• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1402020 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1402020 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Huswatun Hasanah, 2016

DESAIN DIDAKTIS DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA KONSEP LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 130

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, terdapat hasil temuan pada

penelitian, yaitu:

1. Learning obstacle yang dialami siswa pada materi luas permukaan kubus

dan balok terbagi atas tiga komponen. Tiga komponen tersebut adalah

ontogonic obstacle, epistemological obstacle, dan didactical obstacle.

a. Ontogenic Obstacle

Ontogenic Obstacle pada materi luas permukaan kubus dan balok

adalah mengenai kemampuan spasial siswa. Kemampuan penalaran

spasial, yaitu mampu merepresentasi gambar dua-dimensi dari objek

tiga-dimensi dari berbagai arah pandang. Untuk mempelajari materi

luas permukaan kubus dan balok terlebih pada aplikasinya pada

kehidupan sehari-hari, siswa harus memiliki kemampuan spasial yang

baik. Hambatan yang dimiliki oleh para siswa adalah kesulitan berpikir

abstrak mengenai bangun ruang. Untuk menyelesaikan luas permukaan

kubus dan balok, siswa masih menggunakan hapalan rumus tanpa

berpikir mengenai jumlah dari seluruh luas persegi yang terdapat pada

balok tersebut. Hal ini membuat siswa mengalami kesalahan ketika

tidak dapat mengingat rumus yang benar.

b. Epistemological Obstacle

Epistemological Obstacle pada diri siswa dalam mempelajari materi

luas permukaan kubus dan balok adalah Formulasisasi dan Penerapan

Konsep Luas Permukaan Kubus dan Balok.

c. Didactical Obstacle

Didactical Obstacle yang dialami siswa dikarenakan buku ajar yang

kurang detail menjelaskan concept image bangun ruang kubus dan

balok serta kurang sistematis memaparkan proses menemukan luas

(2)

131

Huswatun Hasanah, 2016

DESAIN DIDAKTIS DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA KONSEP LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Desain didaktis yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan observasi,

analisis learning obstacle, analisis learning trajectory, dan teori situasi

didaktis. Selain itu, desain didaktis juga dibuat menggunakan

pembelajaran matematika realistik karena kondisi siswa yang mempunyai

kemampuan spasial yang rendah sehingga membutuhkan masalah

kontekstual yang mengarahkan siswa dalam memahami konsep

matematika. Oleh karena itu, penyusunan desain didaktis ini

memperhatikan tiga prinsip dan lima karakter dari pembelajaran

matematika realistik.

5.2 Rekomendasi

Berikut rekomendasi yang penulis berikan kepada peneliti lain.

a. Desain didaktis harus memperhatikan karakter siswa lebih mendalam agar

menyusun desain didaktis yang lebih baik sesuai karakter siswa.

b. Proses pembelajaran tentang konsep luas permukaan kubus dan balok

sebaiknya diiringi dengan penggunaan model yang benar-benar dapat

dibayangkan oleh siswa (imaginable) sebagai jalan untuk proses

matematisasi yang dilakukan oleh siswa sendiri sehingga pembelajaran

dimulai dari benda konkret menuju abstrak.

c. Peneliti harus melakukan repersonalisasi dan rekontekstualisasi dengan

lebih matang lagi sehingga terbentuk learning trajectories yang sesuai

dengan materi luas permukaan kubus dan balok.

d. Sekolah atau tempat implementasi desain didaktis lainnya dapat

memberikan waktu yang lebih banyak dalam melaksanakan implementasi

desain didaktis supaya hasil pembelajaran menjadi lebih optimal.

e. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan ide bagaimana meningkatkan

pemahaman siswa mengenai aplikasi soal kehidupan sehari-hari pada

konsep luas permukaan kubus dan balok.

f. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan desain didaktis konsep luas

permukaan kubus dan balok yang khusus untuk mengurangi kesulitan

Referensi

Dokumen terkait

Metode Resistivitas Konfigurasi Wenner Untuk Menganalisis Aliran Rembesan (Seepage) Di Bendung Alam Wae Ela, Ambon.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu Madrasah Tsanawiyah Al-Wasliyah Medan Krio menggunakan analisis

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu Madrasah Tsanawiyah Al-Wasliyah Medan Krio menggunakan analisis

Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari / ternyata memiliki obyek wisata alam baik wisata

Perilaku kesehatan menurut skinner (1938), sebagaimana dikutip oleh Notoatmodjo (2007), perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek

NEWS READER : KOMODITAS JAMUR TERNYATA BELUM BEGITU DILIRIK OLEH WARGA DIY UNTUK DIKEMBANGKAN. KOMODITAS

The effect of various process variables such as number and electrode material, initial pH, suspended solid (SS) content, and operating time was investigated The

5 Walaupun pelayanan kesehatan Puskesmas murah dari segi pelayanan namun masyarakat tetap berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal 6 Masyarakat perlu memanfaatkan