• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA PASURUAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA PASURUAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(L A K I P)

DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2015

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelaksanaan Pembangunan Pertanian, Kehutanan, Kelauatan dan Perikanan Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2015 diakhiri dengan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam menjalankan programnya selama setahun. Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 menyebutkan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan pemerintahan negara salah satunya adalah azas akuntabilitas.

Dari rangkaian kegiatan yang ada, pelaksanaan kegiatan pada tahun ini dirasakan cukup berat, mengingat dalam pengelolaan keuangan daerah harus berdasarkan Peraturan Pemerintah ( PP ) tentang Pengelolaan Keuangan Daerah No. 58 tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 yang telah diubah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007, sehingga banyak waktu dan tenaga terserap guna menyiapkan segala dukumen penunjang kegiatan termasuk penyiapan sumber daya Manusia di masing – masing unit kerja, disamping itu Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelauatan dan Perikanan Kota Pasuruan baru mengalami penggabungan antara dua Dinas berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Urusan/Kewenangan, sehingga membutuhkan penyesuaian yang cukup signifikan.

Pemerintah telah berupaya keras untuk memperbaiki kondisi ekonomi masyarakatnya, khususnya pada Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan agar berjalanannya roda perekonomian semakin membaik dan secara khusus usaha – usaha yang berkaitan dengan Pemberdayaan Petani, Peternak dan Nelayan ikut terangkat.

(3)

1.2. Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud

Adapun maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 adalah :

1. Dapat diketahuinya kegiatan yang telah dilaksanakan;

2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil pengolahan dan evaluasi;

3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahunberikutnya; 4. Tertibnya pengadministrasian hasil kegiatan;

5. Sebagai bukti laporan program dan hasil kegiatan 1.2.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 adalah :

1. Dapat diketahuinya kegiatan yang telah dilaksanakan;

2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil pengolahan dan evaluasi;

3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahunberikutnya; 4. Tertibnya pengadministrasian hasil kegiatan;

5. Sebagai bukti laporan program dan hasil kegiatan

1.3. Dasar Hukum

Landasan hukum sebagai dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 adalah :

1. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

2. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 3. Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

pemerintah

4. Keputusan Kepala LAN No. 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

5. Peraturan Daerah Kota Pasuruan No. 9 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010.

(4)

7. Peraturan Daerah Kota Pasuruan No. 9 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan kota Pasuruan.

1.5. Sistematika

Sistematika Penulisan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015, adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II RENCANA STRATEJIK

2.1. Rencana Stratejik 2.1.1. Visi

2.1.2. Misi

2.2 Tujuan, sasaran, dan Kebijakan 2.2.1 Tujuan

2.2.2 Sasaran 2.2.3 Kebijakan

2.2.4. Strategi Pencapaian

2.3 Rencana Kinerja Tahun 2013 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Pengukuran Kinerja 3.2 Analisis Kinerja 3.3 Analisi Keuangan Lampiran

Rencana Kinerja Tahunan Penetapan Kinerja

Rencana Kinerja Kegiatan Pengukuran Kinerja Kegiatan Pengukuran Kinerja Tahunan

(5)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Visi dan Misi 2.1.1 Visi

Dalam menentukan perumusan visi Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan dilakukan melalui musyawarah antara karyawan mengingat visi adalah mental model masa depan yang menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota ( Karyawan Dinas ).

Dengan demikian Visi Dinas Peternakan dan Perikanan, Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan diharapkan akan menjadi akselerator Kegiatan Instansi karena dapat dibayangkan oleh semua jajaran karyawan; memiliki nilai yang diinginkan; memungkinkan untuk dicapai; terfokus pada masalah utama Instansi; berwawasan jangka panjang dan dapat dikomunikasikan serta dimengerti oleh jajaran karyawan Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan.

Dari Kesimpulan saran dan jajak pendapat dari berbagai unsur karyawan maka ditentukan visi Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :

Terwujudnya Pembangunan Bidang Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan yang berwawasan Agribisnis dan

berdaya saing tinggi tahun 2014

2.1.2 Misi

Menyadari bahwa betapapun hebatnya suatu program disusun, namun kata kunci yang sangat menentukan adalah pada sikap mental (attitude) dari pelaku pembangunan (aparat dan masyarakat) yang selama ini penanganannya justru kurang mendapatkan perhatian, sehingga Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan merasa penting menetapkan nilai-nilai yang merupakan bekal dari setiap pelaku pembangunan Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan. Sedangkan untuk mewujudkan Visi tersebut telah ditetapkan Misi pembangunan Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan, yaitu :

1. Mengembangkan Usaha Agribisnis Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan

2. Meningkatkan Pemasaran Hasil Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Kelautan dan perikanan

3. Meningkatkan Produksi dan Produktifitas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Kelautan dan perikanan

(6)

4. Menengembangkan Teknologi Pasca Panen dalam rangka meningkatkan nilai tambah Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Kelautan dan perikanan

5. Meningkatkan Kualitas Produk Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Kelautan dan perikanan

6. Meningkatkan pengendalian hama penyakit tanaman dan penyakit hewan menular maupun Zoonosis

7. Meningkatkan Sumberdaya Manusia Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Kelautan dan perikanan

8. Meningkatkan Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Produksi Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Kelautan dan perikanan 9. Meningkatkan Pengendalian Sumberdaya Laut dan Sumberdaya Hasil

Hutan

10. Meningkatkan sarana dan prasarana Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Kelautan dan perikanan

11. Meningkatkan pelesterian lingkungan di bidang Perkebunan dan Kehutanan

2.2 Tujuan dan Sasaran 2.2.1 Tujuan

Tujuan Dinas merupakan penjabaran atau implementasi misi sehingga harus konsisten dengan tugas dan fungsi dinas. Tujuan yang ditetapkan merupakan jawaban dari prioritas atau permasalahan yang muncul dan teridentifikasi dalam kajian analisa lingkungan internal dan eksternal.

Tujuan organisasi merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 ( satu ) sampai dengan 5 ( lima ) tahun kedepan, guna mempertajam focus pelaksanaan misi dinas dan meletakkan kerangka prioritas agar pelaksanaan program kegiatan dapat terfokus dan mengarah pada satu hasil yang diharapkan. Dengan adanya perubahan system pengelolaan keuangan daerah ( PERMENDAGRI No.13/2006 ) maka tujuan operasional dinas juga perlu penyesuaian, mengingat dalam peraturan tersebut program-program pembangunan dibidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan dan perikanan sudah ditentukan

(7)

Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura mempunyai 3 tujuan yaitu: 1. Terwujudnya usaha pertanian yang berorientasi pada agribisnis dan

agroindustri secara mantap dan berwawasan lingkungan

2. Peningkatan produksi tanaman pangan dan holtikultura secara kualitatif maupun diversifikasi untuk mempenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri secara lebih mantap berwawasan lingkungan

3. Peningkatan sumber daya manusia di bidang pertanian Bidang Peternakan mempunyai 2 tujuan yaitu:

1. Terwujudnya peningkatan kesehatan ternak 2. Terwujudnya ketahanan pangan asal ternak

Bidang Perkebunan dan Kehutanan mempunyai 1 tujuan yaitu: Peningkatan pengendalian sumberdaya alam

Bidang Perikanan Dan Kelautan mempunyai 2 tujuan yaitu: 1) Terwujudnya peningkatan usaha agribisnis perikanan

2) Terwujudnya kesadaran penegakan hukum dalam sumberdaya laut

2.2.2 Sasaran

Untuk dapat meraih tujuan yang ada, ada hal-hal yang perlu terealisir secara nyata terlebih dahulu dan mempunyai pengaruh yang sangat signifikan bagi pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan (tahunan). Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/ tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana stratejik. Dalam 5 tahun kedepan Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan telah menetapkan sasaran kegiatan yang menjadi acuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, antara lain :

1. Meningkatnya populasi ternak, pelayanan kesehatan hewan dan disenfeksi dan pelayanan kesehatan hewan

2. Terwujudnya pelayanan RPH yang baik

3. Terlaksananya penanaman tanaman penghijauan 4. Meningkatnya luas hutan mangrove

5. Meningkatnya produksi tanaman padi dan hortikultura 6. Terlaksananya penyuluhan dan pelatihan bagi petani 7. Terwujudnya penegakkan hukum di perairan laut

(8)

2.2.3 Kebijakan Pembangunan

Pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi instansi pemerintah dan menjadi pedoman bagi keputusan–keputusan dalam suatu arah yang mendukung strategi.Kebijakan merupakan kumpulan keputusan–keputusan yang :

1) Menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi akan dilaksanakan atau dengan kata lain kebijaksanaan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu.

2) Mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan.

3) Menciptakan kebijakan mengarahkan pada kondisi-kondisi dimana setiap pejabat dan pelaksana di organisasi mengetahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan. Berikut Kebijakan- Kebijakan yang telah ditetapkan Dinas Pertanian, Kehutanan Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan:

1. Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura :

1. Peningkatan nilai tambah produksi pertanian melalui peningkatan mutu pengelolaan serta mendukung pengembangan agribisnis

2. Meningkatkan kemampuan petani dalam memperbaiki kualitas & kuantitas produksi pertanian untuk meningkatkan pendapatan petani serta membantu serta memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat

3. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pertanian melalui penyuluhan dan pendampingan serta peningkatan penguasaan teknologi

2. Bidang Peternakan :

1. meningkatkan pelayanan kesehatan hewan

2. Meningkatkan produksi hasil peternakan melalui ketersediaan sarana/ prasarana peternakan serta meningkatkan kesejahteraan peternak melalui penguasaan teknologi

3. Bidang Perkebunan dan Kehutanan:

1. meningkatkan kelestarian lingkungan hutan 2. meningkatkan sosialisasi pengelolahan hutan 4. Bidang Perikanan dan Kelautan

1. Meningkatkan nilai tambah produksi perikanan melalui peningkatan mutu pengolahan

(9)

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penegakan hukum dan pendayagunaan sumber daya laut

2.3 Rencana Kinerja Tahun 2015

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam renstra, yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Rencana strategis diimplementasikan dalam bentuk rencana kinerja tahunan yang mencakup program dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Program-program Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan dibagi menjadi program umum dan program teknis. Program umum merupakan program untuk melaksanakan kebijakan operasional dan manajemen Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan yang meliputi ex-BAU (ex-Belanja Administrasi Umum) sehingga tidak dijabarkan dalam rencana kerja tahunan. Program umum tersebut pada tahun 2015 sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kagiatan sebagai berikut:

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Penyediaan jasa kebersihan kantor

d. Penyedian Jasa Perbaikan peralatan kerja e. Penyediaan Jasa alat tulis kantor

f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik, Penerangan Bangunan Kantor h. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan j. Penyediaan Makanan dan Minuman

k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar daerah

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kagiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor c. Pengadaan Mebeleur

d. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional f. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

(10)

g. Pemeliharaan Rutin/ Berkala mebeleur

h. Pemeliharaan rutin / berkala taman, jalan dan pagar i. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebeler

j. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Taman, Jalan dan Pagar k. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Instalasi Air

l. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kebersihan Kantor

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dengan kagiatan sebagai berikut:

a. Kursus- Kursus singkat, pelatihan teknis, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS

b. Evaluasi Penilaian Angka Kredit Tenaga Fungsional

4.Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kagiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Capaian Kinerja b. Penyusunan Pelaporan Keuangan

c. Penyusunan Pelaporan Barang SKPD dab Pengelolaan Kepegawaian

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan 2011-2015 yang diuraikan pada Bab II di atas dan dengan beberapa revisi dan penyempurnaan yang dilakukan, maka Rencana Kerja Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan tahun 2015 telah menetapkan 9 sasaran yang tercantum pada Tabel Berikut:

NO

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 meningkatnya populasi ternak, pelayanan kesehatan hewan dan desinfeksi dan

Pelayanana kesehatan hewan

1 Jumlah Populasi ternak (unggas)

54.468

ekor

2 Cakupan Pelayanan

Desinfeksi dan Sanitasi pada peternak (unggas + non unggas) 100 % 500 3 Cakupan pengawasan

peredaran daging dan susu

(11)

2 Terwujudnya pelayanan RPH yang baik 1 Kinerja Pelayanan RPH 3600/4000 % 3 terlaksananya penanaman tanaman penghijauan

1 jumlah tanaman yang di tanam dalam upaya penghijauan

2.620 tanaman

4 meningkatnya luas hutan mangrove

1 jumlah masyarakat yang dilatih dalam upaya pengembangan tanaman mangrove

163 orang

tingkat kerusakan hutan mangrove 2 0 % 20

3 Cakupan rehabilitasi hutan

mangrove yang rusak

20 % 163,22 5 meningkatnya produksi tanaman padi dan hortikultura

1 Produktifitas lahan sawah

22522,50 ton/ha 1148 6 terlaksananya penyuluhan dan pelatihan bagi petani

1 jumlah petani yang mengikuti penyuluhan

150 orang

2 jumlah petani yang

mengikuti pelatihan

50 orang

7 terwujudnya penegakan hukum di perairan laut

1 jumlah nelayan yang dibina dalam usaha meningkatnya penegakan hukum di laut

230 orang

2 jumlah kasus ilegal fishing 10 kasus

8 meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya

1 jumlah produksi perikanan tangkap

(12)

2 produktifitas lahan perikanan budidaya

(tambak, kolam, ikan) 1,75 ton/ha

6,75 ton/ha

2 ton/ha

Sedangkan program teknis Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan merupakan program untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Program teknis ini dijabarkan dalam rencana kinerja tahunan (lampiran 1) dan secara garis besar pada tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Untuk mencapai sasaran “meningkatnya populasi ternak, pelayanan kesehatan hewan dan desinfeksi dan pelayanan kesehatan hewan “ dilaksanakan melalui program:

a) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Pengembangan agribisnis peternakan

b. Monitoring,evaluasi dan pelaporan populasi ternak c. Penyuluhan bina usaha peternakan

d. Sosialisasi pentingnya mengkonsumsi protein asal hewan sejak dini e. Pemberian bantuan hibah Sapi Perah dan Pakan

f. Bantuan Hibah ternak itik g. Bantuan ternak kambing/ domba

b) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan sarana dan Prasarana Bidang peternakan dan pelayanan kesehatan hewan (DAK)

b. Pelayanan kesehatan ternak di Kota Pasuruan

c) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Desinfeksi dan Sanitasi Sarana Peternakan

b. Pengawasan Kesehatan dan inventarisasi pemotongan hewan qurban c. Sosialisasi Kewaspadaan Terhadap Penyakit Menular

d) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

(13)

b. Pengawsan peredaran daging dan susu

e) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Promosi hasil Olahan produk pertanian

f) Program Peningkatan Produksi Hasil Produksi Peternakan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Sosialisai pentingnya mengkonsumsi protein asal hewan sejak dini 2. Untuk mencapai sasaran “Terwujudnya Pelayanan RPH yang Baik”

dilaksanakan melalui program:

a) Program Peningkatan Pelayanan UPT RPH” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan Prasrana UPT RPH (DAK) b. Biaya Operasional UPT RPH

c. Pemeliharaan Lantai Kandang UPT RPH d. Penyusunan Laporan UKL-UPL

3. Untuk mencapai sasaran “Terlaksananya Penanaman Tanaman Penghijauan “ dilaksanakan melalui program:

a) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan ” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Rehabilitasi wilayah pesisir dengan tanaman kehutanan b. Penyediaan bibit tanaman kehutanan serbaguna (MPTS) c. Fasilitasi kegiatan HMPI Tk Kota Pasuruan

d. Peningkatan penghijuan lingkungan e. Penanaman hutan mangrove

b) Program pengembangan sumber daya manusia kehutanan” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Pemberdayaan wanita dengan pelatihan pengelolaan hasil tanaman mangrove

4. Untuk mencapai sasaran “Meningkatnya Luas Hutan Mangrove “ dilaksanakan melalui program:

a) Program pengembangan sumber daya manusia kehutanan” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

b. Pemberdayaan keluarga petani dengan pelatihan pengolahan hasil produksi tanaman mangrove

b) Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

(14)

c) Program perlindungan dan Konservasi Sumber daya Hutan” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Koordinasi dan operasi gabungan pengamanan serta pengadaan sarana dan prasarana pelestarian hutan mangrove

d) Program Rehabilitasi hutan dan lahan” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Rehabilitasi wilayah pesisir dengan tanaman kehutanan

e) Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Updating data perkebunan dan kehutanan

5. Untuk mencapai sasaran “Meningkatnya produksi tanaman padi dan hortikultura“ dilaksanakan melalui program:

a) Program Peningkatan produksi pertanian/perkebunan” dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

a. Pengembangan bibit unggul pertanian

b. Pelatihan pembuatan pupuk organik granule (kompos jerami) c. Operasional dan pendampingan pemberdayaan kelompok buruh tani d. Pengawasan distribusi dan penggunaan pupuk bersubsidi dan pestisida e. Operasioanal UPT pengelolaan sarana produksi pertanian

b) Program peningkatan sarana dan prasarana pertanian

b. Pengadaan sarana dan prasarana balai penyuluhan pertanian (DAK) c. Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur bidang pertanian d. Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pertanian (DAK

APBN-P)

e. Pengadaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana balai penyuluhan pertanian (Bantuan Propinsi)

f. Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur bidang pertanian (bantuan Propinsi)

c) Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan a. Promosi hsil olahan produksi pertanian

b. Promosi dan bazar romadhon

d) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan a. Demplot hasil kegiatan budidaya tanaman hortikultura

b. Untuk mencapai sasaran “Meningkatnya produksi tanaman padi dan hortikultura“ dilaksanakan melalui program:

(15)

a) ProgramPeningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Perkebunan a. Pengendalian hama secara terpadu

b) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan lapangan a. Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan

b. Revitalisasi/peningkatan kelompok tani pemantapan sistem penyuluhan pertanian

c) Program Peningkatan Penerapan Teknologi pertanian/Perkebunan a. Pengolahan data Ubinan produksi padi

d) Program Pweningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

b. Pengawasan distribusi dan penggunaan pupuk bersubsidi dan pestisida c. Penyusunan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK)

7. Untuk mencapai sasaran“Terwujudnya penagakan Hukum di perairan laut“ dilaksanakan melalui program:

a) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian SDL

b. Kegiatan pembinaan kelompok masyarakat (POKMAWAS) b) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

a. Pembangunan Pos Keamanan Laut Terpadu (POSKAMLADU)(DAK) c) Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam

PendayagunaaanSumberdaya Laut

a. Sosialisasi dan Pembuatan Surat Keterangan Usaha Bidang Perikanan Dan Kelautan

b. Pemutakhiran Data Nelayan Dan Pembuatan Kartu Nelayan d) Program Perkembangan Perikanan Tangkap

a. Kegiatan Pengadaan Motor Tempel Perahu dan Alat Tangkap Jaring (DAK)

b. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan (DAK)

e) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

a. Pembinaan Kelompok Masyarakat Swakarsa pengamanan sumberdaya kelautan (POKMASWAS)

b. Sosialisasi Permen Kelautan dan Perikanan No 1 dan 2 Tahun 2015 f) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

a. Pengembangan Prasrana Penyuluhan Perikanan Kelautan (DAK) b. Penyediaan Sarana Penyuluhan Perikanan (DAK)

(16)

8. Untuk mencapai sasaran“Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya“ dilaksanakan melalui program:

a) Program Pengembangan Perikanan Tangkap a. Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Nelayan

b) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan a. Kegiatan Memasyarkatkan Konsumsi Ikan

b. Pengadaan Sistem Rantai Dingin Sederhana (DAK) c. Pengadaan Peralatan Pengolahan Sederhana (DAK) c) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

a. Pembinaan Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR) Hasil Perikanan

b. Studi lapang Pengembangan Usaha Garam

c. Bimtek dan Pengembangan Usaha Perikanan Bagi Wanita Pesisir d) Program Pengembangan Budidaya Perikanan

a. Penggunaan Pupuk Organik Pada Tambak Bandeng

b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan Air Tawar (DAK)

e) Program PeningkatanSarana dan Prasarana Perikanan

a. Peningkatan sarana Dan Prasarana Budidaya Perikanan (DAK) b. Pembuatan Jalan Produksi Tambak (DAK)

c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan (BBI)(DAK) f) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

(17)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas. Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud, yang ditetapkan dalam Visi dan Misi Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan. Pengukuran yang dimaksud itu merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.

Pada pembahasan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011 ini ada 3 aspek yang akan dibahas, yaitu :

1. Pengukuran Capaian Kinerja 2. Analisis Capaian Kinerja 3. Akuntabilitas Keuangan

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja kegiatan Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan Kota Pasuruan yang merupakan tingkat pencapaian target dari indikator kinerja kegiatan yang dilaksanakan. Pencapaian kinerja kegiatan diukur dengan membandingkan nilai indikator kinerja masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) antara realisasi dengan target, yang ditampilkan dalam bentuk persentase (%) pencapaian target, hasil selengkapnya dari pengukuran pencapaian kinerja kegiatan Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada Lampiran 4 (Lampiran Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan).

Sedangkan pengukuran kinerja Tahunan Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan yang merupakan tingkat capaian target dari indikator kelompok sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana termuat

(18)

dalam Lampiran Pengukuran Kinerja Tahunan Tahun 2015 (Lampiran 5). Pencapaian kinerja sasaran diukur dengan membandingkan nilai indikator kinerja sasaran antara realisasi dengan target yang ditampilkan dalam bentuk persentase (%) pencapaian target sebagai berikut:

NO

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian (%) 1 meningkatnya populasi ternak, pelayanan kesehatan hewan dan desinfeksi dan Pelayanana kesehatan hewan 1 Jumlah Populasi ternak unggas 54.468 ekor 54.46 8 ekor 100 2 Cakupan Pelayanan Desinfeksi dan Sanitasi pada peternak (unggas + non unggas) 100 % 100 % 100 500 500 3 Cakupan pengawasan peredaran daging dan susu 70 % 70 % 100 2 Terwujudnya pelayanan RPH yang baik 1 Kinerja Pelayanan RPH 3600/40 00 % 3600/ 4000 % 100 3 terlaksananya penanaman tanaman penghijauan

1 jumlah tanaman yang

di tanam dalam upaya penghijauan 2.620 tanama n 2.620 tanaman 100 4 meningkatnya luas hutan mangrove 1 jumlah masyarakat

yang dilatih dalam upaya pengembangan tanaman mangrove 163 orang 163 orang 100 tingkat kerusakan hutan mangrove 2 0 % 0 % 100 20 20 3 Cakupan rehabilitasi hutan mangrove yang rusak 20 % 20 % 100 163,22 163,2 2 5 meningkatnya produksi tanaman padi dan hortikultura 1 Produktifitas lahan sawah 22522,5 0 ton/ha 2252 2,50 ton/ha 100,00

(19)

1148 1148

6 terlaksananya

penyuluhan dan pelatihan bagi petani

1 jumlah petani yang

mengikuti penyuluhan

150 orang 150 orang 100

2 jumlah petani yang

mengikuti pelatihan 50 orang 50 orang 100 7 terwujudnya penegakan hukum di perairan laut

1 jumlah nelayan yang

dibina dalam usaha meningkatnya penegakan hukum di laut

230 orang 230 orang 100

2 jumlah kasus ilegal

fishing 10 kasus 10 kasus 100 8 meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya 1 jumlah produksi perikanan tangkap 1902,65 ton/thn 1902, 65 ton/thn 100 2 produktifitas lahan perikanan budidaya tamba k 1,75 ton/ha 1,75 ton/ha 100

kolam 6,75 ton/ha 6,75 ton/ha 100

ikan 2 ton/ha 2 ton/ha 100

1. Sasaran: Meningkatnya populai ternak pelayanan kesehatan hewan dan desinfeksi dan pelayanan kesehatan hewan, dicapai melalui indikator sasaran sebagai berikut:

a. Meningkatnya jumlah populasi ternak dengan target 54.468 Ekor, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut 1) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan rincian

kegiatan sebagai berikut:

a. Pengembangan agribisnis peternakan

b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan populasi ternak c. Penyuluhan bina usaha peternakan

d. Bantuan hibah ternak itik

(20)

2) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak dengan kegiatan

a. Pengadaan sarana dan prasarana bidang peternakan dan pelayanan kesehatan hewan (DAK)

b. Pelayanan kesehatan ternak di kota Pasuruan

b. Cakupan pelayanan desinfeksi dan sanitasi pada peternak (Unggas dan non Unggas) dengan target 100/500, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak “dengan rincian kegiatan sebagai berikut

1) Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan a. Desinfeksi dan sanitasi sarana peternakan

b. Pengawasan kesehatan dan inventarisasi pemotongan hewan qurban c. Sosialisasi kewaspadaan terhadap penyakit menular

c. Cakupan peredaran daging dan susu dengan target 70 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut :

1) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Sosialiasasi produk pangan asal hewan yang ASUH b. Pengawasan Peredaran daging dan susu

2) Program Peningkatan Pemasarn Hasil Produksi Peternakan a. Promosi hasil olahan produk pertanian

3) Program peningkatan produksi hasil peternakan

a. Sosialisai pentingnya mengkonsumsi protein asal hewan sejak dini 2. Sasaran terwujudnya pelayanan RPH yang baik dicapai melalui indikator

sasaran sebagai berikut:

a. Kinerja Pelayanan RPH dengan target 3600/4000, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Pelayanan RPH rincian kegiatan sebagai berikut: a. Pengadaan Prasarana UPT RPH (DAK)

b. Biaya Operasional UPT RPH

c. Pemeliharaan lantai Kandang UPT RPH d. Penyusunan Laporan UKL dan UPL

3. Sasaran Peningkatan sarana prasarana perbenihan dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas perbenihan/ pembibitan dicapai melalui indikator sasaran “Terlaksananya Penanaman Tanaman

(21)

Penghijauan” dengan target 2.620 Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut:

1) Program rehabilitasi hutan dan lahan” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Rehabilitasi wilayah pesisir dengan tanaman kehutanan b. Penyediaan bibit tanaman kehutanan serbaguna (MPTS) c. Fasilitasi Kegiatan HMPI Tk Kota Pasuruan

d. Peningkatan penghijauan lingkungan e. Penanaman hutan mangrove

2) Program Pengembangan SDM Kehutanan

Pemberdayaan Wanita Dengan Pelatihan Pengelolaan Hasil tanaman Mangrove

4. Sasaran: Meningkatnya Luas Hutan Mangrove dicapai melalui indikator sasaran sebagai berikut:

a) Jumlah masyarakat yang dilatih dalam upaya pengembangan tanaman mangrove,Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut:

1) Program pengembangan sumber daya manusia kehutanan

a. Pemberdayaan wanita dengan pelatihan pengelolaan hasil tanaman mangrove

2) Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan a. Sosialisasi penatausahaan hasil hutan kayu.

b) Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove

1. Program Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

b. Koordinasi dan operasi gabungan pengamanan serta pengadaan sarana prasana pelestarian hutan mangrove

c) Cakupan Hutan Mangrove Rusak 1. Program rehabilitasi hutan dan lahan

a. Rehabilitasi wilayah pesisir dengan tanaman kehutanan 2. Program perencanaan dan pengembangan hutan

a. Updating data perkebunan dan kehutanan

5. Sasaran: Meningkatnya Produksi Tanaman Padi dan Hortilutura dicapai melalui indikator sasaran sebagai berikut:

a) Produktifitas Lahan Sawah dengan target 22522,50Ton/ha,Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut:

(22)

1) Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian

b. Pelatihan Prmbuatan Pupuk Organik Granule (Kompos Jerami) c. Operasional dan Pendampingan Pemberdayaan Kelompok Buruh

Tani

d. Pengawasan Distribusi dan Penggunaan Pupuk Bersubsidi dan pestisida

e. Operasional UPT Pengelolaan Sarana Produksi Pertanian

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertaninan dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan sarana dan Prasrana Balai Penyuluhan Pertanian (DAK) b. Pembangunan Sarana Dan Prasarana Infrastruktur Bidang Pertanian

(DAK)

c. Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Pertanian (DAK APBN-P)

d. Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Balai Penyuluhan Pertanian (Bantuan Provinsi)

e. Pembangunan Sarana dan Prasarana Infrastruktur Bidang Pertanian (Bantuan Provinsi)

3) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan b. Promosi Hasil Olahan Produk Pertanian

c. Promosi Dan Bazar Romadhon

4) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan dengan Kegiatan Demplot hasil Kegiatan budidaya Tanaman Hortikultura

6. Sasaran: Terlaksananya Penyuluhan Dan Pelatihan Bagi Petani dicapai melalui indikator sasaran sebagai berikut:

a) Jumlah petani yang mengikuti penyuluhan dengan target 150 orang, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Penerapan teknologi Pertanian/Perkebunan

dengan Kegiatan Pengendalian Hama Secara Terpadu

2) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan dengan Kegiatan sebagai berikut:

a. Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan b. Revitalisasi/ Peningkatan Kelas Kelompok Tani

(23)

b) Jumlah petani yang mengikuti pelatihan dengan target 50 orang Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program Sebagai berikut :

1) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan a. Pengelolaan Data Ubinan Produksi Padi

2) Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

a. Pengawasan distribusi dan penggunaaan pupuk bersubsidi dan pestisida

b. Penyusunan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK)

7. Sasaran: Terwujudnya Penegakan Hukum Di Perairan Laut dicapai melalui indikator sasaran sebagai berikut:

a) Jumlah nelayan yang dibina dalam usaha meningkatnya penegakan hukum dilaut dengan target 230 orang, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut :

2) Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendakian SDL

a. Pembinaan Kelompok masyarakat swakarsa pengamanan sumberdaya kelautan (POKMASWAS)

3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

a. Pembangunan pos keamanan laut terpadu (POSKAMLADU) (DAK) 4) Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam

pendayagunaan sumber daya laut

a. Sosialisasi dan pembuatan surat keterangan usaha bidang perikanan dan kelautan

b. Pemutakhiran data nelayan dan pembuatan kartu nelayan

b) Jumlah kasus ilegal fishing 10 kasus, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

a. Kegiatan Pengadaan Motor Tempel Perahu dan Alat Tangkap Jaring (DAK)

b. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan (DAK)

2) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan

a. Pembinaan Kelompok masyarakat swakarsa pengamanan sumberdaya kelautan (POKMASWAS

(24)

3) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

a. Pengembangan prasarana penyuluhan perikanan kelautan (DAK) b. Penyediaan Sarana Penyuluhan Perikanan (DAK)

c. Pengadaan Peralatan Pemasaran sederhana (DAK)

8. Sasaran: Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya dicapai melalui indikator sasaran sebagai berikut:

a) Jumlah produksi perikanan tangkap dengan target 1902265 ton, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut: 1) Program Pengembangan perikanan dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Pelatihan peningkatan ketrampilan nelayan

2) Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan d. Memasyarakatkan konsumsi ikan

e. Pengadaan sistem rantai dingin sederhana (DAK) f. Pengadaan peralatan pengolahan sederhan (DAK)

b) Peroduktifitas lahan perikanan budidaya dengan target 1.75 ton, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut: 1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan Kegiatan

sebagai berikut :

a. Pembinaan kelompok pengolah dan pemasar (POKLAHSAR) hasil perikanan

b. Studi lapang pengembangan usaha garam c. Bimtek dan pengembangan usaha garam

2) Program Pengembangan Budidaya Perikanan Dengan Kegiatan Sebagai Berikut:

a. Penggunaan pupuk organik pada tambak bandeng

b. Peningkatan sarana dan prasarana budidaya perikanan air tawar (DAK)

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan

a. 0Peningkatan sarana dan prasarana budidaya perikanan (DAK) b. Pembuatan jalan produksi tambak (DAK)

c. Peningkatan sarana dan prasarana balai benih ikan (BBI) (DAK) 4) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

(25)

3.2 Analisis Capaian Kinerja

Agar dapat dilakukan analisis terhadap hasil kinerja Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan, maka pada saat penyusunan Rencana Kinerja pada awal tahun telah kami tetapkan standar pencapaian dengan skala ordinal sebagai berikut :

NO JUMLAH NILAI KATEGORI

1 85 sampai dengan 100 Sangat berhasil

2 70 s/d kurang dari 85 Berhasil

3 55 s/d kurang dari 70 Cukup

4 Kurang dari 55 Kurang

Capaian kinerja dihasilkan dari pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja tersebut tidak dimaksudkan untuk memberikan penghargaan maupun hukuman kepada pelaksana kegiatan, namun digunakan untuk menilai tingkat efektivitas hasil kerja yang dilaksanakan oleh satuan kerja guna meningkatkan kinerja organisasi.

Selanjutnya analisa dan evaluasi kinerja diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan kinerja yang pada akhirnya dapat disimpulkan adanya masalah kinerja sebagai bahan pengambilan keputusan manajemen untuk meningkatkan kinerja melalui alokasi, distribusi dan regulasi.

Dengan menggunakan standar keberhasilan tersebut diatas, capaian kinerja indikator Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan tahun 2015diuraikan sebagai berikut :

1. Sasaran: Meningkatnya populasi ternak, pelayanan kesehatan hewan dan desinfeksi dan pelayanan kesehatan hewan:

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA

1 Jumlah populasi ternak 54.468 ekor 54.468 ekor 100 %

2 Cakupan pelayanan desinfeksi dan sanitasi

pada peternak (unggas + non Unggas )

100/500% 100/500% 100 %

3 Cakupan pengawasan Peredaran daging dan

susu

70% 70% 100 %

(26)

a) meningkatnya populasi dan produksi ternak dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program “Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Monitoring, evaluasi dan pelaporan potensi, pemetaan, tata ruang dan pemanfaatan lahan penyebaran pembangunan peternakan

2. Pengembangan agribisnis peternakan

3. Penyuluhan bina usaha peternakan dan tata laksana pemeliharaan ternak 4. Peningkatan Populasi Sapi perah dan Itik di Kota Pasuruan

b) tersedianya sarana dan prasarana peternakan dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak dengan kegiatan Pengadaan Sarana Pelayanan Kesehatan Hewan

c) Meningkatnya status kesehatan ternak di Kota Pasuruan dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Pelayanan kesehatan hewan di Kota Pasuruan 2. Desinfeksi dan sanitasi sarana peternakan

3. Pengawasan kesehatan dan inventarisasi pemotongan hewan qurban 4. Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular d) Tersedianya produk asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan

Halal) dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakanProgram sebagai berikut:

1. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak dengan kegiatan Pengawasan Peredaran Daging dan Susu

2. Peningkatan Pelayanan RPH rincian kegiatan sebagai berikut: 1) Pengelolaan Operasional UPT RPH

2) Peningkatan sarana dan prasarana UPT RPH 3) Penyusunan Laporan UKL dan UPL

2. Sasaran: Terwujudnya pelayanan RPH yang baik

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA

(27)

Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut:

1. Program rehabilitasi hutan dan lahan” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan

b. Fasilitasi Gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon (GTPP) du Kota Pasuruan

c. Fasilitasi Kegiatan hari menanam pohon Indonesia di tingkat Kota Pasuruan Tahun 2013

d. Fasilitasi Lomba Gerakan Penanaman Satu Milyard Pohon Tingkat Nasional

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan dengan kegiatan “Koordinasi dan Operasi Gabungan Pengamanan dan Perlindungan Hutan Mangrove

3. Sasaran: Terlaksananya penanaman tanaman penghijauan

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA

1 Jumlah Tanaman yang di tanam dalam upaya

penghijauan

2.620 tanaman

2.620 tanaman 100%

Rata- rata 100 %

d) peningkatan usaha di bidang pengolahan produk kehutanan dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut:

3. Program pengembangan sumber daya manusia kehutanan dengan kegiatan pelatihan pengolahan hasil produksi tanaman mangrove pada wanita tani

4. Program Penataan Usaha Hasil Hutan Kayu dengan kegiatan sosialisasi kemitraan hutan rakyat dengan industri

e) peningkatan sumberdaya manusia kehutanan dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakanProgram sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Pendayagunaan Sumberdaya Hutan Mangrove

kegiatan sebagai berikut:

a. sosialisasi manfaat keberadaan hutan mangrove b. Sosialisasi Pengembangan Tanaman Mangrove

(28)

2) Program Program Pengembangan SDM Kehutanan dengan kegiatan Pengenalan Mangrove Guna Pelestarian Ekosistem Pantai pada Siswa SMA/ Sederajat

4. Sasaran: Meningkatnya luas hutan mangrove :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA

1 Jumlah masyarakat yang dilatih dalam upaya

pengembangan tanaman mangrove

163 Orang 163 Orang 100 %

2 Tingkat kerusakan hutan mangrove 0/20% 0/20% 100 %

3 Cakupan rehabilitasi hutan mangrove yang

rusak

20/163.22% 20/163.22% 100 %

Rata- rata 100 %

b) tersedinya sarana dan prasarana penunjang dalam upaya peningkatan produksi dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakanProgram sebagai berikut:

5) Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan dengan kegiatan sebagai berikut:

f. Pengadaan Sarana Pengolahan Pasca Panen Padi

g. Operasional dan Pendampingan Pemberdayaan Kelompok Buruh Tani

6) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan dengan kegiatan sebagai berikut:

f. Pembangunan Prasarana dan Sarana Balai Penyuluhan Pertanian (DAK)

g. Normalisasi Jaringan Irigasi tersier

h. Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian

7) Program Pengembangan Prasaranan dan Sarana Lahan dengan Kegiatan Pengembangan Prasarana dan Sarana Jalan Usaha Tani (DAK)

8) Program Pengembangan Prasaranan dan Sarana Air Tanah Dalam dengan Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Rumah Pompa Air (DAK)

c) Penyediaan kebutuhan saprodi yang berkualitas dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program “Peningkatan produksi pertanian/perkebunan” dengan kegiatan sebagai berikut:

1) Operasional Prosesing produksi Pupuk Organik Granule 2) Penerapan Penggunaan Pupuk Organik Pada lahan Kritis

(29)

d) luas lahan pengembangan sentra hortikulturan meningkat dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program “ Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan” dengan kegiatan “Bimtek budidaya tanaman hortikultura bagi penyuluh”

5. Sasaran: Meningkatnya produksi tanaman padi dan hortikultura :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA

1 Produktifitas lahan sawah 22522.50/11

48 ton/ha

22522.50/1148 ton/ha

100 %

Rata- rata 100 %

c. Jumlah petani yang dilatih dan dibina dalam upaya penerapan tekhnologi budidaya pertanian dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakanProgram sebagai berikut:

3) Program Peningkatan Penerapan teknologi Pertanian/Perkebunan dengan Kegiatan Pengendalian Hama Secara Terpadu

4) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan dengan Kegiatan sebagai berikut:

d. Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan e. Pertemuan Petani Tingkat Nasional

f. Workshop dan Pembekalan Pengurus KTNA

d. Jumlah petugas yang dilatih dalam upaya peningkatan kualitas SDM penyuluh pertanian dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program “Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan” dengan Kegiatan “Pengolahan Data Ubinan Produksi Padi”

e. Luas lahan percontohan yang dikembangkan untuk penerapan tekhnologi budidaya pertanian dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program “Peningkatan produksi pertanian/perkebunan “ dengan Kegiatan sebagai berikut:

1) Pengembangan Sentra produksi tanaman anggur 2) Pengembangan Penggunaan Pupuk Organik

(30)

6. Sasaran: Terlaksananya penyuluhan dan pelatihan bagi petani :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA

1 Jumlah petani yang mengikuti penyuluhan 150 Orang 150 Orang 100 %

2 100 % 50 Orang 50 Orang 100 %

Rata- rata 100 %

a) jumlah potensi agribisnis dan pengolahan hasil pertanian meningkat dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program “Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan” dengan “Kegiatan Pelatihan Pembuatan Produk Agensia Hayati Ramah Lingkungan”

b) jumlah produk yang memenuhi standart mutu untuk dikembangkan dengan target 80 %, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program “Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan dengan “Kegiatan Promosi atas hasil pertanian/perkebunan unggulan daerah”

7. Sasaran: Terwujudnya penegakan hukum di perairan laut :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA

1 Jumlah nelayan yang dibinadalam usaha

meningkatnya penegakan hukumdi laut

230 Orang 230 Orang 100 %

2 Jumlah kasus ilegal fishing 10 kasus 10 kasus 100 %

Rata- rata 100 %

c) Peningkatan Kesadaran hukum dan stabilitas keamanan masyarakat pesisir dalam penggunaan sumber daya kelautan dengan target 1393 orang , Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakanProgram sebagai berikut: f) Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam

Pendayagunaan Sumberdaya Laut dengan kegiatan sebagai berikut: b. Kegiatan Pengawasan Perikanan dalam Pelanggaran Penangkapan

Ikan di Laut

c. Kegiatan Pembuatan Surat Izin Perikanan

g) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian SDL dengan Kegiatan Sosialisasi Peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya kelautan

(31)

d) Peningkatan kemampuan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya laut masyarakat pesisir dengan target 50 orang, Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakanProgram sebagai berikut: 5) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian SDL dengan “Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan (POKMASWAS)”

6) Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan “Kegiatan Pengadaan Motor Tempel Perahu dan Alat Tangkap Jaring (DAK)” 8. Sasaran: Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA

1 Jumlah produksi perikanan tangkap 1902.65ton/ha 1902.65ton 100 %

tambak 1.75 ton/ha 1.75 ton/ha 100 %

kolam 6.75 ton/ha 6.75 ton/ha 100 %

ikan 2 ton 2 ton 100 %

Rata- rata 100 %

a) Peningkatan sarana dan prasarana di bidang perikanan dan kelautan dengan target 100 % , Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan dengan Kegiatan “Penyediaan Sarana Penyuluhan Perikanan (DAK)”

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan dengan Kegiatan sebagai berikut:

a. Peningkatan sarana dan prasarana budidaya perikanan (DAK) b. Pembuatan Jalan Produksi tambak (DAK)

b) Peningkatan produktivitas budidaya perikanan dengan target 100 % , Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program “Program Pengembangan Budidaya Perikanan” dengan kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan Bimtek Kelompok Usaha Budidaya

2) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Air Payau 3) Pengembangan Perikanan Budidaya (DAK)

c) Peningkatan validasi data statistik untuk pengembangan kawasan budidaya baik budidaya laut, air payau, dan air tawar dengan target 100 % , Untuk mencapai indikator sasaran tersebut dilaksanakan Program “Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau, dan air tawar” dengan Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik Perikanan (DAK)

(32)

3.3 Akuntabilitas Keuangan 1. Pendapatan

Target pendapatan daerah Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan pada tahun 2015 sesuai perubahan anggaran ditetapkan sebesar Rp 924.508.000,- target ini terinci sebagai berikut :

No Uraian Target ( Rp )

1 Hasil Retribusi Daerah 830.028.000,00

2 Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan

11.085.000,00 3 Lain- lain Pendapatan Asli Daerah yang

sah

83.395.000,00

Total 924.508.000,00

Dari target tersebut pada tahun 2015 berhasil direalisasikan pendapatan daerah sebesar Rp 860.185.581,00,- atau tercapai sebesar 93,04 %, dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Target ( Rp )

1 Hasil Retribusi Daerah 771.384.100,00

2 Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan

4.301.481,00 3 Lain- lain Pendapatan Asli Daerah yang

sah

84.500.000,00

Total 860.185.581

2. Belanja

Belanja Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan tahun 2015 terdiri dari :

No Belanja Anggaran (Rp)

1 Belanja Tidak langsung 4.299.623.308,00

2 Belanja langsung 19.637.083.800,00

Dari target tersebut pada tahun 2015 direalisasikan belanja daerah sebesar Rp 22.284.289.312,00 atau tercapai sebesar 93,10 %, dengan rincian sebagai berikut :

(33)

No Belanja Anggaran(Rp)

1 Belanja Tidak langsung 4.150.437.483,00

(34)

BAB IV PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Secara umum Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan pada organisasi seperti yang amanatkan Peraturan Walikota. Peraturan Walikota Nomor 41 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan adalah dan telah berhasil mencapai target kinerja 8 (sembilan) sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015.

Pencapaian target kinerja sasaran Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan ini menjadi pendukung bagi pencapaian target kinerja Pemerintah Kota Pasuruan dalam hal urusan pertanian,Kehutanan, Kelauatan, dan Perikanan. Hasil capaian kinerja dari indikator kinerja utama, yaitu peningkatan produksi tanaman pangan, dalam hal ini tanaman padi sebagai komoditas utama, menunjukkan adanya kenaikan persentase peningkatan produksi dibandingkan tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan produktivitas tanaman dan kenaikan luas panen.

Beberapa kendala yang menghambat dalam upaya pencapaian target kinerja peningkatan produksi tanaman diantaranya; relatif masih rendahnya tingkat pengetahuan dan ketrampilan petani dalam penerapan teknologii usahatani tepat guna dan relatif masih rendahnya tingkat kesuburan tanah sehingga menghambat upaya peningkatan produksi tanaman. Untuk itu, diperlukan program/kegiatan diklat bagi petani tentang penerapan teknologi usahatani tepat guna dan program/kegiatan peningkatan kesuburan tanah, dengan menggunakan pupuk organik dan atau hayati untuk memperbaiki sifat fisik, kima dan biologi tanah.

Selain itu, kurangnya anggaran yang dialokasikan pada program dan kegiatan yang dilaksanakan menyebabkan capaian kinerja sasaran yang ditargetkan tidak tercapai secara optimal, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Daerah dan Lembaga Legislatif untuk memberikan alokasi anggaran yang cuckup untuk dapat mencapai target-target kinerja sasaran yang diinginkan.

(35)

4.2. SARAN

Agar dapat mempertahankan dan memperbaiki capaian kinerja yang telah dicapai, sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling pengertian antara berbagai pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Kota Pasuruan dalam bentuk ;

1. Dukungan dari pihak legislatif, agar program dan kegiatan dapat didukung oleh anggaran yang memadai sehingga target sasaran yang diinginkan dapat dicapai ; 2. Koordinasi teknis dengan instansi terkait dalam hal perencanaan, pengendalian

dan pengawasan, khususnya yang berkaitan dengan program dan kegiatan yang dibiayai APBD;

3. Keterpaduan dalam pelaksanaan program dan kegiatan antar Bidang dan antar Satuan Kerja sehingga prioritas dan kontinuitas program dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

Pasuruan, Januari 2016

KEPALA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN

KOTA PASURUAN

Ir. H. ASEP SURYATNA, MMA Pembina Utama Muda

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Kejaksaan Tinggi dibuat oleh Kepala Kejaksaan Tinggi disampaikan kepada Jaksa Agung Republik Indonesia.. Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

gangguan kulit, diperoleh nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (p<0,05), yang berarti Ho ditolak dengan korelasi r = - 0,512 dan arah korelasi negatif,

Melalui seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Divisi Administrasi selama periode 1 (Satu) Tahun Anggaran dan sesuai rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diatas

Dari tujuan-tujuan yang telah diuraikan tentang penulisan populer dapat dilihat bahwa penulisan populer adalah tulisan untuk memberikan informasi atau

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Dialog dan video apa sajakah dari situs www.youtube.com dan Hallo

Hal ini bertolak belakang dengan apa yang menjadi esensi dari asas equality before the law yang tertuang dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, bahwa semua orang sama di

Promosi adalah salah satu unsur dari bauran pemasaran (marketing mix) yang dilakukan oleh perusahaan untuk merangsang konsumen agar tertarik pada produk atau jasa