• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOG PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOG PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOG PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Metode penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas 4 fase : perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi dan refleksi.

Kemmis dan Taggart (Arikunto dkk, 2008 : 75) menjelaskan ada 4 komponen dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini berupa penyusunan rancangan tindakan yang menjelaskan hal yang akan dilakukan, waktu penelitian, tempat penelitian, peneliti dan cara pelaksanaan tindakan.

2. Tindakan (Acting)

Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan.

3. Observasi (Observing)

Pada tahap ini, penelitian melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar.

4. Refleksi (Reflecting)

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan selanjutnya.

(2)

Langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1

Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Tagart

(Sumber : Arikunto, 2012, hlm. 16)

Dalam penelitian ini, akan dilakukan 2 siklus yang diawali dengan pra siklus. Alur penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran membaca permulaan dengan menggunkaan metode abjad. Alur tersebut adalah sebagai berikut:

Pra siklus Observasi Refleksi Dst … Siklus I Rencana Tindakan Observasi Refleksi Siklus II Rencana Tindakan Observasi Refleksi

(3)

Dan seterusnya

Gambar 3.2

Alur penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran menentukan kalimat utama dalam paragraf dengan menggunakan teknik jigsaw

B. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif, karena penelitian ini memiliki ciri-ciri antara lain selalu dirancang dan direncanakan oleh peneliti dan guru sebagai kemitraan. Penelitian ini menggunakan alur penelitian berupa siklus yang

Pra siklus

Observasi

Mengamati kegiatan pembelajarn yang dilakukan oleh guru kelas sesuai kondisi objektif atau situasi asli

Refleksi

Peneliti dan guru menganalisis kelemahan dalam pembelajaran, kemudian merumuskan rencana tindakan tentang pembelajaran menentukan kalimat utama dalam paragraf dengan menggunakan teknik jigsaw pada siklus I

Siklus I

Rencana

Membuat RPP kegiatan menentukan kalimat utama dalam paragraf

Tindakan

Peneliti sebagai model/guru dalam kegiatan belajar mengajar menentukan kalimat utama dalam paragraf dengan teknik jigsaw sesuai dengan yang direncanakan.

Observasi

Peneliti bekerja sama dengan guru mitra sebagai observer untuk mengamati kegiatan pada pembelajaran menentukan kalimat utama dalam paragraf dengan teknik jigsaw untuk mengobservasi peneliti sebagai model/guru.

Refleksi

Peneliti dan mitra guru menganalisis kemajuan hasil tindakan yang telah dilaksanakan dalam pembelajaran menentukan kalimat utama dalam paragraf dengan teknik jigsaw . Kalau hasil penelitian belum maksimal maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya.

(4)

terdiri dari rencana, tindakan, observasi dan refleksi.Sehingga mencapai tujuan yang diinginkan dengan tindakan yang paling efektif.

Pra siklus a. Observasi

Kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum penelitian dilakukan.Pada tahap ini belum ada rencana dan tindakan, karena peneliti masih dalam tahap pengamatan awal.Tahap pra siklus ini merupakan situasi asli yang dilakukan guru tanpa ada tindakan penelitian.

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memantau atau mengamati kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung, pada pembahasan masalah tentang menentukan kalimat utama dalam paragraf.Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan yang ada selama proses belajar mengajar baik yang dilakukan guru maupun hasil yang diperoleh siswa. Dengan demikian, dengan kegiatan ini penulis dapat menentukan perencanaan tindakan yang akan digunakan untuk meningkatkan keterampilan menentukan kalimat utama dalam paragraf. b. Refleksi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menganalisis tentang permasalahan yang muncul dalam pembelajaran, kemudian membuat rencana tindakan untuk menggunakan teknik jigsaw yang diperoleh selama kegiatan proses belajar mengajar pada pra siklus dan menyusun rencana pada siklus I.

Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun renacana atau skenario pembelajaran (RPP terlampir) dengan pembahasan tentang pembelajaran menentukan kalimat utama dalam paragraf dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw berdasarkan hasil refleksi pada tahap pra siklus.

b. Tindakan

(5)

1) Guru menyiapkan sumber belajar, alat peraga, Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan semua yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

2) Guru menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

3) Guru membagikan teks yang terdiri dari beberapa paragraf. 4) Guru memberikan pertanyaan-pertanyan mengenai teks tersebut,

dan siswa menjawab pertanyaan.

5) Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5 siswa, yang juga disebut dengan kelompok asal.

6) Guru memberi tugas kepada setiap siswa dalam kelompok asal untuk mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran yaitu materi yang berkaitan dengan kalimat utama.

7) Guru meminta kepada setiap siswa yang mendapatkan materi yang sama untuk berdiskusi atau belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli.

8) Guru memberi arahan kepada setiap kelompok, agar diskusi berjalan lancar.

9) Guru meminta setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang telah dipelajari dalam kelompok ahli.

10) Guru memberikan kesempatan kepada setiap perwakilan kelompok untuk memperlihatkan dan membacakan hasil kerja samanya.

11) Dalam setiap presentasi, guru menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.

12) Guru meminta siswa untuk menemukan dan menulis pokok-pokok pikiran tiap paragraf yang terdapat dalam teks yang diawal sudah dibaca secara individual.

13) Guru meminta siswa untuk menuliskan kalimat utama pada tiap paragraf dari teks secara individual.

(6)

c. Observasi

Peneliti berkolaborasi/bekerjasama dengan guru kelas/mitra sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran menentukan kalimat utama dalam paragraf dengan menggunakan teknik jigsaw yang dilakukan peneliti sebagai model (guru).

d. Refleksi

Peneliti dan guru mitra mengkaji hasil temuan dalam pembelajaran membaca permulaan, apakah ada kemajuan atau perlu perbaikan.Jika hasil tindakan belum maksimal maka dilkaukan pada siklus selanjutnya.

C. Instrumen Penelitian

Sumadi Suryabrata mengatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk merekam pada umumnya secara kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.(Http://afidburhanudin.wordpress.com/2013,05/21/pengumpulan-data-dan-instrumen-penelitian).

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini melalui observasi, tes/ evaluasi dan dokumentasi. Adapun penjelasan teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Menurut Riduwan “Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi sering kali diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek penelitian. (http://www. sarjanaku.com/2013/04/ pengertian-metode-observasi definisi.html). Adapun format pedoman observasi siklus I dan II sebagai berikut :

(7)

Tabel 3.1

Pedoman Obsevasi Kegiatan Mengajar Guru (Siklus I dan II)

No Aspek yang diamati Penilaian

Ya Tidak

1 Guru membagikan teks yang terdiri dari beberapa paragraf.

2 Guru memberikan pertanyaan-pertanyan mengenai teks tersebut.

3 Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5 siswa, yang juga disebut dengan kelompok asal.

4 Guru memberi tugas kepada setiap siswa dalam kelompok asal untuk mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran yaitu materi yang berkaitan dengan kalimat utama.

5 Guru meminta kepada setiap siswa yang mendapatkan materi yang sama untuk berdiskusi atau belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli.

6 Guru memberi arahan kepada setiap kelompok, agar diskusi berjalan lacar.

7 Guru meminta setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang telah dipelajari dalam kelompok asal.

8 Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, dalam setiap presentasi guru menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.

(8)

9 Guru meminta siswa untuk menemukan dan menulis pokok-pokok pikiran tiap paragraf yang terdapat dalam teks yang diawal sudah dibaca secara individual.

10 Guru meminta siswa untuk menuliskan kalimat utama pada tiap paragraf dari teks secara individual.

Keterangan :Diberi tanda ceklis pada jawaban Ya atau Tidak. Tabel 3.2

Pedoman Obsevasi Kegiatan belajar Siswa (Siklus I dan II)

No Aspek yang diamati Penilaian

Ya Tidak

1 Siswa membaca teks yang terdiri dari beberapa paragraf yang sudah dibagikan oleh guru.

2 Siswa menjawab pertanyaan.

3 Siswa membuat 9 kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 5 siswa yang juga disebut kelompok asal.

4 Siswa mempelajari materi masing-masing yang berkaitan dengan kalimat utama.

5 Siswa berdiskusi atau belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli.

6 Siswa menjalankan diskusi dengan lacar.

7 Setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang telah dipelajari dalam kelompok asal.

(9)

Dari hasil observasi, jawaban Ya diberi skor 4 sedangkan jawaban Tidak diberi skor 1. Selanjutnya penilaian dihitung berdasarkan rumus berikut ini: Kriteria Penilaian : 3,5 – 4,0 = Baik sekali 3,0 – 3,4 = Baik 2,5 – 2,9 = Cukup 2,0 – 2,4 = Kurang 0,1 – 1,9 = Kurang Sekali b. Tes / Evaluasi

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yangdigunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu”. (Arikunto, 2003, hlm. 32).

Pelaksanaan evaluasi atau tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa secara individu setelah siswa mengikuti pembelajaran yang disajikan guru.

Selain itu, kegiatan evaluasi juga dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I dan II. Maka

mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

9 Siswa menemukan dan menulis pokok-pokok pikiran tiap paragraf yang terdapat dalam teks yang diawal sudah dibaca secara individual. 10 Siswa menuliskan kalimat utama pada tiap

paragraf dari teks secara individual.

Penilaian = Jumlah Seluruh Nilai

(10)

kalimat utama, dan sesuai dengan aspek yang sudah ditentukan oleh peneliti, peneliti membuat pedoman tes hasil belajar siswa sebagai berikut:

Tabel 3.3

Aspek Penilaian Menentukan Kalimat Utama dalam Paragraf dengan Menggunakan Teknik Jigsaw

No Aspek Penilaian

Deskriptor Tingkat Kemampuan 4 (sangat baik) 3 (baik) 2 (cukup) 1 (kurang) 1 Menjawab

pertanyaan dari teks

Semua benar Sebagian besar benar Sebagian kecil benar Semua salah

2 Pokok-pokok pikiran Siswa dapat menulis 4 pokok-pokok pikiran padatiap paragraf Siswa dapat menulis 3 pokok-pokok pikiran pada tiap paragraf Siswa dapat menulis 1-2 pokok-pokok pikiran pada tiap paragraf Siswa tidak dapat menulis pokok-pokok pikiran pada tiap paragraf 3 Ide pokok pada tiap

paragraf. Siswa mencatat 4 ide pokok pada tiap paragraf Siswa mencatat 3 ide pokok pada tiap paragraf Siswa mencatat 1-2 ide pokok pada tiap paragraf Siswa tidak dapat mencatat ide pokok pada tiap paragraf 4 Ketepatan letak kalimat utama Tepat Cukup tepat

Kurang tepat Tidak tepat

(11)

5 Kalimat utama Siswa dapat menentuk an 4 kalimat utama dalam paragraf Siswa dapat menentuka n 3 kalimat utama dalam paragraf Siswa dapat menentukan 1-2 kalimat utama dalam paragraf Siswa tidak dapat menentuk an kalimat utama dalam paragraf

D. Alat Pengolahan Data dan Analisis Data

Tahap-tahap pengolahan data/analisis data yaitu sebagai berikut: a. Pengumpulan data

Data yang telah diperoleh dari peneliti, guru, dan siswa dikumpulkan dan disusun.Kemudian data tersebut dipilih sesuai dengan kategori hasil dari pembelajaran siswa dan aktivitas siswa pada saat di kelas.

b. Validasi

Agar diperoleh data yang objektif dan sahih, maka di dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi. Pada teknik ini akan dilakukan pengujian kredibilitas data yang diperoleh dari pengumpulan data dan berbagai sumber data lainnya.

c. Analisa data

Data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif komparatif. Yaitu dikelompokkan dalam unit-unit, kemudian dipilih mana yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan dari data tersebut.

d. Tindakan

Dari analisis data yang sudah dilakukan maka akan diperoleh referensi yang berguna bagi guru untuk melaksanakan tindakan pembelajaran selanjutnya.

e. Pengolahan Hasil Tes

(12)

E. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika dari 48 siswa ada 40 siswa yang lulus pada pembelajaran menentukan kalimat utama dalam paragraf sesuai dengan KKM yaitu rata-rata 6,3 atau bahkan lebih di atas KKM.

F. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian kegiatan pembelajarn menentukan kalimat utama dalam paragraf dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw di kelas IV.Dengan jumlah 48 siswa, terdiri dari 27 orang siswa laki-laki dan 21 orang siswa perempuan.

2. Lokasi Penelitain

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Taman Ciruas Permai Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. Alasan saya sebagai peneliti memilih kelas IV SDN Taman Ciruas Permai yaitu Karena saya sebagai peneliti menemukan masalah pembelajaran tepatnya pada materi menentukan kalimat utama dan alasan lainnya yaitu karena lokasi SD lumayan dekat dengan lokasi peneliti.

Nilai rata-rata =∑Jumlah Nilai yang diperoleh ∑Jumlah Siswa

Nilai Akhir = ∑Nilai peroleha siswa x 10 20

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembelajaran fiqih bapak AB terkadang membagi siswa beberapa kelompok, beliau kemudian menunjuk salah satu dari siswa dari setiap kelompok untuk menjelaskan materi

berhubungan dengan materi yang dipelajari pada saat itu. Dari situasi tersebut, siswa diminta untuk merumuskan sejumlah pertanyaan dan menyelesaikan salah satu

Spurlin dalam Hadi (2007, hlm 36) siswa juga mendapatkan kesempatan mempelajari bagian lain dari materi yang tidak dipelajarinya.. Disamping implementasi tindakan untuk

1) Guru menyampaikan materi atau memberi tugas pada siswa untuk mempelajari materi di rumah. Kedua kelompok diminta untuk berhadap – hadapan. 4) Guru menyampaikan kepada

Pemilihan teknik pengumpulan data dengan angket, didasarkan atas alasan bahwa : (a) responden memiliki waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan, (b) setiap

Kelompok ini disebut kelompok ahli (expert group). Banyaknya kelompok ahli ini sama dengan banyaknya bagian materi. Pada kelompok ahli inilah siswa melakukan diskusi

f) setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut

a) Guru menyampaikan/mempresentasikan materi atau memberi tugas kepada anak mempelajari materi bentuk bentuk geometri. d) Guru menyuruh anak harus mencari/mencocokkan