PENINGKATAN MINAT DAN
PENINGKATAN MINAT DAN
MOTIVASI SISWA SMU/MAN
MOTIVASI SISWA SMU/MAN
TERHADAP BIDANG FISIKA DI
TERHADAP BIDANG FISIKA DI
DAERAH-DAERAH
DAERAH-DAERAH
PINGGIRAN KOTAMADYA PADANG
PINGGIRAN KOTAMADYA PADANG
Rahmat Rasyid M.Si , Dr. Elvaswer , Zurniyanti ST
Abstrak
Abstrak
Kurangnya pemahaman tentang hakikat, konsep dan
manfaat menyebabkan banyak siswa yang tidak tertarik dan tidak termotivasi untuk mempelajari ilmu fisika.
Berdasarkan nilai NEM, terjadi kesenjangan prestasi
antara daerah pinggiran dengan pusat kota, sehingga daerah pinggiran kota menjadi prioritas pertama untuk diteliti.
Media Media softwaresoftware CAI ( CAI (Computer-Assisted InstructionComputer-Assisted Instruction) yang ) yang
digunakan sebagai sarana penelitian, telah memberikan digunakan sebagai sarana penelitian, telah memberikan hasil yang cukup
hasil yang cukup significantsignificant yaitu meningkatnya tingkat yaitu meningkatnya tingkat ketertarikan/minat awal siswa terhadap pelajaran fisika ketertarikan/minat awal siswa terhadap pelajaran fisika dari 67% menjadi 80% dan tingkat motivasi tinggi
dari 67% menjadi 80% dan tingkat motivasi tinggi meningkat dari 2 siswa(7%) menjadi 5 siswa (17%). meningkat dari 2 siswa(7%) menjadi 5 siswa (17%).
1. PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
Proses pembelajaran umumnya cenderung dimulai
dengan penyampaian informasi berupa definisi,
pengertian2 dari suatu obyek abstrak dalam bentuk
rumus2 , diikuti contoh2 soal, diakhiri dengan latihan soal2.
Sukarnya pelajaran fisika bagi siswa karena pada
umumnya buku teks fisika lebih didominasi oleh hitungan matematis dan guru kurang bisa menjelaskan fisika
dengan contoh-contoh sederhana, menarik dan gampang dimengerti siswa.
Teknologi multimedia yang berupa animasi, gambar
2. PERUMUSAN
2. PERUMUSAN
MASALAH
MASALAH
Apakah siswa akan menjadi lebih
tertarik/berminat pada pelajaran
fisika jika guru menggunakan
media
software
CAI?
Apakah siswa akan menjadi lebih
termotivasi pada pelajaran fisika
jika guru menggunakan media
3. LANDASAN TEORI
3. LANDASAN TEORI
Metode aplikasi media CAI dalam
membantu tugas guru menanamkan
konsep fisika secara utuh.
Aspek-aspek kepribadian dalam ilmu
psikologi
:
:
– Aspek kognitif (pengetahuan, kemahiran)
– Aspek dinamik-afektif (perasaan, minat,
motivasi, sikap)
– Aspek motorik (pengamatan)
4. METODE PENELITIAN
4. METODE PENELITIAN
Metode penelitian kualitatif dengan teknik
eksperimen pembelajaran (
teaching
experiment technique)
.
Teknik pelaksanaan penelitian
– Teknik purposive sampling (TPS) – Teknik persentase kelas
Metode triangulasi: teknik pengumpulan data
bersifat
cross-check
dari beberapa teknik
pengumpulan data yang telah dilakukan yaitu
dari observasi, wawancara, kuesioner dan
5. HASIL-HASIL
5. HASIL-HASIL
PENELITIAN
Tingkat Ketertarikan/Minat
Tingkat Ketertarikan/Minat
Siswa
Siswa
No Aspek pertanyaan Kuesioner Awal Kuesioner Akhir
1 Rentang nilai Fisika
di SMP kelas 3 ≤ 5,00 3.6 % 5,01 – 6,74 64.3 % 6,75 – 8,24 25 % ≥ 8,25 7.1 % 2 Ketertarikan belajar
Fisika di SMP Tertarik 75 % Tidak
tertarik 25 % 3 Ketertarikan belajar
Fisika di SMA Tertarik 67 % Tertarik 80 % Tidak
Tingkat Motivasi (TPS)
Tingkat Motivasi (TPS)
(Pelatihan Awal)
(Pelatihan Awal)
No Aktivitas S k o r F re k . t o ta lSubyek Penelitian (4 siswa terpilih)
GAS KKL ZAA RDC
F re k S k o r F re k S k o r F re k S k o r F re k S k o r
1 Alat Bantu (buku catatan,
latihan, dan cetak ) 20 6 5 17 5 17 3 10 2 7 2
Kesempatan menambah nilai (mengerjakan PR, membahas latihan, aktif berpendapat & bertanya)
35 21 10 20 12 20 12 20 2 3
3 Aktif mencatat dan
menyimak pelajaran 10 6 5 8 5 8 5 8 6 10 4 Inisiatif mencari tambahan
Tingkat Motivasi (TPS)
Tingkat Motivasi (TPS)
(Pelatihan Akhir)
(Pelatihan Akhir)
No Aktivitas S k o r F re k . t o ta lSubyek Penelitian (4 siswa terpilih)
GAS KKL ZAA RDC
F re k S k o r F re k S k o r F re k S k o r F re k S k o r
1. Persentase Kehadiran 15 6 6 15 6 15 6 15 6 15 2 Alat Bantu (buku catatan,
latihan, dan cetak ) 15 6 6 15 5 13 3 8 2 5 3
Kesempatan menambah nilai (mengerjakan PR, membahas latihan, aktif berpendapat & bertanya)
30 21 14 20 12 17 12 17 5 7
4 Aktif mencatat dan
menyimak pelajaran 10 6 6 10 5 8 5 8 6 10 5 Inisiatif mencari tambahan
Tingkat Motivasi Kelas (%)
Tingkat Motivasi Kelas (%)
No
. PenilaianMotivasi Rentang Nilai (x) awal∑ akhir∑ awal% akhir%
1. 2. 3. 4. Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
x ≥ 80 %
65 % ≤ x < 80 %
50 % ≤ x < 65 %
x < 50 %
2 13 10 3 5 16 5 1 7 46 36 11 17 58 17 4
6. PEMBAHASAN
6. PEMBAHASAN
Hasil tingkat ketertarikan/minat siswa meningkat 13% dari 67%
menjadi 80%. Siswa menjadi tertarik karena siswa merasa ada variasi dalam metode pengajaran dimana ternyata fisika (1)mudah
dimengerti (2) tidak selalu butuh hitungan (3) ada manfaat yang diperoleh.
Hasil tingkat motivasi dengan teknik purposive sampling, siswa GAS menjadi siswa dengan tingkat motivasi tertinggi. Siswa KKL & ZAA tingkat motivasi hampir sama. Siswa RDC menjadi semakin aktif bertanya dan berpendapat dan ada kemauan untuk mendapatkan informasi dari luar.
Persentase dari tingkat motivasi rata-rata kelas menunjukkan bahwa siswa yang bermotivasi tinggi meningkat sebesar 10% yaitu dari 2 siswa (7%) menjadi 5 siswa (17%). Ada korelasi langsung dengan tingkat ketertarikan siswa.
7. KESIMPULAN
7. KESIMPULAN
1. Terdapat hubungan timbal balik antara minat dan
motivasi, apabila seorang siswa sudah
tertarik/berminat dengan pelajaran fisika, dia akan termotivasi untuk lebih jauh mempelajarinya.
Sebaliknya bila dia sudah termotivasi untuk mempelajari fisika, dia juga akan semakin tertarik/berminat dengan fisika.
2. Pemakaian media software CAI dapat menarik minat
siswa untuk belajar Fisika. Dalam setiap kegiatan
belajar mengajar menjadikan suasana belajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan.
3. Untuk meningkatkan motivasi belajar Fisika, media
Rencana
Rencana
Penelitian
Penelitian
Selanjudnya
Selanjudnya
PENINGKATAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA
PENINGKATAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA
SMU/MAN TERHADAP BIDANG FISIKA DI
SMU/MAN TERHADAP BIDANG FISIKA DI
DAERAH-DAERAH PINGGIRAN KOTAMADYA
DAERAH-DAERAH PINGGIRAN KOTAMADYA
PADANG
Latar Belakang
Latar Belakang
Be
Be
lum
lum
adanya
adanya
model
model
pembelajaran sains yang
pembelajaran sains yang
terintegrasi dengan nilai-nilai
terintegrasi dengan nilai-nilai
ajaran agama (hukum-hukum
ajaran agama (hukum-hukum
alam).
Perumusan Masalah
Perumusan Masalah
Apakah siswa akan menjadi
Apakah siswa akan menjadi
lebih tertarik/berminat dan
lebih tertarik/berminat dan
termotivasi pelajaran fisika jika
termotivasi pelajaran fisika jika
guru menggunakan metode
guru menggunakan metode
pembelajaran terintegrasi
pembelajaran terintegrasi
antara sains dengan nilai-nilai
antara sains dengan nilai-nilai
agama (hukum-hukum alam)?
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Untuk menentukan apakah metode
Untuk menentukan apakah metode
integrasi ini dapat lebih meningkatkan
integrasi ini dapat lebih meningkatkan
tingkat minat dan motivasi siswa
tingkat minat dan motivasi siswa
SMU/MAN terhadap pelajaran fisika?
SMU/MAN terhadap pelajaran fisika?
Untuk menentukan seberapa besar tingkat
Untuk menentukan seberapa besar tingkat
siswa SMU/MAN dapat mengintegrasikan
siswa SMU/MAN dapat mengintegrasikan
nilai-nilai agama (hukum-hukum alam)
nilai-nilai agama (hukum-hukum alam)
dalam materi pembelajaran fisika dan
dalam materi pembelajaran fisika dan
dalam sikap/prilakunya.
Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan
Nilai
Illahiyah
Nilai Agama
Nilai Sains
Nilai agama dan nilai sains yang terintegrasi
dalam proses pembelajaran fisika
Tanggung jawab, Disiplin, Jujur, Adil,
Kerjasama,Visioner, dan Peduli (Nilai
Hipotesis
Hipotesis
Terdapat hubungan yang kuat antara
Terdapat hubungan yang kuat antara
nilai rapor siswa dengan pemahaman
nilai rapor siswa dengan pemahaman
materi terpadu fisika + nilai-nilai
materi terpadu fisika + nilai-nilai
agama (hukum-hukum alam).
agama (hukum-hukum alam).
Terdapat hubungan yang kuat antara
Terdapat hubungan yang kuat antara
materi (konten) ilmu fisika dengan
materi (konten) ilmu fisika dengan
proses pembelajaran yang
proses pembelajaran yang
mempraktekkan nilai-nilai agama.
Metode Penelitian
Metode Penelitian
M
M
erupakan penelitian dan
erupakan penelitian dan
pengembangan pendidikan (
pengembangan pendidikan (
Educational
Educational
Research and Development
Research and Development
) atau
) atau
Educational R & D
Educational R & D
Data-data dianalisis dengan
Data-data dianalisis dengan
menggunakan
menggunakan
analisis
analisis
kuantitatif
kuantitatif
(statistik) dan analisis kualitatif secara
(statistik) dan analisis kualitatif secara
simultan
simultan
(
(
teaching experiment
teaching experiment
methodology)
Tahapan Penelitian
Tahapan Penelitian
1.
1.
Studi pendahuluan
Studi pendahuluan
kajian pustaka dan survey
kajian pustaka dan survey
lapangan.
lapangan.
M
M
engungkapkan beberapa informasi
engungkapkan beberapa informasi
tentang nilai a
tentang nilai a
gama
gama
dan nilai fisika serta hasil
dan nilai fisika serta hasil
2
2
penelitian terkait
penelitian terkait
.
.
2.
2.
P
P
erancangan dan pengembangan program
erancangan dan pengembangan program
.
.
D
D
ilakukan untuk
ilakukan untuk
merumuskan program
merumuskan program
penelitian
penelitian
.
.
3.
3.
I
I
mplementasi program dalam bentuk: (
mplementasi program dalam bentuk: (
a
a
)
)
penyusunan materi dan RPP
penyusunan materi dan RPP
(rencana
(rencana
pelaksanaan pembelajaran)
pelaksanaan pembelajaran)
be
be
r
r
basis nilai
basis nilai
agama
agama
,
,
(
(
b
b
) simulasi pembelajaran sains berbasis nilai
) simulasi pembelajaran sains berbasis nilai
agama
agama
, (
, (
c
c
)
)
t
t
es awal dan tes akhir teori
es awal dan tes akhir teori
perencanaan pembelajaran, dan (
perencanaan pembelajaran, dan (
d
d
)
)
pengumpulan tanggapan.
Keunggulan
Keunggulan
Merupakan
Merupakan
sebuah
sebuah
pembaharuan dalam
pembaharuan dalam
bidang pembelajaran
bidang pembelajaran
fisika
fisika
yang
yang
berorientasi pada vis
berorientasi pada vis
i
i
dan misi nilai
dan misi nilai
-nilai
-nilai
yang terintegrasi.
yang terintegrasi.
Memberikan nilai tambah bagi siswa
Memberikan nilai tambah bagi siswa
SMU/MAN dalam memahami pelajaran
SMU/MAN dalam memahami pelajaran
fisika
fisika
Tingkat minat dan motivasi siswa
Tingkat minat dan motivasi siswa
terhadap pelajaran fisika dapat lebih
terhadap pelajaran fisika dapat lebih
meningkat lebih baik lagi.