NOMOR 9 TAHUN 1 9 9 2
TENTANG
KEIMIGRASIAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa pengat uran keimigrasian yang mel iput i l al u l int as orang masuk at au ke l uar wil ayah Indonesia merupakan hak dan wewenang Negara Republ ik Indonesia sert a merupakan sal ah sat u perwuj udan dari kedaul at annya sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945;
b. bahwa dal am rangka pel aksanaan pembangunan nasional yang berwawasan Nusant ara dan dengan semakin meningkat nya l al u l int as orang sert a hubungan ant ar bangsa dan negara diperl ukan penyempurnaan pengat uran keimigrasian yang dewasa ini diat ur dal am berbagai bent uk perat uran perundang-undangan yang t idak sesuai l agi dengan perkembangan keadaan dan kebut uhan,
c. bahwa sehubungan dengan hal t ersebut di at as, dipandang perl u mengat ur ket ent uan t ent ang keimigrasian dal am suat u Undang undang;
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958 t ent ang Kewarganegaraan
Perubahan Pasal 18 Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958 t ent ang Kewarganegaraan Republ ik Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1976 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3077);
3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 t ent ang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);
Dengan perset uj uan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menet apkan : UNDANG-UNDANG TENTANG KEIMIGRASIAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dal am Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Keimigrasian adal ah hal ihwal l al u l int as orang yang masuk at au ke l uar wil ayah Negara Republ ik Indonesia dan pengawasan orang asing di wil ayah Negara Republ ik Indonesia.
2. Wil ayah Negara Republ ik Indonesia yang sel anj ut nya disingkat wil ayah Indonesia adal ah sel uruh wil ayah Negara Republ ik Indonesia yang mel iput i darat , l aut , dan udara berdasarkan perat uran perundang-undangan yang berl aku,
3. Surat Perj al anan adal ah dokumen resmi yang dikel uarkan ol eh pej abat yang berwenang dari suat u negara yang memuat ident it as pemegangnya dan berl aku unt uk mel akukan perj al anan ant ar negara.
t empat -t empat l ain yang dit et apkan ol eh Ment eri sebagai t empat masuk at au ke l uar wil ayah Indonesia.
5. Ment eri adal ah Ment eri yang l ingkup t ugas dan t anggung j awabnya mel iput i bidang keimigrasian.
6. Orang Asing adal ah orang bukan Warga Negara Republ ik Indonesia. 7. Visa unt uk Republ ik Indonesia yang sel anj ut nya disebut Visa adal ah
izin t ert ul is yang diberikan ol eh pej abat yang berwenang pada Perwakil an Republ ik Indonesia at au di t empat l ainnya yang dit et apkan ol eh Pemerint ah Republ ik Indonesia yang memuat perset uj uan bagi orang asing unt uk masuk dan mel akukan perj al anan ke wil ayah Indonesia.
8. Izin Masuk adal ah izin yang dit erakan pada Visa at au Surat Perj al anan orang asing unt uk memasuki wil ayah Indonesia yang diberikan ol eh Pej abat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. 9. Izin Masuk Kembal i adal ah izin yang dit erakan pada Surat
Perj al anan orang asing yang mempunyai izin t inggal di Indonesia unt uk masuk kembal i ke wil ayah Indonesia.
10. Tanda Bert ol ak adal ah t anda t ert ent u yang dit erakan ol eh Pej abat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi dal am Surat Perj al anan set iap orang yang akan meninggal kan wil ayah Indonesia.
11. Al at Angkut adal ah kapal l aut , pesawat udara, at au sarana t ransport asi l ainnya yang l azim dipergunakan unt uk mengangkut orang.
12. Pencegahan adal ah l arangan yang bersif at sement ara t erhadap orang orang t ert ent u unt uk ke l uar dari wil ayah Indonesia berdasarkan al asan t ert ent u.
13. Penangkal an adal ah l arangan yang bersif at sement ara t erhadap orang-orang t ert ent u unt uk masuk ke wil ayah Indonesia berdasarkan al asan t ert ent u.
keimigrasian di l uar proses peradil an.
15. Karant ina Imigrasi adal ah t empat penampungan sement ara bagi orang asing yang dikenakan proses pengusiran at au deport asi at au t indakan keimigrasian l ainnya.
16. Pengusiran at au deport asi adal ah t indakan mengel uarkan orang asing dari wil ayah Indonesia karena keberadaannya t idak dikehendaki.
Pasal 2
Set iap Warga Negara Indonesia berhak mel akukan perj al anan ke l uar at au masuk wil ayah Indonesia.
BAB II
MASUK DAN KE LUAR WILAYAH INDONESIA
Pasal 3
Set iap orang yang masuk at au ke l uar wil ayah Indonesia waj ib memil iki Surat Perj al anan.
Pasal 4
(1) Set iap orang dapat ke l uar wil ayah Indonesia set el ah mendapat Tanda Bert ol ak.
Pasal 5
(1) Set iap orang yang masuk at au ke l uar wil ayah Indonesia waj ib mel al ui pemeriksaan ol eh Pej abat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.
(2) Tempat Pemeriksaan Imigrasi sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dit et apkan ol eh Ment eri.
Pasal 6
(1) Set iap orang asing yang masuk wil ayah Indonesia waj ib memil iki Visa.
(2) Visa diberikan kepada orang asing yang maksud dan t uj uan kedat angannya di Indonesia bermanf aat sert a. t idak akan menimbul kan gangguan t erhadap ket ert iban dan keamanan nasional .
Pasal 7
(1) Dikecual ikan dari kewaj iban memil iki Visa sebagaimana dimaksud dal am Pasal 6 ayat (1) adal ah:
a. orang asing warga negara dari negara yang berdasarkan Keput usan Presiden t idak diwaj ibkan memil iki Visa;
b. orang asing yang memil iki Izin Masuk Kembal i;
c. kapt en at au nakhoda dan, awak yang bert ugas pada al at angkut yang berl abuh di pel abuhan at au mendarat di bandar udara di wil ayah Indonesia;
(2) Ket ent uan l ebih l anj ut mengenai j enis, persyarat an dan hal -hal l ain yang berkait an dengan Visa diat ur dengan Perat uran Pemerint ah.
Pasal 8
Pej abat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi dapat menol ak at au t idak memberi izin kepada orang asing unt uk masuk ke wil ayah Indonesia apabil a orang asing t ersebut :
a. t idak memil iki Surat Perj al anan yang sah;
b. t idak memil iki Visa kecual i yang t idak diwaj ibkan memil iki Visa sebagaimana dimaksud dal am Pasal 7 ayat (1) huruf a;
c. menderit a gangguan j iwa at au penyakit menul ar yang membahayakan kesehat an umum;
d. t idak memil iki Izin Masuk Kembal i at au t idak mempunyai izin unt uk masuk ke negara l ain;
e. t ernyat a t el ah memberi ket erangan yang t idak benar dal am memperol eh Surat Perj al anan dan/ at au Visa.
Pasal 9
Penanggung j awab al at angkut yang dat ang at au akan berangkat ke l uar wil ayah Indonesia diwaj ibkan unt uk:
a. memberit ahukan kedat angan at au, rencana keberangkat an;
b. menyampaikan daf t ar penumpang dan daf t ar awak al at angkut yang dit andat angani kepada Pej abat Imigrasi;
c. mengibarkan bendera isyarat bagi kapal l aut yang dat ang dari l uar. wil ayah Indonesia dengan membawa penumpang;
Pej abat Imigrasi sel ama dil akukan pemeriksaan keimigrasian;
e. membawa kembal i ke l uar wil ayah Indonesia set iap orang asing yang dat ang dengan al at angkut nya yang t idak mendapat Izin Masuk dari Pej abat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.
Pasal 10
Pej abat Imigrasi yang bert ugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi, berwenang naik ke al at angkut yang berl abuh di pel abuhan at au mendarat di bandar udara unt uk kepent ingan pemeriksaan keimigrasian.
BAB III
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN
Bagian Pert ama Pencegahan
Pasal 11
(1) Wewenang dan t anggung j awab pencegahan dil akukan ol eh:
a. Ment eri, sepanj ang menyangkut urusan yang bersif at keimigrasian;
b. Ment eri Keuangan, sepanj ang menyangkut urusan piut ang negara;
c. Jaksa Agung, sepanj ang menyangkut pel aksanaan ket ent uan Pasal 32 huruf g Undang-undang Nomor 5 Tahun 1991 t ent ang Kej aksaan Republ ik Indonesia;
Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pert ahanan Keamanan Negara Republ ik Indonesia, sebagaimana t el ah diubah dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1988.
(2) Pel aksanaan at as keput usan pencegahan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dil akukan ol eh Ment eri at au Pej abat Imigrasi yang dit unj uk ol ehnya.
Pasal 12
(1) Pencegahan dit et apkan dengan keput usan t ert ul is.
(2) Keput usan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) memuat sekurang kurangnya:
a. ident it as orang yang t erkena pencegahan; b. al asan pencegahan; dan
c. j angka wakt u pencegahan.
(3) Keput usan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) disampaikan dengan surat t ercat at kepada orang at au orang-orang yang t erkena pencegahan sel ambat -l ambat nya 7 (t uj uh) hari t erhit ung sej ak t anggal penet apan.
Pasal 13
(1) Keput usan pencegahan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 11 ayat (1) huruf a dan b berl aku unt uk j angka wakt u pal ing l ama 6 (enam) bul an, dan dapat diperpanj ang unt uk pal ing banyak 2 (dua) kal i masing-masing t idak l ebih dari 6 (enam) bul an.
(2) Keput usan pencegahan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 11 ayat (1) huruf c berl aku unt uk j angka wakt u sesuai dengan keput usan Jaksa Agung.
ayat (1) huruf d berl aku unt uk j angka wakt u pal ing l ama 6 (enam) bul an, dan set iap kal i dapat diperpanj ang unt uk pal ing l ama 6 (enam) bul an dengan ket ent uan sel uruh masa
perpanj angan pencegahan t ersebut t idak l ebih dari 2 (dua) t ahun.
(4) Apabil a t idak ada keput usan perpanj angan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dan ayat (3) pencegahan t ersebut berakhir demi hukum.
Pasal 14
Berdasarkan keput usan pencegahan dari pej abat -pej abat sebagaimana dimaksud dal am Pasal 11 ayat (1), Pej abat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi waj ib menol ak orang-orang t ert ent u ke l uar wil ayah Indonesia.
Bagian Kedua Penangkal an
Pasal 15
(1) Wewenang dan t anggung j awab penangkal an t erhadap orang asing dil akukan ol eh:
a. Ment eri, sepanj ang menyangkut urusan yang bersif at keimigrasian;
b. Jaksa Agung, sepanj ang menyangkut pel aksanaan ket ent uan Pasal 32 huruf g Undang-undang Nomor 5 Tahun 1991 t ent ang Kej aksaan Republ ik Indonesia;
Pert ahanan Keamanan Negara Republ ik Indonesia, sebagaimana t el ah diubah dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1988.
(2) Pel aksanaan at as keput usan penangkal an sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dil akukan ol eh Ment eri at au Pej abat Imigrasi yang dit unj uk ol ehnya.
Pasal 16
(1) Wewenang dan t anggung j awab penangkal an t erhadap Warga Negara Indonesia dil akukan ol eh sebuah Tim yang dipimpin ol eh Ment eri dan anggot anya t erdiri dari unsur-unsur:
a. Markas Besar Angkat an Bersenj at a Republ ik Indonesia; b. Kej aksaan Agung Republ ik Indonesia;
c. Depart emen Luar Negeri; d. Depart emen Dal am Negeri;
e. Badan Koordinasi Bant uan Pemant apan St abil it as Nasional ; dan f . Badan Koordinasi Int el ij en Negara.
(2) Pel aksanaan at as keput usan penangkal an sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dil akukan ol eh Ment eri at au Pej abat Imigrasi yang dit unj uk ol ehnya.
Pasal 17
Penangkal an t erhadap orang asing dil akukan karena :
a. diket ahui at au diduga t erl ibat dengan kegiat an sindikat kej ahat an int ernasional ;
Indonesia;
c. diduga mel akukan perbuat an yang bert ent angan dengan keamanan dan ket ert iban umum, kesusil aan, agama dan adat kebiasaan masyarakat Indonesia;
d. at as permint aan suat u negara, orang asing yang berusaha menghindarkan diri dari ancaman dan pel aksanaan hukuman di negara t ersebut karena mel akukan kej ahat an yang j uga diancam pidana menurut hukum yang berl aku di Indonesia;
e. pernah diusir at au dideport asi dari wil ayah Indonesia ; dan
f . al asan-al asan l ain yang berkait an dengan keimigrasian yang diat ur l ebih l anj ut dengan Perat uran Pemerint ah.
Pasal 18
Warga Negara Indonesia hanya dapat dikenakan penangkal an dal am hal :
a. t el ah l ama meninggal kan Indonesia at au t inggal menet ap at au t el ah menj adi penduduk suat u negara l ain dan mel akukan t indakan at au bersikap bermusuhan t erhadap Negara at au Pemerint ah Republ ik Indonesia;
b. apabil a masuk wil ayah Indonesia dapat mengganggu j al annya pembangunan, menimbul kan perpecahan bangsa, at au dapat mengganggu st abil it as nasional ; at au
c. apabil a masuk wil ayah Indonesia dapat mengancam kesel amat an diri at au kel uarganya.
Pasal 19
(1) Penangkal an dit et apkan dengan keput usan t ert ul is.
a. ident it as orang yang t erkena penangkal an; b. al asan penangkal an; dan
c. j angka wakt u penangkal an.
(3) Keput usan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dikirimkan kepada perwakil an-perwakil an Republ ik Indonesia.
Pasal 20
(1) Keput usan penangkal an sebagaimana dimaksud dal am Pasal 15 ayat (1) huruf a dan c, berl aku unt uk j angka wakt u pal ing l ama 1 (sat u) t ahun dan set iap kal i dapat diperpanj ang unt uk j angka wakt u, yang sama at au kurang dari wakt u t ersebut .
(2) Keput usan penangkal an sebagaimana dimaksud dal am Pasal 15 ayat (1) huruf b, berl aku unt uk j angka wakt u sesuai dengan keput usan Jaksa Agung.
(3) Apabil a t idak ada keput usan perpanj angan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1), penangkal an t ersebut berakhir demi hukum.
Pasal 21
(1) Keput usan penangkal an t erhadap Warga Negara Indonesia sebagaimana dimaksud dal am Pasal 16 berl aku unt uk j angka wakt u pal ing l ama 6 (enam) bul an dan set iap kal i dapat diperpanj ang unt uk pal ing l ama 6 (enam) bul an dengan ket ent uan sel uruh masa perpanj angan penangkal an t ersebut t idak l ebih dari 2 (dua) t ahun.
Pasal 22
Berdasarkan keput usan penangkal an dari pej abat -pej abat sebagaimana dimaksud dal am Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 16 ayat (1) Pej abat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi waj ib menol ak orang-orang t ert ent u masuk wil ayah Indonesia.
Pasal 23
Ket ent uan l ebih l anj ut mengenai t at a cara pel aksanaan penangkal an diat ur dengan Perat uran Pemerint ah.
BAB IV
KEBERADAAN ORANG ASING DI WILAYAH INDONESIA
Pasal 24
(1) Set iap orang asing yang berada di wil ayah Indonesia waj ib memil iki izin keimigrasian.
(2) izin sebagaimana dimaksud dal am ayat (1), t erdiri at as: a. Izin Singgah;
b. Izin Kunj ungan; c. Izin Tinggal Terbat as; d. Izin Tinggal Tet ap.
Pasal 25
(2) Izin Kunj ungan diberikan kepada orang asing berkunj ung ke wil ayah Indonesia unt uk wakt u yang singkat dal am rangka t ugas pemerint ahan, pariwisat a, kegiat an sosial budaya at au usaha. (3) Izin Tinggal Terbat as diberikan kepada orang asing unt uk t inggal
di wil ayah Indonesia dal am j angka wakt u yang t erbat as.
(4) Izin Tinggal Tet ap diberikan kepada orang asing unt uk t inggal menet ap di wil ayah Indonesia.
Pasal 26
(1) Ket ent uan Pasal 8 berl aku pul a t erhadap permohonan izin sebagaimana dimaksud dal am Pasal 25.
(2) Izin Tinggal Tet ap t idak diberikan kepada orang asing yang memperol eh izin unt uk masuk ke wil ayah Indonesia yang t idak memil iki paspor kebangsaan negara t ert ent u.
Pasal 27
Pemegang Izin Tinggal Terbat as at au Izin Tinggal Tet ap yang akan mel akukan perj al anan ke l uar wil ayah Indonesia dan bermaksud unt uk kembal i, dapat diberikan Izin Masuk Kembal i.
Pasal 28
BAB V
SURAT PERJALANAN REPUBLIK INDONESIA
Pasal 29
(1) Surat Perj al anan Republ ik Indonesia t erdiri at as: a. Paspor Biasa;
b. Paspor Dipl omat ik; c. Paspor Dinas; d. Paspor Haj i;
e. Paspor unt uk Orang Asing;
f . Surat Perj al anan Laksana Paspor unt uk Warga Negara Indonesia;
g. Surat Perj al anan Laksana Paspor unt uk Orang Asing; h. Surat Perj al anan Laksana Paspor Dinas.
(2) Surat Perj al anan Republ ik Indonesia adal ah dokumen negara.
Pasal 30
(1) Paspor Biasa diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang akan mel akukan perj al anan ke l uar wil ayah Indonesia.
(2) Paspor biasa diberikan j uga kepada Warga Negara Indonesia yang bert empat t inggal di l uar negeri.
Pasal 31
Paspor Dipl omat ik diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang akan mel akukan perj al anan ke l uar wil ayah Indonesia dal am rangka penempat an at au perj al anan unt uk t ugas yang bersif at dipl omat ik.
Pasal 32
(1) Paspor Dinas diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang akan mel akukan perj al anan ke l uar wil ayah Indonesia dal am rangka penempat an at au perj al anan dinas yang bukan bersif at dipl omat ik.
(2) Dal am keadaan khusus apabil a Paspor Dinas t idak dapat diberikan, sebagai penggant inya dikel uarkan Surat Perj al anan Laksana Paspor Dinas.
Pasal 33
Paspor Haj i diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang akan mel akukan perj al anan ke l uar wil ayah Indonesia dal am rangka menunaikan ibadah haj i.
Pasal 34
(1) Paspor unt uk Orang Asing dapat diberikan kepada orang asing, yang pada saat berl akunya Undang-undang ini t el ah memil iki Izin Tinggal Tet ap, akan mel akukan perj al anan ke l uar. wil ayah Indonesia dan t idak mempunyai Surat Perj al anan sert a dal am wakt u yang dianggap l ayak t idak dapat memperol eh dari negaranya at au negara l ain.
Pasal 35
(1) Surat Perj al anan Laksana Paspor unt uk Orang Asing dapat diberikan kepada orang asing yang t idak mempunyai Surat Perj al anan yang sah dan:
a. at as kehendak sendiri ke l uar dari wil ayah Indonesia, sepanj ang orang asing yang bersangkut an t idak t erkena pencegahan;
b. dikenakan t indakan pengusiran at au deport asi; at au
c. dal am keadaan t ert ent u yang t idak bert ent angan dengan kepent ingan nasional , diberi izin unt uk masuk ke wil ayah Indonesia.
(2) Surat Perj al anan Laksana Paspor sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) hanya diberikan unt uk sat u kal i perj al anan.
Pasal 36
Anak-anak yang berumur di bawah 16 (enam bel as) t ahun dapat diikut sert akan dal am Surat Perj al anan orang t uanya.
Pasal 37
BAB VI
PENGAWASAN ORANG ASING DAN TINDAKAN KEIMIGRASIAN
Pasal 38
(1) Pengawasan t erhadap orang asing di Indonesia mel iput i:
a. masuk dan kel uarnya orang asing ke dan dari wil ayah Indonesia;
b. keberadaan sert a kegiat an orang asing di wil ayah Indonesia. (2) unt uk kel ancaran dan ket ert iban pengawasan, Pemerint ah
menyel enggarakan pendaf t aran orang asing yang berada di wil ayah Indonesia.
Pasal 39
Set iap orang asing yang berada di wil ayah Indonesia waj ib:
a. memberikan segal a ket erangan yang diperl ukan mengenai ident it as diri dan at au kel uarganya, perubahan st at us sipil dan kewarganegaraannya sert a perubahan al amat nya;
b. memperl ihat kan Surat Perj al anan at au dokumen keimigrasian yang dimil ikinya pada wakt u diperl ukan dal am rangka pengawasan;
c. mendaf t arkan diri j ika berada di Indonesia l ebih dari 90 (sembil an pul uh) hari.
Pasal 40
Pengawasan orang asing dil aksanakan dal am bent uk dan cara:
b. pendaf t aran orang asing yang berada di wil ayah Indonesia;
c. pemant auan, pengumpul an, dan pengol ahan bahan ket erangan dan inf ormasi mengenai kegiat an orang asing;
d. penyusunan daf t ar nama-nama or ang asing yang t idak dikehendaki masuk at au ke l uar wil ayah Indonesia; dan
e. kegiat an l ainnya.
Pasal 41
Pel aksanaan pengawasan t erhadap orang asing yang berada di wil ayah Indonesia dil akukan Ment eri dengan koordinasi bersama Badan at au Inst ansi Pemerint ah yang t erkait .
Pasal 42
(1) Tindakan keimigrasian dil akukan t erhadap orang asing yang berada di wil ayah Indonesia yang mel akukan kegiat an yang berbahaya at au pat ut diduga akan berbahaya bagi keamanan dan ket ert iban umum, at au t idak menghormat i at au menaat i perat uran perundang undangan yang berl aku.
(2) Tindakan keimigrasian sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dapat berupa:
a. pembat asan, perubahan at au pembat al an izin keberadaan; b. l arangan unt uk berada di suat u at au, beberapa t empat
t ert ent u di wil ayah Indonesia;
c. keharusan unt uk bert empat t inggal di suat u t empat t ert ent u di wil ayah Indonesia;
Pasal 43
(1) Keput usan mengenai t indakan keimigrasian harus disert ai dengan al asan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 42 ayat (1).
(2) Set iap orang asing yang dikenakan t indakan keimigrasian dapat mengaj ukan keberat an kepada Ment eri.
Pasal 44
(1) Set iap orang asing yang berada di wil ayah Indonesia dapat dit empat kan di Karant ina Imigrasi:
a. apabil a berada di wil ayah Indonesia t anpa memil iki izin keimigrasian yang sah; at au
b. dal am rangka menunggu proses pengusiran at au deport asi ke l uar wil ayah Indonesia.
(2) Karena al asan t ert ent u orang asing sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dapat dit empat kan di t empat l ain.
Pasal 45
(1) Set iap orang asing yang berada di wil ayah Indonesia mel ampaui wakt u t idak l ebih dari 60 (enam pul uh) hari dari izin keimigrasian yang diberikan, dikenakan biaya beban.
(2) Penanggung j awab al at angkut yang t idak memenuhi kewaj ibannya sebagaimana dimaksud dal am Pasal 9 dikenakan biaya beban.
Pasal 46
Ket ent uan l ebih l anj ut mengenai pengawasan orang asing dan t indakan keimigrasian diat ur dengan Perat uran Pemerint ah.
BAB VII PENYIDIKAN
Pasal 47
(1) Sel ain Penyidik Pej abat Pol isi Negara Republ ik Indonesia, j uga Pej abat Pegawai Negeri Sipil t ert ent u di l ingkungan Depart emen yang l ingkup t ugas dan t anggung j awabnya mel iput i pembinaan keimigrasian, diberi wewenang khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dal am Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 t ent ang Hukum Acara Pidana, unt uk mel akukan penyidikan t indak pidana keimigrasian.
(2) Penyidik Pej abat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) berwenang:
a. menerima l aporan t ent ang adanya t indak pidana keimigrasian; b. memanggil , memeriksa, menggel edah, menangkap, menahan
seorang yang disangka mel akukan t indak pidana keimigrasian; c. memeriksa dan/ at au menyit a surat -surat , dokumen-dokumen,
Surat Perj al anan, at au benda-benda yang ada hubungannya dengan t indak pidana keimigrasian;
d. memanggil orang unt uk didengar ket erangannya sebagai saksi; e. mel akukan pemeriksaan di t empat -t empat t ert ent u yang
diduga t erdapat surat -surat , dokumen-dokumen, Surat Perj al anan, at au benda-benda l ain yang ada hubungannya dengan t indak pidana keimigrasian;
(3) Kewenangan Penyidik sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) dil aksanakan menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 t ent ang Hukum Acara Pidana.
BAB VIII KETENTUAN PIDANA
Pasal 48
Set iap orang yang masuk at au ke l uar wil ayah Indonesia t anpa mel al ui pemeriksaan ol eh Pej abat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 3 (t iga) t ahun at au denda pal ing banyak Rp. 15. 000. 000, - (l ima bel as j ut a rupiah).
Pasal 49
Dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 6 (enam) t ahun dan denda pal ing banyak Rp. 30. 000. 000, - (t iga pul uh j ut a rupiah):
a. orang asing yang dengan sengaj a membuat pal su at au memal sukan Visa at au izin keimigrasian; at au
b. orang asing yang dengan sengaj a menggunakan Visa at au izin keimigrasian pal su at au yang dipal sukan unt uk masuk at au berada di wil ayah Indonesia.
Pasal 50
Pasal 51
Orang asing yang t idak mel akukan kewaj ibannya sebagaimana dimaksud dal am Pasal 39 at au t idak membayar biaya beban sebagaimana dimaksud dal am Pasal 45, dipidana dengan pidana kurungan pal ing l ama 1 (sat u) t ahun dan/ at au denda pal ing banyak Rp. 5. 000. 000, - (l ima j ut a rupiah).
Pasal 52
Orang asing yang izin keimigrasiannya habis berl aku dan masih berada dal am wil ayah Indonesia mel ampaui 60 (enam pul uh) hari dari bat as wakt u izin yang diberikan, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 5 (l ima) t ahun at au denda pal ing banyak Rp 25. 000. 000, - (dua pul uh l ima j ut a rupiah).
Pasal 53
Orang asing yang berada di wil ayah Indonesia secara t idak sah at au yang pernah diusir at au dideport asi dan berada kembal i di wil ayah Indonesia secara t idak sah, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 6 (enam) t ahun dan/ at au denda pal ing banyak Rp 30. 000. 000, - (t iga pul uh j ut a rupiah).
Pasal 54
Set iap orang yang dengan sengaj a menyembunyikan, mel indungi, memberi pemondokan, memberi penghidupan at au pekerj aan kepada orang asing yang diket ahui at au pat ut diduga:
b. berada di wil ayah Indonesia secara t idak sah, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 5 (l ima) t ahun dan/ at au denda pal ing banyak Rp 25. , 000. 000, - (dua pul uh l ima j ut a rupiah);
c. izin keimigrasiannya habis berl aku, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 1 (sat u) t ahun at au denda pal ing banyak Rp 5. 000. 000, - (l ima j ut a rupiah).
Pasal 55
Set iap orang yang dengan sengaj a:
a. menggunakan Surat Perj al anan Republ ik Indonesia sedangkan ia menget ahui at au sepat ut nya menduga bahwa Surat Perj al anan it u pal su at au dipal sukan, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 5 (l ima) t ahun at au denda pal ing banyak Rp 25. 000. 000, - (dua pul uh l ima j ut a rupiah);
b. menggunakan Surat Perj al anan orang l ain at au Surat Perj al anan Republ ik Indonesia yang sudah dicabut at au dinyat akan bat al , at au menyerahkan kepada orang l ain Surat Perj al anan Republ ik Indonesia yang diberikan kepadanya, dengan maksud digunakan secara t idak berhak, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 5 (l ima) t ahun at au denda pal ing banyak Rp 25. 000. 000, - (dua pul uh l ima j ut a rupiah);
c. memberikan dat a yang t idak sah at au ket erangan yang t idak benar unt uk memperol eh Surat Perj al anan Republ ik Indonesia bagi dirinya sendiri at au orang l ain, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 2 (dua) t ahun at au denda pal ing banyak Rp 10. 000. 000, - (sepul uh j ut a rupiah); at au
Pasal 56
Dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 6 (enam) t ahun dan/ at au denda pal ing banyak Rp 30. 000. 000, - (t iga pul uh j ut a rupiah):
a. set iap orang yang dengan sengaj a dan mel awan hukum mencet ak, mempunyai, menyimpan bl anko Surat Perj al anan Republ ik Indonesia at au bl anko dokumen keimigrasian; at au
b. set iap orang yang dengan sengaj a dan mel awan hukum membuat , mempunyai at au menyimpan cap yang dipergunakan unt uk mensahkan Surat Perj al anan Republ ik Indonesia at au dokumen keimigrasian,
Pasal 57
Set iap orang yang dengan sengaj a dan mel awan hukum unt uk kepent ingan diri sendiri at au orang l ain merusak, menghil angkan at au mengubah baik sebagian maupun sel uruhnya ket erangan at au cap yang t erdapat dal am Surat Perj al anan Republ ik Indonesia, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 5 (l ima) t ahun dan/ at au denda pal ing banyak Rp 25. 000. 000, - (dua pul uh l ima j ut a rupiah).
Pasal 58
Set iap orang yang dengan sengaj a dan mel awan hukum unt uk kepent ingan diri sendiri at au orang l ain mempunyai, menyimpan, mengubah at au menggunakan dat a keimigrasian baik secara manual maupun el ekt ronik, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 3 (t iga) t ahun.
Pasal 59
dokumen keimigrasian kepada seseorang yang diket ahuinya t idak berhak, dipidana dengan pidana penj ara pal ing l ama 7 (t uj uh) t ahun.
Pasal 60
Set iap orang yang memberi kesempat an menginap kepada orang asing dan t idak mel aporkan kepada Pej abat Kepol isian Negara Republ ik Indonesia at au Pej abat Pemerint ah Daerah set empat yang berwenang dal am wakt u 24 (dua pul uh empat ) j am sej ak kedat angan orang asing t ersebut , dipidana dengan pidana kurungan pal ing l ama 1 (sat u) t ahun at au denda pal ing banyak Rp 5. 000. 000, - (l ima j ut a rupiah).
Pasal 61
Orang asing yang sudah mempunyai izin t inggal yang t idak mel apor kepada kant or Kepol isian Negara Republ ik Indonesia di t empat t inggal at au t empat kediamannya dal am wakt u 30 (t iga pul uh) hari t erhit ung sej ak diperol ehnya izin t inggal , dipidana dengan pidana kurungan pal ing l ama 1 (sat u) t ahun at au denda pal ing banyak Rp 5. 000. 000, - (l ima j ut a rupiah).
Pasal 62
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 63
Pada saat mul ai berl akunya Undang-undang ini:
a. Izin menet ap yang t el ah diberikan berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Drt . Tahun 1955 t ent ang Kependudukan Orang Asing (Lembaran Negara Tahun 1955 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 463); dinyat akan t et ap berl aku unt uk pal ing l ama 3 (t iga) t ahun.
b. Perizinan keimigrasian l ainnya yang t el ah diberikan dan masih berl aku, dinyat akan t et ap berl aku sampai j angka wakt unya habis. c. Surat Perj al anan Republ ik Indonesia yang t el ah dikel uarkan,
dinyat akan t et ap berl aku sampai j angka wakt unya habis.
Pasal 64
Pada saat mul ai berl akunya Undang-undang ini, Perat uran Pemerint ah dan perat uran pel aksanaan l ainnya di bidang keimigrasian dinyat akan t et ap berl aku sepanj ang t idak bert ent angan dan bel um digant i dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.
BAB X KETENTUAN LAIN
Pasal 65
ket ent uan Undang-undang ini.
Pasal 66
Ket ent uan yang berl aku bagi orang asing yang dat ang dan berada di wil ayah Indonesia dal am rangka t ugas dipl omat ik dan dinas diat ur l ebih l anj ut dengan Perat uran Pemerint ah.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 67
Pada saat mul ai berl akunya Undang-undang ini:
a. Toel at ingst esl uit (St aat sbl ad 1916 Nomor 47) sebagaimana t el ah diubah dan dit ambah t erakhir dengan St aat sbl ad 1949 Nomor 330 sert a Toel at ingsordonnant ie (St aat sbl ad 1949 Nomor 331);
b. Undang-undang Nomor 42 Drt . Tahun 1950 t ent ang Bea Imigrasi (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Nomor 77);
c. Undang-undang Nomor 9 Drt . Tahun 1953 t ent ang Pengawasan Orang Asing (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 463);
d. Undang-undang Nomor 8 Drt . Tahun 1955 t ent ang Tindak Pidana Imigrasi (Lembaran Negara Tahun 1955 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 807);
e. Undang-undang Nomor 9 Drt . Tahun 1955 t ent ang Kependudukan Orang Asing (Lembaran Negara Tahun 1955 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 812); dan
dinyat akan t idak berl aku l agi.
Pasal 68
Undang-undang ini mul ai berl aku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan Penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.
Disahkan di Jakart a
pada t anggal 31 Maret 1992
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
t t d
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a pada t anggal 31 Maret 1992
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
t t d
PENJELASAN
Perat uran perundang-undangan keimigrasian yang sekarang berl aku t ersebar dal am berbagai perat uran perundang-undangan. Sebagian masih merupakan perat uran perundang-undangan yang dibent uk ol eh pemerint ah Hindia Bel anda, dan sebagian dibent uk sesudah Prokl amasi Kemerdekaan 17 Agust us 1945.
Perat uran perundang-undangan yang berasal dari masa Hindia Bel anda-Toel at ingsbesl uit 1916 (St aat sbl ad 1916 Nomor 47), Toel at ingsbesl uit 1949 (St aat sbl ad 1949 Nomor 330), dan Toel at ingsordonnant ie 1949 (St aat sbl ad 1949 Nomor 331) - begit u pul a perat uran perundang-undangan yang dibent uk set el ah Indonesia merdeka, sepert i Undang-undang Nomor 42 Drt . Tahun 1950 t ent ang Bea Imigrasi, Undang-undang Nomor 9 Drt . Tahun 1953 t ent ang Pengawasan Orang Asing, Undang-undang Nomor 8 Drt . Tahun 1955 t ent ang Tindak Pidana Imigrasi dan berbagai perat uran perundang-undangan l ainnya, dipandang t idak sesuai l agi dengan t unt ut an dan perkembangan sert a kebut uhan hukum masyarakat dewasa ini. Baik karena perkembangan nasional maupun int ernasional t el ah berkembang hukum-hukum baru yang mengat ur mengenai wil ayah negara dan berbagai hak-hak berdaul at yang diakui ol eh hukum dan pergaul an int ernasional yang mempengaruhi ruang l ingkup t ugas-t ugas dan wewenang keimigrasian.
Indonesia yang menyebabkan t ugas dan wewenang keimigrasian secara t erit orial menj adi l ebih l uas. Sel anj ut nya j angkauan t erit orial ini makin l uas set el ah dikel uarkannya Undang-undang Nomor I Tahun 1973 t ent ang Landas Kont inen Indonesia, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1976 t ent ang Pengesahan Penyat uan Timor Timur ke Dal am Negara Kesat uan Republ ik Indonesia dan Pembent ukan Propinsi Daerah Tingkat I Timor Timur, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1983 t ent ang Zona Ekonomi Ekskl usif , sert a Undang-undang Nomor 17 Tahun 1985 t ent ang Pengesahan Konvensi Perserikat an Bangsa-Bangsa t ent ang Hukum Laut .
Sel ain kehadiran berbagai perat uran perundang-undangan baru t ersebut di at as, t erdapat pul a berbagai f akt or l ain yang mempengaruhi perkembangan t ugas dan wewenang keimigrasian sepert i pembangunan nasional , kemaj uan il mu dan t eknol ogi sert a berkembangnya kerj asama regional maupun int ernasional yang mendorong meningkat nya arus orang unt uk masuk dan ke l uar wil ayah Indonesia.
Unt uk menj amin kemanf aat an dan mel indungi berbagai kepent ingan nasional maka perl u dit et apkan prinsip, t at a pengawasan, t at a pel ayanan at as masuk dan ke l uar orang ke dan dari wil ayah Indonesia sesuai dengan nil ai-nil ai dan t uj uan nasional Negara Kesat uan Republ ik Indonesia yang berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945.
Orang asing karena al asan-al asan t ert ent u sepert i sikap permusuhan t erhadap rakyat dan negara Republ ik Indonesia yang berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945 - unt uk sement ara wakt u dapat dit angkal masuk ke wil ayah Indonesia.
Sel anj ut nya berdasarkan "sel ect ive pol icy", akan diat ur secara sel ekt if izin t inggal bagi orang asing sesuai dengan maksud dan t uj uannya berada di Indonesia.
Aspek pel ayanan keimigrasian mengandung makna mel ancarkan dan memudahkan orang masuk dan ke l uar ke dan dari Wil ayah Indonesia. Dal am aspek pel ayanan t ermasuk pengat uran pembebasan Visa bagi orang asing dari negara-negara t ert ent u. Berbagai bent uk pel ayanan ini t idak t erl epas dari kepent ingan nasional , karena it u set iap kemudahan keimigrasian yang diberikan kepada warga negara asing dari sat u at au beberapa negara t ert ent u dil akukan dengan sedapat mungkin mengupayakan penerapan prinsip resiprosit as yang memungkinkan Warga Negara Indonesia menikmat i kemudahan-kemudahan yang sama dari negara-negara yang mendapat kemudahan keimigrasian di Indonesia.
Dal am rangka mewuj udkan prinsip "sel ect ive pol icy" diperl ukan pengawasan t erhadap orang asing. Pengawasan ini t idak hanya pada saat mereka masuk, t et api sel ama mereka berada di wil ayah Indonesia t ermasuk kegiat an-kegiat annya. Pengawasan keimigrasian mencakup penegakan hukum keimigrasian baik yang bersif at administ rat if maupun t indak pidana keimigrasian.
Karena it u, perl u pul a diat ur mengenai Penyidik Pej abat Pegawai Negeri Sipil di l ingkungan keimigrasian yang akan menj al ankan t ugas dan wewenang menurut ket ent uan yang diat ur dal am Undang-undang ini dan sesuai dengan ket ent uan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 t ent ang Hukum Acara Pidana.
Pemeriksaan Imigrasi.
Kepent ingan nasional adal ah kepent ingan sel uruh rakyat Indonesia. Karena it u, pengawasan t erhadap orang asing memerl ukan j uga part isipasi masyarakat unt uk mel aporkan orang asing yang diket ahui at au diduga berada di wil ayah Indonesia secara t idak sah at au menyal ahgunakan izin keimigrasiannya.
Unt uk meningkat kan part isipasi t ersebut , perl u dil akukan usaha-usaha meningkat kan kesadaran hukum masyarakat .
Perkembangan-perkembangan baru, dan berbagai mat eri muat an yang berkait an dengan prinsip-prinsip keimigrasian sepert i sel ect ive pol icy, t at a pel ayanan, pengawasan, pencegahan, penangkal an, penyidikan, pemant auan dan l ain-l ain bel um sel uruhnya t ert ampung dal am perat uran perundang-undangan yang t el ah ada. Karena it u, unt uk memadukan dan menyat ukan berbagai perat uran perundang-undangan yang ada dan menampung berbagai perkembangan baru, maka disusunl ah Undang-undang Keimigrasian yang baru ini.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup j el as
Pasal 2
Cukup j el as
Pasal 3
Pasal 4
Cukup j el as
Pasal 5
Cukup j el as
Pasal 6
Cukup j el as
Pasal 7 Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud pembebasan Visa dal am ayat ini, misal nya unt uk kepent ingan pariwisat a.
Huruf b
Cukup j el as Huruf c
Yang dimaksud dengan kapt en, nakhoda dan awak dal am huruf c ayat ini adal ah orang asing yang menj adi kapt en, nakhoda, at au awak yang sedang bert ugas pada pesawat udara, kapal l aut at au al at angkut l ainnya yang mendarat at au berl abuh di bandar udara at au pel abuhan yang dit et apkan sebagai t empat at au pint u masuk ke wil ayah Indonesia.
Indonesia dengan negara-negara t et angga dengan menggunakan al at angkut sepert i bus at au keret a api.
Apabil a hal ini t erj adi maka kepada pengemudi bus, masinis keret a api, at au pengemudi kendaraan umum l ainnya t ermasuk awaknya, dapat diberl akukan ket ent uan yang berl aku bagi kapt en at au nakhoda yang sedang bert ugas sepanj ang t idak dit ent ukan secara khusus dal am perj anj ian l int as bat as ant ara Indonesia dan negara t et angga yang bersangkut an.
Huruf d
Cukup j el as Ayat (2)
Cukup j el as
Pasal 8
Orang asing pada wakt u mel int asi bat as wil ayah Indonesia sebenarnya secara nyat a t el ah memasuki wil ayah Indonesia t et api masuknya orang asing it u baru sah set el ah mel al ui pemeriksaan ol eh Pej abat Imigrasi yang bert ugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Keabsahan orang asing masuk wil ayah Indonesia t ersebut pent ing karena akan menj adi dasar bagi pemberian izin keimigrasian l ainnya.
Huruf a
Yang dimaksud dengan Surat Perj al anan yang sah dal am huruf a ini adal ah Surat Perj al anan yang masih berl aku.
Huruf c Cukup j el as Huruf d
Cukup j el as Huruf e
Cukup j el as
Pasal 9
Yang dimaksud dengan penanggung j awab al at angkut dal am Pasal ini adal ah pengusaha al at angkut yang bersangkut an at au perwakil annya. Kapt en at au nakhoda dianggap pul a sebagai penanggung j awab al at angkut .
Huruf a Cukup j el as Huruf b
Cukup j el as Huruf c
Yang dimaksud bendera isyarat dal am huruf c Pasal ini adal ah Bendera "N" dari kapal l aut sebagai pemberit ahuan bahwa kapal t ersebut dat ang dari l uar negeri dengan membawa penumpang dan t anda permint aan unt uk dil akukan pemeriksaan keimigrasian di at as kapal t ersebut .
Cukup j el as
Pasal 10
Cukup j el as
Pasal 11 Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud dengan urusan yang bersif at keimigrasian dal am huruf a ayat ini adal ah pencegahan yang dil akukan karena al asan-al asan sepert i :
1) Warga Negara Indonesia yang pernah diusir at au dideport asi ke Indonesia ol eh suat u negara l ain;
2) Warga Negara Indonesia yang pada saat berada di l uar negeri mel akukan perbuat an yang mencemarkan nama baik bangsa dan Negara Indonesia;
3) Warga negara asing yang bel um at au t idak memenuhi kewaj iban-kewaj iban t erhadap Negara at au Pemerint ah Republ ik Indonesia, misal nya bel um mel unasi paj ak sebagai orang asing.
Huruf b
perundang-undangan yang berl aku. sebagaimana dimaksud dal am Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pert ahanan Keamanan Negara Republ ik Indonesia sebagaimana t el ah diubah dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1988, t erut ama Pasal 3 dan Pasal 12.
Berdasarkan Undang-undang ini pert ahanan dan keamanan negara bert uj uan unt uk menj amin t et ap t egaknya Negara Kesat uan Republ ik Indonesia berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945 t erhadap segal a ancaman baik dari l uar maupun dari dal am negeri sert a t ercapainya t uj uan nasional . Pel aksanaan komando pert ahanan keamanan negara ada pada Pangl ima Angkat an Bersenj at a Republ ik Indonesia. Dal am rangka mel aksanakan t ugas di bidang pert ahanan
keamanan, Pangl ima Angkat an Bersenj at a Republ ik Indonesia dapat mencegah seseorang unt uk ke l uar dari wil ayah Indonesia. Pencegahan t ersebut dil akukan apabil a orang at au orang-orang t ert ent u menunj ukkan secara nyat a sikap at au t indakan yang akan mengganggu at au mengancam keut uhan Negara Kesat uan Republ ik Indonesia yang berdasarkan
kebij aksanaan penyel enggaraan pemerint ahan negara, t anpa dimaksudkan unt uk mengancam keut uhan Negara Kesat uan Republ ik Indonesia yang berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945 t idak dapat dij adikan al asan pencegahan.
Ayat (2) Cukup j el as
Pasal 12 Ayat (1)
Cukup j el as Ayat (2)
Cukup j el as Ayat (3)
Yang dimaksud dengan surat t ercat at dal am ayat ini t ermasuk j uga bukt i penerimaan ol eh yang bersangkut an at au orang l ain pada al amat orang at au orang-orang yang t erkena pencegahan.
Pasal 13 Ayat (1)
Set iap keput usan perpanj angan pencegahan harus memenuhi ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 12 ayat (2).
Ayat (2) Cukup j el as Ayat (3)
Ayat (4) Cukup j el as
Pasal 14
Cukup j el as
Pasal 15 Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud dengan urusan yang bersif at keimigrasian dal am huruf a ayat ini adal ah penangkal an yang dil akukan karena al asan-al asan sebagai-mana dimaksud dal am Pasal 8. Huruf b
Cukup j el as Huruf c
Pel aksanaan penangkal an dal am huruf c ayat ini, dil akukan semat a-mat a unt uk mencapai t uj uan dan dal am bat as-bat as sebagaimana diat ur dal am Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pert ahanan Keamanan Negara Republ ik Indonesia sebagaimana t el ah diubah dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1988.
demikian, dal am rangka mel aksanakan t ugas di bidang pert ahanan keamanan, Pangl ima Angkat an Bersenj at a Republ ik Indonesia berwenang menangkal orang asing unt uk masuk ke wil ayah Indonesia.
Ayat (2) Cukup j el as
Pasal 16
Penanganan ol eh sebuah Tim ini, dimaksudkan unt uk menj amin agar penangkal an t erhadap Warga Negara Indonesia benar-benar dil akukan dengan pert imbangan yang mat ang dan obyekt if mel al ui suat u penel it ian yang sangat mendal am dan seksama, sehingga di sat u pihak t uj uan unt uk memberikan perl indungan kepada hak-hak mereka sebagai Warga Negara Indonesia dapat dipenuhi dan di pihak l ain t uj uan unt uk mel indungi kepent ingan yang l ebih l uas dan l ebih besar yait u kepent ingan t et ap t egaknya Negara Republ ik Indonesia yang berdasarkan Pancasil a dan Undang-Undang Dasar 1945 t et ap t erj amin.
Pasal 17 Huruf a
Yang dimaksud dengan sindikat kej ahat an int ernasional . dal am huruf a Pasal ini ant ara l ain kej ahat an narkot ik dan t erorisme. Huruf b
Cukup j el as Huruf c
Cukup j el as Huruf e
Cukup j el as Huruf f
Cukup j el as
Pasal 18
Pada dasarnya Warga Negara Indonesia berhak unt uk masuk at au kembal i ke Indonesia. Karena it u penangkal an t erhadap mereka hanya dil akukan berdasarkan keadaan yang khusus.
Keadaan khusus t ersebut adal ah bahwa mereka t el ah l ama berada dan t inggal menet ap di l uar negeri, sehingga sikap ment al , ucapan dan t ingkah l aku mereka benar-benar sudah sepert i orang asing dan mel akukan t indakan yang memusuhi Negara Indonesia sert a bersikap ant i Pemerint ah Negara Republ ik Indonesia. Di samping it u, penangkal an t erhadap Warga Negara Indonesia dapat j uga dil akukan at as pert imbangan masuknya mereka ke Indonesia dapat menimbul kan gangguan t erhadap pembangunan nasional , menimbul kan perpecahan bangsa, at au mengganggu st abil it as nasional dan dapat pul a menimbul kan ancaman t erhadap diri at au kel uarganya.
Pasal 19 Ayat (1)
Cukup j el as Ayat (2)
Yang dimaksud dengan perwakil an-perwakil an Republ ik Indonesia dal am ayat ini adal ah At ase Imigrasi at au Dinas Konsul er pada perwakil an Republ ik Indonesia.
Pengiriman keput usan penangkal an kepada perwakil an Republ ik Indonesia dimaksudkan agar orang asing yang bersangkut an t idak diberikan Visa unt uk masuk ke wil ayah Indonesia.
Khusus bagi Warga Negara Indonesia yang t erkena penangkal an sedapat mungkin pemberit ahuannya disampaikan kepada yang bersangkut an mel al ui perwakil an Republ ik Indonesia t ersebut .
Pasal 20 Ayat (1)
Set iap keput usan perpanj angan penangkal an harus memenuhi ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 19 ayat (2).
Ayat (2) Cukup j el as Ayat (3)
Cukup j el as
Pasal 21
Cukup j el as
Pasal 22
Cukup j el as
Cukup j el as
Pasal 24 Ayat (1)
Izin keimigrasian yang dimaksud dal am ayat ini merupakan bukt i keberadaan yang sah bagi set iap orang asing di wil ayah Indonesia.
Ayat (2) Cukup j el as
Pasal 25 Ayat (1)
Yang dimaksud dengan Izin Singgah dal am ayat ini sering j uga disebut izin t ransit adal ah izin unt uk berada di wil ayah Indonesia yang diberikan kepada orang asing yang memerl ukan singgah di Indonesia dal am perj al anannya menuj u at au meneruskan perj al anan ke suat u negara l ain.
Lamanya Izin Singgah t ergant ung pada j adwal pemberangkat an pesawat at au kapal yang akan dit umpangi menuj u at au unt uk meneruskan perj al anan t ersebut . Karena Izin Singgah memberikan izin memasuki wil ayah Indonesia maka semua persyarat an keimigrasian harus dipenuhi t ermasuk t iket unt uk meneruskan perj al anan ke negara t uj uan.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan Izin Kunj ungan dal am ayat ini sesuai dengan sif at nya adal ah kunj ungan singkat , unt uk t ugas-t ugas pemerint ahan, kegiat an sosial budaya, at au usaha.
j adwal kegiat an t ersebut . Izin Kunj ungan kepariwisat aan dit ent ukan sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berl aku. Adapun yang dimaksud dengan kunj ungan kegiat an sosial budaya ant ara l ain unt uk misi kesenian, misi pendidikan, at au program t ukar menukar budaya.
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan Izin Tinggal Terbat as dal am ayat ini adal ah izin yang diberikan kepada orang asing yang memenuhi persyarat an-persyarat an keimigrasian dan mengaj ukan permohonan t inggal unt uk j angka wakt u t erbat as di wil ayah Indonesia baik karena pekerj aan, at au al asan-al asan l ain yang sah.
Ayat (4)
Yang dimaksud dengan Izin Tinggal Tet ap dal am ayat ini adal ah izin yang diberikan kepada orang asing yang t el ah menet ap di wil ayah Indonesia secara bert urut -t urut unt uk j angka wakt u t ert ent u dan memenuhi persyarat an-persyarat an keimigrasian sert a syarat -syarat l ain yang akan diat ur dengan Perat uran Pemerint ah. Sel anj ut nya dal am Perat uran Pemerint ah akan diat ur pul a mengenai kedudukan ist ri dan anak-anak orang asing yang mendapat Izin Tinggal Tet ap sert a hal -hal yang menyangkut gugurnya Izin Tinggal Tet ap t ersebut . Bagi orang asing yang t el ah mendapat Izin Tinggal Tet ap berl aku semua ket ent uan-ket ent uan t ent ang kependudukan Indonesia.
Pasal 26 Ayat (1)
permint aan izin keimigrasian t ersebut . Ayat (2)
Penegasan ket ent uan dal am ayat ini unt uk mengurangi kemungkinan orang asing t erut ama yang berst at us t anpa kewarganegaraan unt uk memperol eh Izin Tinggal Tet ap.
Pasal 27
Cukup j el as
Pasal 28
Cukup j el as
Pasal 29 Ayat (1)
Paspor Biasa, Surat Perj al anan Laksana Paspor unt uk Warga Negara Indonesia, Paspor unt uk Orang Asing, dan Surat Perj al anan Laksana Paspor unt uk Orang Asing :
a. di Indonesia diberikan ol eh Pej abat Imigrasi yang dit unj uk Ment eri; at au
b. di l uar negeri diberikan ol eh Pej abat Imigrasi at au pej abat dinas l uar negeri pada kant or perwakil an Republ ik Indonesia yang dit unj uk ol eh Ment eri Luar Negeri;
Paspor Haj i diberikan ol eh Ment eri Agama at au pej abat yang dit unj uk ol eh Ment eri Agama.
Ayat (2) Cukup j el as
Pasal 30 Ayat (1)
Cukup j el as Ayat (2)
Cukup j el as Ayat (3)
Yang dimaksud dengan keadaan khusus dal am ayat ini ant ara l ain pemul angan Warga Negara Indonesia dari negara l ain.
Pasal 31
Cukup j el as
Pasal 32 Ayat (1)
Cukup j el as Ayat (2)
Yang dimaksud dengan keadaan khusus dal am ayat ini ant ara l ain pengiriman rombongan unt uk mel aksanakan misi Pemerint ah yang t idak bersif at dipl omat ik dan dal am wakt u yang singkat .
Cukup j el as
Pasal 34 Ayat (1)
Berdasarkan ket ent uan ayat ini maka Paspor Unt uk Orang Asing t idak diberikan l agi kepada orang asing, yang sesudah mul ai berl akunya Undang-undang ini karena sesuat u hal memperol eh izin t inggal . Penegasan ini sesuai dengan ket ent uan Pasal 26 ayat (2).
Ayat (2) Cukup j el as
Pasal 35 Ayat (1)
Huruf a
Cukup j el as Huruf b
Cukup j el as Huruf c
Yang dimaksud dengan keadaan t ert ent u dal am huruf c ayat ini ant ara l ain dal am hal seseorang yang kehil angan kewarganegaraan Indonesia berdasarkan Pasal 17 huruf k Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958, bermaksud kembal i ke Indonesia unt uk memperol eh kewarganegaraan Indonesia kembal i.
Ayat (2) Cukup j el as
Pasal 36
Cukup j el as
Pasal 37
Cukup j el as
Pasal 38
Cukup j el as
Pasal 39
Cukup j el as
Pasal 40 Huruf a
Cukup j el as Huruf b
Cukup j el as Huruf c
Cukup j el as Huruf e
Cukup j el as
Pasal 41
Yang dimaksud dengan koordinasi bersama Badan at au Inst ansi Pemerint ah yang t erkait , adal ah bahwa pada dasarnya pengawasan orang asing menj adi t anggung j awab Ment eri c. q. Pej abat Imigrasi. Mekanisme pel aksanaannya harus dil akukan dengan mengadakan koordinasi dengan Badan at au Inst ansi Pemerint ah yang bidang t ugasnya menyangkut orang asing. Badan at au inst ansi t ersebut , ant ara l ain Depart emen Luar Negeri, Depart emen Dal am Negeri, Depart emen Pert ahanan Keamanan, Depart emen Tenaga Kerj a, Kej aksaan Agung, Badan Koordinasi Int el ij en Negara, Kepol isian Negara Republ ik Indonesia.
Koordinasi pengawasan orang asing dil akukan secara t erpadu, t erut ama dengan Kepol isian Negara Republ ik Indonesia dal am hal yang berkait an dengan pendaf t aran orang asing dan kewaj iban bagi orang asing yang t el ah memperol eh izin t inggal unt uk mel apor pada Kant or Kepol isian Negara Republ ik Indonesia di t empat t inggal nya at au t empat kediamannya.
Pasal 42
Cukup j el as
Pasal 43
Pasal 44 Ayat (1)
Cukup j el as Ayat (2)
Yang dimaksud dengan al asan t ert ent u dal am ayat ini adal ah ant ara l ain karena menyangkut anak-anak yang masih di bawah umur, orang sakit yang memerl ukan perawat an khusus, at au Karant ina Imigrasi t idak dapat menampung.
Pasal 45
Cukup j el as
Pasal 46
Cukup j el as
Pasal 47 Ayat (1)
Tindak pidana keimigrasian dal am Undang-undang ini merupakan t indak pidana umum.
Ayat (2)
Pemberian wewenang kepada Penyidik Pej abat Pegawai Negeri Sipil dal am ayat ini, sama sekal i t idak mengurangi wewenang Penyidik Pej abat Pol isi Negara Republ ik Indonesia unt uk menyidik t indak pidana keimigrasian.
dal am ayat (1).
Pemberian pet unj uk dan bant uan t ersebut , ant ara l ain mel iput i ha] -ha] yang berkait an dengan t eknik dan t akt ik penyidikan, penangkapan, penahanan, dan pemeriksaan l aborat orium. Ol eh karena it u, Penyidik Pej abat Pegawai Negeri Sipil sej ak awal harus memberit ahukan t ent ang penyidikan yang sedang dil akukan kepada Penyidik Pej abat Pol isi Negara Republ ik Indonesia. Set el ah it u, hasil penyidikan berupa berkas perkara, t ersangka dan barang bukt i disampaikan kepada Penunt ut Umum mel al ui Penyidik Pej abat Pol isi Negara Republ ik Indonesia, unt uk kepent ingan penunt ut an.
Pel aksanaan wewenang Penyidik Pej abat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) harus dil akukan berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 t ent ang Hukum Acara Pidana, t erut ama ket ent uan-ket ent uan yang berkait an dengan t ugas dan wewenang Penyidik Pej abat Pegawai Negeri Sipil , yait u ant ara l ain Pasal 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan Pasal 107.
Sel ain hal t ersebut , wewenang Penyidik Pej abat Pegawai Negeri Sipil unt uk menerima l aporan sebagaimana dimaksud dal am huruf a ayat ini t ermasuk menerima pengaduan t ent ang adanya t indak pidana keimigrasian.
Khusus mengenai wewenang menangkap dan menahan t ersebut dal am huruf b ayat ini hanya digunakan dal am hal -hal yang sangat perl u.
Ayat (3) Cukup j el as
Pasal 48
Pasal 49
Cukup j el as
Pasal 50
Cukup j el as
Pasal 51
Cukup j el as
Pasal 52
Cukup j el as
Pasal 53
Cukup j el as
Pasal 54
Cukup j el as
Pasal 55
Cukup j el as
Pasal 56
Pasal 57
Cukup j el as
Pasal 58
Cukup j el as
Pasal 59
Yang dimaksud dengan Pej abat dal am Pasal ini adal ah pegawai negeri yang t ugas dan wewenangnya berkait an dengan pemberian dan perpanj angan Surat Perj al anan Republ ik Indonesia at au dokumen keimigrasian l ainnya.
Pasal 60
Yang dimaksud dengan set iap orang dal am Pasal ini adal ah t ermasuk pengurus penginapan, hot el , pemondokan dan l ain-l ain.
Apabil a di daerah orang yang memberikan kesempat an menginap kepada orang asing t idak t erdapat kant or kepol isian, l aporan t ersebut disampaikan kepada Pej abat Pemerint ah set empat yait u Camat at au Kepal a Desa/ Lurah.
Pasal 61
Cukup j el as
Pasal 62
Pasal 63 Huruf a
Yang dimaksud dengan dinyat akan t et ap berl aku unt uk pal ing l ama 3 (t iga) t ahun, dihit ung sej ak berl akunya Undang-undang ini.
Huruf b Cukup j el as Huruf c
Cukup j el as
Pasal 64
Cukup j el as
Pasal 65
Yang dimaksud dengan memperhat ikan ket ent uan Undang-undang ini adal ah bahwa perj anj ian l int as bat as yang akan dil akukan ol eh Pemerint ah dengan pemerint ah negara t et angga sej auh mungkin memperhat ikan prinsip-prinsip yang diat ur dal am Undang-undang ini.
Pasal 66
Cukup j el as
Pasal 67
Pasal 68