• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUTU PENDIDIKAN DAN UPAYA PENINGKATANNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MUTU PENDIDIKAN DAN UPAYA PENINGKATANNYA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 MUTU PENDIDIKAN DAN UPAYA PENINGKATANNYA

OLEH :

PUTU BELLA PUSPITA DEWI NIM: 15.1.2.5.2.0824

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI

DENPASAR 2015

(2)

2 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pendidikan bukanlah hal yang asing terdengar bagi masayarakat. Juga semua telah sepakat bahwa pendidikan dibutuhkan oleh semua orang. Tapi dalam kenyataan kita sering lupa bahwa pendidikan saat ini khususnya dari kualitasnya tidak sebagus negara-negara lain. Di dalam masyarakat Indonesia saat ini muncul banyak kritikan baik dari praktisi pendidikan maupun dari kalangan pengamat pendidikan mengenai pendidikan nasional yang tidak mempunyai arah yang jelas. Dunia pendidikan sekarang ini bukan merupakan pemersatu bangsa tetapi merupakan suatu ajang pertikaian dan persemaian manusia - manusia yang berdiri sendiri dalam arti yang sempit, mementingkan diri dan kelompok. Maka dari itu Mutu Pendidikan dan upaya-upaya peningkatan Kualitas pendidikan perlu ditingkatkan.

Pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk mengubah sikap dan tata laku seseorang atau sekolompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Untuk mengimbangi kamajuan jaman dan tantanganya yang semakin pesat, guru dituntut terus belajar, kreatif dalam mengembangkan diri, serta harus selalu menyesuaikan pengetahuan dan cara mengajar terhadap penemuan baru dalam dunia pendidikan, psikologi dan pengetahuan teori belajar agar tidak timbul masalah-masalah atau kendala dalam pendidikan.

Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Sehingga lembaga pendidikan selalu mengupayakan beberapa cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau mutu pendidikan.

(3)

3 BAB II

PEMBAHASAN 2.1 MUTU PENDIDIKAN

Mutu pendidikan tak hanya berbicara soal hasil, tetapi juga proses dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan dikatakan bermutu apabila proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar. Begitu juga dengan hasil yang didapat memuaskan. Proses belajar mengajar dapat berjalan lancar bila guru dan murid bisa berkomunikasi dengan baik, lingkungan belajar yang nyaman, serta didukung sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar mengajar ini. Mutu pendidikan bila dilihat dari hasil, mengacu pada prestasi yang diperoleh murid maupun sekolah untuk kurun waktu tertentu. Selain itu, kemampuan sekolah untuk menghasilkan lulusan-lulusan terbaik juga menunjukkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Karena lulusan-lulusan inilah yang akan berkontribusi untuk memajukan Indonesia.

Upaya Pencapaian Mutu Pendidikan dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu :

1. Akreditasi 2. Sertifikasi

3. Penjaminan Mutu Pendidikan 1. Akreditasi

Akreditasi sekolah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah dan atau lembaga mandiri yang berwenang untuk menentukan kelayakan program dan atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan., berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sebagai bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan.

Alasan kebijakan akreditasi sekolah di Indonesia adalah bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, maka setiap satuan atau program pendidikan harus memenuhi atau melampaui standar yang dilakukan melalui kegiatan akreditasi terhadap kelayakan setiap satuan/program pendidikan.

Tujuan Akreditasi Sekolah:

1. Memberikan informasi tentang kelayakan Sekolah/Madrasah atau program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.

2. Memberikan pengakuan peringkat kelayakan.

3. Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan pihak terkait.

(4)

4 Manfaat Akreditasi Sekolah

1. Dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya peningkatan mutu Sekolah/Madrasah dan rencana pengembangan Sekolah/Madrasah.

2. Dapat dijadikan sebagai motivator agar Sekolah/Madrasah terus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap, terencana, dan kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional bahkan regional dan internasional.

3. Dapat dijadikan umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga Sekolah/Madrasah dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program Seklah/Madrasah.

2. Sertifikasi

Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.

Dalam Undang-undang Guru dan Dosen disebut sertifikat pendidik. Pendidik yang dimaksud di sini adalah guru dan dosen. Proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru disebut sertifikasi guru dan untuk dosen disebut sertifikasi dosen.

a. Tujuan Sertifikasi :

1. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

2. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan 3. Meningkatkan martabat guru

4. Meningkatkan profesionalitas guru b. Manfaat sertifikasi :

1. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten yang dapat merusak citra profesi guru

2. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional

3. Meningkatkan kesejahteraan guru 3. Penjamin Mutu Pendidikan

Pentingnya penjamin mutu dalam pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah. Selain utu dengan system penjamin mutu merasa puas dengan adanya system penjamin mutu. Penjamin mutu diharapkan dapat terus dilaksanakan dengan kerjasama yang baik dari pihak pemerintah dan dari pihak sekolah. Akan tetapi diharapkan pihak pemerintah memberikan kebijakan-kebijakan yang dapat mempermudah terlaksananya system pendidikan.

(5)

5 2.2 Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Oleh Guru

Guru selalu mengetahui ukuran serta strategi-strategi mendidik atas tingkat-tingkat kemampuan, minat dan kesiapan para siswa mereka. Pendekatan mengajar terkadang mengabaikan antusisme para siswa yang cerdas dan menyebabkan frustasi para siswa untuk belajar dan yang membutuhkan perhatian khusus. Tenaga pendidik yang luar biasa akan memberikan strategi-strateginya sendiri dalam proses belajar mengajar dengan teknik-teknik yang membri inspirasi kepada pelajar yang berbakat. Strategi dan teknik tersebut diantaranya adalah mengembangkan profil siswa dengan cara :

1. Menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan individual. Bila siswa tidak belajar dari cara yang kita ajarkan, maka kita perlu megajar mereka dengan cara yang mereka pelajari. Masing-masing murid meempunyai keanekaragaman tersendiri lahir dengan kecenderungan dan kemampuan yang berbeda-beda maka oleh itu kita bisa memahi mereka terlebih dahulu.

2. Tentukan Kecerdasan yang Beragam, Gaya Belajar, Pengetahuan awal, dan Minat masing-masing Siswa.

3. Mengenali Tahap-tahap perkembangan,Kesiapan, dan Keterbatasan siswa. Mendapatkan perhatian anak-anak selalu menjadi tujuan utama para pendidik.

2.3 Cara Menghasilkan Mutu Pendidikan

Untuk bisa menghasilkan mutu, yang harus dilakukan dalam suatu lembaga pendidikan, yaitu :

1. Perlunya ditumbuhkembangkan adanya motivasi instrinsik pada setiap orang yang terlibat dalam proses meraih mutu. Setiap orang dalam lembaga pendidikan harus tumbuh motivasi bahwa hasil kegiatannya mencapai mutu tertentu yang meningkat terus menerus, terutama sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna/langganan.

2. Setiap pimpinan harus berorientasi pada proses dan hasil jangka panjang. Penerapan manajemen mutu terpadu dalam pendidikan bukanlah suatu proses perubahan jangka pendek, tetapi usaha jangka panjang yang konsisten dan terus menerus.

3. Dalam menggerakkan segala kemampuan lembaga pendidikan untuk mencapai mutu yang ditetapkan, harus dikembangkan adanya kerjasama antar unsur-unsur pelaku proses mencapai hasil mutu.

Dalam kerangka manajemen pengembangan mutu pendidikan tidak lain adalah merupakan usaha “jasa” yang memberikan pelayanan kepada pelangggannya, yaitu mereka yang belajar dalam lembaga pendidikan tersebut. Walaupun para guru/dosen/tutor dan tenaga administrasi, serta pimpinan lembaga pendidikan tersebut terlibat dalam proses pelayanan jasa, mereka harus bekerja sama dalam kualitas dari pendidikan.

(6)

6 Potensi perkembangan, dan keaktifan murid tentu saja merupakan yang paling utama dalam peningkatan mutu pendidikan. Perkembangan fisik yang baik, baik jasmani maupun otak, menentukan kemajuannya. Demikian pula dengan lainnya, misalnya bakat, perkembangan mental, emosional, pibadi, sosial, sikap mental, nilai-nilai, minat, pengertian, umur, dan kesehatan; kesemuanya akan mempengaruhi hasil belajar dan mutu seseorang. Untuk itu, maka perhatian terhadap paserta didik menjadi sangat penting untukmendapatkan hasil yang baik.

(7)

7 BAB III

KESIMPULAN

Pendidikan tidak dapat dilepaskan dengan upaya peningkatan mutu pendidiknya dan tenaga kependidikannya. Upaya peningkatan mutu pendidikan tidak akan memenuhi sasaran yang diharapkan tanpa dimulai dengan peningkatan mutu pendidikan. Upaya peningkatan mutu pendidik tidak dapat dilepaskan dengan aspek-aspek penting. Tenaga pendidik merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah, karena tugas, fungsi dan peranan mereka sangat menunjang bagi kelancaran proses pembelajaran di sekolah. Komponen manajemen pendidikan sehingga mampu memenuhi keinginan stakeholder yang dijadikan patokan atau standar dalam rangka mencapai daya saing secara global. Oleh karena itu, langkah-langkah yang harus dilakukan oleh setiap organisasi pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan kebutuhan dan harapan stakeholder atau masyarakat dan pihak yang berkepentingan lainnya. 2. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu organisasi 3. Menentukan proses dan tanggungjawab yang diperlukan untuk mencapai tujuan mutu. 4. Menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan mutu. 5. Menetapkan metode untuk mengukur keefektifan dan efisiensi tiap proses 6. Menerapkan pengukuran ini untuk menentukan keefektifan dan efisiensi tiap proses 7. Menentukan sarana pencegahan ketidaksesuaian dan penghilangan penyebabnya 8. Menetapkan dan menerapkan proses perbaikan berlanjut dari system manajemen mutu dengan menyusun Standar Operasional Prosedur dan Manual Prosedur Semoga dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dapat terus ditingkatkan sehingga tercapai Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif melalui upaya mewujudkan pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia yang cerdas yang bermutu, dan relevan untuk kebutuhan masyarakat global.

(8)

8 DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2005), Evaluasi Program Studi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,Departement Pendidikan Nasional

Fauziddin,Moh.2012.Buku Ajar Pengantar Pendidikan:Kediri

Karsidi,Ravik.2005.Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Penerapan Teknologi Belajar Jarak Jauh:Solo

Kaufeld,Martha.2008.Wahai Para Guru Ubahlah Cara Mengajarmu.Jakart:Indeks

Sudarsana, I. K. (2014). PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN UPAKARA BERBASIS NILAI PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK

MENINGKATKAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN: Studi pada Remaja Putus Sekolah di Kelurahan Peguyangan Kota Denpasar. Sudarsana, I. K. (2015). PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LUAR

SEKOLAH DALAM UPAYA PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA. Jurnal Penjaminan Mutu, (Volume 1 Nomor 1 Pebruari 2015), 1-14.

Sudarsana, I. K. (2016). DEVELOPMENT MODEL OF PASRAMAN KILAT LEARNING TO IMPROVE THE SPIRITUAL VALUES OF HINDU YOUTH. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 4(2), 217-230.

Sudarsana, I. K. (2016). PEMIKIRAN TOKOH PENDIDIKAN DALAM BUKU LIFELONG LEARNING: POLICIES, PRACTICES, AND PROGRAMS (Perspektif Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia). Jurnal

Penjaminan Mutu, (2016), 44-53.

Suryana.2009.Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Berkelanjutan:Cilacap Sukardjo,Ukim Komarudin. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Mutu air merupakan kondisi dimana kualitas air yang diuji atau diukur berdasarkan parameter- parameter tertentu dengan menggunakan metode tertentu sesuai peraturan

KOMPETENSI MANAJERIAL , adalah kemampuan, keahlian dan kecakapan seorang pegawai negeri dilingkungan Dipenda dalam memahami dan melaksanakan aspek-aspek manajerial,

Berbeda dari gerakan Islam lain yang banyak didominasi oleh etnis tertentu, Muhammadiyah adalah organisasi yang memiliki penyebaran merata di seluruh Indonesia dan berasal dari

Pada Gambar 5, menunjukkan morfologi permukaan Si-C-2%Cr serta lapisan tipis C- 2%Cr dengan pembesaran sama yaitu 1500X. Dari Gambar 5a, menunjukkan.. Gambar 5c menunjukkan

Form ini digunakan untuk mencari data servisan yang sudah di inputkan, di awali dengan menginputkan nama/mengetikan nama yang ingin dicari, maka sistem akan melakukan

Laporan pisah batas bank sebaiknya dikirim langsung oleh bank kepada auditor. Oleh karena itu, auditor perlu meminta klien membuat surat permintaan kepada bank untuk

Berdasarkan pada Tabel 4-1 (halaman 150), berapa volume reaktor batch yang akan dibutuhkan untuk memproses spesies A per hari dengan jumlah yang sama sebagai laju

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel emotional intelligence leader, pemberdayaan karyawan, dan dukungan organisasi berpengaruh positif