i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science dengan
Pendekatan Scaffolding untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XII SMA Swasta Parulian 2 Medan Tahun Ajaran
2013/2014”.
Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Pendidikan
Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Medan. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, MPd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan,
sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik Selama Perkuliahan.
5. Bapak Drs. Marusul Hasibuan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan arahan dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai yang telah membantu penulis selama
kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Milter Nababan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Swasta
Parulian 2 Medan, Bapak Drs. Masmur,S.Pd selaku guru mata pelajaran
akuntansi dan Siswa kelas XII IS serta staf pegawai SMA Swasta Parulian 2
Medan yang telah memberikan waktu, tenaganya dalam membantu penulis
dalam menyelesaikan penelitian.
8. Teristimewa buat orangtuaku B.Ginting dan S.Sembiring dan Kakak serta
abangku (Abang Ipar), serta adekku Rocky Saulus Ginting, terimakasih atas
segala kasih, doa, motivasi, perhatian dan dukungan material yang diberikan
dengan tulus kepada penulis selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi
ini.
9. Teman- teman terkasih Pendidikan Akuntansi kelas B Reguler 2009, Kak
Lenny Sitinjak, Damaris Tampubolon dan eci sebagai teman
seperjuanganku, Risky Borisandy Tarigan yang sudah bersedia menemani
iii
10. Sahabat-sahabat dekatku Jojor maria Sihaloho, Rina Oktaviani Purba,
Trinanda Sianipar dan adekku Dewi Fitriani Sitanggang terimakasih atas
semangat, doa dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih. Tuhan Yesus
memberkati.
Medan, September 2013
Penulis
Noralita Br Ginting
ABSTRAK
Noralita Br Ginting, NIM : 709141150. Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science dengan Pendekatan Scaffolding untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA SWASTA PARULIAN 2 T.P. 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Parulian 2 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Children Learning In Science dengan pendekatan Scaffolding di kelas XII IS SMA Swasta Parulian 2 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XII IS yang berjumlah 38 orang .Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan lembar observasi untuk melihat aktivitas belajar akuntansi siswa. Dan teknik analisis data terdiri dari teknik analisis data kualitatif dan data kuantitatif.
Dari observasi yang telah dilakukan diperoleh hasil aktivitas siswa dengan indicator yang ditetapkan untuk aktivitas sebesar 71,86%, maka pada siklus I yaitu terdapat 50% (19 orang) siswa yang aktif, Sedangkan pada siklus II terdapat 76,32 % (29 orang) siswa yang aktif, yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa sebesar 26,32%. Untuk hasil belajar akuntansi siswa ditetapkan KKM 75. Maka dari hasil tes yang dilakukan pada siklus I terdapat 22 orang siswa(57,89%) yang tuntas, pada siklus II menjadi 33 orang siswa (86,84) siswa yang tuntas. Indikator ketuntasan klasikal tercapai, dimana 75% siswa memperoleh nilai ≥ 75. Sehingga peneliti berhenti di siklus II. Untuk menguji signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji tdengan dk=38-1=37, pada α = 0,05.Dari hasil perhitungan diperoleh thitung= 7,41 dan ttabel = 2,02.Sehingga t hitung > ttabel. Dengan kata lain peningkatan hasil belajar signifikan sehingga Ha diterima.
Jadi dengan menerapkan model pembelajaran Children Learning In Science dengan pendekatan Scaffolding pada pokok bahasan akun- akun perusahaan dagang di kelas XII SMA Swasta Parulian 2, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Akuntansi, Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science dengan
v
ABSTRACT
Noralita Br Ginting, Reg. 709141150. Implementation Models In Science Teaching Children with Learning Scaffolding Approach to Increase Aktivity And Accounting Learning Result of Student In Class XII IS SMA Swasta Parulian 2 Medan Academic Year of 2013/2014. Thesis, Majoring Economy Education Program of Study Accounting Education, Economy Fakulty State University of Medan 2013.
The problem in this research is "the low activity and learning outcomes of the accounting class XII IS Student of Parulian 2 Medan. This study aims to determine the increase of activity and learning outcomes of accounting students by model Children Learning In Science with Scaffolding approach.
The research was conducted at SMA Swasta Parulian 2 Medan which is on the Garuda Blok VIII Perumnas Mandala. The subjects were students of class XII IS , amounting to 38 people. The study was conducted based on Classroom Action Research (CAR) approached. This research is classroom action research that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 step they are planning, action, observation, and reflection. To collect adata use technic test and observation. Meanwhile, data analize technic, is reduction data based of the standart of mastering score.
Based on the analysis of the students’ activity sheet the observation for 71,86% students’ indicator, shows an increase in students' learning activities from cycle I to cycle II about 26,32%. In the first cycle, the results obtained 50% of the students are in the active category and the second cycle results obtained 76,32% of the students fall into the active category. And for the students’ accounting learning outcomes obtained in the first cycle is 57,89% of the students meet the completeness but has not reached the 75% indicator of success. Therefore, the research continued into the second cycle. The results of the learning outcomes that obtained in the second cycle is 86,84% of students meet the completeness an increase of 28,95 %, which means it has exceeded the indicators of success so that research stopped in the second cycle, because has reached the indicator about 75 %. For test significant of students the learning outcomes were done by use T-Test with dk=38-1=37 at α = 0,05. From the result, we got thitung = 7,41 and ttabel = 2,02. So that, T-account > T-table (7,41 >2,02). In other word, the increase of student learning outcomes is significant so that Ha is accept.
It can be concluded that the application of learning models Children Learning In Science with scaffolding in class XII IS SMA Swasta Parulian 2 Medan proves of activity and Student accounting learning result.
.
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 5
1.3 Rumusan Masalah ... 6
1.4 Pemecahan Masalah... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1. Kerangka Teori... 10
2.1.1 Model Pembelajaran Children Learning In Science ... 10
2.1.2 Pendekatan Scaffolding ... 14
vii
2.1.4 Aktivitas Belajar ... 21
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 25
2.2 Penelitian yang Relevan ... 28
2.3 Kerangka Berpikir ... 30
2.4 Hipotesis Tindakan... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
3.2 Subjek Penelitian ... 33
3.3 Objek Penelitian ... 33
3.4 Definisi Operasional... 33
3.5 Prosedur Penelitian... 34
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.6.1 Observasi ... 39
3.6.2 Tes ... 41
3.7 Teknik Analisa Data ... 42
3.7.1 Data Kuantitatif ... 42
3.7.2 Data Kualitatif ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Hasil Observasi ... 47
4.1.2 Hasil Tes ... 48
4.2 Analisa Data ... 50
4.2.2 Data kuantitatif ... 51
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
4.3.1 Siklus I ... 56
4.3.2 Siklus II ... 61
4.3.3 Perbedaan Hasil Belajar Uji T Siklus I dan Siklus II ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1 Kesimpulan ... 65
5.2 Saran ... 66
DAFTAR TABEL
1.1 Tabel Data Hasil Belajar Akuntansi ... 3
3.1 Tabel Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ... 36
3.2 Tabel Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II ... 38
3.3 Tabel Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 40
4.1 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 47
4.2 Tabel Hasil Belajar Siswa ... 49
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
4. Materi Pembelajaran
5. Soal dan Jawaban Pretes, Postes I dan Postes II
6. Hasil Pree Test
7. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I
8. Soal dan Jawaban Postes Siklus I
9. Nilai Post Test I
10. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II
11. Soal dan Jawaban Postes II
12. Nilai Post Test II
13. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan II
14. Tabel Perhitungan Uji t
15. Perhitungan Uji t
16. Daftar titik persentase distribusi t
[image:13.595.78.527.113.683.2]DAFTAR GAMBAR
1.1 Gambar Grafik Hasil Belajar Akuntansi siswa ... 3
3.1 Gambar Siklus Tindakan Kelas ... 35
4.1 Gambar Grafik Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan
Siklus II ... 48
4.2 Gambar Grafik Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan II ... 50
4.3 Gambar Grafik Rata-rata Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, post
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu
bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan bangsa itu sendiri dan aspek
kehidupan yang menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan
berkompetensi.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan dewasa ini, pendidikan banyak
menghadapi tantangan dan hambatan. Salah satu hambatannya adalah rendahnya
mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua
pihak untuk menanggulanginya, baik pemerintah, para pendidik maupun
masyarakat.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan , banyak usaha yang telah
dilakukan oleh pemerintah. Usaha tersebut antara lain melakukan perubahan
kurikulum, penataran, pelatihan para guru, pengadaan sertifikasi guru dan
menambah sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.
Namun usaha yang dilakukan pemerintah tersebut belum mencapai hasil
yang maksimal. Hasil belajar siswa masih tetap rendah. Hal ini terjadi karena
proses pembelajaran yang dilakukan tidak berjalan dengan efektif, sarana dan
prasarana dalam proses belajar mengajar kurang memadai, dan guru kurang
2
menarik dan tepat sehingga yang terjadi hanyalah penyampaian informasi satu
arah dari guru kepada siswa tanpa memperhatikan respon/umpan balik dari siswa.
Guru memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
Keterampilan dasar mengajar sangat diperlukan agar guru dapat melaksanakan
perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran berjalan
dengan efektif dan efesien. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menciptakan
kondisi belajar yang menggairahkan dan menyenangkan bagi semua anak didik.
Adapun masalah yang terjadi di kelas XI IS SMA Swasta Parulian 2
Medan diketahui bahwa proses pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat
konvensional. Guru dianggap sebagai sumber satu-satunya dalam proses belajar
mengajar sehingga proses belajar mengajar hanya terfokus pada guru bidang studi,
membuat siswa tidak aktif dan merasa bahwa mereka cukup menjadi pendengar
yang baik dalam proses belajar mengajar. Hal ini menyebabkan proses belajar
mengajar menjadi vakum, pasif , tidak ada interaksi antar siswa dengan guru di
kelas dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk daan membuat
keributan di dalam kelas.
Dari Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru bidang studi
akuntansi di kelas XI IS SMA Swasta Parulian 2 medan mengatakan bahwa
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa masih tergolong rendah. Hal tersebut
dapat dilihat dari aktivitas siswa di dalam kelas dan nilai yang diperoleh siswa
saat ulangan harian menunjukkan bahwa kemampuan siswa menyelesaikan
soal-soal akuntansi cukup rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa
3
Tabel 1.1
Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS Semester Genap Tahun Pembelajaran 2012/2013
No Test KKM Siswa yang mencapai KKM
Siswa yang belum mencapai KKM
Jumlah % Jumlah %
1 UH 1 75 7 18,4% 31 81,6%
2 UH 2 75 11 29,0% 27 71,0%
3 UH 3 75 15 39,5% 23 60,5%
Jumlah 33 86,8% 81 213,2%
Rata – rata 11 25,0% 27 71,0%
Sumber : Daftar nilai mata pelajaran akuntansi kelas XI IS Parulian 2 Medan
Gambar 1.1
Grafik Hasil Belajar Akuntansi Siswa
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa rata-rata siswa yang memperoleh
nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah mengikuti 3 kali test
yaitu hanya 11 orang (29,0%), sedangkan 27 orang (71,0%) memperoleh nilai di
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Untuk mengantisipasi masalah tersebut , maka perlu dicantumkan formula
pembelajaran yang tepat, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam 0 10 20 30 40 UH 1 UH 2 UH 3
Jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM
Jumlah siswa yang
4
pelajaran akuntansi. Para guru terus berusaha menyusun dan menerapkan berbagai
model yang bervariasi agar siswa tertarik dan bersemangat dalam belajar
akuntansi. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran. Banyak
model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa, tetapi model-model pembelajaran tersebut harus disesuaikan dengan materi
pembelajaran yang akan dipelajari. Salah satu model pembelajaran yang dapat
diterapkan adalah model pembelajaran Children Learning In Science dengan
pendekatan Scaffolding.
Model pembelajaran Children Learning In Science melibatkan siswa
secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran dan diharapkan menjadi solusi
untuk meminimalisir siswa yang kurang atau tidak tertarik pada mata pelajaran
akuntansi khususnya. Dengan model pembelajaran Children Learning In Science
ini siswa diberi kebebasan penuh untuk mengemukakan ide atau gagasan, bebas
untuk bertanya dan menjawab yang nantinya semua bentuk jawaban dan
pertanyaan akan dijelaskan oleh guru secara ilmiah untuk menghindari kesalahan
konsep, sehingga pembelajaran menjadi menarik, siswa aktif dan terbuka dan
tidak berorientasi pada guru.
Selain menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science
penulis juga menggunakan pendekatan scaffolding untuk lebih meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Pendekatan scaffolding berarti memberikan
bantuan kepada siswa. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk,
peringatan, dorongan, menguraikan masalah kedalam bentuk lain yang
5
Dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science
dengan pendekatan scaffolding akan menciptakan suasana belajar yang menarik,
karena setiap siswa dapat mengemukakan ide ataupun gagasannya tanpa merasa
takut ide yang diutarakannya salah. Selain bebas mengutarakan ide, siswa juga
dituntut untuk aktif menjawab pertanyaan dari guru, dimana dalam menjawab
pertanyaan tersebut guru akan memberikan bantuan sehingga siswa merasa
tertarik untuk menjawab pertanyaan dari guru.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science dengan Pendekatan Scaffolding untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA SWASTA
PARULIAN 2 T.P. 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang asalah diatas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS
SMA Swasta Parulian 2 T.P. 2013/2014 ?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS
SMA Swasta Parulian 2 T.P. 2013/2014 ?
3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Children Learning In
Science dengan Pendekatan Scaffolding dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Parulian 2 T.P.
6
4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS
SMA Swasta Parulian 2 T.P. 2013/2014 antar siklus ?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Children Learning In
Science dengan Pendekatan Scaffolding dapat meningkatkan aktivitas belajar
akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Parulian 2 T.P. 2013/2014 ?
2. Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Children Learning In
Science dengan Pendekatan Scaffolding dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Parulian 2 T.P. 2013/2014 ?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS
SMA Swasta Parulian 2 T.P. 2013/2014 antar siklus ?
1.4 Pemecahan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya
hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan maka kemampuan guru
dalam melaksanakan proses belajar mengajar perlu ditingkatkan. Tindakan yang
dapat dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah adalah salah satunya
melalui implementasi model pembelajaran Children Learning In Science dengan
pendekatan Scaffolding.
Melalui model pembelajaran Children Learning In Science adalah salah
satu model pembelajaran yang mewajibkan siswa untuk mencari dan memecahkan
7
sendiri oleh siswa. Sehingga siswa tersebut lebih aktif dalam mengembangkan
idea atau gagasan untuk membangun pengetahuannya.
Scaffolding merupakan suatu pendekatan yang memberikan bantuan
kepada anak selama tahap-tahap awal perkembangannya dan mengurangi bantuan
tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil alih
tanggung jawab yang semakin besar setelah anak dapat melakukannya.
Model pembelajaran CLIS dengan pendekatan Scaffolding menyiapkan
siswa untuk dapat mengungkapkan ide atau gagasannya sebebas mungkin dan
siswa tersebut dituntut untuk dapat memecahkan masalah dengan pengalamannya
sendiri pemecahan masalah tersebut akan dilakukan di dalam kelompok diskusi,
dalam memecahkan masalah tersebut guru akan memberikan bantuan berupa
dorongan atau petunjuk, agar siswa tidak stres ketika menghadapai soal yang sulit.
Dorongan atau bantuan dari guru akan dikurangi sedikit demi sedikit dan akhirnya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil tanggung jawab yang
semakan besar..
Jadi, penerapan model pembelajaran CLIS ( Children Learning In Science)
dengan pendekatan scaffolding dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa serta untuk mengatasi problematika dalam
pelaksanaan pembelajaran atau menggunakan strategi dan metode pengajaran
yang bervariasi sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan tidak
membosankan.
Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu
8
Science) dengan pendekatan scaffolding maka aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa di kelas XII IS SMA Swasta Parulian 2 dapat ditingkatkan.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas , maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa melalui
penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science dengan
Pendekatan Scaffolding di kelas XII IS SMA Swasta Parulian 2 T.P.
2013/2014.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa melalui
penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science dengan
Pendekatan Scaffolding di kelas XII IS SMA Swasta Parulian 2 T.P.
2013/2014.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas
XII IS SMA Swasta Parulian 2 T.P 2013/2014 antar siklus.
1.6 Manfaat Penelitian
Dari tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian yang diharapkan
yaitu :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai Model
Pembelajaran Children Learning In Science dengan Pendekatan Scaffolding
dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi
9
dengan menerapkan Model Pembelajaran Children Learning In Science
dengan Pendekatan Scaffolding.
3. Sebagai bahan acuan, perbandingan, ataupun referensi bagi para peneliti yang
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa menunjukkan bahwa siswa termotivasi
berperan dalam kegiatan proses belajar mengajar dengan penerapan model
pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dengan pendekatan
Scaffolding. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke
siklus II. Pada siklus I hanya ada 19 orang (59,38%) yang aktif, sedangkan
pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 29 orang (76,32%) yang aktif.
Jadi terdapat peningkatan sebesar 26,32% dari siklus I ke siklus II.
2. Dengan penerapan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)
dengan pendekatan Scaffolding dalam belajar akuntansi dengan pokok
bahasan akun-akun perusahaan dagang memberikan hasil yang baik dengan
adanya peningkatan hasil tes belajar siswa yaitu pada postes siklus I ada 22
orang (57,89%) yang mencapai ketuntasan belajar dan pada postes siklus II
jumlah siswa yang tuntas meningkat yaitu 33 orang (86,84%) sehingga
diperoleh peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 28,95%.
3. Ada perbedaan yang signifikan dan positif peningkatan hasil belajar
akuntansi, hal ini terlihat dari hasil perhitungan yang diperoleh thitung> ttabel
66
kata lain peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I
dengan postest siklus II adalah signifikan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Bagi sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi khususnya untuk materi
akun-akun pada perusahaan dagang hendaknya menerapkan model
pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dengan pendekatan
Scaffolding sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dengan memacu semangat siswa pada setiap
aspek aktivitas belajar siswa dan lebih baik lagi agar memberikan remedial
kepada siswa yang masih belum tuntas hasil belajarnya.
2. Untuk peneliti lebih lanjut, dapat menggunakan judul yang sama namun
dengan waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas dengan
memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat pembagian kelompok
di dalam kelas dan sebaiknya kelompok sudah bentuk terlebih dahulu sebelum
menerapkan model pembelajaran. Agar memperoleh hasil yang lebih baik
diharapkan melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dan objek yang
berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana model pembelajaran
Children Learning In Science (CLIS) dengan pendekatan Scaffolding ini dapat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widia.
Bektiarso. dalam Arum, dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran CLIS (Children Learning In Science) dengan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran Fisika di Kelas VIII SMP. Jurnal pembelajaran fisika. Vol.1 No. 2. (diakses 14 Juni 2013)
Berru, Ogie. 2012. Model Pembelajaran CLIS.
http://ogieberru.blogspot.com/2012/12/model-pembelajaran-clis.html (diakses 15 juni 2013)
Blomm, Benjamin S.dalam Suprijono. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Cahyono. 2012. Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS). https://areknerut.wordpress.com/2012/11/16/(diakses 15 juni 2013)
Diendrich. dalam Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja grafindo Persada.
Fhian, 2009. Metode Pembelajaran Scaffolding.
http://fisikabumi.blogspot.com/2011/04/metodepembelajaran scaffolding.ht ml (diakses 18 juni 2013)
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo
Handayani,dkk. 2010. Laporan Penelitian Pengembangan Model Pembelajaran Children Learning In Science Tentang Konsep hewan dan benda untuk meningkatkan Keterampilan Berfikir Rasional siswa Kelas III SD Kutoharjo 1 Kabupaten Rembang. Lembaga Penelitian-Universitas Terbuka. http://www.pustaka.ut.ac.id/pdfpenelitian/70073.pdf (Diakses Tanggal 14 Juni 2013)
Hayati, Indra. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme dengan Pendekatan Scaffolding dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Di SMK ISTIQLAL DELITUA Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. FE. Medan.UNIMED
Isjoni. 2009. Cooperative Learning, Evektivitas pembelajaran kelompok. Bandung. Alfabeta.
Joyce, dkk. dalam Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Kurniawan, dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Childrenn Learning In Science (CLIS) Disertai Penilaian Kinerja Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-A MTS Nurul Amin Jatirojo. Jurnal Pembelajaran fisika. Volume 1, No.3. (diakses 4 juni 2013)
Kusworo & Hardianto . 2009. Efektivitas Penerapan Pendekatan Pembelajaran Scaffolding Dalam Ketuntasan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Sma Labortorium Universitas Negeri Malang. JPE-Volume 2, Nomor 1(diakses 15 juni 2013)
Lange. dalam Martinis Yamin. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada.
Marbun, Natalia. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning In Science Terhadap Hasil BelajarSiswa Kelas XII IS di SMA Negeri 1 Perbaungan . Skripsi. FE. Medan.UNIMED
Marselina.2008.Model model Pembelajaran Inovatif.http://marselinaportofolio.blogs pot.com/2008/12/model-model-pembelajaran-inovatif.html.
(Diakses tanggal 2 april 2013)
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja grafindo Persada.
Situmorang, Fefi. Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2010/2011 Melalui Model Pembelajaran CLIS (Children Learning In Science). Skripsi. FE. Medan. UNIMED
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bndung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Bandung : Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
.
Vigotsky. dalam Issabela, upi. 2007. Scaffolding Pada Anak Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Penabur - No.08/Th.VI/Juni 2007. http://fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/pramudyo-edit-new.pdf (diakses 14 juni 2013)
. dalam Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Widya, 2007. Pengembangan Model Pembelajaran dengan Pendekatan Scaffolding Learning Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 Jurusan Akuntansi di SMK BM Arjuna Malang.
Yadiati, winni & Wahyudi, Ilham. 2010. Pengantar Akuntansi. Bandung : Kencana.