• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN SERTA IMPLIKATUR DALAM FILM KOMEDI “CAPRES”, “WAKIL RAKYAT”, DAN “KENTUT”.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN SERTA IMPLIKATUR DALAM FILM KOMEDI “CAPRES”, “WAKIL RAKYAT”, DAN “KENTUT”."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN SERTA

IMPLIKATUR DALAM FILM KOMEDI

CAPRES

,

WAKIL RAKYAT

, DAN

KENTUT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonersia Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

DIANA DWI SUSINTA

C0207020

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

MOTTO

1. “Carilah kebahagiaan hidup untuk akherat, tetapi tidak melupakan dunia dan berbuat baik kepada orang lain.” (Al-Qashash:77)

2. “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila

berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1. Ayah dan ibu tercinta

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan banyak kenikmatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Pelanggaran

Prinsip Kesantunan serta Implikatur dalam Film Komedi “Capres”, “Wakil Rakyat”,

dan “Kentut”. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed.,Ph.D., Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. Ahmad Taufiq, M.Ag., Ketua Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan izin serta kemudahan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

3. Dra. Hesti Widyastuti, M.Hum. selaku pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis dengan penuh kesabaran.

4. Miftah Nugroho, S.S., M.Hum., selaku penelaah proposal skripsi yang dengan sabar memberi masukan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini. 5. Drs. Henry Yustanto, M.A., selaku pembimbing akademik yang senantiasa

memberi pengarahan dan bimbingan dalam proses belajar kepada penulis.

6. Bapak dan ibu dosen Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

(8)

commit to user

viii

8. Kakak penulis Diani Eka Sasanti dan Muhammad Lukman Khoiri serta adik penulis Dedi Tri Prakoso, yang telah memberikan semangat, dan kasih sayang kepada penulis.

9. Sahabat penulis: Yenny Retno Sari, Unun Andriati, Alfiatun, Sulis. Terima kasih atas perhatian dan kebersamaan yang telah diberikan kepada penulis.

10. Teman-teman Sastra Indonesia UNS angkatan 2007: Aril, Pitha, Ukhti, Tri Harsini, Arvita, Eri, Vitalia, Panca, Betty, Putri, Esti, Pipit, Nana, Ririn, Imas, Wilda, Savitri, Ikhsan, Arief W, Anggoro, Rahmat, Fajar, Hari S, Hari Setiawan, Arif S, Adit, Wibi. Terima kasih atas kebersamaannya selama di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

11. Sahabat-sahabat penulis: Atika, Era, dan Nana. Terima kasih atas kepedulian dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis.

12. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Sastra Indonesia pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, 30 Januari 2013

(9)

commit to user

DAFTAR SINGKATAN... xiii

DAFTAR AKRONIM ... xiv

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Pustaka ... 8

(10)

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 31

(11)

commit to user

xi

B. Wujud Implikatur Percakapan Berdasarkan Pelanggaran Prinsip

(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Perlanggaran Prinsip Kesantunan ... 62 Tabel 2 Implikatur Berdasakan Pelanggaran Prinsip Kesantunan ... 80

(13)

commit to user

DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta DPP : Dewan Perwakilan Partai

DVD : Digital Video Disc/Digital Versatile disc

HT : Handy Talking

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia KPK : Komisi Pemberantasan Korupsi KPU : Komisi Pemilihan Umum

PSK : Partai Sosial Kerakyatan PPTH : Partai Perjuangan Tiada Henti UGD : Unit Gawat Darurat

VCD : Video Compact Disc

VIP : Very Important Person

WC : Water Closet

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR AKRONIM

Cabub : Calon Bupati Caleg : Calon Legislatif Capres : Calon Presiden Jateng : Jawa Tengah

Panwaslu : Panitia Pengawas Pemilu Pemilu : Pemilihan Umum

(15)

commit to user

xv

ABSTRAK

Diana Dwi Susinta. C0207020. 2013. Pelanggaran Prinsip Kesantunan serta

Implikatur dalam Film Komedi “Capres”, “Wakil Rakyat”, dan “Kentut”.Skripsi:

Jurusan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimanakah pelanggaran prinsip kesantunan yang terjadi dalam film komedi Capres, Wakil

Rakyat, dan Kentut? dan (2) Bagaimana implikatur yang muncul berdasarkan

pelanggaran prinsip kesantunan dalam film komedi Capres, Wakil Rakyat, dan

Kentut?.

Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan wujud pelanggaran prinsip kesantunan dalam film komedi Capres, Wakil Rakyat, dan Kentut; dan (2) Mendeskripsikan implikatur berdasarkan pelanggaran prinsip kesantunan dalam film komedi Capres, Wakil Rakyat,dan Kentut.

Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian adalah film komedi Capres, Wakil Rakyat,

dan Kentut. Data dalam penelitian ini adalah dialog para tokoh film komedi Capres,

Wakil Rakyat,dan Kentut yang mengandung pelanggaran prinsip kesantunan beserta

konteksnya.Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak, yaitu menyimak penggunaan bahasa para tokoh dalam film komedi Cp, WR, dan Kt dari VCD dan DVD. Adapun metode analisis data yang peneliti pergunakan adalah metode padan pragmatik, kontekstual, dan teknik heuristik. Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan menggunakan metode penyajian secara informal yaitu berupa perumusan dengan kata-kata biasa yang berisi rincian hasil analisis data.

Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat pelangaran prinsip kesantunan meliputi keenam maksimnya, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim

kesepakatan, dan maksim simpati. Berdasarkan pelanggaran prinsip kesantunan yang

terdapat dalam film komedi Capres, Wakil Rakyat, dan Kentut, maka didapatkan sebelas belas implikatur yang terkandung di dalamnya antara lain menolak, menyindir, kecewa, menutupi rasa malu, menyuruh, tidak suka, tidak ikhlas,

Gambar

Tabel 2 Implikatur Berdasakan Pelanggaran Prinsip Kesantunan  ..........

Referensi

Dokumen terkait

Menaikkan nilai tambah jerami padi maupun bonggol jagung menjadi bahan kimia yang bernilai ekonomis dan memberikan alternatif bahan baku untuk dasar

Ltd Exploration 45 South Jambi Block "B" PSC ConocoPhilips Production 46 Sukaraja TAC Easco PT Rehabilitation 47 Sumbagsel PSC Cooper Energy Exploration 48

Dengan melihat penjelasan diatas penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana implementasi peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2011 tentang manajemen dan rekayasa,

Dari 2 (dua ) kasus diatas dapat dilihat bahwa Jaksa Penuntut Umum yang menanganinya ialah Jaksa Penuntut Umum yang berbeda. Dalam kasus Anak pertama ditangani oleh Jaksa Penuntut

Sistem ini juga dilengkapi dengan laporan dalam bentuk grafik, yang dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu staf yang bertugas dalam menentukan kegiatan

Perlu diteliti kembali untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi komitmen afektif karyawan sehingga pihak manajemen rumah sakit mempunyai cara untuk lebih

[r]

Sleman, dan utara Kota Yogyakarta) dengan curah hujan lebih besar dari.. Mata air yang mempunyai