iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Media Peta Konsep Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Di SMK”. Adapun penyusunan
skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Drs. Germanicus Sinaga, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran motivasi dan waktunya
kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra.
Nurmalis, M.Si, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si dan bapak Drs. Amser
Simanjuntak, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaiakan
kepada Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik serta
Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada sosok yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi, yang mengajarkan arti
cinta, keikhlasan, ketulusan dan ketegaran dalam menjalani hidup, sosok yang rela
berjuang dan berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan penulis,
yakni ibunda tersayang Eslina Silaban dan Ayahanda Anthony Simorangkir juga
kepada adik saya Retno Marthin Simorangkir, yang selama masa suka-duka
penyusunan skripsi ini selalu menyemangati penulis. Penulis sampaikan terima
kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni seluruh teman-teman Pendidikan
v
teman hidup yang luar biasa Yosefina Tarigan, Melva Situmorang, Rany Purwade,
Meri Sirait, Tiur Tambunan, Yola Adhysta, Sulistriani dan Sarika yang telah
banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih yang tak
terungkapkan buat sahabat bagaikan kepompong Predi Setiadi P, Nikmat dan
Romiandi yang telah menemani dalam hiruk pikuk perkuliahan dan memberi
dukungan moral serta motivasi kepada penulis. Terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Jhon Patar, Desni dan Deasy yang telah banyak membantu dan
sama-sama berjuang dalam pengerjaan Sripsi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2014
Penulis
Rinces Simorangkir
iii
PE NGARUH PENGGUNAAN ME DIA PETA KO NSE P DE NGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK
MENINGKATKAN H ASIL BEL AJ AR KI MI A DI S MK
Rinces Simorangkir (NIM. 4103131054) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media peta konsep dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar kimia di SMK. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK kelas XI jurusan otomotif pada tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh rata-rata nilai pretes-postes pada eksperimen adalah 31,5; 85,333, sedang rata-rata nilai pretes-postes pada kelas kontrol adalah 35,8; 80,666. Pada uji normalitas dengan teknik Uji Chi Kuadrat pada tingkat signifikansi 0,05, data penelitian ini berdistribusi normal. Pada uji homogenitas dengan teknik Fhitung pada tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan data ini adalah
vi
2.1.2. Hasil Belajar Kimia 6
2.2.Model pembelajaran kooperatif 7
2.2.1. Pengenalan Model Pembelajaran Kooperatif 7 2.2.2. Ciri dan tujuan Pembelajaran Kooperatif 8
2.2.3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 8
2.3.Manfaat Media 10
2.4.Media peta Konsep 11
2.4.1. Media Peta Konsep sebagai Media Pembalajaran 11
2.4.2. Jenis-jenis Peta Konsep 12
2.4.3. Kelebihan Peta Konsep 14
2.4.4. Langkah langkah Penyusunan Peta Konsep 15
2.5. Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi 15
2.5.1. Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi 16
2.5.2. Pengertian Korosi 17
2.5.3. Penyebab Korosi 18
2.5.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi 19
2.5.5. Cara-cara Pencegahan Korosi Logam 22
2.5.6. Korosi pada Aluminium 24
2.5.7. Reaksi Redoks di Sekitar Kita 26
2.6. Kerangka Berpikir 28
2.7. Hipotesis Penelitian 29
2.7.1. Hipotesis Verbal 29
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30
3.1.Tempat dan Waktu Penelitian 30
3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 30
3.3.Variabel Penelitian 30
3.4.Instrumen Penelitian 31
3.5.Rancangan Penelitian 34
3.6.Prosedur Penelitian 35
3.7.Teknik Analisis Data 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39
4.1 Hasil Penelitian 39
4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 39
4.1.2 Deskripsi data Hasil Penelitian 41
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 42
4.2.1 Uji Normalitas 42
4.2.2 Uji Homogenitas 43
4.2.3 Uji Hipotesis 44
4.3 Pembahasan 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 47
5.1 Kesimpulan 47
5.2 Saran 47
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Tabel Rancangan Penelitian 34
Tabel 4.1. Kisi-kisi Instrumen Setelah Divalidasi 40
Tabel 4.2. Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa 41
Tabel 4.3. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Tes 42
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Pre-Tes Dan Post-Tes 43
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Sampel 44
Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis Data Post Tes 44
Tabel 1 Kisi-kisi Soal Sebelum divalidasi 59
Tabel 2 Hasil Perhitungan Validasi Soal 75
Tabel 3 Tabel Perhitungan Validasi Soal 76
Tabel 4 Analisis Realibilitas Tes 78
Tabel 5 Tingkat Kesukaran Soal 80
Tabel 6 Perhitungan tingkat kesukaran soal 81
Tabel 7 Nilai Daya Beda Soal yang Valid 83
Tabel 8 Analisis Daya Beda Soal 84
Tabel 9 Kisi-kisi Soal Setelah divalidasi 85
Tabel 10 Nilai Hasil Penelitian 92
Tabel 11 Penolong Pengujian Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen 94
Tabel 12 Penolong Pengujian Normalitas Data Pretes Kelas Kontrol 95
Tabel 13 Penolong Pengujian Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen 96
Tabel 14 Penolong Pengujian Normalitas Data Postes Kelas Kontrol 97
Tabel 15 Nilai r-Product Momen 102
Tabel 16 Nilai Kritis Distribusi chi kuadrat 103
Tabel 17 Nilai Distribusi Uji-t 104
Tabel 18 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 105
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 54
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 55
Lampiran 3 Kisi – Kisi Instrumen Soal 63
Lampiran 4 Instrumen Penelitian 64
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Soal 72
Lampiran 6 Media Peta Konsep 73
Lampiran 7 Soal Latihan 74
Lampiran 8 Pembahasan Soal Latihan 76
Lampiran 9 Validasi 78
Lampiran 10 Realibilitas 81
Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 83
Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda 86
Lampiran 13 Kisi- Kisi Instrumen Setelah Divalidasi 89
Lampiran 14 Soal Setelah Divalidasi 90
Lampiran 15 Kunci Jawaban Setelah Divalidasi 95
Lampiran 16 Tabulasi Data Penelitian 96
Lampiran 17 Standar Deviasi 97
Lampiran 18 Uji Normalitas 98
Lampiran 19 Uji Homogenitas 102
Lampiran 20 Pengujian Hipotesis 104
Lampiran 21 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 106
Lampiran 22 Hasil Perhitungan Instrumen 110
Lampiran 23 Tabel Nilai r-Produk 111
Lampiran 24 Tabel chi kuadrat 112
Lampiran 25 Tabel distribusi nilai t 113
Lampiran 26 Tabel distribusi nilai F 114
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan tehnik
yang bertujuan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang mempunyai
pengetahuan dan keterampilan sebagai teknisi tingkat menengah. Pendidikan di
SMK cenderung menuntut tamatannya langsung terjun ke dunia kerja dengan
segudang kreativitas dan keahlian, baik itu dalam bidangnya maupun bidang lain
yang diminati oleh siswa. Sehingga pemakaian suatu sistem pembelajaran yang
tidak sesuai dengan minat siswa dapat mengakibatkan gejala kejenuhan dan
penurunan prestasi belajar siswa. (Tambunan. H, 2003).
Pelajaran kimia di SMK bukan hal baru bagi dunia pendidikan, namun
materi kimia yang ada di SMK sebagian besar sangat sukar dipahami siswa.
Dampak dari adanya anggapan di atas adalah timbulnya sikap tidak percaya siswa.
sehingga belajar kimia menjadi membosankan dan menjemukan. Akibatnya siswa
kurang termotivasi dalam belajar kimia sehingga hasil belajar kimia tidak optimal,
apalagi kimia bukanlan salah satu mata pelajaran yang utama di SMK, sehingga
memungkinkan siswa tidak peduli dengan pelajaran ini (Sukiman, 2004).
Berdasarkan pengalaman peneliti pada saat mengikuti PPL di SMK,
rendahnya minat akan mata pelajaran kimia juga diakibatkan adanya materi yang
dianggap siswa tidak sesuai dengan jurusan mereka sehingga siswa tidak tertarik
dengan mata pelajaran kimia. Oleh karena itu, perlu pemilihan materi yang
kaitannya dengan jurusan siswa sangat jelas sehingga siswa berminat dengan
materi tersebut. Hal inilah yang membuat peneliti memilih materi Reaksi redoks
terkhusus reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari yaitu reaksi perkaratan untuk
diajarkan, karena materi ini sangat berkaitan dengan jurusan SMK.
Dari hasil pengamatan dan wawancara ketika melakukan observasi disalah
satu SMK Parulian 3 diketahui bahwa proses pembelajaran kimia jarang
menggunakan media pembelajaran. Proses pembelajaran berlangsung hanya
2
ceramah dan tanya jawab. Hal ini mengakibatkan siswa sangat pasif ketika proses
pembelajaran berlangsung.
Untuk mejadikan proses pembelajaran lebih menarik maka perlu diberi
perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Salah satu cara
untuk menciptakan kinerja siswa dalam kelompok adalah dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achivement Division).
Penerapan pembelajaran tipe STAD menekankan diskusi dan bekerja sama antara
semua siswa dalam kelompok yang menumbuhkembangkan sifat saling
membantu antar sesama siswa sehingga siswa lebih bersemangat, rajin bertanya
dan berani mengajukan pendapat, serta diharapkan dapat melibatkan siswa secara
aktif dalam proses pembelajaran dan menarik minat belajar kimia (Kartini, 2008).
Untuk membuat penyampaian materi lebih cepat diserap dan dimengerti
siswa, maka pengajaran harus dibuat terstruktur sehingga proses pembelajaran
menjadi efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu pemanfaatan media pendidikan
yang terstruktur agar konsep-konsep kimia pada pembelajaran di SMK lebih jelas
dan tidak terlalu mengambang. Berdasarkan perkembangan teknologi, media
pengajaran dapat dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu: media hasil
teknologicetak diantaranya teks, grafik, photo, media hasil teknologi audio-visual,
media hasil teknologi berdasarkan komputer dan media hasil gabungan teknologi
cetakan komputer (Arsyid, 2009).
Sehubungan dengan media pembelajaran, Sanjaya (2010) menyatakan
bahwa kedudukan media pembelajaran dalam sistem proses pembelajaran
mempunyai fungsi yang sangat penting, sebab tidak semua pengalaman belajar
dapat diperoleh secara langsung. Dalam keadaan ini media dapat digunakan agar
lebih memberikan pengetahuan yang konkret dan tepat serta mudah dipahami.
Media peta konsep adalah media berupa peta yang dimulai dari inti
permasalahan sampai pada pendukung yang mempunyai hubungan satu dengan
yang lain sehingga dapat membentuk pengetahuan dan mempermudah
pemahaman suatu topik pembelajaran. Hal ini diperkuat oleh beberapa peneliti
mengenai media peta konsep Antara lain: (Djoko Santoso dan Rochayati, 2008)
3
pembelajaran, hasil belajar diekspresikan dalam tes mahasiswa mengalami
peningkatan, dari rerata 67,17 siklus I menjadi 72,28 siklus II dan menjadi 74,93
pada siklus III. Sedangkan penelitian Rasyid (2008) menyatakan rata-rata hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan STAD lebih tinggi daripada yang
menggunakan ceramah dengan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 8,07 dan
nilai rata-rata kelas kontrol adalah 6,03.
Penelitian Kartini (2008) mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa yang
diajarkan dengan metode kooperatif tipe STAD dengan bantuan peta konsep lebih
tinggi daripada yang tidak menggunakan media peta konsep. Hasil analisis data
penelitian diperoleh thit (3,010) > ttab (1,667), pada taraf nyata α = 0,05.
Sedangkan Hasil penelitian (Kristina, 2012) menunjukakan bahwa pengajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatiftipe STAD dan media peta
konsep dapat meningkatkan pengusaan siswa terhadap materi Hidrokarbon karena
dapat memotivasi siswa belajar sistematis. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan
rata-rata postest untuk kelas eksperimen adalah 86 dan nilai rata-rata postest kelas
Kontrol adalah 77. Kemudian penelitian dari Asmawati (2011) menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif penerapan model pembelajaran tipe STAD terhadap
pemahaman konsep siswa, dengan uji statistik thit=8,55>ttabel=1,99 dengan
rata-rata nilai post-tes eksperimen = 81,17 sedangkan control = 68,68.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PETA
KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA DI SMK”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka ruang lingkup penelitian ini adalah :
1. Siswa SMK menganggap pelajaran kimia tidak terlalu penting, karena
mata pelajaran ini bukan mata pelajaran yang utama.
2. Siswa memiliki minat yang rendah terhadap mata pelajaran kimia karena
sulit dipahami oleh siswa.
4
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian dilakukan pada siswa SMK Parulian 3 Medan kelas XI jurusan
otomotif.
2. Materi pelajaran yang diteliti pada penelitian ini adalah Sub-pokok reaksi
redoks yaitu Reaksi Perkaratan.
3. Penelitian ini hanya melihat pengaruh penerapan media peta konsep
dengan model STAD terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa di
SMK Parulian 3.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
Adakah pengaruh penerapan media peta konsep dengan model STAD
terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa di SMK?
1.5. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan:
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media peta konsep dengan model
STAD terhadap hasil belajar siswa SMK Parulian 3 Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini antara lain:
1. Dengan media peta konsep ini, maka pembelajaran kimia di SMK Parulian
3 Medan akan lebih fokus.
2. Dengan media ini konsep-konsep kimia akan lebih fokus diajarkan mulai
dari yang paling umum sampai yang paling khusus.
3. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa akan lebih tertarik
5
1.7. Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap
variabel yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi definisi operasional untuk
mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dari penelitian adalah :
1. Peta konsep merupakan media pendidikan yang dapat menunjukkan konsep
ilmu yang sistematis, yaitu dimulai dari inti permasalahan sampai pada
bagian pendukung yang mempunyai hubungan satu dengan lainnya,
sehingga dapat membentuk pengetahuan dan mempermudah pemahaman
suatu topik Pelajaran (Tambunan, M 2008).
2. Model STAD merupakan Pendekatan kooperatifmyang menekankan pada
aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling
membantudalam menguasai materi pelajjaran guna mencapai prestasi yang
maksimal.
3. Belajar adalah Proses atau usaha yang dilakukan tiap individu
untukmemperoleh perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan maupun sikap.
4. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menemukan
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,
peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
“Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan media peta konsep dengan model STAD lebih tinggi daripada yang diberi pengajaran tanpa menggunakan media peta konsep dengan model STAD”
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media peta konsep
merupakan hal yang sangat baik digunakan dalam proses belajar mengajar.
Guru sebaiknya memakai model dan media ini dalam pembelajaran dalam
upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan melakukan penelitian di sekolah berbeda dan pokok bahasan yang
berbeda agar dapat dijadikan sebagai perbandingan guru dalam meningkatkan
51
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Holil, (2008). Peta konsep Untuk Mempermudah Konsep Sulit dalam Pembelajaran. Online. Tersedia
http://pkab.wordpress.com/2008/22/09/mempermudah-konsep-sulit-dalam-pembelajaran/ [ 18 maret 2014 ]
Arikunto, S., (2009). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, edisi revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyid, A., (2009), Media Pengajaran, PT Raja Grasindo Persada, Jakarta.
Asmawati, R., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Bunyi, skripsi, FMIPA, UIN, Jakarta.
Chang, Raymond, (2004), Kimia Dasar, Erlangga, Jakarta
Chodijah, S., (2008). Efektifitas Penggunaan Pelapis, Universitas Indonesia, Jakarta.
Dahar., R.W., (1989). Teori-teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Dimyati, dan Mudjiono, (2002). Belajar dan Pembelajaran, penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S. B., (2011). Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta.
Djoko Santoso, dan Umi Rochayati. (2008) Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Rangkaian Listrik Melalui Pembelajaran Kooperatif Model STAD, Jurnal, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Erawati, Emi, (2009), Kimia 2 Untuk SMK Kelas XI, Yudistira, Jakarta.
Fontana, M, G., (1987), Corossion Enginering Third Edition, Mcgrawill Book Company, New York.
Novianka, Febri, (2013), http://id.m.wikipedia.org/wiki/korosi (diakses 8 juni 2014)
52
Kartini, S.D., (2008), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Bantuan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Minyak Bumi, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Kristina, S., (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Miarso, Yusufhadi, 2004, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, prenada media Jakarta
Keenan, (1984). Kimia Untuk Universitas, Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Oxtoby, David, W., (2001). Prinsip-prinsip Kimia Modern, Erlangga, Jakarta
Petrucci, Ralph, (1987). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Erlangga, Jakarta
Rasyid, K., (2008), Pengaruh Penggunaan Metode Kooperatif Teknik STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Sadiman, Arief S, (2007), Pendayagunaan Teknologi Pendidikan di Negera Tetanggga dalam Mozaik Teknologi Pendidikan, Penerbit Kencana & UNJ, Jakarta
Sadiman, A., (2003), Media Pendidikan, Penerbit PT Grafindo Persada, Jakarta
Sanjaya, Wina, (2010), Strategi Pembelajarn Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prenada, Jakarta
Silaban, S., (2013), Efektifitas Media Peta Konsep dalam Pengajaran Biokimia Dasar Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa, Jurnal pendidikan Kimia, Volume 5,
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.
Sudjana, (2005}, Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Sugiono, (2009: 81), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Alfabeta.
Sutresna, Nana, (2010), Kimia Untuk SMA, Grafindo Media Pratama, Jakarta.
53
Tambunan, M., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri medan, Medan