• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Antipiretik Infusa Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) Terhadap Mencit Jantan Galur Swiss Webster.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Antipiretik Infusa Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) Terhadap Mencit Jantan Galur Swiss Webster."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Fenty D. Barus, 2012 Pembimbing I : Djusena, dr.,AIF Pembimbing II : Rosnaeni, dra.,Apth

Demam adalah gejala yang paling sering dialami oleh setiap orang. Pada umumnya demam diobati dengan pemberian antipiretik (seperti : acetaminophen /

paracetamol). Di samping penggunaan obat antipiretik, dapat digunakan obat

tradisional yang berasal dari tanaman, contohnya meniran.

Tujuan penelitian ini untuk menilai efek antipiretik infusa meniran.

Penelitian ini dilakukan terhadap 30 ekor mencit jantan galur Swiss

Webster dengan berat badan sekitar 25 gram. Mencit dikelompokkan secara acak

dalam 5 kelompok masing;masing terdiri dari enam ekor mencit sebelum diinduksi dengan vaksin campak yang member efek demam terhadap mencit. Setelah 24 jam diinduksi suhu diukur kembali. Kelompok I, II, dan III adalah kelompok bahan uji infusa herba meniran (IHM) dosis 1300 mg/kgBB, 2600 mg/KgBB, dan 5200 mg/kgBB. Sedangkan kelompok IV adalah kelompok kontrol negatif menggunakan Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) 1% dan kelompok V sebagai kontrol pembanding dengan menggunakan parasetamol.

Data yang diukur adalah penurunan suhu tubuh mencit sesudah diinduksi vaksin campak. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah, yang apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0,05, kemaknaan dengan nilai p ≤ 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan rata;rata penurunan suhu tubuh mencit pada kelompok IHM 5200 mg/kgBB memiliki efek antipiretik.

Simpulan adalah pemberian infusa herba meniran berefek secara signifikan pada penurunan suhu tubuh mencit galur Swiss Webster jantan.

Kata kunci : Antipiretik, Meniran

(2)

v

Fenty D. Barus, 2012 Tutor I : Djusena, dr.,AIF Tutor II : Rosnaeni, dra., Apth

Fever is the most common symptoms experienced by each peoplee In most cases fever were treated with the provision of antipyretics (such as: Acetaminophen / Paracetamol)e Besides the use of antipyretic drugs, can be used traditional medicine derived from plants, for example menirane

The purpose of this research is to find out the effect of antipyretic of meniran infusione

This research was conducted to 30 male mice strain Swiss Webster with average weight 25 grame The mice were divided by five groups randomly with containing six mice each groupe The grouping was done before inducted by Measles vaccine that gave fever effect to the micee After 24 hours induction, the temperature was measured againe Group I, II, and III is the tested groups that

were given IHM 1300 mg/kgBB, 2600 mg/KgBB, and 5200 mg/kgBBe While

group IV is the negative control using Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) 1% and group V is the comparison groupe

The data measured is the reduction of body temperature of mice after the induction of measles vaccinee Data analysis using one way ANOVA, that if there are differences continued by Tukey HSD test with α = 0e05, significance with p value ≤ 0e05e

The results show an average reduction body temperature of mice at the IHM group 5200 mg/kgBB has antipiretyc effecte

The conclusion is the provision of meniran infusion has significant effect to reduction body temperature of Swiss Webster strain male micee

Keyword : Antipyretic, Meniran

(3)

Halaman

JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN...

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 1.5.1 Kerangka Pemikiran... 1.5.2 Hipotesis... 3 3 4 1.6 Metode Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 2.1 Suhu Tubuh...

(4)

ix

2.2.2 Macam;macam Demam... 2.2.3 Dampak Demam…...

2.3 Analgesik dan Antipiretik………... 2.3.1 Asetaminophen……... 2.3.1.1 Farmakokinetik…………... 2.3.1.2 Indikasi………... 2.3.1.3 Efek Samping…... 2.3.1.4 Dosis………... 2.4 Vaksin Campak...

2.4.1 Deskripsi………. 2.4.2 Indikasi……… 2.4.3 kontra Indikasi……… 2.4.4 Efek Samping………. 2.4.5 Penyimpanan dan Kemasan……… 2.5 Meniran………..

2.5.1 Jenis Meniran……….. 2.5.2 Deskripsi Meniran……….. 2.5.3 Syarat Tumbuh dan Penyebaran………. 2.5.4 Khasiat Meniran……… 2.5.5 Kandungan Kimia Meniran……… 2.5.6 Efek Herba Meniran Sebagai Antipiretik………

9

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN……… 20

3.1 Alat dan Bahan... 20 3.1.1 Alat………...……...

3.1.2 Bahan……...………. 3.1.3 Hewan Coba……….

20 20 20

(5)

3.2.2 Penentuan Besar Sampel Penelitian...……….. 3.2.3 Variabel Penelitian……….. 3.2.3.1 Definisi Konsepsional Variabel……… 3.2.3.2 Definisi Operasional Variabel……….. 3.3 Posedur Kerja………

3.3.1 Persiapan Hewan Coba……… 3.3.2 Prosedur Penelitian……….

21 3.4 Metode Analisis…... 24 3.5 Hipotesis Statistik... 24 3.6 Aspek Penelitian... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 4.1 Hasil Penelitian...

4.1.1 Data suhu tubuh mencit sebelum dan sesudah induksi vaksin campak……… 4.1.2 pengaruh perlakuan infusa herba meniran terhadap suhu tubuh

mencit………... 4.2 Pembahasan... 4.3 Uji Hipotesis……….

(6)

xi

Halaman Tabel 2.1 Mekanisme Pengaturan Suhu... Tabel 4.1 Data Suhu Mencit Sebelum dan Sesudah Induksi Vaksin……….

6 27 Tabel 4.2 Hasil Uji t berpasangan suhu tubuh sebelum dan sesudah

vaksinasi………. Tabel 4.3 Rerata suhu tubuh mencit sesudah pengamatan 5 jam.………….. Tabel 4.4 Uji beda suhu rerata Tukey HSD antar perlakuan.……….

(7)

Halaman

Gambar 2.1 Vaksin campak kering dan pelarut………. 12

Gambar 2.2 Meniran………... Gambar 2.3 Senyawa flavonoid……….

(8)

xiii

(9)

Lampiran 1 Perhitungan Dosis………... Lampiran 2 Prosedur Pembuatan Infusa… ... Lampiran 3 Perhitungan statistik………...

(10)

34

! "

# $ " ! %

(11)

35

& ' ( ' )

& ' ! # " $

" $ ! * + ,

, - " ! " " # ,

, . ! " $ ' $

/ ,

, $ ' $ $ ! $ ,

0, 1 " " $ ,

, & ' ! " $

(12)

36

2

!

34353 !

$

!""

&6. , , , 7 , , 0 ,* , 7 ,*

&6. , , , , * , ,7 , ,*

&6. , , , , , , 0 , * , 7

(8) , , , * , , 7, , 7,

" , ,7 , 0 , 0 ,0* , ,0 ,0

- , , ,0 , * , * , 0 ,0 7,

- ' 6 # ' 5

1 ! 9

:

1 ' ' 1 ,

(13)
(14)

38

!

1 ! 9

# $ % &

' " $ ( $ )* " + , ,

- ,, . ,,

' ( ) / 0 ,, 10 2

& * * 1 0 ,, 13 ,,

& * * . 0 ,, 13

0-& * * - 0 ,, 13 01

' 456 0 ,, 13 31

/ - 3

* / "* / * * )* * *" %

(15)

! " #$# ! % "& & & ' ( &

) * * +

( , !

##-. ! ##-/ ###

. ' !

. &* / * '

. 0 * *

+ ( *&+ 1 2 ( * /

(16)

1

Keadaan demam sejak zaman hipocrates sudah diketahui sebagai pertanda

penyakit zNelwan, 2006). Demam merupakan rangkaian tubuh yang kompleks

yang melibatkan respon perilaku, neurologis, dan endokrin zhormonal) untuk

mengatasi gangguan yang ditimbulkan oleh faktor#faktor pirogenik dan dapat

juga disebabkan oleh stress fisiologik zDorland, 1997). Demam merupakan

gejala yang sering ditemukan di masyarakat dan sering menyertai berbagai

penyakit. Pada awalnya penderita demam berusaha mengobati diri sendiri z

) keluhannya, baik dengan dengan obat konvensional maupun dengan

obat tradisional zSuparyanto, 2010).

Obat tradisional yang digunakan untuk mengatasi demam dengan

menggunakan tanaman obat, sudah dilakukan sejak dahulu. Indonesia sebagai

negara yang dikenal dengan kekayaan alamnya, dan budaya warisan nenek

moyang dalam meramu obat tradisional, memanfaatkan tanaman obat untuk

mengatasi demam. Secara tradisional tanaman obat yang digunakan untuk

mengatasi demam antara lain herba meniran z Linn), alang#

alang z ), herba pegagan z ), sambiloto

z ), daun cocor bebek z lamb) dan lain#

lain zSastroamodjojo,A.S., 1997)

Meniran z Linn) merupakan salah satu tanaman obat

yang sudah sejak lama digunakan sebagai obat tradisional. Selain digunakan

untuk mengatasi demam, secara empiris meniran banyak digunakan untuk

melancarkan air seni, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati diare,

meningkatkan daya tahan tubuh, dan lain#lain zMooryati S., 1998, Johnny Ria

Hutapea, 2001). Bagian tanaman dari meniran yang digunakan sebagai obat

tradisional, adalah semua bagian diatas tanah yang disebut dengan herba meniran

(17)

2

tradisional umumnya herba meniran diramu menjadi obat tradisional dengan cara

merebus herba meniran dengan air, kemudian air rebusannya dikisatkan dan

setelah dingin diminum zThomas,A.N.S., 1989).

Penggunaan secara tradisional herba meniran untuk mengatasi demam,

mendorong penulis melakukan penelitian preklinik efek antipiretik infusa herba

meniran terhadap mencit jantan galur Swiss Webster. Dalam penelitian ini

digunakan bentuk sediaan infusa, karena bentuk sediaan ini paling sederhana,

dan ada kesamaan dengan ramuan obat tradisional yang digunakan masyarakat

yaitu rebusan air. Selain itu kandungan zat aktif dalam meniran yaitu flavonoid,

yang diduga berefek menurunkan demam, larut dalam air, sehingga diharapkan

zat berkhasiat dalam herba meniran tersari, sehingga dapat memberikan efek

optimal dalam menurunkan demam.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka identifikasi masalah

adalah sebagai berikut :

Apakah infusa herba meniran z Linn ) berefek antipiretik

pada mencit jantan galur Swiss Webster.

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui tanaman obat yang

berefek menurunkan demam.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek antipiretik infusa herba

(18)

3

! " # $

Manfaat akademis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang farmakologi tanaman

obat, khususnya yang berefek antipiretik

Manfaat praktis

Penelitian ini dapat memberikan informasi pada masyarakat dalam

pengobatan alternatif pada demam.

% " $ &'

% " $

Demam terjadi karena pelepasan pirogen dari dalam leukosit yang

sebelumnya telah terangsang oleh pirogen eksogen yang dapat berasal dari

mikroorganisme seperti bakteri, parasit, dll atau karena sebab inflamasi lain yang

tidak disebabkan oleh infeksi seperti pada keganasan zR.H.H. Nelwan, 2006).

Pirogen endogen yang diduga adalah Interleukin#1 zIL#1), yang

dalam hipotalamus, zat ini merangsang pelepasan asam arakidonat zAA) yang

langsung menyebabkan pireksia zR.H.H. Nelwan, 2006).

Meniran antara lain mengandung senyawa flavonoid; quersetin, quersitrin,

isoquersitrin, astragalin, rutin. Flavonoid menghambat aktivitas siklooksigenase

dan lipooksigenase dalam asam arakidonat sehingga menyebabkan penurunan

sintesis prostaglandin dan leukotrien zBruneton, J. 1999. Mills#Bone, 2000,).

Flavonoid memiliki efek penghambatan sintesis prostaglandin yang analog

dengan efek obat antipiretik sintetis, sehingga herba meniran dapat menurunkan

(19)

4

% &'

Infusa herba meniran z Linn ) berefek antipiretik pada

mencit jantan galur Swiss Webster.

( '

Desain penelitian eksperimental laboratorik sungguhan, dengan rancangan

acak lengkap zRAL), bersifat komparatif. Data yang diukur adalah suhu tubuh

mencit z0C) sebelum dan sesudah vaksin, dan suhu tubuh setelah perlakuan setiap

30 menit, selama pengamatan 5 jam. Pengukuran suhu tubuh secara per rektal

menggunakan termometer digital. Analisis data untuk sebelum dan sesudah

vaksin dengan uji t berpasangan, sedangkan setelah perlakuan menggunakan

ANAVA satu arah. Apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Tukey

dengan α = 0.05. Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai < 0.05.

(20)

31

!

"

!

"

(21)

! " # $ %

& ' ( &

) * # +

, - . / $ 0 &11 222 2

0

3 , 0 4 '

&11 222 , % # ) 0

3 *5) 0 4 6 *

( & 5 & 0

3 ( ! 7 &

* & 8 7 * % 9 #

0 ) ) (

( & 00

: ! ; 9 ! " # 6 & #

#+ ( & 6:'

: / ' $ ( 6 0 ! " # 6

6 2 < 2 ( & 6:' #

$ = $ % 6 4 &

)%: 2 $

( / $ % & % '%( (

> ? < 3 *

* +0 +

# # 6 + 6 6:' ( &

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa alkohol golongan A meningkatkan memori jangka pendek mencit jantan galur Swiss Webster.. Kata kunci : Alkohol, belajar, memori,

Oleh karena itu, dosis kombinasi gabungan royal jelly dan bee pollen mempunyai efek tonik (penguat tenaga) pada mencit putih jantan galur swiss webster. Kata kunci : Bee

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh infusa herba purwoceng terhadap perilaku seksual mencit Swiss Webster jantan.. Penelitian ini merupakan

mengurangi lamanya waktu immobilitas mencit Swiss Webster jantan. EECH berefek antidepresan dengan meningkatkan jumlah putaran. $ $ mencit Swiss Webster jantan.. Data yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek infusa daun dan batang zigzag dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit galur Swiss Webster jantan

UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL OLEH INFUSA DAUN UMYUNG ( Gynura aurantiaca DC) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER..

Dari penelitian ini diharapkan didapatkan suatu data ilmiah tentang efek antipiretik infusa daun kemangi ( Ocimum sanctum L.) pada mencit jantan galur Swiss yang diinduksi

Dari penelitian ini diharapkan didapatkan suatu data ilmiah tentang efek antipiretik infusa daun dewa (Gynura pseudochina (L) D.C) pada mencit jantan galur Swiss yang telah