama Pendahuluan :

Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengalaman siswa tentang jual beli.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. guru meminta beberapa siswa menceritakan pengalamannya tentang jual beli, baik yang dilakukan sendiri ataupun keluarganya.

3. Beberapa diantaranya ditulis di papan tulis yaitu yang memuat harga keseluruhan dan harga sebagian/satuan.

4. Dengan memanfaatkan contoh yang ada siswa dibimbing memahami tentang harga satuan-harga keseluruhan-satuan-harga sebagian dan cara menghitungnya.

5. Siswa mengerjakan latihan soal. Penutup

1. Siswa diberikan PR.

2. Siswa membuat rangkuman. Pertemuan Kedua

Pendahuluan :

Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengalaman siswa tentang jual beli.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

(20)

3. Dengan contoh soal siswa dibimbing untuk menghitung salah satu dari harga jual, harga beli, jika untung atau rugi dinyatakan dalam bentuk persen.

4. Siswa mengerjakan latihan.

5. beberapa siswa diminta menyajikan hasil kerjanya pada papan tulis, siswa lain diminta memberi tanggapan.

Penutup

1. Siswa diberikan PR.

2. Siswa membuat rangkuman. Pertemuan ketiga

Ulangan Harian

A. Alat dan Sumber Belajar : 1. Buku teks/buku sumber B. Penilaian

Teknik : Tes Tertulis Bentuk Instrumen : Tes Uraian Contoh Instrumen :

1. Sumi membeli 1 dus mi instan seharga Rp. 30.000,00. pada kardus mi tersebut terdapat tulisan: isi 24 bungkus. Maka hitunglah:

a. berapa harga 1 bungkus mi tersebut. b. berapa harga 10 bungkus mi.

2. Berkaitan dengan nomor 1. Jika sumi menjual tiap bungkus mi Rp. 1.300,00, untung atau rugikah sumi? Berapa untung atau rugi seluruhnya?

Timbulon , Juli 2010 Mengetahui:

Kepala SMPN 1 Paleleh Barat Guru Mata Pelajaran,

ISWAN ASIGI, S.P d KARNAIN MAMONTO , S.Pd

(21)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 009

Sekolah : SMPN 1 Paleleh Barat

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (tujuh) / 1 (satu) Standar Kompetensi :

3. Menggunakan bentuk Aljabar, Persamaan dan pertidaksamaan linear Satu Variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar :

3.3 Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah.

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan

2. Menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala.

3. Memberikan contoh masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan senilai dan berbalik nilai.

4. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai. Alokasi waktu : 8 jam pelajaran (4 pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat

1. Mendiskusikan pengertian skala sebagai suatu perbandingan. 2. Menyebutkan contoh-contoh gambar berskala.

3. mengidentifikasikan faktor perbesaran dan perkecilan.

4. melakukan perhitungan faktor skala pada perbesaran dan perkecilan. 5. menyebutkan contoh perbandingan seniali dan berbalik nilai.

6. menyelesaikan soal yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai. B. Materi Ajar:

1. Perbandingan dan aritmetika sosial. C. Metode Pembelajaran:

Simulasi/peragaan, pembelajaran langsung. D. Langkah-langkah kegiatan:

Pertemuan Pertama : Pendahuluan :

Apersepsi : Mengingat kembali tentang penyederhanaan pecahan biasa. Membahas PR.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Siswa diminta mencari skala yang tertera pada peta, beberapa diantaranya diminta menjelaskan arti sekala, menurut pengetahuan mereka, berdasarkan pemahaman siswa, diarahkan pada pengertian skala yang benar.

3. Siswa diminta menyebutkan contoh-contoh gambar berskala.

4. dengan beberapa contoh siswa dibimbing untuk menemukan faktor perbesaran atau perkecilan pada suatu gambar.

5. Siswa mengerjakan latihan.

6. Dengan contoh soal siswa dibimbing untuk memahami cara menghitung/menggunakan skala untuk menghitung ukuran pada gambar atau kuran sebenarnya jika salah satu dan skalanya diketahui.

7. siswa mengerjakan latihan. Penutup

1. Siswa diberikan PR.

(22)

Pertemuan Ke-Dua. Pendahuluan :

Apersepsi : Membahas PR.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Guru meminta siswa menanyakan hal yang belum dimengerti pada pertemuan sebelumnya. 3. Dengan beberapa contoh, siswa dibimbing untuk dapat membedakan/mengenali

perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.

4. Dengan beberapa contoh siswa dibimbing menyelesaikan soal yang berkaitan dengan perbandingan senilai.

5. Siswa mengerjakan latihan.

6. beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya pada papan tulis. Penutup

1. Siswa diberikan PR.

2. Siswa membuat rangkuman. Pertemuan Ke-Tiga.

Pendahuluan :

Apersepsi : Membahas PR.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti :

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Guru meminta siswa menanyakan hal yang belum dimengerti pada pertemuan sebelumnya. 3. Dengan beberapa contoh siswa dibimbing menyelesaikan soal yang berkaitan dengan

perbandingan berbalik nilai. 4. Siswa mengerjakan latihan.

5. beberapa siswa menyajikan hasil kerjanya pada papan tulis.

Penutup

1. Siswa diberikan PR.

2. Siswa membuat rangkuman. Pertemuan Ke-empat

Ulangan Harian

E. Alat dan Sumber Belajar : Buku teks/buku sumber F. Penilaian

Teknik : Tes Tertulis Bentuk Instrumen : Tes Uraian Contoh Instrumen :

1. Dalam sebuah peta tertera skala = 1 : 250.000. Jarak antara kota A dengan kota B pada peta 3 cm, maka jarak sebenarnya adalah...

2. Untuk membuat 40 buah kue diperlukan telur sebanyak 6 kg. Jika tersedia telur 10 kg, maka kue yang dapat dibuat adalah...buah.

Timbulon , Juli 2010 Mengetahui:

Kepala SMPN 1 Paleleh Barat Guru Mata Pelajaran,

ISWAN ASIGI, S.P d KARNAIN MAMONTO , S.Pd

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan diskusi cara menggunakan operasi hitung tambah, kurang, kali atau bagi dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan bulat.. 

Peserta didik diminta untuk mengamati bilangan bulat yang habis dibagi bilangan bulat, faktor-faktor bilangan bulat, bilangan prima, serta faktor prima dan faktorisasi prima

o Melakukan operasi hitung campuran dengan bilangan bulat o Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan bilangan bulat Tugas IndVidu dan Kelompok Laporan buku pekerjaan

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik akan terbantu dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan komponen ekosistem serta peranan

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik akan terbantu dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan Operasi

Materi yang sudah dikuasai siswa yaitu dengan frekuensi relatif sebesar lebih dari 60% adalah pada materi penjumlahan bilangan bulat dengan frekuensi relatif sebesar

Peserta didik mampu menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat.. Materi Pembelajaran

Jumlah dua bilangan bulat adalah 6, sedangkan hasil kalinya -40, Jika salah satu dari kedua bilangan itu dikalikan dengan 3, maka hasilnya adalah….. 16 19 Sebuah balon udara melayang