• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kombinasi Bubur Pisang Kepok (Musa acuminata x Balbisiana colla) dan Oatmeal (Avena sativa) terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Pria Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kombinasi Bubur Pisang Kepok (Musa acuminata x Balbisiana colla) dan Oatmeal (Avena sativa) terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Pria Dewasa."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PENGARUH KOMBINASI BUBUR PISANG KEPOK (Musa acuminata x Balbisiana colla ) dan OATMEAL (Avena sativa)

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH NORMAL PRIA DEWASA

Jennifer Wongkar, 2015

Pembimbing I : dr. Julia Windi G, M.Kes

Pembimbing II : dr. Rizna T Rumantri, M.Kes

Hipertensi adalah penyakit dimana nilai tekanan darah lebih tinggi dari nilai normal, tanpa dipengaruhi faktor yang memengaruhi tekanan darah. Di dunia, sekitar 1 miliar orang menderita hipertensi. Di Indonesia diperkirakan terdapat 65 juta jiwa menderita hipertensi. Pisang kepok dan oatmeal merupakan makanan yang mudah ditemui di masyarakat dan mempunyai banyak manfaat salah satunya menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium dan flavonoid dalam pisang kepok dan magnesium pada oatmeal dapat menurunkan tekanan darah, diharapkan setelah memakan kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal dapat menurunkan tekanan darah.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal terhadap penurunan tekanan darah normal pria dewasa.

Metode penelitian menggunakan desain eksperimental kuasi. Data yang didapat adalah tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah perlakuan, menggunakan digital sphygmomanometer. Subjek penelitian berjumlah 30 orang pria dewasa usia 18-25 tahun yang memiliki tekanan darah normal, diberi makan kombinasi bubur pisang kepok 200 gram dan oatmeal 25 gram.

Analisa menggunakan uji t berpasangan (α=0,01). Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan sistolik dan diastolik sangat bermakna (p<0,01) Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan kombinasi bubur pisang kepok dan

oatmeal menurunkan tekanan darah normal pada pria dewasa.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

EFFECT OF SABA BANANA (Musa acuminata x Balbisiana colla) PORRIDGE AND OATMEAL (Avena sativa) ON LOWERING NORMAL

BLOOD PRESSURE OF ADULT MALE

Jennifer Wongkar, 2015

Tutor I : dr. Julia Windi G, M.Kes

Tutor II : dr. Rizna T Rumantri, M.Kes

Hypertension is a disease which the value of blood pressure are above normal, without influence of factors that effected blood presure. About 1 billion people in the world have hypertension. In Indonesia, about 65 million people have hypertension. Saba banana and oatmeal are food that common and have benefit to reduce blood pressure. Saba banana contains potassium and flavonoid, oatmeal contains magnesium that reduce blood pressure Combination of saba banana porridge and oatmeal were expected to lower blood pressure of adult male.

The purpose of this research is to know the effect of saba banana porridge and oatmeal on lowering normal blood pressure of adult male

The method of this research is quasi-experimental. Data measured was systolic and diastolic blood pressure in mmHg before and after treatment was given. The measurement was using digital sphygmomanometer. The subjects of this research were 30 adult males age between 18-25 years old that had normal blood pressure. This data were analyzed using paired-t-test with α=0,01. The result of this research showed that systolic and diastolic blood pressure were highly significant (p<0,01).

The conclusion is that saba banana porridge and oatmeal are lowering normal blood pressure of adult male.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1

1.2Identifikasi Masalah …...….2

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.4Manfaat Penelitian ...3

1.5Kerangka Pemikiran ... 3

1.6Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ……….6

2.1.1 Tekanan Arteri ...6

2.1.2 Tekanan Vena ………..7

2.2 Faktor Utama yang Memengaruhi Tekanan Darah ………...7

2.2.1 Curah Jantung/Cardiac Output (CO)………...8

2.2.2 Tahanan/Total Peripheral Resistance (TPR) ………...….8

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2.4 Viskositas Darah ……….10

2.2.5 Elastisitas Dinding Pembuluh Darah………...10

2.3 Faktor Lain yang Memengaruhi Tekanan Darah ………...…10

2.3.1 Usia ………...10

2.3.2 Jenis Kelamin ………...11

2.3.3 Emosi ………....11

2.3.4 Aktivitas Otot ………...11

2.3.5 Sikap Tubuh ……..………...12

2.3.6 Bentuk Tubuh………...12

2.3.7 Istirahat ……….12

2.3.8 Zat lain . ………...12

2.3.9 Sistem Renin Angiotensin Aldosteron………..12

2.4 Kelainan Tekanan Darah ………...13

2.4.1 Hipotensi ………..13

2.4.1.1 Hipotensi Postural ……..………..14

2.5 Metode Pengukuran Tekanan Darah ………..14

2.5.1 Metode Auskultasi ………...15

2.5.2 Metode Palpasi ………..………...15

2.5.3 Metode Gabungan ………...15

2.5.4 Metode Digital Sphygmomanometer...16

2.6 Pisang Kepok (Musa acuminata x Balbisiana colla) ……….16

2.6.1 Taksonomi ………...16

2.6.2 Kandungan Pisang Kepok ………....17

2.6.3 Khasiat/Manfaat Pisang Kepok ………18

2.7 Oatmeal.………...19

2.7.1 Taksonomi ………...19

2.7.2 Kandungan Oat ………...20

(5)

x Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bahan dan Alat Penelitian ………..23

3.1.1 Bahan ………23

3.1.2 Alat ………...23

3.2 Subjek Penelitian ………23

3.3 Metode Penelitian ………...24

3.3.1 Desain Penelitian ………..24

3.3.2 Variabel Penelitian ………...24

3.3.3 Besar Sampel Penelitian ………...24

3.4 Prosedur Penelitian ……….25

3.5 Metode Analisis ………..26

3.6 Kriteria Uji ……….26

3.7 Tempat dan Waktu Penelitian ………27

3.8 Aspek Etik Penelitian ……….27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ………...28

4.2 Pembahasan ………29

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ………...31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….33

5.2 Saran ………...33

DAFTAR PUSTAKA ………..34 LAMPIRAN ………......38

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.6 Kandungan pada Pisang Kepok………18

Tabel 2.8 Kandungan pada Oatmeal………..20

Tabel 4.1 Hasil Uji t Berpasangan Tekanan Darah Sistolik……….28

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hipotesis Mekanisme Kerja Kalium, Magnesium,

Flavonoid dalam Memengaruhi Tekanan Darah ……….5

Gambar 2.1 Ilustrasi Total Peripheral Resistance pada Pembuluh Darah………..9

Gambar 2.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Tekanan Darah……….10

Gambar 2.3 Mekanisme Sistem Renin Angiotensin Aldosteron pada

Pengaturan Tekanan Darah………...13

Gambar 2.4 Pengaruh Persarafan Simpatis dan Parasimpatis Terhadap

Tekanan Darah………..14

Gambar 2.5 Pisang Kepok dan Pohon Pisang………17

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Pernyataan Ikut Serta dalam Penelitian

(Informed Consent)………...38

Lampiran II Data Percobaan Tekanan Sistolik Sebelum dan Sesudah Makan Kombinasi Bubur Pisang Kepok dan Oatmeal ………39

Lampiran III Data Percobaan Tekanan Diastolik Sebelum dan Sesudah Makan Kombinasi Bubur Pisang Kepok dan Oatmeal ………41

Lampiran IV Hasil Uji t Berpasangan Tekanan Darah Sistolik……….43

Lampiran IV Hasil Uji t Berpasangan Tekanan Darah Diastolik………..44

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tekanan darah merupakan salah satu tanda vital kehidupan manusia. Tekanan

darah dibagi menjadi tekanan sistolik yaitu tekanan dalam arteri saat jantung

berdenyut (ketika kontraksi otot jantung), dan tekanan diastol yaitu tekanan di

arteri antara denyut jantung (ketika otot jantung beristirahat di antara denyutan

dan mengisi dengan darah). Tekanan darah mudah dipengaruhi oleh faktor

internal (emosi, berat badan, sikap dan posisi tubuh) maupun eksternal (makanan

dan obat-obatan). Jika faktor tidak seimbang maka akan terjadi kelainan tekanan

darah seperti hipertensi (Carretero & Oparil, 2000).

Di seluruh dunia, sekitar 1 miliar orang menderita hipertensi, dan lebih dari 7,1

juta orang meninggal per tahun karena hipertensi (Chockamlingam, 2006).

Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8 %, artinya jika jumlah penduduk

Indonesia sebesar 252 juta jiwa maka terdapat 65 juta jiwa yang menderita

hipertensi dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat setiap tahun.

Prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas tahun 2007 di

Indonesia adalah sebesar 31,7%. Menurut provinsi, prevalensi hipertensi tertinggi

di Kalimantan Selatan (39,6%) dan terendah di Papua Barat (20,1%), sedangkan

Jawa Barat menempati urutan ke-4 prevalensi hipertensi tertinggi (29,4%).

Banyak faktor risiko yang dapat menimbulkan hipertensi. Faktor resiko tersebut

diklasifikasikan menjadi faktor yang tidak dapat diubah yaitu usia, jenis kelamin,

genetik, ras, dan faktor yang dapat diubah yaitu merokok, konsumsi alkohol,

obesitas, kurang asupan kalium, kelebihan asupan natrium, kurang olahraga, dan

stress (Riskesdas, 2007).

Penderita hipertensi harus rajin minum obat seumur hidup untuk mengontrol

tekanan darah, sehingga memiliki kerugian yaitu biaya yang dikeluarkan cukup

besar dan banyak efek samping obat yang dapat ditimbulkan. Berbagai usaha

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalium,

flavonoid, dan magnesium contohnya adalah pisang kepok dan oatmeal

(Anderson, 2004).

Pisang kepok memiliki kandungan kalium. Kalium merupakan ion utama yang

terdapat pada cairan intraseluler. Kalium penting dalam mempertahankan

keseimbangan antara cairan intraseluler dengan ekstraseluler, jika kadar kalium

kurang maka cairan ekstra seluler akan meningkat sehingga menimbulkan

hipertensi (Almatsier, 2009). Flavonoid (flavan-3-ols, anthocyanidin) dalam

pisang kepok dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara

menginhibisi ACE (Angiotensin Converting Enzyme) yang berperan dalam

mengontrol tekanan darah. Dalam studi cross sectional yang dilakukan oleh

Muliyati menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola diet

rendah kalium dengan kejadian hipertensi, dimana asupan kalium yang rendah

meningkatkan kejadian hipertensi. (Muliyati, 2011).

Oat memiliki kandungan kalium dan magnesium. Kombinasi asupan

magnesium dan kalium menunjukkan efektivitas dalam mengurangi tekanan

setara dengan satu obat antihipertensi (Houston, 2011). Pada sebuah penelitian

didapatkan hasil kelompok yang diberi bubur oat mengalami penurunan tekanan

darah sistolik sebesar 7,5 mmHg dan 5,5 mmHg pada tekanan diastolik (Keenan,

2002).

Pisang kepok memiliki kandungan tinggi flavonoid dan kalium, sedangkan oat

memiliki kandungan tinggi magnesium, yang mana zat dari kedua makanan

tersebut sama-sama dapat menurunkan tekanan darah, sehingga diharapkan

dengan menggabungkan keduanya akan didapat efek dan manfaat yang lebih baik.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal dapat menurunkan

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud danTujuan Penelitian

1.3.1 Maksud penelitian

Menjadikan kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal sebagai obat

alternatif untuk menurunkan tekanan darah.

1.3.2 Tujuan penelitian

Mengetahui apakah kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal dapat

menurunkan tekanan darah normal pada pria dewasa.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.2. Manfaat Akademis

Memperluas pengetahuan tentang manfaat pisang kepok dan oatmeal.

1.4.3. Manfaat Praktis

Untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa mengonsumsi

pisang kepok dan oatmeal dapat menurunkan tekanan darah

1.5 Kerangka Pemikiran

Pisang kepok mengandung kadar kalium yang tinggi sehingga dapat

menyebabkan dilatasi pembuluh darah, penghambatan sekresi renin, mengurangi

kepekaan vasokonstriktor endogen dan meningkatkan ekskresi natrium (Oates &

Brown, 2001). Pisang kepok juga mengandung antioksidan flavonoid yang

berefek menginhibisi ACE (Angiotensin Converting Enzyme) yang bekerja

mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II, sehingga sekresi aldosteron

berkurang, terjadilah pengeluaran natrium, penghambatan sekresi endotelin, yang

akibatnya akan terjadi penurunan tekanan darah (Guerrero, 2012). Konsumsi

kalium yang tinggi akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan

intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha

120 – 175 mEq/hari) dapat memberikan efek penurunan tekanan darah yang

ringan (Moore, 1997).

Oat mengandung magnesium yang merupakan inhibitor yang kuat terhadap

kontraksi vaskuler otot halus dan berperan sebagai vasodilator dalam regulasi

tekanan darah. The Joint National Committee on Prevention, Detection,

Evaluation and Treatment of High Blood Presure melaporkan bahwa terdapat

hubungan timbal balik antara magnesium dan tekanan darah (Appel, 1999).

Magnesium terlibat dalam regulasi tekanan darah. Setiap perubahan kadar

magnesium, menyebabkan perubahan tonus pembuluh darah dan sebagai

akibatnya terjadi perubahan tekanan darah arteri (Gröber, 2015).

(13)

5 Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.1 Hipotesis Mekanisme Kerja Kalium, Magnesium, Flavonoid

dalam Mempengaruhi Tekanan Darah. 1.6 Hipotesis

Kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal menurunkan tekanan darah normal

pada pria dewasa.

ENZIM RENIN FLAVONOID MAGNESIUM KALIUM VASODILATA SI VASOPRESIN  CARDIAC OUTPUT  REASORBSI

NATRIUM 

SEKRESI ALDOSTERON ANGIOTENSIN II ANGIOTENSIN I ANGIOTENSINOGEN EFEK ACE inhibitor

TEKANAN DARAH 

KALIUM NATRIURES IS EFEK HAMBAT SEKRESI RENIN ANTAGONIS Ca PISANG KEPOK OATMEAL

(14)

33 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal menurunkan tekanan darah

normal pria dewasa.

5.2. Saran

Penelitian efek kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal terhadap tekanan

darah perlu dilanjutkan dengan:

o Membandingkan efek kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal

dengan obat antihipertensi.

o Meneliti efek samping kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal

jangka panjang.

(15)

34 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. p 61.

Anderson JW. 2004. Whole Grains and Coronary Heart Disease: The Whole Kernel of Truth. Am J Clin Nutr, 6(80):1459-1460.

Appel LJ. 1999. Nonpharmacologic Therapies that Reduce Blood Pressure: a Fresh Perspective. Westcott: Clin Cardiol 22.

Aram V Chobanian, George L Bakris, Henry R Black, William C Cushman, Lee A. Green; Joseph L. Izzo, Jr; Daniel W. Jones; Barry J. Materson; Suzanne Oparil; Jackson T. Wright, Jr; Edward J. Roccella; http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/42/6/1206 , September 26th, 2015

Astawan M. 2003. Sejarah Pisang., http: //www.eatmorebananas.com., September 15th, 2015.

Bao L, Cai X, Sum L, Li Y. 2014. Effect of Oat Intake on Glycaemic Control and Insulin Sensitivity : A Meta - analysis of Randomised Controlled Trials.

Br J Nutr. 112(3):457-466.

Bjarnadottir M. 2015. Twelve High-Carb Foods That Are Actually Super Healthy. http://authoritynutrition.com/12-healthy-high-carb-foods/., November 28th, 2015.

Bruso Jessica. 2014. Banana vs Potassium Pills., http:// www.livestrong.com/article/554519-banana-vs-potassium-pills/ September 9th, 2015.

Bruso Jessica. 2015. What to Eat for Fiber per Day.,

http://www.livestrong.com/article/367351-what-to-eat-for-of-fiber-per-day/.November 15th , 2015.

Carretero OA, Oparil S. 2000. Clinical Cardiology: New Frontier. Circulation, 101: 329-335.

Chockalingam A, Champbell RN, Fodor GJ. 2006. Worldwide Epidemic of Hypertension., Can J Cardiol. 22(7): 553–555.

Duan X, Cheng G, Yang E, Huang Z, Li M, et al. 2014. Modification of Pectin Polysaccharides During Ripening of Postharvest Banana Fruit. Food

(16)

35 Universitas Kristen Maranatha

Evans CE, Greenwood DC, Threapleton DE, Cleghorn CL, Nykjaer C, et al. 2015. Effects of Dietary Fiber Type on Blood Pressure: A Systematic Review and Meta-analysis of Randomized Controlled Trials of Healthy Individuals J

Hypertens, 33(5):897-911.

Ganong F William. 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 20th ed. Jakarta: EGC. p 543-600.

Gröber U, Schmidt J, Kisters K. 2015. Magnesium in Prevention and Therapy.,

Nutrients. 7(9): 8199–8226.

Guerrero L, Castillo J, Quinones M, Gracia-Valve S, Arola L. 2012. Inhibition of Angiotensin-Converting Enzyme Activity by Flavonoids: Structure-activityRelationship Studies. PLoS One, 7(11):494

Guyton C Arthur, Hall E John. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11st ed. Jakarta: EGC. p 107-350.

Gylling H, Plat J, Turley S, et al. 2014. Plant Sterols and Plant Stanols in The Management of Dyslipidaemia and Prevention of Cardiovascular Disease.

Atherosclerosis.232 (2):346-60

Houssay BA. 1995. Circulation in The Arteries. Human Physiology. 2nd ed. New York: Mc Graw Hill Companies. p 185.

Houston M. 2011. The Role of Magnesium in Hypertension and Cardiovascular Disease. J Clin Hypertens .11:843-847.

Jacob MP, Bujan J, Slove S, Lannoy M, Behmoaras J, et al. 2013. Vascular Remodeling, Hypertension. 62:794-801.

JNC VII. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. In The National High Blood Pressure Education Program Coordinating Committee. Hypertension (42): 1206.

Keenan JM, Pins JJ, Frazel C, Moran A, Turnquist L. 2002. Oat Ingestion Reduces Systolic and Diastolic Blood Pressure in Patients with Mild or Borderline Hypertension,J Fam Pract. 51(4):369

Kew. 2008. Avena sativa/Oats. http://www.kew.org/science-conservation/plants-fungi/avena-sativa-oat. November 24th, 2015.

(17)

36 Universitas Kristen Maranatha

Krucik, 2012 What Bodily Changes Can You Expect During Pregnancy. http :// www.healthline.com/health/pregnancy/bodilychangesduring#HormonalChange s1 . 18th November 2015.

Kyle JAM, Duthie GG. 2006. Flavonoids, Chemistry, Biochemistry and

Applications. In Flavonoids in Foods, Boca Raton: CRC Press. p 219

Moore TJ, Appel LJ, Oberzanek E, Vollmer WM, Svetkey LP, Sacks FM, et al. 1997. A Clinical Trial of the Effects of Dietary Patterns on Blood Pressure. The DASH Collaborative Research Group. N Engl J Med; 336:1117-24.

Morgan T, Teow BH, Myers J. 1989. The Role of Potassium in Control of Blood Pressure. Drugs, 28(1):188- 195.

Muliyati S, 2011. Hubungan Pola Konsumsi Natrium dan Kalium Serta Aktifitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Makassar:Media Gizi Masyarakat Indonesia.p46-51.

Nash CA, 1994. Ensuring the Accuracy of Digital Sphygmomanometers for Home Use.Mayo Clin Proc, 69(10):1006-1010.

Oates JA, Brown NJ. 2001. Antihypertensive Agents and The Drug Therapy of

Hypertension. In: Hardman, Limbird, editor: Goodman and Gilman’s the

pharmacological basis of therapeutics. 10th edition. New York:McGrawHill Companies Inc p.874.

Ogedegbe G, Pickering T. 2010. Principles and Techniques of Blood Pressure Measurement. Cardiol Clin, 28(4): 571–586.

Riskesdas, 2007. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI., https://.depkes.go.id%2Fdownload.php%3Ffile%3Ddownload%2Fpusdatin%2 Finfodatin%2Finfodatinhipertensi.pdf&usg., September 9th, 2015.

Sacks MF, Willet CW, Smith A, Brown EL, Rosner B et al, 1995. Effect on Blood Pressure of Potassium, Calcium, and Magnesium in Women with Low Habitual Intake. Hypertension, 31[part 1]:131-138.

Santoso. 1989. Penggunaan Obat Tradisional Secara Rasional. Dalam Sriwondo Cermin Dunia Kedokteran. Jakarta:Pusat Penelitian & Pengembangan PT. Kalbe Farma. p. 3-6.

Sherwood L, 2010. Human Physiology: From Cells to Systems,Seventh Edition.Belmont: Cengage Learning.p.377,528-540.

(18)

37 Universitas Kristen Maranatha

Sofyan H, 2013. Dinas Pertananian Makanan Pangan KalTim. http://dispertan.kaltimprov.go.id/artikel-134-budidaya-pisang-kepok-.html . 8th November 2015.

Treasure, J, & Ploth, D. (1983). Role of Dietary Potassium in The Treatment of

Hypertension. Hypertension p. 864-872.

Van Miero, Greyling A, Zock PL, Kok FJ, Geleijnse JM 2010. Suboptimal

Potassium Intake and Potential Impact on Population Blood Pressure.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20837839 . October 29th , 2015.

Gambar

Tabel 4.2 Hasil Uji t Berpasangan Tekanan Darah Diastolik……………………29
Gambar 2.3 Mekanisme Sistem Renin Angiotensin Aldosteron pada
Gambar 1.1 Hipotesis Mekanisme Kerja Kalium, Magnesium, Flavonoid

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tulisan ini kami mencoba menjelaskan dan menjabarkan metode VDI 2221 agar lebih mudah dimengerti, kemudian diterapkan dalam perancangan mesin rol perata material pelat

Kemandirian keluarga dalam memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung- jawab serta memelihara pola komunikasi terbuka merupakan salah satu aspek yang

Sutarman, M.Sc, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program

[r]

Thousands of indigenous peasant workers leave these poor regions every year to labor in the tomato fields in the north of Mexico.. Our research question is whether the TAI is

- Menyusun teks hasil observasi, teks tanggapan deskriptif, dan eksposisi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan - Menelaah dan

Parallel-Form Reliability : ketika respon dari dua pengukuran konsep yang sama

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari program imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial