45
BAB IV
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik Deskriptif
Tabel 4.1
Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DiscretionaryRevenue 312 -848073.1374 3.4256E6 2.327456E5 4.5818357E5
Tenur 312 1 6 2.22 1.253
Leverage 312 .07 2.52 .5206 .37911
Size 312 24.56 32.84 28.0910 1.55329
Valid N (listwise) 312
Sumber: Output SPPS, data diolah
Tabel 4.1 menggambarkan deskripsi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.Minimum adalah nilai terkecil dari suatu
rangkaian pengamatan, rata-rata (mean) adalah hasil penjumlahan nilai
seluruh data dibagi dengan banyaknya data, sementara standar deviasi
adalah akar dari jumlah kuadrat dari selisih data dengan rata-rata dibagi
dengan banyaknya data.
Penjelasan mengenai statistik deskriptif untuk masing-masing
46
1. Jumlah seluruh sampel penelitian (N) adalah 312sampel yang
diperoleh dari 52 perusahaan dengan periode 6 tahun.
2. Discretionary revenue memiliki nilai minimum -848073.1374 dan
nilai maksimum 3425600 dengan nilai rata-rata 232745.60.Nilai
tersebut memiliki arti bahwa dari 312 data diketahui bahwa
minimum discretionary revenueadalah sebesar -848073,1374 juta
rupiah sedangkan discretionary revenuemaksimum adalah 3425600
juta rupiah dengan rata-rata kualitas audit sebesar 232745,60 juta
rupiah. Simpangan baku dari discretionary revenueadalah sebesar
4581835,70 juta rupiah.
3. Tenurmemiliki nilai minimum1 dan nilai maksimum 6 yang
memiliki arti bahwa diketahui perikatan minimum yang terjadi
antara KAP dengan kliennya adalah 1 tahun, sedangkan perikatan
maksimum antara KAP dengan kliennya adalah 6 tahun. Nilai
rata-rata lama hubungan KAP dengan perusahaan adalah 2,22 tahun
menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan yang melakukan perikatan
dengan KAP adalah 2 tahun.
4. Leveragememiliki nilai minimum 0,07 yang dimiliki PT Mandom
Indonesia, Tbk tahun 2007 dan nilai maksimum 2,52 yang dimiliki
PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk tahun 2009. Nilai rata-rata
Leveragesebesar 0,5206yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata
47
5. Size memiliki nilai minimum 24,56 yang dimiliki PT Betonjaya
Manunggal, Tbk tahun 2007 dan nilai maksimum 32,84 yang
dimiliki PT Astra International Tbk tahun 2012. Nilai rata-rata
Sizesebesar 28,0910 yang menunjukkan perusahaan sampel memiliki
nilai ukuran perusahaan yang terbilang besar.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresivariabel pengganggu atau residual berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS, uji normalitas data dalam
penelitian dapat dilakukan dengan berbagai model normalitas data
diantaranya yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas (sebelum winsorizing)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N 312 Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.60457848E6 Most Extreme Differences Absolute .351 Positive .313 Negative -.351 Kolmogorov-Smirnov Z 6.197
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
48
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.2 diatas, diperoleh
besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 6,197 dan signifikansi pada
0,000. Nilai signifikansi ternyata lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima
yang berarti data tidak berdistribusi normal. Data yang tidak berdistribusi
normal dapat disebabkan oleh adanya data yang outlier, yaitu data yang
memiliki nilai yang sangat menyimpang dari nilai data lainnya. Beberapa
cara mengatasi data outlier yaitu:
- Melakukan transformasi data ke bentuk lainnya
- Melakukan trimming yaitu membuang data outlier
- Melakukan winsorizing yaitu merubah nilai data outlier dalam bentuk
tertentu
Peniliti melakukan winsorizing untuk data yang tidak normal pada
penelitian ini. Berikut ini hasil pengujian dengan
Kolmogorov-Smirnovsetelah dilakukan winsorizing.
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas (setelah winsorizing)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N 312 Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation 4.53433195E5
49 Most Extreme Differences Absolute .058 Positive .056 Negative -.058 Kolmogorov-Smirnov Z 1.032
Asymp. Sig. (2-tailed) .238
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS, data diolah
Dari hasil pengolahan data pada Tabel 4.3 diperoleh besarnya nilai
nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,032 dan signifikansi pada 0,238. Nilai
signifikansi ternyata lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima yang
berartidata berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal juga dapat
dilihat melalui grafik histogram dan grafik normal p-plot data.
Gambar 4.1
Gambar 4.1 Grafik Histogram
50
Gambar 4.2 Grafik P-Plot
Berdasarkan pada Gambar 4.1 terlihat bahwa data terdistribusi
secara normal dan berbentuk simetris serta pada Gambar 4.2 terlihat
probability plots titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
model regresi telah memenuhi asumsi normalitas sehingga model regresi
layak dipakai untuk prediksi variabel dependen berdasarkan masukan
51 3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Tenur .969 1.032 Reputasi .831 1.204 Leverage .996 1.004 Size .857 1.167
a. Dependent Variable: KualitasAudit
Sumber: Output SPSS, data diolah
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai VIF untuk masing-masing
variabel independen lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance tidak ada yang
kurang dari 0,1. Hal ini membuktikan bahwa model regresi yang
digunakan dalam penelitian ini tidak terdapat gejala multikolinearitas
(homoskedastisitas).
b. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas (uji Park)
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta
52
1 (Constant) 26.595 8.309 3.201 .002
LnTenur -.062 .247 -.014 -.252 .801
LnLeverage .235 .227 .059 1.036 .301
LnSize -.565 2.489 -.013 -.227 .821
a. Dependent Variable: Lnei2
Sumber: Output SPSS, data diolah
Reputasi menggunakan dummy sehingga tidak diuji dalam uji ini.
Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai thitung variabel tenur dan
reputasi sebesar -0,252 serta variabel kontrol yaitu size dan leverage
sebesar 1,036 dan -0,227. Sedangkan nilai ttabel dengan df = 312-2=310,
didapat nilai ttabel sebesar 1,968. Nilai tersebut memperlihatkan bahwa nilai
thitung untuk semua variabel berada pada –ttabel< thitung< ttabelsehingga dapat
dijelaskan model regresi dalam penelitian ini bebas dari
heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .144a .021 .008 4.5637760E5 1.473
a. Predictors: (Constant), Size, Leverage, Tenur, Reputasi b. Dependent Variable: KualitasAudit
53
Berdasarkan Tabel 4.5, hasil uji autokorelasi statistik nilai D-W
sebesar 1,473 yang berarti termasuk pada kriteria keduayaitu nilai D-W
terletak diantara -2 sampai +2, sehingga dapat disimpulkan bahwa model
regresi bebas dari masalah autokorelasi.
4. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen.
Hasil uji koefisien determinasi adalah sebagai berikut.
Tabel 4.7
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .144a .021 .008 4.5637760E5
a. Predictors: (Constant), Size, Leverage, Tenur, Reputasi
Sumber: Output SPSS, data diolah
Besarnya nilai adjusted R2 adalah sebesar 0,008, yang artinya
0,008 perubahan kualitas audit dijelaskan oleh tenur dan reputasi dan
sisanya sebesar 0,992 dijelaskan variabel lain. Dengan kata lain, tenur,
reputasi hanya mempengaruhi sebesar 0,8 % terhadap kualitas audit,
sedangkan sisanya 99,2 % dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak
54
b. Uji F
Anova test atau uji F ditujukan untuk apakah semua variabel
independen yang dimaksud dalam penelitian ini bersama-sama
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Hasil uji F adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.347E12 4 3.367E11 2.617 .012a
Residual 6.394E13 307 2.083E11
Total 6.529E13 311
a. Predictors: (Constant), Size, Leverage, Tenur, Reputasi b. Dependent Variable: KualitasAudit
Sumber: Output SPSS, data diolah
Uji ini dapat dilihat pada nilai F test sebesar 2,617 dan signifikan
pada 0,012 yang berarti variabel independen tenur, reputasi, dan
variabel kontrol (size dan leverage) secara simultan mempengaruhi
variabel kualitas audit.
c. Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui tenur, reputasi, leverage, dan
size secara parsial dan signifikan berpengaruh terhadap kualitas audit.
55 Tabel 4.9 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -386188.254 502265.352 -.769 .443 Tenur -31177.439 20982.542 -.085 -1.486 .138 Reputasi -75040.972 57218.648 -.081 -1.311 .191 Leverage 65233.704 68389.049 .054 .954 .341 Size 24448.880 17994.610 .083 1.359 .175
a. Dependent Variable: KualitasAudit
Sumber: Output SPSS, data diolah
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tenur memiliki nilai signifikan 0,138 yang berarti lebih besar
dari 0,05, maka H0 ditolak. Variabel ini mempunyai thitung yakni
-1,486 dengan ttabel 1,968.Dapat disimpulkan bahwa tidak tidak
ada pengaruh yang signifikan antara variabel tenur terhadap
kualitas audit karena thitung< ttabel
2. Reputasi memiliki nilai signifikan 0,191 yang berarti lebih
besar dari 0,05, maka H0 ditolak. Variabel ini mempunyai thitung
yakni -1,311 dengan ttabel 1,968. Dapat disimpulkan bahwa
tidak tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel
56
3. Leverage memiliki nilai signifikan 0,341 yang berarti lebih
besar dari 0,05, maka Ho ditolak. Variabel ini mempunyai thitung
yakni 0,954 dengan ttabel 1,968. Dapat disimpulkan bahwa tidak
tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel leverage
terhadap kualitas audit karena thitung< ttabel
4. Size memiliki nilai signifikan 0,175 yang berarti lebih besar
dari 0,05, maka H0 ditolak. Variabel ini mempunyai thitung yakni
1,359 dengan ttabel 1,968. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel size terhadap kualitas
audit karena thitung< ttabel
d. Analisis Regresi Berganda
Uji ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua atau lebih
variabel independen dengan variabel dependen yang ditampilkan
dalam bentuik persamaan regresi. Hasil uji analisis regresi linier
berganda yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -386188.254 502265.352 -.769 .443 Tenur -31177.439 20982.542 -.085 -1.486 .138 Reputasi -75040.972 57218.648 -.081 -1.311 .191
57
Leverage 65233.704 68389.049 .054 .954 .341
Size 24448.880 17994.610 .083 1.359 .175
a. Dependent Variable: KualitasAudit
Sumber: Output SPSS, data diolah
Model persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Y = -386188.254- 31177.439 X1 - 75040.972 X2 + 65233.704 X3+ 24448.880 X4
Keterangan:
Y : Discretionary revenue(proksi kualitas audit)
X1 : Tenur
X2 : Reputasi
X3 : Leverage
X4 : Size
Berdasarkan Tabel 4.10, analisis regresi berganda dapat disimpulkan:
Konstanta sebesar -386188,254 menyatakan bahwa jika tenur,
reputasi, leverage, dansize bernilai konstan, maka kualitas audit bernilai
sebesar -386188,254.
Tenur mempunyai koefisien regresi sebesar 31177,439 atau
-3117743,9% menyatakan bahwa setiap masa perikatan KAP bertambah
58
sebaliknya, jika masa perikatan KAP berkurang maka kualitas audit
diprediksi mengalami penurunan sebesar 3117743,9%
Reputasi mempunyai koefisien regresi sebesar -75040.972 atau -
75040.972% menyatakan bahwa setiap reputasi bertambah maka akan
menurunkan kualitas audit sebesar 75040.972%. Namun sebaliknya, jika -
reputasi berkurang maka kualitas audit diprediksi mengalami kenaikan
sebesar 75040.972%
B. Pembahasan
Pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh tenur KAP terhadap kualitas audit
Variabel tenur KAP menunjukkan koefisien negatif dan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit yang artinyaH1 ditolak.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa tenur KAP yang
dihitung dari lamanya masa perikatan KAP belum dapat dijadikan sebagai
faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit yang diproksikan dengan
discretionary revenues. Kualitas audit lebih dipengaruhi dari independensi
auditor yang mengaudit klien bukan dari sisi KAP. Ini dikarenakan auditor
dapat mempertahankan sikap mental dan independensi seperti yang
59
berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus
dipertahankan oleh auditor. Menurut Siregar dkk (2011), regulator perlu
mengevaluasi kembali perlu tidaknya mewajibkan aturan rotasi atau aturan
tersebut perlu diimplementasikan secara bersamaan dengan aturan lain
seperti melakukan pengawasan AP dan KAP yang lebih ketat atau
mengganti aturan rotasi tersebut. Efraim (2010) juga berpendapat bahwa
regulasi tidak bisa mengatur seberapa dekat auditor/KAP berinteraksi
dengan klien.
2. Pengaruh reputasi KAP terhadap kualitas audit
Variabel reputasi KAP menunjukkan koefisien negatif dan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit yang artinya H2 ditolak.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa reputasi KAP
dengan proksi KAP big four dan non big four belum dapat dijadikan
sebagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit yang diproksikan
dengan discretionary revenues. Hal ini membuktikan bahwa KAP big four
maupun non big four tersebut dinilai mempunyai kualitas yang seimbang
terhadap pengauditan laporan keuangan kliennya karena kedua auditor
dipercaya mengikuti standar auditing yang sama. Hasil penelitian ini
konsisten dengan Ari dan Hilda (2009) yang menemukan masa penugasan
60
3. Pengaruh variabel kontrol terhadap kualitas audit
1) Leverage
Variabel leverage menunjukan koefisien positif tetapi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel leverage belum dapat dijadikan
indikator dalam memprediksi kualitas audit.
2) Size
Variabel sizemenunjukan koefisien positif tetapi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa ukuran perusahan belum dapat