• Tidak ada hasil yang ditemukan

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1997

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1997/ 1998

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 disusun berdasarkan prinsip anggaran berimbang yang dinamis;

b. bahwa Anggaran Pendapat n dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 adal ah Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Keempat pel aksanaan rencana pembangunan sebagaimana dimaksud dal am Bab IV Garis-garis Besar Hal uan Negara t ent ang Pembangunan Lima Tahun Keenam;

c. bahwa Anggaran pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 pada dasarnya merupakan rencana kerj a t ahunan pemerint ahan negara dal am rangka memel ihara dan meningkat kan hasil -hasil pel aksanaan pembangunan t ahun-t ahun sebel umnya sert a mel et akkan l andasan bagi usaha-usaha pembangunan sel anj ut nya; d. bahwa unt uk menj aga kel angsungan j al annya pembangunan, dipandang

perl u unt uk diat ur sisa anggaran l ebih dan sisa kredit anggaran proyek-proyek dal am anggaran pembangunan Tahun Anggaran 1997/ 1998;

e. bahwa Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 perl u dit et apkan dengan Undang-undang;

Mengingat : 1. Pasal 5, Pasal 20, dan pasal 23 ayat (1) dan ayat (5) Undang-Undang Dasar 1945;

(2)

Indische Compt abil it eit swet (Lembaran negara Tahun 1968 Nomor 53, t ambahan Lembaran negara Nomor 2860);

Dengan perset uj uan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menet apkan: UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN 1997/ 1998

Pasal 1

Dal am Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Pendapat an negara adal ah semua penerimaan dal am negeri dan penerimaan pembangunan yang digunakan unt uk membiayai bel anj a negara;

2. Penerimaan dal am negeri adal ah semua penerimaan yang dit erima negara dal am bent uk penerimaan perpaj akan, penerimaan dari sekt or minyak bumi dan gas al am, dan penerimaan negara bukan paj ak;

3. Penerimaan pembangunan adal ah penerimaan yang berasal dari nil ai l awan rupiah bant uan dan at au pinj aman l uar negeri;

4. Bel anj a Negara adal ah semua pengel uaran negara unt uk membiayai pengel uaran rut in dan pengel uaran pembangunan;

5. Pengel uaran rut in adal ah semua pengel uaran negara unt uk membiayai t ugas-t ugas umum pemerint ahan dan pembangunan, baik pusat maupun daerah, sert a unt uk memenuhi kewaj iban at as hut ang dal am negeri dan l uar negeri;

6. Pengel uaran pembangunan adal ah semua pengel uaran negara unt uk membiayai proyek-proyek pembangunan;

7. Sisa kredit anggaran adal ah sisa kewaj iban pembiayaan proyek pembangunan pada akhir t ahun anggaran;

8. Sisa anggaran l ebih adal ah sel isih l ebih ant ara real isasi pendapat an negara dan bel anj a negara;

9. Sekt or adal ah kumpul an subsekt or; 10. Subsekt or adal ah kumpul an program;

11. Bant uan program adal ah nil ai l awan rupiah dari bant uan dan at au pinj aman l uar negeri yang digunakan unt uk membiayai proyek-proyek pembangunan.

(3)

Pasal 2

(1) Anggaran Pendapat an Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 diperol eh dari:

a. Sumber-sumber Penerimaan dal am Negeri; b. Sumber-sumber Penerimaan Pembangunan.

(2) Penerimaan Dal am Negeri sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp 88. 060. 700. 000. 000, 00.

(3) Penerimaan Pembangunan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp 13. 026. 000. 000. 000, 00.

(4) Juml ah Anggaran Pendapat an Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) dan ayat (3) direncanakan sebesar Rp 101. 086. 700. 000. 000, 00.

Pasal 3

(1) Penerimaan Dal am Negeri sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 ayat (2) t erdiri dari sumber-sumber penerimaan:

a. Penerimaan perpaj akan sebesar Rp 64. 714. 600. 000. 000, 00;

b. Penerimaan dari sekt or minyak bumi dan gas al am sebesar Rp 15. 120. 300. 000. 000, 00;

c. Penerimaan negara bukan paj ak sebesar Rp 8. 225. 800. 000. 000, 00.

(2) Penerimaan Pembangunan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 ayat (3) t erdiri dari sumber-sumber penerimaan:

a. Bant uan program sebesar nihil ;

b. Bant uan proyek sebesar Rp 13. 026. 000. 000. 000, 00.

Pasal 4

(1) Anggaran Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 t erdiri dari: a. Pengel uaran Rut in;

b. Pengel uaran Pembangunan.

(2) Pengel uaran Rut in sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp 62. 158. 800. 000. 000, 00.

(3) Pengel uaran Pembangunan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp 38. 927. 900. 000. 000, 00.

(4)

Pasal 5

(1) Pengel uaran Rut in sebagaimana dimaksud dal am pasal 4 ayat (2) dirinci menurut sekt or:

01. Sekt or indust ri sebesar Rp 73. 593. 122. 000, 00 02. Sekt or pert anian dan

Kehut anan sebesar Rp 579. 010. 522. 000, 00 03. Sekt or pengairan sebesar Rp 37. 300. 824. 000, 00 04. Sekt or t enaga kerj a

sebesar Rp 141. 729. 400. 000, 00

05. Sekt or perdagangan, pengembangan usaha nasional , keuangan dan

koperasi sebesar Rp 28. 979. 275. 973. 000, 00 06. Sekt or t ransport asi,

met eorol ogi dan geof isika

sebesar Rp 301. 273. 894. 000, 00 07. Sekt or pert ambangan dan

energi sebesar Rp 127. 379. 962. 000, 00 08. Sekt or pariwisat a, pos

dan t el ekomunikasi

sebesar Rp 74. 271. 275. 000, 00

09. Sekt or pembangunan daerah dan t ransmigrasi

sebesar Rp 11. 707. 532. 111. 000, 00 10. Sekt or l ingkungan hidup

dan t at a ruang sebesar Rp 256. 104. 073. 000, 00 11. Sekt or pendidikan,

kebudayaan nasional , kepercayaan t erhadap Tuhan Yang Maha Esa, pemuda dan ol ah raga

sebesar Rp 4. 192. 871. 391. 000, 00 12. Sekt or kependudukan

dan kel uarga sej aht era

sebesar Rp 315. 870. 504. 000, 00 13. Sekt or kesej aht eraan

sosial , kesehat an, peranan wanit a, anak

(5)
(6)

10. Sekt or l ingkungan hidup dan t at a ruang

sebesar Rp 685. 760. 000. 000, 00 11. Sekt or pendidikan,

kebudayaan nasional , kepercayaan t erhadap Tuhan Yang Maha Esa, pemuda dan ol ah raga

sebesar Rp 4. 676. 944. 000. 000, 00 12. Sekt or kependudukan

dan kel uarga sej aht era

sebesar Rp 690. 941. 000. 000, 00 13. Sekt or kesej aht eraan

sosial , kesehat an,

peranan wanit a, anak dan

remaj a sebesar Rp 2. 097. 216. 000. 000, 00 14. Sekt or perumahan dan

permukiman sebesar Rp 1. 533. 757. 000. 000, 00 15. Sekt or agama sebesar Rp 304. 034. 000. 000, 00 16. Sekt or il mu penget ahuan

dan t eknol ogi sebesar Rp 881. 778. 000. 000, 00 17. Sekt or hukum sebesar Rp 195. 028. 000. 000, 00 18. Sekt or aparat ur negara

dan pengawasan sebesar Rp 910. 974. 000. 000, 00 19. Sekt or pol it ik, hubungan

l uar negeri, penerangan, komunikasi dan media

massa sebesar Rp 286. 119. 000. 000, 00 20. Sekt or pert ahanan dan

keamanan sebesar Rp 1. 727. 551. 000. 000, 00

(4) Rincian sekt or sebagaimana dimaksud dal am ayat (3) ke dal am subsekt or dicant umkan dal am penj el asan ayat ini.

Pasal 6

(7)

Pasal 7

Rincian l ebih l anj ut dari sekt or dan subsekt or sebagaimana dimaksud dal am pasal 5 ayat (3) dan ayat (4) ke dal am program dan proyek-proyek dit et apkan dengan Kept usan Presiden.

Pasal 8

(1) Pada pert engahan Tahun Anggaran 1997/ 1998 Pemerint ah membuat l aporan Semest er I mengenai:

a. Real isasi Penerimaan Dal am Negeri; b. Real isasi Penerimaan Pembangunan; c. Real isasi Pengel uaran Rut in;

d. Real isasi Pengel uaran Pembangunan; e. Perkembangan Monet er dan Perkredit an;

f . Perkembangan Neraca Pembayaran dan Perdagangan Luar Negeri.

(2) Dal am l aporan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) Pemerint ah menyusun prognosa unt uk 6 (enam) bul an berikut nya.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dan ayat (2) disampaikan kepada Dewan Perwakil an Rakyat sel ambat -l ambat nya akhir bul an Okt ober unt uk dibahas bersama ol eh Dewan Perwakil an Rakyat dengan Pemerint ah.

(4) Penyesuaian Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara dengan perkembangan dan at au perubahan keadaan dibahas bersama-sama ol eh Dewan Perwakil an Rakyat dengan Pemerint ah dal am rangka penyusunan perkiraan Perubahan at as Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998.

Pasal 9

(1) Sisa kredit anggaran proyek-proyek pada Pengel uaran Pembangunan Tahun Anggaran 1997/ 1998 yang masih diperl ukan unt uk penyel esaian proyek, dengan Perat uran Pemerint ah dipindahkan ke Tahun Anggaran 1998/ 1999 menj adi kredit anggaran Tahun Anggaran 1998/ 1999.

(2) Perat uran Pemerint ah sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) disampaikan kepada Dewan Perwakil an Rakyat dan Badan Pemeriksa Keuangan sel ambat -l ambat nya pada akhir t riwul an I Tahun Anggaran 1998/ 1999.

Pasal 10

(8)

Pasal 11

Pemerint ah mengaj ukan Rancangan Undang-undang t ent ang perubahan at as Anggaran pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 berdasarkan Perubahan sebagaimana dimaksud dal am pasal 8 ayat (4) unt uk mendapat kan perset uj uan Dewan Perwakil an Rakyat sebel um Tahun Anggaran 1997/ 1998 berakhir.

Pasal 12

(1) Set el ah Tahun Anggaran 1997/ 1998 berakhir, Pemerint ah membuat Perhit ungan Anggaran Negara mengenai pel aksanaan anggaran yang bersangkut an.

(2) Perhit ungan Anggaran Negara sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) Set el ah diperiksa ol eh Badan pemeriksa Keuangan disampaikan ol eh Pemerint ah kepada Dewan Perwakil an Rakyat sel ambat -l ambat nya 18 (del apan bel as) bul an set el ah Tahun Anggaran 1997/ 1998 berakhir.

Pasal 13

Ket ent uan-ket ent uan dal am Indische Compt abil it eit swet (st aat sbl ad Tahun 1925 Nomor 448) sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1968 t ent ang Perubahan Pasal 7 Indische Compt abil it eit swet (Lembaran Negara Tahun 1968 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2860) yang bert ent angan dengan bent uk, susunan, dan isi Undang-undang ini dinyat akan t idak berl aku.

Pasal 14

(9)

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Disahkan di Jakart a

pada t anggal 18 Maret 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

t t d.

SOEHARTO Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 18 Maret 1997

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

t t d.

MOERDIONO

(10)

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1997

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1997/ 1998

UMUM

Pembangunan nasional unt uk mewuj udkan t uj uan nasional sebagaimana t ermakt ub dal am Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang arah kebij aksanaannya dit et apkan Maj el is Permusyawarat an Rakyat dal am Garis-garis Besar Hal uan Negara (GBHN), merupakan rangkaian proses yang berkesinambungan. Arah kebij aksanaan pembangunan t ersebut dij abarkan dal am Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repel it a), sedangkan pel aksanaan operasional t ahunannya dit uangkan dal am Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara (APBN). Dengan demikian hal -hal yang dit uangkan dal am APBN senant iasa sej al an dengan arah kebij aksanaan GBHN maupun Repel it a.

Dal am hubungan it u, sej ak dimul ainya pembangunan secara berencana pada t ahun 1969, pembangunan berbagai sarana dan prasarana sert a pembangunan bidang-bidang l ainnya t el ah dapat mengurangi j uml ah penduduk miskin, dan secara bert ahap berhasil meningkat kan kesej aht eraan rakyat . Dal am Repel it a VI sebagai hasil -hasil pembangunan t ersebut , t erus diperbahaui, diperdal am dan diperl uas dengan t et ap bert umpu pada Tril ogi Pembangunan, yait u pemerat aan pembangunan dan hasil -hasil nya, pert umbuhan ekonomi yang cukup t inggi, dan st abil it as nasional yang sehat dan dinamis. Adapun pel aksanaannya didasarkan pada nil ai l uhur dan pengamal an semua sil a Pancasil a sebagai kesat uan yang ut uh.

Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998, yang merupakan APBN t ahun ket iga Repel it a VI, merupakan proses kel anj ut an, peningkat an, perl uasan, dan pembaharuan pembangunan, yang mencerminkan t ekad unt uk mewuj udkan bangsa yang maj u dan mandiri sert a makin berkual it as, dengan memberikan priorit as kepada pembangunan ekonomi, dengan ket erkait an ant ara indust ri dan pert anian sert a bidang pembangunan l ainnya sebagaimana yang t ert uang dal am Repel it a VI. Penyusunan APBN Tahun Anggaran 1997/ 1998 j uga disesuaikan dengan perkembangan ekonomi, baik int ernal maupun ekst ernal , sepert i pert umbuhan ekonomi dunia, harga minyak di pasar int ernasional , f l ukt uasi nil ai t ukar mat a uang dunia, sert a perkembangan suku bunga int ernasional .

(11)

penerimaan negara mel ebihi yang direncanakan, dan dimanf aat kannya dana t ersebut masih dapat dipergunakan sebagai pel engkap pembiayaan pembangunan.

Dal am rangka menegakkan kemandirian pembiayaan pembangunan, sumber penerimaan dal am negeri di l uar migas semakin dit ingkat kan pencapaiannya mel al ui peningkat an diberl akukannya kedua Undang-undang ini, maka Indonesia t el ah mel angkah l ebih maj u di bidang perat uran perundang-undangan, yait u dengan meninggal kan at uran warisan kol onial yang dirasakan sudah t idak sesuai l agi dengan perkembangan perekonomian nasional . Sej al an dengan it u, penerimaan negara bukan paj ak j uga diusahakan peningkat annya, mel al ui berbagai kebij aksanaan sesuai ket ent uan perundangan yang berl aku. Sedangkan penerimaan pembangunan yang berasal dari bant uan l uar negeri direncanakan t idak j auh berbeda dengan yang diperkirakan dal am Repel it a VI, sert a digunakan unt uk membiayai proyek-proyek pembangunan yang mendapat priorit as t inggi, t erut ama yang meningkat kan ekspor non migas.

(12)

sepert i j al an, j embat an, pel abuhan, pengairan, t ransport asi, pembangkit t enaga l ist rik, dan t el ekomunikasi yang sangat dibut uhkan ol eh para invest or, t et ap memperol eh perhat ian yang besar.

Dal am rangka mempersempit kesenj angan pembangunan ant ar daerah dan menurunkan j uml ah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan, al okasi anggaran bagi sekt or pembangunan daerah dan t ransmigrasi semakin dit ingkat kan, khususnya penyediaan dana Inpres Daerah Tingkat II dan Inpres Desa Tert inggal , sert a Inpres Program Makanan Tambahan Anak Sekol ah unt uk daerah t ert ent u dal am bat as-bat as kemampuan keuangan negara.

Demi t ercipt anya ikl im invest asi yang kondusif bagi perkembangan berbagai j enis usaha swast a di berbagai daerah sert a unt uk meningkat kan daya saing produk Indonesia di pasar int ernasional , kebij aksanaan deregul asi dan debirokrat isasi, baik di sekt or riil maupun sekt or non riil t erus dil anj ut kan.

Dal am rangka kesinambungan kegiat an pembangunan, sisa kredit anggaran proyek-proyek yang masih diperl ukan unt uk penyel esaian proyek pada anggaran pembangunan Tahun Anggaran 1997/ 1998 dipindahkan kepada Tahun Anggaran 1998/ 1999, dan menj adi Tahun Anggaran 1998/ 1999. Dengan memperhat ikan hal -hal t ersebut diat as, maka Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 disusun berdasarkan asumsi sebagai berikut :

a. bahwa keadaan ekonomi gl obal diperkirakan t et ap mengal ami pert umbuhan; b. bahwa perkenomian Indonesia diperkirakan cukup mant ap dan st abil ;

c. bahwa perkembangan harga minyak bumi di pasaran int ernasional masih t idak menent u;

d. bahwa kesinambungan pembangunan perl u dipert ahankan dengan t erus meningkat kan pengerahan sumber-sumber dana di l uar minyak bumi dan gas al am, sehingga peranan penerimaan dal am negeri di dal am pembiayaan pembangunan dapat t erus dit ingkat kan;

e. bahwa kest abil an monet er dan t ersedianya barang-barang kebut uhan pokok sehari-hari yang cukup t ersebar merat a dengan harga yang st abil dan t erj angkau ol eh rakyat banyak, dapat t erus dipert ahankan;

f . bahwa program pemerat aan kesej aht eraan t erut ama dal am menikmat i hasil pembangunan bagi masyarakat harus mendapat perhat ian yang l ebih besar.

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

(13)

diperl ukan karena bersif at t eknis dan baku, khususnya dal am pengel ol aan Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara

Pasal 2

Cukup j el as

Pasal 3

Ayat (1)

(dal am rupiah)

Penerimaan perpaj akan sebesar 64. 714. 600. 000. 000, 00 yang t erdiri dari:

0110 Paj ak penghasil an (Pph) 29. 117. 700. 000. 000, 00 0120 Paj ak pert ambahan nil ai (PPN)

24. 601. 400. 000. 000, 00 0140 Paj ak bumi dan bangunan (PBB) 2. 505. 000. 000. 000, 00 0210 Penerimaan bea masuk 3. 321. 700. 000. 000, 00 0220 Penerimaan cukai 4. 436. 300. 000. 000, 00 0230 Penerimaan paj ak ekspor/

pungut an ekspor 100. 000. 000. 000, 00 0240 Bea met erai 610. 500. 000. 000, 00 0250 Bea l el ang 22. 000. 000. 000, 00

Penerimaan dari sekt or minyak bumi

dan gas al am sebesar 15. 120. 300. 000. 000, 00 yang t erdiri dari:

0310 Penerimaan minyak bumi dan

gas al am 14. 871. 100. 000. 000, 00

0320 Penerimaan l aba bersih minyak

(LBM) 249. 200. 000. 000, 00

Penerimaan negara bukan paj ak sebesar

8. 225. 800. 000. 000, 00 yang t erdiri dari:

0410 Penerimaan pendidikan 61. 409. 400. 000, 00 0411 Uang pendidikan 60. 688. 700. 000, 00 0412 Uang uj ian masuk, kenaikan

t ingkat , dan akhir pendidikan 690. 700. 000, 00 0413 Uang uj ian unt uk menj al ankan

(14)

0510 Penj ual an hasil produksi, sit aan 18. 399. 100. 000, 00 0517 Penj ual an dokumen-dokumen pel el angan

6. 506. 800. 000, 00 0519 Penj ual an l ainnya 352. 400. 000, 00 0520 Penj ual an aset t et ap 14. 164. 400. 000, 00 0521 Penj ual an rumah, gedung, bangunan,

dan t anah 785. 500. 000, 00 0539 Sewa benda-benda t ak bergerak

l ainnya 634. 700. 000, 00 0540 Penerimaan j asa I 329. 058. 300. 000, 00 0541 Penerimaan rumah sakit dan

inst ansi kesehat an l ainnya 7. 195. 000. 000, 00 0542 Penerimaan t empat hiburan, t aman,

museum 230. 000. 000, 00

0543 Penerimaan surat ket erangan, visa,

paspor dan SIM, STNK, BPKB 96. 100. 000. 000, 00 0544 Penerimaan sert if ikat pendaf t aran

t anah 22. 854. 000. 000, 00

0545 Penerimaan hak dan perj anj ian 164. 504. 800. 000, 00 0546 Penerimaan sensor, karant ina,

pengawasan, pemeriksaan 4. 902. 500. 000, 00 0547 Penerimaan j asa t enaga, j asa pekerj aan

5. 826. 600. 000, 00

(15)

5. 556. 000. 000, 00 0549 Penerimaan j asa bandar udara dan

pel abuhan 21. 889. 400. 000, 00 0550 Penerimaan j asa II 275. 470. 000. 000, 00 0551 Penerimaan j asa l embaga keuangan

(j asa giro) 33. 261. 400. 000, 00 0552 Penerimaan iuran hasil hut an, hasil

l aut , royal t i dan denda 140. 000. 000. 000, 00 paj ak-paj ak negara dengan surat

paksa 1. 751. 000. 000, 00

0556 Penerimaan uang pewarganegaraan 250. 000. 000, 00 0557 Pendapat an bea l el ang 27. 500. 000. 000, 00 0558 Pendapat an biaya pengurusan

piut ang negara dan l el ang negara

40. 000. 000. 000, 00 0559 Penerimaan j asa l ainnya 19. 357. 600. 000, 00 0560 Penerimaan rut in dari l uar negeri

18. 000. 000. 000, 00 0561 Bea visa dan paspor 4. 000. 000. 000, 00 0562 Bea konsul er 4. 000. 000. 000, 00 0569 Penerimaan rut in l ainnya dari

l uar negeri 10. 000. 000. 000, 00 0580 Penerimaan penj ual an, sewa dan

(16)

0619 penerimaan kej aksaan dan peradil an

l ainnya 3. 231. 000. 000, 00

0710 Penerimaan dari invest asi 4. 125. 000. 000. 000, 00 0711 Bagian l aba dari BUMN 1. 925. 000. 000. 000, 00 0713 Pel unasan piut ang (penerimaan

kembal i pinj aman) 2. 200. 000. 000. 000, 00

0810 Penerimaan kembal i bel anj a

t ahun anggaran berj al an 36. 912. 000. 000, 00 0811 Penerimaan kembal i bel anj a

pegawai pusat 1. 442. 800. 000, 00 0812 Penerimaan kembal i bel anj a

pegawai daerah ot onom 3. 000. 000. 000, 00 0813 Penerimaan kembal i bel anj a pensiun

2. 000. 000. 000, 00 0814 Penerimaan kembal i bel anj a

rut in l ainnya 30. 079. 000. 000, 00 0815 Penerimaan kembal i bel anj a

pembangunan rupiah l ainnya 390. 200. 000, 00

0820 Penerimaan kembal i bel anj a

t ahun anggaran yang l al u 2. 361. 300. 000, 00 0821 Penerimaan kembal i bel anj a

pegawai pusat 1. 312. 200. 000, 00 0824 Penerimaan kembal i bel anj a

rut in l ainnya 107. 300. 000, 00 0825 Penerimaan kembal i bel anj a

pembangunan rupiah l ainnya 941. 800. 000, 00

0890 Penerimaan l ain-l ain 1. 612. 528. 100. 000, 00 0891 Penerimaan kembal i persekot ,

uang muka gaj i 750. 100. 000, 00 0892 Penerimaan denda ket erl ambat an,

penyel esaian pekerj aan 2. 393. 600. 000, 00 0893 Penerimaan kembal i gant i rugi 1. 881. 800. 000, 00 0894 Penerimaan kembal i perhit ungan

sisa l ebih subsidi gaj i PNS daerah ot onom berdasarkan SPM nihil KPKN

(17)

Ayat (2)

Cukup j el as Pasal 4

Cukup j el as

Pasal 5

Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

pengel uaran rut in

sebesar 62. 158. 800. 000. 000, 00 t erdiri dari : (dal am rupiah)

01 SEKTOR INDUSTRI 73. 593. 122. 000, 00 01. 1 Subsekt or Indust ri 73. 593. 122. 000, 00 02 SEKTOR PERTANIAN DAN KEHUTANAN 579. 010. 522. 000, 00 02. 1 Subsekt or Pert anian 184. 956. 423. 000, 00 02. 2 Subsekt or Kehut anan 394. 054. 099. 000, 00 03 SEKTOR PENGAIRAN 37. 300. 824. 000, 00 03. 1 Subsekt or Pengembangan Sumber

Daya Air 19. 907. 941. 000, 00 03. 2 Subsekt or Irigasi 17. 392. 883. 000, 00 04 SEKTOR TENAGA KERJA 141. 729. 400. 000, 00 04. 1 Subsekt or Tenaga Kerj a 141. 729. 400. 000, 00 05 SEKTOR PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN

USAHA NASIONAL, KEUANGAN, DAN

KOPERASI 28. 979. 257. 973. 000, 00

05. 1 Subsekt or Perdagangan

Dal am Negeri 69. 119. 462. 000, 00

05. 2 Subsekt or Perdagangan

Luar Negeri 42. 836. 220. 000, 00

05. 4 Subsekt or Keuangan 28. 778. 487. 875. 000, 00 05. 5 Subsekt or Koperasi dan

Pengusaha Kecil 88. 832. 416. 000, 00 06 SEKTOR TRANSPORTASI, METEOROLOGI

DAN GEOFISIKA 301. 273. 894. 000, 00

06. 1 Subsekt or Prasarana Jal an 31. 966. 151. 000, 00 06. 2 Subsekt or Transport asi Darat 24. 413. 144. 000, 00 06. 3 Subsekt or Transport asi Laut 141. 053. 047. 000, 00 06. 4 Subsekt or Transport asi Udara 57. 751. 640. 000, 00 06. 5 Subsekt or Met eorol ogi, Geof isika,

(18)

07 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI 127. 379. 962. 000, 00 07. 1 Subsekt or Pert ambangan 122. 340. 386. 000, 00 07. 2 Subsekt or Energi 5. 039. 576. 000, 00 08 SEKTOR PARIWISATA, POS DAN

TELEKOMUNIKASI 74. 271. 275. 000, 00

08. 1 Subsekt or Pariwisat a 17. 658. 846. 000, 00 08. 2 Subsekt or Pos dan Tel ekomunikasi 56. 612. 429. 000, 00

09 SEKTOR PEMBANGUNAN DAERAH DAN

TRANSMIGRASI 11. 707. 532. 111. 000, 00

09. 1 Subsekt or Pembangunan Daerah 11. 635. 112. 852. 000, 00 09. 2 Subsekt or Transmigrasi dan

Pemukiman Perambah Hut an 72. 419. 259. 000, 00

10 SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN

TATA RUANG 256. 104. 073. 000, 00

10. 1 Subsekt or Lingkungan Hidup 8. 864. 526. 000, 00 10. 2 Subsekt or Tat a Ruang 247. 239. 547. 000, 00

11 SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL, KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, PEMUDA DAN

OLAH RAGA 4. 192. 871. 391. 000, 00

11. 1 Subsekt or Pendidikan 3. 767. 128. 244. 000, 00 11. 2 Subsekt or Pendidikan Luar

Sekol ah dan kedinasan 318. 233. 770. 000, 00 11. 3 Subsekt or Kebudayaan Nasional

dan kepercayaan Terhadap Tuhan

Yang Maha Esa 96. 839. 220. 000, 00 11. 4 Subsekt or Pemuda dan Ol ah Raga 10. 670. 157. 000, 00

12 SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA

SEJAHTERA 315. 870. 504. 000, 00

12. 1 Subsekt or Kependudukan dan

Kel uarga Berencana 315. 870. 504. 000, 00

13 SEKTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL, KESEHATAN, PERANAN WANITA, ANAK

DAN REMAJA 582. 768. 507. 000, 00

(19)

14 SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 20. 083. 759. 000, 00 14. 1 Subsekt or Perumahan dan

Permukiman 13. 304. 849. 000, 00

14. 2 Subsekt or Penat aan Kot a dan

Bangunan 6. 778. 910. 000, 00

15 SEKTOR AGAMA 1. 195. 776. 517. 000, 00

15. 1 Subsekt or Pel ayanan Kehidupan

Beragama 185. 296. 272. 000, 00

15. 2 Subsekt or Pembinaan Pendidikan

Agama 1. 010. 480. 245. 000, 00

16 SEKTOR ILMU PENGETAHUAN DAN

TEKNOLOGI 383. 659. 477. 000, 00

16. 2 Subsekt or Il mu Penget ahuan

Terapan dan Dasar 253. 301. 376. 000, 00 16. 3 Subsekt or Kel embagaan Prasarana

dan Sarana Il mu Penget ahuan

dan Teknol ogi 32. 922. 209. 000, 00 16. 5 Subsekt or Kedirgant araan 2. 129. 020. 000, 00 16. 6 Subsekt or Sist em Inf ormasi dan

St at ist ik 95. 306. 872. 000, 00

17 SEKTOR HUKUM 689. 994. 885. 000, 00

17. 1 Subsekt or Pembinaan Hukum Nasional 602. 336. 845. 000, 00 17. 2 Subsekt or Pembinaan Aparat ur Hukum 87. 658. 040. 000, 00

18 SEKTOR APARATUR NEGARA DAN

PENGAWASAN 4. 805. 542. 495. 000, 00

18. 1 Subsekt or Aparat ur Negara 4. 529. 268. 897. 000, 00 18. 2 Subsekt or Pendayagunaan Sist em

dan Pel aksanaan Pengawasan 276. 273. 598. 000, 00

19 SEKTOR POLITIK, HUBUNGAN LUAR NEGERI, PENERANGAN, KOMUNIKASI

(20)

dan Media Massa 366. 122. 155. 000, 00

20 SEKTOR PERTAHANAN DAN KEAMANAN 6. 277. 720. 660. 000, 00 20. 2 Subsekt or Angkat an Bersenj at a

Republ ik Indonesia 6. 022. 019. 356. 000, 00 20. 3 Subsekt or Pendukung 255. 701. 304. 000, 00

Ayat (3)

Cukup j el as Ayat (4)

Pengel uaran pembangunan Sebesar 38. 927. 900. 000, 00 yang t erdiri dari: (dal am rupiah)

Nil ai Rupiah Bant uan Proyek Juml ah Rupiah dan Kredit Ekspor

01 SEKTOR INDUSTRI 244. 953. 000. 000, 00 344. 794. 000. 000, 00 589. 747. 000. 000, 00 01. 1 Subsekt or Indust ri 244. 953. 000. 000, 00 344. 794. 000. 000, 00 589. 747. 000. 000, 00

02 SEKTOR PERTANIAN

DAN KEHUTANAN 966. 796. 000. 000, 00 546. 197. 000. 000, 00 1. 512. 993. 000. 000, 00 02. 1 Subsekt or Pert anian 954. 110. 000. 000, 00 522. 478. 000. 000, 00 1. 476. 588. 000. 000, 00 02. 2 Subsekt or Kehut anan 12. 686. 000. 000, 00 23. 719. 000. 000, 00 36. 405. 000. 000, 00

03 SEKTOR PENGAIRAN

1. 472. 580. 000. 000, 00 1. 143. 556. 000. 000, 00 2. 616. 136. 000. 000, 00 03. 1 Subsekt or

Pengembangan Sumber

Daya Air 399. 300. 000. 000, 00 660. 173. 000. 000, 00 1. 059. 473. 000. 000, 00 03. 2 Subsekt or Irigasi 1. 073. 280. 000. 000, 00 483. 383. 000. 000, 00 1. 556. 663. 000. 000, 00

04 SEKTOR TENAGA KERJA

197. 860. 000. 000, 00 71. 546. 000. 000, 00 269. 406. 000. 000, 00 04. 1 Subsekt or Tenaga Kerj a

197. 860. 000. 000, 00 71. 546. 000. 000, 00 269. 406. 000. 000, 00

05 SEKTOR PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA NASIONAL, KEUANGAN,

(21)

Dal am Negeri 25. 725. 000. 000, 00 9. 600. 000. 000, 00 35. 325. 000. 000, 00 05. 2 Subsekt or Perdagangan

Luar Negeri 73. 645. 000. 000, 00 110. 055. 000. 000, 00 183. 700. 000. 000, 00 05. 3 Subsekt or Pengembangan

Usaha Nasional 6. 895. 000. 000, 00 6. 748. 000. 000, 00 13. 643. 000. 000, 00 05. 4 Subsekt or Keuangan 6. 855. 000. 000, 00 154. 799. 000. 000, 00 161. 654. 000. 000, 00 05. 5 Subsekt or Koperasi dan Pengusaha Kecil

113. 100. 000. 000, 00 42. 505. 000. 000, 00 155. 605. 000. 000, 00

06 SEKTOR TRANSPORTASI, METEOROLOGI DAN

GEOFISIKA 4. 687. 886. 000. 000, 00. 161. 968. 000. 000, 00 6. 849. 854. 000. 000, 00 06. 1 Subsekt or Prasarana

Jal an 3. 728. 466. 000. 000, 00 818. 724. 000. 000, 00 4. 547. 190. 000. 000, 00 06. 2 Subsekt or

Transport asi Darat 409. 925. 000. 000, 00 646. 424. 000. 000, 00 1. 056. 349. 000. 000, 00 06. 3 Subsekt or

Transport asi Laut 275. 610. 000. 000, 00 393. 482. 000. 000, 00 669. 092. 000. 000, 00 06. 4 Subsekt or

Transport asi Udara 250. 385. 000. 000, 00 290. 366. 000. 000, 00 540. 751. 000. 000, 00 06. 5 Subsekt or Met eorol ogi

Geof isika, Pencarian dan Penyel amat an

(SAR) 23. 500. 000. 000, 00 12. 972. 000. 000, 00 36. 472. 000. 000, 00

07 SEKTOR PERTAMBANGAN

DAN ENERGI 1. 080. 975. 000. 000, 00 3. 342. 007. 000. 000, 00 4. 422. 982. 000. 000, 00 07. 1 Subsekt or

Pert ambangan 60. 175. 000. 000, 00 0, 00 60. 175. 000. 000, 00 07. 2 Subsekt or Energi

1. 020. 800. 000. 000, 00 3. 342. 007. 000. 000, 00 4. 362. 807. 000. 000, 00

08 SEKTOR PARIWISATA,

POS DAN TELEKOMUNIKASI

107. 475. 000. 000, 00 855. 192. 000. 000, 00 962. 667. 000. 000, 00 08. 1 Subsekt or Pariwisat a

69. 383. 000. 000, 00 0, 00 69. 383. 000. 000, 00 08. 2 Subsekt or Pos dan

(22)

09 SEKTOR PEMBANGUNAN DAERAH DAN

TRANSMIGRASI 6. 881. 852. 000. 000, 00 282. 234. 000. 000, 00 7. 164. 086. 000. 000, 00 09. 1 Subsekt or

Pembangunan Daerah

5. 402. 807. 000. 000, 00 273. 434. 000. 000, 00 5. 676. 241. 000. 000, 00 09. 2 Subsekt or Transmigrasi

dan Pemukiman

Perambah Hut an 1. 479. 045. 000. 000, 00 8. 800. 000. 000, 00 1. 487. 845. 000. 000, 00

10. SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG

420. 757. 000. 000, 00 265. 003. 000. 000, 00 685. 760. 000. 000, 00 10. 1 Subsekt or Lingkungan

Hidup 325. 436. 000. 000, 00 190. 596. 000. 000, 00 516. 032. 000. 000, 00 10. 2 Subsekt or Tat a Ruang

95. 321. 000. 000, 00 74. 407. 000. 000, 00 169. 728. 000. 000, 00

11. SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL, KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA,

PEMUDA DAN OLAH RAGA

3. 735. 368. 000. 000, 00 941. 576. 000. 000, 00 4. 676. 944. 000. 000, 00 11. 1 Subsekt or

Pendidikan 3. 397. 759. 000. 000, 00 877. 224. 000. 000, 00 4. 274. 983. 000. 000, 00 11. 2 Subsekt or Pendidikan

Luar Sekol ah dan

Kedinasan 172. 964. 000. 000, 00 64. 352. 000. 000, 00 237. 316. 000. 000, 00 11. 3 Subsekt or Kebudayaan

Nasional dan

Kepercayaan Terhadap

Tuhan Yang Maha Esa 94. 020. 000. 000, 00 0, 00 94. 020. 000. 000, 00 11. 4 Subsekt or Pemuda dan

Ol ah Raga 70. 625. 000. 000, 00 0, 00 70. 625. 000. 000, 00

12 SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA

SEJAHTERA 634. 840. 000. 000, 00 56. 101. 000. 000, 00 690. 941. 000. 000, 00 12. 1 Subsekt or

(23)

Kel uarga Berencana 634. 840. 000. 000, 00 56. 101. 000. 000, 00 690. 941. 000. 000, 00

13 SEKTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL, KESEHATAN, PERANAN WANITA, ANAK

DAN REMAJA 1. 527. 614. 000. 000, 00569. 602. 000. 000, 00 2. 097. 216. 000. 000, 00 13. 1 Subsekt or

Kesej aht eraan

Sosial 118. 401. 000. 000, 00 184. 100. 000. 000, 00 302. 501. 000. 000, 00 13. 2 Subsekt or

Kesehat an 1. 131. 562. 000. 000, 00 373. 364. 000. 000, 00 1. 504. 926. 000. 000, 00 13. 3 Subsekt or

Peranan Wanit a,

Anak dan remaj a 277. 651. 000. 000, 00 12. 138. 000. 000, 00 289. 789. 000. 000, 00

14 SEKTOR PERUMAHAN

DAN PERMUKIMAN 671. 272. 000. 000, 00 862. 485. 000. 000, 00 1. 533. 757. 000. 000, 00 14. 1 Subsekt or

Perumahan dan

Permukiman 649. 027. 000. 000, 00 789. 128. 000. 000, 00 1. 438. 155. 000. 000, 00 14. 2 Subsekt or

Penat aan Kot a

dan Bangunan 22. 245. 000. 000, 00 73. 357. 000. 000, 00 95. 602. 000. 000, 00

15 SEKTOR AGAMA 226. 210. 000. 000, 00 77. 824. 000. 000, 00 304. 034. 000. 000, 00 15. 1 Subsekt or

Pel ayanan Kehidupan

Beragama 34. 380. 000. 000, 00 0, 00 34. 380. 000. 000, 00 15. 2 Subsekt or

Pembinaan

Pendidikan Agama 191. 830. 000. 000, 00 77. 824. 000. 000, 00 269. 654. 000. 000, 00

16 SEKTOR ILMU

PENGETAHUAN DAN

TEKNOLOGI 701. 422. 000. 000, 00 180. 356. 000. 000, 00 881. 778. 000. 000, 00 16. 1 Subsekt or

Teknik Produksi

dan Teknol ogi 211. 716. 000. 000, 00 47. 069. 000. 000, 00 258. 785. 000. 000, 00 16. 2 Subsekt or

(24)

Terapan dan Dasar 99. 969. 000. 000, 00 459. 000. 000, 00 100. 428. 000. 000, 00 16. 3 Subsekt or Kel embagaan

Prasarana dan Sarana Il mu Penget ahuan

dan t eknol ogi 133. 480. 000. 000, 00 97. 627. 000. 000, 00 231. 107. 000. 000, 00 16. 4 Subsekt or Kel aut an 95. 000. 000. 000, 00 28. 600. 000. 000, 00 123. 600. 000. 000, 00 16. 5 Subsekt or

Kedirgant araan 35. 825. 000. 000, 00 4. 918. 000. 000, 00 40. 743. 000. 000, 00 16. 6 Subsekt or Sist em

Inf ormasi dan

St at ist ik 125. 432. 000. 000, 00 1. 683. 000. 000, 00 127. 115. 000. 000, 00

17 SEKTOR HUKUM 193. 648. 000. 000, 00 1. 380. 000. 000, 00 195. 028. 000. 000, 00 17. 1 Subsekt or

Pembinaan Hukum

Nasional 13. 870. 000. 000, 00 1. 380. 000. 000, 00 15. 250. 000. 000, 00 17. 2 Subsekt or Pembinaan

Aparat ur Hukum 49. 237. 000. 000, 00 0, 00 49. 237. 000. 000, 00 17. 3 Subsekt or Sarana dan Prasarana Hukum

130. 541. 000. 000, 00 0, 00 130. 541. 000. 000, 00

18 SEKTOR APARATUR NEGARA DAN PENGAWASAN

689. 242. 000. 000, 00 221. 732. 000. 000, 00 910. 974. 000. 000, 00 18. 1 Subsekt or Aparat ur Negara

672. 969. 000. 000, 00 218. 158. 000. 000, 00 890. 854. 000. 000, 00 18. 2 Subsekt or

Pendayagunaan Sist em dan Pel aksanaan

Pengawasan 16. 546. 000. 000, 00 3. 574. 000. 000, 00 20. 120. 000. 000, 00

19 SEKTOR POLITIK,

HUBUNGAN LUAR NEGERI, PENERANGAN, KOMUNIKASI

DAN MEDIA MASSA 148. 737. 000. 000, 00 137. 382. 000. 000, 00 286. 119. 000. 000, 00 19. 1 Subsekt or Pol it ik 19. 997. 000. 000, 00 0, 00 19. 997. 000. 000, 00 19. 2 Subsekt or Hubungan

Luar Negeri 7. 225. 000. 000, 00 0, 00 7. 225. 000. 000, 00 19. 3 Subsekt or Penerangan,

Komunikasi dan

(25)

20 SEKTOR PERTAHANAN

DAN KEAMANAN 1. 086. 193. 000. 000, 00 641. 358. 000. 000, 00 1. 727. 551. 000. 000, 00 20. 1 Subsekt or Rakyat

Terl at ih dan Perl indungan

Masyarakat 3. 690. 000. 000, 000, 00 3. 690. 000. 000, 00 20. 2 Subsekt or ABRI 926. 110. 000. 000, 00 641. 358. 000. 000, 00 1. 567. 468. 000. 000, 00 20. 3 Subsekt or Pendukung 156. 393. 000. 000, 00 0, 00 156. 393. 000. 000, 00

Pasal 6

Keput usan Presiden sebagaimana yang dimaksud dal am pasal ini dit et apkan pada bul an April 1997.

Pasal 7

Keput usan Presiden sebagaimana yang dimaksud dal am pasal ini dit et apkan pada bul an April 1997.

Pasal 8

Ayat (1)

Huruf a, b, c, dan d Cukup j el as Huruf e dan f

Masal ah perkembangan monet er dan perkredit an sert a neraca pembayaran dan perdagangan l uar negeri sebagian besar berada di sekt or bukan pemerint ah. Ol eh sebab it u, penyusunan kebij aksanaan kredit dan devisa dal am bent uk dan art i sepert i Pengel uaran Rut in dan Pengel uaran Pembangunan sukar unt uk dil aksanakan, sehingga unt uk it u dibuat dal am bent uk prognosa.

Ayat (2), (3), dan (4) Cukup j el as

Pasal 9

Cukup j el as

Pasal 10

Apabil a pada akhir t ahun anggaran 1997/ 1998 t erdapat sisa anggaran l ebih, maka sisa t ersebut merupakan t ambahan sal do kas negara, yang dipergunakan unt uk membiayai anggaran bel anj a t ahun-t ahun anggaran beriut nya.

Pasal 11

(26)

Pasal 12

Cukup j el as

Pasal 13

Pasal -pasal Indische Compt abil it eit swet yang dinyat akan t idak berl aku adal ah: 1. Pasal 2 ayat (1) t ent ang susunan anggaran yang t erdiri dari bel anj a pegawai,

bel anj a barang, dan bel anj a modal ;

2. Pasal 2 ayat (3) t ent ang kewenangan Gubernur Jenderal menet apkan perincian l ebih l anj ut pos; dan

3. Pasal 72 yang mengat ur bahwa pengaj uan Perhit ungan Anggaran Negara (PAN) kepada Dewan Perwakil an Rakyat pal ing l ambat t iga t ahun set el ah t ahun anggaran yang bersangkut an berakhir.

Pasal 14

Cukup j el as

Referensi

Dokumen terkait

(1) Jikal au t idak diadakan ket et apan l ain ol eh Ment eri Kehakiman, maka Ket ua Pengadil an Negeri, yang dal am daerah-hukumnya t ermasuk t empat , yang

Barang siapa bepergian dari daerah-daerah yang t ersebut dal am pasal 2 ke daerah l ain di Jawa dan Madura dil arang membawa uang yang mel ebihi j uml ah f 1000, -

Jika keadaan memaksa maka Mahkamah Agung dan Jaksa Agung masing-masing dapat menet apkan, bahwa unt uk sesuat u at au beberapa daerah pengawasan yang t ermaksud dal am

Wal aupun seri ngkal i t el ah nyat a, kepada penj abat -penj abat mana dal am suasana baru ini har us diberikan kekuasaan-kekuasaan yang ada pada badan-badan

Barang siapa dengan sengaj a dan mel awan hukum menempat kan at au menyebabkan dit empat kannya di dal am pesawat udara dal am dinas, dengan cara apapun, al at

Undang-undang konservasi sumber daya al am hayat i dan ekosist emnya yang bersif at nasional dan menyel uruh sangat diperl ukan sebagai dasar hukum unt uk

Pengendal ian t erhadap penyel enggaraan program j aminan sosial t enaga kerj a ol eh Badan Penyel enggara sebagaimana dimaksud dal am Pasal 25 dil akukan ol eh Pemerint ah,

Sel anj ut anya real isasi bel anj a pembangunan diperkirakan l ebih t inggi dari rencananya, sej al an dengan peningkat an penerimaan dal am negeri, yang memungkinkan l ebih