• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENANGANAN PRIORITAS KERUSAKAN JALAN DENGAN MEMBANDINGKAN METODE TOPSIS AHP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENANGANAN PRIORITAS KERUSAKAN JALAN DENGAN MEMBANDINGKAN METODE TOPSIS AHP"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN: 2460-1446-1520  33

st th th

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENANGANAN

PRIORITAS KERUSAKAN JALAN DENGAN

MEMBANDINGKAN METODE TOPSIS AHP

Retno Yuliawanti *1, Statiswaty2, Anita Puspita Dewi3 1,2

Jurusan Teknik Informatika, FTEKNIK UHO, Kendari

3

STMIK Catur Sakti, Kendari

e-mail: *1 retnoyuliawanti@gmail.com , 2istywd@yahoo.com, 3uppiet77@yahoo.com

Abstrak

Pemerintah Kabupaten Bombana saat ini memprioritaskan penanganan jalan sebagai penunjang sistem transportasi yang lebih baik di daerah tersebut. Tetapi dengan dana APBD yang terbatas pemerintah hanya bisa mendahulukan perbaikan jalan yang merupakan jalur pokok dari kegiatan masyarakat dalam menunjang perkembangan daerah tersebut baik dalam hal pariwisata, pertambangan, perdagangan maupun kesibukan lainnya. Pada penelitian ini metode yang digunakan sebanyak 2 metode yaitu metode Topsis dan metode AHP. Sistem pendukung keputusan ini diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Java berbasis desktop.

Kata Kunci: Kerusakan Jalan, Sistem Penunjang Keputusan, Metode Topsis, Metode AHP Abstract

Bombana current government prioritizethe road handling to support the transportion system in the area. But with limited budget funds, the government can only prioritize the road repair which is the principal pathway of people activities in supporting the development of the region in terms of tourism, mining, trade and other business. There are 2 methods that used in this study, they arethe TOPSIS method and AHP method. This decision support system is implemented using the Java programming language based on the desktop.

Keywords: Damage Road, Decision Support System, AHP Method, TOPSIS Method

1. PENDAHULUAN

ombana merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun sangat disayangkan di Kabupaten Bombana pembangunan infrastruktur jalan masih sangat kurang dalam penanganannya, sehingga menyebabkan akses transportasi dinilai kurang baik.

Transportasi memegang peran dalam menciptakan pembangunan suatu daerah, bahkan sangat penting untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan ekonomi, namun di Kabupaten Bombana masih banyak terdapat kerusakan jalan yang menyebabkan akses transportasi yang terjadi di wilayah ini

mengalami berbagai kendala untuk

pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi.

Pemerintah Kabupaten Bombana telah memprioritaskan perbaikan jalan didaerah tersebut tetapi pengambilan keputusan yang terjadi dalam penanganan kerusakan jalan dinilai masih bersifat manual dan tidak terkomputerisasi sehingga menimbulkan hambatan dalam penanganannya. Pengambilan keputusan yang terkomputerisasi untuk menentukkan prioritas perbaikan jalan dapat dilakukan dengan metode TOPSIS dan metode AHP, sebagaimana kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh [1] dalam studi Multi Criteria Analysis (MCA) Dalam Penanganan Prioritas Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode AHP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas dalam peningkatan jalan berdasarkan

(2)

ISSN: 1978-1520

kriteria sebagai dasar menentukan kebijakan ruas jalan.

Salah satu penelitian sebelumnya yang mendasari penelitian ini dilakukan oleh [2] dalam studi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop dengan Metode TOPSIS.

Penelitian tersebut bertujuan

mengimplementasikan metode TOPSIS dalam sistem pendukung keputusan pemilihan laptop. Penelitian yang dilakukan oleh [3] dalam studi Sistem Penunjang Keputusan Untuk Penentuan Lokasi Perumahan Baru Di Kota Kendari Dengan Metode Analitycal Hirerachy Process (AHP) Berbasis Webgis. Dalam penelitian tersebut, tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk membantu developer dalam proses penyeleksian pemilihan perumahan baru dengan menggunakan metode AHP untuk dapat melakukan penilaian terhadap kriteria lokasi baru.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Metode TOPSIS

TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari

sudut pandang geometris dengan

menggunakan jarak Euclidean untuk

menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.

TOPSIS mempertimbangkan

keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami,

komputasinya efisien,dan memiliki

kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.

2.2 Metode AHP

Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

Metode AHP membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Proses hierarki adalah suatu model yang memberikan kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk

membangun gagasan- gagasan dan

mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan darinya.

Ada dua alasan utama untuk

menyatakan suatu tindakan akan lebih baik dibanding tindakan lain. Alasan yang pertama adalah pengaruh-pengaruh tindakan tersebut kadang-kadang tidak dapat dibandingkan karena satu ukuran atau bidang yang berbeda dan kedua, menyatakan bahwa pengaruh tindakan tersebut kadang-kadang saling bentrok, artinya perbaikan pengaruh tindakan tersebut yang satu dapat dicapai dengan pemburukan lainnya.

3. GAMBARAN UMUM SISTEM

Gambaran umum sistem pendukung keputusan penentuan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Bombana menggunakan metode TOPSIS yang hasilnya dibandingkan dengan metode AHP adalah sebagai berikut :

1. User sebelum melakukan proses

pengerjaan secara terkomputerisasi, terlebih dahulu mengisi form penilaian yang terdapat pada menu form penilaian.

(3)

Gambar 1 Use case diagram

Gambar 2 Desain antarmuka menu login

Gambar 3 Desain antarmuka menu Utama

Gambar 4 Desain antarmuka menu Tentang kriteria-kriteria dan alternatif yang

diinginkan berdasarkan jenis-jenis kriteria

dan alternatif yang menjadi

pertimbangan-pertimbangan dalam

proses.

2. Setelah mengisi semua form penilaian, kemudian sistem akan memproses atau menghitung nilai kepentingan dari kriteria yang telah dimasukkan dan sistem akan melakukan pemberian peringkat terhadap tiap-tiap nilai yang telah diinputkan, dimana alternatif yang memiliki nilai tertinggi yang mendominasi dari nilai yang lainnya yang nantinya akan ditampilkan oleh sistem untuk menjadi rekomendasi tertinggi bagi proses penentuan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Bombana.

3.1 Perancangan Aplikasi

Use case diagram digunakan untuk

memodelkan dan menyatakan unit

fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem.

Use case diagram juga menjelaskan apa yang

di dikerjakan oleh sistem yang akan di bangun dan siapa saja yang berinteraksi di dalamnya. Berikut ini adalah Use Case Diagram aplikasi prioritas penanganan jalan di Kabupaten Bombana :

3.2 Perancangan Antarmuka (Interface) 1) Desain Antarmuka Menu Login

Gambar 2 menunjukkan desain

antarmuka menu Login.

2) Desain Antarmuka Menu Utama

Gambar 3 menunjukkan desain

antarmuka menu Utama.

3) Desain Antarmuka Menu Tentang

Gambar 4 menunjukkan desain

antarmuka menu Tentang.

4) Desain Antarmuka Form Penilaian

Gambar 5 menunjukkan desain

(4)

ISSN: 1978-1520

Gambar 5 Desain antarmuka form Penilaian

Gambar 6 Desain antarmuka metode TOPSIS

Gambar 7 Desain antarmuka metode AHP

Gambar 8 Desain antarmuka menu perbandingan TOPSIS dan AHP

Gambar 9 Desain antarmuka menu cetak 5) Desain Antarmuka Metode TOPSIS

Gambar 6 menunjukkan desain

antarmuka metode TOPSIS.

6) Desain Antarmuka Metode AHP

Gambar 7 menunjukkan desain

antarmuka metode AHP.

7) Desain Antarmuka Menu Perbandingan TOPSIS dan AHP

Gambar 8 menunjukkan desain

antarmuka menu perbandingan TOPSIS dan AHP.

8) Desain Antarmuka Menu Cetak

Gambar 9 menunjukkan desain

antarmuka menu cetak.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis dan perancangan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Berikut required software atau perangkat lunak dan spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Penanganan Jalan di Kabupaten Bombana :

1. Sistem operasi Windows 8 2. Netbeans IDE 8.0

Aplikasi ini telah diuji dan berjalan baik pada sebuah Laptop Sony Vaio SVT131A11W dengan spesifikasi hardware sebagai berikut.

1. Processor Intel Core i-5 – 3337U 2. HDD 500 GB

(5)

Gambar 10 Halaman Login

Gambar 12 Form Halaman Tentang

Gambar 13 Halaman Utama Gambar 11 Halaman Utama

Aplikasi Sistem Pendukung

Keputusan Penanganan Jalan di Kabupaten Bombana terdiri dari tujuh form, yaitu:

4.1 Form Halaman Login

Pada halaman login ini terdapat dua kolom yang harus diisi terlebih dahulu oleh

user sebelum masuk ke menu utama yaitu username dan password. Jika username dan password yang dimasukkan salah maka user

tidak bisa mengakses menu utama. Berikut adalah tampilan halaman login ditunjukkan pada Gambar 10.

4.2 Form Halaman Utama

Pada halaman utama ini terdapat tujuh

menu yang dapat diakses oleh user yaitu Menu

Tentang, Menu Form Penilaian, Menu Metode

TOPSIS, Menu Metode AHP, Menu

Perbandingan TOPSIS AHP, Menu Cetak dan

Menu Keluar. Berikut tampilan halaman utama

ditunjukkan pada Gambar 11

4.3 Form Halaman Tentang

Pada form halaman tentang, user dapat melihat beberapa petunjuk yang berkaitan

dengan penggunaan aplikasi sehingga user dapat dengan mudah mengerti simbol-simbol yang terdapat pada sistem. Pada form halaman tentang sistem menyiapkan informasi dalam bentuk file PDF sehingga user dapat langsung memprint hal-hal penting yang berkaitan dengan aplikasi Berikut adalah tampilan halaman tentang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 12.

4.4 Form Halaman Penilaian

Pada form halaman penilaian terdapat

7 tampilan penilaian yang harus diisikan nilai-nilai yang diinputkan oleh user terlebih dahulu pada dengan lengkap agar sistem dapat menjalankan proses yang ada pada metode TOPSIS dan metode AHP.

Gambar 13 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan hubungan antara semua kriteria.

Gambar 14 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan kondisi jalan untuk setiap alternatif.

(6)

ISSN: 1978-1520

Gambar 14 Form Halaman Penilaian Kondisi

Jalan

Gambar 15 Form Halaman Penilaian Tata Guna Lahan

Gambar 16 Form Halaman Penilaian Aksesibilitas

Gambar 17 Form Halaman Penilaian Aspek Biaya

Gambar 18 Form Halaman Penilaian Luas Jalan

Gambar 15 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan tata guna lahan untuk setiap alternatif.

Gambar 16 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan aksesibilitas untuk setiap alternatif.

Gambar 17 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan aspek biaya untuk setiap alternatif.

Gambar 18 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan luas jalan untuk setiap alternatif.

Gambar 19 merupakan form halaman penilaian waktu.

(7)

Gambar 19 Form Halaman Penilaian Waktu

Gambar 20 Form Halaman Metode TOPSIS

Gambar 21 Form Halaman Metode AHP

Gambar 22 Form Perbandingan TOPSIS AHP 4.5 Form Halaman Metode TOPSIS

Form halaman metode TOPSIS berisi

tahapan-tahapan yang ada pada metode TOPSIS. Pada saat user memilih menu TOPSIS, sistem akan menampilkan hasil perhitungan pada metode TOPSIS sesuai dengan data yang user masukkan pada form penilaian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 20

4.6 Form Halaman Metode AHP

Pada form halaman metode AHP berisi tahapan-tahapan yang ada pada metode AHP. Pada saat user memilih menu Metode AHP, sistem akan menampilkan hasil perhitungan pada metode AHP sesuai dengan data yang user masukkan pada form penilaian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 21.

4.7 Form Halaman Perbandingan TOPSIS AHP

Pada form perbandingan

TOPSIS/AHP, saat user memilih tombol menu Perbandingan TOPSIS AHP sistem akan menampilkan hasil akhir dari semua proses

TOPSIS dan AHP sehingga terlihat

perbandingan antara metode TOPSIS dan Metode AHP seperti pada Gambar 22.

4.8 Form Halaman Cetak

Pada form halaman cetak, saat user memilih tombol menu cetak maka sistem akan menampilkan hasil akhir serta kesimpulan dari proses penilaian Metode TOPSIS dan Metode AHP seperti pada Gambar 23.

(8)

ISSN: 1978-1520

Gambar 23 Tampilan Menu Cetak

Tabel 1 Pengujian Halaman Login

Tabel 2 Pengujian Menu Tentang

Tabel 3 Pengujian pada menu Form Penilaian 4.9 Pengujian

Pada tahap ini dilakukan proses pengujian terhadap suatu sistem yang dibangun. Pengujian yang akan dilakukan mempunyai mekanisme untuk menemukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal yaitu mampu

mempresentasikan kajian pokok dari

spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri. Pengujian yang akan dilakukan pada sistem ini yaitu dengan pengujian Black Box.

1) Pengujian pada Halaman Login

Tabel 1 menunjukkan tabel pengujian pada login admin untuk verifikasi username dan password..

Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username : admin; password: admin Ketika user memilih tombol login sistem dapat masuk ke halaman menu utama Dapat masuk ke menu halaman utama. Diterima

Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username : admiiiin; Ketika user memilih Tidak dapat masuk menu Diterima password: admiiiin tombol login akan muncul pemberitahuan maaf username dan password salah pada halaman utama aplikasi

2) Pengujian pada Menu Tentang

Tabel 2 menunjukkan tabel data menu tentang untuk menguji tombol-tombol yang ada pada tes ini.

Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu tentang Menampilkan tentang penggunaan aplikasi Dapat menampilkan tentang penggunaan aplikasi Diterima

3) Pengujian pada Form Penilaian

Tabel 3 menunjukkan tabel pengujian pada penilaian untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada menu ini.

Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu penilaian Menampilkan form pengisian penilaian. Dapat menampilkan form pengisian penilaian Diterima Memilih tombol sebelumnya Menampilkan halaman form penilaian sebelumnya Dapat Menampilkan halaman form penilaian sebelumnya Diterima Memilih tombol Oke Tabel penilaian telah terisi dan data tersimpan Data penilaian yang dimasukkan telah tersimpan Diterima Memilih tombol batal Mengeluarkan form penilaian dari sistem Dapat Mengeluarkan form penilaian dari sistem Diterima

Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data masukkan penilaian tidak terisi lengkap Jika user mengisi data penilaian tidak lengkap akan muncul pemberitahuan “Silahkan periksa kembali nilai inputan anda” Data masukkan tidak dapat tersimpan. Menu Metode TOPSIS, Metode AHP dan Perbandingan TOPSIS AHP tidak dapat diaktifkan. Diterima

(9)

Tabel 4 Pengujian pada menu Metode TOPSIS

Tabel 5 Pengujian Menu Metode AHP

Tabel 6 Pengujian menu Perbandingan TOPSIS AHP

Tabel 7 Pengujian menu Cetak

Tabel 8 Pengujian menu keluar 4) Pengujian pada menu Metode TOPSIS

Tabel 4 menunjukkan adalah tabel pengujian pada menu Metode TOPSIS untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada

menu ini.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu Metode TOPSIS Menampilkan seluruh tahapan perhitungan metode TOPSIS Dapat menampilkan form tahapan metode TOPSIS Diterima

5) Pengujian Menu Metode AHP

Tabel 5 menunjukkan tabel pengujian pada menu AHP untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada menu ini.

Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu Metode AHP Menampilkan seluruh tahapan metode AHP Dapat menampilkan form tahapan metode AHP Diterima

6) Pengujian menu Perbandingan TOPSIS AHP

Tabel 6 menunjukkan menu

Perbandingan TOPSIS AHP untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada menu ini.

Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu Perbandingan TOPSIS AHP Menampilkan form perbandingan TOPSIS dan AHP Dapat menampilkan form perbandingan TOPSIS dan AHP Diterima

7) Pengujian menu Cetak

Tabel 7 menunjukkan menu cetak untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada menu ini.

Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu Cetak Menampilkan kesimpulan dari perhitungan Dapat menampilkan kesimpulan dari Diterima Metode TOPSIS dan Metode AHP dalam bentuk file PDF perhitungan Metode TOPSIS dan Metode AHP dalam bentuk file PDF 8) Pengujian menu Keluar

Berikut ini adalah menu keluar untuk menguji tombol keluar.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu keluar Mengeluarkan tampilan aplikasi. Dapat mengeluarkan tampilan aplikasi. Diterima 5. KESIMPULAN

Dari penelitian dan pembahasan

sistem pendukung keputusan dalam

penanganan prioritas kerusakan jalan di Kabupaten Bombana dengan membandingkan Metode TOPSIS dan Metode AHP, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem dapat menentukan jalur jalan mana saja yang akan diprioritaskan / ditangani terlebih dahulu sesuai dengan nilai inputan yang dimasukkan user saat mengisi form penilaian.

2. Kriteria-kriteria yang terdapat dalam

sistem merupakan dasar dalam

penanganan prioritas kerusakan jalan di

Kabupaten Bombana sesuai dengan

kebutuhan user.

3. Metode TOPSIS dan AHP dapat

diimplementasikan ke dalam sistem pendukung keputusan dalam penanganan kerusakan jalan, karena metode TOPSIS

dan AHP memberikan rekomendasi

prioritas penanganan jalan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil dari perhitungan yang didapatkan pada Metode TOPSIS dan Metode AHP memiliki nilai yang berbeda, namun seringkali terdapat kesamaan kemunculan nilai prioritas dari jalan yang akan ditangani sehingga lebih memudahkan user untuk menentukan prioritas penanganan jalan yang akan dilaksanakan. Hasil dari perhitungan TOPSIS dan AHP berbeda disebabkan perbedaan rumus yang terdapat pada tahapan masing-masing metode. Pada Metode AHP lebih banyak memiliki

(10)

ISSN: 1978-1520

tahapan penyelesaian daripada tahapan penyelesaian metode TOPSIS sehingga nilai keluaran AHP terkadang lebih kecil daripada nilai keluaran metode TOPSIS. Namun nilai keluaran pada metode AHP lebih unggul dibanding nilai keluaran metode TOPSIS karena pada metode AHP terdapat struktur hierarki yang mengolah nilai inputan lebih detail dengan cara membandingkan semua kompunen (kriteria dan alternatif) yang terdapat pada sistem.

6. SARAN

Untuk pengembangan aplikasi selanjutnya dapat ditambahkan data lain yang mendukung penyeleksian lokasi penanganan jalan, misalnya dapat dilakukan penambahan kriteria disertai dengan kemampuan untuk mengolah nilai bobotnya serta data masukkan yang digunakan bisa bersifat dinamis sehingaa dapat menjadi sistem yang lebih kompleks.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Prasetya, M.S., 2012. MCA dalam penanganan prioritas kerusakan jalan di

kabupaten Bombana dengan

menggunakan metode AHP.

Skripsi.Jurusan Teknik Informatika UHO,

Kendari.

[2] Leha, D.K., 2013. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop dengan

Metode TOPSIS, Jurnal. Pelita

Informatika Budi Darma, Volume III, 2

April 2013.

[3] Dwitasari, R., 2014, Sistem Penunjang Keputusan Untuk Penentuan Lokasi Perumahan Baru Di Kota Kendari Dengan Metode Analitycal Hirerachy

Process (AHP) Berbasis Webgis, Skripsi.

Jurusan Teknik Informatika UHO,

Gambar

Gambar 12 Form Halaman Tentang
Gambar 20  Form Halaman Metode TOPSIS

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah penulis uraikan pada bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan yaitu Dari hasil yang diperoleh kekuatan otot tungkai

Dalam hal ini dapat dimisalkan adanya pola yang mengatur posisi bahu dan lengan sehingga tangan terarah secara benar untuk menjalankan tugas spesifik (Guyton, 2008)

Adat, tradisi, pitutur, atau juga usaha penemuan kembali tradisi masyarakat adat yang telah “terkubur” sekian lama yang dilakukan oleh masyarakat adat yang tersebar di Indonesia

912 Tahun 2010 memberikan perlindungan terhadap bangunan kolonial dengan cara: sertifikasi bangunan cagar budaya untuk menunjukkan identitas, inventarisasi arsitektur

Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasi deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional study.Penelitian dilakukan di Kecamatan Mariso kota Makassar yaitu

1) Prof. Bambang Setiaji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2) Arif Widodo, A.Kep., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan yang

Penelitian ini berusaha mengungkapkan suatu kajian mengenai pengaruh krisis terhadap hubungan produksi internal (hubungan ke rja antara pengusaha dan pekerja)

Gaya Geser dasar dan Peninjauan Beban Gempa Struktur Variasi 1 Untuk menentukan peninjauan beban gempa yang mana yang akan digunakan apakah analisa statik atau