• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2013 (Hari Pertama) www.olimattohir.blogspot.com

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2013 (Hari Pertama) www.olimattohir.blogspot.com"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2013

Bidang Matematika

Waktu: 2×90 Menit

A. HARI PERTAMA

1. Diketahui f adalah suatu fungsi sehingga f(x) + 2 

mengenolkan fungsi dari f 

, fungsi ini bisa dienolkan terjadi apabila dibuat fungsi kebalikan

dari nilai x; artinya adalah mensubstitusi nilai kebalikan dari x ke persamaan tersebut sehingga di dapat dua persamaan, yaitu:

Untuk nilai x = x  f(x) + 2 f 

Dari persamaan (1) dan (2), diperoleh:

f(x) + 2 f 

Kemudian mencari nilai x yang memenuhi f(x) = f(–x), dari persamaan (3), diperoleh:

(2)

2. Diketahui ABC adalah segitiga lancip dengan titik-titik sudutnya terletak pada lingkaran yang berpusat di titik O. Titik P terletak pada sisi BC sehingga AP adalah garis tinggi segitiga ABC. Jika ∠ABC + 300≤ ∠ACB, buktikan bahwa ∠COP + ∠CAB < 900.

Pembahasan:

Perhatikan ilustrasi gambar baerikut!

Misalkan OAB = a, OAC = b, dan OBC = c.

Diketahui ∠ABC + 300≤ ∠ACB  artinya bahwa a + 300≤ b,

 jadi b > a (terlihat jelas pada gambar)

Perhatikan ABC dan segitiga sama kaki AOB, AOC, dan  BOC. Segitiga tersebut mempunyai hubungan sebagai berikut: ABC = AOB + AOC +  BOC

Kemudian perhatikan persegi PQOR dan CPO,

sehingga diperoleh besar CPO = 900 + 450 = 1350 CPO = 1350 besar COP = 1800– (c + CPO)

= 1800– (c + 1350)

COP = 450– c ...(1)

Selanjutnya untuk besar CAB = 1800– (ABC + ACB) a + b = 1800– (a + c + c + b)

= 1800– (a + b + 2c) a + b + c = 900

sehingga CAB = 900– c ...(2) dari persamaan 1) dan 2) diperoleh:

COP + CAB = 450– c + 900– c COP + CAB + 2c – 450 = 900 ...(3) Dari persamaan 3) jelas bahwa COP + CAB < 900

Jadi, terbukti bahwa COP + CAB < 900.

3. Tentukan semua bilangan asli a, b, dan c yang lebih besar dari 1 dan berbeda, serta memenuhi sifat bahwa abc membagi habis bc + ac + ab + 2

Pembahasan:

Menurut informasi dari soal dapat dimisalkan bahwa terdapat pertidaksamaan 1 < a < b < c. Karena abc membagi habis bc + ac + ab + 2 itu berarti terdapat bilangan asli k sedemikian sehingga; bc + ac + ab + 2 = k⋅abc ⋯⋯⋯(1)

Dari persamaan (1) diperoleh

k = a 1

+ b 1

+ c 1

+ abc

2

Padahal 1 < a < b < c sehingga diperoleh

A B

C

O P

Q R

a a

b b

(3)

k ≤ 2 1

+ 3 1

+ 4 1

+

4 . 3 . 2

2 =

12 14

< 2

Sehingga nilai k yang mungkin hanya k = 1. Selain itu jika a ≥ 3 diperoleh

k ≤ 3 1

+ 4 1

+ 5 1

+ 5 . 4 . 3

2 =

60 49

< 1

Hal ini jelas tidak mungkin karena k bilangan asli. Sehingga, diperoleh a = 2. Kemudian substitusikan nilai k = 1 dan a = 2 pada persamaan (1) diperoleh bc + ac + ab + 2 = k⋅abc ⋯⋯⋯(1)

bc + 2b + 2c + 2 = 2bc 2b + 2c + 2 = bc bc – 2b – 2c = 2 bc – 2b – 2c + 4 = 2 + 4

(b − 2)(c − 2) = 6 Sehingga, untuk nila b dan c ada dua yang mungkin, yaitu  b – 2 = 1 dan c – 2 = 6 sehingga diperoleh b = 3 dan c = 8.  b – 2 = 2 dan c – 2 = 3 sehingga diperoleh b = 4 dan c = 5.

Dengan demikian a = 2, b = 3, c = 8  ada sebanyak 3! = 6 dan a = 2, b = 4, c = 5  ada sebanyak 3! = 6

Jadi, semua bilangan asli a, b, dan c yang memenuhi adalah sebanyak 6 + 6 = 12

4. Misalkan A, B, dan P adalah paku-paku yang ditanam pada papan ABP. Panjaang AP = a satuan dan BP = b satuan. Papan ABP diletakkan pada lintasan x1x2 dan y1y2 sehingga A hanya bergerak bebas sepanjang lintasan x1x2 dan hanya bergerak bebas sepanjang lintasan y1y2 seperti pada gambar berikut. Misalkan x adalah jarak titik P terhadap lintasan y1y2 dan y adalah terhadap

lintasan x1x2. Tunjukkan bahwa persamaan lintasan titik P adalah 2 1 2

2 2

 

a y b x

Pembahasan:

Perhatikan ilustrasi gambar baerikut! A B

P

1

x x2

1 y

2 y

A B

P

1

x x2

y 2 y x

y

C

(4)

Diketahui AP = a satuan dan BP = b satuan

Untuk menunjukkan bahwa persamaan lintasan titik P adalah 2 1 2

2 2

 

a y b x

, maka perhatikan

△ADP dan △BCP! Kedua segitiga tersebut adalah sebangun, sehingga diperoleh:

BP BC AP DP

 

b x b a

y 2 2

 2

2 2

2 2

b x b a

y 

 2 2 2

2 2

x b a y

b  

 2 2 2 2 2 2

x a b a y

b  

 2 2 2 2 2 2

b a y b x

a  

2 1

2

2 2

 

a y b

x

Jadi, terbukti bahwa persamaan lintasan titik P adalah 2 1 2

2 2

 

a y b

x

5. Terdapat tiga buah kotak A, B, dan C masing-masing berisi 3 bola berwarna putih dan 2 bola berwarna merah. Selanjutnya dilakukan pengambilan tiga bola dengan aturan sebagai berikut :

1. Tahap ke – 1

Ambil satu bola dari kotak A 2. Tahap ke – 2

 Jika bola yang terambil dari kotak A pada tahap ke-1 berwarna putih, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak B. selanjutnya dari kotak B diambil satu bola. Jika yang terambil adalah bola berwarna putih, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak C, sedangkan jika yang terambil bola merah, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak A.

 Jika bola yang terambil dari kotak A pada tahap ke-1 berwarna merah, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak C. selanjutnya dari kotak C diambil satu bola. Jika yang terambil adalah bola berwarna putih, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak A, sedangkan jika yang terambil bola merah, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak B.

3. Tahap ke – 3

Ambil masing-masing satu bola dari kotak A, B, dan C

Berapa peluang bahwa semua bola yang terambil pada tahap ke – 3 berwarna merah?

Pembahasan:

Diketahui Kotak A, Kotak B, dan Kotak C

(5)

Menurut informasi dari soal, maka terdapat 4 kemungkinan yang akan terjadi pada pengambilan warna bola, yaitu:

Kemungkinan (I)

Jika bola yang terambil dari kotak A pada tahap ke-1 berwarna putih, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak B. selanjutnya dari kotak B diambil satu bola. Jika yang terambil adalah bola berwarna putih, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak C

Kotak/Tahap Tahap I Tahap II Tahap III

Banyak Peluang

5

Kemungkinan (II)

Jika bola yang terambil dari kotak A pada tahap ke-1 berwarna putih, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak B. selanjutnya dari kotak B diambil satu bola. jika yang terambil bola merah, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak A

Kotak/Tahap Tahap I Tahap II Tahap III

Banyak Peluang

5

Kemungkinan (III)

Jika bola yang terambil dari kotak A pada tahap ke-1 berwarna merah, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak C. selanjutnya dari kotak C diambil satu bola. Jika yang terambil adalah bola berwarna putih, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak A

Kotak/Tahap Tahap I Tahap II Tahap III

Banyak Peluang

(6)

Kemungkinan (IV)

Jika bola yang terambil dari kotak A pada tahap ke-1 berwarna merah, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak C. selanjutnya dari kotak C diambil satu bola. jika yang terambil bola merah, maka bola tersebut dimasukkan ke kotak B

Kotak/Tahap Tahap I Tahap II Tahap III

A C A B C

Warna bola terambil M M M M M

Peluang

3P, 2M 3P, 3M 3P, 1M 3P, 3M 3P, 2M

M = 5 2

P = 6 3

M = 4 1

M = 6 3

M = 5 2

Banyak Peluang

5 2

× 6 3

× 4 1

× 6 3

× 5 2

= 100

1

Karena dari ke-4 kemyngkinan duatas saling lepas, maka banyaknya Peluang seluruhnya adalah

75 2

+ 625

6 +

625 6

+ 100

1 =

7500 419

Jadi, peluang 3 bola yang terambil pada tahap ke – 3 berwarna merah adalah 7500

419

Referensi

Dokumen terkait

Untuk download pembahasan soal SBMPTN, UNAS, Olimpiade, dan rangkuman materi pelajaran serta soal-soal ujian yang lainnya, silahkan kunjungi

Mereka sepakat bahwa setiap pasang suami istri harus dalam baris yang sama, serta setiap dua orang yang bersebelahan haruslah pasangan suami istri atau berjenis kelamin

Jika diambil satu ekor secara acak, maka peluang untuk mendapatkan ayam pedaging adalah sama dengan peluang untuk mendapatkan ayam berwarna putih,

Diketahui m dan n adalah dua bilangan positif yang berturut-turut terdiri dari empat angka (digit) dan tiga angka.. Bilangan 59

Jika tiga angka membentuk bilangan genap maka kedua huruf yang dipilih adalah vokal, dimana huruf fokal sebanyak 5 huruf: a, i, u, e, o. Diperoleh

Halaman rumah Nurbaya yang berbentuk persegi panjang akan ditutupi dengan sejumlah paving blok yang berbentuk segienam beraturan atau potongannya seperti gambar di bawah..

Jika M adalah kumpulan bilangan baik, maka terdapat suatu baris atau suatu kolom pada M yang memiliki bilangan-bilangan yang sama (0 semua atau 1 semua).. Bukti

Kemudian berdasarkan informasi dari soal bahwa terdapat himpunan berunsur dua yang hasil kali unsur-unsurnya merupakan kuadrat sempurna, sehingga himpunannya