• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Harian Anakan Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis L.) di Kawasan Hutan Mangrove Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Harian Anakan Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis L.) di Kawasan Hutan Mangrove Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

35

DAFTAR PUSTAKA

Alikodra HS, Mulyani YA, Priyono A, Mustari AH, Sinarojo DA, Ismail. 1990. Ekologi dan Konservasi Burung Wader Migran di Pulau Jawa. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB. Tidak diterbitkan.

Ayat, A. 2011.Burung-burung Agroforest di Sumatera. In: Mardiastuti A, eds. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre – ICRAF, SEA Regional 35. 112 p.

Campbell NA, Reece JB, & Mitchell LG. 2002.Biologi Edisi Kelima JilidIII. Terjemahan Rahayu Lestari. Jakarta: Erlangga.

Coates, Brian and Bishop, K. 2000. Panduan Lapangan Burung-Burung di Kawasan Wallacea. Brisbane, Australia: BirdLife International-Indonesia Programme & Dove Publications Pty.

Craig, JV. 1981. Domestic Animal Behavior : Causes and Implication For Animal Care and Management Prentige Hall, Inc. Englewood Cliffs. New Jersey.

Davies, N. B. & Lundberg. 1996. Manfaat Lahan Basah dalam Mendukung dan Memelihara Pembangunan. Direktorat Jenderal PHPA Indonesia. Asian Wetland Bureau.

Diani, 2015. Perilaku Berbiak Burung Kuntul Kerbau(Bubulcus ibis L.) Di Kawasan Hutan Mangrove DesaTanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan,Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Elfidasari, D. 2008. Korelasi ragam aktivitas terhadap Keberhasilan makan tiga jenis kuntul Di cagar alam pulau dua teluk banten, serang.Vol (12). Universitas Al Azhar Indonesia.

Green, K. And Williams. 1997. Biology Ot The Heard Island Shag Phalacrocorax

nivalis 3. Foraging, diet and diving. Emu 97: 76-83

Grzimek, B. 1972. Animal Life Encyclopedia.Vol. 7. Van Nostrand Reinhold Company. New York.

Hadi, M. 2008. Pola Aktivitas Harian Pasangan Burung Serak Jawa (Tyto alba) di Sarang Kampus Psikologi Universitas Diponegoro Tembalang Semarang. BIOMA 6 (2) : 23-29.

(2)

36

Hailman, J. F. 1985. Behavior Ornithology in Laboratory and Field (O. O. Petinggil and W. J. Breckenrigede Editor). 5 Edition. New York. Academic Pr.

Ismanto. 1990. Populasi dan Habitat Burung Merandai di Rawa Gombor Jawa Tengah (Laporan Penelitian). Fakultas Biologi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Ivory, A. 2000. Bubulcus ibis. UWI, The Online Guide to the Animals of Trinidad and Tobago.

Jumilawaty, E. 2012. Kesesuaian Habitat Dan Distribusi Burung Air Di Percut Sei Tuan, Sumatera Utara. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Jumilawaty, E. 2006. Identifikasi Jenis Burung di Hutan Mangrove Percut Sei Tuan. Laporan Penelitian Dana Rutin USU. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Krebs, C.J. 2013. An Introduction to Behavioral Ecology. Blackwell Scientifik Publications. London.

Lambey, L. J. 2015. Kajian Tingkah Laku Menetas dan Tingkah Laku diPenangkaran Burung Weris (Gallirallus Philippensis) di Minahasa, Sulawesi Utara. Bogor.

MacKinnon J, Phillips K, van Balen B. 1993. Burung-burung di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Bogor: Puslitbang Biologi LIPI.

Mackinnon, J. K. Philipps, B. Van Balen. 1993. Panduan Lapangan: Burung-Burung di sumatera. Jawa, Bali dan Kalimantan. Yogyakarta: Gajah Mada. University Press.

Mardiastuti. 1992. Habitat and Nest-site Characteriristic of Waterbirds in Pulau Rambut Nature Reserve, Jakarta Bay, Jakarta. A Dissertation Doctor of Philosophy Departmant of Fisheries and Wildlife, Michigen State University.

Maryanti. 2007. Ekologi Perilaku Merak Hijau (Pavo Muticus Linnaeus, 1766) Di Taman Nasional Alas Purwo Dan Taman Nasional BaLuran, Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Moser, M. E. 1986. Prey profitability For Adlut Grey Heron Ardea cinerea and the constrains on prey size when feeding youngnesting. Ibis 128: 392-405

Nature Works. 2012. Cattle Egret – Bubulcus ibis.

(3)

37

Takandjandji M dan Mite M. 2008. Perilaku Burung Beo Alor di Penangkaran Oilsonbai, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Kehutanan dan Konservasi Alam.

Pasquier, R.F. 1997. Watching Bird. And Introduction to Ornithology. Houghton Miffin Company. Boston.

Pettingill, O. S. Jr. 1969. Ornithology in Laboratory and Field. Burgess Publishing Company. Minneapolis.

Platteuw, M,. M.R. Van Eerden and K. Van De Guchte. 1995. Variation in Contaminants Content of Livers From Cormorant Phalacrocorax carbo Sinensis Living Nearby A Sidementation Area In Lake Ijsselmeer The Netherlands. Ardea 83: 315-324.

Rekapermana M, Thohari A, Masy’ud B. 2006. Pendugaan jenis kelamin menggunakan ciri-ciri morfologi dan perilaku harian pada gelatik jawa di penangkaran. Media Konservasi. 9(3):89-97.

Rukmi, D. S. 2002. Perilaku dan Kompetisi Interspesifik kuntul Besar dan Cangak Merah di Suaka Margasatwa Pulau Rambut Jakarta. Bogor : Program Pasca Sarjana. IPB.

Rukmi, D.S. 2002. Perilaku Dan Kompetisi Interspesifik Kuntul Besar (Egretta alba Linnaeus 1766) Dan Cangak Merah (Ardea Purpurea Linnaeus 1766) Di Suaka Margasatwa Pulau Rambut Jakarta. Bogor, Institut Pertanian Bogor.

Rusila, Y. N. 2003. Panduan Studi Burung Pantai. Bogor : Wetland Internasional Indonesia.

Sibuea, T. Roesila noor, Y., Marcel j. Silvius dan adi S. 1995. Burung bangau, Burung Pelatuk Besi, dan Paruh Sendok Indonesia. Panduan Untuk Jaringan Kerja. PHPA. Bogor. Wetland Internasional Indonesia Programme.

Soemarwoto. 1991. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta : Djambatan.

Stanley, M. and G. Andrykovich. 1984. Living : In Introduction To Biology. Addison Wesley Publishing Company, Inc.Canada : All Rights Reserved.

Weber, W.J. 1979. Notes On Cattle Egret Breeding. Auk 92: 111-117

Referensi

Dokumen terkait

agricultural parcels in an ensemble frame work (ECRA - the Ensemble based Cluster Refinement Approach); ii) use of multiple hypothesis space for mislabel removal;

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KERINCI.. STANDAR

In addition, the new high resolution SAR satellite sensors offer the capability to achieve positioning accuracies in a global reference frame in the meter range and even better,

: Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery), siswa yang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan

Perdarahan yang banyak menyebabkan kematian ibu.Penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat anemia dengan kejadian abortus pada ibu hamil di wilayah

Hasil penelitian antara lain: Ketersediaan ubi kayu di Provinsi Sumatera Utara secara serempak dipengaruhi oleh luas panen ubi kayu, harga ubi kayu, jumlah

Tiga Manunggal Synthetic Industries dan merancang sistem sederhana mengenai perhitungan penggajian serta tampilan laporan yang sesuai dengan Label Gaji PT.Tiga