HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN
KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA
SISWA SMP NEGERI 4 CEPU
S K R I P S I
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh :
UNTUNG MARGI UTOMO F100 090 232
FAKULTAS PSIKOLOGI
ii
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN
KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA
SISWA SMP NEGERI 4 CEPU
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan Oleh:
UNTUNG MARGI UTOMO F100 090 232
FAKULTAS PSIKOLOGI
vi
MOTTO
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyu’ ”
(Q.S. Al-Baqarah : 45)
vii
PERSEMBAHAN
Sebuah karya sederhana bagi mereka
yang menantikan saat-saat indah ini :
Kedua orangtua penulis,
untuk kasih sayang dan do’a yang selalu ada
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan segala
rahmat, hidayah dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan karya sederhana ini.
Satu hal yang penulis sadari, bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini, tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada :
1. Bapak Taufik PhD, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian.
2. Ibu Dra. Zahrotul Uyun M.Si, selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam pembuatan skripsi ini.
3. Sugiyo, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Cepu atas kepercayaan yang diberikan kepada penulis sehingga berkenan memberikan ijin penelitian.
4. Siswa-siswi SMPN 4 Cepu yang telah menjadi responden penelitian.
5. Sahabat-sahabat penulis di F.Psi UMS khususnya angkatan 2009 yang telah
memberi dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
ix
Harapan penulis, semoga karya sederhana ini dapat memberikan sumbangan
dan manfaat khususnya bagi perkembangan dunia psikologi serta tidak terhenti pada
penelitian ini saja. Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Surakarta, 21 November 2014
Penulis
x
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja ... 14
xi
1. Pengertian konsep diri ... 20
2. Manfaat konsep diri ... 22
3. Aspek-aspek konsep diri ... 24
4. Faktor yang mempengaruhi konsep diri ... 27
C. Hubungan antara Konsep diri dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja ... 30
D. Hipotesis ... 35
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 33
B. Definisi Operasional Penelitian ... 33
4. Perhitungan validitas dan reliabilitas ... 49
5. Penyusunan alat ukur dengan nomor urut baru ... 51
B. Pelaksanaan Penelitian ... 52
xii
2. Pengumpulan data ... 52
3. Pelaksanaan skoring ... 53
C. Uji Asumsi ... 53
D. Analisis Data ... 54
E. Pembahasan ... 57
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 61
B. Saran-saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 64
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Daftar check masalah siswa 2013-2014 ... 3
2. Blue print skala kecenderungan kenakalan remaja ... 40
3. Blue print skala konsep diri ... 41
4. Blue print skala konsep diri sebelum uji coba ... 48
5. Blue print skala kecenderungan kenakalan remaja sebelum uji coba ... 48
6. Susunan aitem skala konsep diri yang valid dan gugur setelah uji coba 50
7. Susunan aitem skala kecenderungan kenakalan remaja yang valid dan gugur setelah uji coba ... 50
8. Rangkuman validitas dan reliabilitas skala ... 51
9. Susunan aitem skala konsep diri dengan nomor urut baru ... 51
10. Susunan aitem skala kenakalan remaja dengan nomor urut baru ... 52
11. Frekuensi dan presentase konsep diri ... 55
12. Frekuensi dan presentase kenakalan remaja sebelum uji coba ... 56
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A. Data Butir dan Hasil Perhitungan Validitas-Reliabilitas
Skala Konsep diri ... 69
B. Data Butir Dan Hasil Perhitungan Validitas-Reliabilitas Skala Kecenderungan Kenakalan remaja ... 76
C. Uji Asumsi Normalitas dan Linieritas ... 82
D. Hasil Analisis Data Product Moment ... 88
E. Kurva Kategorisasi ... 92
F. Skala Uji Coba dan Skala Penelitian ... 95
xv
ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA
SISWA SMP NEGERI 4 CEPU
Perilaku kenakalan yang dilakukan remaja semakin beragam. Remaja tidak hanya mencoret-coret tembok, membolos, kebut-kebutan di jalan raya atau pun berkelahi, tetapi perbuatan remaja yang dilakukan saat ini mulai merambah ke segi-segi kriminal secara yuridis formal, menyalahi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), seperti pencurian, pencopetan, pemerasan, pemerkosaan, narkoba serta pembunuhan. Tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui : 1) Hubungan antara konsep diri dengan kecenderungan kenakalan remaja; 2) Tingkat konsep diri dan kecenderungan kenakalan remaja; 3) Pengaruh atau sumbangan efektif konsep diri terhadap kecenderungan kenakalan remaja. Hipotesis yang diajukan: Ada hubungan negatif antara konsep diri dengan kecenderungan kenakalan remaja. Semakin tinggi konsep diri maka akan semakin rendah kecenderungan kenakalan remaja, sebaliknya semakin rendah konsep diri maka akan semakin tinggi kecenderungan kenakalan remaja.
Subjek penelitian yaitu 69 siswa-siswi kelas 8 SMP N 4 Cepu, Blora Jawa Tengah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dengan cara undian. Alat pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan skala kecenderungan kenakalan remaja. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi product moment.
Berdasarkan analisis product moment diperoleh nilai koefisien r=-0,608; p = 0,000 (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kecenderungan kenakalan remaja. Artinya semakin tinggi konsep diri maka semakin rendah kecenderungan kenakalan remaja. Sumbangan konsep diri terhadap kecenderungan kenakalan remaja sebesar 37%. Berdasarkan hasil analisis diketahui konsep diri pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 100,94; dan rerata hipotetik (RH) = 87,5. Secara umum kenakalan subjek penelitian tergolong rendah, ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 54,81 dan rerata hipotetik (RH) = 70