• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kepemudaan dan Olahraga adalah lembaga teknis kota yang. merupakan unsur penunjang Pemerintah Kota Kotamobagu yang dipimpin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kepemudaan dan Olahraga adalah lembaga teknis kota yang. merupakan unsur penunjang Pemerintah Kota Kotamobagu yang dipimpin"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum SKPD

Dinas Kepemudaan dan Olahraga adalah lembaga teknis kota yang merupakan unsur penunjang Pemerintah Kota Kotamobagu yang dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berada di dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui sekretaris daerah kota Kotamobagu.

1.1.1 Dasar Hukum Pembentukan SKPD

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Kotamobagu di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4680);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679;

(2)

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan (Iembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

8. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 33 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah dan Unit Kerja pada Dinas Pemuda dan Olahraga;

9. Peraturan Daerah Kota Kotamobagu Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Kotamobagu

(Lembaran Daerah Kota Kotamobagu Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Kotamobagu Nomor 133);1.1.2

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

a. Tugas pokok Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu

Dinas Dinas Kepemudaan dan Olahraga mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang peningkatan dan pengembangan kepemudaan, keolahragaan dan pelayanan kepariwisataan yang meliputi kepemudaan, keolahragaan, penyusunan sistem informasi dan kerjasama keolahragaan serta pelayanan kepariwisataan

b. Fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu

Dalam melaksanakan tugas Dinas Kepemudaan dan Olahraga Memuat

(3)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

Olahraga Kota Kotamobagu, Struktur Organisasi DISPORA serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah Kapala dinas. Uraian tentang

struktur organisasi DISPORA di tujukan untuk menunjukan organisasi,

jumlah personil dan tata laksana DISPORA kota kotamobagu Memuat tentang macam yang dimiliki DISPORA yang mencakup sumber daya manusia,asst/modal dan unit usaha - Memuat tingkat capaian kinerja DISPORA berdasarkan

sasaran/target DISPORA periode sebelumnya.

(4)

1.3 SUSUNAN ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA KOTAMOBAGU TIPE C

Lampiran : Perwako Kota Kotamobagu Nomor : 39 Tahun 2016

Tanggal : 20 November 2016

Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tipe C

KEPALA DINAS

TONY PONONGOA, A. Ma. Pd Pembina Tkt. I / IV B NIP. 19650104 198410 1 003 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

TONY PONONGOA, A. Ma. Pd

Pembina Tkt. I / IV B NIP. 19650104 198410 1 003

KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN Listia Korompot, SE NIP. 19691121 200212 2 002 KASUBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN Dewi A Malantong, SE NIP. 19791207 200803 2 001 KEPALA BIDANG OLAHRAGA Drs. Adri Mokoagow NIP. 19601204 199303 1 002 KEPALA BIDANG KEPEMUDAAN KASI PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN PEMUDA Maulana Lombu NIP. 19690602 199103 1 014 KASI INFRASTRUKTUR DAN KEMITRAAN PEMUDA

Inda Riyanto Mokoginta,SPd NIP. 19700218 200501 1 006

KASI PEMBUDAYAAN DAN PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA Kaharudin Mokoginta, SE NIP. 19710615 200009 1 001 KASIE INFRASTRUKTUR DAN KEMITRAAN OLAHRAGA Mudashir Damopolii, S.Pd NIP. 19700519 200501 1 006

(5)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019 4. SUMBER DAYA MANUSIA

Pada Tahun 2019 Pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu berjumlah 19 orang, terdiri dari : 19 Aparatur Sipil Negara, dan 8 pegawai honorer terdiri dari : petugas keamanan, caraka,petugas kebersihan dan Front Office dan sopir.

Sumberdaya PNS Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu terinci sebagai berikut : 1) Berdasarkan Pendidikan NO PENDIDIKAN JUMLAH 1 S3 1 2 S2 - 3 S1 8 4 D III 2 5 SMA 8 Jumlah 19

Catatan : Data Bulan Desember 2019 2) Berdasarkan Pangkat / Golongan

No Pangkat Jumlah

1 Golongan IV

Pembina Utama Madya -

Pembina Utama Muda -

Pembina Tingkat I 1 Pembina 2 Golongan III Penata Tk. I 7 Penata 1 Penata Muda Tk. I 4 Penata Muda 2 3 Golongan II Pengatur Tk. I 1 Pengatur 1 Pengatur Muda Tk. I 1 Pengatur Muda 2 Jumlah 19

Catatan : data bulan Desember 2019 3) Berdasarkan Eselon No Eselon Jumlah 1 Eselon II-b 1 2 Eselon III-a - 3 Eselon III-b - 4 Eselon IV-a 6 Page 5

(6)

Catatan : data bulan Desember 2019 4) Staf Pelaksana

No Jabatan Jumlah

1 Pelaksana 15

Catatan : data bulan Desember 2018 5) Berdasarkan Gender

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Perempuan 5

2 Laki-laki 14

6) Pendidikan Penjenjangan Aparatur

No Jenis Penjenjangan Jumlah

1 Pim II/ Spamen -

2 Pim III 1

3 Pim IV 3

4 J u m l a h 4

Catatan : data bulan Desember 2019

1.2 ISU – ISU STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 1. Bidang Kepemudaan

Pembinaan dan pelayanan kepemudaan memerlukan sumber daya manusia yang cukup dan berkualitas. Disisi lain faktor ketersediaan anggaran juga belum cukup dalam menjangkau ke pembinaan ke daerah-daerah. Pembangunan Kepemudaan bahwa pemerintah mempunyai kewajiban untuk menfasilitasi berbagai kegiatan Kepemudaan, salah satunya yaitu menyediakan prasarana dalam mendukung berbagai aktivitas kepemudaan di Kota Kotamobagu. pembangunan kepemudaan bertujuan untuk mewujudkan pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan,

kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejalan dengan Visi Kota Kotamobagu “MENINGKATKAN

(7)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

PELAYANAN PUBLIK YANG BERBASIS KEBUTUHAN MASYARAKAT DENGAN PENDEKATAN

DATA RILL DIDUKUNG TEKNOLOGI INFORMASI DAN TATA KELOLA YANG BAIK ”.

Sejalan dengan peraturan tentang kepemudaan dan misi Kota Kotamobagu, perlu adanya pola pembinaan yang baik dan terarah, baik itu oleh Pemerintah, Masyarakat dan peran serta Swasta.

Berdasarkan hasil kegiatan yang diadakan oleh Dinas pemuda khususnya dibidang Kepemudaan maka terdapat beberapa permasalahan pendataan data tentang kepemudaan yang didapat sebagai berikut:

1. Banyak OKP yang enggan mendaftarkan kepemerintah (KESBANGPOL). 2. Banyak para pemuda harapan yang membutuhkan modal usaha.

3. Pemuda harapan yang tidak mempunyai skil dalam mengelolah usaha. 4. Banyaknya OKP yang sudah habis masa kepengurusannya.

5. Harus adanya data singkronisasi antara Dinas pemuda dan olahraga bersama pemerintah desa, kelurahan,kecamatan, capil,statistik dan Kesbangpol. 6. Penataan administrasi OKP yang kurang baik isu permasalahan inilah yang

membuat para OKP dan para pemuda harapan kurang berkembang sehingga cenderung ketidak aktifnya para OKP untuk bersama-sama dalam mendata organisasi sendri.

2. Bidang Olahraga

Perhelatan iven Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) yang dilaksanakan diBitung menjadi isu yang sangat strategis dimana dari 15 Daerah Kabupaten Kota. yang berhasil menduduki peringkat ke 9 dari 15 Daerah Kabupaten Kota se Sulawaesi Utara perolehan 8 medali emas, 9 medali perak dan 20 medali perunggu, dengan total medali 37 medali.

(8)

Untuk iven Walikota CUP sebolmong raya yang dilaksanakan dilapangan motobatu poyowa besar dua yang diikuti oleh 12 club sebolmong raya, dengan hasil

pertandingan;

Juara ke 1 Bogani Putra Biga, juara ke 2 Diktra Prima Pobundayan, dan peringkat ke 3 PERSIN Sinindian.

Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan ditingkatkan karena dikhususnya dikota kotamobagu hanya bermodalkan semangat tanpa bermodalkan fasilitas karena kota kotamobagu masih dalam proses pembenahan mengenai cabang olahraga. Dalam kecapaian prestasi olahraga tidak dari permasalahan KONI yang membawahi seluruh induk organisasi olahraga yang ada di Kota Kotamobagu. Maka dari itu

DISPORA dan KONI harusnya bersinergi untuk mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para pelatih tiap cabang olahraga agar mendapatkan pelatih yang berkualitas. Tentu semua ini ditunjang dengan fasilitas yang memadai untuk setiap cabang olahraga agar supaya para atlet dapat mencapai prestasi.

Guna meningkatkan prestasi olahraga, peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan perlu adanya penataan Induk Orgnasasi Keolahragaan. Peranan Induk Organisasi Keolahragaan ini mempunyai kedudukan yang strategis sebagai ujung tombak

pemerintah dalam membantu melakukan pembinaan untuk mencapai cabang olahraga yang berprestasi.

Kemudahan akses informasi tentang pentingnya berolahraga dalam menunjang kesehatan dan kebugaran berdampak pada meningkatnya minat masyarakat untuk berolahraga. Perkembangan yang semakin baik tentang olahraga harus ditunjang dengan ketersediaan fasilitas olahraga. Sementara ini prasarana yang ada di Kota Kotamobagu masih terpusat di gelora ambang kota kotamobagu, untuk itu

pemerintah daerah dan pihak swasta untuk dapat bersinergis dalam membangun fasilitas-fasilitas olahraga bagi masyarakat diberbagai daerah.

(9)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

1.3 Analisis Kekuatan, Kelemahan, dan Peluang A. Kekuatan

1. Mempunyai 29 OKP

2. Adanya koordinasi dengan dengan KNPI

3. Mempunyai 23 cabang olahraga yang terdaftar

4. Mempunyai beberapa pelatih cabang olahraga yang Bersertifikat (lisensi)

5. Banyaknya kemampuan dari anak-anak muda olahragawan untuk menjadi atlet yang menuju ke tingkat prestasi

6. Adanya beberapa cabang olahraga yang pelatihnya mendapatkan instensif/honor sebagai pelatih

B. Kelemahan

1. Tidak tersedianya data dari tiap desa kelurahan tentang pemuda yang berwirausaha 2. banyaknya OKP yang masa pengurusannya berakhir

3. Kurangnya sarana dan prasarana olahraga yang memadai

4. cabang olahraga yang aktif hanya mempunyai 19 cabang olahraga 5. Belum semua cabang olahraga memiliki club

6. kurangnya kompetisi/pertandingan.

7. Dana untuk kopetisi olahraga belum maksimal C. Peluang

1. Terjadinya sinergi antara pemerintah dan BUMD/BUMN 2. Terjadinya sinergi antara pemerintah dan instansi pendidikan 3. Terjadinya sinergi antara pemerintah dan kepolisian dan TNI

(10)

BAB II

PERENCANAAN KERJA

2.1. Rencana Strategi SKPD 2.1.1. Visi dan Misi

A. Visi

Visi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu “Meningkatkan Kualitas Kepemudaan dan Olahraga yang Berdaya Saing Sebagai Alat Pemersatu“

B. Misi

1. Meningkatkan Daya Saing Daerah Secara Berkelanjutan Dengan Inovasi dan Kreatifitas yang Berbasis Potensi Ekonomi Daerah dan Berwawasan Lingkungan.

2. Meningkatkan Pelaayanan Publik yang Berbasii Kebutuhan Masyarakat Dengan Pendekatan Data Rill di dukung Teknologi Informasi dan Tata Kelola yang Baik.

2.1.2. Tujuan,

1. Meningkatkan Kualitas dan Mutu Organisasi Kepemudaan (OKP).

2. Meningkatkan Prestasi Setiap Cabang Olahraga Serta Sarana dan Prasarana.

TABEL. 21

RENCANA STRATEGI 5 (LIMA) TAHUN

TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN TARGET SASARAN

INDIKATOR SASARAN TARGET 2018 2019 Meningkatkan Kualitas dan Mutu Organisasi Kepemudaan (OKP). Presentase organisasi pemuda aktif 80 Meningkatnya Kualitas Organisasi Pemuda Presentase peran aktif organisasi pemuda 50 80 Presentase wirausaha muda 65 Presentase wirausaha muda 80 65 Meningkatkan Prestasi Setiap Cabang Olahraga Serta Sarana dan Prasarana. Presentase pembinaan cabang olahraga 75 Meningkatnya Kualitas Olahraga Presentase pembinaan cabang olahraga 90 75 Presentase pelatih yang bersertifikat 60 Presentase pelatih yang berkualitas 80 60

(11)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019 Presentase atlit berprestasi 65 Presentase atlit berprestasi 50 65 Presentase cabang olahraga berprestasi 80 Presentase cabang olahraga berprestasi 100 80 Presentasi pembinaan atlit muda 60 Presentasi pembinaan atlit muda/junior 70 60 Presentase sarana dan prasarana olahraga 50 Presentase sarana dan prasarana olahraga 25 50

2.2 Indikator Kinerja Utama SKPD dan Formula IKU

Indikator kinerja utama Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu seperti pada Tabel 2.2 dibawah ini:

Tabel 2.2

Indkator Kinerja Utama

INDIKATOR SASARAN FORMULA

Presentase organisasi pemuda aktif Jumlah organisasi yang aktif /jumlah seluruh organisasi pemuda X 100%

Presentase wirausaha muda

Jumlah wirausaha muda yang

berprestasi/jumlah seluruh wirausaha X 100%

Presentase pembinaan cabang olahraga Jumlah cabang olahraga yang dibina/jumlah seluruh cabang olahraga yang ada X 100% Presentase pelatih yang bersertifikat Jumlah pelatih yang berkualitas /jumlah

seluruh pelatih X 100%

Presentase atlit berprestasi Jumlah atlit berprestasi/seluruh atlit

berprestasi yang ada X 100%

Presentase cabang olahraga berprestasi Jumlah cabang olahraga berprestasi/seluruh cabang olahraga X 100%

Presentasi pembinaan atlit muda Jumlah atlit pelajar yang dibina/jumlah

seluruh atlit pelajar x 100% Presentase sarana dan prasarana olahraga

Jumlah sarana dan prasana yang ada /Jumlah sarana dan prasarana yang ditargetkat X 100%

(12)

2.2.1 Rencana kerja tahunan

Rencana kinerja tahunan Dalam rangka mewujudkan Rencana Strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu Tahun Target 2019, maka telah disusun Rencana Kerja sebagaimana pada Tabel 2.3 dibawah ini :

Tabel 2.3

Rencana Kerja tahunan 2019

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

2019

Meningkatkan Kualitas dan Mutu Organisasi Kepemudaan (OKP).

Presentase organisasi pemuda aktif 80

Presentase wirausaha muda 65

Meningkatkan Prestasi Setiap Cabang Olahraga Serta Sarana dan Prasarana.

Presentase pembinaan cabang

olahraga 75

Presentase pelatih yang bersertifikat 60

Presentase atlit berprestasi 65

Presentase cabang olahraga

berprestasi 80

Presentasi pembinaan atlit muda 60

Presentase sarana dan prasarana

(13)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019 2.2.2 Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja tahunan Berdasarkan perencanaan kinerja diatas, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu menetapkan Perjanjian Kinerja

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Tahun 2019 sebagaimana pada Tabel 2.5 di bawah ini :

Tabel 2.4

Rencana Kerja tahunan 2019

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

2019

Meningkatkan Kualitas dan Mutu Organisasi

Kepemudaan (OKP).

Presentase organisasi pemuda aktif 80

Presentase wirausaha muda 65

Meningkatkan Prestasi

Setiap Cabang Olahraga Presentase pembinaan cabang olahraga

75

Tabel 2.2.2

Rencana Kerja Tahun 2019

Program/Kegiatan Sasaran Program/Kegiatan Anggaran

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Meningkatnya Kualitas Organisasi Pemuda Aktif

1,423,477,300

Peningkatan partisipasi pemuda pada peringatan HUT proklamasi

Meningkatnya partisipasi

pemuda pada HUT proklamasi

1,376,644,400 Peningkatan partisipasi pemuda

pada peringatan Sumpah Pemuda

Meningkatnya partisipasi pemuda pada hari Sumpah Pemuda

46,832,900

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan olahraga

Meningkatnya Kualitas Olahraga

1,080,000,000

Pembibitan dan pembinaan olahraga berbakat Meningkatnya pembinaan olahraga berbakat 480,000,000 Penyelenggaraan kompetisi olahraga Terselenggaranya kompetisi olahraga 600,000,000

Program Peningkatan Sarana dan Prasaran olahraga

Meningkatnya Prestasi Cabang Olahraga

73,000,000

Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga

Meningkatnya pemeliharaan

sarana dan prasarana

73,000,000

(14)

Serta Sarana dan

Prasarana. Presentase pelatih yang bersertifikat 60

Presentase atlit berprestasi 65

Presentase cabang olahraga berprestasi 80

Presentasi pembinaan atlit muda 60

Presentase sarana dan prasarana

olahraga 50

Dalam rangka pencapaian Indikator Kinerja Sasaran sebagaimana pada Tabel diatas, maka pada Tahun 2019 telah ditetapkan Program – Program sebagaimana pada Tabel 2.5 di bawah ini :

Tabel 2.5

Rencana Kerja Tahun 2019

No Program/Kegiatan Realisasi Anggaran

I Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

1,383,679,440

Peningkatan partisipasi pemuda pada

peringatan HUT proklamasi 1,336,846,540 Peningkatan partisipasi pemuda pada

peringatan Sumpah Pemuda 46,832,900

II Program Pembinaan dan Pemasyarakatan

olahraga

1,074,094,800

Pembibitan dan pembinaan olahraga

berbakat 480,000,000

Penyelenggaraan kompetisi olahraga 594,094,800

III Program Peningkatan Sarana dan Prasaran olahraga

72,667,000

Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan

(15)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja

3.1.1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019, berikut perbandingan target dan

realisasi pencapaian sasaran strategis berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Tahun 2019.

Sasaran 1. Meningkatnya kualitas organisasi pemuda

Pencapaian Kinerja Sasaran 1 Meningkatnya kualitas organisasi pemuda

dengan indicator Presentasi organisasi pemuda yang aktif dan Presentse

wirausaha muda sebagai berikut :

I. Indikator Presentasi organisasi pemuda yang aktif dan Presentase wirausaha muda secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah ini :

Tabel 3.1

Tingkat Kinerja Indikator Presentasi Organisasi Pemuda Aktif Tahun 2019 SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) TINGKAT CAPAIAN KINERJA (5) Meningkatnya Kualitas Organisasi Pemuda Presentase peran aktif organisasi pemuda 80 100 125 Presentase wirausaha muda 65 64.28 98.89

Indikator Sasaran Presentase Peran Aktif Organisasi Pemuda

Meningkatnya kualitas organisasi pemudaPerhitungan pada indikator ini. Jumlah

organisasi pemuda yang ada dikota kotamobagu sebanyak 25 organisasi pemuda. Hingga akhir tahun 2019 jumlah organisasi pemuda yang aktif sebanyak 25 OKP sehingga realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 100%.

Keenam OKP yang aktif yaitu:

NO NAMA OKP & SINGKATAN 1 Angkatan Muda Pembaharuan ( AMPI ) 2 Angkatan Muda Intelektual Insan Totabuan

3 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia ( BKPRMI )

4 Gerakan Pramuka Kwartir Cab Kota Kotamobagu

(16)

5 Pemuda Masehi Injil Kotamobagu-Bolmong 6 Gerakan Pemuda Ansor

7 Ikatan PelaJar Muhammadiyah Kotamobagu ( IPM ) 8 Gerakan Pemuda FKPPI

9 Gema Kosgoro

10 Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI )

11 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bolmong Raya 12 Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) 13 Pemuda Khatolik Cab. Kotamobagu

14 Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia 15 Pemuda Nusantara

16 Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nusantara Indonesia

17 Pemuda Pancasila Kotamobagu

18 Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo Cab. Bolmong Raya

19 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

20 Forum Pelajar Mahasiswa Indonesia Kotamobagu (FPMIK)

21 Forum Pelajar Mahasiswa ( FPM )

22 Forum Pemuda Pelajar Muslim ( FPPM ) 23 Forum Pemuda Kota ( FPK )

24 Departemen Pemuda dan Anak Gereja Bethel Indonesia 25 Pergerakan Pelajar Indonesia Raya ( PPIR )

Dari target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 80 %, dengan realisasi kinerja 100 %, maka capaian kinerja tahun 2019 sebesar 125% dan bernilai Baik.

Kendala utama dari pencapaian indikator ini yaitu semua organisasi kepemudaan yang terdaftar dikantor KESRA kota kotamobagu sebagian besar kepengurusannya sudah habis masa bahkti.

Upaya yang dilakukan kedepan untuk mengkoordinasikan kembali kepada semua pengurus untuk berperan aktif dalam kemajuan organisasi kepemudaan menuju pemuda yang berdaya saing maju dan mandiri menjalankan roda organisasi.

(17)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 125% dibandingkan dengan target akhir tahun RPJMD sebesar 80%, maka tingkat pencapaian kinerja terhadap tahun akhir RPJMD sebesar 125 %.

Indikator Sasaran Presentase Wirausaha Muda

Meningkatnya kualitas wirausaha mudaPerhitungan pada indikator ini. Jumlah

wirausaha muda yang ada dikota kotamobagu sebanyak 42 wirausaha muda. Hingga akhir tahun 2019 jumlah wirausaha muda yang berprestasi sebanyak 27 wirausaha muda sehingga realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 64.28 %.

Duapuluh tujuh wirausaha yang berprestasi yaitu:

No NAMA USAHA JENIS USAHA

1 HH. KENTANG KULINER

2 CHOTAFFEEIN COFEE ROASTRY KULINER

3 KOBAS KOTAMOBAGU KULINER

4 MOJAGO AGRIBISNIS

5 KOPI MOPIRA AGRIBISNIS

6 SYAFITRI KULINER

7 HAHA KENTANG KULINER

8 ALHIDAYAH PERMAI KULINER

JAROD

9 KOPI ORGANIK SINONDAG KULINER

10 SIMPLE BREAK KULINER

11 KOPI ORGANIK SINONDAG AGRIBISNIS

12 STUDIO ASIFA TEKNOLOGI/INTERNER

13 TIARA KULINER

14 KUE BOLCO KULINER

15 MANDIRI TAYLOR FASHION

16 UNDO KERIPIK KULINER

17 ALIKA DESERT KULINER

18 MOLINOW ESI LESTARI KULINER

19 TONDOK PROJECK TEKNOLOGI/INTERNER

20 BLACK TARSIUS TEKNOLOGI/INTERNER

21 RED CORNER KULINER

22 CETAK SALON/SABLON KEMASAN LAINNYA

25 MYPAY TEKNOLOGI/INTERNER

26 PUDING VLA KEJU KRAFT MOM QAI KULINER

27 JELAJAH JAJANAN KAMPUS PENDIDIKAN

(18)

Dari target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 65 %, dengan realisasi kinerja 64.28 %, maka capaian kinerja tahun 2019 sebesar 98.89% bernilai Baik.

Kendala utama dari pencapaian indikator ini yaitu semua wirausaha muda yang terdaftar dikantor KPTSP dan DISPERINDAG DAN KOP kota kotamobagu pendataan belum maksimal dan proaktif dari wirausaha muda untuk memperoleh perizinan usaha dari instansi terkait.

Upaya yang dilakukan kedepan untuk mengkoordinasikan kembali kepada semua wirausaha muda untuk mempromosikan produk unggulan dalam usaha, meningkatkan modal usaha untuk kemajuan wirasaha muda menuju pemuda yang berdaya saing maju dan mandiri.

Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 98.89 % dibandingkan dengan target akhir tahun RPJMD sebesar 65%, maka tingkat pencapaian kinerja terhadap tahun akhir RPJMD sebesar 98.89 %.

SASARAN II. Meningkatnya Kualitas Olahraga

Pencapaian sasaran meningkatnya kualitas olahraga di jelaskan sebagai berikut : Pencapaian sasaran meningkatnya pretasi olahraga dan pemasyarakatan

olahraga dilakukan dengan 6 indikantor:

Tabel 3.2

Tingkat Kinerja Indikator Prestasi kualitas olahraga Tahun 2019

SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) TINGKAT CAPAIAN KINERJA (5) Meningkatkan Prestasi Setiap Cabang Olahraga Serta Sarana dan

Prasarana. Presentase pembinaan cabang olahraga 75 100 133 Presentase pelatih yang bersertifikat 60 100 166 Presentase atlit berprestasi 65 56.66 87.17 Presentase cabang olahraga berprestasi 80 77.27 96.58 Presentasi pembinaan atlit muda/junior 60 53.57 89.28

Presentase sarana dan

prasarana olahraga 50 100 200

Pencapaian sasaran Meningkatnya pretasi olahraga dan pemasyarakatan olahraga dilakukan dengan 4 indikantor :

Indikator Cakupan pembinaan cabang olahraga Perhitungan pada indikator ini. Jumlah cabang olahraga dikota kotamobagu sebanyak 22 cabang olahraga. Hingga akhir

(19)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

tahun 2019 jumlah cabang olahraga yang dibina sebanyak 22 CABOR sehingga realisasi kinerja sebesar 100 %. Cabang Olahraga yang dibina yaitu:

NO NAMA CABOR 1 RENANG 2 KICBOXING 3 CATUR 4 SELAM 5 TAEKWONDO 6 BILIARD 7 SEPAK BOLA 8 BULU TANGKIS 9 KARATE 10 SILAT 11 BASKET 12 BOLA VOLI 13 TENES MEJA 14 TENES LAPANGAN 15 FUTSAL 16 TINJU 17 KEMPO 18 MENEMBAK 19 ATLETIK 20 IMI 21 BRIDGE 22 WINGCUN

Dari target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 75%, dengan realisasi kinerja 100 %, maka capaian kinerja tahun 2019 sebesar 133% dan bernilai Baik Sekali.

Kendala utama dari pencapaian indikator ini yaitu terbatasnya

pembinaan/penataran pelatih di sulawesi utara/biaya penataran pelatih belum tersedia. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 100 % dibandingkan dengan target akhir tahun RPJMD sebesar 75 %, maka tingkat pencapaian kinerja terhadap tahun akhir RPJMD sebesar 133 %.

(20)

Indikator Sasaran Cakupan pelatih yang bersertifikasi.

Perhitungan pada indikator ini yaitu Jumlah pelatih yang terdaftar di DISPORA Kota Kotamobagu 40 orang, yang terdapat pada 14 cabang olahraga. Hinga akhir tahun 2019 jumlah seluruh pelatih yang bersertifikasi 40 orang sehingga realisasi sebesar 100 %. Pelatih tersebut terdapat pada cabang olahraga :

No Cabang olahraga Jumlah pelatih

1 Bola Kaki 12 orang

2 Karate 3 orang

3 Taekwondo 2 orang

4 Pencak silat 3 orang

5 Pelatih catur 4 orang

6 Tinju tinju 2 orang

7 Bulu tangkis 4 orang

8 Renang 4 orang

10 Basket 2 orang

11 Bola volly 2 orang

12 Tenis meja 2 orang

Jumlah 40

Dari target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 60%, dengan realisasi kinerja 100 %, maka capaian kinerja tahun 2019 sebesar 166 % dan bernilai sangat Baik.

Kendala utama dari pencapaian indikator ini yaitu ada beberapa cabang olahraga yang belum aktif pengurusannya.

Upaya yang dilakukan kedepan bagi pelatih yang memiliki lisensi ( bersertifikat) adalah diadakan kursus penyegaran pelatih disetiap cabang olahraga.

Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 100 % dibandingkan dengan target akhir tahun RPJMD sebesar 60%, maka tingkat pencapaian kinerja terhadap tahun akhir RPJMD sebesar 166%.

Indikator Presentase atlet yang prestasi.

Perhitungan pada indikator ini. Jumlah atlet yang ada dikota kotamobagu yang terdaftar pada DISPORA kota kotamobagu sebanyak 150 orang hingga akhir tahun 2019 jumlah atlet berprestasi dari 19 cabang olahraga sebanyak 80 orang yang terdapat pada dibawah ini :

(21)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

No Nama Juara Cabang

Olahraga 1 Imelda Datu S.Psi.MARS,PNM 1 Catur

2 Linarti Paputungan 1 Catur

3 Nia R. Potabuga 1 Catur

4 Guntur M.MN.PNP 1 Catur

5 Salwa Afifah 2 Catur

6 Fleacity Raung 1 Catur

7 Chesster Raung 3 Catur

8 Moh. Firly Mokodompit 3 Catur

9 Gunawan Eko Gaib 3 Catur

10 Kim Nilati Musa 1 dan 2 Karate

11 Devara saleh 2 Karate

12 Gufron Ginoga 2 Karate

13 Aprilia Sending 2 dan 3 Karate 14 Trisky Waluyon 2 dan 3 Karate 15 Dwi Mokoagow 2 dan 3 karate 16 Richard Kasea 2 dan 3 Karate 17 Dwi Putra Minggu 2 dan 3 Karate 18 Wahyudi Mokodompit 2 Karate

19 Naya mamonto 3 karate

20 Yudha Taengetan 2 dan 3 Karate 21 Moh. Fahri 2 dan 3 Karate 22 Adri Genda 2 dan 3 Karate 23 Tarissa Hamenda 2 dan 3 Karate

24 George Masengi 1 Taekwondo

25 Jesika Wongkar 3 Taekwondo

26 Luis Pakaryanto 1 Taekwondo

27 Andrea Thuza 1 Taekwondo

28 Ekleysa wongkar 2 Taekwondo

29 Tisya Lasena 1 Taekwondo

30 Jonathan Sondakh 1 Taekwondo

31 Ravisa Daeng matara 3 Silat

32 Baitia Manangin 2 Silat

33 Ribka Manangin 2 Silat

(22)

34 Dimas Pratama 2 Silat

35 Aldi Abdilah 2 Silat

36 Randi Rompit 3 Silat

37 Udan 3 Silat

38 Moh. Syafei K 3 Silat

39 Coco Giofani gaib 3 Silat

40 Arga Limbanon 3 Silat

41 Agrelia Mamuaya 2 Selam

42 Juliano Mappe 2 Selam

43 Vavan Junaidy 2 Tinju

44 Aser Kewas 3 Tinju

45 Devim Usman 3 Tinju

46 Erwin Sugeha,SE 2 Biliard 47 Sutami Manoppo,SE 2 dan 3 Biliard

48 Natalia Yusuf 3 Biliard

49 Arman Makalalag 3 Biliard 50 Yusuf Manoppo 3 Biliard 51 Luken Lawendatu 3 Biliard

52 Jovan Luis 2 Basket

53 Jorjie manossoh 2 Basket

54 Griffind P. Manossoh 2 Basket

55 Kevin Tandayu 2 Basket

56 Jill Mondong 2 Basket

57 Benito J. Encamaco 2 Basket

58 Tommy Loho 2 Basket

59 Harley Mokoginta 2 Basket 60 Daninil Manossoh 2 Basket

61 Glenio Lengkong 2 Basket

62 Fardhany 3 Bulu Tangkis

62 Brian Mokoginta 3 Bulu Tangkis 64 Moh. Zey Tungkagi 3 Bulu Tangkis 65 Ridho Mokodompit 3 Bulu Tangkis

66 Dwi Datu 3 Bulu Tangkis

67 Muh. Raihan 3 Bulu Tangkis

(23)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

69 Iftahul Farhan Pontoh 5 Wing chun 70 Aurelia Widya Mado 4 Wing chun

71 Lodi Henrij 12 Wing chun

72 Wasina manangin 3 Atletik 73 Ni putu widyaningsih 1 Renang

74 Angrelia mamuaya 1 Renang

75 Wahyudi Hamisi 1 Sepak bola

76 Saiful Hippi 2 Sepak bola

77 Randa makalalag 3 Sepak bola

78 Mifta Gonibala 3 Sepak bola

79 Alitopan Mokoagow 3 Sepak bola

80 Bella Kasenda 2 Tenis lapangan

81 Ronggo Dondo 2 Catur

82 Rahman S Lasena 1 Kick Boxing 83 Riko Takaliwang 1 Kick Boxing 84 Wendri Patilima 3 Pencak silat 85 Ibnu Alexander Pudi 2 Taekwondo

Dari target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 65 %, dengan realisasi kinerja 56.66 %, maka realiasi kinerja tahun 2019 sebesar 87.17 % dan bernilai baik.

Kendala utama dari pencapaian indikator ini yaitu ada beberapa cabang olahraga belum aktif organisasi pengurusannya dan terbatas SDM pelatih dicabang olahraga. Upaya kedepan bagi atlet yang berprestasi adalah SKPD yang terkait memberikan dana bantuan/menyediakan anggaran dana untuk mengikuti iven diluar daerah bagi atlet yang berprestasi.

Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 56.66 % dibandingkan dengan target akhir tahun RPJMD sebesar 65 % , maka tingkat pencapaian kinerja terhadap tahun akhir RPJMD sebesar 87.17 % dan bernilai baik.

Indikator Jumlah prestasi cabang olahraga

Perhitungan pada indikator ini. Jumlah cabang olahraga yang terdaftar di KONI kota kotamobagu sebanyak 22 cabang olahraga. Hingga akhir tahun 2019 jumlah cabang yang berprestasi sebanyak 17 cabang olahraga yang terdiri dari :

NO NAMA CABOR

1 RENANG 2 KICBOXING

(24)

3 CATUR 4 SELAM 5 TAEKWONDO 6 BILIARD 7 SEPAK BOLA 8 BULU TANGKIS 9 KARATE 10 SILAT 11 BASKET 12 MENEMBAK 13 IMI 14 ATLETIK 15 TINJU 16 TENIS MEJA 17 TENIS LAPANGAN

Dari target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 80 % cabang olahraga, dengan realisasi kinerja 77.27 % cabang olahraga, maka capaian kinerja tahun 2019 sebesar 96.59 %, dan bernilai Baik.

Kendala utama dari pencapaian indikator ini yaitu Terbatasnya SDM pelatih disetiap cabang olahraga/dana intensif pelatih masih terbatas.

Upaya kedepan bagi cabang olahraga yang berprestasi adalah SKPD yang terkait memberikan bantuan fasilitas /saran dan pradana bagi cabang olahraga yang berprestasi.

Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 77.27 % dibandingkan dengan target akhir tahun RPJMD sebesar 80 %, maka tingkat pencapaian kinerja terhadap tahun akhir RPJMD sebesar 96.59 %.

Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu, terlihat pada table 3.3.

Tabel 3.3

SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA

2018

2019

TARGE T (%) REALISASI (%) TINGKAT CAPAIAN KINERJA (5) TARGET (%) REALISASI (%) TINGKA T CAPAIA N KINERJA (5)

(25)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019 Meningkatk an Prestasi Setiap Cabang Olahraga Serta Sarana dan Prasarana. Presentase pembinaan cabang olahraga 90 82.61 91.79 75 100 133 Presentase pelatih yang bersertifikat 80 53.33 66.66 60 66.66 166 Presentase atlit berprestasi 50 100.00 200.00 65 56.66 87.17 Presentase cabang olahraga berprestasi 75 69.57 92.76 80 77.27 96.58 Presentasi pembinaan atlit muda/junior 70 70.00 100.00 60 53.57 89.28 Presentase sarana dan prasarana olahraga 25 100.00 400.00 50 100 200

Sasaran dan Indikator Kinerja

Sasaran Strategi 1 : Meningkatkan Kualitas Organisasi Pemuda a. Presentase peran aktif organisasi pemuda

1. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini, tercapianya jumlah organisasi kepemudaan (OPK) tahun 2019.

2. Membandingkan antara realisasi kinerja sampai tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat pada dokumen perencanaan strategi organisasi, Apabila dilihat dari perbadingannya akan terlihat perbedaan relisasi kinerjanya, realisasi kinerja sebelumnya berjalan dengan baik, akan tetapi kita masih harus

melaksanakan dan meningkatkan kegiatan seperti :

- Melakukan pelayanan terhadap OPK baik dari segi sarana prasarana dan juga pelatihannya.

- Koordinasi antar SKPD berjalan dengan baik

3. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu tercapainya realisasi kinerja secara signifikan, dalam hal prestasi OKP masih harus ditingkatkan dalam mengikuti event-event yang lebih tinggi.

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan untuk memperoleh keberhasilan dalam

(26)

pemuda yang ada di Kota Kotamobagu, dibutuhkan beberapa factor yang mendukungnya diantaranya dapat diliat dari ;

- Meningkatnya Jumlah OKP

- Partisipasi pada event-event yang lebih tinggi diharapkan mampu mewujudkan keberhasilan dan prestasi .

- Lebih pro aktif mengikuti kegiatan- kegiatan yang dilaksakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana - Meningkatkan jumlah OKP

- Meningkatkan kualitas organisasi kepemudaan - Memberikan pelatihan/bimtek

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja program/kegiatan pada tahun 2019, yang menunjang keberhasilan terdapat pada :

Program pembinaan organisasi kepemudaan yang melibatkan banyak unsur

kepemudaan sebagai sumber daya manusia di Kota Kotamobagu dimasa yang akan datang.

Sasaran Strategi 2 : Meningkatkan Kualitas Olahraga Adapun Indikator Strateginya meliputi:

a. Presentase pembinaan cabang olahraga;

Pada Indikator kinerja dilaksanakan pada program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga bisa kita bandingkan target realisasi dicapai pada tahun 2019.

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini pada sasaran strategi tersebut dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 untuk capaian kinerja dilihat dari indikator strategi yaitu, target sebanyak 20 cabang yang dibina, meningkat sebanyak 20 cabang olahraga pada tahun 2019 dengan realisasi 20 cabang olahraga atau mencapai 100%.

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu, tercapainya prestasi cabang olahraga pada 20 cabor diatas dari tingkat lokal, regional, nasional.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat pada dokumen perencanaan strategi organisasi. Realisasi target RPJMD 100% hal tersebut dikarenakan terbatasnya kegiatan-kegiatan olahraga nasional.

(27)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasioanal; tersedianya tujuh cabang olahraga yang berprestasi di tingkat nasional. Yaitu, renang, bulutangkis, karate, silat, catur,selam dan IMI dan di tingkat internasional satu cabang olahraga yang berprestasi yaitu cabang olahraga silat.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan;

Penurunan kinerja program dan kegiatan pembinaan dan pemasyarakatan olahraga, banyak cabang olahraga yang tidak mencapai target juara tingkat nasional, solusi dan permasalahan ini adalah adanya menyediakan anggaran untuk kompetisi cabang olahraga.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana;

- Pembiayaan anggaran belum menyentuh pembinaan untuk seluruh cabang olahraga.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kenerja;

Program dan kegiatan keolahrgaan diperbanyak dan ditingkatkan bagi cabang-cabang olahraga yang memiliki potensi untuk berprestasi. Dan memberikan bantuan fasilitas cabang olahraga.

b. Presentase atlet yang berprestasi

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini pada sasaran strategi tersebut dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 untuk capaian kinerja dilihat dari indikator strategi yaitu, target atlit yang berprestasi sebanyak 150 orang, dengan realisasi sebanyak 85 orang atau mencapai 56.66 %. 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan

tahun lalu;

Tercapainya atlet yang berprestasi sebanyak 85 orang ditingkat lokal,regional,nasional.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat pada dalam dokumen perencaanaan strategi organisasi; Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat pada dokumen perencanaan strategi organisasi. Realisasi target kinerja RPJMD 87.17 % melebihi target.

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional dan internasional ( jika ada),

Tersedianya jumlah atlet yang beprestasi ditingkat nasional dan Internasional yaitu:

(28)

Pemeneng Tingkat Internasional 1. Gerald bastian gumalangit (silat) 2. Faiz ikhzan djojosuroto (silat) 3. Anastasya fiva dainta

4. Rasyinta dwi chayani 5. Aldiano Potabuga 6. Ennika mewengkang 7. Annur riski

8. Ileng S momintan 9. Maila veinia adampe

Pemenang Tingkat Nasional 10. Fatur masloman (silat)

11. Arsih maqamam mahmuda (silat) 12. Linarti Paputungan (catur)

13. rifandi septian bilatula (silat) 14.Frenli lumintang (bulutangkis) 15. Huan maharani (renang) 16. Agrelia mamuaya (selam) 17.Tarisa Mahendra (karate) 18. Firdaus lomban (bulutangkisa)

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative dan solusi yang telah dilakukan.

Penurunan kinerja program dan kegiatan ini disebabkan karena banyak atlet-atlet yang tidak mencapai target juara nasional.

Solusi dan permasalahannya adalah adanya pembinaan atlet-atlet diusia dini untuk pembangunan sekolah olahraga untuk atlet agar bisa berkembang dan berprestasi.

6. Analisi atas efisiensi penggunaan sumber dana;

- Anggaran belum efisiensi karena anggaran masih terbatas dan belum mencapai target yang dibebankan pada program k dan kegiatnnya.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja;

Program dan kegiatan keolahragaan diperbanyak dan ditingkatkan bagi atlet-atlet yang berprestasi.

(29)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019

c. Presentase pelatih yang berkualitas (bersertifikat) 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Pada sasaran strategi tersebut dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 untuk mencapai capaian kinerja dari indikator strategi, jumlah pelatih bersertifikat 40 orang, target pelatih bersertifikat tahun 2019 50 orang, yang terrealiasasi 40 orang hal ini dikarenakan anggaran untuk pembayaran honor tidak mencukupi.

2. Membanding antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu,

Terjadinya peningkatan jumlah pelatih bersertifikat tahun 2019.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategi organisasi jumlah pelatih yang bersertifikat 40 orang, jumlah ini masih kurang adapun solusi untuk meningkatkan jumlah pelatih yakni;

- Menambahkan anggaran pembayaran honor untuk pelatih - Mengikuti diklat penataran untuk peningkatan lisensi pelatih 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini standar nasional;

Tersedianya jumlah pelatih yang memiliki lisensi berstandar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja alternative solusi yang dilakukan;

Keberhasilan pelatih dilihat dari kepemilikan lisensi untuk melatih atlet-atlet, kegagalan pelatih dilihat dari berakhirnya masa lisensi atau sertifikat dan cabang olahraga yang ditekuni pelatih tersebut sudah tidak aktif organisasinya.

Peningkatan pelatih banyak mengikuti pelatihan penataran pelatih, sedangkan penurunan pelatih tidak tersedianya anggaran untuk mendukung kegiatan penataran pelatih, solusi yang dilaksanakan yaitu adanya kerjasama antara cabang olahraga dan pemerintah.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya,

- Pembiyaan anggaran belum maksimal untuk bantuan cabang olahraga yang mengikuti penataran pelatih.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pelatih yang berkualitas;

Program dan kegiatan untuk pelatih yang berlisensi ditingkatkan agar cabang olahraga memiliki potensi untuk berprestasi.

(30)

e. Presentase cabang olahraga yang berprestasi

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini pada sasaran strategi tersebut dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 untuk capaian kinerja dilihat dari indikator strategi yaitu, target jumlah cabang olahraga yang berprestasi ditahun 2019 sebanyak 20 cabang olahraga, dengan realisasi sebanyak 20 cabang olahraga atau mencapai 100%.

2. Membandingkan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu, Tercapainya prestasi cabang olahraga pada 20 cabor diatas dari tingkat lokal, regional,nasional.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat pada dokumen perencanaan strategi organisasi, realisasi target kenerja RPJMD 96.59 % hal tersebut dikarenakan terbatasnya kegiatan-kegiatan olahraga ke tingkat nasional sebagai contoh ; kegiatan-kegiatan sperti event PON dilaksanakan 4 tahun sekali.

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional; sudah tersedia jumlah cabang olahraga ke tingkat nasional dan internasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan serta kinerja solusi yang telah dilakukan,

Penurunan kinerja program dan kegiatan ini disebabkan karena banyak cabang olahraga yang tidak mencapai target juara nasional,

Solusi dari permasalahan ini adalah adanya pembinaan cabang olahraga untuk berkembang dilingkungan olahraga.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana;

- Pembiayaan anggaran belum menyentuh pembinaan seluruh cabang olahraga. 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja;

Program dan kegiatan keolahragaan diperbanyak dan ditingkatkan bagi cabang-cabang olahraga yang dimiliki potensi untuk berprestasi.

f. Presentase sarana dan prasarana olahraga

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Pada sasaran strategi tersebut dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 untuk capaian kinerja lihat dari indikator strategi. jumlah sarana dan prasarana olahraga sebanyak 4, dengan realisasi 4 sarana prasarana yang ada sekarang ini yaitu;

- Kolam renang

(31)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019 - Lapangan tenis

- Gedung futsal

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu; Terjadi peningkatan jumlah sarana prasarana pada tahun 2019.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai pada tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategi organisasi jumlah sarana prasarana yang dimiliki oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga masih kurang adapun solusi untuk meningkatkan jumlah sarana dan prasarana yakni;

- Penambahan Anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana.

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan penyebab keberhasilan prestasi olahraga yaitu;

- Meningkatnya sarana dan prasarana olahraga - Adanya kesadaran masyarakat tentang olahraga - Factor kemajuan teknologi informasi

- banyaknya kompetisi olahraga Sedangkan penyebab kegagalan

- Kurangnya sarana dan prasarana - Kurangnya kompitisi olahraga

- Banyaknya cabang olahraga yang organisasinya tidak aktif - Anggaran yang relative rendah

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

- Diharapakan jumlah sarana dan prasarana bertambah disetiap tahun. - Adanya biaya untuk pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga

- Jumlah sarana dan prasarana dapat menggambarkan kapasitas pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat dalam bidang olahraga.

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian penyataan kinerja yakni;

- Memiliki sarana dan prasaran olahraga yang memadai.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian penyataan kinerja tahun 2019 terdapatnya kegiatan yang menunjang keberhasilan pembangunan gedung olahraga dimasyarakat pada kegiatan peningkatan kerjasama pola kemitraan antara pemerintah dan masyarakat untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga yakni;

- Rehabiltas Gelora Ambang

Didalam program dan kegiatan tersebut terdapat pula pembangunan

(32)

Pada sasaran strategi tersebut dapat dibandingkan antara target dan realisasi yang dicapai pada tahun 2019.

3.2 Realisasi Anggaran

Target dan Realisasi Anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu berdasarkan APBD Tahun 2019 dapat diuraikan pada

tabel 3.4 sebagai berikut :

Tabel 3.4

Target Realisasi Anggaran DISPORA Tahun 2019

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Anggaran

(Rp) Jumlah %

1 2 3 4

I Program Peningkatan

Peran Serta Kepemudaan 1,423,477,300 1,383,679,440 97.20

Peningkatan partisipasi pemuda pada peringatan HUT proklamasi

1,376,644,400 1,336,846,540

97.11

Peningkatan partisipasi pemuda pada peringatan Sumpah Pemuda

46,832,900 46,832,900

100

II Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan olahraga 1,080,000,000 1,074,094,800 99.45 Pembibitan dan pembinaan olahraga berbakat 480,000,000 480,000,000 100 Penyelenggaraan kompetisi olahraga 600,000,000 594,094,800 99.02 III Program Peningkatan Sarana dan Prasaran olahraga

73,000,000 72,667,000 99.54

Pemeliharaan

rutin/berkala sarana dan

prasarana olahraga 73,000,000 72,667,000

(33)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DISPORA 2019 BAB IV P E N U T U P

Dari uraian yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya secara ringkas

disampaikan sebagai berikut : diawali memilah isu strategis yang berkaitan dengan Tupoksi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu, menetapkan visi dan misi yang sesuai dengan isu strategis, menetapkan target kinerja dan menganalisis kinerja tersebut melalui pengukuran capaian kinerja. Analisis capaian kinerja maupun akuntabilitas keuangan DISPORA . Setelah dilaksanakan analisis tersebut maka Kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga telah mencapai kinerja dengan hasil yang beragam disebabkan oleh beberapa kendala.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini disusun dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban anggaran, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada DISPORA.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini juga berperan sebagai alat kendali, alat penilaian kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang baik.

Dari hasil pengukuran kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi DISPORA Kota Kotamobagu yang meliputi capaian kinerja, analisis capaian kinerja dan analisis akuntabilitas keuangan.

Tahun Anggaran 2019 Dinas Kepemudaan dan Olahraga melaksanakan 5 (Lima) program yang terbagi dalam 12 (Dua belas) kegiatan.

Gambar

tabel 3.4 sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kineija jangka menengah seperti

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi Indikator Kinerja sampai dengan Tahun 2018 terhadap target kinerja jangka menengah (renstra) dan indikator Jumlah Perpustakaan

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2020 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2018 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis telah tercapai

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Badan

Pihak Kesatu berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran Perjanjian Kinerja ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

Pencapaian kinerja kegiatan diukur dengan membandingkan nilai indikator kinerja masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) antara realisasi dengan target, yang