• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI SKRIPSI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA

SEKTOR INDUSTRI BARANG

KONSUMSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana

Program Studi Akuntansi

Oleh :

NIKITHA NILA AYU SUPARDI 2014310192

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

SELALU BERUSAHA MENJADI ORANG YANG BISA

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah segala puji syukur atas rahmat dan limpahan yang diberikan oleh

Allah SWT, karena rahmat dan ridhonya saya bisa menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan tepat waktu. Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Allah SWT yang telah menuntun hamba hingga menjadi pribadi yang

baik.

2. Ayahku “Ir Supardi MM.” ,Ibuku “Sri Sulastri S.Pd.” dan Adek ku “Chareza Bagus Supardi” yang selalu memberikan semangat dan supportnya agar aku bisa cepat menyelesaikan pendidikan. Terimakasih

sudah menjadi keluarga terbaik bagi ku.

menemani suka duka selama perkuliahan, entah tanpa kalian berasa kelas

sepi semacam kuburan.

indri setiap hari kemana pun sampai nyasar-nyasar ke tol.

8. Dosen Pembimbing Ibu Erida Herlina, SE., M.Si. yang membimbing

saya dalam mengerjakan penulisan skripsi.

9. Dosen Wali Bapak Dr. Nanang Shonhadji, S.E., M.Si., CA., CIBA.,

CMA yang mengarahkan dan membantu selama proses studi di STIE

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan

judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Pada

Sektor Industri Barang Konsumsi”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu kelulusan dalam

jenjang perkuliahan Strata 1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya,

dalam penulisan ini tidak lepas dari hambatan yang menyertai namun berkat

bimbingan, bantuan, saran dan kerjasama dari berbagai pihak khususnya Dosen

Pembimbing maka segala hambatan tersebut dapat dilalui.

Pada kesempatan kali ini dengan segenap kerendahan hati saya

menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak-pihak,

diantaranya :

1. Bapak Dr. Lutfi, SE., M. Fin., selaku Ketua STIE Perbanas Surabaya.

2. Ibu Dr. Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si., QIA., CPSAK., selaku ketua

Program Studi Sarjana Akuntansi STIE Perbanas Surabaya.

3. Bapak Dr. Nanang Shonhadji, S.E., M.Si., CA., CIBA., CMA selaku

Dosen Wali yang mengarahkan dan membantu selama proses studi dan

Ketua Tim Penguji Skripsi yang mengevaluasi Skripsi saya.

4. Ibu Erida Herlina, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang selalu

memberikan arahan saya dalam mengerjakan Skripsi.

5. Ibu Dian Oktarina, SE., MM selaku Tim Penguji Proposal Skripsi.

6. Ibu Laely Agha Africa, SE., MM selaku Tim Penguji Skripsi.

7. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen STIE Perbanas Surabaya yang telah sabar dan

ikhlas memberikan ilmu kepada penulis selama proses perkuliahan.

8. Segenap Staff Perpustakaan dan Civitas Akademik STIE Perbanas

Surabaya atas kerjasamanya.

Penulis menyadari bahwa dalam Tugas Akhir ini jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang

berguna untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi

(8)

viii viii

Surabaya, 24 September 2018

(9)

ix

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Sampel ...44

3.5. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel...47

3.6. Data dan Metode Pengumpulan Data ...47

3.7. Teknik Analisis Data ...48

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA...54

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Matriks Penelitian Terdahulu 23

Tabel 2.2 : Daftar Pengungkapan Wajib 29

Tabel 4.1 : Kriteria Sampel 55

Tabel 4.2 : Sampel Perusahaan 56

Tabel 4.3 : Statistik Deskriptif Sampel Penelitian 57

Tabel 4.4 : Uji Normalitas 73

Tabel 4.5 : Uji Multikolinearitas 74

Tabel 4.6 : Uji Autokorelasi 75

Tabel 4.7 : Uji Heterokedastisitas 76

Tabel 4.8 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda 77

Tabel 4.9 : Hasil Analisis Uji F 79

Tabel 4.10 : Hasil Analisis R-square 80

(11)

xi Gambar 4.12 : Grafik Perbandingan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris 93

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2017

Lampiran 2 : Daftar Sampel Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2017 yang Memenuhi Kriteria

Lampiran 3 : Tabulasi Indeks Pengungkapan Sukarela

Lampiran 4 : Tabulasi Perhitungan Leverage

Lampiran 5 : Tabulasi Perhitungan Likuiditas

Lampiran 6 : Tabulasi Perhitungan Saham Publik

Lampiran 7 : Tabulasi Perhitungan Ukuran Dewan Komisaris

Lampiran 8 : Tabulasi Perhitungan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Lampiran 9 : Daftar Item Pengungkapan Sukarela

Lampiran 10 : Contoh Item Pengungkapan Sukarela

(13)

xiii xiii

FACTORS INFLUENCING VOLUNTARY DISCLOSURE IN THE

CONSUMER-GOOD OF INDUSTRIAL SECTOR

Nikitha Nila Ayu Supardi STIE Perbanas Surabaya Email : nikithanilaayu4@gmail.com

Abstract

The purpose of this study is to analyze the factors influencingvoluntary disclosure in the consumer goods of industrial sector. The factors used in this study were leverage, liquidity, public shares, the size of the board of commissioners and the frequency of board meetings. Secondary data used in this study were obtained from the 2012-2017 annual report of manufacturing companies in the consumer goods of industrial sector on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sampling method used in this study was purposive sampling method. The sample consists of 25 companies. The results of this study showed that public shares and the frequency of board meetings affect voluntary disclosure. Meanwhile leverage, liquidity, public shares and the size of the board of commissioners have no effect on voluntary disclosure.

(14)

xiv mempengaruhi pengungkapan sukarela pada sektor industri barang konsumsi. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah leverage, likuiditas, saham publik, ukuran dewan komisaris dan frekuensi rapat dewan komisaris. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan tahunan periode 2012- 2017 perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel terdiri dari 25 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saham publik dan frekuensi rapat dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela. Sementara itu leverage, likuiditas, saham publik dan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela.

Referensi

Dokumen terkait

Từ đó giúp Công ty tăng số lượng khách hàng và mở rộng tập khách hàng..

PENILAIAN RISIKO TERKAIT PELAPORAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN TINDAK LANJUT KONSEP PENYEMPURNAAN SOP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DI SATUAN KERJA SEKRETARIAT BPIW.. VERGINA

PETUNJUK PENGISIAN SKALA 2 ( SCHOOL CONNECTEDNESS) Bacalah setiap pernyataan dengan hati-hati, dan berikan tanda silang (X) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang paling

Prosedur-prosedur penilaian diatas sudah dilakukan dengan baik.Namun terdapat kekurangan yaitu hasil penilaian pembelajaran tidak ditindaklanjuti dengan analisis yang

Tiiak hanya untuk pelacakan data, dalam perkembangannya juga untuk pengedit-sm apa yang telah diternukan oleh pegutas referensi yang selanjutnya bisa dikirirn langsung ke

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Jabal Nur telah cukup patuh dalam memenuhi jaminan kepatuhan syariah berdasarkan proses penerapan tata kelola syariah yang baik. Kata Kunci: Tata

Berdasarkan tingkat kemiripan metode Cross Process pada aplikasi ini menurut expert, sudah memenuhi tujuan utama untuk mempermudah dalam mendapatkan warna yang

Sesuai dengan arahan pada PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Pusat Kegiatan Nasional atau PKN adalah kawasan perkotaan yang berfungsi