LAPORAN RESMI
LABORATORIUM BAKTERIOLOGI
"IDENTIFIKASI Escherichia coli"
Penyusun :
CARTIKA YUANITA SARI ( 30113019 )
PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk amat kecil yang berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit. Bakteri
Escherichia coli adalah salah jenis bakteri yang sering dibicarakan. Cukup banyak
masyarakat yang tahu E. coli namun hanya sebatas bakteri ini adalah penyebab infeksi saluran pencernaan. Namun banyak sebenarnya yang patut diketahui dari bakteri ini.
E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2
micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar manusia terkandung sejumlah
E. coli yang berfungsi membusukkan sisa-sisa makanan. Dari sekian ratus strain E. coli
yang teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat pathogen, misalnya strain O157:H7. Bakteri yang namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich yang menemukannya di tahun 1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. coli akibat genetikanya yang sederhana dan mudah untuk direkayasa. Riset di E. coli menjadi model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa bantuan bakteri ini.
Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E.
coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate). Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa
dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan. Jika mengingat besarnya peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak bisa dipungkiri juga betapa besar manfaat E. coli bagi kita.
Mahluk Hidup sangat membutuhkan air dalam hidupnya, baik untuk keperluan minum, memasak mencuci, dan sebagainya. Menurut perhitungan kebutuhan, dalam satu hari, seorang dewasa membutuhkan sekitar 1,6 liter air untuk dikonsumsi, sehingga penyediaan air minum yang aman mutlak diupayakan. Bahaya laten yang selalu mengancam kita lewat media air bersih dan air minum ini adalah bakteri E.coli.Bakteri yang sangat identik dengan pencemaran air.
Mikroorganisme patogen yang terkandung dalam air dapat menularkan beragam penyakit bila masuk tubuh manusia, dalam 1 gram tinja dapat mengandung 1 milyar partikel virus infektif, yang mampu bertahan hidup selama beberapa minggu pada suhu
dibawah 10 derajat Celcius. Terdapat 4 mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja yaitu : virus, Protozoa, cacing dan bakteri yang umumny diwakili oleh jenis Escherichia coli
Enterobacteriaceae adalah kelompok bakteri gram negative berbentuk batang
yang habitatnya alamiahnya berada pada system usus manusia dan binatang. Spesies enterobacteriaceae mempunyai banyak jenis salah satu diantaranya adalah Escherichia
coli (Anonim. 1998)
Escherichia coli, ditemukan oleh Theodor Escherichia coli 1885. Hidup pada
tinja dan menyebabkan masalah kesehatan pada manusia seperti diare, muntaber serta masalah pencernaan lainnya. Bakteri yang banyak digunakan sebagai indicator sanitasi adalah Escherichia coli karna bakteri ini adalah bakteri yang terdapat dan hidup pada usus manusia.
Echerichia coli merupakan flora normal didalam usus manusia dan akan
menimbulkan penyakit bila masuk kedalam organ atau jaringan lain. Dapat menimbulkan pneumonia, endocarditis,infeksi pada luka, abses pada berbagai organ, meningitis dan dapat menyebabkan penyakit diare (Entjang I, 2003)
1.2 Batasan Masalah
Dalam makalah ini, penulis hanya membatasi pada tujuan yang dilakukannya identifikasi. Selai dari tujuan tidak akan di bahas dalam makalah ini.
1.3 Rumusan Masalah
- Bagaimanakah klafikasi dari Echerichia coli ?
- Bagaimana bentuk dan morfologi dari Echerichia coli ?
- Bagaimana sifat biakan Echerichia coli ? - Apa saja struktur antigen dari Echerichia coli ?
- Penyakit apa saja yang ditimbulkan oleh Echerichia coli ?
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi bakteri 2. Untuk mengetahui morfologi bakteri 3. Untuk mengetahui sifat biakan bakteri
4. Untuk mengetahui penyakit yang ditimbulkan bakteri
1.5 Manfaat
a. Bagi Instansi : Untuk menambah referensi tentang Bakteriologi.
b. Bagi Peneliti : Untuk menambah kemampuan tentang cara identifikasi
bakteri Echerichia coli.
c. Bagi Masyarakat : Untuk menambah pengetahuan tentang identifikasi bakteri Echerichia coli.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori
A. Morfologi
Bentuk batang Gram –
bentuk batang pendek (coccobasil),
sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul
Aerobik, anaerobik fakultatif
Berdiameter ± 1,1 – 1,5 x 2,0 – 6,0 µm B. Klasifikasi Domain : Bacteria Phylum : Proteobacteria Order : Enterobacteriales Family : Enterobacteriaceae Genus : Eschericha
Spesies : Escherichia coli C. Patogenitas
Penyakit yang disebabkan oleh E. Coli yaitu :
1.Infeksi saluran kemih
E. coli merupakan penyebab infeksi saluran kemih pada kira-kira 90 % wanita muda. Gejala dan tanda-tandanya antara lain sering kencing,disuria, hematuria, dan piuria. Nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas.
2. Diare
E. Coli yang menyebabkan diare banyak ditemukan di seluruh dunia. E. coli diklasifikasikan oleh ciri khas sifat-sifat virulensinya, dan setiap kelompok
menimbulkan penyakit melalui mekanisme yang berbeda. Ada lima kelompok galur E. coli yang patogen, yaitu :
E. Coli Enteropatogenik (EPEC)
EPEC penyebab penting diare pada bayi,khususnya di negara berkembang. EPEC sebelumnya dikaitkan dengan wabah diare pada anak-anak di negara maju. EPEC melekatpada sel mukosa usus kecil.
E. coliEnterotoksigenik (ETEC)
ETEC penyebab yang sering dari“diare wisatawan” dan penyebab diare pada bayi di negara berkembang. Faktor kolonisasi ETEC yang spesifik untuk manusia
menimbulkan pelekatan ETEC pada sel epitel usus kecil. E. coliEnteroinvasif (EIEC)
EIEC menimbulkan penyakit yangsangat mirip dengan shigella s. Penyakit yang paling sering pada anak-anak di negara berkembang dan
para wisatawan yang menuju negara tersebut. Galur EIEC bersifat non-laktosa atau melakukan fermentasi laktosa dengan lambat serta bersifat tidak dapat
bergerak.EIEC menimbulkan penyakit melalui invasinya ke sel epitel mukosa usus. .E. coli Enterohemoragik (EHEK)
EHEK menghasilkan verotoksin, dinamai sesuai efek sitotoksisnya pada sel Vero, suatu ginjal dari monyet hijau Afrika.
E. Coli Enteroagregatif (EAEC)
3. Sepsis
Bila pertahanan inang normal tidak mencukupi, E. coli dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis.
4. Meningitis
E. Coli dan Streptokokus adalah penyebab utama meningitis pada bayi. E. coli merupakan penyebab pada sekitar 40% kasus meningitis neonatal
D. Sifat Pembenihan
Escherichia coli tidak dapat memproduksi H2S, tetapi dapat membentuk gas dari glukosa, menghasilkan tes positif terhadap indol, dan memfermentasikan laktosa. Bakteri ini dapat tumbuh baik pada suhu antara 80 C- 460 C, dengan suhu optimum dibawah temperature 370 C. Bakteri ini berada dibawah temperature minimum atau sedikit diatas temperature maksimum tidak segera mati, melainkan berada dalam keadaan dormancy, disamping itu Escherichia coli dapat tumbuh pada ph optimum berkisar 7,2-7,6 ( Dwidjoseputro D. 1998; Gani A. 2003)
BAB III METODOLOGI
3.1 Tempat Praktikum : Laboratorium Media dan Bakteriologi 3.2 Waktu Praktikum : Tanggal 24-27 September 2014 3.3 Alat & Bahan
Adapun alat yang digunakan untuk pemeriksaan Identifikasi Salmonella yaitu : ose bulat, ose jarum, rak tabung, korek api, lampu spirtus.
Berikut ini adalah bahan yang digunakan pada pemeriksaan Identifikasi Escherichia coli : suspensi kuman, media EMB (Eosin Methylen Blue), media MCA (Mac Conkey Agar), media Biokimia Reaksi.
3.4 Prosedur & Skema Kerja Prosedur :
1. Hari Pertama
- Dilakukan penanaman pada media pemupuk NB (Nutrien Broth) - *cara inokulasi*
- Diinkubasi 37 C selama 24 jam. 2. Hari Kedua
- Dari media pemupuk dilakukan inokulasi pada media differensial (MCA) dan media selektif (EMB).
- *Cara Inokulasi*
- Diinkubasi 37 C selama 24 jam. 3. Hari Ketiga
- Dilihat hasil dari media differensial dan media selektif - Dilanjutkan dengan pewarnaan Gram :
*cara pewarnaan Gram *
- Diinokulasikan pada media Biokimia Reaksi, - *Cara inokulasi*
- DiInkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam. 4. Hari Keempat
- Pembacaan hasil dari media Biokimia Reaksi - Dilakukan Test monovalent
Skema :
Sampel
Nutrien Broth (NB), Ink. 37 C 24 jam
(Mac Conkey) EMB (Eosin Methylen Blue)
Koloni : kecil kecil
Warna : merah methalic sheen Ferm : Laktosa + laktosa sukrosa + Konsistensi : mucoid semi mucoid
Pewarnaan Gram
KIA Ink. 37 C 24 jam
L : acid D : Acid
Gas : + H2S :
-Biokimia Reaksi Ink. 37 C 24 jam
Identifikasi
IMVIC : + +
-BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
1) ISOLASI
Bahan pemeriksaan ditanam pada media : a. MCA
b. EMB
Dieramkan pada suhu 37 C selama 24 jam. Hasil pembiakan :
a. Dari media MCA Bentuk : bulat Ukuran : kecil Warna : merah Tepi : rata Permukaan : cembung
Fermentasi : laktosa + Konsistensi : mucoid
b. Dari media EMB
Bentuk : Bulat Ukuran : kecil
Warna : Methalic sheen Tepi : Rata
Permukaan : Cembung Reduksi laktosa sukrosa : + Konsistensi : semi mucoid
Dari koloni tersangka dilakukan pewarnaan : Gram a. Dari media Bentuk : batang Susunan : menyebar Warna : merah Sifat : Gram – 2) UJI SEROLOGI a. Antisera : - Hasil :
3) UJI BIOKIMIA REAKSI - Indol : (-) - Glukosa: (+) - Laktosa : (+) - Maltosa : (+) - Manosa : (+) - Sukrosa : (-) - VP : -- MR : + - Motil : + - Citrat :
-- Urea :
-- KIA : Lereng = acid Dasar = acid Gas = + H2S = -BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
Jadi, berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa dari jenis Pemeriksaan Identifikasi Salmonella ditemukan bakteri Escherichia coli.
B. SARAN
1. Sebaiknya praktikan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) sebelum melakukan pemeriksaan.
2. Pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur yang ada. 3. Jagalah kebersihan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007, Ecsherichia Coli, http://www.wikipedia.com, diakses 17 Oktober 2014
Pelczar, 1988, Dasar – Dasar Mikrobiologi, 809 – 812, UI Press, Jakarta. www.Geogle.com Escherchia Coli