• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 101890 DALU XA KECAMATAN TANJUNG MORAWA T.P. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 101890 DALU XA KECAMATAN TANJUNG MORAWA T.P. 2014/2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS V SD NEGERI 101890 DALU XA

KECAMATAN TANJUNGMORAWA

T.P. 2014/2015

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

DEWI SRI RAHAYU

NIM. 8136181004

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

DEWI SRI RAHAYU, Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P. 2014/2015. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNIMED, 2015.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P. 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara terintegrasi pada bidang studi PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar APKG, lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 50. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.

(6)

ABSTRACT

DEWI SRI RAHAYU, The Application of Problem-Based Learning Strategy To Increase The Activity and Learning Outcomes Fifth Grade Students In State Elementary Schools Number 101890 Dalu XA Tanjung Morawa District of T.P 2014/2105. Thesis, Medan: Basic Education Program, Postgraduate Program, State University of Medan (UNIMED), 2015.

The study was conducted with the aim to obtain a factual description of the application of problem-based learning strategies to improve learning activities and learning outcomes of students in class V State Elementary Schools Number 101890 Dalu XA Tanjung Morawa District of TP 2014/2015. This research is a classroom action research which is integrated in the field of study of PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA and IPS studies, with subjects were students of class V amounting to 32 students. Data collection techniques using APKG sheet, observation sheet of student learning activities and achievement test in the form of multiple-choice 50. The data analysis technique used is the analysis of qualitative and quantitative data.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, atas segala Rahmat

dan Hidayah-Nya, yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Penerapan Strategi

Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

Siswa Kelas V SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P.

2014/2015”, dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan

Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan

terima kasih sebesar-besarnya secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Dr.

Deny Setiawan, M.Si., dan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd., selaku Dosen

Pembimbing yang dengan sabar memberikan motivasi, pengarahan, saran,

masukan, dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya

tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., Ibu Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., dan kepada Ibu

Dr. Anita Yus, M.Pd., selaku nara sumber dan tim penguji yang telah memberi

kritik dan saran untuk kesempurnan penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Kepala SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung

Morawa, guru -guru beserta siswa/i SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan

Tanjung Morawa, atas bantuan dan kerjasamanya sehingga terlaksananya

penelitian ini. Secara khusus penulis juga menyampaikan terimakasih yang tak

terhingga kepada kedua orangtuaku tercinta Ayahanda dan Ibunda, terima kasih

atas kasih sayang, bantuan, motivasi dan doa kalian sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

(8)

mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak

terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua

khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhirnya penulis

mengucapkan terima kasih, semoga tesis ini berguna bagi kita semua khususnya

para pembaca. Amin

Medan, Maret 2015 Penulis,

Dewi Sri Rahayu NIM. 8136181004

(9)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Pengertian Belajar ... 8

2. Pengertian Aktivitas Belajar ... 13

3. Konsep Pembelajaran ... 17

4. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 21

5. Pengertian Hasil Belajar ... 27

C. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 35

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 37

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 38

(10)

Halaman

2. Deskripsi Hasil Siklus II ... 55

a. Perencanaan Siklus II ... 55

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 56

c. Hasil Observasi Siklus II ... 60

d. Hasil Refleksi Siklus II ... 64

B. Pembahasan ... 67

1. Aktivitas/kemampuan Guru ... 67

2. Aktivitas Belajar Siswa ... 68

3. Hasil Belajar Siswa ... 71

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Implikasi ... 74

C. Saran ... 76

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 26

Tabel 2.2. Taksonomi Bloom yang Direvisi oleh Anderson dan Krathwohl .... 29

Tabel 2.3. Perbedaan Penelitian yang dilakukan dengan Penelitian Sebelumnya ... 30

Tabel 4.1. Hasil Observasi Indikator Aktivitas Siswa Selama Siklus I ... 48

Tabel 4.2. Hasil Belajar Siswa Untuk Tiap Bidang Studi Pada Siklus I ... 49

Tabel 4.3. Hasil Observasi Indikator Aktivitas Siswa Selama Siklus II ... 62

Tabel 4.4. Hasil Belajar Siswa Untuk Tiap Bidang Studi Pada Siklus II ... 63

Tabel 4.5. Peningkatan Nilai APKG Siklus I dan Siklus II ... 67

Tabel 4.6. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 69

Tabel 4.7. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 71

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Hirarki Istilah dalam Proses Pembelajaran ... 21

Gambar 2.2. Bagan Kerangka Berpikir ... 33

Gambar 3.1. Desain PTK Model Hopkins ... 36

Gambar 4.1. Guru (Peneliti) sedang menjelaskan materi kepada seluruh

siswa... 44

Gambar 4.2. Siswa sedang berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing untuk menyelesaikan tugas yang ada ... 45

Gambar 4.3. Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus I ... 47

Gambar 4.4. Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I ... 50

Gambar 4.5. Guru (Peneliti) menjelaskan materi dengan menggunakan media koran pada materi Iklan ... 57

Gambar 4.6. Guru membimbing siswa untuk lebih berani dan tidak malu bertanya tentang hal-hal yang kurang dimengerti siswa ... 58

Gambar 4.7. Guru berinteraksi dengan siswa dan membimbing siswa dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada ... 59

Gambar 4.8. Siswa tampak antusias dan aktif bertanya dan mengemukakan pendapat selama diskusi kelas berlangsung ... 60

Gambar 4.9. Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus II ... 61

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Lembar Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) – I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 81

Lampiran 2. Lembar Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) – II Pelaksanaan Pembelajaran (PP) ... 83

Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran ... 86

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 89

Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siklus I ... 113

Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I ... 122

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 123

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar Siklus II ... 146

Lampiran 9. Hasil Penilaian APKG – I Siklus I ... 155

Lampiran 10.Hasil Penilaian APKG – II Siklus I ... 157

Lampiran 11.Hasil Penilaian APKG – I Siklus II ... 160

Lampiran 12.Hasil Penilaian APKG – II Siklus II ... 162

Lampiran 13.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus I ... 165

Lampiran 14.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus I ... 166

Lampiran 15.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus I ... 167

Lampiran 16.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Keempat Siklus I ... 168

Lampiran 17.Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus I ... 169

Lampiran 18.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus II ... 170

Lampiran 19.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus II ... 171

Lampiran 20.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus II ... 172

Lampiran 21.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Keempat Siklus II ... 173

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin

kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana

untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah

merupakan lembaga pendidikan formal yang bertanggungjawab atas pendidikan

siswa. Pada dasarnya berhasil tidaknya pendidikan di sekolah maupun

keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh

siswa. Rendahnya perolehan hasil belajar siswa menunjukkan adanya indikasi

terhadap rendahnya kinerja belajar siswa dan kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran yang berkualitas.

Paradigma baru dalam dunia pendidikan dewasa ini, untuk menciptakan

proses pembelajaran yang bermakna maka proses pembelajaran yang berlangsung

di sekolah hendaklah melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran (student

oriented) dan mampu menumbuhkembangkan kemampuan dan potensi yang

dimiliki siswa dalam pembelajaran. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia dalam dunia pendidikan maupun keterlibatan siswa secara

(15)

2

aspek psikomotorik. Sebaliknya jika guru menggunakan strategi maupun model

pembelajaran yang kurang tepat dan kurang sesuai dengan situasi maupun kondisi

siswa, maka siswa kurang bisa merespon materi yang diajarkan dan dikhawatirkan

hasil belajar siswa juga akan mengalami penurunan.

Meskipun saat ini, guru-guru termasuk guru-guru SDN 101890 Dalu XA

Kecamatan Tanjungmorawa sudah berusaha melibatkan siswa secara aktif dalam

belajar melalui tugas-tugas yang diberikan guru kepada siswa, namun

kenyataannya strategi pembelajaran yang digunakan guru di SDN 101890 Dalu

XA Kecamatan Tanjungmorawa dapat dikatakan masih kurang variatif dan

cenderung memakai sistem pembelajaran langsung yang proses pembelajarannya

masih didominasi oleh guru (teacher centered), materi atau bahan ajar yang

diajarkan kepada siswa juga masih kurang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari

siswa, guru hanya memberikan kesempatan atau menunjuk satu atau dua orang

siswa untuk bertanya kemudian melanjutkan penjelasan di depan kelas,

pertanyaan lebih banyak datangnya dari guru dan jenis pertanyaan yang diberikan

guru kepada siswa umumnya berupa ingatan sehingga siswa menjawab pertanyaan

guru secara serentak. Sumber belajar yang ada hanyalah guru sebagai pemberi

informasi dan buku, hampir tidak ada media atau alat bantu belajar selain buku,

kapur dan papan tulis. Bahkan proses pembelajaran seringkali dilakukan

mengikuti urutan buku pegangan atau buku paket halaman demi halaman

termasuk soal-soalnya, sehingga membuat sebagian siswa saja yang aktif

mengikuti proses pembelajaran sedangkan sebagian besar lainnya merasa bosan

(16)

3

Singkatnya menurut penilaian penulis, pengalaman belajar yang diperoleh

siswa selama di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi tercapainya standar

kompetensi dan kompetensi dasar. Siswa hanya mempelajari materi pelajaran

pada domain kognitif yang rendah sehingga masih banyak siswa yang cenderung

menjadi malas berpikir secara mandiri bahkan cara berpikir yang dikembangkan

dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor siswa.

Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar tentu saja berpengaruh

terhadap pencapaian hasil belajar siswa yaitu rendahnya hasil belajar siswa.

Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal, maka guru

dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang

mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Agar tujuan

pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan suatu

strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat memahami materi yang

sedang dipelajari dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah

satu cara agar siswa dapat dengan memudah memahami materi yang dipelajari

serta dapat menumbuhkan semangat dan keterlibatan siswa aktif dalam belajar

adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah.

Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan proses pembelajaran

(17)

4

evaluasi, sebagai contoh, serta sebagai sarana untuk melatih siswa. Beberapa

kelebihan strategi berbasis masalah adalah dapat membantu siswa bagaimana

mentransfer pengetahuan mereka memahami masalah dalam kehidupan nyata dan

dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan

bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan, di samping itu juga

dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun

proses belajarnya. Peran guru dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis

masalah adalah menyodorkan berbagai masalah autentik, memfasilitasi

penyelidikan siswa dan mendukung pembelajaran siswa. Dengan kata lain,

penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih menekankan keterlibatan

siswa secara aktif dalam belajar melalui kegiatan mencari, menemukan dan

memecahkan berbagai masalah yang diberikan oleh guru.

Bertolak dari latar belakang di atas, maka perlu dilakukan usaha-usaha

peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pemilihan strategi

pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa. Oleh karena itu,

penulis memandang perlu melakukan suatu penelitian dalam bentuk penelitian

tindakan kelas tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan terkait proses pembelajaran di SDN 101890 Dalu XA Kecamatan

(18)

5

1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas masih cenderung

bersifat teacher centered dimana guru cenderung memakai sistem

pembelajaran langsung dan kurang melibatkan siswa aktif dalam belajar.

2. Bahan atau materi yang diajarkan guru juga masih kurang dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari siswa dan proses pembelajarannya seringkali dilakukan

mengikuti urutan buku halaman demi halaman termasuk soal-soalnya,

sehingga hasil yang dirasakan juga belum optimal.

3. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa selama di kelas tidak utuh dan tidak

berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar.

4. Siswa hanya mempelajari materi pada domain kognitif yang rendah sehingga

masih banyak siswa yang cenderung menjadi malas berpikir secara mandiri

bahkan cara berpikir yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum

menyentuh domain afektif dan psikomotor.

5. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar berpengaruh pada

rendahnya pencapaian hasil belajar siswa.

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penerapan strategi

(19)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas,

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Apakah penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA

Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015?

2. Apakah penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA

Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan, antara lain:

1. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan strategi

pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa di

kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015.

2. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan strategi

pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar siswa di

kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah munculnya

(20)

7

pengetahuan bidang pengajaran sebelumnya yang berkisar pada variabel yang

menjadi objek penelitian ini yaitu penerapan strategi pembelajaran berbasis

masalah dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini juga

diharapkan dapat dijadikan landasan empiris atau kerangka acuan bagi peneliti

pendidikan berikutnya untuk meneliti tentang permasalahan yang sama.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:

a. Sebagai informasi dan bahan acuan dalam pengambilan kebijakan

pendidikan dan pengajaran dalam rangka peningkatan mutu guru dan

peningkatan pemberdayaan guru dalam upaya meningkatkan mutu

pendidikan dan pengajaran di masa mendatang.

b. Sebagai umpan balik bagi guru dalam upaya meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa melalui penerapan strategi maupun model pembelajaran

yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan maupun

karakteristik siswa.

c. Memberikan gambaran bagi guru tentang efektivitas dan efesiensi aplikasi

strategi pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran

(21)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang telah

dilakukan diperoleh beberapa simpulan, antara lain:

1. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat

meningkatkan aktivitas siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan

Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan

aktivitas belajar siswa sebesar 34,4% yaitu persentase siswa yang aktif belajar

pada siklus II (93,8%) lebih besar dibandingkan pada siklus I (59,4%).

2. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA

Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. Hal ini terlihat dari adanya

peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 15,6% yaitu persentase

ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus II (87,5%) lebih besar

dibandingkan pada siklus I (71,9%).

B. Implikasi

Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan selama dua siklus

secara terintegrasi untuk bidang studi PKn, IPA, IPS, Matematika dan Bahasa

Indonesia telah membuktikan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis

masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN

101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. Hal ini tentunya

(22)

75

Bagi guru, penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran yang

akan digunakan dalam proses pembelajaran baik dalam satu bidang studi maupun

secara terintegrasi untuk beberapa bidang studi sebagai upaya untuk melibatkan

siswa secara aktif dalam belajar serta meningkatkan hasil belajar siswa secara

optimal. Meskipun demikian, keberhasilan penerapan strategi pembelajaran

berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tidak

terlepas dari peran dan kemampuan guru dalam merencanakan dan menerapkan

pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru untuk

menguasai dengan benar langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah

mulai dari menentukan masalah otentik untuk diselesaikan siswa, membimbing

siswa memecahkan permasalahan yang ada, membimbing kerjasama kelompok,

membimbing siswa dalam diskusi hingga membimbing siswa melakukan refleksi

terhadap hasil investigasi atau penyelidikan yang dilakukan siswa. Jika

langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah diterapkan dengan benar

diharapkan siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih optimal.

Bagi siswa, perlunya perhatian, kesungguhan dan keterlibatan siswa secara

aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Jika penerapan strategi pembelajaran

(23)

76

Implikasi bagi pihak sekolah khususnya kepada sekolah, diharapkan agar

dapat menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mempermudah

siswa memahami materi pelajaran, serta kepada sekolah perlu mengambil

kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaksanaan strategi pembelajaran berbasis

masalah pada berbagai pelajaran maupun secara terintegrasi untuk beberapa

bidang studi atau mata pelajaran misalnya sekolah hendaknya mengikutsertakan

guru dalam seminar dan workshop pendidikan yang membahas tentang berbagai

strategi pembelajaran khususnya tentang strategi pembelajaran berbasis masalah.

Keadaan yang demikian tentu akan memberi pengalaman bagi guru untuk

memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan dalam mengembangkan strategi

pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan impikasi yang telah dikemukakan, sebagai

tindak lanjut dari hasil penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kepada guru, diharapkan agar dapat memilih dan menentukan strategi

pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran di dalam kelas dan disarankan kepada guru untuk dapat

menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dan menguasai dengan

benar langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah agar siswa

dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, lebih terbiasa, terlatih dan

terampil memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa, sehingga pada

(24)

77

2. Kepada pihak sekolah khususnya kepada sekolah, disarankan agar

mengikutsertakan para guru dalam seminar, workshop atau pelatihan-pelatihan

sehingga guru dapat meningkatkan profesionalnya dalam menunjang

efektifitas dan efisiensi pelaksanaan belajar mengajar di dalam kelas. Dengan

mengikutsertakan guru dalam seminar maupun pelatihan tentu akan memberi

pengalaman bagi guru untuk memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan

dalam mengembangkan strategi pembelajaran.

3. Kepada peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar dapat melakukan penelitian

yang sama tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah sebagai

upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini penting

agar diperoleh hasil penelitian yang lebih menyeluruh tentang penerapan

strategi pembelajaran berbasis masalah, sehingga dapat bermanfaat sebagai

penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan

khususnya dalam penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.

Arends R.I. 2008. Learning to Teach, Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Dick, W., Carey, L., & Carey, J.O. 2005. The Sistematic Of Instruction. Glenview: Scott, Foresman and Company.

Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Jauhari, M. 2011. Implementasi PAIKEM Dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik: Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching & Learning). Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Liyandari, Wahyudi, dan Suyanto, I. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Tentang Pecahan Siswa Kelas IV SD. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/

pgsdkebumen/article/viewFile/2043/1490, Diakses November 2014.

Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

(26)

79

Nurhadi, dan Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Pribadi, B.A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Riyanto, M. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Refrensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana.

Romizowski, Aj. 1981. Desain Instructional System. New York: Nichol Publishing Compony.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W., 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sastrawan, I.K.M., Zulaikha, S., dan Putra, S. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbantuan Media Visual Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus II Tampaksiring Gianyar. e-Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan PGSD. 2(1).

Skinner, B.F. 2002. Operant Conditioning. All Rights Reserved: B.F. Skinner Foundation.

(27)

80

Trianto. 2009. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Uno, H.B., 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 2.1. Sintaks Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ...........................
gambaran faktual

Referensi

Dokumen terkait

Pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada I nspektorat Jenderal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, dilakukan pengkajian oleh I nspektur terkait untuk dilakukan audit

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Kisah baginda dan Abdullah bin Abbas ini dapat dijadikan panduan pendidikan akidah kepada kanak-kanak di Malaysia. Baginda menanam benih kecintaan yang jitu

Telen Orbit Prima site Buhut menurut PP No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja elemen 6.7 tentang kesiapan untuk menangani

Penulisan Ilmiah ini menguraikan tentang pembuatan Personal Web (situs pribadi) yang berisikan tentang data diri tentang penulis yang bertujuan untuk memperkenalkan diri seperti

Jika sebuah elektron menghasilkan satu foton pada saat elektron tersebut menumbuk target, panjang gelombang minimum yang dihasilkan oleh tabung tersebut dalam nm adalah ...9.

Saran untuk penelitian berikutnya, yaitu para peneliti lain dapat meneliti tentang “Strategi komunikasi yang dilakukan oleh ayam kampus kepada germo agar germo

Tinungki (2005) menyatakan bahwa tidaklah mungkin mempertimbangkan semua faktor tersebut untuk memperkirakan perubahan- perubahan dalam produktivitas suatu stok ikan,