iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PENGARUH KOMBINASI BUBUR PISANG KEPOK (Musa acuminata x Balbisiana colla ) dan OATMEAL (Avena sativa)
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH NORMAL PRIA DEWASA
Jennifer Wongkar, 2015
Pembimbing I : dr. Julia Windi G, M.Kes
Pembimbing II : dr. Rizna T Rumantri, M.Kes
Hipertensi adalah penyakit dimana nilai tekanan darah lebih tinggi dari nilai normal, tanpa dipengaruhi faktor yang memengaruhi tekanan darah. Di dunia, sekitar 1 miliar orang menderita hipertensi. Di Indonesia diperkirakan terdapat 65 juta jiwa menderita hipertensi. Pisang kepok dan oatmeal merupakan makanan yang mudah ditemui di masyarakat dan mempunyai banyak manfaat salah satunya menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium dan flavonoid dalam pisang kepok dan magnesium pada oatmeal dapat menurunkan tekanan darah, diharapkan setelah memakan kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal dapat menurunkan tekanan darah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal terhadap penurunan tekanan darah normal pria dewasa.
Metode penelitian menggunakan desain eksperimental kuasi. Data yang didapat adalah tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah perlakuan, menggunakan digital sphygmomanometer. Subjek penelitian berjumlah 30 orang pria dewasa usia 18-25 tahun yang memiliki tekanan darah normal, diberi makan kombinasi bubur pisang kepok 200 gram dan oatmeal 25 gram.
Analisa menggunakan uji t berpasangan (α=0,01). Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan sistolik dan diastolik sangat bermakna (p<0,01) Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan kombinasi bubur pisang kepok dan
oatmeal menurunkan tekanan darah normal pada pria dewasa.
v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
EFFECT OF SABA BANANA (Musa acuminata x Balbisiana colla) PORRIDGE AND OATMEAL (Avena sativa) ON LOWERING NORMAL
BLOOD PRESSURE OF ADULT MALE
Jennifer Wongkar, 2015
Tutor I : dr. Julia Windi G, M.Kes
Tutor II : dr. Rizna T Rumantri, M.Kes
Hypertension is a disease which the value of blood pressure are above normal, without influence of factors that effected blood presure. About 1 billion people in the world have hypertension. In Indonesia, about 65 million people have hypertension. Saba banana and oatmeal are food that common and have benefit to reduce blood pressure. Saba banana contains potassium and flavonoid, oatmeal contains magnesium that reduce blood pressure Combination of saba banana porridge and oatmeal were expected to lower blood pressure of adult male.
The purpose of this research is to know the effect of saba banana porridge and oatmeal on lowering normal blood pressure of adult male
The method of this research is quasi-experimental. Data measured was systolic and diastolic blood pressure in mmHg before and after treatment was given. The measurement was using digital sphygmomanometer. The subjects of this research were 30 adult males age between 18-25 years old that had normal blood pressure. This data were analyzed using paired-t-test with α=0,01. The result of this research showed that systolic and diastolic blood pressure were highly significant (p<0,01).
The conclusion is that saba banana porridge and oatmeal are lowering normal blood pressure of adult male.
viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ...viii
DAFTAR TABEL ...xii
DAFTAR GAMBAR ...xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1
1.2Identifikasi Masalah …...….2
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.4Manfaat Penelitian ...3
1.5Kerangka Pemikiran ... 3
1.6Hipotesis Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ……….6
2.1.1 Tekanan Arteri ...6
2.1.2 Tekanan Vena ………..7
2.2 Faktor Utama yang Memengaruhi Tekanan Darah ………...7
2.2.1 Curah Jantung/Cardiac Output (CO)………...8
2.2.2 Tahanan/Total Peripheral Resistance (TPR) ………...….8
ix Universitas Kristen Maranatha
2.2.4 Viskositas Darah ……….10
2.2.5 Elastisitas Dinding Pembuluh Darah………...10
2.3 Faktor Lain yang Memengaruhi Tekanan Darah ………...…10
2.3.1 Usia ………...10
2.3.2 Jenis Kelamin ………...11
2.3.3 Emosi ………....11
2.3.4 Aktivitas Otot ………...11
2.3.5 Sikap Tubuh ……..………...12
2.3.6 Bentuk Tubuh………...12
2.3.7 Istirahat ……….12
2.3.8 Zat lain . ………...12
2.3.9 Sistem Renin Angiotensin Aldosteron………..12
2.4 Kelainan Tekanan Darah ………...13
2.4.1 Hipotensi ………..13
2.4.1.1 Hipotensi Postural ……..………..14
2.5 Metode Pengukuran Tekanan Darah ………..14
2.5.1 Metode Auskultasi ………...15
2.5.2 Metode Palpasi ………..………...15
2.5.3 Metode Gabungan ………...15
2.5.4 Metode Digital Sphygmomanometer...16
2.6 Pisang Kepok (Musa acuminata x Balbisiana colla) ……….16
2.6.1 Taksonomi ………...16
2.6.2 Kandungan Pisang Kepok ………....17
2.6.3 Khasiat/Manfaat Pisang Kepok ………18
2.7 Oatmeal.………...19
2.7.1 Taksonomi ………...19
2.7.2 Kandungan Oat ………...20
x Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bahan dan Alat Penelitian ………..23
3.1.1 Bahan ………23
3.1.2 Alat ………...23
3.2 Subjek Penelitian ………23
3.3 Metode Penelitian ………...24
3.3.1 Desain Penelitian ………..24
3.3.2 Variabel Penelitian ………...24
3.3.3 Besar Sampel Penelitian ………...24
3.4 Prosedur Penelitian ……….25
3.5 Metode Analisis ………..26
3.6 Kriteria Uji ……….26
3.7 Tempat dan Waktu Penelitian ………27
3.8 Aspek Etik Penelitian ……….27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ………...28
4.2 Pembahasan ………29
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ………...31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….33
5.2 Saran ………...33
DAFTAR PUSTAKA ………..34 LAMPIRAN ………......38
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 2.6 Kandungan pada Pisang Kepok………18
Tabel 2.8 Kandungan pada Oatmeal………..20
Tabel 4.1 Hasil Uji t Berpasangan Tekanan Darah Sistolik……….28
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hipotesis Mekanisme Kerja Kalium, Magnesium,
Flavonoid dalam Memengaruhi Tekanan Darah ……….5
Gambar 2.1 Ilustrasi Total Peripheral Resistance pada Pembuluh Darah………..9
Gambar 2.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Tekanan Darah……….10
Gambar 2.3 Mekanisme Sistem Renin Angiotensin Aldosteron pada
Pengaturan Tekanan Darah………...13
Gambar 2.4 Pengaruh Persarafan Simpatis dan Parasimpatis Terhadap
Tekanan Darah………..14
Gambar 2.5 Pisang Kepok dan Pohon Pisang………17
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Pernyataan Ikut Serta dalam Penelitian
(Informed Consent)………...38
Lampiran II Data Percobaan Tekanan Sistolik Sebelum dan Sesudah Makan Kombinasi Bubur Pisang Kepok dan Oatmeal ………39
Lampiran III Data Percobaan Tekanan Diastolik Sebelum dan Sesudah Makan Kombinasi Bubur Pisang Kepok dan Oatmeal ………41
Lampiran IV Hasil Uji t Berpasangan Tekanan Darah Sistolik……….43
Lampiran IV Hasil Uji t Berpasangan Tekanan Darah Diastolik………..44
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tekanan darah merupakan salah satu tanda vital kehidupan manusia. Tekanan
darah dibagi menjadi tekanan sistolik yaitu tekanan dalam arteri saat jantung
berdenyut (ketika kontraksi otot jantung), dan tekanan diastol yaitu tekanan di
arteri antara denyut jantung (ketika otot jantung beristirahat di antara denyutan
dan mengisi dengan darah). Tekanan darah mudah dipengaruhi oleh faktor
internal (emosi, berat badan, sikap dan posisi tubuh) maupun eksternal (makanan
dan obat-obatan). Jika faktor tidak seimbang maka akan terjadi kelainan tekanan
darah seperti hipertensi (Carretero & Oparil, 2000).
Di seluruh dunia, sekitar 1 miliar orang menderita hipertensi, dan lebih dari 7,1
juta orang meninggal per tahun karena hipertensi (Chockamlingam, 2006).
Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8 %, artinya jika jumlah penduduk
Indonesia sebesar 252 juta jiwa maka terdapat 65 juta jiwa yang menderita
hipertensi dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat setiap tahun.
Prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas tahun 2007 di
Indonesia adalah sebesar 31,7%. Menurut provinsi, prevalensi hipertensi tertinggi
di Kalimantan Selatan (39,6%) dan terendah di Papua Barat (20,1%), sedangkan
Jawa Barat menempati urutan ke-4 prevalensi hipertensi tertinggi (29,4%).
Banyak faktor risiko yang dapat menimbulkan hipertensi. Faktor resiko tersebut
diklasifikasikan menjadi faktor yang tidak dapat diubah yaitu usia, jenis kelamin,
genetik, ras, dan faktor yang dapat diubah yaitu merokok, konsumsi alkohol,
obesitas, kurang asupan kalium, kelebihan asupan natrium, kurang olahraga, dan
stress (Riskesdas, 2007).
Penderita hipertensi harus rajin minum obat seumur hidup untuk mengontrol
tekanan darah, sehingga memiliki kerugian yaitu biaya yang dikeluarkan cukup
besar dan banyak efek samping obat yang dapat ditimbulkan. Berbagai usaha
2 Universitas Kristen Maranatha
salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalium,
flavonoid, dan magnesium contohnya adalah pisang kepok dan oatmeal
(Anderson, 2004).
Pisang kepok memiliki kandungan kalium. Kalium merupakan ion utama yang
terdapat pada cairan intraseluler. Kalium penting dalam mempertahankan
keseimbangan antara cairan intraseluler dengan ekstraseluler, jika kadar kalium
kurang maka cairan ekstra seluler akan meningkat sehingga menimbulkan
hipertensi (Almatsier, 2009). Flavonoid (flavan-3-ols, anthocyanidin) dalam
pisang kepok dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara
menginhibisi ACE (Angiotensin Converting Enzyme) yang berperan dalam
mengontrol tekanan darah. Dalam studi cross sectional yang dilakukan oleh
Muliyati menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola diet
rendah kalium dengan kejadian hipertensi, dimana asupan kalium yang rendah
meningkatkan kejadian hipertensi. (Muliyati, 2011).
Oat memiliki kandungan kalium dan magnesium. Kombinasi asupan
magnesium dan kalium menunjukkan efektivitas dalam mengurangi tekanan
setara dengan satu obat antihipertensi (Houston, 2011). Pada sebuah penelitian
didapatkan hasil kelompok yang diberi bubur oat mengalami penurunan tekanan
darah sistolik sebesar 7,5 mmHg dan 5,5 mmHg pada tekanan diastolik (Keenan,
2002).
Pisang kepok memiliki kandungan tinggi flavonoid dan kalium, sedangkan oat
memiliki kandungan tinggi magnesium, yang mana zat dari kedua makanan
tersebut sama-sama dapat menurunkan tekanan darah, sehingga diharapkan
dengan menggabungkan keduanya akan didapat efek dan manfaat yang lebih baik.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal dapat menurunkan
3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud danTujuan Penelitian
1.3.1 Maksud penelitian
Menjadikan kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal sebagai obat
alternatif untuk menurunkan tekanan darah.
1.3.2 Tujuan penelitian
Mengetahui apakah kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal dapat
menurunkan tekanan darah normal pada pria dewasa.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.2. Manfaat Akademis
Memperluas pengetahuan tentang manfaat pisang kepok dan oatmeal.
1.4.3. Manfaat Praktis
Untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa mengonsumsi
pisang kepok dan oatmeal dapat menurunkan tekanan darah
1.5 Kerangka Pemikiran
Pisang kepok mengandung kadar kalium yang tinggi sehingga dapat
menyebabkan dilatasi pembuluh darah, penghambatan sekresi renin, mengurangi
kepekaan vasokonstriktor endogen dan meningkatkan ekskresi natrium (Oates &
Brown, 2001). Pisang kepok juga mengandung antioksidan flavonoid yang
berefek menginhibisi ACE (Angiotensin Converting Enzyme) yang bekerja
mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II, sehingga sekresi aldosteron
berkurang, terjadilah pengeluaran natrium, penghambatan sekresi endotelin, yang
akibatnya akan terjadi penurunan tekanan darah (Guerrero, 2012). Konsumsi
kalium yang tinggi akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan
intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan
4 Universitas Kristen Maranatha
120 – 175 mEq/hari) dapat memberikan efek penurunan tekanan darah yang
ringan (Moore, 1997).
Oat mengandung magnesium yang merupakan inhibitor yang kuat terhadap
kontraksi vaskuler otot halus dan berperan sebagai vasodilator dalam regulasi
tekanan darah. The Joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Presure melaporkan bahwa terdapat
hubungan timbal balik antara magnesium dan tekanan darah (Appel, 1999).
Magnesium terlibat dalam regulasi tekanan darah. Setiap perubahan kadar
magnesium, menyebabkan perubahan tonus pembuluh darah dan sebagai
akibatnya terjadi perubahan tekanan darah arteri (Gröber, 2015).
5 Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.1 Hipotesis Mekanisme Kerja Kalium, Magnesium, Flavonoid
dalam Mempengaruhi Tekanan Darah. 1.6 Hipotesis
Kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal menurunkan tekanan darah normal
pada pria dewasa.
ENZIM RENIN FLAVONOID MAGNESIUM KALIUM VASODILATA SI VASOPRESIN CARDIAC OUTPUT REASORBSI
NATRIUM
SEKRESI ALDOSTERON ANGIOTENSIN II ANGIOTENSIN I ANGIOTENSINOGEN EFEK ACE inhibitor
TEKANAN DARAH
KALIUM NATRIURES IS EFEK HAMBAT SEKRESI RENIN ANTAGONIS Ca PISANG KEPOK OATMEAL
33 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal menurunkan tekanan darah
normal pria dewasa.
5.2. Saran
Penelitian efek kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal terhadap tekanan
darah perlu dilanjutkan dengan:
o Membandingkan efek kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal
dengan obat antihipertensi.
o Meneliti efek samping kombinasi bubur pisang kepok dan oatmeal
jangka panjang.
34 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. p 61.
Anderson JW. 2004. Whole Grains and Coronary Heart Disease: The Whole Kernel of Truth. Am J Clin Nutr, 6(80):1459-1460.
Appel LJ. 1999. Nonpharmacologic Therapies that Reduce Blood Pressure: a Fresh Perspective. Westcott: Clin Cardiol 22.
Aram V Chobanian, George L Bakris, Henry R Black, William C Cushman, Lee A. Green; Joseph L. Izzo, Jr; Daniel W. Jones; Barry J. Materson; Suzanne Oparil; Jackson T. Wright, Jr; Edward J. Roccella; http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/42/6/1206 , September 26th, 2015
Astawan M. 2003. Sejarah Pisang., http: //www.eatmorebananas.com., September 15th, 2015.
Bao L, Cai X, Sum L, Li Y. 2014. Effect of Oat Intake on Glycaemic Control and Insulin Sensitivity : A Meta - analysis of Randomised Controlled Trials.
Br J Nutr. 112(3):457-466.
Bjarnadottir M. 2015. Twelve High-Carb Foods That Are Actually Super Healthy. http://authoritynutrition.com/12-healthy-high-carb-foods/., November 28th, 2015.
Bruso Jessica. 2014. Banana vs Potassium Pills., http:// www.livestrong.com/article/554519-banana-vs-potassium-pills/ September 9th, 2015.
Bruso Jessica. 2015. What to Eat for Fiber per Day.,
http://www.livestrong.com/article/367351-what-to-eat-for-of-fiber-per-day/.November 15th , 2015.
Carretero OA, Oparil S. 2000. Clinical Cardiology: New Frontier. Circulation, 101: 329-335.
Chockalingam A, Champbell RN, Fodor GJ. 2006. Worldwide Epidemic of Hypertension., Can J Cardiol. 22(7): 553–555.
Duan X, Cheng G, Yang E, Huang Z, Li M, et al. 2014. Modification of Pectin Polysaccharides During Ripening of Postharvest Banana Fruit. Food
35 Universitas Kristen Maranatha
Evans CE, Greenwood DC, Threapleton DE, Cleghorn CL, Nykjaer C, et al. 2015. Effects of Dietary Fiber Type on Blood Pressure: A Systematic Review and Meta-analysis of Randomized Controlled Trials of Healthy Individuals J
Hypertens, 33(5):897-911.
Ganong F William. 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 20th ed. Jakarta: EGC. p 543-600.
Gröber U, Schmidt J, Kisters K. 2015. Magnesium in Prevention and Therapy.,
Nutrients. 7(9): 8199–8226.
Guerrero L, Castillo J, Quinones M, Gracia-Valve S, Arola L. 2012. Inhibition of Angiotensin-Converting Enzyme Activity by Flavonoids: Structure-activityRelationship Studies. PLoS One, 7(11):494
Guyton C Arthur, Hall E John. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11st ed. Jakarta: EGC. p 107-350.
Gylling H, Plat J, Turley S, et al. 2014. Plant Sterols and Plant Stanols in The Management of Dyslipidaemia and Prevention of Cardiovascular Disease.
Atherosclerosis.232 (2):346-60
Houssay BA. 1995. Circulation in The Arteries. Human Physiology. 2nd ed. New York: Mc Graw Hill Companies. p 185.
Houston M. 2011. The Role of Magnesium in Hypertension and Cardiovascular Disease. J Clin Hypertens .11:843-847.
Jacob MP, Bujan J, Slove S, Lannoy M, Behmoaras J, et al. 2013. Vascular Remodeling, Hypertension. 62:794-801.
JNC VII. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. In The National High Blood Pressure Education Program Coordinating Committee. Hypertension (42): 1206.
Keenan JM, Pins JJ, Frazel C, Moran A, Turnquist L. 2002. Oat Ingestion Reduces Systolic and Diastolic Blood Pressure in Patients with Mild or Borderline Hypertension,J Fam Pract. 51(4):369
Kew. 2008. Avena sativa/Oats. http://www.kew.org/science-conservation/plants-fungi/avena-sativa-oat. November 24th, 2015.
36 Universitas Kristen Maranatha
Krucik, 2012 What Bodily Changes Can You Expect During Pregnancy. http :// www.healthline.com/health/pregnancy/bodilychangesduring#HormonalChange s1 . 18th November 2015.
Kyle JAM, Duthie GG. 2006. Flavonoids, Chemistry, Biochemistry and
Applications. In Flavonoids in Foods, Boca Raton: CRC Press. p 219
Moore TJ, Appel LJ, Oberzanek E, Vollmer WM, Svetkey LP, Sacks FM, et al. 1997. A Clinical Trial of the Effects of Dietary Patterns on Blood Pressure. The DASH Collaborative Research Group. N Engl J Med; 336:1117-24.
Morgan T, Teow BH, Myers J. 1989. The Role of Potassium in Control of Blood Pressure. Drugs, 28(1):188- 195.
Muliyati S, 2011. Hubungan Pola Konsumsi Natrium dan Kalium Serta Aktifitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Makassar:Media Gizi Masyarakat Indonesia.p46-51.
Nash CA, 1994. Ensuring the Accuracy of Digital Sphygmomanometers for Home Use.Mayo Clin Proc, 69(10):1006-1010.
Oates JA, Brown NJ. 2001. Antihypertensive Agents and The Drug Therapy of
Hypertension. In: Hardman, Limbird, editor: Goodman and Gilman’s the
pharmacological basis of therapeutics. 10th edition. New York:McGrawHill Companies Inc p.874.
Ogedegbe G, Pickering T. 2010. Principles and Techniques of Blood Pressure Measurement. Cardiol Clin, 28(4): 571–586.
Riskesdas, 2007. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI., https://.depkes.go.id%2Fdownload.php%3Ffile%3Ddownload%2Fpusdatin%2 Finfodatin%2Finfodatinhipertensi.pdf&usg., September 9th, 2015.
Sacks MF, Willet CW, Smith A, Brown EL, Rosner B et al, 1995. Effect on Blood Pressure of Potassium, Calcium, and Magnesium in Women with Low Habitual Intake. Hypertension, 31[part 1]:131-138.
Santoso. 1989. Penggunaan Obat Tradisional Secara Rasional. Dalam Sriwondo Cermin Dunia Kedokteran. Jakarta:Pusat Penelitian & Pengembangan PT. Kalbe Farma. p. 3-6.
Sherwood L, 2010. Human Physiology: From Cells to Systems,Seventh Edition.Belmont: Cengage Learning.p.377,528-540.
37 Universitas Kristen Maranatha
Sofyan H, 2013. Dinas Pertananian Makanan Pangan KalTim. http://dispertan.kaltimprov.go.id/artikel-134-budidaya-pisang-kepok-.html . 8th November 2015.
Treasure, J, & Ploth, D. (1983). Role of Dietary Potassium in The Treatment of
Hypertension. Hypertension p. 864-872.
Van Miero, Greyling A, Zock PL, Kok FJ, Geleijnse JM 2010. Suboptimal
Potassium Intake and Potential Impact on Population Blood Pressure.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20837839 . October 29th , 2015.