• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSILARUTANPENYANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FUNGSILARUTANPENYANGGA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

(2)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

(3)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

1. Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran

2. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

(4)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

(5)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

Sifat-sifat larutan buffer sebagai berikut :

1.pH larutan buffer praktis tidak berubah pada penambahan sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat atau pengenceran.

2.pH larutan buffer berubah pada

(6)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

3. Daya penyangga suatu larutan buffer

bergantung pada jumlah mol

komponennya, yaitu jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya atau jumlah mol

(7)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

100 mL larutan yang mengandung CH3COOH 0,01 mol dan CH3COONa 0,02 mol dan Ka = 10−5 Tentukan:

1. pH larutan;

2. pH larutan bila ditambah 0,001 mol HCl; 3. pH larutan bila ditambah 0,001 mol NaOH; 4. pH larutan bila diencerkan dengan

(8)

menu kurikulu m materi latihan Uji kompetens i referens i penyusu n selesai

[CH3COOH] = 0,01 mol/0,1 L

[CH3COONa] = 0,02 mol/0,1 L

[H+] =Ka [asam]

[basa konjugasi]

0,1 M 0,2 M =10−5

½ . 10−5

= =

=5 + log 2 – log ½ . 10−5

pH

=5 + 0,3010= 5,30 =

=

0,1 M

(9)

menu kurikulu m materi latihan Uji kompetens i referens i penyusu n selesai

CH3COOH = 0,01 mol CH3COONa = 0,02 mol

[H+] =Ka [asam]

[basa konjugasi] 0,011

0,019 =10−5

. 10−5

=

=

=5 – log

– log . 10−5

pH

= 5,24 CH3COONa + HCl 

CH3COOH + NaCl

Mula-mula :

Ditambah 0,001 mol HCl

0,02 mol 0,001 mol 0,01 mol Reaksi : 0,001 mol 0,001 mol

Setelah : 0,019 mol

(10)

menu kurikulu m materi latihan Uji kompetens i referens i penyusu n selesai

CH3COOH = 0,01 mol CH3COONa = 0,02 mol

[H+] =Ka [asam]

[basa konjugasi] 0,009

0,021 =10−5

. 10−5

=

=

=5 – log

– log . 10−5

pH

= 5,37 CH3COOH + NaOH 

CH3COONa + H2O

Mula-mula :

Ditambah 0,001 mol NaOH

0,01 mol 0,001 mol 0,02 mol Reaksi : 0,001 mol0,001 mol

Setelah : 0,009 mol

(11)

menu kurikulu m materi latihan Uji kompetens i referens i penyusu n selesai

CH3COOH = 0,01 mol CH3COONa = 0,02 mol

[H+] =Ka [asam]

[basa konjugasi] (0,01 mol/0,2 L) (0,02 mol/0,2 L) =10−5

. 10−5

=

= – log . =5 + log 2 10−5

pH

=5,3010

Ditambah 100 mL air maka volume larutan menjadi 200 mL = 0,2 L

1 2

(12)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

pH darah tubuh manusia berkisar antara 7,35-7,45.

pH darah tidak boleh kurang dari 7,0 dan tidak boleh melebihi 7,8 karena akan berakibat fatal bagi manusia.

(13)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

pH darah kurang dari 7,35 disebut asidosis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kondisi asidosis antara lain penyakit jantung, penyakit ginjal, kencing manis, dan diare yang terus-menerus.

(14)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

Untuk menjaga pH darah agar stabil, di dalam darah terdapat beberapa larutan penyangga alami, yaitu

Oksigen merupakan zat utama yang

diperlukan oleh sel tubuh yang didapatkan melalui pernapasan. Oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam darah, di mana O2 sangat sensitif terhadap pH.

HHb+ + O

2  H+ + HbO2

(15)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

KIMIA

Produk buangan dari tubuh adalah CO2 yang di dalam

tubuh bisa membentuk senyawa H2CO3 yang

nantinya akan terurai menjadi H+ dan HCO

3– .

Penambahan H+ dalam

tubuh akan mempengaruhi pH, tetapi hemoglobin yang telah melepaskan O2 dapat

mengikat H+ membentuk

(16)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

Penyangga karbonat juga berperan dalam mengontrol pH darah. Reaksi kesetimbangan yang terjadi sebagai berikut.

H+ (aq) + HCO

3– (aq)  H2CO3 (aq)  H2O (aq) + CO2 (aq)

Perbandingan molaritas HCO3– terhadap H

2CO3

yang diperlukan untuk mempertahankan pH darah 7,4 adalah 20 : 1.

Jumlah HCO3– yang relatif jauh lebih banyak itu

(17)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

Penyangga fosfat merupakan penyangga yang berada di dalam sel. Penyangga ini adalah campuran dari asam lemah H2PO4− dan basa

konjugasinya, yaitu HPO42−

Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan banyak zat yang bersifat asam, maka akan segera bereaksi dengan HPO42−

(18)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

Dan jika pada proses metabolisme sel menghasilkan senyawa yang bersifat basa, maka ion OH– akan bereaksi dengan ion

H2PO4

H2PO4− (aq) + OH− (aq)  HPO

42− (aq) + H2O (l)

Sehingga perbandingan [H2PO4−]/

[HPO42−]selalu tetap dan akibatnya pH larutan

tetap.

(19)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

Sebagai obat penghilang rasa nyeri, aspirin

mengandung asam

asetilsalisilat. Beberapa merek aspirin juga ditambahkan zat untuk menetralisir kelebihan asam di perut, seperti

(20)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

KIMIA

Obat suntik atau obat tetes mata, pH-nya harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. Obat tetes mata harus memiliki pH yang sama dengan pH air

mata agar tidak

menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu pula obat suntik harus disesuaikan

(21)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

KIMIA

Dalam industri, larutan

penyangga digunakan

untuk penanganan limbah.

Larutan penyangga

ditambahkan pada limbah

untuk mempertahankan

pH 5-7,5. Hal itu untuk

memisahkan materi

organik pada limbah

sehingga layak di buang Limbah industri

(22)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

1. Campuran buffer yang dapat mempertahankan pH darah dalam tubuh kita adalah ....

A. HCN / CN–

B. HCl / Cl–

C. H2CO3 / HCO3

D. CH3COOH / CH3COO–

(23)
(24)
(25)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

1. Campuran larutan suatu basa lemah NH (aq)1 M dengan larutan garam NH Cl 1 M mempunyai pH = 10, Jika Kb NH3 = 1,7 .

10–5 maka perbandingan volum kedua

larutan yang dicampurkan adalah . . . .

A. 100 10

B. 50 10

C. 10 50

D. 25 50

(26)
(27)
(28)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

KIMIA

Ari Harnanto, Ruminten(2009). Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. BSE : Jakarta

IRVAN Permana. Memahami Kimia 2 : SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. BSE : Jakarta 2009.

http://www.starscience.net/chemistryBG/equili brium_e.htm

http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essen tialchemistry/

http://phet.colorado.edu/simulations

(29)

menu kurikulu

m materi latihan

Uji kompetens

i

referens i

penyusu n selesai

SMA NEGERI 2 BANJARBARU Jalan Perhutani Mentaos

Referensi

Dokumen terkait

Berapa pH yang terbaca pada indikator universal atau pH meter setelah dicelupkan dalam larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat,asam kuat dan

Campuran senyawa yang tidak merubah harga pH jika ditambah sedikit asam atau basa adalah larutan penyangga : larutan asam lemah dengan garamnya yang berasal dari basa kuat CH3COOH

Campuran senyawa yang tidak merubah harga pH jika ditambah sedikit asam atau basa adalah larutan penyangga : larutan asam lemah dengan garamnya yang berasal dari basa kuat HCOOH

Peserta didik diharapkan dapat memprediksi sifat larutan melalui praktikum berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan

Misalnya jika diperlukan suasana yang bersifat asam kuat (pH 0-2) atau basa kuat (pH 12-14) dapat dicapai dengan menambahkan asam kuat atau basa kuat secukupnya. Tetapi jika pH

Prinsip dari titrasi asam basa adalah perubahan pH dari titrasi asam basa adalah perubahan pH larutan titrasi akibat penambahan larutan larutan titrasi akibat penambahan

Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari (1) asam lemah atau basa Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari (1) asam lemah atau basa lemah dan (2) garamnya; keduaa

Soal latihan tentang asam basa Arrhenius yang berisi pertanyaan mengenai definisi basa, contoh asam kuat/lemah dan basa kuat/lemah, derajat ionisasi larutan, pH larutan asam nitrat, dan derajat ionisasi