• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP ( LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ) DI SMKN 2 PARIAMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP ( LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ) DI SMKN 2 PARIAMAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP ( LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ) DI SMKN 2 PARIAMAN

Agung Muhamad Ridwan1, Eddy Soesilo1, Gufron2

Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

E-mail : agung47lisma@gmail.com Abstract

This research aims to design a diskless network, so that old computers with low specifications can run the latest applications just like computer with advanced specifications.

Some of the problems that often arise when practical activities in the computer laboratory, especially in the computer laboratory of SMKN 2 Pariaman which there are few computers that are still classified as kind of old computers with low specifications which have damage such as damage to the operating system, memory, storage media ( harddisk ). To overcome this problems can be implemented diskless network system design.This diskless network design using LTSP( Linux Terminal Server Project ) as a diskless network design applications. The research process is done by searching for information by observation and interview. Diskless network design method includes definition stage, design stage, and the verification stage. The final results of this diskless computer network design is : with the implementation of diskless network system, now the client computer in the computer laboratory at SMKN 2 Pariaman with low specification can run the latest applications smoothly.

Key Word : Design, diskless, LTSP.

Pendahuluan

Dewasa ini teknologi komputer baik dalam perangkat lunak maupun perangkat keras mengalami perkembangan yang begitu cepat. Tentu saja hal ini berdampak positif bagi kehidupan manusia.

Perkembangan teknologi memang menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah.

Jaringan Personal Komputer (PC) untuk saat ini merupakan suatu kebutuhan yang sangat banyak digunakan pada instansi, kantor, sekolah, kampus dan perusahaan - perusahaan yang membutuhkan koneksi jaringan Personal komputer. Terutama disekolah, komputer digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran di labor. Banyak sekali perangkat komputer di labor sekolah yang tergolong komputer jenis lama, dengan perkembangan software yang saat ini hanya bisa dijalankan pada komputer canggih maka komputer yang tergolong komputer jenis lama tidak mampu

menjalankan software baru. Agar labor komputer tersebut mampu menjalankan software – software baru maka sekolah harus mengganti semua perangkat komputer lama dengan komputer canggih.

Tentu saja hal itu membutuhkan biaya yang cukup tinggi dan komputer lama akan menjadi barang rongsokan. Untuk menghindari hal tersebut, dapat diterapkan sistem jaringan diskless. Dengan sistem jaringan diskless maka komputer lama tersebut dapat diberdayakan kembali layaknya komputer canggih.

Diskless merupakan suatu sistem dalam jaringan PC, diskless berarti hubungan antara server dan client dimana clientnya tidak memerlukan hardisk, jadi untuk sistem diskless ini masing-masing client tidak ada hardisk. Untuk kegiatan client dari booting sampai aplikasi, semua kegiatan client diambil dari hardisk server.

Dengan sistem diskless, PC lama dapat dihubungkan ke dalam suatu jaringan lokal (LAN) dimana terdapat komputer canggih

(2)

sehingga komputer lama dapat beroperasi layaknya komputer canggih.

LTSP ( Linux Terminal Server Project ) juga salah satu proyek untuk membuat terminal server dan sistem jaringan diskless di Linux. Dengan aplikasi LTSP tersebut maka client diskless dapat mengakses server Linux dan menjalankan berbagai aplikasi yang berjalan di atasnya.

Dengan sistem LTSP ini, pembuatan labor komputer pun dapat mengirit biaya dan efisien karena perangkat komputer client tidak menggunakan hardisk dan komputer yang digunakan pun bisa dengan prosesor yang memiliki spesifikasi rendah.

Linux adalah salah satu sistem operasi open source. Penggunaan Linux sebagai server yang mengelola dan mengatur data atau aplikasi jaringan sudah bukan merupakan sesuatu yang baru. Lebih dari itu, kemampuan linux memberikan solusi yang dapat memberdayakan kembali komputer – komputer berspesifikasi rendah seperti komputer berbasis intel 386, intel 486, intel Pentium I sampai intel Pentium II. Kemampuan itu terealisasi dengan menggunakan teknologi terminal server pada linux, yaitu LTSP (Linux Terminal Server Project).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis di SMKN 2 Pariaman, di sekolah tersebut masih ada penggunaan perangkat komputer yang tergolong komputer lama dan terdapat banyak perangkat komputer yang tidak terpakai dikarenakan mengalami berbagai kerusakan, seperti kerusakan hardisk, sistem operasi, dll.

Oleh sebab itu penulis berkeinginan untuk memberikan solusi atas masalah yang ada dengan penelitian yang berjudul

“PerancanganJaringan Diskless Berbasis LTSP ( Linux Terminal Server Project ) di SMKN 2 Pariaman “.

Dalam perancangan jaringan diskless ini, instalisasi LTSP ( Linux Terminal Server Project ) akan menggunakan sistem operasi Ubuntu 12.04 Lts. Karena dalam pembuatan server sistem operasi Ubuntu ini banyak memberikan kemudahan dan

beberapa literature perancangan jaringan diskless berbasis LTSP dianjurkan menggunakan sistem operasi berbasiskan Linux atau Ubuntu.

Tujuan yang hendak dicapai dalam perancangan jaringan diskless berbasis LTSP ini adalah sebagai berikut:

a. Agar komputer lama dengan spesifikasi rendah dapat menjalankan aplikasi – aplikasi baru layaknya komputer dengan spesifikasi canggih.

Metode Perancangan Model Perancangan

Model perancangan jaringan diskless berbasis LTSP ini terdiri dari dua tahap, yaitu :

Analisa Kebutuhan

Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi dari komputer server, komputer client dan perangkat jaringan lainnya sebagaimana berikut :

a. Komputer server dengan merk IBM yang mempunyai spesifikasi prosessor Intel Inside Core i3 2,4GHz 32 Bit, Harddisk 720 GB, RAM DDR3 2048 MB, VGA Nvidia GEFORCE 610M 1 GB, kartu jaringan onboard support bootrom dan monitor Flat Merk Samsung 15 Inchi.

b. Komputer client dengan merk IBM yang mempunyai spesifikasi prosessor Intel Pentium 4, 1 kartu jaringan bootrom type 3com 3C905CX – TX – M, dan monitor CRT Merk New Vision 15 inchi.

c. Perangkat jaringan komputer lainnya, seperti 1 buah hub – switch merk D – Link dengan 24 port, kabe UTP, konektor RJ.45, dan perangkat pendukung jaringan lainnya, seperti kabel listrik dan lain sebagainya.

Kebutuhan Perangkat Lunak

Karena perangkat komputer dilaboratorium komputer ini akan menggunkan teknologi jaringan diskless, maka semua software yang digunkan dalam penelitian proposal skripsi ini hanya

(3)

diinstal pada komputer server, software tersebut antara lain :

a. Sistem Operasi Ubuntu 12.04 b. LTSP

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan dasar penelitian, perancangan dan implementasi, adalah sebagai berikut :

Studi Pustaka

Cara ini dilakukan guna mengumpulkan data dan informasi tentang jaringan diskless serta masalah merancang dan mengimplementasikannya pada suatu laboratorium komputer. Dimana data dan informasi diperoleh dari berbagai literature.

Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara memperhatikan dan mengamati perangkat komputer pada laboratorium komputer SMKN 2 Pariaman secara langsung agar diperoleh informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk perancangan dan implementasi jaringan diskless pada laboratorium komputer tersebut.

Wawancara

Ini adalah salah satu cara metode riset yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh data dan informasi tentang kebutuhan jaringan diskless yang akan dirancang dan diimplementasikan pada perangkat komputer dilaboratorium komputer di SMKN 2 Pariaman, dengan cara bertanya secara langsung kepada pihak – pihak yang berkaitan dengan perangkat komputer di laboratorium komputer tersebut, sperti guru komputer dan pengurus laboratorium komputer.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan oleh penulis untuk merancang jaringan diskless berbasis LTSP mencakup tiga tahap, yaitu :

1. Tahap definisi 2. Tahap perancangan

3. Tahap verifikasi. ( Pressman, 1992 ( Pada Latifah, UIN, 2011:73 ) )

Tahap Definisi

Pada tahap ini, dapat di identifikasi tiga hal yang menjadi dasar dalam perancangan jaringan diskless, yaitu : Keadaan perangkat komputer saat ini

Pada tahap ini penulis melakukan pengamatan secara langsung ketempat objek penelitian untuk mengetahui perangkat komputer yang digunkan dilaboratorium komputer SMKN 2 Pariaman saat ini, yang mencakup infrastruktur perangkat komputer, perangkat lunak, dan jaringan intranet yang digunakan saat ini.

Masalah yang dihadapi

Pada tahap ini dijelaskan tentang masalah yang dihadapi oleh perangkat komputer yang berada di laboratorium komputer SMKN 2 Pariaman, dimana perangkat komputer di laboratorium komputer ini tergolong dalam komputer model lama. Karena masalah itu mengakibatkan perangkat komputer pada laboratorium komputer tersebut tidak dapat digunkan secara maksimal. Maka, penulis ingin melakukan perancangan dan implementasi jaringan diskless pada perangkat komputer di laboratorium komputer SMKN 2 Pariaman yang dapat menjadi solusi dari masalah yang ada.

Kebutuhan Jaringan Diskless

Tahap ini akan menjelaskan tentang kebutuhan jaringan diskless baik hardware maupun software yang akan dipakai server maupun client.

Tahap Perancangan

Pembuatan Skema Jaringan Diskless

(4)

Peneliti labih memilih Skema Jaringan Diskless dengan model Topologi Star karena Topologi Star memiliki banyak kelebihan yang ditawarkan oleh topologi ini, yaitu :

a. Topologi Star lebih andal di dalam jaringan, di mana kemungkinan untuk terjadinya tabrakan paket data ( Collision) kecil atau tidak ada sama sekali.

b. Topologi Star mudah

diimplementasikan, cukup dengan hanya menghubungkan komputer ke komputer server (termasuk juga pada switch atau hub jika dalam bentuk perangkat penghubung jaringan).

c. Kontrol terhadap akses pada Topologi Star lebih aman dan andal karena terpusat kepada komputer server ( atau dalam hal ini selain komputer juga dapat mencakup hub atau switch jika berupa perangkat Penghubung ).

d. Topologi Star mendukung sifat Scalable pada jaringan komputer, di mana penambahan maupun pengurangan jumlah komputer client yang terhubung, dapat dilakukan dangan mudah dan cepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.

e. Topologi Star relative lebih fleksibel.

f. Topologi Star mudah untuk diperbaiki dan dirawat ( maintenance ), termasuk juga jika ada kesalahan / gangguan.

Privasi untuk setiap komputer pada Topologi Star relative lebih baik, sebab semua komputer tidak melakukan koneksi Peer To Peer ( P2P ). Apabila diinginkan, setiap komputer dapat melakukan koneksi peer to peer ( P2P ) melalui komputer server atau pusat ( maupun switch atau hub jika dalam bentuk perangkat penghubung jaringan komputer ). ( I Putu Agus Pratama, 2014 : 22 – 23 ).

Tahap Verifikasi

Testing Jaringan Diskless

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap penggunaan jaringan diskless yang diimplementasikan pada laboratorium komputer SMKN 2

Pariaman, dengan pengujian sebagai berikut :

a) Apakah dengan menggunakan jaringan diskless berbasis LTSP aplikasi – aplikasi berjalan dengan baik ?

b) Apakah komputer client dapat berkomunikasi dengan komputer server dan mengakses aplikasi yang berada dikomputer server ?

Analisa Rancangan Jaringan Diskless Tahap ini untuk menganalisa dan mengetahui rancangan jaringan diskless berjalan dengan baik saat server dan client terhubung.

Perawatan

Tahap ini untuk pemeliharaan jaringan diskless guna memastikan jaringan diskless yang diimplementasikan dapat berjalan dengan baik.

Pelatihan

Tahap ini untuk mensosialisasikan tentang jaringan diskless berbasis LTSP kepada pengelola laboratorium komputer agar bisa memahami penggunaanya.

Diagram Alir Penelitian

Tahapan kerja penelitian secara garis besar dijelaskan dalam diagram alir penelitian yang terdapat pada gambar diagram alir penelitian di samping :

(5)

Perancangan Dan Implementasi Analisa Rancangan Jaringan Diskless

Skenario pengujian yang akan dilakukan adalah dengan melihat kerja processor dan memori terhadap :

a. Kinerja processor dan memori terhadap server LTSP sebelum terhubung dengan client.

b. Kinerja processor dan memori terhadap server LTSP, saat client terhubung dengan server LTSP.

c. Kinerja processor dan memori terhadap server LTSP, saat client menjalankan aplikasi yang ada pada server.

d. Menguji performance client setara dengan performance server.

Pengujian Linux Terminal Server Project ( LTSP ) dilakukan dengan menggunakan program top, htop, dan system monitor. Program ini dijalankan pada sisi server untuk melihat penggunaan processor dan memori. Tuliskan pada terminal “ top “ dan “ htop “ untuk melihat

kinerja processor dan memori. Berikut gambar tampilan aplikasi untuk analisa kinerja server LTSP :

Seperti yang terlihat pada gambar penggunaan CPU ( kotak merah ) memiliki ukuran dalam persen ( % ) dan penggunaan memori ( kotak kuning ) dalam Kilobytes ( KB ) pada pada aplikasi top dan dalam MegaBytes ( MB ) pada aplikasi htop.

Tahapan pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi System Monitor untuk melihat kinerja processor dan memori pada server LTSP saat sebelum dan sesudah terhubung dengan client, dan menguji kesetaraan performance client dengan performance server.

Kinerja processor dan memori terhadap server LTSP sebelum terhubung dengan client

Grafik dibawah ini menunjukkan penggunaan processor dan memori server LTSP pada keadaan sebelum terhubung dengan client :

(6)

Dapat dilihat pada grafik kinerja processor dan memori pada server LTSP sebelum terhubung dengan client, penggunaan CPU terbilang rendah hanya bekerja di ukuran 0% sampai 25% per 60 detik dan memori yang digunakan hanya 23% ( 423. 9 MIB ).

Kinerja processor dan memori terhadap server LTSP, saat client terhubung dengan server LTSP

Grafik dibawah ini menunjukkan penggunaan processor dan memori server LTSP pada keadaan client terhubung dengan server :

Dapat dilihat pada grafik kinerja processor dan memori pada server LTSP setelah client terhubung dengan server, penggunaan CPU menjadi meningkat hingga 13 % yaitu bekerja di ukuran 0%

sampai 38% per 60 detik dan memori yang digunakan 24.2% ( 437. 4 MIB ).

Kinerja processor dan memori terhadap server LTSP, saat client menjalankan aplikasi yang ada pada server

Grafik dibawah ini menunjukkan penggunaan processor dan memori server LTSP pada keadaan client menjalankan aplikasi yang ada server :

Dapat dilihat pada grafik kinerja processor dan memori pada server LTSP setelah client menjalankan aplikasi yang ada pada server, penggunaan CPU menjadi meningkat hingga mencapai di ukuran 0%

sampai 41% per 60 detik dan memori yang digunakan mencapai 80.9% ( 1. 4 GIB ).

Menguji performance client setara dengan performance server

Dua buah grafik dibawah ini menunjukkan keadaan processor dan memori pada client sama dengan keadaan processor dan memori pada server.

Dapat dilihat pada kedua grafik kinerja processor dan memori, pada grafik server CPU digunakan di 0% sampai 42% dan memori pada 39.5% ( 714.1 MIB ), sedangkan di client CPU digunakan sama dengan server yaitu di 0% sampai 42% dan memori pada 39.5% ( 713.9 MIB ).

Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian

(7)

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2 Pariaman selama satu bulan. Penelitian dilakukan pada laboratorium komputer di SMKN 2 Pariaman dengan objek penelitian yaitu komputer – komputer yang tergolong komputer jenis lama dan berspesifikasi rendah yang terdapat pada laboratorium komputer tersebut. Sebelum melakukan penelitian, penulis melaksanakan metode pengumpulan data sebagai dasar penelitian dan demi mendapatkan informasi tentang laboratorium komputer tersebut.

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu pertama studi pustaka, cara ini dilakukan guna mengumpulkan data dan informasi tentang jaringan diskless serta masalah merancang dan mengimplementasikannya pada suatu laboratorium komputer. Dimana data dan informasi diperoleh dari berbagai literature, seperti 1. buku, penulis membaca beberapa buku tentang jaringan komputer yang salah satunya disusun oleh I Putu Agus Eka Pratama pada tahun 2014 dengan judul buku Handbook Jaringan Komputer, 2. jurnal penelitian, penulis membaca beberapa jurnal penelitian tentang jaringan diskless yang salah satunya milik Latifah, Universitas Islam Negeri tahun 2011 dengan judul jurnal Perancangan dan Implementasi Sistem Diskless Pada Laboratorium Sekolah, 3.

Penulis juga melakukan studi pustaka dari berbagaisumber bacaan elektronik, dan internet. Kedua observasi, cara ini dilakukan dengan memperhatikan dan mengamati keadaan perangkat komputer pada salah satu laboratorium komputer SMKN 2 Pariaman secara langsung maka penulis menemukan komputer – komputer yang tidak terpakai dan komputer yang digunakan pada labor tersebut masih tergolong komputer jenis lama. Ketiga wawancara, setelah penulis melakukan wawancara terhadap salah satu guru komputer yang bernama Ismed Rizal, S.Kom, hasil yang didapat dari wawancara tersebut yaitu : Pertama, di laboratorium komputer SMKN 2 Pariaman tersebut

masih ada penggunaan komputer – komputer jenis lama. Kedua, saat para siswa mengoperasikan komputer tersebut, banyak yang mengeluh karena komputer seringkali tidak mampu menjalankan program atau aplikasi – aplikasi yang digunakan, karena aplikasi tergolong aplikasi baru. Ketiga, ada komputer yang tidak digunakan lagi dikarenakan mengalami kerusakan seperti kerusakan hardisk, memory, sitem operasi, dll.

Dari metode pengumpulan data yang dipaparkan diatas, maka penulis merancang dan menerapkan sistem jaringan diskless berbasis LTSP ( Linux Terminal Server Project ) di laboratorium komputer SMKN 2 pariaman tersebut dengan tujuan untuk memberdayakan kembali dan meningkatkan kemampuan komputer – komputer yang tidak terpakai dan komputer – komputer yang tergolong jenis komputer lama dan berspesifikasi rendah agar mampu menjalankan aplikasi – aplikasi baru layak nya komputer canggih.

Setelah penulis merancang dan menerapkan sistem jaringan diskless tersebut, penulis juga melakukan analisa untuk membandingkan kemampuan client terhadap server. berikut grafik perbandingan client dan server :

(8)

Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat dilihat dari hasil perbandingan client dan server. Bahwa dengan menerapkan sistem jaringan diskless di laboratorium komputer SMKN 2 Pariaman, client yang merupakan komputer jenis lama dan berspesifikasi rendah mampu menyamai kemampuan komputer server yang merupakan komputer berspesifikasi tinggi.

Pada gambar 3.8 komputer client CPU digunakan yaitu di 0% sampai 42% dan memori pada 39.5% ( 713.9 MIB ) dan pada gambar 3.9 komputer server CPU digunakan di 0% sampai 42% dan memori pada 39.5% ( 714.1 MIB ), dengan hasil analisa tersebut dapat dikatakan bahwa komputer jenis lama yang berspesifikasi rendah dapat digunakan layaknya komputer dengan spesifikasi tinggi.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut : a. Dengan diterapkan sistem jaringan

diskless, kini komputer client pada laboratorium komputer SMKN 2 Pariaman yang berspesifikasi rendah setelah dilakukan perubahan, maka komputer client memiliki performance yang setara dengan komputer server dengan spesifikasi tinggi.

b. Komputer client yang semula perfomancenya tidak mampu menjalankan aplikasi terkini seperti aplikasi design grafis, photo editing dan lain sebagainya. Setelah dilakukan perubahan dengan diterapkan sistem jaringan diskless maka komputer client dapat menjalankan semua aplikasi yang telah disebutkan dengan lancar.

c. Dengan diterapkannya sistem jaringan diskless maka dapat dipastikan komputer client dapat beroperasi lebih optimal.

d. Dengan menggunakan sistem operasi Ubuntu 12.04 Lts, proses instalasi server menjadi lebih mudah.

Referensi :

[1]. Andi, 2013. “ Sistem Jaringan Komputer “. Hak Cipta pada Madcoms.

[2]. 2014.“Mikrotik Metode Virtualisasi“. Hak Cipta pada Wahana Komputer

[3]. Chris Tiano. Tersedia : http://www.nesabamedia.com/2015/0 4/topologi-jaringan komputer.html.

Diakses 16 April 2015

[4]. Id.wikipedia.org/wiki/jaringankompu ter. Diakses 9 April 2015

[5]. I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

2014. “ Handbook Jaringan Komputer “. Hak Cipta Pada Informatika Bandung.

[6]. IwanBudianto,”MembangunTerminal Server Menggunakan Linux RedHat Dan MS Windows server ”ANDI Yogyakarta, 2004.( Analisa Sistem Diskless Pada Windows 2000 Server Dan Nlinux Redhat 9.0 Fajar Wahyu Jatmiko (L2F 304234)*, Adian Fathur Rochim ST,MT**,. Agung Budi Prasetijo ST, MIT** ) .

[7]. Kresno Aji, dkk, “Optimasi PC Tua Menggunakan Linux Diskless System”, Elekmedia Komputindo Jakarta, 2001.

[8]. Maliq.Tersedia: http://info-program komputer.blogspot.com/2012/04/ubu ntu.html. Diakses 16 April 2015 [9]. Richardus Eko Indrajit, Dr, dkk, ,

“Membangun Jaringan Diskless Berbasis Linux”, Elekmedia Komputindo,2002.

[10]. Rusmanto, 2004. Panduan Mudah Membuat DISKLESS SYSTEM dengan K12LTSP Berbasis Linux Red Hat 9. Penerbit Dian Rakyat.

Jakarta.

[11]. http://www.ltsp.org/. Diakses 9 April 2015.

[12]. https://id.wikipedia.org/wiki/Model_

OSI. Diakses 18 Juni 2015.

[13]. https://networklessons.com/cisco/tcpi p-stuck-tutorial/.Diakses 3 November 2015.

Biography :

(9)

Agung Muhamad Ridwan, lahir di Jambi, Provinsi Jambi, tanggal 8 Mei 1993.

Gambar

Grafik  dibawah  ini  menunjukkan  penggunaan  processor  dan  memori  server  LTSP  pada  keadaan  sebelum  terhubung  dengan client :
Grafik  dibawah  ini  menunjukkan  penggunaan  processor  dan  memori  server  LTSP  pada  keadaan  client  terhubung  dengan server :

Referensi

Dokumen terkait

PEMBENTUKAN KECAMATAN PRINGAPUS DI WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGGKAT II SEMARANG DALAM WILAYAH PROPINSIb. DAERAH TINGKAT I

Absorpsi kimia adalah suatu reaksi menggunakan media pelarut kimia yang berfungsi sebagai absorben akan bereaksi dengan gas asam (CO2,H2S,COS) menjadi senyawa lain, sehingga gas

antara Unsur Hara Tanah dan Struktur Vegetasi Tumbuhan Bawah pada Tegakan Hutan Jati.. ( Tectona

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi bahan Molase dan Kaolin yang tepat sebagai media kultur terhadap pertumbuhan bakteri probiotik Alkaligenus

tanggapan penduduk miskin setuju dengan pernyataan pada kuesioner penelitian yang menyatakan bahwa program Alokasi Dana Desa dalam bentuk Alokasi dana Desa

Dalam pelajaran ini karena kami mengangkat sub bab menyederhanakan dan mengurutkan pecahan, blok lingkaran pecahan ini digunakan untuk mempermudah guru dalam menjelaskan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul, IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI GERAK TUMBUHAN DI KELAS VIII C SEMESTER I MTs Muslimat NU

Atribut lain seperti aroma beras, broken , keseragaman beras dan varietas bukan merupakan preferensi konsumen atau atribut mutu yang menjadi prioritas penting