UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1997
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1997/ 1998
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 disusun berdasarkan prinsip anggaran berimbang yang dinamis;
b. bahwa Anggaran Pendapat n dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 adal ah Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Keempat pel aksanaan rencana pembangunan sebagaimana dimaksud dal am Bab IV Garis-garis Besar Hal uan Negara t ent ang Pembangunan Lima Tahun Keenam;
c. bahwa Anggaran pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 pada dasarnya merupakan rencana kerj a t ahunan pemerint ahan negara dal am rangka memel ihara dan meningkat kan hasil -hasil pel aksanaan pembangunan t ahun-t ahun sebel umnya sert a mel et akkan l andasan bagi usaha-usaha pembangunan sel anj ut nya; d. bahwa unt uk menj aga kel angsungan j al annya pembangunan, dipandang
perl u unt uk diat ur sisa anggaran l ebih dan sisa kredit anggaran proyek-proyek dal am anggaran pembangunan Tahun Anggaran 1997/ 1998;
e. bahwa Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 perl u dit et apkan dengan Undang-undang;
Mengingat : 1. Pasal 5, Pasal 20, dan pasal 23 ayat (1) dan ayat (5) Undang-Undang Dasar 1945;
Indische Compt abil it eit swet (Lembaran negara Tahun 1968 Nomor 53, t ambahan Lembaran negara Nomor 2860);
Dengan perset uj uan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menet apkan: UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN 1997/ 1998
Pasal 1
Dal am Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Pendapat an negara adal ah semua penerimaan dal am negeri dan penerimaan pembangunan yang digunakan unt uk membiayai bel anj a negara;
2. Penerimaan dal am negeri adal ah semua penerimaan yang dit erima negara dal am bent uk penerimaan perpaj akan, penerimaan dari sekt or minyak bumi dan gas al am, dan penerimaan negara bukan paj ak;
3. Penerimaan pembangunan adal ah penerimaan yang berasal dari nil ai l awan rupiah bant uan dan at au pinj aman l uar negeri;
4. Bel anj a Negara adal ah semua pengel uaran negara unt uk membiayai pengel uaran rut in dan pengel uaran pembangunan;
5. Pengel uaran rut in adal ah semua pengel uaran negara unt uk membiayai t ugas-t ugas umum pemerint ahan dan pembangunan, baik pusat maupun daerah, sert a unt uk memenuhi kewaj iban at as hut ang dal am negeri dan l uar negeri;
6. Pengel uaran pembangunan adal ah semua pengel uaran negara unt uk membiayai proyek-proyek pembangunan;
7. Sisa kredit anggaran adal ah sisa kewaj iban pembiayaan proyek pembangunan pada akhir t ahun anggaran;
8. Sisa anggaran l ebih adal ah sel isih l ebih ant ara real isasi pendapat an negara dan bel anj a negara;
9. Sekt or adal ah kumpul an subsekt or; 10. Subsekt or adal ah kumpul an program;
11. Bant uan program adal ah nil ai l awan rupiah dari bant uan dan at au pinj aman l uar negeri yang digunakan unt uk membiayai proyek-proyek pembangunan.
Pasal 2
(1) Anggaran Pendapat an Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 diperol eh dari:
a. Sumber-sumber Penerimaan dal am Negeri; b. Sumber-sumber Penerimaan Pembangunan.
(2) Penerimaan Dal am Negeri sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp 88. 060. 700. 000. 000, 00.
(3) Penerimaan Pembangunan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp 13. 026. 000. 000. 000, 00.
(4) Juml ah Anggaran Pendapat an Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) dan ayat (3) direncanakan sebesar Rp 101. 086. 700. 000. 000, 00.
Pasal 3
(1) Penerimaan Dal am Negeri sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 ayat (2) t erdiri dari sumber-sumber penerimaan:
a. Penerimaan perpaj akan sebesar Rp 64. 714. 600. 000. 000, 00;
b. Penerimaan dari sekt or minyak bumi dan gas al am sebesar Rp 15. 120. 300. 000. 000, 00;
c. Penerimaan negara bukan paj ak sebesar Rp 8. 225. 800. 000. 000, 00.
(2) Penerimaan Pembangunan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 ayat (3) t erdiri dari sumber-sumber penerimaan:
a. Bant uan program sebesar nihil ;
b. Bant uan proyek sebesar Rp 13. 026. 000. 000. 000, 00.
Pasal 4
(1) Anggaran Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 t erdiri dari: a. Pengel uaran Rut in;
b. Pengel uaran Pembangunan.
(2) Pengel uaran Rut in sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp 62. 158. 800. 000. 000, 00.
(3) Pengel uaran Pembangunan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp 38. 927. 900. 000. 000, 00.
Pasal 5
(1) Pengel uaran Rut in sebagaimana dimaksud dal am pasal 4 ayat (2) dirinci menurut sekt or:
01. Sekt or indust ri sebesar Rp 73. 593. 122. 000, 00 02. Sekt or pert anian dan
Kehut anan sebesar Rp 579. 010. 522. 000, 00 03. Sekt or pengairan sebesar Rp 37. 300. 824. 000, 00 04. Sekt or t enaga kerj a
sebesar Rp 141. 729. 400. 000, 00
05. Sekt or perdagangan, pengembangan usaha nasional , keuangan dan
koperasi sebesar Rp 28. 979. 275. 973. 000, 00 06. Sekt or t ransport asi,
met eorol ogi dan geof isika
sebesar Rp 301. 273. 894. 000, 00 07. Sekt or pert ambangan dan
energi sebesar Rp 127. 379. 962. 000, 00 08. Sekt or pariwisat a, pos
dan t el ekomunikasi
sebesar Rp 74. 271. 275. 000, 00
09. Sekt or pembangunan daerah dan t ransmigrasi
sebesar Rp 11. 707. 532. 111. 000, 00 10. Sekt or l ingkungan hidup
dan t at a ruang sebesar Rp 256. 104. 073. 000, 00 11. Sekt or pendidikan,
kebudayaan nasional , kepercayaan t erhadap Tuhan Yang Maha Esa, pemuda dan ol ah raga
sebesar Rp 4. 192. 871. 391. 000, 00 12. Sekt or kependudukan
dan kel uarga sej aht era
sebesar Rp 315. 870. 504. 000, 00 13. Sekt or kesej aht eraan
sosial , kesehat an, peranan wanit a, anak
10. Sekt or l ingkungan hidup dan t at a ruang
sebesar Rp 685. 760. 000. 000, 00 11. Sekt or pendidikan,
kebudayaan nasional , kepercayaan t erhadap Tuhan Yang Maha Esa, pemuda dan ol ah raga
sebesar Rp 4. 676. 944. 000. 000, 00 12. Sekt or kependudukan
dan kel uarga sej aht era
sebesar Rp 690. 941. 000. 000, 00 13. Sekt or kesej aht eraan
sosial , kesehat an,
peranan wanit a, anak dan
remaj a sebesar Rp 2. 097. 216. 000. 000, 00 14. Sekt or perumahan dan
permukiman sebesar Rp 1. 533. 757. 000. 000, 00 15. Sekt or agama sebesar Rp 304. 034. 000. 000, 00 16. Sekt or il mu penget ahuan
dan t eknol ogi sebesar Rp 881. 778. 000. 000, 00 17. Sekt or hukum sebesar Rp 195. 028. 000. 000, 00 18. Sekt or aparat ur negara
dan pengawasan sebesar Rp 910. 974. 000. 000, 00 19. Sekt or pol it ik, hubungan
l uar negeri, penerangan, komunikasi dan media
massa sebesar Rp 286. 119. 000. 000, 00 20. Sekt or pert ahanan dan
keamanan sebesar Rp 1. 727. 551. 000. 000, 00
(4) Rincian sekt or sebagaimana dimaksud dal am ayat (3) ke dal am subsekt or dicant umkan dal am penj el asan ayat ini.
Pasal 6
Pasal 7
Rincian l ebih l anj ut dari sekt or dan subsekt or sebagaimana dimaksud dal am pasal 5 ayat (3) dan ayat (4) ke dal am program dan proyek-proyek dit et apkan dengan Kept usan Presiden.
Pasal 8
(1) Pada pert engahan Tahun Anggaran 1997/ 1998 Pemerint ah membuat l aporan Semest er I mengenai:
a. Real isasi Penerimaan Dal am Negeri; b. Real isasi Penerimaan Pembangunan; c. Real isasi Pengel uaran Rut in;
d. Real isasi Pengel uaran Pembangunan; e. Perkembangan Monet er dan Perkredit an;
f . Perkembangan Neraca Pembayaran dan Perdagangan Luar Negeri.
(2) Dal am l aporan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) Pemerint ah menyusun prognosa unt uk 6 (enam) bul an berikut nya.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dan ayat (2) disampaikan kepada Dewan Perwakil an Rakyat sel ambat -l ambat nya akhir bul an Okt ober unt uk dibahas bersama ol eh Dewan Perwakil an Rakyat dengan Pemerint ah.
(4) Penyesuaian Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara dengan perkembangan dan at au perubahan keadaan dibahas bersama-sama ol eh Dewan Perwakil an Rakyat dengan Pemerint ah dal am rangka penyusunan perkiraan Perubahan at as Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998.
Pasal 9
(1) Sisa kredit anggaran proyek-proyek pada Pengel uaran Pembangunan Tahun Anggaran 1997/ 1998 yang masih diperl ukan unt uk penyel esaian proyek, dengan Perat uran Pemerint ah dipindahkan ke Tahun Anggaran 1998/ 1999 menj adi kredit anggaran Tahun Anggaran 1998/ 1999.
(2) Perat uran Pemerint ah sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) disampaikan kepada Dewan Perwakil an Rakyat dan Badan Pemeriksa Keuangan sel ambat -l ambat nya pada akhir t riwul an I Tahun Anggaran 1998/ 1999.
Pasal 10
Pasal 11
Pemerint ah mengaj ukan Rancangan Undang-undang t ent ang perubahan at as Anggaran pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 berdasarkan Perubahan sebagaimana dimaksud dal am pasal 8 ayat (4) unt uk mendapat kan perset uj uan Dewan Perwakil an Rakyat sebel um Tahun Anggaran 1997/ 1998 berakhir.
Pasal 12
(1) Set el ah Tahun Anggaran 1997/ 1998 berakhir, Pemerint ah membuat Perhit ungan Anggaran Negara mengenai pel aksanaan anggaran yang bersangkut an.
(2) Perhit ungan Anggaran Negara sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) Set el ah diperiksa ol eh Badan pemeriksa Keuangan disampaikan ol eh Pemerint ah kepada Dewan Perwakil an Rakyat sel ambat -l ambat nya 18 (del apan bel as) bul an set el ah Tahun Anggaran 1997/ 1998 berakhir.
Pasal 13
Ket ent uan-ket ent uan dal am Indische Compt abil it eit swet (st aat sbl ad Tahun 1925 Nomor 448) sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1968 t ent ang Perubahan Pasal 7 Indische Compt abil it eit swet (Lembaran Negara Tahun 1968 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2860) yang bert ent angan dengan bent uk, susunan, dan isi Undang-undang ini dinyat akan t idak berl aku.
Pasal 14
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.
Disahkan di Jakart a
pada t anggal 18 Maret 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
t t d.
SOEHARTO Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 18 Maret 1997
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
t t d.
MOERDIONO
PENJELASAN ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1997
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1997/ 1998
UMUM
Pembangunan nasional unt uk mewuj udkan t uj uan nasional sebagaimana t ermakt ub dal am Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang arah kebij aksanaannya dit et apkan Maj el is Permusyawarat an Rakyat dal am Garis-garis Besar Hal uan Negara (GBHN), merupakan rangkaian proses yang berkesinambungan. Arah kebij aksanaan pembangunan t ersebut dij abarkan dal am Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repel it a), sedangkan pel aksanaan operasional t ahunannya dit uangkan dal am Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara (APBN). Dengan demikian hal -hal yang dit uangkan dal am APBN senant iasa sej al an dengan arah kebij aksanaan GBHN maupun Repel it a.
Dal am hubungan it u, sej ak dimul ainya pembangunan secara berencana pada t ahun 1969, pembangunan berbagai sarana dan prasarana sert a pembangunan bidang-bidang l ainnya t el ah dapat mengurangi j uml ah penduduk miskin, dan secara bert ahap berhasil meningkat kan kesej aht eraan rakyat . Dal am Repel it a VI sebagai hasil -hasil pembangunan t ersebut , t erus diperbahaui, diperdal am dan diperl uas dengan t et ap bert umpu pada Tril ogi Pembangunan, yait u pemerat aan pembangunan dan hasil -hasil nya, pert umbuhan ekonomi yang cukup t inggi, dan st abil it as nasional yang sehat dan dinamis. Adapun pel aksanaannya didasarkan pada nil ai l uhur dan pengamal an semua sil a Pancasil a sebagai kesat uan yang ut uh.
Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998, yang merupakan APBN t ahun ket iga Repel it a VI, merupakan proses kel anj ut an, peningkat an, perl uasan, dan pembaharuan pembangunan, yang mencerminkan t ekad unt uk mewuj udkan bangsa yang maj u dan mandiri sert a makin berkual it as, dengan memberikan priorit as kepada pembangunan ekonomi, dengan ket erkait an ant ara indust ri dan pert anian sert a bidang pembangunan l ainnya sebagaimana yang t ert uang dal am Repel it a VI. Penyusunan APBN Tahun Anggaran 1997/ 1998 j uga disesuaikan dengan perkembangan ekonomi, baik int ernal maupun ekst ernal , sepert i pert umbuhan ekonomi dunia, harga minyak di pasar int ernasional , f l ukt uasi nil ai t ukar mat a uang dunia, sert a perkembangan suku bunga int ernasional .
penerimaan negara mel ebihi yang direncanakan, dan dimanf aat kannya dana t ersebut masih dapat dipergunakan sebagai pel engkap pembiayaan pembangunan.
Dal am rangka menegakkan kemandirian pembiayaan pembangunan, sumber penerimaan dal am negeri di l uar migas semakin dit ingkat kan pencapaiannya mel al ui peningkat an diberl akukannya kedua Undang-undang ini, maka Indonesia t el ah mel angkah l ebih maj u di bidang perat uran perundang-undangan, yait u dengan meninggal kan at uran warisan kol onial yang dirasakan sudah t idak sesuai l agi dengan perkembangan perekonomian nasional . Sej al an dengan it u, penerimaan negara bukan paj ak j uga diusahakan peningkat annya, mel al ui berbagai kebij aksanaan sesuai ket ent uan perundangan yang berl aku. Sedangkan penerimaan pembangunan yang berasal dari bant uan l uar negeri direncanakan t idak j auh berbeda dengan yang diperkirakan dal am Repel it a VI, sert a digunakan unt uk membiayai proyek-proyek pembangunan yang mendapat priorit as t inggi, t erut ama yang meningkat kan ekspor non migas.
sepert i j al an, j embat an, pel abuhan, pengairan, t ransport asi, pembangkit t enaga l ist rik, dan t el ekomunikasi yang sangat dibut uhkan ol eh para invest or, t et ap memperol eh perhat ian yang besar.
Dal am rangka mempersempit kesenj angan pembangunan ant ar daerah dan menurunkan j uml ah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan, al okasi anggaran bagi sekt or pembangunan daerah dan t ransmigrasi semakin dit ingkat kan, khususnya penyediaan dana Inpres Daerah Tingkat II dan Inpres Desa Tert inggal , sert a Inpres Program Makanan Tambahan Anak Sekol ah unt uk daerah t ert ent u dal am bat as-bat as kemampuan keuangan negara.
Demi t ercipt anya ikl im invest asi yang kondusif bagi perkembangan berbagai j enis usaha swast a di berbagai daerah sert a unt uk meningkat kan daya saing produk Indonesia di pasar int ernasional , kebij aksanaan deregul asi dan debirokrat isasi, baik di sekt or riil maupun sekt or non riil t erus dil anj ut kan.
Dal am rangka kesinambungan kegiat an pembangunan, sisa kredit anggaran proyek-proyek yang masih diperl ukan unt uk penyel esaian proyek pada anggaran pembangunan Tahun Anggaran 1997/ 1998 dipindahkan kepada Tahun Anggaran 1998/ 1999, dan menj adi Tahun Anggaran 1998/ 1999. Dengan memperhat ikan hal -hal t ersebut diat as, maka Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara Tahun Anggaran 1997/ 1998 disusun berdasarkan asumsi sebagai berikut :
a. bahwa keadaan ekonomi gl obal diperkirakan t et ap mengal ami pert umbuhan; b. bahwa perkenomian Indonesia diperkirakan cukup mant ap dan st abil ;
c. bahwa perkembangan harga minyak bumi di pasaran int ernasional masih t idak menent u;
d. bahwa kesinambungan pembangunan perl u dipert ahankan dengan t erus meningkat kan pengerahan sumber-sumber dana di l uar minyak bumi dan gas al am, sehingga peranan penerimaan dal am negeri di dal am pembiayaan pembangunan dapat t erus dit ingkat kan;
e. bahwa kest abil an monet er dan t ersedianya barang-barang kebut uhan pokok sehari-hari yang cukup t ersebar merat a dengan harga yang st abil dan t erj angkau ol eh rakyat banyak, dapat t erus dipert ahankan;
f . bahwa program pemerat aan kesej aht eraan t erut ama dal am menikmat i hasil pembangunan bagi masyarakat harus mendapat perhat ian yang l ebih besar.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
diperl ukan karena bersif at t eknis dan baku, khususnya dal am pengel ol aan Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara
Pasal 2
Cukup j el as
Pasal 3
Ayat (1)
(dal am rupiah)
Penerimaan perpaj akan sebesar 64. 714. 600. 000. 000, 00 yang t erdiri dari:
0110 Paj ak penghasil an (Pph) 29. 117. 700. 000. 000, 00 0120 Paj ak pert ambahan nil ai (PPN)
24. 601. 400. 000. 000, 00 0140 Paj ak bumi dan bangunan (PBB) 2. 505. 000. 000. 000, 00 0210 Penerimaan bea masuk 3. 321. 700. 000. 000, 00 0220 Penerimaan cukai 4. 436. 300. 000. 000, 00 0230 Penerimaan paj ak ekspor/
pungut an ekspor 100. 000. 000. 000, 00 0240 Bea met erai 610. 500. 000. 000, 00 0250 Bea l el ang 22. 000. 000. 000, 00
Penerimaan dari sekt or minyak bumi
dan gas al am sebesar 15. 120. 300. 000. 000, 00 yang t erdiri dari:
0310 Penerimaan minyak bumi dan
gas al am 14. 871. 100. 000. 000, 00
0320 Penerimaan l aba bersih minyak
(LBM) 249. 200. 000. 000, 00
Penerimaan negara bukan paj ak sebesar
8. 225. 800. 000. 000, 00 yang t erdiri dari:
0410 Penerimaan pendidikan 61. 409. 400. 000, 00 0411 Uang pendidikan 60. 688. 700. 000, 00 0412 Uang uj ian masuk, kenaikan
t ingkat , dan akhir pendidikan 690. 700. 000, 00 0413 Uang uj ian unt uk menj al ankan
0510 Penj ual an hasil produksi, sit aan 18. 399. 100. 000, 00 0517 Penj ual an dokumen-dokumen pel el angan
6. 506. 800. 000, 00 0519 Penj ual an l ainnya 352. 400. 000, 00 0520 Penj ual an aset t et ap 14. 164. 400. 000, 00 0521 Penj ual an rumah, gedung, bangunan,
dan t anah 785. 500. 000, 00 0539 Sewa benda-benda t ak bergerak
l ainnya 634. 700. 000, 00 0540 Penerimaan j asa I 329. 058. 300. 000, 00 0541 Penerimaan rumah sakit dan
inst ansi kesehat an l ainnya 7. 195. 000. 000, 00 0542 Penerimaan t empat hiburan, t aman,
museum 230. 000. 000, 00
0543 Penerimaan surat ket erangan, visa,
paspor dan SIM, STNK, BPKB 96. 100. 000. 000, 00 0544 Penerimaan sert if ikat pendaf t aran
t anah 22. 854. 000. 000, 00
0545 Penerimaan hak dan perj anj ian 164. 504. 800. 000, 00 0546 Penerimaan sensor, karant ina,
pengawasan, pemeriksaan 4. 902. 500. 000, 00 0547 Penerimaan j asa t enaga, j asa pekerj aan
5. 826. 600. 000, 00
5. 556. 000. 000, 00 0549 Penerimaan j asa bandar udara dan
pel abuhan 21. 889. 400. 000, 00 0550 Penerimaan j asa II 275. 470. 000. 000, 00 0551 Penerimaan j asa l embaga keuangan
(j asa giro) 33. 261. 400. 000, 00 0552 Penerimaan iuran hasil hut an, hasil
l aut , royal t i dan denda 140. 000. 000. 000, 00 paj ak-paj ak negara dengan surat
paksa 1. 751. 000. 000, 00
0556 Penerimaan uang pewarganegaraan 250. 000. 000, 00 0557 Pendapat an bea l el ang 27. 500. 000. 000, 00 0558 Pendapat an biaya pengurusan
piut ang negara dan l el ang negara
40. 000. 000. 000, 00 0559 Penerimaan j asa l ainnya 19. 357. 600. 000, 00 0560 Penerimaan rut in dari l uar negeri
18. 000. 000. 000, 00 0561 Bea visa dan paspor 4. 000. 000. 000, 00 0562 Bea konsul er 4. 000. 000. 000, 00 0569 Penerimaan rut in l ainnya dari
l uar negeri 10. 000. 000. 000, 00 0580 Penerimaan penj ual an, sewa dan
0619 penerimaan kej aksaan dan peradil an
l ainnya 3. 231. 000. 000, 00
0710 Penerimaan dari invest asi 4. 125. 000. 000. 000, 00 0711 Bagian l aba dari BUMN 1. 925. 000. 000. 000, 00 0713 Pel unasan piut ang (penerimaan
kembal i pinj aman) 2. 200. 000. 000. 000, 00
0810 Penerimaan kembal i bel anj a
t ahun anggaran berj al an 36. 912. 000. 000, 00 0811 Penerimaan kembal i bel anj a
pegawai pusat 1. 442. 800. 000, 00 0812 Penerimaan kembal i bel anj a
pegawai daerah ot onom 3. 000. 000. 000, 00 0813 Penerimaan kembal i bel anj a pensiun
2. 000. 000. 000, 00 0814 Penerimaan kembal i bel anj a
rut in l ainnya 30. 079. 000. 000, 00 0815 Penerimaan kembal i bel anj a
pembangunan rupiah l ainnya 390. 200. 000, 00
0820 Penerimaan kembal i bel anj a
t ahun anggaran yang l al u 2. 361. 300. 000, 00 0821 Penerimaan kembal i bel anj a
pegawai pusat 1. 312. 200. 000, 00 0824 Penerimaan kembal i bel anj a
rut in l ainnya 107. 300. 000, 00 0825 Penerimaan kembal i bel anj a
pembangunan rupiah l ainnya 941. 800. 000, 00
0890 Penerimaan l ain-l ain 1. 612. 528. 100. 000, 00 0891 Penerimaan kembal i persekot ,
uang muka gaj i 750. 100. 000, 00 0892 Penerimaan denda ket erl ambat an,
penyel esaian pekerj aan 2. 393. 600. 000, 00 0893 Penerimaan kembal i gant i rugi 1. 881. 800. 000, 00 0894 Penerimaan kembal i perhit ungan
sisa l ebih subsidi gaj i PNS daerah ot onom berdasarkan SPM nihil KPKN
Ayat (2)
Cukup j el as Pasal 4
Cukup j el as
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup j el as Ayat (2)
pengel uaran rut in
sebesar 62. 158. 800. 000. 000, 00 t erdiri dari : (dal am rupiah)
01 SEKTOR INDUSTRI 73. 593. 122. 000, 00 01. 1 Subsekt or Indust ri 73. 593. 122. 000, 00 02 SEKTOR PERTANIAN DAN KEHUTANAN 579. 010. 522. 000, 00 02. 1 Subsekt or Pert anian 184. 956. 423. 000, 00 02. 2 Subsekt or Kehut anan 394. 054. 099. 000, 00 03 SEKTOR PENGAIRAN 37. 300. 824. 000, 00 03. 1 Subsekt or Pengembangan Sumber
Daya Air 19. 907. 941. 000, 00 03. 2 Subsekt or Irigasi 17. 392. 883. 000, 00 04 SEKTOR TENAGA KERJA 141. 729. 400. 000, 00 04. 1 Subsekt or Tenaga Kerj a 141. 729. 400. 000, 00 05 SEKTOR PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN
USAHA NASIONAL, KEUANGAN, DAN
KOPERASI 28. 979. 257. 973. 000, 00
05. 1 Subsekt or Perdagangan
Dal am Negeri 69. 119. 462. 000, 00
05. 2 Subsekt or Perdagangan
Luar Negeri 42. 836. 220. 000, 00
05. 4 Subsekt or Keuangan 28. 778. 487. 875. 000, 00 05. 5 Subsekt or Koperasi dan
Pengusaha Kecil 88. 832. 416. 000, 00 06 SEKTOR TRANSPORTASI, METEOROLOGI
DAN GEOFISIKA 301. 273. 894. 000, 00
06. 1 Subsekt or Prasarana Jal an 31. 966. 151. 000, 00 06. 2 Subsekt or Transport asi Darat 24. 413. 144. 000, 00 06. 3 Subsekt or Transport asi Laut 141. 053. 047. 000, 00 06. 4 Subsekt or Transport asi Udara 57. 751. 640. 000, 00 06. 5 Subsekt or Met eorol ogi, Geof isika,
07 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI 127. 379. 962. 000, 00 07. 1 Subsekt or Pert ambangan 122. 340. 386. 000, 00 07. 2 Subsekt or Energi 5. 039. 576. 000, 00 08 SEKTOR PARIWISATA, POS DAN
TELEKOMUNIKASI 74. 271. 275. 000, 00
08. 1 Subsekt or Pariwisat a 17. 658. 846. 000, 00 08. 2 Subsekt or Pos dan Tel ekomunikasi 56. 612. 429. 000, 00
09 SEKTOR PEMBANGUNAN DAERAH DAN
TRANSMIGRASI 11. 707. 532. 111. 000, 00
09. 1 Subsekt or Pembangunan Daerah 11. 635. 112. 852. 000, 00 09. 2 Subsekt or Transmigrasi dan
Pemukiman Perambah Hut an 72. 419. 259. 000, 00
10 SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN
TATA RUANG 256. 104. 073. 000, 00
10. 1 Subsekt or Lingkungan Hidup 8. 864. 526. 000, 00 10. 2 Subsekt or Tat a Ruang 247. 239. 547. 000, 00
11 SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL, KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, PEMUDA DAN
OLAH RAGA 4. 192. 871. 391. 000, 00
11. 1 Subsekt or Pendidikan 3. 767. 128. 244. 000, 00 11. 2 Subsekt or Pendidikan Luar
Sekol ah dan kedinasan 318. 233. 770. 000, 00 11. 3 Subsekt or Kebudayaan Nasional
dan kepercayaan Terhadap Tuhan
Yang Maha Esa 96. 839. 220. 000, 00 11. 4 Subsekt or Pemuda dan Ol ah Raga 10. 670. 157. 000, 00
12 SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
SEJAHTERA 315. 870. 504. 000, 00
12. 1 Subsekt or Kependudukan dan
Kel uarga Berencana 315. 870. 504. 000, 00
13 SEKTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL, KESEHATAN, PERANAN WANITA, ANAK
DAN REMAJA 582. 768. 507. 000, 00
14 SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 20. 083. 759. 000, 00 14. 1 Subsekt or Perumahan dan
Permukiman 13. 304. 849. 000, 00
14. 2 Subsekt or Penat aan Kot a dan
Bangunan 6. 778. 910. 000, 00
15 SEKTOR AGAMA 1. 195. 776. 517. 000, 00
15. 1 Subsekt or Pel ayanan Kehidupan
Beragama 185. 296. 272. 000, 00
15. 2 Subsekt or Pembinaan Pendidikan
Agama 1. 010. 480. 245. 000, 00
16 SEKTOR ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI 383. 659. 477. 000, 00
16. 2 Subsekt or Il mu Penget ahuan
Terapan dan Dasar 253. 301. 376. 000, 00 16. 3 Subsekt or Kel embagaan Prasarana
dan Sarana Il mu Penget ahuan
dan Teknol ogi 32. 922. 209. 000, 00 16. 5 Subsekt or Kedirgant araan 2. 129. 020. 000, 00 16. 6 Subsekt or Sist em Inf ormasi dan
St at ist ik 95. 306. 872. 000, 00
17 SEKTOR HUKUM 689. 994. 885. 000, 00
17. 1 Subsekt or Pembinaan Hukum Nasional 602. 336. 845. 000, 00 17. 2 Subsekt or Pembinaan Aparat ur Hukum 87. 658. 040. 000, 00
18 SEKTOR APARATUR NEGARA DAN
PENGAWASAN 4. 805. 542. 495. 000, 00
18. 1 Subsekt or Aparat ur Negara 4. 529. 268. 897. 000, 00 18. 2 Subsekt or Pendayagunaan Sist em
dan Pel aksanaan Pengawasan 276. 273. 598. 000, 00
19 SEKTOR POLITIK, HUBUNGAN LUAR NEGERI, PENERANGAN, KOMUNIKASI
dan Media Massa 366. 122. 155. 000, 00
20 SEKTOR PERTAHANAN DAN KEAMANAN 6. 277. 720. 660. 000, 00 20. 2 Subsekt or Angkat an Bersenj at a
Republ ik Indonesia 6. 022. 019. 356. 000, 00 20. 3 Subsekt or Pendukung 255. 701. 304. 000, 00
Ayat (3)
Cukup j el as Ayat (4)
Pengel uaran pembangunan Sebesar 38. 927. 900. 000, 00 yang t erdiri dari: (dal am rupiah)
Nil ai Rupiah Bant uan Proyek Juml ah Rupiah dan Kredit Ekspor
01 SEKTOR INDUSTRI 244. 953. 000. 000, 00 344. 794. 000. 000, 00 589. 747. 000. 000, 00 01. 1 Subsekt or Indust ri 244. 953. 000. 000, 00 344. 794. 000. 000, 00 589. 747. 000. 000, 00
02 SEKTOR PERTANIAN
DAN KEHUTANAN 966. 796. 000. 000, 00 546. 197. 000. 000, 00 1. 512. 993. 000. 000, 00 02. 1 Subsekt or Pert anian 954. 110. 000. 000, 00 522. 478. 000. 000, 00 1. 476. 588. 000. 000, 00 02. 2 Subsekt or Kehut anan 12. 686. 000. 000, 00 23. 719. 000. 000, 00 36. 405. 000. 000, 00
03 SEKTOR PENGAIRAN
1. 472. 580. 000. 000, 00 1. 143. 556. 000. 000, 00 2. 616. 136. 000. 000, 00 03. 1 Subsekt or
Pengembangan Sumber
Daya Air 399. 300. 000. 000, 00 660. 173. 000. 000, 00 1. 059. 473. 000. 000, 00 03. 2 Subsekt or Irigasi 1. 073. 280. 000. 000, 00 483. 383. 000. 000, 00 1. 556. 663. 000. 000, 00
04 SEKTOR TENAGA KERJA
197. 860. 000. 000, 00 71. 546. 000. 000, 00 269. 406. 000. 000, 00 04. 1 Subsekt or Tenaga Kerj a
197. 860. 000. 000, 00 71. 546. 000. 000, 00 269. 406. 000. 000, 00
05 SEKTOR PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA NASIONAL, KEUANGAN,
Dal am Negeri 25. 725. 000. 000, 00 9. 600. 000. 000, 00 35. 325. 000. 000, 00 05. 2 Subsekt or Perdagangan
Luar Negeri 73. 645. 000. 000, 00 110. 055. 000. 000, 00 183. 700. 000. 000, 00 05. 3 Subsekt or Pengembangan
Usaha Nasional 6. 895. 000. 000, 00 6. 748. 000. 000, 00 13. 643. 000. 000, 00 05. 4 Subsekt or Keuangan 6. 855. 000. 000, 00 154. 799. 000. 000, 00 161. 654. 000. 000, 00 05. 5 Subsekt or Koperasi dan Pengusaha Kecil
113. 100. 000. 000, 00 42. 505. 000. 000, 00 155. 605. 000. 000, 00
06 SEKTOR TRANSPORTASI, METEOROLOGI DAN
GEOFISIKA 4. 687. 886. 000. 000, 00. 161. 968. 000. 000, 00 6. 849. 854. 000. 000, 00 06. 1 Subsekt or Prasarana
Jal an 3. 728. 466. 000. 000, 00 818. 724. 000. 000, 00 4. 547. 190. 000. 000, 00 06. 2 Subsekt or
Transport asi Darat 409. 925. 000. 000, 00 646. 424. 000. 000, 00 1. 056. 349. 000. 000, 00 06. 3 Subsekt or
Transport asi Laut 275. 610. 000. 000, 00 393. 482. 000. 000, 00 669. 092. 000. 000, 00 06. 4 Subsekt or
Transport asi Udara 250. 385. 000. 000, 00 290. 366. 000. 000, 00 540. 751. 000. 000, 00 06. 5 Subsekt or Met eorol ogi
Geof isika, Pencarian dan Penyel amat an
(SAR) 23. 500. 000. 000, 00 12. 972. 000. 000, 00 36. 472. 000. 000, 00
07 SEKTOR PERTAMBANGAN
DAN ENERGI 1. 080. 975. 000. 000, 00 3. 342. 007. 000. 000, 00 4. 422. 982. 000. 000, 00 07. 1 Subsekt or
Pert ambangan 60. 175. 000. 000, 00 0, 00 60. 175. 000. 000, 00 07. 2 Subsekt or Energi
1. 020. 800. 000. 000, 00 3. 342. 007. 000. 000, 00 4. 362. 807. 000. 000, 00
08 SEKTOR PARIWISATA,
POS DAN TELEKOMUNIKASI
107. 475. 000. 000, 00 855. 192. 000. 000, 00 962. 667. 000. 000, 00 08. 1 Subsekt or Pariwisat a
69. 383. 000. 000, 00 0, 00 69. 383. 000. 000, 00 08. 2 Subsekt or Pos dan
09 SEKTOR PEMBANGUNAN DAERAH DAN
TRANSMIGRASI 6. 881. 852. 000. 000, 00 282. 234. 000. 000, 00 7. 164. 086. 000. 000, 00 09. 1 Subsekt or
Pembangunan Daerah
5. 402. 807. 000. 000, 00 273. 434. 000. 000, 00 5. 676. 241. 000. 000, 00 09. 2 Subsekt or Transmigrasi
dan Pemukiman
Perambah Hut an 1. 479. 045. 000. 000, 00 8. 800. 000. 000, 00 1. 487. 845. 000. 000, 00
10. SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG
420. 757. 000. 000, 00 265. 003. 000. 000, 00 685. 760. 000. 000, 00 10. 1 Subsekt or Lingkungan
Hidup 325. 436. 000. 000, 00 190. 596. 000. 000, 00 516. 032. 000. 000, 00 10. 2 Subsekt or Tat a Ruang
95. 321. 000. 000, 00 74. 407. 000. 000, 00 169. 728. 000. 000, 00
11. SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL, KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA,
PEMUDA DAN OLAH RAGA
3. 735. 368. 000. 000, 00 941. 576. 000. 000, 00 4. 676. 944. 000. 000, 00 11. 1 Subsekt or
Pendidikan 3. 397. 759. 000. 000, 00 877. 224. 000. 000, 00 4. 274. 983. 000. 000, 00 11. 2 Subsekt or Pendidikan
Luar Sekol ah dan
Kedinasan 172. 964. 000. 000, 00 64. 352. 000. 000, 00 237. 316. 000. 000, 00 11. 3 Subsekt or Kebudayaan
Nasional dan
Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa 94. 020. 000. 000, 00 0, 00 94. 020. 000. 000, 00 11. 4 Subsekt or Pemuda dan
Ol ah Raga 70. 625. 000. 000, 00 0, 00 70. 625. 000. 000, 00
12 SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
SEJAHTERA 634. 840. 000. 000, 00 56. 101. 000. 000, 00 690. 941. 000. 000, 00 12. 1 Subsekt or
Kel uarga Berencana 634. 840. 000. 000, 00 56. 101. 000. 000, 00 690. 941. 000. 000, 00
13 SEKTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL, KESEHATAN, PERANAN WANITA, ANAK
DAN REMAJA 1. 527. 614. 000. 000, 00569. 602. 000. 000, 00 2. 097. 216. 000. 000, 00 13. 1 Subsekt or
Kesej aht eraan
Sosial 118. 401. 000. 000, 00 184. 100. 000. 000, 00 302. 501. 000. 000, 00 13. 2 Subsekt or
Kesehat an 1. 131. 562. 000. 000, 00 373. 364. 000. 000, 00 1. 504. 926. 000. 000, 00 13. 3 Subsekt or
Peranan Wanit a,
Anak dan remaj a 277. 651. 000. 000, 00 12. 138. 000. 000, 00 289. 789. 000. 000, 00
14 SEKTOR PERUMAHAN
DAN PERMUKIMAN 671. 272. 000. 000, 00 862. 485. 000. 000, 00 1. 533. 757. 000. 000, 00 14. 1 Subsekt or
Perumahan dan
Permukiman 649. 027. 000. 000, 00 789. 128. 000. 000, 00 1. 438. 155. 000. 000, 00 14. 2 Subsekt or
Penat aan Kot a
dan Bangunan 22. 245. 000. 000, 00 73. 357. 000. 000, 00 95. 602. 000. 000, 00
15 SEKTOR AGAMA 226. 210. 000. 000, 00 77. 824. 000. 000, 00 304. 034. 000. 000, 00 15. 1 Subsekt or
Pel ayanan Kehidupan
Beragama 34. 380. 000. 000, 00 0, 00 34. 380. 000. 000, 00 15. 2 Subsekt or
Pembinaan
Pendidikan Agama 191. 830. 000. 000, 00 77. 824. 000. 000, 00 269. 654. 000. 000, 00
16 SEKTOR ILMU
PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI 701. 422. 000. 000, 00 180. 356. 000. 000, 00 881. 778. 000. 000, 00 16. 1 Subsekt or
Teknik Produksi
dan Teknol ogi 211. 716. 000. 000, 00 47. 069. 000. 000, 00 258. 785. 000. 000, 00 16. 2 Subsekt or
Terapan dan Dasar 99. 969. 000. 000, 00 459. 000. 000, 00 100. 428. 000. 000, 00 16. 3 Subsekt or Kel embagaan
Prasarana dan Sarana Il mu Penget ahuan
dan t eknol ogi 133. 480. 000. 000, 00 97. 627. 000. 000, 00 231. 107. 000. 000, 00 16. 4 Subsekt or Kel aut an 95. 000. 000. 000, 00 28. 600. 000. 000, 00 123. 600. 000. 000, 00 16. 5 Subsekt or
Kedirgant araan 35. 825. 000. 000, 00 4. 918. 000. 000, 00 40. 743. 000. 000, 00 16. 6 Subsekt or Sist em
Inf ormasi dan
St at ist ik 125. 432. 000. 000, 00 1. 683. 000. 000, 00 127. 115. 000. 000, 00
17 SEKTOR HUKUM 193. 648. 000. 000, 00 1. 380. 000. 000, 00 195. 028. 000. 000, 00 17. 1 Subsekt or
Pembinaan Hukum
Nasional 13. 870. 000. 000, 00 1. 380. 000. 000, 00 15. 250. 000. 000, 00 17. 2 Subsekt or Pembinaan
Aparat ur Hukum 49. 237. 000. 000, 00 0, 00 49. 237. 000. 000, 00 17. 3 Subsekt or Sarana dan Prasarana Hukum
130. 541. 000. 000, 00 0, 00 130. 541. 000. 000, 00
18 SEKTOR APARATUR NEGARA DAN PENGAWASAN
689. 242. 000. 000, 00 221. 732. 000. 000, 00 910. 974. 000. 000, 00 18. 1 Subsekt or Aparat ur Negara
672. 969. 000. 000, 00 218. 158. 000. 000, 00 890. 854. 000. 000, 00 18. 2 Subsekt or
Pendayagunaan Sist em dan Pel aksanaan
Pengawasan 16. 546. 000. 000, 00 3. 574. 000. 000, 00 20. 120. 000. 000, 00
19 SEKTOR POLITIK,
HUBUNGAN LUAR NEGERI, PENERANGAN, KOMUNIKASI
DAN MEDIA MASSA 148. 737. 000. 000, 00 137. 382. 000. 000, 00 286. 119. 000. 000, 00 19. 1 Subsekt or Pol it ik 19. 997. 000. 000, 00 0, 00 19. 997. 000. 000, 00 19. 2 Subsekt or Hubungan
Luar Negeri 7. 225. 000. 000, 00 0, 00 7. 225. 000. 000, 00 19. 3 Subsekt or Penerangan,
Komunikasi dan
20 SEKTOR PERTAHANAN
DAN KEAMANAN 1. 086. 193. 000. 000, 00 641. 358. 000. 000, 00 1. 727. 551. 000. 000, 00 20. 1 Subsekt or Rakyat
Terl at ih dan Perl indungan
Masyarakat 3. 690. 000. 000, 000, 00 3. 690. 000. 000, 00 20. 2 Subsekt or ABRI 926. 110. 000. 000, 00 641. 358. 000. 000, 00 1. 567. 468. 000. 000, 00 20. 3 Subsekt or Pendukung 156. 393. 000. 000, 00 0, 00 156. 393. 000. 000, 00
Pasal 6
Keput usan Presiden sebagaimana yang dimaksud dal am pasal ini dit et apkan pada bul an April 1997.
Pasal 7
Keput usan Presiden sebagaimana yang dimaksud dal am pasal ini dit et apkan pada bul an April 1997.
Pasal 8
Ayat (1)
Huruf a, b, c, dan d Cukup j el as Huruf e dan f
Masal ah perkembangan monet er dan perkredit an sert a neraca pembayaran dan perdagangan l uar negeri sebagian besar berada di sekt or bukan pemerint ah. Ol eh sebab it u, penyusunan kebij aksanaan kredit dan devisa dal am bent uk dan art i sepert i Pengel uaran Rut in dan Pengel uaran Pembangunan sukar unt uk dil aksanakan, sehingga unt uk it u dibuat dal am bent uk prognosa.
Ayat (2), (3), dan (4) Cukup j el as
Pasal 9
Cukup j el as
Pasal 10
Apabil a pada akhir t ahun anggaran 1997/ 1998 t erdapat sisa anggaran l ebih, maka sisa t ersebut merupakan t ambahan sal do kas negara, yang dipergunakan unt uk membiayai anggaran bel anj a t ahun-t ahun anggaran beriut nya.
Pasal 11
Pasal 12
Cukup j el as
Pasal 13
Pasal -pasal Indische Compt abil it eit swet yang dinyat akan t idak berl aku adal ah: 1. Pasal 2 ayat (1) t ent ang susunan anggaran yang t erdiri dari bel anj a pegawai,
bel anj a barang, dan bel anj a modal ;
2. Pasal 2 ayat (3) t ent ang kewenangan Gubernur Jenderal menet apkan perincian l ebih l anj ut pos; dan
3. Pasal 72 yang mengat ur bahwa pengaj uan Perhit ungan Anggaran Negara (PAN) kepada Dewan Perwakil an Rakyat pal ing l ambat t iga t ahun set el ah t ahun anggaran yang bersangkut an berakhir.
Pasal 14
Cukup j el as