• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skrining Infeksi Saluran Kemih (ISK) Pada Karyawan TAT Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Dengan Urinalis Rutin, Dip Stick Test, dan Pewarnaan Sternheimer Malbin Periode 2008-2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Skrining Infeksi Saluran Kemih (ISK) Pada Karyawan TAT Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Dengan Urinalis Rutin, Dip Stick Test, dan Pewarnaan Sternheimer Malbin Periode 2008-2009."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

SKRINING INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA KARYAWAN TAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DENGAN URINALISIS RUTIN, DIPSTIK, DAN PEWARNAAN Sternheimer Malbin PERIODE 2008-2009

Budi Nugroho W, 2009 ; Pembimbing I : Lisawati Sadeli,dr,M.Kes. Pembimbing II : Triswaty Winata,dr,M.Kes. Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering ditemukan di dalam masyarakat dan sering menimbulkan berbagai jenis komplikasi. ISK dapat dijumpai dalam bentuk klinis yang bervariasi mulai dari yang tidak bergejala sampai ISK yang bergejala berat. Karena banyaknya ISK yang tidak bergejala (ISK asimptomatik), maka perlu dilakukan suatu skrining, yang merupakan salah satu cara untuk diagnosis dini ISK. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya asimptomatik ISK pada karyawan TAT Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha (FK UKM). Penelitian bersifat deskriptif, dilakukan di laboratorium Patologi Klinik Universitas Kristen Maranatha pada tahun 2008-2009. Bahan penelitian berupa urin mid-stream diambil dari karyawan TAT FK UKM yang berjumlah 14 orang. Urin dianalisis dengan menggunakan metode urinalisis rutin, dipstik, dan pewarnaan Sternheimer Malbin. Batasan kriteria ISK pada penelitian ini adalah ditemukannya leukosit lebih dari 5 per lapang pandang besar (LPB), nitrit, atau glitter cell dalam urin. Hasil penelitian menunjukkan semua urin dari 14 orang tersebut jumlah leukositnya tidak lebih dari 5 per LPB, dan tidak ditemukan adanaya nitrit pada urin. Hal ini berarti pada 14 orang tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda ISK. Kesimpulannya, karyawan TAT FK UKM tidak ada yang menderita ISK.

(2)

v ABSTRACT

URINARY TRACT INFECTION (UTI) SCREENING IN MEDICAL FACULTY OF MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY ADMINISTRATION EMPLOYEE WITH ROUTINE URINALYSIS, DIP-STICK TEST, AND Sternheimer Malbin STAINING METHODS IN 2008-2009

Budi Nugroho W, 2009 ; Tutor I : Lisawati Sadeli,dr,M.Kes. Tutor II : Triswaty Winata,dr,M.Kes.

Urinary Tract Infection Screening (UTI) is one of infectious disease which is often found in public and often cause many complications. UTI can be found in various clinical manifestation, start from mild to severe. Because of many asymptomatic UTI cases, that urine screening is recommended. Urine screening is one of the methods to diagnose UTI early. The purpose of the research is to find out if there any asymptomatic UTI cases in medical faculty of Maranatha Christian University administration employee. It is a descriptive research, that be done in clinical pathology laboratory of Maranatha Christian University in 2008-2009. The regiments are 14 mid stream urine from administration employee. The methods are routine urinalysis, dip-stick test, and Sternheimer Malbin staining methods. The UTI criteria in this research are leucocytes found more than 5/large view, the present of nitrate, or glitter cells in urine. The results of the research show that none of the regiment are contains leucocytes more than 5/large view, nitrite, or glitter cells. The conclusion is no one of the employee has a Urinary Tracy Infection.

(3)

vi PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus untuk berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan pembuatan karya tulis ini yang merupakan salah satu syarat kelulusan program studi S1 Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Selama proses penyusunan karya tulis ini, baik dalam penelitian maupun penulisannya, banyak sekali pihak yang membantu penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Lisawati Sadeli, dr, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu, membimbing, memberikan nasihat, dan dukungan moril kepada penulis dari awal hingga akhir pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Triswaty Winata, dr, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu, membimbing, memberikan nasihat, dan dukungan moril kepada penulis dari awal hingga akhir pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Karyawan TAT Fakultas Kedokteran UKM yang telah bersedia menjadi subjek penelitian karya tulis ilmiah ini.

4. Rekan kerja penelitian, atas bantuan dan kerjasamanya dalam perjuangan saat melakukan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Teman-teman penulis, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian.

6. Keluarga saya, atas dukungan moral, material serta perhatiannya kepada penulis.

(4)

vii

Penulis sadar bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempuna. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi setiap pembacanya.

Bandung, November 2009

(5)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ………..………... 1

1.2 Identifikasi Masalah ………...…………... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………...…... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ………..……….... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ……….. 2

1.6 Metodologi Penelitian ………... 3

1.7 Lokasi dan Waktu ………. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisiologi Traktus Urinarius ... 4

(6)

ix

2.2.5.1 Enterobacteriaceae ... 12

2.2.5.1.1 Escherichia coli ... 13

2.2.5.1.2 Klebsiella ... 14

2.2.5.1.3 Serratia ... 14

2.2.5.1.4 Enterobacter aerogenes ... 14

2.2.5.1.5 Proteus ... 14

2.2.5.1.6 Providencia ... 15

2.2.5.1.7 Citrobacter ... 15

2.2.5.1.8 Pseudomonas ... 15

2.2.5.2 Staphylococcus saprophyticus ... 16

2.2.5.3 Enterococcus faecalis ... 17

2.2.6 Patofisiologi ... 17

(7)

x

2.2.8 Diagnosis ... 19

2.2.8.1 Pemeriksaan laboratorium ... 19

2.2.8.2 Pemeriksaan Dipstik ... 19

2.2.8.3 Pemeriksaan Mikroskopik Urin ... 20

2.2.8.4 Pemeriksaan Kultur Urin ... 21

2.2.8.7 Pewarnaan Sternheimer-Malbin ... 21

2.2.9 Penatalaksanaan ... 22

2.2.10 Komplikasi ... 23

2.2.11 Pencegahan ... 24

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Subjek Penelitian ………... 25

3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian ………. 25

3.1.2 Subjek Penelitian ………..……... 25

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 25

3.2. Metode Penelitian ……….……… 26

3.2.1 Desain Penelitian ………... 26

3.2.2 Definisi Operasional ……….. 26

3.2.3 Prosedur Kerja ………... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Urinalisis Rutin ... 29

4.2 Dip-stick Test ... 30

4.3 Pewarnaan Sternheimer Malbin ... 31

(8)

xi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 34

5.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 38

(9)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor Virulensi E.coli ... 13 Tabel 2.2 Terapi Untuk ISK ... 23 Tabel 4.1 Hasil Urinalisis Rutin pada karyawan TAT FK UKM secara

Makroskopis ... 28 Tabel 4.2 Hasil Urinalisis Rutin pada karyawan TAT FK UKM secara

Mikroskopis ... 29 Tabel 4.3. Hasil Pemeriksaan Dip-stick Test ... 30 Tabel 4.4 Hasil Pemeriksaan dengan Menggunakan Pewarnaan

(10)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(11)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

Email: ethic_fkukmrsi@

med.maranatha. edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

SKRINING INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA KARYAWAN TAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DENGAN METODE DIP-STICK DAN Sternheimer Malbin

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan. Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( ) ( )

(13)

Email: ethic_fkukmrsi@

med.maranatha. edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

SOP/008/01.0

Berlaku mulai:

Desember 2008

Hal 40 dari 2

Judul:

Formulir Protokol

(14)

40

RIWAYAT HIDUP

Nama : Budi Nugroho Wibisono

Nomor Pokok Mahasiswa : 0610148

Tempat dan Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 12 Januari 1988

Alamat : Jl. Moh Yunus 19, Bandung

Riwayat Pendidikan :

1. 2000 lulus SDK Bina Bakti Bandung 2. 2003 lulus SLTPK Bina Bakti Bandung 3. 2006 lulus SMAK Bina Bakti Bandung

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, di negara-negara berkembang khususnya Indonesia, penyakit infeksi merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti karena dampak yang ditimbulkannya sangat besar. Infeksi ini dapat menurunkan quality of life seseorang, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Salah satu infeksi yang banyak ditemukan adalah infeksi saluran kemih (ISK). Menurut data statistik, 1 dari 5 wanita pasti pernah terkena ISK, 34% dari orang dewasa di atas 20 tahun pernah terkena ISK., dan 53,5% pada wanita. Wanita lebih sering terkena ISK, hal ini disebabkan oleh faktor anatomi urethra wanita yang lebih pendek dibanding pria(NHANES, 2003, NIDDK).

Prevalensi penyakit ini dipicu oleh sikap dan perilaku masyarakat yang kurang mengerti dan menyadari akan pentingnya kebersihan. Baik kebersihan akan lingkungan, rumah, dan tubuh. Keadaan sosial ekonomi yang rendah pun merupakan salah satu faktor yang sangat berperan (Hygiene expert.UK, 2009). ISK dapat menimbulkan banyak sekali komplikasi bila tidak diterapi secara baik dan cepat, misalnya nekrosis ginjal akut, obstruksi urethra, batu ginjal, dan salah satunya yang paling berbahaya adalah gagal ginjal. Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan suatu skrining agar ISK dapat diobati sebaik dan sedini mungkin (Howes, 2008).

(16)

2

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah apakah terdapat ISK asimptomatik pada karyawan TAT Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini melakukan skrining ISK pada karyawan TAT Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya ISK asimptomatik pada karyawan TAT Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha agar dapat mendiagnosis dini dan mencegah komplikasi ISK tersebut, sehingga tercipta suatu lingkungan sehat yang terbebas dari ISK.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat Akademis : Untuk memperluas pengetahuan mengenai cara dan manfaat skrining urine yang baik.

Manfaat Praktis : Untuk mendeteksi adanya masyarakat yang tidak bergejala tetapi menderita ISK sehingga bisa dideteksi sedini mungkin dan tidak menimbulkan banyak komplikasi.

1.5 Kerangka Pemikiran

(17)

3

mendapat pengobatan sesegera mungkin Metode yang dapat digunakan untuk skrining ISK adalah dari pemeriksaan mikroskopis dan makroskopis urin, pemeriksaan menggunakan dip-stick test, juga pewarnaan dengan Sterheimer Malbin. Pada pemeriksaan mikroskopis urin jika ditemukan leukosit > 5/LPB dan

giltter cells pada pewarnaan Sterheimer Malbin, hal tersebut menandakan adanya

ISK (Suwitra,2004).

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu dengan pendekatan observasional.

1.7 Lokasi dan Waktu

Lokasi : Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

(18)

34 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tidak ditemukan adanya Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada karyawan TAT Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha pada periode 2008-2009.

5.2. Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai:

1. Dibutuhkan waktu penelitian yang lebih lama 2. Jumlah sampel yang dipakai lebih banyak

3. Penelitian menggunakan alat dan metode yang lebih lengkap seperti kultur mikrobiologi

4. Edukasi tentang pencegahan ISK dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya untuk kaum wanita meliputi : cara membasuh alat kelamin sesudah berkemih, sumber air bersih, kebersihan alat pembantu seperti gayung dan efek samping penggunaan cairan pembersih vagina

(19)

35

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2008. Urinary Tract Infection. 2008. http://www.wikipedia.com. February 12th, 2009.

Brooks, Geo F, Janet S. Butel, Stephen A. Morse. 2005. Jawetz, Melnick, & Adelberg Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : Salemba Medika. p: 351-380

Coyle, E. A., Prince, R. A., 2005, Urinary Tract Infection, in Dipiro J.T., et al, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th, Appleton&Lange, Stamford.

Gandasoebrata R. 1999. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat. p 69-121

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Buku Ajaar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. Hanno PM et al. 2001. Clinical manual of Urology 3rd edition. New york,

Mcgraw-hill.

Hooton TM, Scholes D, Hughes JP, Winter C, Robert PL, stapleton AE,Stergachis A, Stamm WE. 1996. A Prospective Study of Risk Factor for Symtomatic Urinary Tract Infection in Young Women. N Engl J Med; p 335: 468-474.

Johnson. CC, MD. 1991. Definitions, Classification and Clinical Presentation of Urinary Tract Infections. Med. Clin of North Am p. 75:2. 241-52.

Juizaf, H. 1994. Infeksi Saluran Kemih pada Wanita. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kennedy ES. 2007. Urinary Tract infections. http://www.eMedicine.com. February 13th, 2009.

Kumalawati J. 1993. Diagnosis bakteriologik Infeksi Saluran Kemih dengan biakan urin. Lokakarya pemeriksan laboratorium klinik pada penyakit infeksi. Bagian Patologi Klinik FKUI-RSCM.

McBryde C, Redington J. 2001. Diagnosis and management urinary tract infections : asymptomatic bacteriuria, cystitis and pyelonephritis. Primary Care Case Review p. (4) ; 3 – 14.

M. Baer, Daniel. 2008. Urine wet prep glitter cell reporting. http://findarticles.com/p/articles/mi_m3230/?tag=content;col1. November 24th, 2008.

(20)

36

Nicolle LE. 2001. A practical guide to antimicrobial management of complicated urinary tract infection. Drugs & Aging p. (18): 243-254.

Noer, Muhammad Sjaifullah, Ninik Soemyarso. 2006. Infeksi Saluran Kemih.

http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=ePDT&direktori=p dt&filepdf=0&pdf=&html=07110-fnzh263.htm. September 14th, 2009

Pappas PG. 1991. Laboratory in the diagnosis and management of urinary tract infections. Med Clin of North Am p. (75) : 313-25.

Purnomo BB: 2003. Dasar-Dasar Urologi 2nd Edition . Jakarta, Sagung Seto. Ringsrud, Karen M. 2009. Urine wet prep glitter cell.

http://findarticles.com/p/articles/mi_m3230/is_4_40/ai_n25434127/reporting.

January 12th, 2009.

Rubin RH, Shapiro ED, Andriole VT, Davis RJ, Stamm WE. 1992. General guidelines for the evaluation of new anti-infective drugs for the treatment of urinary tract infection. Clin Inf Dis p (15) : S216-27.

Schaeffer J.A. 2002. Infections of the urinary tract. Dalam : Walsh PC. Campbell`s Urology Vol 1. 8th edition. WB Saunders Company. p. 533-553. Semeniuk H, Church D. 1999. Evaluation of the lecocyte esterase and nitrite

urine dipstick screening tests for detection of bacteriuria in womwn with suspected uncomplicated urinary tract infections. Journal of clinical microbiology p. 3051-2.

Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta : EGC. p: 318-329

Smyth EG, O'Connell N, 1998. Complicated urinary tract infection. Drugs & Therapy Perspectives. p. 11(1): 63-6.

(21)

37

Sukandar, Enday. 2006. Infeksi Saluran Kemih. Dalam : Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam. Jakarta : Penerbit FKUI.p: 564-568

Suwitra, Ketut. 2007. Penyakit Ginjal Kronik dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Tessy A, Ardaya, Suwanto. 2001. Infeksi Saluran Kemih. In: Suyono HS. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 3rd edition. Jakarta, FKUI.

Trevor AJ, Katzung BG, Mastri SB. 2005. Katzung and Trevor’s Pharmacology Examination and Board Review 7th Edition. Newyork, Mcgrtaw-hill.

Tri Utomo,Yudi. 2007. Penggunaan Antibiotik Pada Infeksi Saluran Kemih Non-Komplikasi. Http://Yosefw.Wordpress.Com/2007/12/28/. January 12th, 2009 Tseng CC, et al. 2001. Role of Host and Bacterial Virulence Factors in the

Development of Upper Urinary Tract Infection Caused by E. Coli. Am J of Kidney Dis p. 39:4. 744-752.

Referensi

Dokumen terkait

The paper describes results obtained from raw data consisting of a point cloud measured using terrestrial laser scanning acquired from a Leica ScanStation2 and digital imagery

Hasil penelitian menunjukan rerata kadar MDA darah kelompok kontrol negatif 4,256 ± 0,423 μmol/ml, kelompok kontrol positif 9,476 ± 0,469 μmol/ml, kelompok perlakuan 7,327 ±

Faktor Sistem Manajemen Perusahaan dapat meliputi jadwal penerbangan yang telah ditentukan atau diatur oleh perusahaan perusahaan (operator) harus berdasarkan ketentuan

Pernyataan terima kasih dan penghargaan yang sama juga patut saya sampaikan kepada para Staf Pengajar Program Studi S3 Studi Pembangunan UKSW yakni Prof.Dr.(HC).

Pembelajaran sejarah tentang Surabaya sebagai kota Pahlawan ini dapat dikaji melalui teori belajar kognitif dari Piaget, Bruner dan Ausubel yang sesuai yaitu (1)

acutatum yang berasal dari berbagai daerah dalam penelitian ini menunjukkan tingkat homologi yang tinggi tetapi memiliki variasi virulensi yang ditunjukkan

Rasul Paulus juga demikian waktu menasehati jemaat di Kolose yang harus menghadapi pengajar-pengajar sesat Gnostik yang mengatakan bahwa Kristus bukan Tuhan, tetapi ciptaan