• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Operating Budget Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Perencanaan dan Pengendalian Pada Rumah Makan X.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Operating Budget Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Perencanaan dan Pengendalian Pada Rumah Makan X."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dengan memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk dapat bertahan dalam lingkungan persaingan dunia industri. Persaingan di dunia industri meliputi berbagai jenis usaha, salah satunya adalah industri pangan (rumah makan). Industri ini memiliki pangsa pasar yang luas, sehingga menyebabkan persaingan yang semakin ketat didalamnya.

Pada penulisan skripsi ini, penulis telah melakukan penelitian mengenai Peranan Operating Budget sebagai alat bantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian. Penelitian ini dilakukan pada Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur, yang berlokasi di Jalan Batu Tulis Raya No. 39 Jakarta Pusat. Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan. Untuk mencapai tujuannya, perusahaan menggunakan anggaran sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatannya dan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

Dalam melaksanakan kegiatan operasional, biaya-biaya operasional merupakan biaya terbesar dalam penggunaan dana perusahaan, sehingga perlu perencanaan dan pengendalian terhadap kegiatan operasional untuk menghindari terjadinya pemborosan dan terjadinya penyimpangan. Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian tersebut diperlukan pedoman yang dapat dijadikan sebagai dasar evaluasi performance, yaitu anggaran operasi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dan dari hasil pembahasan diketahui bahwa Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur telah menyusun anggaran operasi, yang terdiri dari anggaran penjualan, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik. Anggaran juga telah dilaksanakan dan dilaporkan secara memadai, yaitu dengan membandingkan anggaran dengan realisasinya. Namun pihak manajemen perusahaan masih harus merinci jenis-jenis biaya yang terjadi di dalam perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 3

1.4 Kegunaan Penelitian 4

1.5 Kerangka Pemikiran 5

1.6 Metode Penelitian 8

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen 10

2.1.1 Definisi Akuntansi Manajemen 11

2.1.2 Tipe Informasi Akuntansi Manajemen 13

2.1.3 Persamaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan 16

(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Anggaran 20

2.1.5.1 Definisi Anggaran 21

2.1.5.2 Karakteristik Anggaran 22

2.1.5.3 Fungsi Anggaran 23

2.1.5.4 Manfaat Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian 24

2.1.5.5 Keterbatasan Anggaran 25

2.1.5.6 Jenis-jenis Anggaran 25

2.1.5.7 Isi Anggaran 28

(4)

Universitas Kristen Maranatha 2.4 Peranan Operating Budget Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam

Perencanaan dan Pengendalian 43

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan 48

3.1.2 Uraian Tugas 49

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Langkah-langkah Penelitian 53

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data 54

3.2.3 Teknik Pengolahan Data 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan 56

4.1.2 Penyusunan Anggaran Operasi pada Rumah Makan “X” 57

4.1.2.1 Anggaran Penjualan 57

4.1.2.1.1 Penerapan Anggaran Penjualan 58

4.1.2.1.2 Realisasi Penjualan 60

4.1.2.1.3 Perbandingan Anggaran Penjualan dengan Realisasi Penjualan 61

(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.1.2.2.1 Anggaran Biaya Bahan Baku 65

4.1.2.2.2 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung 66

4.1.2.2.3 Anggaran Biaya Overhead Pabrik 68

4.1.2.3 Laporan Pelaksanaan Anggaran 69

4.1.2.3.1 Laporan Pelaksanaan Anggaran Biaya Bahan Baku 69

4.1.2.3.2 Laporan Pelaksanaan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung 72

4.1.2.3.3 Laporan Pelaksanaan Anggaran Biaya Overhead Pabrik 74

4.2 Pembahasan Penelitian 4.2.1 Anggaran Operasi 76

4.2.2 Analisis Perencanaan dan Pengendalian 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 80

5.2 Saran 82

DAFTAR PUSTAKA 83

(6)

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.1 Anggaran Penjualan Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur 59

Tabel 4.2 Realisasi Penjualan Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur 61

Tabel 4.3 Perbandingan Anggaran Penjualan dengan Realisasi Penjualan 62

Tabel 4.4 Anggaran Biaya Bahan Baku 66

Tabel 4.5 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung 67

Tabel 4.6 Anggaran Biaya Overhead Pabrik 68

Tabel 4.7 Perbandingan Anggaran – Realisasi Biaya Bahan Baku 69

Tabel 4.8 Perbandingan Anggaran – Realisasi Biaya Tenaga Kerja Langsung 72

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur 84

Lampiran 2 Realisasi Biaya Bahan Baku Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur 85

Lampiran 3 Realisasi Biaya Tenaga Kerja Langsung Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur 86

Lampiran 4 Biaya Overhead Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur 87

Lampiran 5 Biaya Pemeliharaan Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur 88

(8)

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH MAKAN IKAN BAKAR CIANJUR

(sumber:Rumah Makan IBC)

DIREKSI

Accounting Manajer

Operasional

Kasir Personalia

Kepala Bagian

Bagian Gudang

Bagian Dapur Umum

Bagian Pantry

Bagian Pelayanan

(service)

Bagian Produksi

(9)

Lampiran 2

Realisasi Biaya Bahan Baku Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur

Periode Januari – Juni 2006 (Rp)

Perkiraan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Beras tamu 1,712,315.19 2,461,028.97 2,213,749.85 799,627.64 808,647.08 1,079,764.71

Ikan 2,511,112.85 5,474,766.59 1,815,384.21 239,192.35 961,647.04 948,685.36

Ayam 56,222.55 908,073.30 559,327.02 153,022.37 207,518.19 593,540.45 Sayuran dan

bumbu 8,850,522.75 11,253,425.36 9,604,031.55 8,159,328.00 5,605,154.68 3,854,810.78 Bahan

pembantu 2,200,000.00 - - - 2,640,000.00 440,000.00

Minuman

dan buah 1,781,314.23 3,106,569.04 4,354,459.07 3,232,219.01 3,431,730.20 3,663,967.25

(10)

Realisasi Biaya Tenaga Kerja Langsung Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur

Periode Januari – Juni 2006 (Rp)

Perkiraan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Gaji dan

Lembur 16,445,000 16,422,000 15,580,000 15,592,000 15,580,000 15,634,000 Konsumsi

Karyawan 3,734,970 3,648,600 2,477,250 3,106,116 3,807,819 3,954,150 Biaya

Pengobatan 70,000 - 77,500 - - -

Biaya Seragam

Penjualan - - - -

(11)

Lampiran 4

Penyusutan 14,968,341 14,968,341 14,968,341 14,968,341 14,968,341 14,968,341 Biaya

Rekening

Listrik 8,602,545 7,943,620 9,550,585 7,756,260 9,358,315 8,029,935 Biaya

Rekening Air 2,570,940 2,228,640 3,126,200 2,727,900 3,046,490 3,002,240

(12)

Biaya Pemeliharaan

Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur Periode Januari – Juni 2006

(Rp)

Perkiraan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Kendaraan - - - 44,500

Bangunan - 60,000 300,000 27,500 84,500 63,000 Inventaris

kantor - - - - -

Inventaris

restoran 300,000 - - - - -

Inventaris

dapur - - - 90,000

(13)

Lampiran 6

Biaya Perlengkapan Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur

Periode Januari – Juni 2006 (Rp)

Perkiraan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Restoran 2,637,561 1,990,805 2,043,987 1,052,783 1,695,696 2,164,913

Dapur 773,420 537,350 361,800 868,500 383,700 434,200

Bangunan - - - -

Lain-lain - - 312,500 10,000 - 3,500

(14)

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Diana

NRP : 0251267 Jurusan : Akuntansi

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir / Skripsi ini adalah hasil

karya saya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.

Apabila dikemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijasah yang telah dikeluarkan.

Demikian pernyataan saya.

Bandung, 10 Januari 2007

(15)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Diana

Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 07 Desember 1983 Agama : Kristen

Alamat : Jalan Sukasari VI No.9 Bandung

Pendidikan : - 1988 -1990 = TK Budi Istri Cianjur - 1990 - 1996 = SD Mardi Yuana Cianjur

- 1996 - 1999 = SLTP Mardi Yuana Cianjur - 1999 - 2002 = SMU Mardi Yuana Cianjur

(16)

Universitas Kristen Maranatha

semua aspek perekonomian dan dampaknya masih terasa hingga saat ini. Banyak

perusahaan yang mengalami gulung tikar dan banyak karyawan yang di PHK. Krisis

moneter yang berkepanjangan memicu terjadinya inflasi, sehingga menyebabkan

kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini berakibat pada lemahnya daya beli

masyarakat.

Dengan memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk dapat bertahan

dalam lingkungan persaingan dunia industri. Persaingan di dunia industri meliputi

berbagai jenis usaha, salah satunya adalah industri pangan (restoran). Industri ini

memiliki pangsa pasar yang luas, sehingga menyebabkan persaingan yang semakin

ketat didalamnya. Mulai dari warteg hingga rumah makan yang mewah,

masing-masing mempunyai strategi khusus untuk mempertahankan konsumen. Bisnis rumah

makan ini tidak hanya diminati oleh orang awam saja, para selebritis juga tertarik

untuk membuka usaha rumah makan, sebagai usaha sampingan

(http://www.suarakarya-online.com/). Perusahaan harus dapat mengelola dan mempertahankan image perusahaan. Terlebih disaat ini, di mana virus flu burung juga

(17)

www.pikiran-Universitas Kristen Maranatha 2

rakyat.com/). Karena setiap perusahaan yang didirikan apapun bentuknya baik kecil

maupun besar dalam kegiatan usahanya, mempunyai tujuan yang salah satunya

adalah untuk mencapai laba. Sukses atau tidaknya suatu perusahaan dalam

melaksanakan kegiatannya umumnya diukur dari seberapa besar laba yang

dicapainya. Pencapaian tujuan tersebut akan lebih mungkin dicapai dengan adanya

penyusunan anggaran atau budget.

Dengan disusunnya anggaran operasi, perusahaan mempunyai pedoman untuk

melaksanakan kegiatan operasi yang akan dilakukan oleh para karyawan. Selain itu,

perusahaan dapat merencanakan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk proses

produksi agar sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya sehingga biaya yang

dikeluarkan tidak berlebihan.

Richard Fairchild dalam jurnal Behavioral Finance in a Principal-agent

Model of Capital Budgeting (http://www.bath.ac.uk) menyebutkan bahwa anggaran memiliki pengaruh terhadap keputusan manajerial. Melalui anggaran, pihak

manajemen dapat mengetahui apakah penggunaan keuangan telah sesuai dengan

ketentuan atau sebaliknya malah terjadi penyimpangan. Demikian juga yang

dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tengah menginvestigasi

APBD 13 daerah. Ini dilakukan untuk memastikan apakah anggaran dalam APBD

telah disalurkan dengan tepat (Pikiran Rakyat – 12 Juni 2006). Hal ini dapat

dijadikan contoh bagi manajemen di dalam mengelola perusahaan, bahwa anggaran

merupakan sesuatu yang penting, yang dapat membantu untuk mengidentifikasi

(18)

Universitas Kristen Maranatha 3

yang akan dikeluarkan untuk proses produksi agar tidak berlebihan melainkan

menjadi efektif. Setelah mengetahui manfaat-manfaat anggaran bagi perusahaan

maka penuIis bermaksud membahas masalah ini lebih lanjut lagi. Adapun judul dari

penulisan skripsi ini adalah “Peranan Operating Budget Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Perencanaan dan Pengendalian Pada Rumah Makan “X” “

1.2 Identifikasi Masalah

Atas latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana penyusunan anggaran operasi (operating budget) di Rumah

Makan "X" ?

2. Bagaimana peranan anggaran operasi (operating budget) sebagai alat bantu

manajemen dalam perencanaan dan pengendalian di Rumah Makan "X" ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian

yang dilakukan penulis bertujuan untuk :

1. Mengetahui bagaimana penyusunan anggaran operasi (operating budget) di

(19)

Universitas Kristen Maranatha 4

2. Mengetahui bagaimana peranan anggaran operasi (operating budget) sebagai

sebagai alat bantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian ?

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap Rumah Makan "X"

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan, pene1itian ini dapat memberikan masukan yang berguna

sebagai bahan pertimbangan tentang perlunya diterapkan operating budget

dan memberikan saran yang akan membantu perusahaan untuk menyadari

kelemahan-kelemahan kegiatan operasional yang telah dilakukan dan

membantu perusahaan untuk memperbaikinya.

2. Bagi penulis, sebagai bahan masukan dan menambah pengetahuan terapan

atas teori-teori yang telah diterima penulis selama ini khususnya dalam bidang

yang dibahas mengenai penyusunan anggaran pengoperasian dalam

perencanaan dan pengendalian biaya produksi.

3. Bagi pihak lain yang berkepentingan, pene1itian ini diharapkan dapat

menambah informasi dan pengetahuan sebagai bahan referensi bagi mereka

yang ingin mempelajari anggaran operasi.

4. Sebagai salah satu persyaratan akademis untuk mengikuti sidang sarjana di

(20)

Universitas Kristen Maranatha 5

laba dari usaha yang dilaksanakannya. Dengan laba tersebut diharapkan perusahaan

dapat menjamin kelangsungan hidupnya dan dapat terus berkembang. Oleh karena

itu, dengan kemajuan yang dicapainya, perusahaan harus dapat mengerahkan sumber

daya yang dimiliki serta mengelolanya secara efektif dan efisien agar dapat mencapai

taraf produksi optimum dan memperoleh laba yang dikehendaki. Dewasa ini,

persaingan yang dihadapi oleh perusahaan industri semakin meningkat dikarenakan

perekonomian dunia mulai memasuki era globalisasi. Keadaan menuntut setiap

perusahaan untuk memiliki kemampuan manajemen yang memadai agar dapat

mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis. Perusahaan harus cepat tanggap

dalam menghadapi setiap masalah atau perubahan yang terjadi, sehingga perusahaan

tidak akan kehilangan sejumlah keuntungan yang tentunya akan mempengaruhi

keberadaan dan kesinambungan perusahaan.

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, suatu perusahaan

harus memperhatikan keinginan atau tingkah laku dari konsumen. Pada umumnya

konsumen menginginkan produk yang berkualitas baik dengan harga yang dapat

bersaing dengan produk yang sejenis. Dengan menekan harga produk, perusahaan

harus dapat meningkatkan efisiensi biaya operasi, salah satu caranya adalah melalui

perencanaan dalam organisasi melalui laporan kinerja, di mana jumlah biaya yang

dianggarkan akan dibandingkan dengan biaya yang sebenarnya terjadi. Apabila ada

(21)

Universitas Kristen Maranatha 6

penyebabnya. Salah satu alternatif dalam melakukan pengendalian adalah dengan

menggunakan sistem anggaran.

Anggaran menurut Hongren. Foster, dan Datar (2000:178) adalah sebagai

berikut :

“A budget is quantitative expression of a proposed plan of action by management for a future time period and is aid to the coordination and implementation of the plan."

Anggaran disusun sebagai alat bantu bagi manajemen perusahaan dalam

mengkomunikasikan tujuan organisasi pada semua unit organisasi dibawahnya,

mengkoordinasikan aktivitas dan untuk mengevaluasi kinerja unit - unit yang ada di

penyimpangan tersebut harus segara diperbaiki, sehingga penyimpangan serupa tidak

akan terjadi lagi dimasa yang akan datang. Anggaran adalah pedoman yang sangat

penting bagi pihak manajemen perusahaaan karena anggaran dibuat berdasarkan hasil

kinerja yang sesungguhnya dimasa lalu dan keputusan rasional yang diambil tentang

faktor-faktor yang akan mempengaruhi perusahaan di masa datang. Di dalam

perencanaan dan pengendalian, manajemen memerlukan adanya akuntansi

pertanggungjawaban (Responsibility Accounting), yaitu mengumpulkan dan

melaporkan aktivitas yang direncanakan dan aktivitas yang sesungguhnya mengenai

input dan output responsibility centers.

Hal ini terlihat dari definisi yang dikemukakan oleh Dra. Justine. T. Sirait,

MBA (2006 : 9) sebagai berikut :

(22)

Universitas Kristen Maranatha 7

Penggunaan anggaran sebagai alat bantu dan pedoman dalam perencanaan dan

pengendalian kegiatan operasi perusahaan dapat membantu pihak manajemen untuk

menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal demi tercapainya tujuan

perusahaan. Salah satu anggaran yang dapat disusun adalah anggaran operasi

(operating budget). Anggaran operasi dapat membantu perusahaan untuk

merencanakan dan mengendalikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk

memproduksi barang.

Kebanyakan perusahaan membuat anggaran untuk periode satu tahun menurut

tahun fiskal perusahaan. Anggaran tahunan ini kemudian dibagi menjadi anggaran per

kuartal, dan anggaran per kuartal dibagi lagi menjadi anggaran bulanan. Namun, ada

juga organisasi yang mengembangkan prinsip anggaran berkelanjutan (continuous

budget) di mana anggaran disusun untuk 12 bulan yang terus berjalan. Bila satu bulan

telah dilalui, satu bulan dimasa depan ditambahkan ke dalam anggaran, sehingga

perusahaan selalu memiliki rencana 12 bulan ke depan. Keuntungan dari anggaran

berkelanjutan adalah dapat memaksa manajer untuk selalu melakukan perencanaan

secara konstan.

Dalam urutan sistematis anggaran operasi (operating budget) terdiri dari

komponen-komponen anggaran lainnya yaitu:

1. Anggaran penjualan.

(23)

Universitas Kristen Maranatha 8

3. Anggaran bahan baku langsung.

4. Anggaran tenaga kerja langsung.

5. Anggaran overhead pabrik.

6. Anggaran persediaan akhir barang jadi.

7. Anggaran biaya penjualan dan administrasi

8. Anggaran kos harga terjual.

Penyusunan anggaran operasi dimulai dengan penyusunan anggaran

penjualan. Setelah anggaran penjualan disusun, maka dapat diambil keputusan

menyangkut tingkat produksi yang dibutuhkan untuk periode berjalan guna

mendukung penjualan, dan selanjutnya anggaran produksi bisa disusun. Anggaran

produksi ini selanjutnya menjadi faktor kunci dalam penentuan anggaran-anggaran

lainnya, termasuk anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung, dan

anggaran overhead pabrik. Pada intinya, anggaran penjualan memicu reaksi berantai

yang menuju ke penyusunan banyak anggaran lainnya di dalam sebuah perusahaan.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu

suatu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data

sesuai dengan keadaan yang sebenamya sehingga dapat memberikan gambaran yang

(24)

Universitas Kristen Maranatha 9

a. Observasi atau pengamatan langsung ke lokasi perusahaan.

b. Wawancara dengan pihak - pihak yang berwenang memberikan

keterangan dan data - data yang diperlukan dan yang berhubungan

dengan permasalahan yang akan dibahas da1am penyusunan skripsi

ini.

2. Penelitian kepustakaan.

Yaitu untuk memperoleh data sekunder, dengan cara membaca dan

mempelajari buku - buku dan literatur lainnya yang berkaitan dengan

masalah yang sedang diteliti. Data ini akan digunakan penulis sebagai

dasar pemikiran teoritis da1am membahas fakta yang ditemukan dari

penelitian.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.7.1 Lokasi Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian bagi penulisan skripsi ini adalah Rumah

Makan "X" yang bergerak di industri makanan yang berlokasi di Jalan Batu

Tulis Raya No. 39 Jakarta Pusat.

1.7.2 Waktu Penelitian

(25)

Universitas Kristen Maranatha

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian atau hasil riset yang telah penulis lakukan terhadap

Peranan Operating Budget sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Perencanaan dan

Pengendalian pada Rumah Makan “X”, yang berkedudukan di Jalan Batu Tulis Raya

No. 39 Jakarta Pusat, maka dalam kesempatan ini penulis akan memberikan suatu

kesimpulan dan saran-saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan di dalam perusahaan yang bersangkutan, dan selanjutnya digunakan

sebagai bahan pertimbangan untuk perkembangan perusahaan dimasa yang akan

datang.

5.1 Kesimpulan

1. Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur telah menyusun anggaran operasi

(operating budget) menjadi empat bagian utama yaitu :

Angaran penjualan, anggaran biaya bahan baku langsung, anggaran biaya

tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead pabrik.

2. Secara keseluruhan anggaran operasi pada Rumah Makan Ikan Bakar

Cianjur sudah cukup baik di dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan

(26)

Universitas Kristen Maranatha

81

Perusahaan membuat perencanaan untuk kegiatan operasi dimasa yang

akan datang, yaitu dengan merencanakan tindakan-tindakan yang dirasakan

dapat mendukung kegiatan perusahaan di dalam pencapaian tujuan serta

mempersiapkan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk menunjang

pelaksanaan tindakan-tindakan tersebut. Keputusan yang diambil atas

rencana-rencana yang dibuat perusahaan didasarkan pada informasi dan

pertimbangan yang matang.

b) Alat pengendalian

Anggaran operasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan digunakan sebagai

pedoman pelaksanaan kegiatan operasinya, yang dijadikan tolok ukur untuk

tindakan evaluasi performance perusahaan di dalam pencapaian tujuannya.

Pengendalian biaya operasi pada Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur

dilakukan melalui proses pengendalian. Hal ini dapat dilihat dari adanya

penyusunan anggaran penjualan, anggaran biaya bahan baku langsung,

anggaran biaya tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik

yang sesungguhnya terjadi, dianalisis dengan cara membandingkan realisasi

biaya dengan anggaran, sehingga besamya penyimpangan diketahui,

kemudian menganalisis sebab-sebab terjadinya penyimpangan tersebut dan

(27)

Universitas Kristen Maranatha

82 5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis yang mungkin dapat

digunakan sebagai masukan bagi manajemen perusahaan dan penelitian-penelitian

selanjutnya adalah :

1. Penyusunan anggaran operasi untuk setiap semester sebaiknya dirinci lebih

lanjut menjadi per bulan agar besamya penyimpangan yang terjadi tidak

menjadi kerugian yang lebih besar dan berkelanjutan, sehingga dapat segera

diambil tindakan perbaikan.

2. Pihak manajemen Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur hendaknya

mengidentifikasikan lebih terperinci lagi mengenai biaya menurut

jenis-jenis biaya yang ada dalam perusahaan, sehingga dapat diketahui dengan

jelas jenis biaya apa saja yang menyebabkan terjadinya penyimpangan dan

berapa besar penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap penyimpangan

(28)

Universitas Kristen Maranatha

Mulyadi, Drs. M.Sc.,Ak, Akuntansi Manajemen, edisi 3, Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Horngren, Charles T.,George Foster, dan Srikant M. Datar, Cost Accounting : A

Managerial Emphasis, Tenth Edition, Prentice-Hall Inc., New Jersey,

2000.

Harahap Sofyan Safri, Teori Akuntansi, edisi Revisi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000.

Nafarin, M. Penganggaran Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta, 2004.

Herman Edi, Penganggaran Korporasi : Suatu Pendekatan Terintegratif, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa upaya untuk memperbaiki komposisi dan kualitas belanja pemerintah daerah adalah: (i) melakukan moratorium (tidak melakukan penambahan pegawai baru) dalam 2 - 3 tahun

Keterlibatan pihak lain dalam menguasai, mengelolah, dan memanfaatkan power yang dimiliki pengrajin membuat para pengrajin batu merah mengalami proses pelemahan dan

Efektifitas membran fotokatalitik komposit kitosan-selulosa diasetat-TiO 2 untuk mengolah limbah zat warna tekstil congo red dilihat dari nilai fluks sebesar 715,529 L/m 2

Dengan beberapa pendekatan kepada beberapa kyai serta keikutsertaan Achmad Husein Sebagai putra tokoh Marhaenisme mengubah paradigma koalisi partai menjadi koalisi pelangi

[r]

Hasil pemetaan dengan surfer 10 diperoleh peta isokonsentrasi TSP pada siang hari mengarah ke Timur, Timur laut dan Selatan dari PT Semen Padang, sedangkan

NIE\JADI DRAMA DAN TI'ATtrR MODERN MANDI ANGIN (LAJIAN

Kampung Harapan, (dengan membawa “print out” undangan pembuktian kualifikasi) yang.. akan dilaksanakan