BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
agama di tingkat pertama dalam persidangan telah menjatuhkan putusan sebagai berikut,
dalam perkara Cerai Gugat antara:---
PENGGUGAT, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Penjahit, bertempat tinggal di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo,
selanjutnya disebut PENGGUGAT;---
M e l a w a n
TERGUGAT, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Buruh, semula bertempat tinggal di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo,
sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya yang jelas dan pasti
diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia,
selanjutnya disebut TERGUGAT;---
Pengadilan Agama tersebut;---
Setelah membaca surat gugatan Penggugat;---
Setelah mendengar keterangan Penggugat;---
Setelah memeriksa dengan seksama bukti-bukti yang diajukan di muka
persidangan;---
---TENTANG DUDUK PERKARANYA---
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 06 Juli 2011 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sukoharjo Nomor : 0618/Pdt.G/ 2011/PA.Skh. tanggal 06 Juli 2011, dan perubahan olehnya di persidangan, telah mengajukan alasan-alasan sebagai berikut :---
pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta (Kutipan Akta Nikah Nomor :
114/04/VI/1993, tanggal 05 April 1993);---
2. Setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah
kediaman bersama di rumah Bibi Penggugat di Purwakarta selama 4 tahun, kemudian
pindah dan bertempat kediaman di rumah kontrakan di Kecamatan Baki, Kabupaten
Sukoharjo, selama 7 tahun. Selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat
telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak
bernarna :---
a. ANAK 1, umur 17 tahun;---
b. ANAK 2, umur 16 bulan;---
3. Lebih kurang sejak bulan April tahun 2004 sampai sekarang selama 7 tahun 2 bulan
berturut-turut, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa ijin Penggugat dan tanpa
alasan yang sah. Selama itu Tergugat tidak pulang dan tidak kirim kabar serta tidak
diketahui alamatnya yang jelas dan pasti di wilayah Republik Indonesia;---
4. Penggugat telah berusaha mencari Tergugat, antara lain ke rumah orang tua Tergugat
di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, akan tetapi orang tua Tergugat tidak
mengetahui dimana Tergugat berada;---
5. Bahwa atas dasar hal hal tersebut di atas maka dengan ini Penggugat mengajukan
gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan Tergugat pergi meninggalkan
Penggugat tanpa pamit sampai sekarang selama 7 tahun 2 bulan dan tidak ada harapan
akan hidup rukun lagi dalam perkawinan dengan Tergugat;---
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan
Agama Sukoharjo memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan
PRIMAIR : ---
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;---
2. Menetapkan syarat taklik talak telah terpenuhi;---
3. Menetapkan jatuh talak satu khul’i Tergugat terhadap Penggugat dengan iwadl
sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah);---
4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;---
SUBSIDAIR : Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya;---
Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan perkara ini Penggugat telah
datang menghadap di persidangan, namun Tergugat tidak datang menghadap dan tidak
menyuruh wakil atau kuasanya, meskipun Pengadilan Agama tersebut telah memanggil
secara resmi dan patut sesuai dengan relas panggilan tertanggal 15 Juli 2011 dan 15
Agustus 2011, sedang tidak ternyata bahwa ketidakhadirannya disebabkan oleh halangan
yang sah;---
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak dapat memerintahkan Penggugat untuk
melakukan mediasi dan tidak dapat mengusahakan perdamaian antara Penggugat dan
Tergugat karena persidangan hanya dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat, namun
Majelis Hakim telah memberikan nasehat kepada Penggugat agar mengurungkan niatnya
untuk bercerai namun tidak berhasil, kemudian dibacakanlah surat gugatan Penggugat
dalam persidangan tertutup untuk umum, yang isinya dipertahankan oleh Penggugat dan
Penggugat merubah petitum gugatan dan agar diceraikandari Tergugat dengan talak ba’in
karena Tergugat tidak pernah mengucapkan sighat taklik talak sesaat setelah akad nikah
dilangsungkan;---
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat telah
mengajukan bukti-bukti sebagai berikut:---
1. Foto copy bermeterai cukup Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat Nomor
: 3311105010740004, tanggal 24 Nopember 2007 yang dikeluarkan oleh Camat
Baki, Kabupaten Sukoharjo, tanda P.1;---
2. Foto copy bermeterai cukup Kutipan Akta Nikah Nomor : 114/04/VI/1993,
tanggal 05 April 1993, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan
Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, tanda P.2;---
o Saksi-Saksi :--- 1. SAKSI 1, bersumpah dan memberikan keterangan yang isi pokoknya sebagai
berikut:---
- Bahwa saksi berumur 43 tahun, bertempat tinggal di Kecamatan Baki,
Kabupaten Sukoharjo, mengenal Penggugat dan Tergugat karena sebagai
tetangga dekat Penggugat;---
- Bahwa Penggugat dengan Tergugat menikah pada tahun 1993, kemudian
Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama merantau di Purwakarta sebelum
akhirnya tinggal di Desa Jetis dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak;---
- Bahwa selama 7 (tujuh) tahun terakhir ini, Tergugat pergi dari kediaman
bersama dan meninggalkan Penggugat, serta tidak pernah kembali ke rumah
bersama dan tidak diketahui kabar keberadaannya;---
- Bahwa selama itu pula Tergugat telah membiarkan dan tidak memberikan
nafkah apapun untuk Penggugat;---
2. SAKSI 2, bersumpah dan memberikan keterangan yang isi pokoknya sebagai berikut :---
- Bahwa saksi berumur 30 tahun, bertempat tinggal di Kecamatan Baki,
Kabupaten Sukoharjo, mengenal Penggugat dan Tergugat karena sebagai
- Bahwa Penggugat dengan Tergugat menikah pada tahun 1993, kemudian
Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama merantau di Purwakarta sebelum
akhirnya tinggal di Desa Jetis dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak;---
- Bahwa selama 7 (tujuh) tahun terakhir ini, Tergugat pergi dari kediaman
bersama dan meninggalkan Penggugat, serta tidak pernah kembali ke rumah
bersama dan tidak diketahui kabar keberadaannya;---
- Bahwa selama itu pula Tergugat telah membiarkan dan tidak memberikan
nafkah apapun untuk Penggugat;---
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan sudah tidak akan
mengajukan sesuatu apapun dan mohon putusan yang seadil-adilnya serta menyatakan
bahwa saat ini Penggugat dfalam keadaan suci selama 14 hari;---
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal
yang tercantum dalam berita acara pemeriksaan perkara ini;---
--- TENTANG HUKUMNYA --- Menimbang, bahwa gugatan Penggugat secara lengkap adalah sebagaimana telah
diuraikan di atas;---
Menimbang, Penggugat hadir di persidangan namun Tergugat tidak hadir di
persidangan dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai kuasanya meskipun
telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata ketidak hadirannya itu
disebabkan oleh suatu halangan yang sah, oleh karena itu Tergugat harus dinyatakan tidak
hadir dan putusan atas perkara ini dapat dijatuhkan secara Verstek sesuai pasal 125 ayat (1)
HIR;---
Menimbang, bahwa pengadilan tidak dapat memerintahkan mediasi dan tidak
dapat mengusahakan perdamaian kedua pihak sebagaimana maksud Peraturan Mahkamah
Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Mediasi vide pasal 130 HIR juncto pasal 82
ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang
Tahun 2009, karena pihak Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, namun Majelis
Hakim telah memberikan nasehat kepada Penggugat agar tidak bercerai, akan tetapi tidak
berhasil;---
Menimbang, bahwa kemudian pemeriksaan pokok perkara dilanjutkan dalam
sidang tertutup untuk umum, sesuai pasal 80 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989
Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006
dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;---
Menimbang, bahwa Penggugat telah menghadap di persidangan, telah
memberikan keterangan secukupnya dan telah membuktikan dalil gugatnya;---
Menimbang, bahwa perkara ini perkara cerai gugat yang termasuk dalam bidang
perkawinan antara orang-orang yang beragama Islam, sehingga sesuai dengan ketentuan
pasal 49 ayat (1) vide pasal 49 ayat (2) angka 9 dari Undang-undang Nomor 7 tahun 1989
Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006
dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Sukoharjo secara absolut
berwenang untuk mengadili perkara ini;---
Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat dan bukti P.1,
Penggugat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Sukoharjo, sementara itu
Tergugat dalam keadaan tidak diketahui tempat tinggalnya, maka Pengadilan Agama
Sukoharjo berwenang untuk memeriksa perkara ini sesuai ketentuan Pasal 73 ayat (1)
Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan
ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50
Tahun 2009 juncto pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;---
Menimbang, bahwa inti gugatan Penggugat adalah gugatan perceraian dengan
alasan salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa
izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya,
Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan dan pasal 116 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu yang perlu
dibuktikan adalah kejadian yang dijadikan alasan tersebut;---
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak menyampaikan jawaban, namun
karena perkara ini termasuk bidang perkawinan dan untuk memastikan gugatan tersebut
beralasan serta tidak melawan hak, maka kepada Penggugat dibebani wajib bukti;---
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 maka dapat dinyatakan terbukti bahwa
Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri sah yang telah menikah sesuai Syariat Islam
dan tercatat pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Purwakarta,
Kabupaten Purwakarta;---
Menimbang, bahwa surat bukti P.2 merupakan akta autentik, karena dibuat
berdasarkan peraturan perundang-undangan oleh Pejabat yang berwenang, sehingga
mempunyai kekuatan pembuktian sempurna, selama tidak dibuktikan kepalsuannya (pasal
165 HIR), oleh karena itu harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat
telah terikat dalam perkawinan yang sah dan dilakukan secara Islam, sehingga Penggugat
mempunyai kedudukan secara hukum (legal standing) dalam mengajukan gugatan ini;---
Menimbang, bahwa saksi-saksi Penggugat, masing-masing SAKSI 1 DAN SAKSI 2, telah memberikan keterangan dengan di bawah sumpah yang isi pokoknya, bahwa Tergugat telah perdi dari kediaman bersama dan meninggalkan Penggugat sampai
dengan saat ini selama 7 (tujuh) tahun, selama itu pula Tergugat tidak pernah kembali,
tidak diketahui kabar keberadaannya dan telah membiarkan Penggugat tanpa nafkah
apapun;---
Menimbang, bahwa kesaksian 2 (dua) orang saksi tersebut disampaikan dengan di
bawah sumpah, sesuai dengan kejadian yang disaksikan sendiri dan telah bersesuaian satu
dan lainnya, sehingga kesaksian saksi-saksi tersebut dapat dinilai memenuhi syarat untuk
Menimbang, bahwa oleh karena kejadian yang dijadikan alasan perceraian yang
diajukan Penggugat sebagaimana dijelaskan di atas, telah tidak dibantah oleh Tergugat dan
dikuatkan pula oleh bukti-bukti surat maupun 2 (dua) saksi, maka gugatan Penggugat
untuk melakukan perceraian telah memenuhi syarat minimal pembuktian sebagaimana
ketentuan pasal 19 huruf (b) dari Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan vide pasal 116
huruf (b) Kompilasi Hukum Islam;---
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Majelis Hakim
menilai bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut sudah pecah dan tidak
layak lagi untuk dipertahankan, terbukti dengan kenyataan pisahnya Penggugat dan
Tergugat selama 7 (tujuh) tahun, apabila kondisi tersebut tetap dipertahankan niscaya akan
menimbulkan madharat khususnya bagi Penggugat, oleh karena itu Majelis Hakim
sependapat dengan pendapat fuqaha sebagaimana tersebut dalam Kitab Fiqhus Sunnah II
halaman 291 dan sekaligus diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim, yang berbunyi:--
ABا DEوGHا IJدا اذا
ةANOHا ماود QOR عTUVWX Y TZ[ T\[ جوGHا را
T\_`UX abcdeو fXAgVHا hBT_Hا iR j`Uk نا T\H زnoX TZ\H TpRا id[
TZ\cd[ حrsYا iJ GoJو رAtHا IuvnH DcwT[ D_`x hBT_H
.
Artinya : “Apabila isteri menggugat kemadlaratan suami karena tidak dapat melangsungkan kehidupan berkeluarga diantara keduanya, isteri boleh meminta kepada Hakim untuk dipisahkan/ diceraikan seketika itu juga, maka Hakim dapat menjatuhkan thalaknya dengan talak bain, apabila terbukti kemadlaratan tersebut dan tidak tercapainya perdamaian diantara keduanya”;--- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,
maka Majelis Hakim sepakat untuk mengabulkan gugatan Penggugat dengan menjatuhkan
talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat, sesuai dengan maksud ketentuan
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 84 (1) Undang-undang Nomor
7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dan ditambah dengan
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim
secara ex officio perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Sukoharjo agar
mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa meterai, kepada
Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal serta tempat dimana
pernikahan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dalam hal ini Kantor Urusan Agama
Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo dan Kantor Urusan Agama Kecamatan
Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, agar dapat dicatat dalam daftar yang disediakan untuk
itu;---
Menimbang, bahwa sesuai pasal 89 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989
tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006
dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, kepada Penggugat akan dibebani membayar
biaya perkara;---
Memperhatikan ketentuan Hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan
yang berkaitan dengan perkara ini;---
--- M E N G A D I L I ---
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di
persidangan, tidak hadir;---
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;---
3. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat
;---
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Sukoharjo untuk mengirimkan salinan
putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Baki,
Kabupaten Sukoharjo dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Purwakarta, Kabupaten
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
diperhitungkan sebesar Rp. 316.000,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah);---
Demikian putusan ini diputuskan pada hari Senin tanggal 21 Nopember 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 25 Dzulhijjah 1432 Hijriyyah dalam permusyawaratan
Majelis Hakim Pengadilan Agama Sukoharjo oleh kami Drs. MUNJID LUGHOWI, yang
ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Sukoharjo sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ADIB
SANTOSA, S.H. dan ABDUL BASIR, S.Ag.,S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, serta diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis didampingi Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh UMI BASYIROH, S.Ag.,
sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.---
Hakim Ketua,
Ttd.
Drs. MUNJID LUGHOWI
Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,
Ttd. Ttd.
Drs. H. ADIB SANTOSA, S.H. ABDUL BASIR, S.Ag.,S.H. Panitera Pengganti,
Ttd.
Perincian Biaya : 1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses Rp. 50.000,00 3. Biaya Pemanggilan Rp. 225.000,00 4. Biaya Redaksi Rp. 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp. 6.000,00 Jumlah Rp. 316.000,00
Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh :
PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO
PANITERA