• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Saring Tekanan Darah Pada Pria Dewasa Muda Dengan Obes dan Non Obes.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Saring Tekanan Darah Pada Pria Dewasa Muda Dengan Obes dan Non Obes."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

UJI SARING TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA DENGAN OBES DAN NON OBES

Irvan Yusman, 2010. Pembimbing I : dr. Lisawati Sadeli, M.Kes. Pembimbing II : dr. Harijadi Pramono, M.kes.

Obesitas merupakan keadaan yang sering berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Mekanisme terjadinya hipertensi pada obesitas masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi telah disepakati bahwa pada penderita obesitas terdapat peningkatan volume plasma darah dan peningkatan curah jantung, kedua hal inilah yang dipercaya sebagai penyebab terjadinya hipertensi. Sehubungan dengan hal ini, maka Joint National Committee-VII (JNC-VII) merekomendasikan penanganan pasien hipertensi yang disertai oleh obesitas difokuskan pada penanganan non farmakologi untuk menurunkan berat badan.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bahaya kenaikan tekanan darah para dewasa muda dengan obesitas. Manfaat yang diharapkan adalah mengetahui pentingnya menjaga berat badan dan pola hidup yang sehat.

Penelitian ini dilakukan dengan observasional analitik dengan metode pengambilan secara cross-sectional dengan menyertakan 60 orang laki-laki mahasiswa kedokteran yang terdiri atas 30 subjek penelitian obes dan 30 subjek penelitian non obes. Analisis data menggunakan uji „t‟ yang tidak berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rerata tekanan darah sistolik pada obes sebesar 125,3 mmHg berbeda sangat nyata dengan non obes sebesar 114,67 mmHg serta rerata tekanan darah diastolik pada obes sebesar 82,33 mmHg berbeda sangat nyata dengan non obes sebesar 76,27 mmHg. Kesimpulan penelitian ini adalah tekanan darah pada obes berbeda sangat nyata dengan non obes.

(2)

v ABSTRACT

SCREENING OF BLOOD PRESURE ON YOUNG ADULTS WITH AND WITHOUT OBESITY

Irvan Yusman, 2010. 1st Supervisor : dr. Lisawati Sadeli,M.Kes. 2nd Supervisor : dr. Harijadi Pramono,M.Kes.

Obesity is a condition that is often associated with cardiovascular risk. Mechanisms of hypertension in obesity have not fully understood, but it has been agreed from the obese that there is an increase volume of blood plasma and cardiac output. These two things are believed as the cause of hypertensions. In order to this case, Joint National Committee – VII (JNC VII) recommends a treatment of patients with hypertension accompanied by obesity is focused on non-pharmacological treatment for weight loss.

The purpose of this study is to determine the danger rise in blood pressure of young adults with obesity. The expected benefits are to know the importance of maintaining weight loss and healthy lifestyle.

This research was conducted by the method decision-analytic observational cross-sectional study included 60 people with male medical students consisting of 30 study subjects were obese and 30 non obese subjects research. Analysis of test data using ‘t’ test with α = 0,05.

The result showed that systolic blood pressure in obese amounted to 125,3 mmHg significant than non-obese at 114,67 mmHg and diastolic blood pressure in obese amounted to 82,3 mmHg significant than non-obese 76,27 mmHg. The conclusion of this study,blood pressure was increase in obese.

(3)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Manfaat Akademik ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Pendahuluan ... 6

2.2 Tekanan Darah dan Daya Regang Pembuluh Darah ... 6

(4)

ix

2.2.2 Daya Regang Pembuluh Darah ... 10

2.3 Hipertensi ... 11

2.4 Obesitas ... 12

2.4.1 Definisi Obesitas ... 12

2.4.2 Epidemiologi Obesitas ... 12

2.4.3 Etiologi Obesitas ... 13

2.4.4 Klasifikasi Obesitas ... 13

2.4.5 Patogenesis Obesitas ... 14

2.5 Sindrom Metabolik ... 15

2.5.1 Pendahuluan ... 15

2.5.2 Definisi Sindrom Metabolik ... 15

2.5.3 Epidemiologi Sindrom Metabolik ... 16

2.5.4 Etiologi Sindrom Metabolik ... 18

2.5.5 Patofisiologi Sindrom Metabolik ... 19

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Subjek Penelitian dan Alat-alat ... 21

3.1.1 Subjek Penelitian ... 21

3.1.2 Alat-alat ... 21

3.2 Metode Penelitian ... 21

3.2.1 Desain Penelitian ... 21

3.2.2 Devinisi Variabel Operasional ... 22

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 22

3.2.4 Prosedur Kerja ... 22

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 23

3.2.6 Metode Analisis ... 24

3.3 Aspek Penelitian... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

(5)

x

4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... 25

4.1.2 Pengaruh BMI Terhadap Tekanan darah ... 28

4.2Pengujian Hipotesis Penelitian ... 29

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 30

5.1Simpulan…….. ... 30

5.2Saran……… ... 30

DAFTAR PUSTAKA ... 31

LAMPIRAN ... 32

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.3 Kategori IMT Menurut WHO untuk Orang Asia ... 3

Tabel 4.1 Karakteristik Data Subjek Penelitian Obes ... 25

Tabel 4.2 Karakteristik Data Subjek Penelitian Non Obes ... 27

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(9)
(10)

LAMPIRAN II

No TB (m) BB (kg)

IMT

(kg/m2) IMT Asia

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

1 1,78 87 27,46 Obes 120 70

2 1,78 101 31,88 Obes 130 90

3 1,7 87 30,10 Obes 115 70

4 1,69 93 32,56 Obes 130 70

5 1,74 106 35,01 Obes 130 90

6 1,7 75 25,95 Obes 110 70

7 1,82 121 36,53 Obes 135 90

8 1,7 90 31,14 Obes 115 80

9 1,65 73 26,81 Obes 110 70

10 1,84 89 26,29 Obes 130 80

11 1,83 95 28,37 Obes 145 90

12 1,75 85 27,76 Obes 130 70

13 1,7 90 31,14 Obes 110 70

14 1,72 77 26,03 Obes 120 70

15 1,7 80 27,68 Obes 120 80

16 1,68 80 28,34 Obes 110 80

17 1,78 84 26,51 Obes 118 80

18 1,72 105 35,49 Obes 130 90

19 1,67 74 26,53 Obes 128 90

20 1,63 73 27,48 Obes 128 90

21 1,75 80 26,12 Obes 120 90

22 1,76 90 29,05 Obes 130 90

23 1,66 86 31,21 Obes 150 100

24 1,7 78 26,99 Obes 125 80

25 1,7 100 34,60 Obes 150 110

26 1,67 81 29,04 Obes 125 75

27 1,7 73 25,26 Obes 140 90

28 1,75 78 25,47 Obes 110 80

29 1,64 83 30,86 Obes 115 85

30 1,69 74 25,91 Obes 130 80

31 1,7 65 22,49 Non Obes 110 70

32 1,72 68 22,99 Non Obes 110 70

33 1,78 65 20,52 Non Obes 120 80

34 1,61 50 19,29 Non Obes 110 70

(11)

34

No TB (m) BB (kg)

IMT

(kg/m2) IMT Asia

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

36 1,76 60 19,37 Non Obes 110 70

37 1,78 72 22,72 Non Obes 110 70

38 1,69 65 22,76 Non Obes 120 75

39 1,74 55 18,17 Non Obes 115 75

40 1,81 70 21,37 Non Obes 130 90

41 1,75 65 21,22 Non Obes 120 80

42 1,78 72 22,72 Non Obes 125 80

43 1,7 65 22,49 Non Obes 110 60

44 1,8 70 21,60 Non Obes 110 70

45 1,76 70 22,60 Non Obes 120 80

46 1,68 62 21,97 Non Obes 110 80

47 1,64 60 22,31 Non Obes 120 80

48 1,75 63 20,57 Non Obes 130 80

49 1,65 55 20,20 Non Obes 105 75

50 1,64 60 22,31 Non Obes 120 80

51 1,76 71 22,92 Non Obes 105 70

52 1,69 58 20,31 Non Obes 115 75

53 1,77 55 17,56 Non Obes 120 80

54 1,67 60 21,51 Non Obes 120 90

55 1,63 60 22,58 Non Obes 110 90

56 1,55 55 22,89 Non Obes 110 75

57 1,68 63 22,32 Non Obes 115 85

58 1,73 67 22,39 Non Obes 110 78

59 1,88 72 20,37 Non Obes 100 60

(12)

35

RIWAYAT HIDUP

Nama : Irvan Yusman

NRP : 0710053

Agama : Kristen Protestan

Tempat/ tanggal lahir : Bandung, 8 Maret 1990

Alamat : Jalan Mekar Asih no 14. Bandung

Riwayat pendidikan :

TK Maria Bintang Laut (1993-1995)

SD Santo Aloysius II (1995-2001)

SMP Santo Aloysius II (2001-2004)

SMA YPS Bandung (2004-2007)

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

[image:13.612.192.449.443.612.2]

Hipertensi sering berkaitan dengan obesitas dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Prevalensi kedua keadaan ini cukup tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Swedish Obese Study (1999) melaporkan bahwa angka kejadian hipertensi pada obesitas adalah sekitar 13,6 %, sedangkan Framingham study (1999) mendapatkan adanya peningkatan insidensi hipertensi, diabetes melitus, dan angina pektoris pada kasus obesitas, terutama pada tipe obesitas sentral. Banyak peneliti yang melaporkan bahwa indeks massa tubuh berkaitan dengan kejadian hipertensi, dan diduga peningkatan berat badan berperanan penting pada mekanisme timbulnya hipertensi pada penderita obes (Kapojos, 2009). Berikut tabel kategori IMT untuk orang asia menurut WHO.

Tabel 2.3 Kategori IMT Menurut WHO untuk Orang Asia

(Sidartawan, 2006)

Kategori IMT

Berat Badan Kurang < 18,5

Kisaran Normal 18,5-22,9

Berat Badan Lebih ≥ 23,0

Berisiko 23,0-24,9

Obes I 25,0-29,9

Obes II ≥ 30,0

(14)

2

dengan gaya hidup, latihan jasmani, diet dan penggunaan obat anti obesitas; sedangkan untuk terapi hipertensi sampai saat ini belum ada rekomendasi mengenai obat antihipertensi utama yang dianjurkan untuk keadaan ini. Joint National Committee-VII (JNC-VII) merekomendasikan penatalaksanaan pasien hipertensi dengan obesitas lebih memfokuskan penanganan non farmakologi untuk menurunkan berat badan. Rekomendasi World Health Organisation/ International Society of Hypertension (1999) untuk hipertensi juga memfokuskan pada penurunan berat badan sebagai penanganan utama untuk pasien obesitas tanpa memberikan rekomendasi yang spesifik untuk obat anti hipertensi sebagai penanganan farmakologi. Penderita obesitas umumnya sering mengalami kesulitan dan kegagalan untuk menurunkan berat badan (Kapojos, 2009).

Penelitian ini dilakukan karena penulis ingin mengetahui lebih dalam mengenai hubungan dan patogenesis hipertensi dengan obesitas.

1.1Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:

Apakah tekanan darah pria dewasa muda ones lebih tinggi daripada non obes.

1.2Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengukur tekanan darah pada pria dewasa muda dengan obesitas, sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahaya kenaikan tekanan darah pada pria dewasa muda dengan obesitas.

1.3Manfaat Penelitian

(15)

3

1.3.1 Manfaat Akademik

Manfaat akademik dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya menjaga berat badan dan pola hidup sehat untuk mencegah obesitas yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.

1.3.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk memberi pandangan hubungan obesitas dengan peningkatan tekanan darah.

1.4Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.4.1 Kerangka Pemikiran

Obesitas adalah penimbunan lemak berlebihan, yang merupakan faktor pencetus timbulnya penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus. Parameter yang umum dipakai untuk menentukan keadaan obesitas adalah Indeks Massa Tubuh.

Prevalensi obesitas makin meningkat, di USA prevalensi obesitas pada dewasa muda adalah sekitar 17,9%, sedangkan prevalensi overweight pada laki-laki lebih dari 60% dan perempuan lebih dari 55%. Pada populasi dan etnik tertentu, misalnya pada etnik Mexican-American dan African-American prevalensinya sangat tinggi, yaitu lebih dari 65%. Demikian pula pada anak-anak angka kejadian obesitas juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun (Kapojos, 2009).

(16)

4

dengan peningkatan tekanan darah, yang tidak bergantung pada gender. Peningkatan risiko hipertensi juga seiring dengan peningkatan rasio pinggang-panggul dan lingkar pinggang, risiko menjadi semakin tinggi bila memiliki rasio pinggang-panggul diatas 0,95 pada laki-laki dan diatas 0,85 pada perempuan. Bila pengukuran berdasar pada lingkar pinggang maka risiko meningkat bila didapatkan diatas lingkar pinggang diatas 102 cm pada laki-laki dan diatas 88 cm pada perempuan. Risiko angka kejadian penyakit kardiovaskular pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan, karena obesitas tipe sentral lebih banyak terjadi pada laki. Perbedaan risiko penyakit kardiovaskular pada laki-laki dan perempuan juga ditentukan oleh perbedaan distribusi lemak tubuh. Pada laki-laki distribusi lemak tubuh lebih banyak pada daerah abdomen, sedangkan pada perempuan lebih banyak pada daerah gluteal dan femoral. Salah satu faktor penting yang menentukan survival rate penderita hipertensi juga ditentukan oleh perubahan berat badan. Peningkatan maupun penurunan berat badan sebanyak 5 Kg dalam kurun waktu 10-15 tahun dapat meningkatkan angka mortalitas sebesar 1,5 sampai 2 kali lebih tinggi. Salah satu studi epidemiologi-prospektif melaporkan bahwa angka mortalitas akibat dari penyakit kardiovaskular ternyata lebih rendah pada populasi yang mempunyai berat badan stabil selama kurun waktu tertentu. Pada penderita obesitas sering didapatkan fluktuasi peningkatan atau penurunan berat badan secara periodik, keadaan ini dapat meningkatkan resiko mortalitas penderita obesitas (Kapojos, 2009).

1.4.2 Hipotesis

Berdasar uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: obesitas merupakan salah satu factor pencetus hipertensi.

1.5Metodologi Penelitian

(17)

5

1.6Analisis Data

Analisis data penelitian ini menggunakan uji “t” yang tidak berpasangan.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(18)

30 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Rerata tekanan darah pada obes lebih tinggi daripada non obes.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan subjek penelitian yang lebih banyak

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Dreisbach WA. 2010. Hypertension.

http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview

Guyton A.C , Hall J.E. 2001. Textbook of Medical Physiology. Philadelphia : WB Saunders Company.

Kapojos EJ. 2009. Hipertensi Primer Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi III. Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. h 453-470.

Kusmana D. 2009. Hipertensi: Definisi, prevalensi, farmakoterapi dan latihan fisik. Majalah Kedokteran CDK 169. Jakarta: FK Universitas Indonesia. 3(36): 161-167.

Laurentia. 2004. Obesitas dan Penatalaksanaan Diet. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Depkes RI. 1(14): 60-4.

Stanley SW. 2010. Metabolic Syndrome.

http://emedicine.medscape.com/article/165124-overview

Schilliaci G, Pirro M. 2007. Hypoadiponectinemia a novel link between obesity and hypertension. Hypertension; 49:1217-19

Sidartawan Soegondo. 2006. Obesitas. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: FK Universitas Indonesia. h 1941-6.

Sidartawan Soegondo, Dyah Purnamasari. 2009. Sindrom Metabolik. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta: Internal Publishing. h 1865-1872.

Stanley SW. 2010. Metabolic Syndrome.

http://emedicine.medscape.com/article/165124-overview

World Health Organization. 2009. Hypertension.

http://www.who.int/cardiovascular_diseases/guidelines/hypertension/en/inde x.html

Gambar

Tabel 2.3 Kategori IMT Menurut WHO untuk Orang Asia

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku yang ditampilkan siswa yang melanggar aturan yang ada di sekolah akibat dari pengaruh kelompok dan selalu menggantungkan diri pada kelompok yang ditunjukkan

suatu produk atau jasa, maka orang tersebut tidak akan ada niat sedikitpun untuk.. beralih ketempat

[r]

Selain keterlibatan langsung melalui Musyawarah Desa, masyarakat Desa juga dapat terlibat melalui mekanisme perwakilan warga di Badan Permusyawaratan Desa dalam hal penetapan

[r]

Distribusi frekuensi pola sensitivitas 703 kuman penyebab ISNB non tuberkulosis pada pemeriksaan sputum terhadap kotrimoksazol…………..61..

Hasil penelitian ini adalah Pen Wiimote yang merupakan alat berupa pen inframerah yang telah dibuat dan wiimote yang telah dimodifikasi lalu perangkat ini di coneksikan ke

Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis khususnya dalam menulis teks drama, guru harus menerapkan pengetahuannya mengenai media pembelajaran dalam