PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS V SD NEGERI 101890 DALU XA
KECAMATAN TANJUNGMORAWA
T.P. 2014/2015
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar
Oleh:
DEWI SRI RAHAYU
NIM. 8136181004
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
DEWI SRI RAHAYU, Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P. 2014/2015. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNIMED, 2015.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P. 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara terintegrasi pada bidang studi PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar APKG, lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 50. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.
ABSTRACT
DEWI SRI RAHAYU, The Application of Problem-Based Learning Strategy To Increase The Activity and Learning Outcomes Fifth Grade Students In State Elementary Schools Number 101890 Dalu XA Tanjung Morawa District of T.P 2014/2105. Thesis, Medan: Basic Education Program, Postgraduate Program, State University of Medan (UNIMED), 2015.
The study was conducted with the aim to obtain a factual description of the application of problem-based learning strategies to improve learning activities and learning outcomes of students in class V State Elementary Schools Number 101890 Dalu XA Tanjung Morawa District of TP 2014/2015. This research is a classroom action research which is integrated in the field of study of PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA and IPS studies, with subjects were students of class V amounting to 32 students. Data collection techniques using APKG sheet, observation sheet of student learning activities and achievement test in the form of multiple-choice 50. The data analysis technique used is the analysis of qualitative and quantitative data.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya, yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Penerapan Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Siswa Kelas V SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P.
2014/2015”, dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan
Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan
terima kasih sebesar-besarnya secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Dr.
Deny Setiawan, M.Si., dan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd., selaku Dosen
Pembimbing yang dengan sabar memberikan motivasi, pengarahan, saran,
masukan, dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya
tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., Ibu Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., dan kepada Ibu
Dr. Anita Yus, M.Pd., selaku nara sumber dan tim penguji yang telah memberi
kritik dan saran untuk kesempurnan penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Kepala SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung
Morawa, guru -guru beserta siswa/i SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan
Tanjung Morawa, atas bantuan dan kerjasamanya sehingga terlaksananya
penelitian ini. Secara khusus penulis juga menyampaikan terimakasih yang tak
terhingga kepada kedua orangtuaku tercinta Ayahanda dan Ibunda, terima kasih
atas kasih sayang, bantuan, motivasi dan doa kalian sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak
terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih, semoga tesis ini berguna bagi kita semua khususnya
para pembaca. Amin
Medan, Maret 2015 Penulis,
Dewi Sri Rahayu NIM. 8136181004
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 8
A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Pengertian Belajar ... 8
2. Pengertian Aktivitas Belajar ... 13
3. Konsep Pembelajaran ... 17
4. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 21
5. Pengertian Hasil Belajar ... 27
C. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 35
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 37
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 38
Halaman
2. Deskripsi Hasil Siklus II ... 55
a. Perencanaan Siklus II ... 55
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 56
c. Hasil Observasi Siklus II ... 60
d. Hasil Refleksi Siklus II ... 64
B. Pembahasan ... 67
1. Aktivitas/kemampuan Guru ... 67
2. Aktivitas Belajar Siswa ... 68
3. Hasil Belajar Siswa ... 71
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 74
A. Simpulan ... 74
B. Implikasi ... 74
C. Saran ... 76
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 26
Tabel 2.2. Taksonomi Bloom yang Direvisi oleh Anderson dan Krathwohl .... 29
Tabel 2.3. Perbedaan Penelitian yang dilakukan dengan Penelitian Sebelumnya ... 30
Tabel 4.1. Hasil Observasi Indikator Aktivitas Siswa Selama Siklus I ... 48
Tabel 4.2. Hasil Belajar Siswa Untuk Tiap Bidang Studi Pada Siklus I ... 49
Tabel 4.3. Hasil Observasi Indikator Aktivitas Siswa Selama Siklus II ... 62
Tabel 4.4. Hasil Belajar Siswa Untuk Tiap Bidang Studi Pada Siklus II ... 63
Tabel 4.5. Peningkatan Nilai APKG Siklus I dan Siklus II ... 67
Tabel 4.6. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 69
Tabel 4.7. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 71
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hirarki Istilah dalam Proses Pembelajaran ... 21
Gambar 2.2. Bagan Kerangka Berpikir ... 33
Gambar 3.1. Desain PTK Model Hopkins ... 36
Gambar 4.1. Guru (Peneliti) sedang menjelaskan materi kepada seluruh
siswa... 44
Gambar 4.2. Siswa sedang berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing untuk menyelesaikan tugas yang ada ... 45
Gambar 4.3. Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus I ... 47
Gambar 4.4. Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I ... 50
Gambar 4.5. Guru (Peneliti) menjelaskan materi dengan menggunakan media koran pada materi Iklan ... 57
Gambar 4.6. Guru membimbing siswa untuk lebih berani dan tidak malu bertanya tentang hal-hal yang kurang dimengerti siswa ... 58
Gambar 4.7. Guru berinteraksi dengan siswa dan membimbing siswa dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada ... 59
Gambar 4.8. Siswa tampak antusias dan aktif bertanya dan mengemukakan pendapat selama diskusi kelas berlangsung ... 60
Gambar 4.9. Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus II ... 61
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Lembar Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) – I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 81
Lampiran 2. Lembar Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) – II Pelaksanaan Pembelajaran (PP) ... 83
Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran ... 86
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 89
Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siklus I ... 113
Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I ... 122
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 123
Lampiran 8. Tes Hasil Belajar Siklus II ... 146
Lampiran 9. Hasil Penilaian APKG – I Siklus I ... 155
Lampiran 10.Hasil Penilaian APKG – II Siklus I ... 157
Lampiran 11.Hasil Penilaian APKG – I Siklus II ... 160
Lampiran 12.Hasil Penilaian APKG – II Siklus II ... 162
Lampiran 13.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus I ... 165
Lampiran 14.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus I ... 166
Lampiran 15.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus I ... 167
Lampiran 16.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Keempat Siklus I ... 168
Lampiran 17.Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus I ... 169
Lampiran 18.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus II ... 170
Lampiran 19.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus II ... 171
Lampiran 20.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus II ... 172
Lampiran 21.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Keempat Siklus II ... 173
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana
untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah
merupakan lembaga pendidikan formal yang bertanggungjawab atas pendidikan
siswa. Pada dasarnya berhasil tidaknya pendidikan di sekolah maupun
keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh
siswa. Rendahnya perolehan hasil belajar siswa menunjukkan adanya indikasi
terhadap rendahnya kinerja belajar siswa dan kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran yang berkualitas.
Paradigma baru dalam dunia pendidikan dewasa ini, untuk menciptakan
proses pembelajaran yang bermakna maka proses pembelajaran yang berlangsung
di sekolah hendaklah melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran (student
oriented) dan mampu menumbuhkembangkan kemampuan dan potensi yang
dimiliki siswa dalam pembelajaran. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dalam dunia pendidikan maupun keterlibatan siswa secara
2
aspek psikomotorik. Sebaliknya jika guru menggunakan strategi maupun model
pembelajaran yang kurang tepat dan kurang sesuai dengan situasi maupun kondisi
siswa, maka siswa kurang bisa merespon materi yang diajarkan dan dikhawatirkan
hasil belajar siswa juga akan mengalami penurunan.
Meskipun saat ini, guru-guru termasuk guru-guru SDN 101890 Dalu XA
Kecamatan Tanjungmorawa sudah berusaha melibatkan siswa secara aktif dalam
belajar melalui tugas-tugas yang diberikan guru kepada siswa, namun
kenyataannya strategi pembelajaran yang digunakan guru di SDN 101890 Dalu
XA Kecamatan Tanjungmorawa dapat dikatakan masih kurang variatif dan
cenderung memakai sistem pembelajaran langsung yang proses pembelajarannya
masih didominasi oleh guru (teacher centered), materi atau bahan ajar yang
diajarkan kepada siswa juga masih kurang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
siswa, guru hanya memberikan kesempatan atau menunjuk satu atau dua orang
siswa untuk bertanya kemudian melanjutkan penjelasan di depan kelas,
pertanyaan lebih banyak datangnya dari guru dan jenis pertanyaan yang diberikan
guru kepada siswa umumnya berupa ingatan sehingga siswa menjawab pertanyaan
guru secara serentak. Sumber belajar yang ada hanyalah guru sebagai pemberi
informasi dan buku, hampir tidak ada media atau alat bantu belajar selain buku,
kapur dan papan tulis. Bahkan proses pembelajaran seringkali dilakukan
mengikuti urutan buku pegangan atau buku paket halaman demi halaman
termasuk soal-soalnya, sehingga membuat sebagian siswa saja yang aktif
mengikuti proses pembelajaran sedangkan sebagian besar lainnya merasa bosan
3
Singkatnya menurut penilaian penulis, pengalaman belajar yang diperoleh
siswa selama di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi tercapainya standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Siswa hanya mempelajari materi pelajaran
pada domain kognitif yang rendah sehingga masih banyak siswa yang cenderung
menjadi malas berpikir secara mandiri bahkan cara berpikir yang dikembangkan
dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor siswa.
Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar tentu saja berpengaruh
terhadap pencapaian hasil belajar siswa yaitu rendahnya hasil belajar siswa.
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal, maka guru
dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang
mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Agar tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan suatu
strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat memahami materi yang
sedang dipelajari dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah
satu cara agar siswa dapat dengan memudah memahami materi yang dipelajari
serta dapat menumbuhkan semangat dan keterlibatan siswa aktif dalam belajar
adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah.
Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan proses pembelajaran
4
evaluasi, sebagai contoh, serta sebagai sarana untuk melatih siswa. Beberapa
kelebihan strategi berbasis masalah adalah dapat membantu siswa bagaimana
mentransfer pengetahuan mereka memahami masalah dalam kehidupan nyata dan
dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan, di samping itu juga
dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun
proses belajarnya. Peran guru dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis
masalah adalah menyodorkan berbagai masalah autentik, memfasilitasi
penyelidikan siswa dan mendukung pembelajaran siswa. Dengan kata lain,
penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih menekankan keterlibatan
siswa secara aktif dalam belajar melalui kegiatan mencari, menemukan dan
memecahkan berbagai masalah yang diberikan oleh guru.
Bertolak dari latar belakang di atas, maka perlu dilakukan usaha-usaha
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pemilihan strategi
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa. Oleh karena itu,
penulis memandang perlu melakukan suatu penelitian dalam bentuk penelitian
tindakan kelas tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan terkait proses pembelajaran di SDN 101890 Dalu XA Kecamatan
5
1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas masih cenderung
bersifat teacher centered dimana guru cenderung memakai sistem
pembelajaran langsung dan kurang melibatkan siswa aktif dalam belajar.
2. Bahan atau materi yang diajarkan guru juga masih kurang dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari siswa dan proses pembelajarannya seringkali dilakukan
mengikuti urutan buku halaman demi halaman termasuk soal-soalnya,
sehingga hasil yang dirasakan juga belum optimal.
3. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa selama di kelas tidak utuh dan tidak
berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar.
4. Siswa hanya mempelajari materi pada domain kognitif yang rendah sehingga
masih banyak siswa yang cenderung menjadi malas berpikir secara mandiri
bahkan cara berpikir yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum
menyentuh domain afektif dan psikomotor.
5. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar berpengaruh pada
rendahnya pencapaian hasil belajar siswa.
C. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penerapan strategi
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas,
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Apakah penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA
Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015?
2. Apakah penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA
Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan, antara lain:
1. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan strategi
pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa di
kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015.
2. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan strategi
pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar siswa di
kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah munculnya
7
pengetahuan bidang pengajaran sebelumnya yang berkisar pada variabel yang
menjadi objek penelitian ini yaitu penerapan strategi pembelajaran berbasis
masalah dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat dijadikan landasan empiris atau kerangka acuan bagi peneliti
pendidikan berikutnya untuk meneliti tentang permasalahan yang sama.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:
a. Sebagai informasi dan bahan acuan dalam pengambilan kebijakan
pendidikan dan pengajaran dalam rangka peningkatan mutu guru dan
peningkatan pemberdayaan guru dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan dan pengajaran di masa mendatang.
b. Sebagai umpan balik bagi guru dalam upaya meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa melalui penerapan strategi maupun model pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan maupun
karakteristik siswa.
c. Memberikan gambaran bagi guru tentang efektivitas dan efesiensi aplikasi
strategi pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang telah
dilakukan diperoleh beberapa simpulan, antara lain:
1. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat
meningkatkan aktivitas siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan
Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan
aktivitas belajar siswa sebesar 34,4% yaitu persentase siswa yang aktif belajar
pada siklus II (93,8%) lebih besar dibandingkan pada siklus I (59,4%).
2. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA
Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. Hal ini terlihat dari adanya
peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 15,6% yaitu persentase
ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus II (87,5%) lebih besar
dibandingkan pada siklus I (71,9%).
B. Implikasi
Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan selama dua siklus
secara terintegrasi untuk bidang studi PKn, IPA, IPS, Matematika dan Bahasa
Indonesia telah membuktikan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis
masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN
101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. Hal ini tentunya
75
Bagi guru, penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran baik dalam satu bidang studi maupun
secara terintegrasi untuk beberapa bidang studi sebagai upaya untuk melibatkan
siswa secara aktif dalam belajar serta meningkatkan hasil belajar siswa secara
optimal. Meskipun demikian, keberhasilan penerapan strategi pembelajaran
berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tidak
terlepas dari peran dan kemampuan guru dalam merencanakan dan menerapkan
pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru untuk
menguasai dengan benar langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah
mulai dari menentukan masalah otentik untuk diselesaikan siswa, membimbing
siswa memecahkan permasalahan yang ada, membimbing kerjasama kelompok,
membimbing siswa dalam diskusi hingga membimbing siswa melakukan refleksi
terhadap hasil investigasi atau penyelidikan yang dilakukan siswa. Jika
langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah diterapkan dengan benar
diharapkan siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih optimal.
Bagi siswa, perlunya perhatian, kesungguhan dan keterlibatan siswa secara
aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Jika penerapan strategi pembelajaran
76
Implikasi bagi pihak sekolah khususnya kepada sekolah, diharapkan agar
dapat menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mempermudah
siswa memahami materi pelajaran, serta kepada sekolah perlu mengambil
kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaksanaan strategi pembelajaran berbasis
masalah pada berbagai pelajaran maupun secara terintegrasi untuk beberapa
bidang studi atau mata pelajaran misalnya sekolah hendaknya mengikutsertakan
guru dalam seminar dan workshop pendidikan yang membahas tentang berbagai
strategi pembelajaran khususnya tentang strategi pembelajaran berbasis masalah.
Keadaan yang demikian tentu akan memberi pengalaman bagi guru untuk
memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan dalam mengembangkan strategi
pembelajaran.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan impikasi yang telah dikemukakan, sebagai
tindak lanjut dari hasil penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kepada guru, diharapkan agar dapat memilih dan menentukan strategi
pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran di dalam kelas dan disarankan kepada guru untuk dapat
menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dan menguasai dengan
benar langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah agar siswa
dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, lebih terbiasa, terlatih dan
terampil memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa, sehingga pada
77
2. Kepada pihak sekolah khususnya kepada sekolah, disarankan agar
mengikutsertakan para guru dalam seminar, workshop atau pelatihan-pelatihan
sehingga guru dapat meningkatkan profesionalnya dalam menunjang
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan belajar mengajar di dalam kelas. Dengan
mengikutsertakan guru dalam seminar maupun pelatihan tentu akan memberi
pengalaman bagi guru untuk memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan
dalam mengembangkan strategi pembelajaran.
3. Kepada peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar dapat melakukan penelitian
yang sama tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah sebagai
upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini penting
agar diperoleh hasil penelitian yang lebih menyeluruh tentang penerapan
strategi pembelajaran berbasis masalah, sehingga dapat bermanfaat sebagai
penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan
khususnya dalam penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.
Arends R.I. 2008. Learning to Teach, Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Budiningsih. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Dick, W., Carey, L., & Carey, J.O. 2005. The Sistematic Of Instruction. Glenview: Scott, Foresman and Company.
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Jauhari, M. 2011. Implementasi PAIKEM Dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik: Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching & Learning). Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Liyandari, Wahyudi, dan Suyanto, I. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Tentang Pecahan Siswa Kelas IV SD. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/
pgsdkebumen/article/viewFile/2043/1490, Diakses November 2014.
Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
79
Nurhadi, dan Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Pribadi, B.A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Riyanto, M. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Refrensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana.
Romizowski, Aj. 1981. Desain Instructional System. New York: Nichol Publishing Compony.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana.
Sanjaya, W., 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sastrawan, I.K.M., Zulaikha, S., dan Putra, S. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbantuan Media Visual Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus II Tampaksiring Gianyar. e-Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan PGSD. 2(1).
Skinner, B.F. 2002. Operant Conditioning. All Rights Reserved: B.F. Skinner Foundation.
80
Trianto. 2009. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Uno, H.B., 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.