PRA RENCANA PABRIK
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Kimia
Oleh :
ABDUL NASIR ARIFIN
NPM. 0431010120
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat
menyelesaikan Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Sodium Chloride Dengan
Proses Mulriple-effect Evaporation”, dimana Tugas Akhir ini merupakan tugas
yang diberikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan
kesarjanaan di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Pembangunan Nasional Surabaya.
Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Sodium Chloride Dengan Proses
Mulriple-effect Evaporation” ini disusun berdasarkan pada beberapa sumber yang
berasal dari beberapa literatur , data-data , majalah kimia, dan internet.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas segala
bantuan baik berupa saran, sarana maupun prasarana sampai tersusunnya Tugas
Akhir ini kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT
Selaku Dekan FTI UPN “Veteran” Jawa Timur
2. Ibu Ir. Retno Dewati, MT
Selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia, FTI,UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Ir. L. Urip Widodo, MT
selaku dosen pembimbing.
7. Semua pihak yang telah membantu , memberikan bantuan, saran serta
dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Kami menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
karena itu segala kritik dan saran yang membangun kami harapkan dalam
sempurnanya tugas akhir ini.
Sebagai akhir kata, penyusun mengharapkan semoga Tugas Akhir yang
telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa
Fakultas Teknologi Industri jurusan Teknik Kimia.
Surabaya , April 2011
dengan kapasitas 45.000 ton sodium chloride/tahun dalam bentuk solid. Pabrik
beroperasi secara continuous selama 24 jam proses dan 330 hari kerja dalam
setahun.
Kegunaan terbesar dari sodium chloride adalah pada bidang industri kimia
makanan, dimana sodium chloride mempunyai kegunaan utama sebagai pencegah
gejala kekurangan yodium, yang dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti
gondok, masalah kelenjar thyroid, dan penurunan mental. Secara singkat, uraian
proses dari pabrik sodium chloride sebagai berikut :
Pertama-tama garam rakyat diencerkan, kemudian dicampur dengan
NaOH dan Na2CO3. Campuran kemudian difiltrasi dan dikristalisasi dengan
multiple-effect evaporator. Kristal kemudian difiltrasi dari mother liquor,
kemudian dikeringkan dan dihaluskan sampai dengan 100 mesh sebagai produk
sodium chloride untuk keperluan industri kimia dan farmasi.
Pendirian pabrik berlokasi di Manyar, Gresik dengan ketentuan :
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
Sistem Organisasi : Garis dan Staff
Jumlah Karyawan : 194 orang
Sistem Operasi : Continuous
* Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 29.235.158.000
* Working Capital Investment (WCI) : Rp. 7.769.405.000
* Total Capital Investment (TCI) : Rp. 37.004.563.000
* Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 62.342.970.000
* Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp. 14.703.570.000
- Steam = 621.576 lb/hari
- Air pendingin = 192 M3/hari
- Listrik = 10.800 kWh/hari
- Bahan Bakar = 4.776 liter/hari
* Biaya Produksi Total (Total Production Cost) : Rp. 93.232.854.000
* Hasil Penjualan Produk (Sale Income) : Rp. 109.355.884.000
* Bunga Bank (Kredit Investasi Bank Mandiri) : 19%
* Internal Rate of Return : 20,53%
* Rate On Investment : 18,71%
* Rate On Equity : 21,16%
* Pay Out Periode : 4,3 Tahun
Tabel VII.2. Jenis Dan Jumlah Fire – Extinguisher ………. VII - 7
Tabel VIII.2.1. Baku mutu air baku harian ……….………… VIII-7
Tabel VIII.2.3. Karakteristik Air boiler dan Air pendingin ………… VIII-9
Tabel VIII.4.1. Kebutuhan Listrik Untuk Peralatan Proses Dan Utilitas
……….……….……….…… VIII-60
Tabel VIII.4.2. Kebutuhan Listrik Untuk Penerangan Ruang Pabrik
Dan Daerah Proses ……….………. VIII-62
Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik ……….……… IX - 8
Tabel X.1. Jadwal Kerja Karyawan Proses ……….…… X - 11
Tabel X.2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja ……….…… X - 13
Tabel XI.4.A. Hubungan kapasitas produksi dan biaya produksi … XI - 8
Tabel XI.4.B. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal sendiri
……….……….……….…… XI - 9
Tabel XI.4.C. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal pinjaman ……….……….……….……… XI - 9
Tabel XI.4.D. Tabel Cash Flow ……….……….…… XI - 10
Tabel XI.4.E. Pay Out Periode ……….……….…… XI - 14
Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik ……….……….……… IX - 10
Gambar IX.3 Lay Out Peralatan Pabrik ……….………. IX - 11
Gambar X.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……….………… X - 14
KATA PENGANTAR ……….……….………. ii
INTISARI ……….……….……….……… iv
DAFTAR TABEL ……….……….……….…… vi
DAFTAR GAMBAR ……….……….……… vii
DAFTAR ISI ……….……….……….………… viii
BAB I PENDAHULUAN ……….……….……… I – 1
BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES ……….…… II – 1
BAB III NERACA MASSA ……….……….…… III – 1
BAB IV NERACA PANAS ……….……….……… IV – 1
BAB V SPESIFIKASI ALAT ……….……….. V – 1
BAB VI PERENCANAAN ALAT UTAMA ………. VI – 1
BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA …. VII – 1
BAB VIII UTILITAS ……….……….……… VIII – 1
BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ……….. IX – 1
BAB X ORGANISASI PERUSAHAAN ……….………… X – 1
BAB XI ANALISA EKONOMI ……….……….… XI – 1
BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN ……….. XII – 1
I.1. Latar Belakang
Garam pertama kali diketemukan pada jaman perunggu dan dikembangkan
pertama kali oleh bangsa Assyri untuk kebutuhan militer, dan kemudian
dikembangkan proses dan teknologinya oleh bangsa Romawi.
Perencanaan pabrik sodium chloride ini memiliki tujuan utama yaitu untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri dimana kebutuhan akan sodium chloride ini
cenderung meningkat setiap tahunnya. Disamping itu mengingat produk sodium
chloride ini juga merupakan produk yang berorientasi pasar, maka perencanaan
pabrik sodium chloride ini juga dipakai sebagai produk komoditi ekspor sehingga
mampu meningkatkan devisa negara.
Industri sodium chloride di Indonesia mempunyai perkembangan yang
stabil, hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya industri-industri makanan siap
saji dan industri kimia pengawetan makanan dan minuman di Indonesia. Pendirian
pabrik sodium chloride di Indonesia mempunyai peluang investasi yang
I.2. Manfaat
Kegunaan terbesar dari sodium chloride adalah pada bidang industri kimia
makanan, dimana sodium chloride mempunyai kegunaan utama sebagai pencegah
gejala kekurangan yodium, yang dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti
gondok, masalah kelenjar thyroid, dan penurunan mental. Kegunaan lain dari
sodium chloride dapat dilihat pada industri kimia proses seperti : pengawetan
daging dan ikan, susu, dan pengolahan makanan yang sehat.
I.3. Aspek Ekonomi
Kebutuhan sodium chloride di Indonesia, mengalami fluktuasi berdasarkan
permintaan pasar. Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut :
Tahun Kebutuhan Indonesia
(ton/th)
2003 144.209 2004 149.250 2005 173.375 2006 199.381 2007 219.319 Sumber : Deperindag Jawa Timur , 2007
Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat grafik hubungan antara kebutuhan produk
dengan tahun produksi.
y = 20.035x - 39.993.269
-50.000 100.000 150.000 200.000 250.000
K
ap
as
it
as
(
k
g/
th
Dari grafik diatas, dengan metode regresi linier, maka didapat persamaan untuk
mencari kebutuhan pada tahun tertentu dengan persamaan :
Y = 20.035 X -39.993.269
Keterangan : Y = kapasitas (ton/th)
X = Tahun ke-n
Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2012, sehingga untuk mencari
kapasitas pada tahun 2012, maka X = 2012.
Kapasitas pada tahun 2012 :
Y = [20.035 x 2012] -39.993.269
= 317.151 ton/th
Untuk rencana kapasitas produksi pabrik ini digunakan 15% dari kapasitas
I.4. Sifat Bahan Baku dan Produk
Bahan Baku :
I.4.A. Garam rakyat (Kaufmann ; Wikipedia.; Perry 7ed)
Nama Lain : Crude Sea Salt
Rumus Molekul : NaCl (komponen utama)
Rumus Bangun : Na – Cl
Berat Molekul : 58,5
Warna : putih
Bau : tidak berbau
Bentuk : kristal
Specific Gravity : 2,163
Melting Point : 800,4°C
Boiling Point : 1413°C
Solubility, Cold Water : 35,7 kg/ 100 kg H2O (H2O=0°C)
Solubility, Hot Water : 39,8 kg/ 100 kg H2O (H2O=100°C)
Komposisi Garam Rakyat : (Kaufmann : 59)
Komponen % Berat
NaCl 84,60%
CaSO4 1,02%
MgCl2 2,56%
MgSO4 0,81%
Impuritis 0,58%
H2O 10,43%
I.4.B. Caustic Soda (Wikipedia.; Perry 7ed)
Nama Lain : Soda Lye, Soda api
Rumus Molekul : NaOH (komponen utama)
Rumus Bangun : Na – OH
Berat Molekul : 40
Warna : tidak berwarna
Bau : berbau kaustik
Bentuk : larutan 48%
Specific Gravity : 2,130
Melting Point : 318,4°C
Boiling Point : 1390°C
Solubility, Cold Water : 42 kg/ 100 kg H2O (H2O=0°C)
Solubility, Hot Water : 347 kg/ 100 kg H2O (H2O=100°C)
Komposisi Caustic Soda : (PT. Asahimas Chemical)
Komponen % Berat
NaOH 48,00%
H2O 52,00%
I.4.C. Soda Ash (OCI soda ; Wikipedia.; Perry 7ed)
Nama Lain : Disodium carbonate
Rumus Molekul : Na2CO3 (komponen utama)
Rumus Bangun :
Berat Molekul : 106
Warna : putih
Bau : tidak berbau
Bentuk : serbuk
Specific Gravity : 2,533
Melting Point : 851°C
Boiling Point : terdekomposisi diatas 851°C
Solubility, Cold Water : 7,1 kg/ 100 kg H2O (H2O=0°C)
Solubility, Hot Water : 48,5 kg/ 100 kg H2O (H2O=104°C)
Komposisi Soda Ash : (OCI Chemical Corp.)
Komponen % Berat
Na2CO3 99,80%
Na2SO4 0,10%
NaCl 0,08%
H2O 0,02%
Produk :
I.4.D. Sodium Chloride (chemie.de ; chemicalland21.com)
Nama Lain : Sodium Chloride, Garam meja
Rumus Molekul : NaCl
Rumus Bangun : Na – Cl
Berat Molekul : 58,5
Warna : putih
Bau : tidak berbau
Bentuk : kristal
Specific Gravity : 2,163
Melting Point : 800,4°C
Boiling Point : 1413°C
Solubility, Cold Water : 35,7 kg/ 100 kg H2O (H2O=0°C)
Solubility, Hot Water : 39,8 kg/ 100 kg H2O (H2O=100°C)
Komposisi produk : kadar minimum 90% (Keyes : 169)
Kegunaan produk utama sodium chloride : (Keyes : 169)
1. Industri kimia makanan, bumbu penyedap
2. Industri kimia pengawet makanan
3. Industri kimia lainnya : produksi berbasis natrium, tekstil, susu, refrigerasi,
II.1. Macam Proses
Beberapa tahun perkembangan dalam teknologi, pembuatan sodium
chloride dilakukan dengan beberapa macam bahan baku alami, adapun macam
pembuatan sodium chloride adalah :
II.1.A. Pembuatan Sodium Chloride
Dengan Proses Multiple-Effect Evaporation
II.1.B. Pembuatan Sodium Chloride Dengan Proses Open Pan
II.1.C. Pembuatan Sodium Chloride Dengan Proses Rock Salt Mining
II.1.D. Pembuatan Sodium Chloride Dengan Proses Solar Evaporation
Keterangan Proses :
II.1.A. Pembuatan Sodium Chloride
Pada proses ini biasanya digunakan saturated brine (leburan garam jenuh)
alami, yang terkandung didalam tanah atau danau. Saturated brine dapat juga
diperoleh dari hasil samping produksi natrium carbonate dengan proses Solvey.
Pertama-tama saturated brine (leburan garam) dari air dalam tanah dengan
kadar H2S yang terlarut dalam garam NaCl maksimum 0.015%. Perlakuan
pendahuluan dari bahan baku brine adalah dengan aerasi untuk menghilangkan
kandungan hidrogen sulfide. Penambahan sedikit chlorine dimaksudkan untuk
mempercepat penghilangan H2S dalam brine. Brine setelah proses aerasi,
kemudian diumpankan dalam tangki pengendap untuk mengendapkan lumpur atau
solid yang tidak diinginkan. Pengendapan dibantu dengan penambahan campuran
caustic soda, soda ash dan brine sehingga didapat larutan garam.
Setelah proses pengendapan, kemudian larutan garam dipekatkan pada
evaporator multi efek. Larutan garam pekat kemudian dicuci dengan brine untuk
memurnikan garam. Larutan garam kemudian difiltrasi pada filter untuk proses
pemisahan garam dan larutan brine. Garam yang terpisah kemudian ditambahkan
kalium yodat untuk penambahan kandungan yodium pada garam sehingga
dihasilkan sodium chloride. Sodium chloride kemudian dikeringkan pada dryer
dan kemudian disaring untuk mendapatkan ukuran yang seragam. Sodium
chloride kemudian diap dikemas dan dipasarkan. Yields yang dihasilkan pada
II.1.B. Pembuatan Sodium Chloride Dengan Proses Open Pan
Pembuatan garam dengan proses open pan ini menggunakan bahan baku
brine yang berasal dari proses pemanasan air laut. Proses ini disebut juga proses
“Grainer”, dimana air laut dijenuhkan dengan cara memanaskan pada heater pada
suhu 230°F (110°C). Larutan brine panas kemudian diumpankan pada graveller
yang berfungsi untuk memisahkan calcium sulfate pada larutan brine. Larutan
brine kemudian didinginkan pada flasher dengan suhu yang dijaga agar garam
(NaCl) masih dalam kondisi larut dalam air.
Larutan brine dingin kemudian diumpankan ke open pan pan yang
berfungsi untuk menguapkan air dengan suhu operasi 205°F (96°C) sehingga
dihasilkan kristal garam yang kemudian dipisahkan dari mother liquor pada
centrifuge. Mother liquor kemudian direcycle kembali pada open pan pan,
sedangkan kristal garam yang terpisah kemudian ditambahkan kalium yodat untuk
penambahan kandungan yodium pada garam sehingga dihasilkan sodium chloride.
Sodium chloride kemudian dikeringkan pada dryer dan kemudian disaring untuk
mendapatkan ukuran yang seragam. Sodium chloride kemudian diap dikemas dan
II.1.C. Pembuatan Sodium Chloride Dengan Proses Rock Salt Mining
Penambangan garam (NaCl) yang telah dilakukan pada beberapa tambang
garam dan didapat kualitasnya masih kurang bagus, dimana : warna garam agak
coklat, ada yang abu-abu. Kemurnian garam berkisar antara 98,5% sampai 99,4%.
Setelah penambangan batuan garam, batuan garam kemudian dihancurkan dengan
penghancur (crusher), dan kemudian dihancurkan lagi sampai mendapatkan
kualitas akhir.
Beberapa peralatan yang umum digunakan dalam penambangan garam ini
adalah beberapa buah penghalus (grinder) dan screen dengan berbagai ukuran.
Penggunaan garam dengan kualitas rendah mempunyai harga jual yang rendah
pula, akan tetapi masih diperlukan pada industri ice cream maupun industri kulit.
II.1.D. Pembuatan Sodium Chloride Dengan Proses Solar Evaporation
Pada proses ini, merupakan proses paling tradisional, dibandingkan proses
yang telah diuraikan diatas. Garam dengan proses penguapan air laut dengan
tenaga surya ini, sangat bergantung pada kondisi iklim pada daerah yang
diaplikasikan serta bergantung pada luas areanya. Dengan kondisi air laut yang
rata-rata mengandung padatan sekitar 3,7%, setelah melewati proses kristalisasi,
hanya mampu menghasilkan garam dengan kemurnian 75 %. Kemudian dengan
proses penghancuran, pencucian, pengeringan, dan klasifikasi, kadar garam dapat
II.2. Seleksi proses
Berdasarkan uraian macam proses diatas, maka dapat ditabelkan
perbandingan masing-masing proses sebagai berikut :
Tabel II.1. Seleksi Proses
Parameter
Macam Proses Multi-Effect
Evaporation Open pan
Rock Salt Mining
Solar Evaporation
Bahan Baku Utama Brine Brine / Air
laut Batuan Garam Air laut Bahan Baku
Pembantu
Soda ash,
Caustic Soda Steam - -
Yields Produk 99,8% 98,5%-99,4% 98,5% - 99,4% 95,0%
Peralatan Mahal Sederhana Mahal Sederhana
Utilitas Mahal Ekonomis Ekonomis Ekonomis
Instrumentasi Mahal Sederhana Mahal Sederhana
Dari uraian diatas, maka dipilih pembuatan Sodium Chloride dari air laut
dengan proses multiple effect evaporation, dengan beberapa pertimbangan :
a. Bahan baku mudah didapat di dalam negeri.
(bisa dibuat dengan melarutkan garam rakyat)
b. Yields yang dihasilkan lebih tinggi dibanding proses lainnya.
II.3. Uraian Proses
Flowsheet Pengembangan :
Pada pra rencana Sodium Chloride ini dapat dibagi menjadi 3 Unit proses,
dengan pembagian :
1. Unit Pengendalian Bahan Baku Kode Unit : 100
2. Unit Proses Kode Unit : 200
3. Unit Pengendalian Produk Kode Unit : 300
Adapun uraian dan penjelasan proses adalah sebagai berikut :
Pertama-tama garam rakyat dengan kadar NaCl 84,6% dilarutkan pada
tangki pelarut M-111 dengan penambahan air proses dari utilitas, sehingga
menjadi larutan garam 23,3%. Untuk persiapan bahan baku soda, caustic soda dan
soda ash , pertama-tama larutan caustic soda 48% dari F-120 dicampur dengan
soda ash dari silo F-130 dalam tangki pencampur M-140. Campuran soda dan
larutan garam kemudian direaksikan dalam reaktor R-210.
S C C W R W T P
LI L - 222 F - 221
9 32
FC 1
L - 231 TCPC
LC
L - 232 PC LC LC G-234 E -233 F-235 TI PC
H - 220
V-230 A V-230 B V-230 C
LC 832 1 11 129,86 1 13 95,38 1 15 60 1 10 129,86 0,18 12 95,38 0,13 14 60,00 0,13
L - 112 3 30 1 WC F-110 Garam Rakyat 1 30 1 LC M-111 WC F-130
Na2CO3
LI L - 121 F - 120
4 30 FC 1
NaOH
L - 141 LC M-140 5 30 1 6 30 1 7 32 1 LC R-210 Wasted Gas
F - 310
Sodium Chloride
WC
Udara
B - 250 G-252 E-253 H-251 FC TC 19 100 20 100 21 100 22 100 120 1 1 1 1 23 32 1 J - 260
J - 261 1
C - 270
H-271 26 32 1
J - 272 24 32 1 25 32 1 J - 241
Reaksi yang terjadi : (Shreve's : 232)
Reaksi-1. CaSO4(Aq) + 2 NaOH(Aq) → Na2SO4(S) + Ca(OH)2(Aq)
Reaksi-2. MgCl2(Aq) + 2 NaOH(Aq) → 2 NaCl(S) + Mg(OH)2(Aq)
Reaksi-3. MgSO4(Aq) + 2 NaOH(Aq) → Na2SO4(S) + Mg(OH)2(Aq)
Reaksi-4. Ca(OH)2(Aq) + Na2CO3(S) → 2 NaOH(S) + CaCO3(S)
Reaksi-5. Mg(OH)2(Aq) + Na2CO3(S) → 2 NaOH(S) + MgCO3(S)
Reaktor dijaga kondisi operasinya pada tekanan 1 atm dan suhu kamar 32°C.
Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis maka digunakan air pendingin yang
dilewatkan pada jaket pendingin untuk menjaga kondisi operasi.
Produk reaktor kemudian dialirkan ke thickener H-220 untuk proses
pemisahan cake dan filtrat. Cake berupa limbah padat kemudian dialirkan ke
pengolahan limbah padat, sedangkan filtrat berupa larutan brine ditampung
sementara pada tangki F-221. Larutan brine kemudian dipekatkan dan dikristalkan
pada multiple effect evaporator V-230 sampai menjadi kristal garam sodium
chloride dengan kadar 95%. Campuran kristal dan mother liquor kemudian
ditampung pada tangki F-236.
Campuran kemudian difiltrasi pada rotary drum vacuum filter H-240
untuk proses pemisahan cake dan filtrat. Filtrat berupa mother liquor kemudian
dibuang ke pengolahan limbah cair, sedangkan cake berupa kristal sodium
chloride kemudian dikeringkan pada rotary dryer B-250 dengan bantuan screw
Pada rotary dryer B-250 terjadi proses pengeringan kristal sodium chloride
pada suhu 100°C dengan bantuan udara panas secara berlawanan arah. Udara
panas dan padatan terikut kemudian dipisahkan pada cyclone H-251 , dimana
udara panas dibuang ke pengolahan limbah gas, sedangkan padatan terikut
diumpankan secara bersamaan dengan produk bawah rotary dryer menuju ke
cooling conveyor J-260 untuk proses pendinginan sampai suhu kamar (32°C).
Kristal sodium chloride kemudian diumpankan dengan bucket elevator
J-261 menuju ke ball mill C-270 untuk dihaluskan 100 mesh. Kristal kemudian
disaring pada screen H-271, dimana produk yang tidak lolos saringan direcycle
kembali ke ball mill dengan belt conveyor J-272 dan produk kristal sodium
chloride ukuran 100 mesh kemudian ditampung pada silo sodium chloride F-310
Waktu operasi = 24 jam / hari ; 330 hari / tahun
Satuan massa = kilogram
1. TANGKI PELARUT ( M - 111 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Garam rakyat dr F-110 * Lar. brine ke R-210
NaCl 5691,0420 NaCl 5691,0420
CaSO4 68,6154 CaSO4 68,6154
MgCl2 172,2112 MgCl2 172,2112
MgSO4 54,4887 MgSO4 54,4887
Impuritis 39,0166 Impuritis 39,0166
H2O 701,6261 H2O 20880,5712
6727,0000 26905,9451
* Air proses dr utilitas
H2O 20178,9451
2. REAKTOR ( R - 210 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Lar. brine dr M-111 * Campuran ke H-220
NaCl 5691,0420 - Liquid :
CaSO4 68,6154 NaCl 5903,1337
MgCl2 172,2112 Na2SO4 8,0077
MgSO4 54,4887 NaOH 232,7931
Impuritis 39,0166 H2O 21132,7638
H2O 20880,5712 27276,6983
26905,9451 - Solid :
* NaOH 48% dr F-120 Na2SO4 128,1132
NaOH 232,7932 Na2CO3 14,6881
H2O 252,1926 CaCO3 50,4525
484,9858 MgCO3 190,4130
* Na2CO3 dr F-130 Impuritis 39,6347
Na2CO3 308,4508 423,3015
Impuritis 0,6181
309,0689
3. TANGKI PENCAMPUR ( M - 140 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* NaOH 48% dr F-120 * Campuran ke R-210
NaOH 232,7932 NaOH 232,7932
H2O 252,1926 Na2CO3 308,4508
484,9858 Impuritis 0,6181
* Na2CO3 dr F-130 H2O 252,1926
Na2CO3 308,4508 794,0547
Impuritis 0,6181
309,0689
794,0547 794,0547
4. THICKENER ( H - 220 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Campuran ke H-220 * Brine ke F-221
- Liquid : NaCl 5785,0802
NaCl 5903,1337 Na2SO4 7,8440
Na2SO4 8,0077 NaOH 228,1561
NaOH 232,7931 H2O 20710,0840
H2O 21132,7638 26731,1643
27276,6983
- Solid : * Limbah padat
Na2SO4 128,1132 NaCl 118,0535
Na2CO3 14,6881 Na2SO4 128,2769
CaCO3 50,4525 NaOH 4,6370
MgCO3 190,4130 Na2CO3 14,6881
Impuritis 39,6347 CaCO3 50,4525
423,3015 MgCO3 190,4130
Impuritis 39,6347
H2O 422,6798
968,8355
5. MULTIPLE EFFECT EVAPORATOR ( V - 230 )
Neraca Massa Evaporator Efek-1 :
Masuk Berat (kg/j) Keluar Berat (kg/j)
* Larutan dr F-221 * Larutan ke V-230 B
NaCl 5785,0802 NaCl 5785,0802
Na2SO4 7,8440 Na2SO4 7,8440
NaOH 228,1561 NaOH 228,1561
H2O 20710,0840 H2O 13829,5486
26731,1643 19850,6289
* Uap air
H2O 6880,5354
26731,1643 26731,1643
Neraca Massa Evaporator Efek-2 :
Masuk Berat (kg/j) Keluar Berat (kg/j)
* Larutan dr V-230 A * Larutan ke V-230 C
NaCl 5785,0802 NaCl 5785,0802
Na2SO4 7,8440 Na2SO4 7,8440
NaOH 228,1561 NaOH 228,1561
H2O 13829,5486 H2O 6949,0132
19850,6289 12970,0935
* Uap air
H2O 6880,5354
Neraca Massa Evaporator Efek-3 :
Masuk Berat (kg/j) Keluar Berat (kg/j)
* Larutan dr V-230 B * Larutan ke F-236
NaCl 5785,0802 NaCl 5785,0802
Na2SO4 7,8440 Na2SO4 7,8440
NaOH 228,1561 NaOH 228,1561
H2O 6949,0132 H2O 68,4778
12970,0935 6089,5581
* Uap air
H2O 6880,5354
12970,0935 12970,0935
6. ROTARY DRUM VACUUM FILTER ( H - 240 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Campuran produk dr V-230 * Cake basah ke B-250
NaCl 5785,0802 NaCl 5669,3786
Na2SO4 7,8440 Na2SO4 7,6871
NaOH 228,1561 H2O 12,0262
H2O 68,4778 5689,0919
6089,5581
* Air pencuci dr utilitas * Filtrat + Air pencuci ke WW
H2O 348,7288 NaCl 115,7016
Na2SO4 0,1569
NaOH 228,1561
H2O 405,1804
749,1950
7. ROTARY DRYER ( B - 250 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Cake basah ke H-240 * Kristal NaCl ke J-260
NaCl 5669,3786 NaCl 5612,6848
Na2SO4 7,6871 Na2SO4 7,6102
H2O 12,0262 H2O 5,6259
5689,0919 5625,9209
* Bahan ke H-251
NaCl 56,6938
Na2SO4 0,0769
H2O 6,4003
63,1710
5689,0919 5689,0919
8. CYCLONE ( H - 251 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Campuran produk dr B-250 * Kristal NaCl ke E-260
NaCl 56,6938 NaCl 56,1269
Na2SO4 0,0769 Na2SO4 0,0761
H2O 6,4003 56,2030
63,1710 * Campuran ke WTP
NaCl 0,5669
Na2SO4 0,0008
H2O 6,4003
6,9680
9. COOLING CONVEYOR ( J - 260 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Kristal NaCl dr B-250 * Kristal NaCl ke C-270
NaCl 5612,6848 NaCl 5668,8117
Na2SO4 7,6102 Na2SO4 7,6863
H2O 5,6259 H2O 5,6259
5625,9209 5682,1239
* Kristal NaCl dr H-251
NaCl 56,1269
Na2SO4 0,0761
56,2030
5682,1239 5682,1239
10. BALL MILL ( C - 270 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Kristal NaCl dr E-260 * Kristal NaCl ke H-271
NaCl 5668,8117 NaCl 5952,2523
Na2SO4 7,6863 Na2SO4 8,0706
H2O 5,6259 H2O 5,9072
5682,1239 5966,2301
* Recycle dr H-271
NaCl 283,4406
Na2SO4 0,3843
H2O 0,2813
284,1062
11. SCREEN ( H - 351 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Kristal NaCl dr C-270 * Kristal NaCl ke F-310
NaCl 5952,2523 NaCl 5668,8117
Na2SO4 8,0706 Na2SO4 7,6863
H2O 5,9072 H2O 5,6259
5966,2301 5682,1239
* Kristal NaCl ke C-270
NaCl 283,4406
Na2SO4 0,3843
H2O 0,2813
284,1062
Kapasitas produksi = 45.000 ton/tahun
Waktu operasi = 24 jam / hari ; 330 hari / tahun
Satuan massa = kilogram
Satuan panas = kilokalori
1. TANGKI PELARUT ( M - 111 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Garam rakyat dr F-110 * Lar. brine ke R-210
NaCl 5975,5941 NaCl 7682,9067
CaSO4 68,6154 CaSO4 99,4923
MgCl2 172,2112 MgCl2 215,2640
MgSO4 62,6620 MgSO4 89,9064
Impuritis 46,8199 Impuritis 46,8199
H2O 3508,1305 H2O 104402,8560
9834,0331 112537,2453
* Air proses dr utilitas
H2O 100894,7255
∗ ∆HSolution 4275,9907 * Q serap 2467,504
2. TANGKI PENCAMPUR ( M - 140 )
Komponen Massa
[ kg/jam ]
CP
[kkal/kg.°C]
∆T = (T – Tref)
[ °C ]
H = m.CP.∆T
[ kkal ]
NaOH 232,7932 0,46 5 535,4244
Na2CO3 308,4508 0,25 5 385,5635
Impuritis 0,6181 0,24 5 0,7417
H2O 252,1926 1,00 5 1260,9630
794,0547 2182,6926
3. REAKTOR ( R - 210 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Lar. brine dr M-111 * Campuran ke H-220
NaCl 7682,9067 - Liquid :
CaSO4 99,4923 NaCl 11156,9227
MgCl2 215,2640 Na2SO4 18,4978
MgSO4 89,9064 NaOH 749,5938
Impuritis 46,8199 H2O 147929,3466
H2O 104402,8560 159854,3609
112537,2453 - Solid :
* Campuran dr M-140 Na2SO4 215,2302
NaOH 535,4244 Na2CO3 25,7042
Na2CO3 385,5635 CaCO3 70,6335
Impuritis 0,7417 MgCO3 319,8938
H2O 1260,9630 Impuritis 66,5863
2182,6926 698,0480
∗ ∆H Reaksi 78687,2117 * Q serap 32854,7407
4. MULTIPLE EFFECT EVAPORATOR ( V - 230 )
Masuk Berat (kkal/j) Keluar Berat (kkal/j)
* Larutan dr F-221 * Larutan ke F-236
NaCl 7809,8583 NaCl 54669,0079
Na2SO4 12,9426 Na2SO4 90,5982
NaOH 524,7590 NaOH 3673,3132
H2O 103550,4200 H2O 2396,7230
111897,9799 60829,6423
* Q steam * Uap air
H2O 3635680,223 H2O 3400028,6777
* Q loss 286719,8828
3747578,2028 3747578,2028
5. BAROMETRIC CONDENSER ( E - 233 )
Masuk Berat (kkal/j) Keluar Berat (kkal/j)
* Uap air dr V-230C * Uap air ke G-234
H2O 3827297,8163 H2O 753074,6105
* Kondensat ke F-235
H2O 3057709,9207
* Q serap 16513,2851
6. ROTARY DRUM VACUUM FILTER ( H - 240 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Campuran produk dr V-230 * Cake basah ke B-250
NaCl 54669,0079 NaCl 5952,8475
Na2SO4 90,5982 Na2SO4 9,2245
NaOH 3673,3132 H2O 60,1310
H2O 2396,7230 6022,2030
60829,6423
* Air pencuci dr utilitas * Filtrat + Air pencuci ke WW
H2O 1743,6440 NaCl 156,1972
Na2SO4 0,2589
NaOH 524,7590
H2O 2025,9020
2707,1171
* Q loss 53843,9662
7. ROTARY DRYER ( B - 250 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Cake basah ke H-240 * Kristal NaCl ke J-260
NaCl 5952,8475 NaCl 88399,7856
Na2SO4 9,2245 Na2SO4 136,9836
H2O 60,1310 H2O 421,9425
6022,2030 88958,7117
* Udara panas * Bahan ke H-251
Udara 492627,4544 NaCl 892,9274
Na2SO4 1,3842
H2O 3675,3723
Udara 405121,2618
409690,9457
498649,6574 498649,6574
8. HEATER ( E - 253 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Udara bebas dr G-252 * Udara panas ke B-250
Udara 25927,7608 Udara 492627,4544
* Q supply 491262,8354 * Q loss 24563,1418
9. COOLING CONVEYOR ( J - 260 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Kristal NaCl dr B-250 * Kristal NaCl ke C-270
NaCl 88399,7856 NaCl 8333,1532
Na2SO4 136,9836 Na2SO4 12,9130
H2O 421,9425 H2O 39,3813
88958,7117 8385,4475
* Kristal NaCl dr H-241
NaCl 883,9987
Na2SO4 1,3698
885,3685 * Q serap 81458,6327
Waktu operasi = 24 jam / hari ; 330 hari / tahun
Satuan massa = kilogram
1. SILO GARAM RAKYAT ( F - 110 )
Fungsi : Menampung garam rakyat dari supplier
Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis
Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = suhu kamar
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Spesifikasi :
Volume : 12915 cuft = 366 m3
Diameter : 18 ft
Tinggi : 54 ft
Tebal shell : ¼ in
Tebal tutup atas : ¼ in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 2 buah
inlet
2. TANGKI PELARUT ( M - 111 )
Fungsi : Melarutkan garam rakyat dengan penambahan air proses.
Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis
dilengkapi pengaduk
Kondisi operasi : - Tekanan operasi = 1 atm (tekanan atmosfer)
- Suhu operasi = 30oC (suhu kamar) - Waktu proses = 1 jam (Iowa DOT : 12)
Spesifikasi :
Dimensi Shell :
Diameter Shell , inside : 9 ft
Tinggi Shell : 18 ft
Tebal Shell : 3/16 in
Dimensi tutup :
Tebal tutup atas (dished) : 3/16 in
Tinggi Tutup atas : 1,30 ft
Tebal tutup bawah (conis) : 3/16 in
Tinggi Tutup bawah : 1,10 ft
Bahan konstruksi : Stainless steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Sistem Pengaduk
Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade dengan 2 buah impeller.
Diameter impeler : 3,000 ft
Panjang blade : 0,750 ft
Lebar blade : 0,600 ft
Power motor : 29 hp
3. POMPA - 1 ( L - 112 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari M-111 ke R-210
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas < 10 cP dan tekanan yang rendah.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 104,10 gpm
Total DynamicHead : 39,71 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 2,0 hp = 1,5 kW
Jumlah : 1 buah
4. TANGKI CAUSTIC SODA ( F - 120 )
Fungsi : menampung larutan NaOH 48% dari supplier
Type : silinder tegak , tutup bawah datar dan tutup atas dish
Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk liquid pada tekanan atmospheric
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 30°C (suhu kamar)
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Masuk
Spesifikasi :
Volume : 1365 cuft = 39 M3
Diameter : 12 ft
Tinggi : 12 ft
Tebal shell : 3/16 in
Tebal tutup atas : 3/16 in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 2 buah
5. POMPA - 2 ( L - 121 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari F-120 ke M-140.
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas < 10 cP dan tekanan yang rendah.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 1,70 gpm
Total DynamicHead : 20,50 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 1,5 hp = 1,2 kW
6. SILO SODA ASH ( F - 130 )
Fungsi : Menampung soda ash (sodium carbonate) dari supplier
Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis
Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 30°C (suhu kamar)
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Spesifikasi :
Volume : 525 cuft = 15 m3
Diameter : 6 ft
Tinggi : 18 ft
Tebal shell : 3/16 in
Tebal tutup atas : 3/16 in
Tebal tutup bawah : 3/16 in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 2 buah
7. TANGKI PENCAMPUR ( M - 140 )
Fungsi : Mencampur larutan caustic soda 48% dengan soda ash.
Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis
dilengkapi pengaduk
Kondisi operasi : - Tekanan operasi = 1 atm (tekanan atmosfer)
- Suhu operasi = 30oC (suhu kamar) - Waktu proses = 1 jam (Keyes : 672)
inlet
Spesifikasi :
Dimensi Shell :
Diameter Shell , inside : 2 ft
Tinggi Shell : 4 ft
Tebal Shell : 3/16 in
Dimensi tutup :
Tebal tutup atas (dished) : 3/16 in
Tinggi Tutup atas : 0,28 ft
Tebal tutup bawah (conis) : 3/16 in
Tinggi Tutup bawah : 0,10 ft
Bahan konstruksi : Stainless steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Sistem Pengaduk
Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade dengan 3 buah impeller.
Diameter impeler : 0,667 ft
Panjang blade : 0,167 ft
Lebar blade : 0,134 ft
Power motor : 4 hp
Jumlah tangki : 1 buah
8. POMPA - 3 ( L - 141 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari M-140 ke R-210.
Type : Centrifugal Pump
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 2,20 gpm
Total DynamicHead : 38,29 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 1,5 hp = 1,2 kW
Jumlah : 1 buah
9. REAKTOR ( R - 210 )
Spesifikasi :
Fungsi : Mereaksikan brine dengan campuran NaOH dan Na2CO3.
Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis
dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin.
Dimensi Shell :
Diameter Shell , inside : 9 ft
Tinggi Shell : 18 ft
Tebal Shell : 3/16 in
Dimensi tutup :
Tebal tutup atas (dished) : 3/16 in
Tinggi Tutup atas : 1,30 ft
Tebal tutup bawah (conis) : 3/16 in
Tinggi Tutup bawah : 1,10 ft
Bahan konstruksi : Stainless steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Sistem Pengaduk
Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade dengan 2 buah impeller.
Diameter impeler : 3,000 ft
Panjang blade : 0,750 ft
Lebar blade : 0,600 ft
Sistem Pendingin
Diameter jaket : 9,09 ft
Tinggi jaket : 11,3 ft
Jaket spacing : 3/8 in
Tebal Jaket : 3/16 in
Jumlah reaktor : 1 buah
10. THICKENER ( H - 220 )
Fungsi : memisahkan padatan dan liquid dengan cara sedimentasi.
Type : silinder tegak , tutup atas datar dan tutup bawah conis
Dasar Pemilihan : Umum digunakan pada tekanan atmospheric
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 32°C (suhu bahan)
- Waktu proses= continuous filtration
Spesifikasi : (Perry 7ed : 18-73)
Kapasitas : 1575 cuft = 45 M3
Diameter : 12 ft
Tinggi : 18,3 ft
Tebal shell : 3/16 in Tebal tutup atas : ¼ in Tebal tutup bawah : ¼ in Panjang pengaduk : 10,8 ft
Speed : 25 ft/mnt (Perry 7ed : 18-69) Power : 16 hp (Perry 7ed : 18-73) Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
11. TANGKI SEMENTARA - 1 ( F - 221 )
Fungsi : menampung campuran bahan dari thickener H-220
Type : silinder tegak , tutup bawah datar dan tutup atas dish
Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk liquid pada tekanan atmospheric Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu operasi = suhu bahan - Waktu penyimpanan = 8 jam
Spesifikasi :
Volume : 8290 cuft = 235 M3
Diameter : 22 ft
Tinggi : 22 ft
Tebal shell : 3/16 in
Tebal tutup atas : 3/16 in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 1 buah
12. POMPA - 4 ( L - 222 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari F-221 ke V-230A.
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas < 10 cP dan tekanan yang rendah.
Masuk
Efek - 1 Feed (F)
Steam (S) 4,5 atm TS1=148oC
T1 L1 , x1
TS1 V1= F - L1
Efek - 2
T2 L2 , x2
TS2 V2= L1 - L2
Efek - 3
T3 L3 , x3
TS3 V3= L2 - L3
Condenser TS4
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 103,40 gpm
Total DynamicHead : 40,30 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 2,0 hp = 1,5 kW
Jumlah : 1 buah
13. MULTIPLE EFFECT EVAPORATOR ( V - 230 )
Fungsi : Memekatkan dan mengkristalkan larutan brine
Type : Standard Vertical Tube Evaporator ( calandria )
Dasar Pemilihan : sesuai untuk proses pemekatan larutan.
Spesifikasi efek-1 :
Bagian Shell :
Diameter evaporator = 12,0 ft
Diameter centerwall = 12,0 ft
Tinggi shell = 24,0 ft
Tebal shell = ¼ in
Tebal tutup = ¼ in
Tube Calandria :
Ukuran = 4 in sch. 40 standard IPS
OD = 4,500 in
ID = 4,026 in
Jumlah Tube = 1286 buah
Bahan konstruksi = Carbon steel SA – 203 Grade C ( 2 ½ Ni )
Jumlah evaporator = 1 buah
Spesifikasi efek-2 :
Bagian Shell :
Diameter evaporator = 11,4 ft
Diameter centerwall = 11,4 ft
Tinggi shell = 22,8 ft
Tebal shell = ¼ in
Tebal tutup = ¼ in
Tube Calandria :
Ukuran = 4 in sch. 40 standard IPS
OD = 4,500 in
ID = 4,026 in
Panjang Tube = 12 ft
Jumlah Tube = 1148 buah
Bahan konstruksi = Carbon steel SA – 203 Grade C ( 2 ½ Ni )
Jumlah evaporator = 1 buah
Spesifikasi efek-3 :
Bagian Shell :
Diameter evaporator = 10,4 ft
Diameter centerwall = 10,4 ft
Tinggi shell = 20,8 ft
Tebal shell = ¼ in
Tebal tutup = ¼ in
Tube Calandria :
Ukuran = 4 in sch. 40 standard IPS
OD = 4,500 in
Panjang Tube = 12 ft
Jumlah Tube = 954 buah
Bahan konstruksi = Carbon steel SA – 203 Grade C ( 2 ½ Ni )
Jumlah evaporator = 1 buah
14. POMPA - 5 ( L - 231 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari V-230A ke V-230B.
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas < 10 cP dan tekanan yang rendah.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel Rate Volumetrik : 73,20 gpm
Total DynamicHead : 37,16 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 2,0 hp = 1,5 kW
Jumlah : 1 buah
15. POMPA - 6 ( L - 232 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari V-230B ke V-230C.
Type : Centrifugal Pump
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 42,90 gpm
Total DynamicHead : 34,15 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 1,5 hp = 1,2 kW
Jumlah : 1 buah
16. BAROMETRIC CONDENSER ( E - 233 )
Fungsi : mengkondensasi uap dan menjaga tekanan evaporator
Type : Multi jet spray
Dasar pemilihan : sesuai dengan kondisi tekanan yang vacuum
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Carbon steel
Volumetrik uap : 2528,2 cuft/mnt
Diameter pipa : 12 in ( asumsi aliran turbulent )
Panjang total pipa : 33,5 ft
Tekanan : 1,9076 psia
Air pendingin : 341 kg/jam
17. STEAM JET EJECTOR ( G - 234 )
Fungsi : memvacuumkan evaporator
Type : Single stage steam-jet ejector
Dasar Pemilihan : sesuai untuk penjagaan tekanan vacuum
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Carbon steel
Inlet (suction) : 1,11 in
Outlet (discharge) : 0,83 in
Panjang : 9,99 in
Kapasitas design : 8,82 lb/jam
Kebutuhan Steam : 1107 lb/jam (503 kg/jam)
Jumlah alat : 1 buah
18. HOT WELL ( F - 235 )
Fungsi : Menampung condensate selama 1 jam
Dasar Pemilihan : sesuai dengan bahan
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 45°C (suhu barometric condenser)
- Waktu penyimpanan = 1 jam
Spesifikasi :
Kapasitas : 2 m3
Bentuk : empat persegi panjang
Ukuran : Panjang = 1,6 m
Lebar = 1,6 m
Tinggi = 0,8 m
Bahan konstuksi : Beton
Jumlah : 1 buah
19. TANGKI SEMENTARA - 2 ( F - 236 )
Fungsi : menampung campuran bahan dari evaporator efek-3
V-230C
Type : silinder tegak , tutup bawah datar dan tutup atas dish
Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk liquid pada tekanan atmospheric
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu operasi = suhu bahan
- Waktu penyimpanan = 8 jam
Spesifikasi :
Volume : 1010 cuft = 29 M3
Diameter : 11 ft
Tinggi : 11 ft
Tebal shell : 3/16 in
Tebal tutup atas : 3/16 in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 1 buah
Masuk
20. POMPA - 7 ( L - 237 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari F-236 ke H-240.
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas < 10 cP dan tekanan yang rendah.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 12,60 gpm
Total DynamicHead : 22,43 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 1,5 hp = 1,2 kW
Jumlah : 1 buah
21. ROTARY DRUM VACUUM FILTER ( H - 240 )
Fungsi : memisahkan filtrat dan cake
Type : standard rotary drum vacuum filter
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum = 0,283 m3
Diameter = 0,61 m
Panjang = 1,8 m
Putaran = 7 ½ rpm
Power = 1,12 kW = 1,5 hp
Bahan = Carbon Steel
Jumlah = 1 buah
22. SCREW CONVEYOR ( J - 241 )
Fungsi : memindahkan bahan dari H-240 ke B-250
Type : Plain spouts or chutes
Dasar pemilihan : Umum digunakan untuk padatan dengan sistem tertutup
Spesifikasi :
Kapasitas : 94 cuft/jam
Panjang : 30 ft
Diameter : 10 in
Kecepatan putaran : 15 rpm
Power : 1,5 hp
23. ROTARY DRYER ( B - 250 )
Fungsi : mengeringkan bahan dengan bantuan udara panas
Type : Rotary Drum
Dasar pemilihan : sesuai untuk pengeringan padatan
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure) - Suhu = 100°C (berdasarkan titik didih air)
- Waktu proses= Waktu melewati (time of passes)
Gambar alat :
Spesifikasi :
Kapasitas : 5689,0919 kg/jam
Isolasi : Batu isolasi
Diameter : 1,4 m
Panjang : 7 m
Tebal isolasi : 4 in
Tebal shell : 3/16 in
Tinggi bahan : 0,689 ft
Sudut rotary : 1°
Time of passes : 15 menit
Jumlah flight : 16 buah
Power : 29 hp
24. CYCLONE ( H - 251 )
Fungsi : untuk memisahkan padatan yang terikut udara
Type : Van Tongeren Cyclone
Dasar pemilihan : efektif dan sesuai dengan jenis bahan
Spesifikasi :
Kapasitas : 591,816 cuft/dt
Diameter partikel : 0,000029ft
Tebal shell : 3/16 in
Tebal Tutup atas : 3/16 in
Tebal Tutup bawah : 3/16 in
Jumlah : 1 buah
25. BLOWER ( G - 252 )
Fungsi : memindahkan udara dari udara bebas ke B-250
Type : Centrifugal Blower
Dasar Pemilihan : Sesuai dengan jenis bahan , efisiensi tinggi. Bc
Hc Gas
in
De Sc
Lc
Dc
Zc
Jc Dust Out
Gas Out
Bc = 1/4 Dc De = 1/2 Dc Hc = 1/2 Dc Lc = 2 Dc Sc = 1/8 Dc Zc = 2 Dc Jc = 1/4 Dc
Perry 6ed ; Figure. 20-106
Tampak Atas
Spesifikasi :
Bahan : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 10876 cuft/menit
Adiabatic Head : 15000 ft.lbf/lbm gas
Effisiensi motor : 80%
Power : 212 hp
Jumlah : 1 buah
26. HEATER ( E - 253 )
Fungsi : Memanaskan udara dari 30°C menjadi 120°C
Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger (Fixed Tube)
Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan panas yang besar.
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure) - Suhu = 120°C (suhu dryer=100°C)
- Waktu proses = continuous
Spesifikasi :
Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG
Panjang = 16 ft
Pitch = 1 in square
Jumlah Tube , Nt = 324
Passes = 2
Shell : ID = 23,25 in
Passes = 1
Bahan konstruksi shell = Carbon steel
Heat Exchanger Area , A = 1017,6 ft2 = 95 m2
27. COOLING CONVEYOR ( E - 260 )
Fungsi : Mendinginkan bahan sampai dengan 32°C
Type : Plain spouts or chutes
Dasar pemilihan : Umum digunakan untuk padatan dengan sistem tertutup
Spesifikasi :
Kapasitas : 93 cuft/jam
Panjang : 70 ft
Diameter : 10 in
Kecepatan putaran : 15 rpm
Tebal jaket standar : 2 in
Power : 3,5 hp
Jumlah : 1 buah
28. BUCKET ELEVATOR ( J - 261 )
Fungsi : memindahkan bahan dari J-260 ke C-270
Type : Continuous Discharge Bucket Elevator
Dasar pemilihan : untuk memindahkan bahan dengan ketinggian tertentu
INLET
OUTLET Tampak
Depan
Tampak Samping
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum = 14 ton/jam
Ukuran = 6 in x 4 in x 4 ¼ in
Bucket Spacing = 12 in
Tinggi Elevator = 63 ft
Ukuran Feed (maximum) = ¾ in
Bucket Speed = (5,7 / 14) x 225 ft/mnt = 92 ft/menit
Putaran Head Shaft = (5,7 / 14) x 43 rpm = 18 rpm
Lebar Belt = 7 in
Power total = 4 hp
Alat pembantu = Hopper Chute (pengumpan)
Jumlah = 1 buah
29. BALL MILL ( C - 270 )
Fungsi : Menghaluskan kristal sampai 100 mesh
Type : Ball Mill Grinding System, Air-Lift Type
Dasar pemilihan : dipilih jenis ini , sesuai dengan bahan dan kapasitas.
Kondisi operasi : Tekanan operasi = 1 atm (atmospheric pressure)
Suhu operasi = Suhu kamar
Waktu proses = Continuous
Spesifikasi :
Sieve number : No. 100
Ukuran ball mill : 7 ft x 5 ft
Mill Speed : 22,5 rpm
Power : 135 hp
Bola Baja : - Ball charge : 31,10 ton
- Ukuran bola baja : 5” , 3 ½ “ , 2 ½ “
- Jumlah bola 5” : 849 buah
- Jumlah bola 3½“ : 2475 buah
- Jumlah bola 2½“ : 6792 buah
Jumlah ball mill : 1 buah
30. SCREEN ( H - 271 )
Fungsi : Memisahkan kristal ukuran 100 mesh.
Type : Electrical Vibrating Screen (Perry 7ed ; fig.19-18) Dasar pemilihan : dipilih jenis ini karena sesuai dengan bahan dan kapasitas. Kondisi operasi : Tekanan operasi = 1 atm (atmospheric pressure)
Suhu operasi = 30°C (Suhu kamar) Waktu proses = Continuous
Spesifikasi :
Kapasitas : 6,0 ton/jam
Speed : 50 vibration/dt ; P = 3 Hp (Peter’s 4ed : 567) Ty Equivalent design : 100 mesh
Sieve No. : No. 100
Sieve design : standard 149 micron
Sieve opening : 0,149 mm
Ukuran kawat : 0,110 mm
31. BELT CONVEYOR ( J - 272 )
Fungsi : memindahkan bahan dari H-271 ke C-270
Type : Troughed belt conveyor with rolls of equal length
Dasar pemilihan : dipilih conveyor jenis belt sesuai dengan bahan
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum : 32 ton/jam
Belt - width : 14 in
- trough width : 9 in
- skirt seal : 2 in
Belt speed : (0,3 / 32) x 100 ft/mnt = 1,0 ft/min
Panjang : 51 ft
Sudut elevasi : 11,3 o
Power : 4 Hp
Jumlah : 1 buah
Masuk
Keluar
32. SILO SODIUM CHLORIDE ( F - 310 )
Fungsi : Menampung produk sodium chloride
Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis
Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 30°C (suhu kamar)
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Spesifikasi :
Volume : 9765 cuft = 277 m3
Diameter : 16 ft
Tinggi : 48 ft
Tebal shell : ¼ in
Tebal tutup atas : ¼ in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 2 buah
inlet
BAB VI
PERENCANAAN ALAT UTAMA
REAKTOR ( R - 210 )
Fungsi : Mereaksikan brine dengan campuran NaOH dan Na2CO3.
Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis
dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin.
Kondisi operasi : - Tekanan operasi = 1 atm (tekanan atmosfer)
- Suhu operasi = 32oC (suhu kamar)
- Waktu proses = 1 jam (Keyes : 672)
Berdasarkan pertimbangan atas fase zat yang bereaksi, dan kapasitas
produksi, maka reaktor dapat dibedakan jenisnya yaitu : reaktor berpengaduk
(mixed flow) dan reaktor pipa alir (plug flow). Pada reaktor ini bahan baku brine
merupakan fase liquid dan campuran NaOH + Na2CO3 merupakan liquid-solid,
maka dipilih jenis reaktor tangki berpengaduk (mixed flow) untuk memudahkan
Pertama-tama larutan brine diumpankan pada bagian atas reaktor
kemudian ditambahkan campuran NaOH dan Na2CO3. Pada saat pencampuran,
terjadi reaksi yang terjadi bersifat eksothermis, sehingga membutuhkan penyerap
panas dari air pendingin untuk mempertahankan suhu sistem menjadi 32C.
Setelah 1 jam, maka produk reaksi dikeluarkan pada bagian bawah reaktor yang
sudah diatur otomatis.
Kondisi feed :
1. Feed larutan brine dari M-111:
Komponen Berat (kg) Fraksi berat (gr/cc) [Perry 7ed;T.2-1]
NaCl 5691,0420 0,2115 2,163
CaSO4 68,6154 0,0026 2,960
MgCl2 172,2112 0,0064 2,325
MgSO4 54,4887 0,0020 2,660
Impuritis 39,0166 0,0015 2,650
H2O 20880,5712 0,7761 1,000
26905,9451 1,0000
campuran =
fraksikomponenberat 1(Himmelblau , 249)
= 1 0,7761 2,650 0,0015 2,660 0,0020 2,325 0,0064 2,960 0,0026 2,163 0,2115 1
= 1,14 gr/cc
= 1,14 gr/cc x 62,43 = 71,1 lb/cuft (1 gr/cc = 62,43 lb/cuft)
Rate massa = 26905,9451 kg/jam = 59316,8466 lb/jam
rate volumetrik= densitas massa rate = cuft / lb jam / lb 71,1 59316,8466
2. Feed campuran NaOH dan Na2CO3 dari tangki M-140 :
Komponen Berat (kg) Fraksi berat (gr/cc) [Perry 7ed;T.2-1]
NaOH 232,7932 0,2932 2,130
Na2CO3 308,4508 0,3885 2,533
Impuritis 0,6181 0,0008 2,650
H2O 252,1926 0,3176 1,000
794,0547 1,0000
Rate massa = 794,0547 kg/jam = 1750,5730 lb/jam
campuran = 62,43
komponen berat fraksi
1
= 102,5 lb/cuftrate volumetrik=
densitas massa rate
=
cuft / lb
jam / lb 102,5 1750,5730
= 18 cuft/jam
Total rate volumetrik = 835 + 18 = 853 cuft/jam
Tahap-tahap Perencanaan
1. Perencanaan Dimensi Reaktor
2. Perencanaan Sistem Pengaduk
1. PERENCANAAN DIMENSI REAKTOR
Total rate volumetrik = 853 cuft/jam
campuran = 72,7 lb/cuft (produk bawah)
Waktu operasi = 1 jam (Keyes : 672)
Direncanakan digunakan 1 tangki untuk proses per jam, sehingga volume tangki
= 853 cuft/jam x 1 jam = 853 cuft
Asumsi volume bahan (larutan) mengisi 80 % volume tangki sehingga volume
ruang kosong sebesar 20% dan digunakan 1 buah tangki.
Volume tangki = 853 / 80% = 1067 cuft
Menentukan ukuran tangki dan ketebalannya
Diambil dimension ratio H
D = 2 (Ulrich ; T.4-27 : 248)
Dengan mengabaikan volume dished head.
Volume tangki =
4 . D
2
. H
1067 =
4
. D2
. 2 D
D = 9 ft = 108 in = 2,75 m (Dmaksimum = 4 m; Ulrich; T.4-18)
Penentuan tebal shell :
Tebal shell berdasarkan ASME Code untuk cylindrical tank :
t min = C
P 6 , 0 fE
ri P
[Brownell & Young ,pers.13-1,hal.254]
dengan : t min = tebal shell minimum; in
P = tekanan tangki ; psi
ri = jari-jari tangki ; in ( ½ D )
C = faktor korosi ; in (diambil 1/8 in)
E = faktor pengelasan, digunakan double welded butt joint.
faktor pengelasan, E = 0,8
f = stress allowable, bahan konstruksi stainless steel 316
maka f = 36000 psi [Perry 7ed,T.28-11]
P operasi = P hydrostatis = H
P hydrostatis =
144 18 % 80 7 ,
72
= 7,3 psi
P design diambil 10% lebih besar dari P operasi untuk faktor keamanan.
P design = 1,1 x 7,3 = 8 psi
r = ½ D = ½ x 108 in = 54 in
t min =
0,1258 6 , 0 8 , 0 36000
54 8
Dimensi tutup atas, standard dished :
Untuk D = 108 in, didapat rc = 102 in (Brownell & Young, T-5.7)
digunakan persamaan 13.12 dari Brownell & Young.
Tebal standard torispherical dished (atas) :
th =
P 1 , 0 fE
rc P 885 , 0
+ C [Brownell & Young; pers.13.12]
dengan : th = tebal dished minimum ; in
P = tekanan tangki ; psi
rc = crown radius ; in [B&Y,T-5.7]
C = faktor korosi ; in (diambil 1/8 in)
E = faktor pengelasan, digunakan double welded butt joint.
faktor pengelasan, E = 0,8
f = stress allowable, bahan konstruksi stainless steel 316
maka f = 36000 psi [Perry 7ed,T.28-11]
P design = 8 psi
th =
36000 0,8
0,1 8
102 8 885 , 0
+ 0,125 = 0,151 in , digunakan t = 3/16 in
h = rc -
4 D rc
2 2
= 1,3 ft
C a
t r
ID sf
b icr
OA
Tutup bawah, conis :
Tebal conical =
C0,6P -fE cos 2 D . P
[Brownell,hal.118; ASME Code]
dengan = ½ sudut conis = 30/2 = 15
tc =
81 8 6 , 0 8 , 0 36000 15 cos 2 12 9 8
o
0,141 in = 3/16 in
Tinggi conical :
h =
2 m D
tg
[Hesse, pers.4-17]
Keterangan : = ½ sudut conis ; 15
D = diameter tangki ; ft
m = flat spot center ; 12 in = 1 ft
maka h =
2 1 D 15
tg o
= 2
8 268 ,
2. PERENCANAAN SISTEM PENGADUK
Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade. Dari ( Perry 6ed ; p.19-9 ) :
Diameter impeler (Da) = 1/3 diameter shell = 1/3 x 9 = 3,000 ft
Lebar blade (w) = 0,2 diameter impeller = 0,2 x 3,000 = 0,600 ft
Panjang blade = 0,25 x diameter impeller = 0,25 x 3,000 = 0,750 ft
Penentuan putaran pengaduk :
V = x Da x N (Joshi; hal.389)
Dengan : V = peripheral speed ; m/menit
Untuk pengaduk jenis turbin :
peripheral speed = 200 – 250 m/menit (Joshi; hal.389)
Da = diameter pengaduk ; m
N = putaran pengaduk ; rpm
Diambil putaran pengaduk , N = 80 rpm = 1,4 rps
Da = 3,000 ft = 0,915 m
V = x 0,915 x 80 = 229,848 m/mnt (memenuhi range 200 – 250 m/mnt)
Da E
J H
Penentuan Jumlah Pengaduk :
Jumlah Impeller =
gki tan Diameter sg liquid tinggi (Joshi; hal.389)
sg bahan =
) O H ( reference bahan 2
= lb/cuft
cuft / lb 43 , 62 7 , 72 = 1,165
Jumlah Impeller =
9
1,165 18 %
80
2 buah
Jarak pengaduk = 1,5 Da = 1,5 x 3,000 ft = 4,5 ft
Bilangan Reynolds ; NRe :
Putaran pengaduk , N = 80 rpm = 1,4 rps
campuran = 72,7 lb/cuft sg = 1,165
bahan = reference
reference sg
bahan sg
= 0,00085
0,996 1,165
= 0,001 lb/ft dt (berdasarkan sg bahan)
NRe =
Da2 N
916020
Karena NRe > 10000 , maka digunakan baffle. [Perry 6ed ; hal 19-8]
Untuk NRe > 10000 diperlukan 4 buah baffle , sudut 900 (Perry, 6ed , hal. 19-8 )
Lebar baffle, J = J/Dt = 1/12
Power pengaduk :
Untuk NRe > 10000 perhitungan power digunakan persamaan 5.5 Ludwig,
halaman190 dengan persamaan :
P = 3
N 3 D 5g K
[Ludwig,Vol-1,pers.5.5,hal.190]
dengan : P = power ; hp
K3 = faktor mixer (turbin) = 6,3 [Ludwig,Vol-1,T.5.1,hal.192]
g = konstanta gravitasi ; 32,2 ft/dt2 x lbm/lbf
= densitas ; lb/cuft
N = kecepatan putaran impeller ; rps
D = diameter impeller ; ft
P = 72,7
1,4 3 3,000
5 2, 32
3 , 6
= 9543,7 lb.ft/dt = 17,4 hp(1 lb.ft/dt=1/550 hp)
Untuk 2 buah impeller, maka power input = 2 x 17,4 hp = 34,8 hp
Perhitungan losses pengaduk :
Gland losses (kebocoran tenaga akibat poros dan bearing) = 10 %(Joshi:399)
Gland losses 10 % = 10 % x 34,8 3,48 hp (minimum=0,5)
Power input dengan gland losses = 34,8 + 3,48 = 38,28 hp
Transmission system losses = 20 %(Joshi:399)
Transmission system losses 20 % = 20 % x 38,28 7,66 hp
Power input dengan transmission system losses = 38,28 + 7,66 = 45,94 hp
3. PERENCANAAN SISTEM PENDINGIN
Perhitungan Jaket :
Perhitungan sistem penjaga suhu : ( Kern , hal 719 )
Dari neraca panas : suhu yang dijaga = 32C
Q = 32854,7407 kkal/jam = 130376 Btu/jam
Suhu masuk rata-rata = 30C = 86F
Suhu kenaikan reaksi = 32C = 90F
T = 90 – 86 = 4F
Kebutuhan media = 2190 kg/jam = 4829 lb/jam
Densitas media = 0,2 lb/cuft (densitas steam)
Rate volumetrik =
cuft / lb
jam / lb bahan
bahan rate
= 24145 cuft/jam = 6,71 cuft/dt
Asumsi kecepatan aliran = 10 ft/dt [Kern, T.12, hal. 845]
Luas penampang =
dt / ft
dt / cuft aliran tan kecepa
volumetrik rate
= 6,71 / 10 = 0,68 ft2
Luas penampang = /4 (D22 - D12)
dengan : D2 = diameter dalam jaket
D1 = diameter luar bejana = Di bejana + (2 x tebal)
= 9 + 2 ( 3/16 in 0,02 ft ) = 9,04 ft
Luas penampang = /4 (D22 - D12)
0,68 = /4 (D22 – 9,04 2)
D2 = 9,09 ft
Perhitungan Tinggi Jaket :
UD = 75 (Kern, Tabel 8)
A = t U
Q
D
= 4 75 130376
= 435 ft
2
A conis = 0,785 (D x m) 4h2
Dm
0,785d2(Hesse : pers. 4-16)m = 12 in = 1 ft (Hesse : 85)
h : tinggi conical = 1,1 ft
d : Indise Diameter Jaket = 9,09 ft
D : Outside Diameter Jaket = OD + (2 x tebal jaket) = 9,132 ft
A conis = 0,785 (D x m) 4h2
Dm
0,785d2= 114,5 ft2Ajaket = A shell + A conis
435 = ( . (9,09) . h ) + 114,5
hjaket = 11,3 ft
Spesifikasi :
Fungsi : Mereaksikan brine dengan campuran NaOH dan Na2CO3.
Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis
dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin.
Dimensi Shell :
Diameter Shell , inside : 9 ft
Tinggi Shell : 18 ft
Tebal Shell : 3/16 in
Dimensi tutup :
Tebal tutup atas (dished) : 3/16 in
Tinggi Tutup atas : 1,30 ft
Tebal tutup bawah (conis) : 3/16 in
Tinggi Tutup bawah : 1,10 ft
Bahan konstruksi : Stainless steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Sistem Pengaduk
Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade dengan 2 buah impeller.
Diameter impeler : 3,000 ft
Panjang blade : 0,750 ft
Lebar blade : 0,600 ft
Power motor : 46 hp
Sistem Pendingin
Diameter jaket : 9,09 ft
Tinggi jaket : 11,3 ft
Jaket spacing : 3/8 in
Tebal Jaket : 3/16 in
VII.1. Instrumentasi
Dalam rangka pengoperasian pabrik, pemasangan alat-alat instrumentasi
sangat dibutuhkan dalam memperoleh hasil produksi yang optimal. Pemasangan
alat-alat instrumentasi disini bertujuan sebagai pengontrol jalannya proses
produksi dari peralatan-peralatan pada awal sampai akhir produksi. dimana
dengan alat instrumentasi tersebut, kegiatan maupun aktifitas tiap-tiap unit dapat
tercatat kondisi operasinya sehingga sesuai dengan kondisi operasi yang
dikehendaki, serta mampu memberikan tanda-tanda apabila terjadi penyimpangan
selama proses produksi berlangsung.
Pada uraian diatas dapat disederhanakan bahwa dengan adanya alat
instrumentasi maka :
1. Proses produksi dapat berjalan sesuai dengan kondisi-kondisi yang
telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang optimum.
2. Proses produksi berjalan sesuai dengan efisiensi yang telah
ditentukan dan kondisi proses tetap terjaga pada kondisi yang sama.
3. Membantu mempermudah pen