• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS)

Oleh

Dhany Surya Ratana P056101091.45

SEKOLAH PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

(2)

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Saat ini dunia sedang memasuki era perdagangan bebas. Konsumen dapat memilih berbagai macam produk dari tingkat kualitas dan subtitusi yang beragam. Kemudahan pilihan ini memberikan keuntungan untuk konsumen karena dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan yang dia inginkan. Produsen kecil diuntungkan dalam hal ini karena jumlah calon pembeli yang lebih banyak dan beragam yang tidak semua kebutuhannya dipenuhi oleh pemimpin pasar.

Agar dapat menjual kepada konsumen di pasar bebas, Commerce atau E-Business dapat dilakukan perusahaan untuk melakukan aktifitas jual beli dengan pelanggan yang berada di seluruh pelosok dunia. Perusahaan besar telah lebih dulu melihat potensi penjualan di dunia maya dan mendapatkan keuntungan yang besar tanpa harus membuka cabang di berbagai tempat. Dengan internet yang membuat website perusahaan menjadi sebuah toko virtual, maka biaya untuk membuka toko berkurang jauh. Dengan biaya yang rendah seharusnya ini merupakan cara yang tepat bagi perusahaan-perusahaan kecil, ataupun toko-toko kecil untuk memanfaatkan e-commerce untuk memulai e-business.

Karena UMKM di Indonesia yang mengadopsi sistem e-business kebanyakan memilih e-commerce sebagai pilihan utama untuk memulai bisnisnya maka paper ini akan terpusat pada electronic bisnis model.

1.2 Tujuan

Melihat kemampuan perusahaan di Indonesia untuk melakukan e-commerce sebagai langkah pertama untuk melakukan e-business dalam bagiannya untuk melakukan transaction processing system.

(3)

2

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian e-business

Sebuah model business dapat diartikan sebagai organisasi produk, pelayanan, dan aliran informasi, dan sumber pendapatan dan keuntungan untuk suplaier dan konsumen. Model e-business adalah sebuah adaptasi dari model bisnis tersebut kepada ekonomi internet (Combe 2006).

Model e-business menurut Combe adalah seperti berikut: • Brokerages • E-shops • E-malls • E-auctions • Trading Communities • Virtual Communities • Buyer Aggregator Model • Classified • Infomediaries • E-procurement • Distribution Model • Portaling • Collaboration Platform • Third-Party Marketplaces • Value Chain Integrators • Value Chain service provider • Manufacturer model

• Affiliate model • Subscription model

(4)

3

Model-model tersebut di atas sesuai dengan yang disebutkan oleh O’Brien (2006) dalam bukunya seperti pada bagan berikut :

Gambar 1. Cross-Functional Enterprise System

Dalam bukunya O’Brien menyebutkan bahwa “This architecture is not intended a detailed or exhaustive application blueprint but rather as a conceptual framework” yang oleh penulis diartikan sebagai framework untuk memperjelas komponen dan proses dari tiap model e-business yang disebutkan di atas.

2.2 EAI

EAI adalah e-bisnis aplikasi yang menggabungkan aplikasi front-office dan aplikasi back-office. EAI berfungsi untuk menjembatani antara aplikasi-aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan. Arsitektur EAI dapat dilihat pada gambar 2. Dalam gambar tersebut, EAI menghubungkan antara bagian penjualan, billing, manufacturing/shipping, dan order&fulfilment. Hal ini akan membuat perusahaan dapat mengikuti permintaan pelanggan dengan efisien karena sistem terintegrasi antara satu dengan lainnya. EAI juga akan mempersingkat waktu karena dengan integrasi tersebut, barang yang telah habis dalam gudang akan update pada website penjualan, dan barang yang dibeli pelanggan dapat dikirim dengan segera.

(5)

4 Gambar 2. EAI

2.3 Transaction Processing System

Transaction Processing System adalah sistem cross functional yang berfungsi untuk memproses data dari munculnya sebuah transaksi bisnis (O’Brien 2006).

Gambar 3. Transactions Processing Cycle

Gambar 3 menunjukkan bentuk dari proses transaksi bisnis yang akan mempercepat transaksi dengan konsumen.

(6)

5

3. PEMBAHASAN

3.1 Perkembangan e-commerce di Indonesia

Seperti yang telah disebutkan di latar belakang, e-business yang paling menonjol di Indonesia lebih ke arah e-commerce atau lebih ke arah transactions processing cycle-nya. Benturan utama dari e-commerce di Indonesia adalah masalah pembayaran transaksi. Masalah keamanan transaksi akan selalu menjadi fokus utama pelanggan yang akan melakukan transaksi. Rakyat Indonesia masih takut akan penipuan dalam transaksi dan juga semua hal yang berhubungan dengan penggunaan kartu kredit di Internet. Hal ini membuat faktor keamanan menjadi faktor yang harus dicari solusinya pada penerapan e-commerce di Indonesia. Karena kartu kredit sedikit yang memiliki dan yang memiliki pun tidak ingin memakai kartunya untuk melakukan transaksi lewat internet maka transaksi e-commerce di Indonesia cenderung memakai sistem transfer. Dengan melakukan transfer ke suatu rekening tertentu, data konsumen akan aman karena transfer bersifat satu arah, tidak ada nomor kartu yang dapat disalah gunakan.

Dengan cara seperti itu, keamanan transaksi cukup dapat diatasi dan walaupun konsumen tidak memiliki kartu kredit, mereka tetap dapat melakukan transaksi dengan cara transfer melalui bank. Namun cara ini tidak menghilangkan kekhawatiran akan penipuan. Transaksi melalui internet dapat mempertemukan penjual dan pembeli yang terpisah secara geografis, namun justru ini menjadikan halangan karena pembeli meragukan kredibilitas penjual. Jika penjual telah memiliki waktu berdiri yang lama, kredibilitas tinggi maka pembeli lebih percaya kepada penjual tersebut. Hal ini akan menghambat UMKM yang baru berdiri yang belum memiliki kredibilitas. Salah satu cara untuk membangun kredibilitas ini, kebanyakan UMKM mencantumkan testimoni pelanggan yang telah dilayaninya. Lain halnya dengan yang dilakukan oleh KasKus, salah satu forum terbesar di Indonesia ini membuat suatu rekening bersama. Karena KasKus telah memiliki nama dari usernya, maka KasKus memberikan jasa penyimpanan uang yang menjamin kepada kedua belah pihak sejumlah biaya transaksi ditambah dengan fee yang akan masuk ke dalam kas KasKus. Pembeli mentransfer ke

(7)

6

rekening KasKus sejumlah tertentu dan KasKus baru akan memtransfernya ke penjual setelah barang yang dibeli sampai ke tangan pembeli.

Seperti apapun sistem transaksi yang terjadi dalam forum, sebenarnya ini hanyalah memanfaatkan komunikasi jarak jauh untuk melakukan pembelian. Perubahan transaksi yang menguntungkan penjual dan pembeli secara keseluruhan tidak terjadi karena tidak ada perilaku efisien dalam desain ini. 3.2 E-shop di Indonesia

E-shop yang paling terkenal di dunia mungkin adalah Amazon.com yang telah berdiri sejak tahun 1994. Perusahaan ini saat ini telah melayani berbagai macam produk dan layanan. Pembelian barang yang dilakukan ke Amazon.com memakai sistem yang sudah matang, barang yang tidak memiliki stock tertulis “out of stock” dan terupdate secara real-time. Dengan memakai sistem transfer dan tidak termonitor, perusahaan di Indonesia tidak dapat melakukan proses transaksi yang dapat langsung tercatat dalam sistem.

Tokobaterai.com adalah salah satu website yang pernah diakses oleh penulis dan menggunakan sistem yang cukup baik untuk layanan sistem informasinya. Tokobaterai.com menggunakan testimoni sebagai salah satu cara untuk membangun kredibilitasnya. Dalam transaksinya tokobaterai.com menganut cara yang sama dengan amazon, konsumen berbelanja dalam web dengan cara mencari barang yang diinginkan dan menambahkannya pada keranjang belanja. Setelah selesai memilih barang, akan tertera jumlah pembelanjaan dan pengiriman. Konsumen diwajibkan memilih cara pengiriman dan kemana barang akan dikirimkan. Kemudian pelanggan diwajibkan untuk mengisi e-mail, nama, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi dan menekan tombol “checkout dan dapatkan nota”. Setelah tombol ditekan, sistem akan dengan otomatis mencetak nota dalam format PDF dan mengirimkannya ke alamat e-mail. Selain melalui email, toko juga menampilkan jumlah yang harus ditransfer pada layar yang muncul setelah tombol ditekan. Informasi jumlah yang ditransfer dan nomor rekening yang dapat digunakan untuk transfer tertera dengan jelas pada halaman web maupun nota. Jumlah nilai yang harus ditransfer adalah sejumlah nilai pembelanjaan, ditambahkan kode unik menjadi jumlah total. Kode unik ini ditambahkan untuk membedakan pelanggan satu dengan lainnya.

(8)

7

Setelah mendapatkan nota, penulis mentransfer sejumlah yang tertera pada nota. Dalam sekejap, penulis mendapatkan email dari tokobaterai.com bahwa transfer telah diterima. Dalam kejadian transfer tidak langsung di deteksi oleh tokobaterai.com, maka disediakan form untuk mengkonfirmasi pembayaran pada web. Ini berarti tokobaterai.com memiliki sistem real-time untuk monitoring pembayaran atau memiliki mekanisme yang mentrigger berjalannya sistem untuk kecepatan transaksi. Pada saat transaksi tidak dapat dikonfirmasi, sistem tidak melakukan triger sampai pelanggan melakukan konfirmasi transfer sesuai prosedur. Ketika transaksi telah confirm, maka sistem akan secara otomatis akan mengirimkan e-mail kepada pelanggan bahwa pembayaran telah diterima dan pada saat yang sama membuat penjadwalan pengiriman barang. Barang akan diantrikan, kemudian pada waktu tertentu akan dilakukan pengiriman secara bersamaan semua transaksi yang telah terjadi sampai waktu tersebut.

Jika secara penuh melakukan sistem e-bisnis, maka sistem akan melakukan penjadwalan pengiriman bersama transaksi lainnya yang terjadi pada hari itu. Sinkronisasi penjadwalan pengiriman ini memudahkan operasi penjualan dalam tokobaterai.com karena tidak perlu memerintahkan orang, namun telah ada daftar pengiriman di gudang. Pada kasus jumlah barang habis setelah pembelian, web diupdate sesuai dengan jumlah barang di gudang yang menghentikan pembelian konsumen terhadap barang yang telah habis persediaannya dalam gudang.

(9)

8

4. KESIMPULAN

Perusahaan-perusahaan di Indonesia telah berusaha untuk memanfaatkan sistem online karena dengan perluasan cakupan wilayah layanan, maka jumlah penjualan akan menjadi lebih besar. Sebagian besar layanan online di Indonesia merupakan bentuk transaction processing cycle yang bersifat offline. Bersifat offline berarti antara penjual dan pembeli harus ada konfirmasi secara langsung telah terjadi pembayaran dan transaksi telah final. Dalam e-bisnis yang efisien, proses ini seharusnya berjalan real-time untuk menghemat waktu dan sumber daya. Tokobaterai.com telah berusaha untuk membuat sistem yang melakukan aksi real-time ini dengan memonitor transfer pada rekening yang dimiliki oleh perusahaan. Namun sistem monitoring ini juga tidak selalu berfungsi setiap saat sehingga perlu dicari cara lain untuk melakukan transaksi yang aman, karena pembayaran melalui kartu kredit saat ini tidak diminati masyarakat.

(10)

9

DAFTAR PUSTAKA

Combe, Colin. 2006. Introduction to e-business management and strategy. Butterworth-Heinemann. Amsterdam.

O’Brien, J. A. and Marakas, G. M. 2006, Management Information Systems, 7th Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc

Gambar

Gambar 1. Cross-Functional Enterprise System
Gambar  3  menunjukkan  bentuk  dari  proses  transaksi  bisnis  yang  akan  mempercepat transaksi dengan konsumen

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan bisnis secara manual pada MT Farm saat ini masih memiliki beberapa kekurangan yang menyebabkan kinerja perusahaan menjadi kurang efektif dan efisien.Untuk itu

Pada tahapan pendefinisian kebutuhan bisnis, para manajer harus dapat menjelaskan kebutuhan bisnis akan sistem informasi yang akan dikembangkan dan analys akan

Outsourcing yaitu penggunaan pihak ketiga atau vendor untuk membangun dan mengembangkan suatu sistem informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga pihak

Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi, yang melintasi berbagai batas

Menurut O’Brien & Marakas (2009) sistem informasi manajemen memiliki pengertian sebagai bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi.. pemanfaatan manusia,

Dari beberapa perusahaan yang memiliki konsep KM, pada dasarnya peningkatan kinerja dilakukan dengan menumbuhkan budaya berbagi pengetahuan, dimana pengetahuan sebagai aset

1) Beberepa pekerjaan digabungkan menjadi satu. Sebagai contoh, manajer investasi tidak lagi kesulitan mencari informasi di berbagai lokasi. Dengan menggunakan basis data

bagian dan omset restoran workface tinggi. Perusahaan seperti taman kota kelompok, yang sedang membangun kecerdasan dalam teknologi dan berdasarkan metafora