SARI
Abas Supriyanto. 2009. Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan
Kesehatan (Penjasorkes) terhadap Kinerja Guru Penjasorkes SD Negeri Di Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun 2009. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd, Pembimbing II : Sri Haryono, S.Pd, M.Or.
Kata kunci: Persepsi, Guru Penjasorkes, Penjasorkes, dan Kinerja
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana persepsi guru non Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) terhadap kinerja Guru Penjasorkes Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun 2009 berdasarkan kompetensi-kompetensi guru. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi guru non Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) terhadap kinerja guru Penjasorkes Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun 2009.
Populasi penelitian ini adalah guru non Penjasorkes Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun 2009 yang berjumlah 421 guru non Penjasorkes dari 5 Dabin. Teknik pengambilan sampel dengan proporsional random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara dabin, sehingga diperoleh tiap dabin 2 SD Negeri masing-masing terambil 10 guru non Penjasorkes, dengan jumlah sampel seluruhnya 100 guru non Penjasorkes. Variabel penelitian ini adalah persepsi guru non Penjasorkes sebagai variabel bebas dan kinerja guru Penjasorkes SD Negeri di Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode angket (kuesioner). Data yang diperoleh berbentuk data kualitatif (verbal) dirubah menjadi data kuantitatif (numeric). Analisis data menggunakan rumus prosentase yang terlebih dahulu di validitas dan reliabilitas angket.
Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes SD Negeri di Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal secara keseluruhan sangat baik dengan prosentase 91%. Mencakup kompetensi kepribadian sebagai pendidik 92,73%, kompetensi pedagogik 80,17%, kompetensi profesional72%, dan kompetensi sosial 78,5%.