IDENTIFIKASI GAYA KEHIDUPAN MAHASISWA DI KOTA MEDAN
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Antropologi Sosial
Oleh
RINTA JULIANA NAIBAHO 8126152014
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Rinta Juliana Naibaho. 8126152014. Identifikasi Gaya Kehidupan
Mahasiswa di Kota Medan. Program Antropologi Sosial Pascasarjana,
Universitas Negeri Medan, Agustus 2015
Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pola gaya hidup makanan,
berpakaian, berkomunikasi dan berinteraksi antar mahasiswa di Kota Medan. 2)
Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap prestasi mahasiswa di Kota Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahui pola gaya hidup makanan,
berpakaian, berkomunikasi dan berinteraksi antar mahasiswa di kota medan.2)
untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap prestasi mahsiswa Kota Medan.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi , wawancara dan studi
kepustakaan. Subjek penelitian adalah Mahasiswa Kota Medan.
Hasil penelitian ini memperlihatkan Mahasiswa di Kota medan Khusunya
mahasiswa di Universitas Negeri Medan dan Nomensen banyak yang
mengkonsumsi jungfoood yang sebenarnya berasal dari Negara lain seperti ayam
goring (Mc Donald), Pizza, Spaghetti dan Hamburger daripada makanan
tradisional yang sudah jarang terlihat seperti kue putu, lontong sayur dan masih
banyak lagi. Mahasiswa di kota Medan lebih bangga atau lebih menyukai
makanan tersebut daripada makanan khas Indonesia seperti nasi gudeg, nasi pecel
dan lain-lain. Mereka mengganggap jika mereka sudah menikmati makanan
jungfood tadi mereka tidak akan ketinggalan Zaman lagi dan sudah berada di
status hidup modern.
Media sangat berpengaruh pada kehidupan para mahasiswa
di Kota Medan baik dalam wawasan pemikiran, ide maupun dalam kehidupan
sehari hari dan gaya hidupnya. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa gaya
hidup telah mampu memberi penampilan, kesenangan dan digunakan untuk
meningkatkan kehidupan sosial Mahasiswa , makna budaya dikomunikasikan
kepada barang dan jasa melalui media. Makna Budaya yang melekat kepada
barang dan jasa dan kemudian berpindah kepada para mahasiswa sebagai
konsumen dalam bentuk kepemilikan barang dan penggunaan jasa tersebut yang
membentuk gaya hidup mereka.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pola konsumsi mahasiswa
selain menggunakan uang dan waktu mereka yang bersifat konsumtif namun
mereka juga masih mengingat tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa dan
tidak terlalu memberi dampak negatif terhadap prestasi belajar di kampus. Gaya
Hidup Mahasiswa di Kota Medan adalah Konsumtif.
ii
ABSTRACT
Rinta Juliana Naibaho. 8126152014. Student Life Style identification in
Medan. Social Anthropology Graduate Program, State University of Medan,
August 2015
Problems in this study were 1) How is the pattern of food lifestyle, dress,
communicate and interact between students in the city of Medan. 2) How does the
influence of lifestyle on the achievement of students in the city of Medan.This
study aims to 1) to determine the pattern of food lifestyle, dress, communicate and
interact between students in the city medan.2) to determine the influence of
lifestyle on achievement students in the city of Medan.The study used a
qualitative descriptive approach. Data was collected through observation,
interview and literature study. Subjects were students of Medan. Result of this
reseach by disclosing that students in the city of Medan that consume a lot of
jungfood that actually comes from another country. Students in the city of Medan
more proud or more like the food than the typical food of Indonesia as pecel,
gado-gado, and others. They assume if it enjoyed the food jungfood earlier they
were not outdate and was already in the status of modern life. The media is very
influential in the lives of the students in the city both in the field insightful
thoughts, ideas, and in their daily lives and lifestyles. This study shows that these
objects have been able to give the appearance, pleasure and used to improve
student social life, cultural meanings communicated to goods and services through
the media. Cultural meanings are attached to goods and services and then move on
to the students as consumers in the form of ownership of the goods and use the
services that shape their lifestyle.The conclusions of this study is that the
consumption pattern of the students in addition to using their money and time
consumptive, but they are also still remember their responsibilities as students and
not overly negative impact on learning achievement in college. Lifestyle Students
in Medan is the Consumer.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmatnya tesis ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik
untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat memperoleh gelar Magister Sains
(M.Si) dalam bidang Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan
sesuai rentan waktu yang telah ditentukan.
Selama menempuh pendidikan dan penulisan serta penyelesaian tesis ini
penulis banyak mengalami kesulitan, akan tetapi berkat ketabahan serta bantuan dan
bimbingan selama penyusunan hingga penyelesaian akhir, untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.
Hidayat, M.Si dan Prof. Dr. Robert Sibarani, M.Si. masing-masing sebagai
pembimbing I dan II yang banyak membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Semoga Tuhan menjadikan segala usaha mereka sebagai amal ibadah yang
bermanfaat, amin.
Ucapan terimakasih kepada seluruh keluarga penulis, Ayah, Ibu , Kakak dan
Adik serta keluarga besar dan teman-teman seperjuangan personil Budi Murni 4
lainnya yang memberikan motivasi kepada penulis agar menyelesaikan perkuliahan
dengan sukses. Ucapan terimakasih kepada seseorang yang selalu memberi semangat
dorongan dalam menyelesaikan tesis ini.
Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya,
yang telah membantu dan memberi dorongan serta saran – saran dalam
iv
Sarjana, Program Studi Antropologi Sosial, Universitas Negeri Medan, akan selalu
diingat jasa baiknya yang diberikan Selama ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa didalam tesis ini masih terdapat
ketidaksempurnaan, karenanya saran dan kritik konstruktif yang sifatnya membangun
dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan tulisan tesis ini. Semoga
tesis ini bermanfaat dan berguna bagi semua yang membutuhkannya
Medan, 09 September 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………….………. i
ABSTRACT ………...ii
KATA PENGANTAR ………..iii
DAFTAR ISI ……….. v
DAFTAR LAMPIRAN ………..vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ...1
1.2Rumusan Masalah ... ... 4
1.3Tujuan Penelitian ... 4
1.4Manfaat Penelitian ...5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Tinjauan Pustaka ... .5
2.1.1. Pengertian GayaHidup ……... 5
A. Bentuk Gaya Hidup …… ...16
B. Industri gaya hidup …...16
C. Iklan gaya hidup ...16
D. Public relations dan jurnalisme gaya hidu ...17
E. Gaya hidup mandiri ...17
F. Gaya hidup hedonis ...18
2.1.2 Teori Interaksionisme Simbolik …….……… 18
2.1.3 Kehidupan Mahasiswa Kota Metropolitan ...20
2.1.4 Kehidupan kota Metropolitan ...21
2.1.5 Mahasiswa dan Kehidupan Kampus ...22
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian …… ……...25
3.2Subjek Penelitian ...25
3.3Teknik Pengumpulan Data ………...…………...26
3.4Waktu dan lokasi Penelitian ……….……….28
3.5Teknik Penentuan Informan ………….……….29
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian …….. ………32 4.1.1 Letak Geografi dan Demografi ………. ………… 32 4.1.2 Sejarah Kota Medan ……….. 34 4.1.3 Medan Kota Metropolitan ……….…. 39 4.2Pembahasan …..………..……….. 46
4.2.1 Paparan Data
………... 46 4.2.1.1Mahasiswa Universitas Negeri Medan dan
Nomensen …. ……….46
4.2.2 Perubahan Gaya Hidup Mahasiswa dalam Memilih Makanan ...……..50 4.2.3 Gaya Hidup Mahasiswa dalam Berpakaian
.…..74
4.2.4 Gaya Hidup Mahasiswa Dalam Berbahasa
dan Berkomunikasi ……….…….78 4.2.5 Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Prestasi Mahasiswa Kota Medan……….. ... 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan ………..89
5.2.Saran ………..……….91
DAFTAR PUSTAKA ………..89 LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data Mahasiswa Universitas Negeri Medan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Globalisasi saat ini telah merambah cepat ke seluruh pelosok dunia, tak
terkecuali bangsa Indonesia yang merupakan negara berkembang. Perkembangan
teknologi yang semakin pesat menimbulkan dampak adanya globalisasi informasi,
mode, serta menjamurnya berbagai macam perangkat media massa dan elektronik,
seperti televisi, internet dan alat-alat komunikasi yang mengakibatkan perubahan
nilai serta pola atau gaya hidup masyarakat Indonesia. Modernisasi yang terjadi di
Indonesia merupakan akibat dari proses global yang didalamnya terimbas oleh
paham matrealis dan sekuralisme. Globalisasi yang semakin kuat memberi
dampak terjadinya perubahan yang dapat mempengaruhi perilaku individu, dan
remaja merupaka generasi yang paling mudah terpengaruh pada efek globalisasi (
Kunto, 1999:87)
Gaya hidup merupakan istilah yang sedang populer saat ini dalam
masyarakat. Gaya hidup masyarakat saat ini telah mengalami perubahan dan
perkembangan seiring berkembangnya jaman. Dahulu masyarakat tidak terlalu
mementingkan urusan penampilan dan gaya hidup. Mereka lebih mementingkan
masalah kebutuhan pokok daripada masalah penampilan, tetapi sekarang berbeda
keadaannya, karena kini urusan penampilan dan gaya hidup mulai menjadi
perhatian serius.
Pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu
2
ideologis dan kultural daripada pengertian ilmiah. Misalnya “Pemuda harapan
bangsa”, “pemuda pemilik masa depan” dan sebagainya yang kesemuanya
merupakan beban moral bagi pemuda. Seperti ungkapan frustasi, masa depan
suram, kecemasan, kena kalan pemuda ( delekuensi), dan masalah lainnya.
Kesemuanya akibat adanya kesenjangan (gap) antara keinginan dan harapan
dengan kenyataan yang mereka hadapi. Dalam hubungan ini kemungkinan timbul
konflik dalam berbagai bentuk protes, baik yang terbuka maupun yang
terselubung. Dalam pengertian sekarang gejolak pemuda itu disebut gerakan
mencari identitas.
Adanya globalisasi menyebabkan gaya hidup masyarakat berubah.
Masyarakat modern saat ini lebih menyukai sesuatu yang serba cepat. Globalisasi
tidak hanya berdampak pada masyarakat kebanyakan, tetapi mahasiswa juga
terkena dampak dari globalisasi ini. Mahasiswa menjadi sasaran dari
produk-produk makanan cepat saji karena dianggapnya mahasiswa biasanya sangat
mudah untuk dipengaruhi oleh iklan dan sangat loyal dalam mengeluarkan uang
untuk meningkatkan status sosial.
Fasilitas komunikasi dan informasi sebagai salah satu penyokong utama
arus globalisasi berpengaruh signifikan dalam segala sektor kehidupan. Arus
komunikasi dan informasi yang demikian cepatnya melalui media masa (cetak
maupun elektronik) dan fasilitas ain sangat berpengaruh terhadap perkembangan
budaya dan pola pikir mahasiswa Kota Medan. Arus globalisasi memaksa
mahasiswa menerima perbedaan kebudayaan yang bercampur di Medan,
(Kebudayaan Timur versus kebudayaan Barat). Toleransi memang diperlukan
3
diterima dan dan sesuai dengan norma-norma serta adat kebudayaan kita sebagai
orang Timur. Globalisasi adalah menyebabkan berbagai gaya hidup mahasiswa
kontemporer, dan media masa turut mempengaruhi perkembangan gaya hidup
mahasiswa ( life style) tersebut. Dalam hal ini misalnya, media masa juga
menawarkan produk atau programnya yang bersifat orientasinya kepada budaya
bukan timur, imbasnya kepada mahasiswa yang masih proses mencari jati diri (
identitas) adalah mahasiswa pun mengikut bermacam gaya mulai dari fashion,
membentuk pergaulan anak modern “ gaul” sehingga muncul selera yang ke
Barat-baratan.
Kedewasaan manusia tidak terlepas dan dipisahkan dari latar belakang
sosial budaya tempat seseorang dibesarkan, karena kebudayaan adalah pedoman
bertingkah laku, cara seseorang membawa diri dan menjadi bagian
masyarakatnya. Kebudayaan diciptakan manusia dan menciptakan manusia yang
selalu berhadapan dengan berbagai kemungkinan perubahan yang terjadi karena
kemajuan teknologi. Walaupun setiap masyarakat dan kebudayaan berbeda dalam
cara mempersiapkan seseorang atau anggotanya, untuk menghadapinya, namun
kesamaannya adalah memberikan kematangan, kemandirian, pengetahuan,
ketegasan untuk mengadakan pemilihan terhadap hal-hal yang dihadapi (Hans J.
Daeng:2000).
Penelitian ini akan mengkaji kehidupan mahasiswa di kota medan.
Terjadinya perubahan ekonomi yang ada di mahasiswa disebabkan oleh
mahasiswa lain yang tingkat ekonominya lebih tinggi, pencitraan pergaulan yang
lebih luas, pengetahuan teknologi dan informasi yang lebih modern, dan beberapa
4
berpakaian, bersosialisasidan berbagai kegiatan lainnya yang dapat mempengaruhi
tingkat kehidupan yang dianggap modern, gaul, keren, oleh mahasiswa.
1.2Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam
rumusan masalah adalah:
1. Bagaimana pola gaya hidup makanan, berpakaian, berkomunikasi dan
berinteraksi antar mahasiswa di kota medan.
2. Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap prestasi mahasiswa kota medan?
1.3Tujuan Penelitian
Dengan membaca latar belakang penelitian ini serta rumusan masalah
diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pola gaya hidup makanan, berpakaian, berkomunikasi dan
berinteraksi antar mahasiswa di kota medan.
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap prestasi mahasiswa kota
5 1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Sebagai tambahan wacana dan pengetahuan dalam karya ilmiah khususnya
mengenai gaya hidup mahasiswa pada saat ini.
b. Untuk memperkaya wawasan masyarakat pada umumnya dan untuk
mahasiswa pada khususnya. Jadi dengan mengenal lebih banyak tentang
fenomena di lingkungan sekitar kita, penulis mengharapkan masyarakat
dikalangan mahasiswa bisa bersikap arif dan bijaksana dalam menanggapi
fenomena yang baru khususnya untuk permasalahan tentang gaya hidup
mahasiswa.
c. Secara praktis dapat dimanfaatkan sebagai tambahan informasi pustaka dalam
89
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan , penulis menarik kesimpulan
sebagai hasil temuan dari penelitian tersebut sebagai berikut
1. Mahasiswa di Kota medan Khusunya mahasiswa di Universitas Negeri
Medan dan Nomensen banyak yang mengkonsumsi jungfoood yang
sebenarnya berasal dari Negara lain seperti ayam goring (Mc Donald),
Pizza, Spaghetti dan Hamburger daripada makanan tradisional yang sudah
jarang terlihat seperti kue putu, lontong sayur dan masih banyak lagi.
Mahasiswa di kota Medan lebih bangga atau lebih menyukai makanan
tersebut daripada makanan khas Indonesia seperti nasi gudeg, nasi pecel
dan lain-lain. Mereka mengganggap jika mereka sudah menikmati
maakanan jungfood tadi mereka tidak akan ketinggalan Zaman lagi dan
sudah berada di status hidup modern.
2. Perkembangan Fashion terhadap cara berpakaian Mahasiswa di kota
Medan merupakan hal yang sudah menjadi lifestyle setiap orang. Pada
umumnya fashion dapat mencerminkan kepribadian orang tersebut dengan
kata lain orang dapat berekspresi melalui fhasion yang ia kenakan.
Perkembangan fashion sudah tidak perlu diragukan lagi karena pergantian
trend fashion sudah sering terjadi bahkan akan selalu berganti setiap
tahunnya. Dari perkebangan fashion inilah yang menjadi sebuah
permasalahan ketika yang ditetapkan oleh setiap fakultas ataupun
90
trendfashion yang berkembang. Budaya nongkrong di tempat yang elegan
merupakan salah satu bentuk gaya hidup yang diminati mahasiswa di kota
medan.
3. Media massa tidak dapat diabaikan dalam hal berbahasa dikalangan
mahasiswa, menurut mereka senang kok menyerap kosa kata yang tampil
lewat media massa khusus televisi, artinya media cukup kuat dalam
membantuk realitas yang terjadi di kalangan mahasiswa.
4. Mahasiswa di Kota medan masih peduli dengan Nilai di kuliah mereka.
Mahasiswa yang suka dengan gaya hidup modern masih memiliki
motivasi yang kuat untuk belajar. Karena para informan yang sudah
peneliti observasi sangat memanfaatkan alat teknologi tersebut sebagai
penunjang aktivitas mereka di kampus, seperti pada saat mengerjakan
tugas kuliah mereka bisa mengekspresikan dirinya, menikmati gaya
91
5.2 Saran
1. Sebagai mahasiwa yang dalam keadaan transisi , kota Medan menjadi
layak sebagai kota pariwisata karena keragaman adat istiadat yang masih
dipegang oleh mahasiswa kota medan, namun juga di pusat-pusat
perbelanjaan dan pusat-pusat kuliner, perkembangan fesyen dan juga
kuliner lokal, nasional maupun internasional sudah mulai terwakili.
2. Dampak negatif dari perkembangan tersebut adalah mahasiswa semakin
konsumtif. Hal ini karena segala pilihan yang ditawarkan teersebut
menjadikan mahasiswa konsumtif dan hedonis, para konsumer
berlomba-lomba dan mendapatkan produk –produk baru, gaya hidup baru dan
citra-citra baru. Segala sesuatu yang berkaitan dengan gaya hidup dikejar
supaya tidak ketinggalan jaman, seperti mode pakaian, rambut, tempat
makanan, ponsel dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut cepat berganti dan
berubah.
3. Belanja dan mengkonsumsi sebenarnya merupakan kegiatan biasa dan
harus dilakukan. Para mahasiswa hendaknya tidak terjebak ke dalam
budaya konsumtif yang menyimpan banyak kerugian dan kepalsuan.
Budaya ini tentunya tidak bersifat baik karena terdapat kerugian dan
kepalsuan. Para mahasiswa di kota medan harusnya kritis terhadap segala
sesuatu yang dating dari kapitalis karena sebagai mahasiswa yang cerdas
kita bisa menfilter apa saja gaya hidup yang dating dari luar yang
dirasakan tidak baik untuk kita. Menendalikan dan menggunakan uang
dengan bijaksana jangan mudah dirayu dan tergiring oleh benda-benda
92
DAFTAR PUSTAKA
Abdulla, Taufik. Pemuda dan Perubahan Sosial, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES
Indonesia, Anggota IKAPI. 1974
Chaney, David. Lifestyle sebuah pengantar Konfrehensif, Yogyakarta: Jalasutra,
1996
Lury Celia, Budaya Konsumen, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1998)
Djaya, Kusuma Ashad. 2012. Teori-teori Modernitas dan Globalisasi : Melihat
Modernitas Cair, Noeliberalisme, Serata Berbagai Modernitas
Engel, J.F, Blackwell, R.D. Miniard, P.W. 1995. Perilaku Konsumen. Edisi
Keenam. Jakarta : Binarupa Aksara
Mutakhir.
Bantul : Kreasi Wacana
Mulyana, Deddy, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Paradigma Baru Ilmu
Komuniksi dan Ilmu sosial lainnya . Bandung : Remaja Rosdakarya
Geotge Ritzer- Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern, Edisi ke 6,
http://id.wikipedia.org/wiki/Medan#Pasar
Kota Medan (7 Mei 2008)
http://Metropolitan
di Indonesia.Adobe Reader Metropolitan
Jakarta:
Kencara Penada Media Group, 2007
93
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : PT Gramedia
Utama, 1993
---1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta
---1998. Pengantar Antropologi Poko-Pokok Etnografi. Jakarta .
Rineka Cipta
Ritzer, George. Teori Sosial Postmodern, Yogyakarta: Kreasi Wacana
Yogyakarta,
2003
Salim Petter, Yenny salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (
Jakarta : Modern English Press, 1991.
Soekanto,Soerjono. Sosiologi suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Parsada
2002.
Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta : Prenada
Sodjono, Anas. Teknik Dan Evaluasi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada 2002.
Sudjarwo, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Mandar Maju, 2001
Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.