• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Sifat Kimia Andisol Terhadap Penambahan Silikat dan Pupuk P Untuk Meningkatkatkan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perubahan Sifat Kimia Andisol Terhadap Penambahan Silikat dan Pupuk P Untuk Meningkatkatkan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Andisol

Andisol merupakan tanah yang sangat penting, tetapi juga merupakan tanah yang bermasalah dalam bidang pertanian.Andisol merupakan tanah yang subur, gembur, ringan dan berpori, berwarna gelap, bertekstur sedang, dan umumnya ditemukan di daerah pegunungan dengan curah hujan sedang sampai tinggi.Namun, andisol memiliki permasalahan yaitu rendahnya produktivitas tanah yang disebabkan oleh sifat-sifat kimia yang khas seperti retensi P yang tinggi, pencucian unsur basa dari tanah, dan sifat fisika yang khas.

(2)

Proses pembentukan Andisol adalah pelapukan dan transformasi mineral primer berupa gelas volkan menjadi mineral sekunder berupa imogolit atau alofan. Pada proses pelapukan, mineral-mineral dalam batuan akan melapuk melepaskan unsur-unsur yang dikandungnya. Intensitas pelapukan dipengaruhi oleh iklim, vegetasi, drainase dan waktu. Dalam hal ini, iklim merupakan faktor terpenting dalam terjadinya pelapukan, iklim tidak hanya mengontrol tingkat reaksi tanah akibat perbedaan iklim di setiap tempat tetapi juga berperan selama proses pelapukan.Andisol terbentuk dari abu vulkan yang umumnya di temukan di dataran tinggi (400 m di atas permukaan laut). Abu vulkan berasal dari gunung api yang bersifat andesitik sampai basalt. Yang bersifat andesitic ditemukan di daerah Banten dan Sumatra Utara.Susunan debu vulkanik terdiri dari suatu campuran mineral-mineral primer, dan banyak diantaranya merupakan mineral primer yang umumnya dijumpai di dalam tanah (Tan, 1998).

(3)

Andisol mempunyai potensi yang cukup tinggi dibandingkan tanah lain karena merupakan tanah gembur, ringan dan porous, tanah bagian atasnya berwarna hitam atau gelap, bertekstur sedang (lempung, lempung berdebu). Andisol berpotensi meningkatkan produksi tanaman horikultura seperti kentang, singkong, ubi rambat, tomat, sawi, selada, kol dan kacangan (Mukhlis, 2011).

Amandemen Silikat

Silikat merupakan unsur penyusun lithosfer kedua terbesar (27,61%) setelah oksigen (46,46%); 60% dari batuan basalt dan granit dan tersusun oleh SiO2. Mineral (SiO2) terdiri dari kuarsa, tridimit, dan opalin silika.Kuarsa merupakan mineral yang paling tahan terhadap pelapukan.Sehingga silikat lambat tersedia di dalam tanah.Si larut dalam tanah umumnya berasal dari pelapukan mineral primer seperti anorthit (CaAl2Si2O8) dan albit (NaAlSi308

Silikat merupakan unsur mikro yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan juga dapat menyebabkan kenaikan produksi. Unsur-unsur yang termasuk menguntungkan bagi tanaman adalah Natrium (Na), Cobalt (Co), Chlor (Cl), dan Silikon (Si). Pengaruh langsung Si pada tanaman adalah meningkatkan efesiensi fotosintesis yaitu dengan cara meningkatan ketegakan tanaman (daun) dan pencegah kerobohan. Defisiensi Si dapat menghambat pertumbuhan tanaman umumnya serelia seperti padi yang mempengaruhi jumlah gabah hampa.Unsur Si dapat mendukung pertumbuhan yang sehat dan menghindarkan tanaman dari serangan penyakit .Si berperan dalam menghambat dan mengurangi resiko akibat

(4)

serangan penyakit karena pemberian Si dapat meningkatkan ketahanan tanaman (Poerwowidodo, 1992; Balai Penelitian Tanah, 2010).

Sumber silikat di dalam tanah berasal dari bahan-bahan yang mengandung silika, yang dapat meningkatkan ketersediaan P tanah. Hal inilah yang menyebabkan efektivitas penambahan bahan silika ini dapat ditaksir berdasarkan ketersediaan P. Terjadi pertukaran antara unsur Si dan P yang difiksasi sesquioksida sehingga energi erapan dan afinitas terhadap P menurun menyebabkan ketersediaan P meningkat. Ketersediaan Si dipengaruhi oleh perbandingan Si tersedia terhadap seskuioksida tersedia.Makin tinggi ratio Si/Al atau Si/Fe, makin tinggi pula Si yang dapat diserap oleh tanaman.Ketersediaan Si juga tergantung pada pH. Pada pH < 9,0 senyawa Si sederhana ini berada dalam bentuk asam aminosilika Si(OH)2 sedangkan > 9,0 berada dalam bentuk ion silikat (Si-O

-Pemberian Si pada tanah Andisol secara nyata dapat meningkatkan ketersediaan P dalam tanah. Penambahan Si melalui proses peningkatan konsentrasi asam monosilikat pada tanah kemudian menghasilkan P larut menjadi P tersedia bagi tanaman. Hal ini karena SiO

) (Hanafiah, 2005; Nugroho, 2009).

44- memiliki keelektronegatifan lebih besar dibandingkan PO43- sehingga SiO44- dapat menggantikan PO43- yang larut.

M – OH

+X 1-X

2 + Si(OH)4 M – OSi(OH)3 + H2O

(5)

demikian P terhindar untuk diabsorbsi sehingga tersedia bagi tanaman (Indranada, 1989; Muklis, 2011).

Unsur Hara Fosfor

Fosfor (P) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah banyak dan esensial bagi pertumbuhan tanaman. Sumber utama dan cadangan P adalah kerak bumi yang kandungannya mencapai 0,12%. Sumber P di dalam tanah terdiri dalam bentuk anorganik dan organik. P organik tanah berasal dari batuan fosfat, endapan guano dan endapan fosil tulang terdiri dari asam nukleat, fitin, fosfolipid, fosfoprotein, dan fosfat metabolik (Damanik, dkk, 2010).

Sumber fosfat yang dalam tanah sebagai fosfat mineral yaitu batu kapur fosfat, sisa-sisa tanaman dan bahan organik lainnya.Perubahan fosfor organik menjadi fosfor anorganik dilakukan oleh mikroorganisme.Selain itu, penyerapan fosfor juga dilakukan oleh liat dan silikat.Fosfat anorganik maupun organik terdapat dalam tanah.Fosfor tersedia didalam tanah dapat diartikan sebagai P- tanah yang dapat diekstraksikan atau larut dalam air dan asam sitrat. P- organik dengan proses dekomposisi akan menjadi bentuk anorganik (Nursyamsi dan Suprihati, 2005).

(6)

kadar P-larutan merupakan hasil keseimbangan antara suplai P dari pelapukan mineral-mineral P (Hanafiah, 2005).

Gambar. Daur Unsur Hara P di Alam

P anorganik dalam tanah adalah melalui hasil pelapukan mineral dan pupuk P yang ditambahkan.P dalam bentuk anorganik merupakan senyawa satu hingga tiga atom hydrogen dari asam P digantikan oleh kation logam, sedangkan P organik adalah satu atau lebih atom hidrogen dari asam hilang karena ikatan ester yang berasal dari pupuk buatan dan dekomposisi bahan organik.Kadar P organik tanah banyak dijumpai pada lapisan tanah atas (topsoil) karena pada

lapisan atas terdapat tumpukan sisa-sisa tanaman (bahan organik) (Damanik, dkk, 2010).

(7)

(PO4

P memberikan peranan penting bagi tanaman seperti, pembelahan sel, pembentukan lemak dan albumin, pembentukan bunga, buah, dan biji, merangsang perkembangan akar, meningkatkan kualitas hasil tanaman dan ketahan terhadap hama dan penyakit. P juga berperan dalam metabolisme tanaman melalui proses hidrolisis, secara kimia peranannya dapat dilihat dalam proses fotosintesis (Indranada, 1989).

) primer, dan pada pH yang lebih tinggi ion ortofosfat sekunder yang lebih banyak diserap oleh tanaman (Hanafiah, 2005).

Fosfat dan sulfat adalah unsur hara esensial untuk pertumbuhan tanaman, dan mereka sangat penting dipandang dari segi agronomi dan lingkungan. Anion tersebut mudah dijerap oleh mineral bermuatan variabel (Al-, Fe-, dan Mn-oksida, allofan, dan imogolit), dan tanah (oksisol, spodosol, ultisol, dan andisol). Mekanisme jerapan Fosfat dan sulfat pada mineral bermuatan variabel mempunyai kemiripan, walaupun jerapan sulfat kurang kuat dibanding fosfat, dan tidak mampu berkompetisi untuk menggantikan jerapan fosfat.Fosfat dijerap spesifik dan membentuk komplek inner-sphere dengan menggantikan koordinasi gugus –OH dan -OH2 dari mineral bermuatan variabel. Jerapan sulfat pada oksalat secara bersama-sama dengan jumlah mol sama pada komplek Al(OH)x-montmorilonit lebih efektif menghambat jerapan fosfat dibanding penambahan tartarat dan oksalat sendiri-sendiri (Tamad dan Hanudin, 2008).

(8)

mengurangi adsorpsi P dan dapat meningkatkan ketersediaan P (Lee dan Kim, 2007).

Anion organik mampu melarutkan P dari komplek jerapan tanah melalui kompetisi komplek jerapan, disolusi komplek jerapan, merubah muatan menurunkan jerapan P. Hu dan Li (2002) menyatakan bahwa P yang dijerap oleh oksihidroksida Al dengan memanfaatkan ligan organik (sitrat, oksalat, dan tartarat) sebagai pesaing lokal jerapan, dipengaruhi oleh konsentrasi ligan organik tersebut dan kondisi reaksi. Ketika oksalat diberikan ke dalam sistem reaksi sebelum P, pengaruh oksalat menurunkan jerapan P lebih besar dibanding pemberian oksalat bersamaan dengan P, atau pemberian oksalat setelah pemberian P (Tamad dan Hanudin, 2008).

Pupuk SP-36 mempunyai keunggulan yaitu :

a. Kandungan hara fosfor dalam bentuk P2O5 tinggi yaitu sebesar 36 %. b. Bersifat netral sehingga tidak mempengaruhi kemasaman tanah.

c. Tidak mudah menghisap air, sehingga dapat disimpan cukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik.

d. Dapat dicampur dengan pupuk urea atau pupuk ZA pada saat penggunaan (Sumenep, 2012).

Tanaman Kentang

Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk tanaman sayuran dari familia Solanaceae.Komoditas hortikultura penting di Indonesia sebagai bahan pangan alternatif sumber karbohidrat yang kaya protein (Wikipedia, 2012).

(9)

tergenang, memiliki aerasi dan drainasi yang baik. Kandungan bahan organik yang rendah merupakan kendala utama dalam produksi sayur-sayuran.Oleh karena itu untuk mendapatkan produksi sayur-sayuran yang tinggi, disamping pemberian pupuk kimia juga harus dilakukan pemberian pupuk organik Peningkatan efisiensi pemupukan dapat dilakukan dengan pemberian bahan organik.Salah satu sumber bahan organik yang banyak tersedia disekitar petani adalah pupuk kandang. Pemberian meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia juga akan menyumbangkan unsur hara bagi tanaman serta meningkatkan serapan unsur hara oleh tanaman.

Kentang banyak ditanam di dataran menengah sampai tinggi, yang umumnya memiliki jenis tanah Andisol bertopografi berombak sampai berbukit dan bergunung.Kentang tumbuh baik pada tanah-tanah yang subur, mempunyai drainase yang baik, tanah liat yang gembur, debu atau berpasir.

Botani tanaman kentang adalah: batang berbentuk segi empat mencapai 50-120 cm, tidak berkayu; daun berwarna hijau kemerah-merahan atau keugu-unguan; bunganya berwarna kuning tumbuh di ketiak daun teratas; akar menjalar berukuran sangat kecil berwarna keputih-putihan; umbi berasal dari cabang samping yang masuk kedalam tanah, menyimpan karbohidrat yang tinggi. Umbi bisa mengeluarkan tunas dan nantinya akan membentuk cabang-cabang baru (Setiadi dan Nurulhuda, 1993).

(10)

terhadap kentang dengan besar curah hujan 1.500 mm per tahun. Kondisi tanah juga akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman kentang. Kelembaban tanah 70% sangat cocok untuk kentang dan pH yang baik adalah 5,0-5,5 (Wikipedia, 2012).

Pengolahan tanah yang baik sangat diperlukan tanaman kentang untuk pertumbuhan umbi.Penanaman dilakukan dengan meletakkan tanah di atas permukaan tanah kemudian ditutup dengan tanah.Setelah tanaman berumur 35 hari dilakukan pembubunan yang pertama, kemudian 50 hari pembubunan ke II.

Hama yang umumnya menyerang tanaman kentang yaitu ulat grayak (Spodoptera litura F), ulat perusak daun (Spodoptera exigua Hbn), kumbang kentang (Epilachnasparsa Boisd), dan belalang (Sexava nubila Hubn).Penyakit yang menyerang yaitu penyakit busuk daun (Phytophthora infestan Mont) dan penyakit layu bakteri (Pseudomonas solanacearum EF Smith). Jenis gulma yang

tumbuh pada pertanaman adalah : putri malu (Mimosa invisa L.), tempuyung (Sonchusarvensis L.), lampuyangan (Panicum repens L.), teki

(Cyperus rotundus L), babadotan (Ageratum conyzoides L.), jarong

(Stachytarpheta indica L), sembung rambat (Mollugo hirta Thunb), dan

kakawatan (Cynodon dactylon L) (Wikipedia, 2012).

Pemanenan kentang dapat dilakukan jika tanaman sudah mulai kering (batang dan daun).Biasanya terlihat jika tanaman berumur 100 hari.Ini menandakan tanaman sudah tua tetapi umbinya belum dapat dipanen. Oleh karena itu, maka dibutuhkan proses pengeringan sekitar 7-15 hari. Jadi umur panen

Gambar

Gambar. Daur Unsur Hara P di Alam

Referensi

Dokumen terkait

PEKERJAAN : PAKET 11 REHABILITASI SARANA IRIGASI DI KENONGGO DS SOLODIRAN KEC MANISRENGGO SUMBER DANA : DAK Dan APBD Kab Klaten. HPS

Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-3, 2014 ISPRS Technical Commission III Symposium, 5 – 7 September

Dari aspek belanja daerah, komponen belanja operasi menempati proporsi yang tertinggi yaitu dari 2006-2010 rata-rata 59,42% sedangkan. komponen belanja modal memiliki

[r]

Metode pewarnaan map dan vertex dengan Algoritma Welch-Powell tersebut mempunyai beberapa manfaat yang dapat digunakan dalam menyelesaikan beberapa problem, diantaranya

Dan bagi yang ingin kesana, tentu saja harus dibekali dengan informasi yang memadai, seperti lembaga pendidikan apa saja yang ada, biaya hidupnya berapa, serta apa saja kemudahan

[r]