NO : 131/UN40.7.D1/LT/2014
PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN KUALITAS ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK BRI SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh: Ratih Purnama
NIM. 0900633
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pengaruh Kecukupan Modal dan Kualitas Aset Terhadap
Profitabilitas Pada Bank BRI Syariah
Oleh Ratih Purnama
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperolah gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Ratih Purnama
Universitas Pendidikan Indonesia Mei 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
vii
1.1Latar BelakangPenelitian ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 7
1.3Maksud&TujuanPenelitian ... 8
1.3.1 Maksud Penelitian ... 8
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 8
1.4KegunaanPenelitian ... 8
1.4.1 Kegunaan Penelitian ... 8
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...
2.1.1.4 Karakteristik Dasar Bank Syariah ... 14
2.1.2 Kecukupan Modal ... 16
2.1.3 Kualitas Aset ... 18
2.1.4Profitabilitas ... 21
2.1.5Pengaruh Kecukupan Modal terhadapProfitabilitas... 23
2.1.6 Pengaruh Kualitas Aset terhadap Profitabilitas ... 24
2.1.7Penelitian Terdahulu ... 25
2.2Kerangka Pemikiran... 26
2.3Hipotesis ... 30
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 31
3.1ObyekPenelitian ... 31
3.2MetodePenelitian ... 31
3.2.1 DesainPenelitian ... 31
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 32
3.2.2.1 Definisi Variabel ... 32
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 33
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
3.2.4 TeknikPengumpulan Data ... 35
3.2.5 Teknik Analisis Data ... 36
3.2.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 36
3.2.5.2Rancangan Pengujian Hipotesis ... 38
ix
Ratih Purnama, 2014
4.1.3 Analisis Startistik ... 54
4.1.3.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 54
4.1.3.2 Uji Asumsi Klasik ... 56
4.1.3.2.1 Uji Normalitas ... 56
4.1.3.2.2 Uji Multikolinieritas ... 57
4.1.3.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 58
4.1.3.2.4 Uji Autokorelasi ... 59
4.1.3.3 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 60
4.1.3.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 60
4.2 Pembahasan ... 64
4.2.2 Pengaruh Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas Pada Bank BRI Syariah ... 64
4.2.3 Pengaruh Kualitas Aset terhadap Profitabilitas Pada Bank BRI Syariah ... 65
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 67
5.1 Simpulan ... 67
5.2 Saran ... 67
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan BUS, UUS, dan BPRS di Indonesia Hingga
Tahun 2013 ... 3
Tabel 1.2 ROE Bank BRI Syariah Kuartal I tahun 2009 – Kuartal III Tahun 2013 ... 4
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 25
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 34
Tabel 4.1 Modal Bank BRI Syariah Periode 2009-2012 ... 44
Tabel 4.2 Total Aset Bank BRI Syariah Periode 2009-2013 ... 45
Tabel 4.3Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank BRI Syariah Periode 2009-2013 ... 46
Tabel 4.4Non Performing Financing (NPF) Bank BRI Syariah Periode 2009-2013 ... 49
Tabel 4.5 Return On Asset (ROA) Bank BRI Syariah Periode 2009-2013 ... 52
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel ... 55
Tabel 4.7Hasil Uji Multikolinieritas ... 58
Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi ... 60
Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 61
xi
Ratih Purnama, 2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan ROE Bank BRI Syariah Kuartal I
Tahun 2009 – Kuartal III Tahun 2013 ... 5
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 30
Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank
BRI Syariah Periode 2009-2013 ... 47
Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Non Performing Financing (NPF)
Bank BRI Syariah ... 50
Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Return On Asset (ROA) Bank BRI
Syariah Periode 2009-2013 ... 53
Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas ... 57
ABSTRAK
Judul :
PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN KUALITAS ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK BRI SYARIAH
Disusun oleh : Ratih Purnama Pembimbing 1 : Dr. Arim, SE.,M.Si.,Ak Pembimbing 2 : Elis Mediawati, S.Pd.,SE.,M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kecukupan modal dan kualitas aset terhadap profitabilitas pada Bank BRI Syariah. variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kecukupan modal dan kualitas aset terhadap variabel dependen profitabilitas.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji asumsi klasik, koefesien determinasi. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan Bank BRI Syariah triwulan selama periode kuartal I tahun 2009 – kuartal III tahun 2013.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah : pertama, kecukupan modal yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA). Kedua, kualitas aset yang diukur dengan Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA). Dan ketiga secara simultan kecukupan modal dan kualitas aset memberikan pengaruh sebesar 57,10% terhadap profitabilitas, sedangkan sisanya sebesar 42,90% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian.
ii
Ratih Purnama, 2014
ABSTRACT
Title:
The Influence of Capital and Assets Quality to Probability at Bank BRI Syariah Written By : Ratih Purnama
Counselor I : Dr. Arim, SE.,M.Si.,Ak Counselor II : Elis Mediawati, S.Pd.,SE.,M.Si
The research has purpose to know the influence of capital and asset quality to probability at Bank BRI Syariah. independent variables in this research are capital and asset quality whereas the dependent variable is probability.
The methods used in this research is descriptive method and verificative method. The analysis technique used is multiple linier regression, the classical assumption, coefficient of determination. The data used are secondary data that the financial statements of Bank BRI Syariah during first quarter of 2009 – third quarter of 2013.
The final results of this research are : firts, the capital as measured by the Capital Adequacy Ratio (CAR) influence to probability as measured by Return On Assets (ROA). Second, asset quality as measured by Non Performing Financing (NPF) influence to probability as measured by Return On Asset (ROA). And third simultaneously capital and asset quality are influence about 57,10% to probability, while the rest 42,90% influenced by another factors outside the study variables.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perbankan merupakan salah satu intrument penting dalam perekonomian
sebagai lembaga perantara keuangan. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perbankan
Indonesia yang tercantum dalam UU perbankan No. 10 Tahun 1998 pasal 4 yaitu
perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Di Indonesia terdapat dua jenis perbankan yang dibedakan berdasarkan
pembayaran bunga atau bagi hasil usaha, yaitu bank yang melakukan usaha dan
secara konvensional dan bank yang melakukan usaha secara syariah. Bank yang
melakukan kegiatan usaha secara konvensional melakukan kegiatannya
berdasarkan pembayaran bunga. Sedangkan bank syariah adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya
terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (UU No.
21 Tahun 2008).
Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam
kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka
Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa
perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Secara
2
Ratih Purnama, 2014
mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan
kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional (Sumber:
Bank Indonesia, 2013).
Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan
prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling
menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan
dalam bertransaksi, investasi yang bertetika, mengedepankan nilai-nilai
kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan
spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk
serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih
bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel
dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali
(Sumber: Bank Indonesia, 2013).
Perbankan syariah di Indonesia sendiri muncul pada tanggal 1 Mei 1992,
yaitu sejak berdirinya PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI). Pada awalnya
bank syariah masih belum dikenal oleh masyarakat, tetapi hingga saat ini bank
syariah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan bertambahnya jumlah
bank, persaingan untuk menarik dana dari masyarakat semakin meningkat. Semua
bank berlomba menghimpun dana dari masyarakat yang nantinya akan disalurkan
kembali kepada masyarakat yang membutuhkan baik untuk tujuan produktif
maupun konsumtif. Karena bagi bank dana merupakan persoalan yang paling
3
Berdasarkan data Bank Indonesia tahum 2013 jumlah lembaga keuangan
syariah di Indonesia adalah11 Bank Umum Syariah (BUS), 24 Unit Usaha Syariah
(UUS) dan 159 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Perkembangan
perbankan syariah tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Perkembangan BUS, UUS, dan BPRS di Indonesia Hingga Tahun 2013
Tahun BUS UUS BPRS
Sumber: Bank Indonesia 2014, data diolah
Kinerja suatu bank memiliki peran penting dalam keberhasilan suatu bank
dalam menjalankan fungsi intermediasinya dan memelihara kepercayaan
masyarakat, salah satunya melalui peningkatan profitabilitas. Menurut Sofyan
(2008) „rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
sebagainya‟.
BankBRI (Bank Rakyat Indonesia) Syariah merupakan salah satu bank
4
Ratih Purnama, 2014
beberapa tahun terakhir. Padahal Bank BRI Syariah ini merupakan salah satu
Bank Umum Syariah (BUS) yang ada di Indonesia. Berikut adalah data ROE
(Return On Equity) dari kuartal I tahun 2009 sampai dengan kuartal III 2013 yang
ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.2
ROE Bank BRI Syariah Kuartal I Tahun 2009 – Kuartal III Tahun 2013
Tahun Triwulan Rasio ROE Bank BRI Syariah
5
Gambar 1.1
Grafik Pertumbuhan ROE Bank BRI Syariah Kuartal I Tahun 2009 – Kuartal II tahun 2013
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Return On Equity
(ROE) Bank BRI Syariah pada umumnya mengalami penurunan. Dapat dijelaskan
secara singkat bahwa dari kuartal I tahun 2009 sampai dengan kuartal III tahun
2013, tingkat tertinggi rasio profitabilitas (ROE) pada Bank BRI Syariah sebesar
22,11%. Selama periode kuartal I tahun 2009 hingga kuartal III tahun 2013
tingkat terendah rasio profitabilitas (ROE) sebesar 1,19%.
Dengan memiliki ROE yang rendah, mengindikasikan bahwa profitabilitas
Bank BRI Syariah belum optimal, berarti bank tidak dapat mempergunakan
asetnya dengan baik untuk memperoleh laba. Dikhawatirkan bank akan
kehilangan kepercayaan dari masyarakat dan investor sehingga akan berpengaruh
6
Ratih Purnama, 2014
Penilaian profitabilitas secara menyeluruh dapat dilihat dari beberapa
indikator, tetapi dalam melihat profitabilitas secara menyeluruh dapat
menggunakan penilaian ROA, seperti yang dikemukakan oleh Lukman
Dendawijaya (2009) “Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian ROA
daripada ROE karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas
suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari
dana simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur
tingkat profitabilitas perbankan”.
Terdapat faktor yang mempengaruhi profitabilitas. Diantaranya adalah
modal, kualitas kredit yang diberikan dan pengembaliannya, perpencaran bunga
bank, manajemen pengalokasian dalam aktiva likuid, efesiensi dalam menekan
biaya operasi dan nonoperasi serta mobilisasi dana masyarakat dalam memperoleh
sumber dana yang murah (Teguh Pudjo Muljono, 2001).
Jumlah modal bank mempengaruhi kemampuan bank dalam
mempengaruhi bank untuk meningkatkan profitabilitasnya atau memperoleh
keuntungan (Dahlan Siamat, 2005). Ada beberapa rasio yang digunakan untuk
menilai kemampuan dan kecukupan modal bank, tetapi dari banyaknya rasio
permodalan, CAR adalah rasio yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi
(Dahlan Siamat, 2005).
Selain CAR, salah satu yang mempengaruhi profitabilitas adalah kualitas
aset. Teguh Pudjo Muljono (2001) menyatakan bahwa bank merupakan lembaga
pemberi kredit, maka dalam aktivitasnya sangat berkaitan dengan sifat kredit,
7
dan pengamanan kredit. Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk
mendapatkan hasil yang tinggi, dan tujuan yang lain adalah keamanan bank
sehingga bank tetap dipercaya oleh masyarakat.
Kualitas aset berpengaruh terhadap kemampuan bank dalam memperoleh
profit dinyatakan oleh Siswanto Sutojo (2008:23) yang menyatakan bahwa:
Semakin besar jumlah saldo kredit bermasalah yang dimiliki bank akan semakin besar jumlah dan cadangan yang harus disediakan serta semakin besar pula biaya yang harus mereka tanggung untuk mengadakan cadangan itu, tentu hal ini akan mempengaruhi profitabilitas usaha bank.
Salah satu indikator penunjang untuk mengukur kualitas aset bank adalah dengan
Non Performing Financing (NPF). Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia
No.9/24/DPbS tahun 2007, tujuan dari rasio NPF adalah untuk mengukur tingkat
permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank.Semakin kecil NPF semakin
kecil pula resiko kredit yang ditanggung pihak bank, begitu juga sebaliknya
semakin besar NPF maka semakin besar pula resiko kredit yang ditanggung pihak
bank. Bank Indonesia menetapkan NPF sebesar maksimal 5%.
Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
permasalahan profitabilitas pada Bank BRI Syariah. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kecukupan Modal dan Kualitas Aset Terhadap Profitabilitas pada Bank BRI Syariah”.
8
Ratih Purnama, 2014
Berdasarkan pada latar belakang yang telah disampaikan, maka dapat
dirumuskan beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas pada Bank
BRI Syariah ?
2. Bagaimana pengaruh kualitas aset terhadap profitabilitas pada Bank BRI
Syariah ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dilakukan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan meneliti
pengaruh kecukupan modal dan kualitas aset terhadap profitabilitas pada Bank
BRI Syariah.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan
yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas pada
Bank BRI Syariah.
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas aset terhadap profitabilitas pada
Bank BRI Syariah.
9
1.4.1 Kegunaan Akademis
1. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh kecukupan
modal dan kualitas aset terhadap profitabilitas.
2. Memberikan tambahan referensi bagi peneliti lain yang tertarik meneliti
mengenai kecukupan modal, kualitas aset, dan profitabilitas.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan evaluasi dan masukan bagi perbankan, dan sebagai dokumentasi untuk
melengkapi sarana yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan studi bagi
pihak-pihak yang mungkin membutuhkan mengenai kecukupan modal, kualitas aset, dan
31 Ratih Purnama, 2014
BAB III
OBYEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
Obyek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
dari suatu penelitian. Obyek dalam penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu
dua variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). Variabel yang diteliti adalah
variabel Kecukupan Modal sebagai X1, variabel Kualitas Aset sebagai X2, dan
variabel Profitabilitas sebagai Y. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini
adalah PT. Bank BRI Syariah.
Berdasarkan obyek dan subyek penelitian tersebut, maka akan diteliti
mengenai bagaimana pengaruh kecukupan modal dan kualitas aset terhadap
profitabilitas PT. Bank BRI Syariah tahun 2009 – 2013.
3.2. Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif dan veifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut
Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa „penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variabel atau
lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain‟.
Sedangkan menurut Moh. Nazir (2003), mengemukakan bahwa „tujuannya adalah
32
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki‟.
Metode verifikatif menurut Iqbal Hasan (2002) adalah menguji kebenaran
sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang
menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Metode verifikatif dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal dan
kualitas aset terhadap profitabilitas PT. Bank BRI Syariah.Selanjutnya, desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal karena
penelitian ini ingin menguji tingkat pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat.
3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel
Menurut Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2010:38), „teoritis variabel
dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai
variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang
lain‟. Dalam penelitian ini peneliti menentukan variabel-variabel yang diuraikan
sebagai berikut:
a. VariabelIndependen(X)
Variabel Independen atauvariabelbebasyaitu variabel yang mempengaruhi
variabel lain yang tidak bebas. Adapun variabel Independen dalam penelitian
ini adalah: kecukupan modal (X1) yang diukur dengan CAR dan kualitas aset
33
Ratih Purnama, 2014
PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN KUALITAS ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
b. Variabel Dependen (Y)
Variabel Dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel dependen
adalah profitabilitas yang diukur dengan ROA.
3.2.2.2 Operasional Variabel
Suatu konsep yang digambarkan dalam definisi konsep tertentu saja tidak
akan dapat diobservasi atau diukur gejalanya dilapangan. Untuk dapat diobservasi
atau diukur, maka suatu konsep harus didefinisikan secara operasional. Definisi
operasional ini dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris apa saja
yang dapat ditemukan dilapangan untuk menggambarkan secara tepat konsep
yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati atau diukur (Erwan Agus
dan Dyah Ratih, 2011:18).
Dalam penelitian ini operasionalisasi dari masing-masing variabel dapat
34
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator Alat Ukur Skala
35
Ratih Purnama, 2014
PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN KUALITAS ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:61). Populasi
dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Bank BRI Syariah.
. Menurut Ali (dalam Tukiran dan Hidayati, 2012:34), „sampel penelitian
adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap
mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik
tertentu‟.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode Sampling
Jenuhatau semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sedangkan sampel
pada penelitian ini adalah laporan keuangan kuartal I tahun 2009 sampai kuartal
III tahun 2013. Pengambilan sampel ini dimulai tahun 2009 dikarenakan Bank
BRI Syariah baru berdiri pada tanggal 1 Januari 2009.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk
memperoleh data penelitian. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang
dapat diperoleh melalui metode dokumentasi. Metode ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan laporan keuangan bulanan yang dipublikasikan melalui situs Bank
Indonesia (www.bi.go.id) atau melalui situs bank BRI syariah. Data pendukung
lain diperoleh dengan studi pustaka dan jurnal-jurnal ilmiah, serta literature lain
36
3.2.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.
Menurut Sugiyono (2011), statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi
untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap obyek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis
dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
3.2.5.1 Uji Asumsi Klasik a. UjiNormalitas
Ujinormalitasbergunauntukmengetahuiapakahvariabeldependen,
independen, ataukeduanyaberdistribusi normal, mendekati normal
atautidak.Jika data ternyatatidakberdistribusi normal,
analisisnonparametrikdapatdigunakan.Jika data berdistribusi normal,
analisisparametriktermasuk model-model regresidapatdigunakan
(Husein Umar, 2008:79). Dalam uji normalitas ini digunakan uji
Normal Probability Plot.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Frisch (dalamErwanAgusdanDyahRatih, 2011;198),
“Penggunaanujimultikolinearritasbertujuanuntukmengetahuiadatidakn
yasatuataulebihvariabelbebasmempunyaihubungandenganvariabelbeb
37
Ratih Purnama, 2014
PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN KUALITAS ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
(Variance Inflation Factors) dan nilai tolerance. Jika VIF < 10 dan
nilai tolerance> 0,1 maka tidak terjadi gejala Multikolinieritas.
c. UjiHeteroskedastisitas
MenurutErwanAgusdanDyahRatih (2011;199) “Suatu model
regresimengandungmasalahheteroskedastisitasartinyavarianvariabelda
lam model tersebuttidakkonstan”. Uji heteroskedastisitas dalam
penelitian ini dengan cara melihat Scatterplot.
d. UjiAutokorelasi
MenurutErwanAgusdanDyahRatih (2011:200),
“Ujiotokorelasibertujuanuntukmendeteksiapakahvariabelpengganggup
adasuatuperiodeberkorelasistautidakberkorelasidenganvariabelpenggan
ggulainnya”.Suatu model
dikatakantidakmengandungmasalahotokorelasiapabilapengaruhfaktorp
engganggu yang
terjadidalamsuatuperiodewaktupengamatantidakterpengaruholehperiod
elainnya. Menurut Singgih Santoso (2001), deteksi ada tidaknya
autokorelasi dengan menggunakan besaran Durbin-Watson (DW) yang
memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Angka DW di bawah -2 berarti terjadi autokorelasi positif.
2. Angka DW di antara -2 sampai dengan +2 berarti tidak terjadi
38
3. Angka DW di atas +2 berarti terjadi autokorelasi negatif.
3.2.5.2Rancangan Pengujian Hipotesis a. AnalisisRegresiBerganda
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda sebagai alat
statistik untuk pengujian hipotesis. Menurut Sugiyono (2010:270), “regresi ganda
digunakan peneliti, bila peneliti bermaksud merramalkan bagaimana keadaan
(naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel
independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya)”.
Persamaan regresi berganda ini adalah sebagai berikut:
Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Ŷ = Profitabilitas (ROA)
a = Harga Konstan
b = Koefesien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila (-)
maka terjadi penurunan
X1 = Kecukupan modal (CAR)
39
Ratih Purnama, 2014
PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN KUALITAS ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
Pengujian hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel
yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataa
yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar
dan oleh karena itu harus ditolak (Suharyadi dan Purwanto, 2008:82). Hipotesis
yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ho1: β = 0, kecukupan modaltidakberpengaruhterhadapprofitabilitaspada
Bank BRI Syariah.
Ha1: β ≠ 0, kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada
Bank BRI Syariah.
2. Ho2: β = 0, kualitasasettidakberpengaruhterhadapprofitabilitaspada Bank
BRI Syariah.
Ha2: β ≠ 0, kualitas aset berpengaruhterhadap profitabilitas pada Bank BRI
Syariah.
b. Koefesien Determinasi
Menurut Erwan Agus dan Dyah Ratih (2011:193) “Persamaan regresi yang
dihasilkan melalui proses perhitungan tidak selalu merupakan model/persamaan
yang baik untuk melakukan estimasi terhadap variabel independennya”. Untuk
mengetahui ketepatan model regresi sampel dalam menaksir nilai aktualnya dapat
diukur dari nilai koefesien deteminasi (R2).
Koefesien determinasi yang sering disimbolkan dengan “R2” pada
prinsipnya mengukur seberapa besar kemampuan model menjelaskan variasi
40
presentase pengaruh semua variabel independen dalam model regresi terhadap
variabel dependennya. Besarnya nilai koefesien determinasi berupa persentase,
yang menunjukkan persentase variasi nilai variabel dependen yang dapat
dijelaskan oleh model regresi. Untuk koefesien determinasi dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut (Hasan Iqbal, 2002:113):
KD = r2 x 100%
Keterangan:
KD = Nilai koefesien determinasi
67 Ratih Purnama, 2014
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada Bank BRI
syariah.
2. Kualitas aset berpengaruh terhadap profitabilitas pada Bank BRI Syariah.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, peneliti mengemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi manajemen Bank BRI Syariah diharapkan dapat menggunakan
modalnya secara efektif dan mengoptimalkan modal yang ada yang akan
berdampak pada meningkatnya laba yang akan dihasilkan oleh bank itu
sendiri.
2. Tingkat Non Performing Financing (NPF) Bank BRI Syariah cenderung
mengalami peningkatan walaupun masih berada dalam standar Bank
Indonesia. Oleh karena itu, bank harus lebih selektif dalam penerapan
penyaluran pembiayaannya dan mengupayakan agar tidak terjadi kenaikan
untuk periode selanjutnya sehingga pendapatan yang di dapat juga akan
68
3. Profitabilitas Bank BRI Syariah masih berada dibawah standar yang
ditetapkan oleh BI. Oleh karena itu, bank harus meningkatkan aset yang
dimilikinya dan menjaga kualitas pembiayaan yang merupakan sumber
utama dalam memperoleh laba.
4. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menambahkan faktor-faktor
lain yang berpengaruh terhadap profitabilitas selain yang sudah penulis
sajikan dan sebaiknya periode pengamatan diperpanjang serta menambah
Ratih Purnama, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Aulia. (2012). Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Pengaruh Pembiayaan Jual
Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing (NPF terhadap Profitabilitas Bank umum Syariah di Indonesia. Universitas
Brawijaya.
Bank BRI Syariah. (2014). Laporan Keuangan Triwulan.
http//www.brisyariah.co.id.
Bank Indonesia. (2013). Sekilas Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.
Bank Indonesia. (2007). Surat Edaran BI NO.9/24/DPbS Perihal Sistem Penilaian tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.
Bank Indonesia. (2004). Surat Edaran BI No.6/23/DPNP Perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank.
Bank Indonesia. (2014). Statistik Perbankan Syariah. Jakarta.
Dahlan Siamat. (2005). Manajemen Keuangan Edisi Kelima. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Edy Wibowo dan Untung Hendy Widodo. (2005). Mengapa Memilih Bank
Syariah?.Bogor: Ghalia Indonesia.
Erwan Agus P dan Dyah Ratih S. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Untuk
Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta: Gava
Media.
Hasan Iqbal. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Herman Darmawi. (2006). Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara.
Husein Umar. (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.
Iqbal Hasan. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Lukman Dendawijaya. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Malayu Hasibuan. (2007). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
M. Faisal Abdullah. (2005). Manajemen Perbankan – Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank. Malang: Wina UMM Press.
Muhammad. (2005). Konstruksi Mudharabah dalam Bisnis Syariah. Yogyakarta: BPFE.
Moh. Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.Sugiyono. (2010). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.
Riski Agustiningrum. (2013). “Analisis Pengaruh CAR, NPL, dan LDR Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan”. Vol. 2, (8).
Singgih Santoso. (2001). SPSS Versi 10; Mengolah Data Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Siswanto Sutojo. (2008). Menangani Kredit Bermasalah Konsep dan Kasus. Jakarta: Damar Mulia Putaka.
Slamet Wiyono. (2005). Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan
SyariahBerdasarkan PSAK dan PAPSI. Jakarta: Grasindo.
Sofyan Syafri Hrahap. (2008). Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Sofyan Syafri Harahap. (2013). Analisis Kritisatas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sofyan Syafri Harahap. (2002). Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
Sugianto Wangsa. (2011). “ Analisis Pengukuran, Pengklasifikasian, dan
Pengakuan Pendapatan pada Bank Konvensional dan Bank syariah”.
Jurnal Ilmiah Akuntansi. No. 06 Tahun Ke-2 September - Desember 2011.
Suharyadi dan Purwanto. (2008). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Ratih Purnama, 2014
Teguh Pudjo Mulyono. (2001). Analisis Laporan Keuangan Untuk Perbankan. Jakarta: Djambatan.
Thyas Rafelia dan Moh. Didik Ardiyanto. (2013). “Pengaruh CAR, FDR< NPF,
dan BOPO Terhadap ROE Bank Syariah Mandiri Periode Desember 2008
– Agustus 2012”. Vol. 1, (1), 1-9.
Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah.(2012). Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pasal 4 Tentang Perbankan.
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
Warkum Sumitro. (2002). Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga
Terkait. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.