i
TESIS
PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL
WHARTON’S
JELLY
INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL
BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR
GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (
RATTUS
NORVEGICUS
) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES
MELITUS
NADIA PERMATASARI NIM 1390761006
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL
WHARTON’S JELLY
INTRAVENA MENINGKATKAN
JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN
MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA
PADA TIKUS (
RATTUS NORVEGICUS
) JANTAN
GALUR WISTAR DIABETES MELITUS
Tesis ini untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
NADIA PERMATASARI NIM 1390761006
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
KEKHUSUSAN ILMU ANTI AGING MEDICINE
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
iii
Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 21 APRIL 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And., FAACS Prof. Dr. dr. A.A. G. Budhiarta, Sp.PD-KEMD NIP. 194612131971071001 NIP. 194412211972061001
Mengetahui
Ketua Program Magister Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana
Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc., SpGK NIP. 1958052119850312002
iv
PENETAPAN PUNGUJI
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 21 April 2016
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No.:.…./UN14.4/HK/2016, Tanggal………
Ketua : Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS Sekretaris : Prof. Dr. dr. A. A. G. Budhiarta, Sp.PD-KEMD Anggota :
1. Prof. dr. IGM. Aman, Sp.FK
2. Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila, M.SC., Sp.And 3. Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes
v UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, karunia serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pemberian sel punca mesenkimal Wharton’s Jelly intravena meningkatkan jumlah sel beta pankreas dan menurunkan kadar glukosa darah puasa pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar diabetes melitus” dalam
rangka memperoleh gelar Magister pada Program Studi Ilmu Biomedik, kekhususan Anti Aging Medicine, di Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar Bali.
Selama penelitian ini, penulis mendapat banyak pengalaman berharga yang memperkaya wawasan, serta sebagai proses pembelajaran hidup penulis baik dari segi ilmiah maupun dari segi sosial. Semua ini tidak lepas dari peran serta orang-orang disekeliling penulis yang senantiasa mendukung dengan tulus dan ikhlas. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat, penghargaan, dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, selaku Pembimbing I, yang dengan penuh perhatian memberikan semangat, bimbingan, waktu dan saran yang sangat berharga selama penulis mengikuti program magister, khususnya dalam penyelesaian tesis ini.
2. Prof. Dr. dr. A. A. G. Budhiarta, Sp.PD-KEMD, selaku Pembimbing II, yang dengan penuh perhatian dan kesabaran memberikan bimbingan, waktu dan saran yang sangat berharga kepada penulis selama penulis mengikuti program magister, khususnya dalam menyelesaikan tesis ini. 3. Prof. dr. IGM. Aman, Sp.FK, selaku Penguji, yang telah memberikan
masukan, saran, sanggahan, dan koreksi yang sangat berharga dalam penyusunan tesis ini dan selama penulis mengikuti program magister. 4. Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila, M.SC., Sp.And, selaku Penguji, yang
telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi yang sangat berharga dalam penyusunan tesis ini dan selama penulis mengikuti program magister.
5. Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes, selaku Penguji, yang dengan penuh perhatian dan kesabaran memberikan semangat, masukan, saran, sanggahan, dan koreksi yang sangat berharga dalam penyusunan tesis ini dan selama penulis mengikuti program magister.
6. Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, MSc, SpGK, selaku Ketua Program Studi Ilmu Biomedik yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Program Magister Ilmu Biomedik, Universitas Udayana, Denpasar Bali.
7. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana, Denpasar Bali.
8. Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp. S (K), selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan
vi
kepada penulis untuk menjadi mahasiswi pada Program Magister Ilmu Biomedik, Universitas Udayana, Bali.
9. Indra Bachtiar, PhD, selaku pembimbing dari Stem Cell and Cancer Institute (SCI) PT. Kalbe Farma Tbk., ReGeniC (Regenerative and Celular Therapy) Laboratory Jakarta, yang dengan penuh kesabaran, perhatian dalam memberikan ilmu, semangat, dorongan, saran, doa dan waktu yang sangat berharga untuk penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 10.Dr. Harry Murti, selaku staf Stem Cell and Cancer Institute (SCI) PT.
Kalbe Farma Tbk., ReGeniC (Regenerative and Celular Therapy)
Laboratory Jakarta, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan ilmu, saran dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini. 11.Prof. drh. Arief Boediono, PhD, selaku Ketua Program Studi FKH IPB,
yang memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk menyelesaikan proses penelitian tesis ini.
12.drh. Pita Tarigan, selaku staf dan dokter hewan FKH IPB yang dengan penuh kesabaran membantu secara teknis proses penelitian tesis ini.
13.drh. Subangkit, selaku staf dan dokter hewan FKH IPB yang dengan penuh kesabaran membantu secara teknis proses penelitian tesis ini.
14.Ferbian Siswanto, SKH, selaku staf di Laboratorium Reproduksi FKH Universitas Udayana, yang telah membantu, memberikan saran dan masukan penelitian ini.
15.Ketut Tunas, selaku staf dosen statistik Universitas Udayana yang dengan penuh kesabaran membantu, meluangkan waktu, memberikan ilmu serta saran dalam penyelesaian tesis ini.
16.Yudhi Nugraha S. Putra, M. Biomed, PhD candidate of X-Ray Protein Crystallography, Nara Institue of Science and Technology (NAIST), Japan, yang dengan penuh kesabaran memberikan ilmu, mencarikan jurnal-jurnal terbaru, memberikan saran, semangat dan doa yang sangat berharga kepada penulis selama penyelesaian tesis ini.
17.dr. Wahyu Budi Santosa, PhD candidate of Cancer and Immunotherapy, University of Oxford, United Kingdom, yang telah meluangkan waktu untuk mengkoreksi penulisan dan memberikan saran dalam penyelesaian tesis ini.
18.Dr. dr. Reza Yuridian Purwoko, SpKK, dari Mesenchymal Stem Cell Biology Research Unit, ‘erpour Clinic Jakarta, yang dengan penuh perhatian dan kesabaran meluangkan waktu, memberikan ilmu, semangat, saran kepada penulis selama penyelesaian tesis ini.
19.Iis Rosliana, S.Si, selaku staf Mesenchymal Stem Cell Biology Research Unit, ‘erpour Clinic Jakarta, yang telah meluangkan waktu memberikan ilmu, saran, semangat kepada penulis selama penyelesaian tesis ini.
20.dr. Frans Dany, selaku staf LITBANGKES Jakarta, yang telah meluangkan waktu memberikan ilmu, saran, bantuan, semangat kepada penulis selama penyelesaian tesis ini.
21.dr. David Tua Perdamean, Sp.B, yang telah meluangkan waktu memberikan ilmu, saran, semangat kepada penulis selama penyelesaian tesis ini.
vii
22.dr. Alfred Trimulfa Situmorang, Sp.PD, yang telah meluangkan waktu memberikan ilmu, saran, semangat kepada penulis selama penyelesaian tesis ini.
23.dr. I Made Oka Negara, FIAS, yang telah meluangkan waktu memberikan ilmu, saran, bantuan, semangat, doa yang sangat berharga kepada penulis selama penyelesaian tesis ini dan selama penulis mengikuti program magister.
24.Ayahanda tercinta (Syarifudin, MM) dan Ibunda tercinta (Siti Maryati), atas iringan doa, semangat, perhatian dan kasih sayang yang tulus dan tidak terhingga kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini.
25.Suami tercinta (Alldila Putra Belia, ST) dan anak-anak tersayang (Erlangga Ario Daniswara dan Mahar Bagas Daniswara), atas doa, dukungan, pengertian, cinta kasih dan pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis selama penyelesaian tesis ini.
26.Adik tercinta (Sandi Wijaya, ST, MM), atas doa, semangat, cinta kasih yang tidak terhingga kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini.
27.Seluruh Dosen Ilmu Biomedik Universitas Udayana Bali, yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga dan bermanfaat.
28.Para staf Ilmu Biomedik Universitas Udayana Bali, yang telah mendukung, memberikan informasi dan bantuan kepada penulis mulai dari awal sampai akhir menuntut ilmu di bagian Biomedik.
29.Teman-teman angkatan 7, 8, 9 dan 10 Anti Aging Medicine Universitas Udayana, terutama dr. Henrita Ernestia, dr. Soraya Simatupang, dr. Veny Larasati M.Biomed AAM, dr. Lydia M.Biomed AAM, dr. Lisa Silvani M.Biomed AAM, dr. Putu Oka Sidharta, dr. Herna, dr. Fatima Zahra, dr. Orlen Plaudo Sompotan dan dr. Dewi Anggreani Indra M.Biomed AAM yang telah memberikan saran dan dukungan selama penyusunan tesis ini berlangsung.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata penulis ucapkan, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
viii
Penulis,
ix ABSTRAK
PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL WHARTON’S JELLY INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN
MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES
MELITUS
Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemik dan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak karena kelainan sekresi insulin, sensitivitas insulin atau keduanya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, sel punca mesenkimal Wharton’s Jelly memiliki kemampuan anti-inflammatory, imunoregulasi yang dapat memperbaiki kontrol metabolik serta memiliki kemampuan berdiferensiasi menjadi pancreatic lineage cells yang berfungsi sebagai insulin-producing cells pada kultur in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikkan bahwa pemberian sel punca mesenkimal
Wharton’s Jelly dapat meningkatkan jumlah sel beta pankreas dan menurunkan kadar glukosa darah puasa pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar diabetes melitus.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni dengan
post test only control group design menggunakan 36 ekor tikus putih jantan. Semua sampel diinduksi dengan Streptozotocin dan Nicotinamide. Sampel yang dipilih dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberikan glibenklamid + NaCl 0,9% dan kelompok perlakuan yang diberikan glibenklamid + sel punca mesenkimal Wharton’s Jelly. Perhitungan jumlah sel beta pankreas dan pengukuran kadar glukosa darah dilakuan setelah 14 hari perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan memiliki jumlah sel beta pankreas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (105,17±16,379 sel/ lapang pandang vs 54,00±11,366 sel/ lapang pandang) (p< 0,001). Selain itu, kelompok perlakuan memiliki kadar glukosa darah puasa yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol (109,06±16,71 mg/dl vs 122,78±10,14 mg/dl) (p<0,05).
Disimpulkan bahwa pemberian sel punca mesenkimal Wharton’s Jelly intravena meningkatkan jumlah sel beta pankreas dan menurunkan kadar glukosa darah puasa pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar diabetes melitus.
Kata kunci: sel punca mesenkimal Wharton’s Jelly, sel beta pankreas, kadar glukosa darah puasa, diabetes melitus.
x ABSTRACT
ADMINISTRATION OF WHARTON’S JELLY MESENCHYMAL STEM CELL INTRAVENOUSLY INCREASE NUMBER OF PANCREATIC BETA
CELL AND REDUCE FASTING BLOOD GLUCOSE LEVEL IN RAT (RATTUS NORVEGICUS) MALE WISTAR STRAIN DIABETES
MELLITUS
Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemic and abnormal metabolism of carbohydrates, protein and lipid due to abnormal insulin secretion, insulin sensitivity or both. Based on previous research, Wharton’s Jelly mesenchymal stem cells have anti-inflammatory, imunoregulation that can improve metabolic control and have the ability to differentiate into pancreatic lineage cells that function as insulin-producing cells in in vitro culture. The purpose of this study is to prove that the administration of Wharton’s Jelly mesenchymal stem cells can increase number of pancreatic beta cell and reduce fasting blood glucose level in rat (Rattus norvegicus) male wistar strain diabetes mellitus.
The design of the study was a true experimental with post test only control group design using 36 male rats. All samples induced by Streptozotocin and Nicotinamide. Selected samples were divided into two groups: the control group was given glibenclamide + NaCl 0.9% and the treatment group was given glibenclamide + Wharton’s Jelly mesenchymal stem cells. The calculation of the number of pancreatic β cells and measurement of fasting blood glucose level was done after 14 days of treatment.
The results showed that in the treatment group had a number of pancreatic beta cells higher than the control group (105.17 ± 16.379 cells / visual field vs 54.00 ± 11.366 cells / visual field) (p <0.001). In addition, the treatment group had a fasting blood glucose level lower compared with the control group (109.06 ± 16.71 mg / dl vs 122.78 ± 10,14 mg / dl) (p <0.001).
It was concluded that the administration of Wharton’s Jelly mesenchymal stem cells intravenously increase number of pancreatic beta cell and reduce fasting blood glucose level in rat (Rattus norvegicus) male wistar strain diabetes mellitus.
Keywords: Wharton’s Jelly mesenchymal stem cells, pancreatic beta cell, fasting blood glucose level, diabetes mellitus.
xi DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... iii PENETAPAN PENGUJI………... iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT………... v UCAPAN TERIMA KASIH………... vi ABSTRAK………... ix ABSTRACT ... x DAFTAR ISI………..………... xi DAFTAR GAMBAR………..………... xiv DAFTAR TABEL………..………. xv DAFTAR LAMPIRAN……….. xvi DAFTAR SINGKATAN………... xvii BAB I PENDAHULUAN……… 1 1.1 Latar Belakang………... 1 1.2 Rumusan Masalah………...………... 5 1.3 Tujuan Penelitian………...…………... 5 1.4 Manfaat Penelitian………. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA………... 7 2.1 Penuaan.………...……….. 7 2.2 Penyakit Degeneratif...………...…………... 8 2.3 Diabetes Mellitus...…...……...………….... 8
xii
2.3.1 Mekanisme Kematian Sel β Pankreas pada Diabetes Melitus Tipe 1 dan 2…...……... 9
2.3.2 Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus...………... 10
2.3.3 Intervensi Farmakologis Diabetes Melitus... 11
2.4 Sel Punca... 11
2.4.1 Karakteristik Sel Punca... 11
2.4.2 Jenis Sel Punca... 12
2.4.2.1 Sel Punca Embrionik (Embrionic Stem Cell). 12
2.4.2.2 Sel Punca Dewasa (Adult Stem Cell)..……... 13
2.4.3
Homing………..…... 15
2.4.4 Mekanisme Regenerasi Jaringan oleh Sel Punca... 16
2.5 Sel Punca Mesenkimal………... 17
2.5.1 Karakteristik Sel Punca Mesenkimal………. 18
2.5.2 Insulin Producing Cells (IPCs)……….. 18
2.5.3 Tingkat Keamanan Sel Punca Mesenkimal
pada Aplikasi Klinis……….. 21
2.5.4 Diabetes melitus mengganggu potensi angiogenik pada adipose-derived stemcell... 22
2.5.5 Penurunan Karakteristik Sel
Punca Mesenkimal………... 23
2.6 Sel Punca Mesenkimal Wharton’s Jelly (Wharton’s Jelly
Messenchymal Stem Cell/ WJ-MSC)…... 23
2.6.1 Isolasi Sel Punca Mesenkimal Wharton’s Jelly……. 25
2.6.2 Sel Punca Mesenkimal Wharton’s Jelly
berdiferensiasi menjadi Insulin Producing Cells
In Vitro………...
xiii
2.6.3 Efek dan Keamaan Transplantasi Sel Punca
Mesenkimal Wharton’s Jelly... 28
2.6.4 Jalur pemberian sel punca mesenkimal wharton’s
jelly... 29
2.7 Hewan Percobaan………..………. 31
2.7.1 Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan sebagai Hewan Coba………... 31
2.7.2 Kriteria Tikus
Diabetes………...……… 32
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN………... 33 3.1 Kerangka Berpikir……….. 33 3.2 Konsep Penelitian………... 34 3.3 Hipotesis Penelitian……… 35 BAB IV METODE PENELITIAN……… 36 4.1 Rancangan Penelitian……….. 36
4.2 Tempat dan Waktu
Penelitian………. 38 4.3 Populasi dan Sampel……….……. 38 4.3.1 Populasi………... 38 4.3.2 Kriteria sampel……… 39 4.3.2.1 Sampel inklusi………...…. 39 4.3.2.2 Sampel drop out……….. 39 4.3.3 Besar sampel... 39
4.3.4 Teknik penentuan sampel………... 40
xiv
4.4 Variabel Penelitian………. 40
4.4.1 Klasifikasi variabel penelitian……… 40
4.4.2 Definisi Operasional Variabel……… 42
4.5 Bahan dan Alat Penelitian……….. 43 4.5.1 Bahan penelitian………. 43 4.5.2 Alat penelitian……… 44 4.6 Prosedur Penelitian………. 45
4.6.1 Pengambilan subyek dan jumlah subyek penelitian…45
4.6.2 Perhitungan dosis sel punca mesenkimal untuk subyek
Penelitian……… 46
4.6.3 Cara pemeriksaan kadar glukosa darah puasa tikus... 46
4.6.4 Cara Pembuatan Histopatologi Jaringan Pankreas…. 46 4.6.5 Prosedur pewarnaan Gomori Chrome Hematoxylin
Phloxine
B-Staining………47
4.6.6. Penghitungan sel beta
Pankreas………. 48
4.6.7 Pemantauan keselamatan tikus di
laboratorium…….49
4.6.8 Pelaksanaan
penelitian………50
4.7 Alur Penelitian………... 54
4.8 Pengolahan dan Analisis Data……… 55
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN……… 56
5.1 Hasil
Penelitian..………... 56
5.2 Pembahasan………... 64
xv BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan………. 68 6.2 Saran………... 68 DAFTAR PUSTAKA………... 69 LAMPIRAN………...……….. 73
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Analisis Statistik dengan SPSS……… 70
Lampiran 2 Sertifikat POM……….
73
Lampiran 3 Animal Model………
74
Lampiran 4 Hasil Pemeriksaan Imunohistokimia Sel Beta Pankreas………….. 76
Lampiran 5 Ethical Clearance dengan Judul Penelitian “Pemberian Sel Punca Mesenkimal Wharton’s Jelly Intravena Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa dan Memacu Regenerasi Sel Beta Pankreas pada Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar Diabetes Melitus……….. 80
xvii
DAFTAR SINGKATAN
AdMSCs : Adipose Tissue-derived Mesenchymal Stem Cells
ASC : Angiogenik Adipose-Serived Stem Cell
BM : Bone Marrow
BM-MSCs : Bone Marrow Derived Mesenchymal Stem Cells
BMSC : Bone Marrow Stem Cell
CD : Cell Differentiation
DM : Diabetes Melitus
EPC : Endothelial Progenitor Cell
ESRD : End-Stage Renal Disease
GDP : Glukosa Darah Puasa
h AdMSCs : human Adipose Tissue-derived Mesenchymal Stem Cells
hESCs : human Embryonic Stem Cells
HIF-1α : Hypoxia-Inducible Factor 1-Alpha
hMSC : human Mesenchymal Stem Cell
HUCPVCs : Human Umbilical Cord Perivascular Cells
huMSC : human Mesenchymal Stem Cell
IDDM : Insulin Dependent Diabetes Mellitus
IFN- γ : Interferon-γ IL-1β : Interleukin-1β
IPC : Insulin Producing Cell
M-CSF : Macrophag-Colony Stimulating Factor
MSC : Mesenchymal Stem Cell
NIDDM : Non-dependent Diabetes Mellitus
NeuroD1 : Neurogenic Differentiation 1
NF-κB : Nuclear Factor-κ B
NK : Natural Killer
NO : Nitric Oxide
PDX-1 : Pancreatic and Duodenal Homebox 1
RT-PCR : Real Time-Polymerase Chain Reaction
SH2 : Src Homology 2
SH3 : Src Homology 3
STAT1 : Signal Transducer and Activator of Transcription 1 TNF-α : Tumor Necrosis Factor-α
UC : Umbilical Cord
VEGF : Vascular Endothelial Growth Factor
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman 1.1 Diferensiasi dari beberapa Populasi Sel Punca Mesenkimal Menjadi
Islet-like
Cells……….…20
5.1 Hasil Analisis Deskriptif Data Jumlah Sel Beta Pankreas………...55
5.2 Hasil Analisis Deskriptif Data Kadar Glukosa Darah Puasa………...55
5.3 Hasil Uji Normalitas Data sel beta
pankreas………..……….56 5.4 Hasil Uji Normalitas Data Glukosa Darah
Puasa……...……….57
5.5 Hasil Uji Homogenitas Data Jumlah Sel Beta Pankreas antar Kelompok...57
5.6 Hasil Uji Homogenitas Data Kadar Glukosa Darah Puasa antar
Kelompok………..………. .58
5.7 Rerata Jumlah Sel Beta Pankreas antar Kelompok Sesudah Perlakuan……. 58
5.7 Rerata Kadar Glukosa Darah Puasa masing-masing Kelompok….……...….60
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Perbedaan persentase jumlah sel yang berdiferensiasi
menjadiadipogenik dan osteogenik ADSC pada pasien
DM dan non DM………..……… 22
Gambar 2.2 Sel punca mesenkimal wharton’s jelly……….. 25
Gambar 2.3 Isolasi dari sel punca mesenkimal wharton’s
jelly………..25
Gambar 2.4 Kultur sel punca mesenkimal wharton’s jelly hari 1,3 dan 5 setelah passase hari ke
21………26
Gambar 2.5 Isolasi dan karakteristik dari WJ-MSC……….. 26
Gambar 2.6 Hasil Diferensiasi………... 27
Gambar 2.7 Kadar glycated hemoglobin, glukosa puasa dan glukosa 2 jam post prandial selama 12 bulan periode penelitian……….. 28
Gambar 2.8 Adhesi MSC pada pulau pankreas……… 30
Gambar 2.9 Evaluasi persentase survival MSC pada pulau pankreas……...…… 48
Gambar 3.1 Konsep Penelitian……….. 34
Gambar 4.1 Bagan Alur
Penelitian………..51
Gambar 5.1 Imunohistokimia Pankreas Tikus Kelompok P0……… 54
Gambar 5.2 Imunohistokimia Pankreas Tikus Kelompok P1……… 54
Gambar 5.3 Grafik Perbandingan Jumlah Sel Beta Pankreas Sesudah Perlakuan antar Kelompok……….. 59
Gambar 5.4 Grafik Perbandingan Kadar Glukosa Darah Puasa Sesudah Perlakuan
antar Kelompok……….. 61