• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Desinfeksi Gigitiruan dengan Energi Microwave dan Larutan Kumur Klorheksidin terhadap Jumlah Candida albicans pada Pemakai Gigitiruan Penuh Resin Akrilik Polimerisasi Panas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Desinfeksi Gigitiruan dengan Energi Microwave dan Larutan Kumur Klorheksidin terhadap Jumlah Candida albicans pada Pemakai Gigitiruan Penuh Resin Akrilik Polimerisasi Panas"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Kebersihan rongga mulut pasien dapat dipelihara dan dipertahankan dengan menggunakan larutan kumur, yang dikombinasikan dengan pembersihan gigitiruan untuk mendapatkan kebersihan gigitiruan dan rongga mulut yang adekuat. Salah satu larutan kumur yang direkomendasikan oleh sebagian besar dokter gigi adalah klorheksidin yang merupakan larutan kumur antibakterial, klorheksidin juga dapat digunakan sebagai desinfektan gigitiruan. Alternatif lain desinfeksi gigitiruan adalah dengan desinfeksi menggunakan energi microwave. Metode desinfeksi dengan energi microwave merupakan cara yang baik karena dapat membunuh mikroorganisme seperti Stafilococcus aureus, Stafilococcus epidermis, Klebsiella pneumonia , Streptococcus gordonii dan Candida albicans, tidak meningkatkan resisten Candida albicans, tidak mengubah bau dan warna, dan tidak menimbulkan reaksi alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desinfeksi gigitiruan dengan energi microwave daya 800 watt selama 3 menit dan larutan klorheksidin 0,2% selama 5 menit, serta berkumur dengan larutan klorheksidin 0,2% selama 1 menit terhadap jumlah Candida albicans pada pemakai gigitiruan penuh resin akrilik polimerisasi panas.

Jenis penelitian adalah eksperimental, subjek penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Jumlah seluruh subjek adalah 18 orang untuk 3 kelompok. Subjek tersebut dilakukan swab pada permukaan palatum rongga mulut dan permukaan intaglio gigitiruan yang menghadap ke permukaan palatum, kemudian hasil swab tersebut diinkubasi dan dilakukan penghitungan jumlah Candida albicans, dilanjutkan dengan analisis statistik uji Anova satu arah, untuk mengetahui pengaruh desinfeksi gigitiruan dengan energi microwave daya 800 watt selama 3 menit dan larutan klorheksidin 0,2% selama 5 menit, serta berkumur dengan larutan klorheksidin 0,2% selama 1 menit terhadap jumlah Candida albicans pada pemakai gigitiruan penuh resin akrilik polimerisasi panas, dan uji tukey untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang signifikan antar kelompok perlakuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh desinfeksi gigitiruan dengan energi microwave daya 800 watt selama 3 menit dan berkumur dengan larutan klorheksidin 0,2% selama 1 menit terhadap jumlah Candida albicans pada pemakai gigitiruan penuh resin akrilik polimerisasi panas (p=0,0001), ada pengaruh desinfeksi gigitiruan dengan larutan klorheksidin selama 5 menit dan berkumur dengan larutan klorheksidin 0,2 % selama 1 menit terhadap jumlah Candida albicans pada pemakai gigitiruan penuh resin akrilik polimerisasi panas (p=0,008 dan p=0,014), dan ada perbedaan pengaruh desinfeksi gigitiruan dengan energi microwave daya 800 watt selama 3 menit dan berkumur dengan larutan klorheksidin 0,2% selama 1 menit dan desinfeksi gigitiruan dengan larutan klorheksidin selama 5 menit dan berkumur dengan larutan klorheksidin 0,2 % selama 1 menit terhadap jumlah Candida albicans pada pemakai gigitiruan penuh resin akrilik polimerisasi panas (p=0,007).

(2)

dibandingkan desinfeksi gigitiruan dengan larutan klorheksidin selama 5 menit dan berkumur dengan larutan klorheksidin 0,2 % selama 1 menit. Desinfeksi gigitiruan dan berkumur dengan larutan klorheksidin yang dilakukan secara rutin akan efektif mencegah terjadinya denture stomatitis.

.

(3)

ABSTRACT

The patient’s oral hygiene can be maintained and preserved by using mouthwash combined with denture cleaning to obtain adequate oral and denture hygiene. One of the recommended mouthwash by most dentist is clorhexidine, which is an antibacterial mouthwash, and it is also used for denture disinfectant. Another alternative disinfectant used for dentures is micrpowave energy. By using microwave energy method, it can kill microorganisms such as Staphilococcus aureus, Staphilococcus epidermis, Klebsiella pneumonia, Streptococcus gordonii and Candida albicans, doesn’t increase the resistance against Candida albicans, doesn’t change in smell and color, and doesn’t cause any allergic reaction. The purposed of this research is to know the effect of denture disinfectant by microwave energy at 800 watts for 3 minutes and chlorhexidine 0,2% for 5 minutes, while rinsing with chlorhexidine 0,2% for 1 minute, against the amount of Candida albicans was made of heat polymerized acrylic resin.

This is an experimental research, the subject for this research is selected according to the criteria determined. The total subject for this research is 18 subjects with 3 groups. Swab is done on the subject’s palate and the intaglio surface of the denture facing the palate, the outcome is then incubated and count the amount of Candida albicans. Followed by statistic analysis using one way Anova method to find out the effect of denture disinfectant by microwave energy of 800 watt for 3 minutes and chlorhexidine 0,2% for 5 minutes, while rinsing with chlorhexidine 0,2% for 1 minute against the amount of Candida albicans on full denture made with heat polymerized acrylic resin, and tukey method to find out the different effect of both of

The result show that there is effect between denture disinfection with microwave energy of 800 watt for 3 minutes and rinse with 0,2% chlorhexidine for 1 minute against the amount of Candida albicans on full denture made by heat polymerized acrylic resin (p = 0,0001), there is effect between the denture disinfectant and the chlorhexidine for 5 minutes and rinse with chlorhexidine 0,2% for 1 minute against the amount of Candida albicans on full denture made by heat polymerized acrylic resin (p = 0,008 and p = 0,014), and Tukey method to find out the different effect of denture disinfectant by microwave energy of 800 watt for 3 minutes and chlorhexidine 0,2% for 5 minutes and rinse with chlorhexidine 0,2% for 1 minute and denture disinfectant and the chlorhexidine for 5 minutes and rinse with chlorhexidine 0,2% for 1 minute against the amount of Candida albicans on full denture made with heat polymerized acrylic resin (p=0,007).

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Demikian Hasil Pertimbangan Rapat BKPRD dan untuk dapat dijadikan pertimbangan dalam memberikan atau menolak permohonan ijin usaha tersebut diatas... SRI SUGIYARTI

[r]

Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa banyak diantara kita yang menggunakan internet sebagai media informasi dan salah satunya adalah mencari informasi mengenai tips â tips

Foto Copy Bukti Hak Atas Tanah / Sertifikat / Kutipan C Desa (dalam hal tanah yang sudah dikuasai). Demikian permohonan kami, atas pertimbangannya disampaikan terimakasih.

Foto copy pengesahan anggaran dasar perusahaan dari Menteri Hukum dan HAM atau pengeshan anggaran dasar usaha Koperasi oleh instansi yang berwenang;.. Foto copy Kartu

Lokasi penelitian adalah Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal, Jalan Buburanda, Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Peneliti mengambil kantor ini

Dari penerapan metode FAHP diperoleh bahwa bobot variabel aliran bahan memiliki nilai tertinggi yaitu 0,4051, variabel peralatan sebesar 0,3173, dan variabel operator

Selain hal itu UPPK juga membutuhkan suatu sistem yang mampu menganalisa kebutuhan peralatan/barang berdasar permintaan customer serta analisa kinerja yang telah dilakukan..