• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA PADA SMK NEGERI 1 AIR JOMAN KABUPATEN ASAHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA PADA SMK NEGERI 1 AIR JOMAN KABUPATEN ASAHAN."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP

HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA PADA SMK NEGERI 1 AIR JOMAN

KABUPATEN ASAHAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

PARLINDUNGAN HALOHO NIM: 8106122030

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP

HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA PADA SMK NEGERI 1 AIR JOMAN

KABUPATEN ASAHAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

PARLINDUNGAN HALOHO NIM: 8106122030

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

PARLINDUNGAN HALOHO. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada Siswa SMK Negeri 1 Air Joman Kab. Asahan : Tesis : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interkatif model tutorial dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran interaktif model latihan dan praktik, (2) hasil belajar KKPI siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki kecerdasan emosisonal rendah dan (3) interkasi antara media pembelajaran interaktif dan kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar KKPI.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMK Negeri 1 Air Joman Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 120 siswa. Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa untuk penggunaan media interaktif model tutorial dan 30 siswa penggunaan media interaktif model latihan dan praktik. Teknik pernarikan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Instrumen pengukuran pengukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban. Untuk menjaring data kecerdasan emosional siswa digunakan angket yang telah diuji kevalidtannya. Metode penelitian meggunakan kuasi ekperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Teknik analisis data menggunakan Anava dua jalur.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar KKPI siswa yang belajarkan dengan penggunaan media interaktif latihan dan praktik ( =35,10) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media interkatif tutorial ( =31,43), dengan Fhitung = 8,39 Ftabel = 4,02, (2) hasil

belajar KKPI siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi ( =35,9) lebih tinggi dari siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah ( =30,63), dengan Fhitung = 19,42 Ftabel = 4,02, (3) interaksi antara pembelajaran menggunakan

media interaktif dengan kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar KKPI, dengan Fhitung = 9,13 Ftabel = 4,02.

(7)

ii ABSTRACT

PARLINDUNGAN HALOHO. The Effect of Computer Base Interactive Instructional Media and Emotional Intelligence On Student Learning of Computer Skill and Information Management (CSIM) at SMK Negeri 1 Air Joman Kab. Asahan. Graduate Thesis, State University Of Medan, 2013.

This research was aimed at : (1) The student’ achievement taught by

interactive intructional media using tutorial with the one using drill and practice,

(2) The student’ achievement who have higher emotional intelligence and low, (3)

the interaction between interactive instructional media and emotional intelligence in influencing student learning on the CSIM achievement.

The population for this study was the X class students (120 students) at SMK Negeri 1 Air Joman, 2012/2013 academic year. 30 students were taken for the interactive instructional media using drill and practice and 30 student were taken for media using tutorial. The sample taken uder purposive sampling technique. The 5 options multiple choices used to measure the students’

achievement. For the students’ emotional intelligence data taken using

questionnaires which have passed validity test. The research was using a quasi students’ achievement of high emotional intelligence ( =35,9) is higher than the low emotional intelligence ( =30.3) with Fratio = 19.42 > Ftable = 4.02 ; (3) There is an interaction between the interactive instructional media with the students’

emotional intelligence on the CSIM with Fratio = 9.13 > Ftable = 4.02

(8)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang memberikan kekuatan, pertolongan, penyertaan dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Dalam proses penyelesaian tesis ini banyak menghadapi kendala dan keterbatasan, namun berkat dari dosen pembimbing dan motivasi dari istri, orangtua, keluarga serta dukungan dari rekan-rekan mahasiswa pascasarjana akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan pada program studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Adapun judul dari tesis ini adalah “Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil

Belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa SMK Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan”. Dalam menyelesaikan tesis ini banyak pihak-pihak yang membantu. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih dan homat kepada Bapak Prof. Dr. M. Badiran, M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar dan tidak

henti-hentinya memberi pengarahan serta bimbingan kepada penulis.

Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan terima kasih kepada Dosen Penguji tesis, Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, Bapa Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd dan sebagai Notulen Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd.

Selanjutnya penulis juga menyampaikan terima kasih kepada :

Pertama : Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, MPd. Yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

(9)

iv Ibu Fahraini, SE serta para staf administrasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberi bantuan untuk kelancaran studi dan penyelesaian tesis ini. Seterusnya saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Ketiga : Orangtuaku yang telah membesarkan dan mendukung, baik dana, maupun moril dan doanya dalam penyelesaian studi penulis,Bapa/Mama J. Haloho/B. Br Turnip (Op. Apro Gabe Boni Bona Haloho), Abang, Kaka/Ito, Adik dan semua keluarga yang mendukung.

Keempat : Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Universitas Neger Medan Program studi Teknologi Pendidikan angkatan XVIII Eksekutive B1,B2 yang telah bersama-sama saling berbagi suka dan duka sejak awal perkuliahan hingga lulus, serta rekan dijurusan lain PPs Unimed.

Kelima : Kepada Kepala SMK Negeri 1 Drs. Miswardinaf serta keluarga besar SMK Negeri 1 Air Joman Kab. Asahan yang telah memberikan dukungan penuh penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

Secara khusus kepada istri (Evaristanty Simarmata, SP) yang mengasihi telah memberi dorongan dan semangat serta kepada putraku tercinta Boniara James Gates H dengan penuh pengertian yang selalu memberikan senyum dan

tawa serta semua pihak yang tidak dapat disebut namanya satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Dan yang paling penting yaitu kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menolong memberikan kemampuan, hikmat dan bijkasana kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini. Segala Hormat Kemuliaan hanya BagiNya.

(10)

v

2. Indentifikasi Masalah……….. 11

3. Pembatasan Masalah………... 12

4. Perumusan Masalah……….... 12

5. Tujuan Penelitian……….... 13

6. Manfaat Penelian……….….... 14

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis………... 15

1. Hakikat Hasil Belajar Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan informasi.………... 15

2. Hakikat Media Pembelajaran Interaktif Berbasi Komputer 21 2.1Hakikat Media Pembelajaran Interaktif Latihan dan Pratik... 32

2.2Hakikat Media Pembelajaran Interaktif Tutorial... . 35

3. Hakikat Kecerdasan Emosional………... 38

B. Penelitian Yang Relevan………... 42

C. Kerangka Berpikir………. 43

D. Hipotesis Penelitian………... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian……….. 51

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengamabilan Sampel……... 51

C. Metode Penelitian………... 53

D. Defenisi Operasional Variabel……….. 55

E. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan………... 56

(11)

vi

G. Teknik Analisis Data………... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian...……….. 68

B. Pengujian Persyaratan Analisis...……... 81

C. Pengujian Hipotesis...………... 86

D. Pembahasan Hasil penelitian..……….. 93

E. Keterbatasan Penelitian...………... 100

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan...……….. 103

B. Implikasi...……... 103

C. Saran...………... 107

(12)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Histogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

Menggunakan MPI Latihan & Praktek ...………... 69 2. Histogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

Menggunakan MPI Tutorial... 70 3. Histogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Memiliki Kecerdasan

Emosional Tinggi... 72 4. Histogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Memiliki Kecerdasan

Emosional Rendah... .... 73 5. Histogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

MPI Latihan & Praktek berdasarkan Kecerdasan Emosional Tinggi... 75 6. Histogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

MPI Latihan & Praktek berdasarkan Kecerdasan Emosional Rendah.. 77 7. Histogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

MPI Tutorial berdasarkan Kecerdasan Emosional Tinggi... 78 8. Histogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

MPI Tutorial berdasarkan Kecerdasan Emosional Rendah... 80 9. Interaksi Antara Pembelajaran dengan Menggunakan MPI dan

(13)

x DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 112

2. Instrumen Penelitian... 120

3. Perhitungan Analisis Butir Soal Tes KKPI... 126

4. Data Induk Penelitian... 135

5. Perhitungan Distribusi Frekuensi Data Penelitian... 138

6. Perhitungan Uji Normalitas Data... 154

7. Perhitungan Uji Homogenitas... 162

8. Perhitungan Analisis Varians... 167

9. Perhitungan Uji Lanjut Dengan Uji Tukey... 171

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pendidikan semakin pesat seiring dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Prioritas pembangunan pendidikan dalam periode pembangunan jangka panjang pertama telah diarahkan pada peningkatan kesempatan dan mutu pendidikan, dengan salah satu rujukan yang telah ditetapkan adalah peningkatan pendidikan dasar yang sebelumnya Sekolah Dasar (SD) enam tahun menjadi sembilan tahun ditambah Sekolah Menengah Pertama (SMP) tiga tahun. Kebijakan ini didasarkan dengan anggapan bahwa peningkatan pendidikan secara otomatis akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Usaha meningkatkan kualitas pendidikan merupakan suatu upaya sadar dan terencana secara sistematik dalam waktu yang cukup lama yang ditujukan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan siap menghadapi tantangan di era perdagangan bebas. Kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas sejalan dengan perkembangan zaman abad ke-21 yang berorientasi pada pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi .

(15)

2

tanpa harus mengikuti pendidikan tatap muka yang konvensional, (2) potensinya memperluas kesempatan pemerataan (equity) dengan cara memperluas manfaat pendidikan yang diraih daerah yang kaya ke daerah yang kurang beruntung dan perlu diingat bahwa penggunaan teknologi komunikasi tetap akan memperlebar jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin, (3) teknologi komunikasi merupakan satu-satunya alternatife penyelenggaraan pendidikan seumur hidup, (4) memungkinkan terjadinya pertukaran sumber daya yang langka, dan (5) memperluas kemungkinan untuk belajar secara interaktif dan kolaboratif antar siswa dari jarak jauh. Selanjutnya Betes (1995) dalam Tim Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia mengatakan bahwa teknologi dapat meningkatan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.

Romiszowski dan Mason (1996) dalam Tim Ikatan Profesi Pendidikan Indonesia memprediksi penggunaan Komputer Multimedia Communication (CMC)” atau komunikasi multimedia dengan komputer dengan kemampuannya mengintegrasikan sumber informasi secara “ on-line” memiliki peluang untuk dimanfaatkan dalam pendidikan dan pelatihan mengingat bahwa computer based multimedia communication dapat menunjang penyampaian pendidikan baik yang

bersifat sinkronis (dua arah) maupun yang asinkronis (searah). Meskipun computer based multimedia communication tidak secara otomatis akan dapat

(16)

3

dididik di alam komputer dan komunikasi internasional, sehingga penggunaannya bukan lagi merupakan pengecualian, melainkan standar keharusan.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menurut Miarso (2004) menunjukkan ciri-ciri : (1) meningkatnya daya muat untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasikan, dan menyajikan informasi, (2) kecepatan penyajian informasi yang meningkat, (3) miniaturisasi perangkat keras yang disertai dengan ketersediaannya yang melimpah, (4) keragaman pilihan informasi untuk melayani berbagai macam kebutuhan, (5) biaya perolehan informasi , terutama biaya untuk ditrasmisi data yang cepat dalam jarak jauh, yang secara relatife semakin menurun, (6) penggunaan perangkat lunaknya, (7) kemampuan distribusi informasi yang semakin meluas. Sebagai akibat perkembangan pengetahuan dan teknologi di segala bidang, maka perlu dilakukan penyepurnaan kurikulum yang mampu menjawab tuntutan perkembangan baik di bidang informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, desentralisasi, dan hak asasi manusia. Oleh sebab itu siswa harus dibekali bahan kajian kompetensi untuk menggali, menyeleksi, mengelola hal-hal yang berkaitan dengan tuntutan perkembangan tersebut. Salah satu fasilitas untuk menunjang kompetensi tersebut adalah dengan mengenalkan siswa pada teknologi informasi dan komunikasi atau Information and Communication Technology (ICT) yang berfungsi baik sebagai

alat maupun bahan pelajaran berbasis komputer.

(17)

4

mengembangkan keterampilan teknologi informasi (IT skill) yang diperlukan oleh siswa ketika menyelesaikan tugas, (c) memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran, (d) menjawab “the technological imperative ” (keharusan berpartisifasi dalam IT), (e) mengurangi biaya pendidikan , dan (f) meningkatkan rasio biaya-manfaat dalam pendidikan. (http:www.depdiknas.go.id, diakses 15 juli 2011)

Skinner dalam Sadiman (1984) menyampaikan bahwa teori tingkah laku (behaviorism theory) mulai mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan

pembelajaran. Teori tingkah laku mendorong orang untuk lebih memperhatikan siswa dalam proses belajar mengajar. Menurut teori ini, mendidik adalah mengubah tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku harus tertanam pada diri siswa sehingga menjadi kebiasaan, maka setiap perubahan tingkah laku positf ke arah tujuan yang dikehendaki harus diberi penguatan, berupa pemberitahuan bahwa tingkah laku tersebut adalah benar. Teori ini telah mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah laku siswa sebagai hasil proses pembelajaran.

(18)

5

pihak sekolah berdasarkan kriteria dan syarat yang harus dipenuhi calon siswa berdasarkan daya tampung sekolah, maka rata-rata tiap tahunnya hanya diterima sekitar 144 orang siswa 4 program keahlian yang ada di sekolah menengah kejuruan ini : adapun bidang program keahlian di SMK Negeri 1 Ari Joman , meliputi : (1) Teknik Mekanik Otomotif, (2) Teknik Sepeda Motor, (3) Teknik Pengelasan, (4) Rekayasa Perangkat Lunak (sumber : data keadaan siswa SMK N Air Joman bulan Juli 2012)

(19)

6

digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar KKPI. Strategi dan media pembelajaran yang digunakan selama ini diduga tidak mampu memotivasi dan meransang siswa untuk dapat mengaktualisasikan sejumlah informasi berupa pesan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Faktor lain yang diduga mempengaruhi pembelajaran hasil belajar KKPI siswa sehingga tidak maksimal adalah jarangnya praktek yang dilakukan di laboratorium komputer dengan berbagai alasan, termasuk karena alasan takut rusak komputer dan takut hilang komponen komputernya. Berikut ini pada tabel 1, hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Tabel 1. Hasil Belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) UIjian

Aklhir Semester SMK Negeri 1 Air Joman Jl. Perjuangan Desa Punggulan Air Joman Kabupaten Asahan.

Tahun Pelajaran Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata

2009/2010 80,00 65,00 65,00

(20)

7

(21)

8

kreatifitas dari guru untuk merancang metode pembelajaran yang efektif dan efisien dalam pembelajaran.

Usaha untuk mengatasi kelemahan tersebut, dalam penelitian ini akan mengkaji tentang pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif latihan dan praktik dengan media pembelajaran interaktif tutorial yang dipakai oleh guru dengan kecerdasan emosional siswa untuk meningkatkan hasil belajar KKPI siswa terhadap materi mengoperasikan PC stand alone. Adapun faktor-faktor internal dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional siswa itu sendiri dan faktor eksternal untuk pembelajaran adalah metode pembelajaran, sarana prasarana, serta kurikulum yang dipakai. Adapun kurikulum yang dipakai adalah KTSP 2006.

Pakar teknologi pendidikan, Gagne, Briggs, & Wager (1993) (Prawiradilaga, 2007:24) menyatakan bahwa proses belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal peserta didik itu sendiri, yaitu pengaturan kondisi belajar. Berbagai perangkat elektronik berupa program komputer dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran, yang dikenal dengan e-learning (electronic-e-learning) seperti : CAI (computer assisted instruction) atau CAL (computer assisted learning), belajar juga bisa lewat internet, SIG (sytem information geografis) pendidikan, dan lain-lain. Kesuksesan pembelajaran

(22)

9

Media pembelajaran akan bermanfaat jika media tersebut merupakan bagian dari sistem pembelajaran. Jika media tersebut hanya sebagai alat saja meskipun canggih dan tidak ada kontribusinya dalam pembelajaran, maka media tersebut menjadi tidak bermanfaat bagi proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat bantu bagi guru dalam menjalankan proses pembelajaran, tetapi bukan menggeser peran guru sebagai pengajar. Betapa canggihnya suatu alat, tidak akan mengalihkan fungsi seorang guru, karena guru merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian menurut Gaggne (1971) dalam (Munir, 2008:231) tidak ada satu mediapun yang sempurna yang dapat memenuhi semua keperluan yang diinginkan .

(23)

10

seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi. Menurut Goleman (2006 : 44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama. Dalam proses belajar siswa, kedua inteligensi itu sangat diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah. Namun biasanya kedua inteligensi itu saling melengkapi. Keseimbangan antara IQ dan EQ merupakan kunci keberhasilan belajar siswa di sekolah (Goleman, 2006). Pendidikan di sekolah bukan hanya perlu mengembangkan rational intelligence yaitu model pemahaman yang lazimnya dipahami siswa saja, melainkan juga perlu mengembangkan emotional intelligence siswa .

Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.

(24)

11

dengan menggunakan media perlu diperhatikan agar hasil belajar KKPI khusus pada materi mengoperasikan PC stand alone dengan sub pokok bahasan mengopersaikan sistem operasi berbasis teks dan grafik yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa permasalahan yaitu : Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi? Mana media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi? Apakah media pembelajaran interaktif latihan dan praktik berpengaruh terhadap hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi? Bagaimana media pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang dilaksanakan oleh guru? Karakteristik siswa yang seperti apa yang sesuai dengan media pembelajaran tertentu? Apakah rendahnya hasil belajar siswa disebabkan kurangnya keterlibatan siswa? Apakah rendahnya hasil belajar siswa disebabkan kurangnya minat dan motivasi yang dimiliki siswa? Apakah hasil belajar KKPI yang diajarkan dengan media pembelajaran interaktif dan praktik lebih tinggi dari hasil belajar yang diajarkan dengan pembelajaran interaktif tutorial? Bagaimana hasil belajar KKPI yang diperoleh siswa kelas X (sepuluh) pada pokok bahasan Mengoperasikan PC Stand Alone? Apakah rendahnya hasil belajar karena rendahnya kecerdasan emosional

(25)

12

Komputer dan Pengelolaan Informasi antar siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran interaktif latihan dan praktik dengan siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran interaktif totorial? Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi dengan siswa yang mempunyai kecerdasan emosional rendah? Apakah terdapat interaksi antara media pembelajaran interaktif dengan kecerdasan kecerdasan emosional dalam mempengaruhi hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi?

C. Pembatasan Masalah

Masalah penelitian ini dibatasi berkenaan dengan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan CD interaktif latihan & praktik dan tutorial. Kecerdasan emosional siswa dibatasi berkenaan dengan kecerdasan emosional tinggi dan rendah. Hasil belajar KKPI dibatasi pada ranah kognitif taksonomi Bloom, dengan menggunakan tes hasil belajar yang divalidkan dengan materi mengoperasikan operasi berbasis teks dan mengoperasikan operasi berbasis grafik.

D. Perumusan Masalah

(26)

13

akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Bertitik tolak dari uraian sebelumnya, maka masalah yang diteliti atau dibahas untuk mendapatkan data dalam penelitian tesis ini dirumuskan sebagai berikut :

1) Apakah kelompok siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran interaktif latihan & praktik memperoleh hasil belajar KKPI lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajarkan media pembelajaran interaktif tutorial?

2) Apakah kelompok siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi memperoleh hasil belajar KKPI lebih tinggi dibanding dengan kelompok siswa yang memiliki kecerdasan emosioanal rendah?

3) Apakah ada interaksi antara media pembelajaran interaktif berbasis komputer dan kecerdasan emosional siswa dalam mempengaruhi hasil belajar KKPI?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1) Perbedaan hasil belajar KKPI kelompok siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran interaktif latihan & praktik dan kelompok siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran interaktif tutorial.

2) Perbedaan hasil belajar KKPI kelompok siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dengan kelompok siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah.

(27)

14

F. Manfaat Penelitian

(28)

103

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil belajar KKPI siswa yang belajarkan dengan menggunakan MPI latihan dan praktek lebih tinggi dari hasil belajar KKPI siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan MPI tutorial.

2. Hasil belajar KKPI siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar KKPI siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran interaktif berbasis komputer dan kecerdasan emosional dalam mempengaruhi hasil belajar KKPI siswa. Siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi memperoleh hasil belajar KKPI lebih tinggi jika dibelajarkan dengan menggunakan MPI latihan dan praktek daripada media interaktif tutorial, sedangkan siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah lebih tinggi hasil belajarnya jika dibelajarkan dengan media interaktif tutorial daripada media interaktif latihan dan praktek.

B. Implikasi

(29)

104

praktek lebih tinggi daripada hasil belajar KKPI siswa yang dibelajarkan dengan MPI tutorial, hasil temuan ini dijadikan pertimbangan bagi guru-guru mata pelajaran KKPI untuk menggunakan media interaktif latihan dan praktek khususnya dalam pebelajar KKPI tingkat SMK. Oleh karena itu temuan penelitian ini perlu dipertimbangkan dan disosialisasikan kepala sekolah maupun para guru yang mengajar dalam mata pelajaran KKPI.

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media interaktif latihan dan praktek siswa sebelum dilatih dahulu diberikan materi pelajaran kemudian setelah itu siswa akan melakukan latihan-latihan. Pembelajaran ini menanamkan kebiasaan tertentu dalam bentuk latihan. Dengan latihan yang terus menerus diharapkan akan tertanam kebiasaan, kecepatan, ketepatan, kesempurnaan dalam melakukan sesuatu, serta dapat pula dipakai sebagai suatu cara mengulangi bahan latihan yang telah disajikan, juga dapat menambah kecepatan. Pada latihan dan praktek ini, latihan yang diberikan guru dimaksudkan untuk melatih keterampilan siswa dalam menggunakan komputer terutama dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan.

(30)

105

akan dilatihkan sehingga siswa mengetahui dengan jelas apa yang harus mereka kerjakan; (3) memusatkanperhatian siswa terhadap bahan yang akan atau sedang dilatihkan; (4) adanya selingan latihan; (5) meperhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, serta mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa; dan (6) latihan tidak boleh terlalu lama atau terlalu cepat.

Berdasarkan petunjuk yang telah disiapkan oleh guru, maka siswa akan lebih mudah memahami program pembelajaran ini dan mengikuti prosedur yang sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada media pembelajaran interaktif latihan dan praktek yang telah terprogram. Dengan cara ini siswa akan terbimbing dalam melakukan latihan-latihan dan praktek sesuai dengan materi yang diajarkan. Pada penelitian ini juga telah membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media interaktif latihan dan praktek maupun media interaktif tutorial mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat dengan adanya kemampuan siswa megikuti prosedur yang ada.

Hasil penelitian ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi guru untuk memilih media pembelajaran yang efektif digunakan dalam pembelajaran siswa menggunakan media. Peran aktif guru dalam pemilihan media tentunya sangat dibutuhkan, karena dengan kecermatan dan kesesuaian karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa dalam belajar menjadi salah satu faktor dalam melakukan pemilihan media pembelajaran.

(31)

106

Demikian juga hasil belajar KKPI siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah akan lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan media innteraktif tutorial. Penggunaan media interaktif yang sesuai dengan karakteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran akan lebih efektif, efesien dan memiliki daya tarik. Namun perlu disadari bahwa tidak ada satu media pembelajaran yang paling sesuai untuk setiap karakteristik siswa maupun karakteristik pembelajaran. Tetapi hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi guru mata pelajaran KKPI untuk memilih media pembelajaran interaktif yang sesuai dalam menyajikan materi pelajaran.

Penemuan ini juga dapat diterapkan apabila kerja sama yang baik antara orang-orang yang berkecimpung dalam aspek pendidikan dan aspek teknologi informasi dan komunikasi berserta ahli-ahli media terjadi ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disamping itu juga penerapan temuan ini menuntut kegigihan seorang guru mata pelajaran KKPI unutk meng-upgrade dan meng-update ilmu pengetahuan yang dimiliki mengingat perkembangan teknologi yang sangat cepat sehingga dapat mengaplikasikan dalam pembelajaran dikelas. Dalam merancang media yang tepat untuk setiap karakteristik siswa diperlukan penataan dan perancangan yang tepat dan terkoordinasi agar terjadi interaksi yang efektif sehingga siswa terlibat aktif dan suasana pembelajaran yang kondusif yang akan menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

(32)

107

mengadakan pelatihan terlebih dahulu tentang cara mengindentifikasi dan mengukur tingkat kecerdasan emosional siswa bagi guru-guru agar guru-guru memiliki keterampilan mengelompokkan tingkat kecerdasan emosional siswa. Disisi lain kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan SMK Negeri 1 Air Joman Asahan untuk mengadakan pelatihan cara membuat media interaktif latihan & praktek dan media interaktif tutorial yang tepat untuk pembelajaran KKPI.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dalam upaya peningkatan hasil belajar KKPI, maka guru yang mengasuh mata pelajaran KKPI disarankan agar menggunakan media pembelajaran interaktif yang tepat dalam menyajikan konsep-konsep, kemampuan dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi yang ada.

2. Dalam peningkatan hasil belajar KKPI, apabila kecerdasan emosional siswa tidak diketahui maka disarankan kepada guru untuk menggunakan media pembelajaran interaktif latihan dan praktek dalam pembelajaran, hal ini disebabkan pengaruh penggunaan media interaktif latihan dan praktek lebih tinggi dibandingkan dengan media interaktif tutorial apabila kecerdasan emosional tidak diketahui.

(33)

108

kecerdasan emosionalnya, yakni kecerdasan emosional rendah dan kecerdasan emosional tinggi.

4. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan SMK Negeri 1 Air Joman Kab. Asahan untuk mengadakan pelatihan cara mengidentifikasi dan mengukur tingkat kecerdasan emosional siswa bagi guru agar guru-guru memiliki keterampilan mengelompokkan tingkat kecerdasan emosional siswa.

5. Disarankan kepada pihak pihak kebijakan dilingkungan SMK Negeri 1 Air Joman Kab. Asahan untuk mengadakan pelatihan cara membuat media interaktif latihan dan praktek dan media interaktif tutorial yang tepat untuk pembelajaran KKPI.

6. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan media interaktif disamping guru yang menjadi mitra peneliti, perlu untuk disosialisasikan terlebih dahulu kepada siswa bagaimana prosedur penggunaan media pembelajaran interaktif sehingga penggunaan waktu bisa efesien mungkin serta efektifitas pembelajaran dapat tercapai.

(34)

109 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto. S. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press

AECT. (1997). Defenisi Teknologi Pendidikan. Terjemahan olhe Yusufhadi Miarso. (1986). Jakarta : Rajawali.

Bloom, B.S. (1966). Taxonomy of Educatinal Objective : Hand Book I : Cognitive Domain. New York

Davis, M. (2008). Tes EQ Anda. Jakarta : Mitra Media

Dick, W and Carey, L. (2005). The systematic Design of Instruction, (2nd Ed), London : Scoot, Foresman

Djaali, H. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Gagne, M.R. (1979) The Condition of Learning. USA : Holt, Rinehart and Winston.

Goleman, D. (2006). Emotional Intelligency. Jakarta : Gramedia Pustaka Hamalik, O. (2001). Media Pendidikan. Bandung : Citra Bakti

Hackbart (1996). The Educational Technology Handbook. A comprenhensive guide. Process and products for learning. New Jersey : Educational Technology Publications.

Karo-Karo, D. (2002). Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar IPA. Medan : Tesis Unimed. Tidak dipublikasikan.

Manullang Belferik & Sri Milfayetty. (2007). Perspektif Ilmu Pendidikan membentuk kepribadian, Esensi Pendidikan IQ, EQ, SQ, Medan. Yayasan Refleksi Pendidikan, Percetakan Universitas Negeri Medan.

(35)

110 Miarso. Y. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada

Media

Munir (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi. Bandung : Penerbit Alphabeta

Nasution, S (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Panen, P. Dkk. (2003). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Bahasa Indonesia. Ilmu Pendidikan, (Online), Vol. 16, No. 1 (http:\\www.depdiknas.go.id)

Pahmi, Z. (2009). Pengaruh pembelajaran dengan Mengunakan Modul dan Kecerdasan Emosional Terhadap Keterampilan Merakit Rangkaian Catu Daya Siswa SMK Teknologi Negeri 4 Medan” Medan Tesis Unimed

Pidarta, Made. (1997). Landasan Kependidikan, Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

Salma, D.P. (2007). Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Putra, Y. E. (2008). Efektivitas Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran TIK di MTs Negeri Pematang Siantar. Tesis Magister pada PPs UPI. Bandung : Tidak diterbitkan

Resien (2010). Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer dan Sikap Inovatif Terhadap Hasil Belajar TIK. Medan : Tesis Unimed. Tidak dipublikasikan.

Romiszowski, A. J. (1993). Developing Interactive Multimedia Courseware and Networks : some current

Rusman (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta : Rajawali Pers

Rusman (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers

Syah, M. (1999). Psikologi Belajar. Jakarta : Logos Wacana Ilmu

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2001) Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

(36)

111 Sadiman, A. dkk. (1984). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : CV Rajawali dalam rangka ECD Project (USAID).

Sadimana, Raharjo, Haryono, & Rahardjito (2007). Media Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Salmiyati (2007). Implementasi Teknologi Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Konsep Sistem Saraf Untuk Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa. Tesis Magister pada PPs UPI. Bandung : Tidak diterbitkan Smaldino, Russel, Heinich & Molenda (2005). Instructional Technology and

Media for Learning. New Jersey : Pearson Edution, Inc

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Suparman, A. (2001). Desain Instruksional. Jakarta : PAU-PPAI Dikti Depdikbud Tim Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (1998). Jaringan dan Sistem

Informasi Nusantara 21 Kerangka Konseptual, Jakarta Pusat : Yayasan Litbang Telekomunikasi dan Informatika.

Winkel (1989). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.

http://www.unisla.ac.id/content/view/20/9 (diakses tanggal 17 Juli 20012) http://mustolihbrs.wordpress.com/2007/12/04/multi-media-dalam-pembelajaran/

(diakses tanggal 14 juli 2012)

Gambar

Gambar
Tabel 1. Hasil Belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) UIjian Aklhir Semester SMK Negeri 1 Air Joman Jl
grafik.

Referensi

Dokumen terkait

P : Lalu apakah guru tadi mengarahkan tentang sumber sumber belajar yang akan digunakan untuk kesiapan belajar siswa dalam pembelajaran KKPI, semisal tadi itu waktu

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa SMA yang dibelajarkan menggunakan media Weblog dengan model pembelajaran Numbered Head Together

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan Pembelajaran

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbandingan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media Camtasia dan yang dibelajarkan dengan Power

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Lesson Study dengan Media LKS dan yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dicapai setelah menggunakan media pembelajaran video tutorial sebagai pelengkap pembelajaran pada

Setelah dilakukan uji keefektifan pada siswa yang telah menggunakan media interaktif model tutorial diperoleh hasil yang menunjukkan, bahwa media interaktif model

Setelah dilakukan uji keefektifan pada siswa yang telah menggunakan media interaktif model tutorial diperoleh hasil yang menunjukkan, bahwa media interaktif model