PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
PROBLEMATIKA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN PROBLEMATIKA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
*
* SYAHRIAR SYAHRIAR TATO TATO ** A.Latar Belakang
A.Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah menimbulkan Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa
dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di wilayah perkotaan.terutama di wilayah perkotaan. Salah satu aspek
Salah satu aspek yang sangat terasa ayang sangat terasa adalah semakin sulitnya dalah semakin sulitnya memenuhi kebutuhamemenuhi kebutuhann perumahan atau t
perumahan atau tempat tinggal bagi empat tinggal bagi penduduk. Hal itpenduduk. Hal itu disebabkan karenau disebabkan karena terbatasnya
terbatasnya kemampuan untukemampuan untuk membangun perumahan k membangun perumahan yang layak serta yang layak serta semakinsemakin terbatasnya lahan perkotaan untuk membangun permukiman yang mencukupi terbatasnya lahan perkotaan untuk membangun permukiman yang mencukupi dan memenuhi syarat.
dan memenuhi syarat.
Dalam pembangunan nasional yang telah dilaksanakan, berbagai
Dalam pembangunan nasional yang telah dilaksanakan, berbagai masalah telahmasalah telah dihadapi. Salah satu diantaranya adalah masalah kependudukan. Hal ini
dihadapi. Salah satu diantaranya adalah masalah kependudukan. Hal ini ditandaiditandai dengan pertambahan penduduk yang penyebarannya secara propors
dengan pertambahan penduduk yang penyebarannya secara proporsional tidakional tidak merata, perpindahan penduduk dari desa ke
merata, perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) yang menimbulkankota (urbanisasi) yang menimbulkan problema sosial, ekonomi, politik dan budaya bagi kota yang didatangi dan desa yang problema sosial, ekonomi, politik dan budaya bagi kota yang didatangi dan desa yang ditinggalkan serta struktur penduduk yang lebih membesar
ditinggalkan serta struktur penduduk yang lebih membesar pada usia muda.pada usia muda. Penduduk yang semakin bertambah disertai arus urbanisasi yang
Penduduk yang semakin bertambah disertai arus urbanisasi yang tinggi, makatinggi, maka masalah pembangunan dalam
masalah pembangunan dalam hal ini penyediaan hal ini penyediaan sarana permukiman sarana permukiman menjadimenjadi semakin mendesak,
semakin mendesak, terutama terutama di di daerah daerah perkotaan. Di perkotaan. Di sisi lain, sisi lain, dengan bertambahdengan bertambah pesatnya pembangunan kota, dengan arus urbanisasi yang
pesatnya pembangunan kota, dengan arus urbanisasi yang tinggi dibarengi dengantinggi dibarengi dengan terjadinya
terjadinya kecenderungan meningkatnya kecenderungan meningkatnya pembangunan industri pembangunan industri baru menyebabkanbaru menyebabkan bertambahnya beban bagi lingkunga
bertambahnya beban bagi lingkungan perkotaan. n perkotaan. Pembukaan Pembukaan industri baruindustri baru menyebabkan semakin
menyebabkan semakin berkurangnya lahan uberkurangnya lahan untuk permukiman. ntuk permukiman. Tingginya hargaTingginya harga tanah
tanah di di pusat kpusat kota serta ota serta rendahnya prendahnya pendapatan perkaendapatan perkapita pita menyebabkanmenyebabkan
masyarakat cenderung mencari areal permukiman di daerah pinggiran kota dengan masyarakat cenderung mencari areal permukiman di daerah pinggiran kota dengan lingkungan ya
lingkungan yang ng tidak tidak memadai serta memadai serta sarana penunjasarana penunjang yang ng yang sangat minisangat minim.m. Sebagai konsekwensi dari k
Sebagai konsekwensi dari keadaan di atas maka eadaan di atas maka banyak orang yang tbanyak orang yang terpaksaerpaksa membangun di atas tanah yang tidak
membangun di atas tanah yang tidak direncanakan semula. eadaan itu menjadikandirencanakan semula. eadaan itu menjadikan lingkungan perumahan
lingkungan perumahan tidak teratur dan tidak teratur dan tidak memiliki tidak memiliki prasarana yang jelas sepertiprasarana yang jelas seperti jalan lingkungan, sumber
jalan lingkungan, sumber air bersih, air bersih, saluran pembuangan air kotor, persampahasaluran pembuangan air kotor, persampahann dan sebagainya.
Suatu daerah permukiman yang tidak memiliki prasarana
Suatu daerah permukiman yang tidak memiliki prasarana yang memadai akanyang memadai akan menimbulkan berbagai masalah baik ditinjau dari segi
menimbulkan berbagai masalah baik ditinjau dari segi kesehatan, keindahan dankesehatan, keindahan dan kenyamanan, maupun dari segi hukum yang berlaku. Dengan
kenyamanan, maupun dari segi hukum yang berlaku. Dengan demikian makademikian maka
tidaklah mengherankan jika pada suatu permukiman kumuh timbul berbagai kasus tidaklah mengherankan jika pada suatu permukiman kumuh timbul berbagai kasus dengan jumlah dan jenis yang c
dengan jumlah dan jenis yang cukup tinggi.ukup tinggi. !alaupun keadaan seperti di ata
!alaupun keadaan seperti di atas telah dipahami sepenuhnya oleh semua s telah dipahami sepenuhnya oleh semua pihakpihak yang berkompeten, namun kemampu
yang berkompeten, namun kemampuan untuk mengatasinya masih sanan untuk mengatasinya masih sangat dibatasigat dibatasi oleh be
oleh berbagai rbagai "aktor. "aktor. #kibatnya #kibatnya keadaan keadaan seperti seperti itu itu masih masih banyak banyak dijumpai dijumpai bukanbukan saja di daerah$daerah
saja di daerah$daerah perkotaan, akan perkotaan, akan tetapi juga pada tetapi juga pada daerah pedesaan. Di kdaerah pedesaan. Di kota$ota$ kota besar permukiman kumuh tumbuh secara liar
kota besar permukiman kumuh tumbuh secara liar pada umumnya di wilayahpada umumnya di wilayah pinggiran kota atau pada daerah p
pinggiran kota atau pada daerah permukiman lama yang tidak terkendali denganermukiman lama yang tidak terkendali dengan baik. %uga banyak
baik. %uga banyak ditemukan di tempat$tempat ditemukan di tempat$tempat yang sebelumnya bukan yang sebelumnya bukan merupakanmerupakan wilayah permukiman, namun set
wilayah permukiman, namun setelah terjadi elah terjadi perkembangan yang tumbuhan kotperkembangan yang tumbuhan kotaa maka tempat tersebu
maka tempat tersebut berubah t berubah menjadi wilayah permukimamenjadi wilayah permukiman yang tumbuh n yang tumbuh secarasecara liar. eadaan
liar. eadaan seperti itseperti itu biasanya u biasanya banyak dijbanyak dijumpai umpai pada pada tempat$tempattempat$tempat pembuangan sam
pembuangan sampah kota, pah kota, atau atau pada pada daerah daerah yang berawa$rawa yang berawa$rawa dan telahdan telah ditimbuni.
ditimbuni.
Pembangunan perumahan rakyat dewasa ini memang mendapat perhatian yang Pembangunan perumahan rakyat dewasa ini memang mendapat perhatian yang besar dari
besar dari pemerintah pemerintah dalam rangka memenuhi salah satu kebudalam rangka memenuhi salah satu kebutuhan pokoktuhan pokok masyarakat. Pembangunan rumah rakyat di prioritaskan pada masyarakat yang masyarakat. Pembangunan rumah rakyat di prioritaskan pada masyarakat yang berpenghasilan rendah, mengingat kebut
berpenghasilan rendah, mengingat kebutuhan uhan mereka akan tempat tinggal yangmereka akan tempat tinggal yang mendesak,
mendesak, terutama terutama di di daerah daerah perkotaan perkotaan sehingga sehingga dapat dapat dihindari dihindari tumbuhnyatumbuhnya permukiman. Permukiman kumuh yang lebih banyak lagi.
permukiman. Permukiman kumuh yang lebih banyak lagi. ota &akassar yang merupakan salah
ota &akassar yang merupakan salah satu kota besar di 'ndonesia, tidaklah lepassatu kota besar di 'ndonesia, tidaklah lepas dari permasalahan permukiman kumuh seperti yang d
dari permasalahan permukiman kumuh seperti yang dikemukakan di atas.ikemukakan di atas. Perkembangan dan pertumbuhan kota &akassar yang cukup pesat akhir$akhir
Perkembangan dan pertumbuhan kota &akassar yang cukup pesat akhir$akhir ini, diini, di samping
samping memperlihatkan memperlihatkan hasil hasil yang yang positi" positi" juga juga menimbulkan menimbulkan masalah$masalahmasalah$masalah bagi pemerintah daerah, misalnya arus urb
bagi pemerintah daerah, misalnya arus urbanisasi yang tinggi, kondisi perumahananisasi yang tinggi, kondisi perumahan yang belum
yang belum memenuhi standar memenuhi standar dan syarat kesehatan (utamanya di bdan syarat kesehatan (utamanya di bagian agian kotakota lama), penggunaan tanah kota ya
lama), penggunaan tanah kota yang ng semrawut lalu lintas kurang tesemrawut lalu lintas kurang teratur, banjir yangratur, banjir yang terjadi setiap ta
terjadi setiap tahun, hun, pengelolaan sampan yang bpengelolaan sampan yang belum mantap, air elum mantap, air bersih yang masihbersih yang masih terbatas, jalan$jalan masih banyak mengalami kerusakan dan masalah$masalah lain terbatas, jalan$jalan masih banyak mengalami kerusakan dan masalah$masalah lain yang merupakan dampak hasil pembangunan
yang merupakan dampak hasil pembangunan.. Dari
Dari sekian sekian banyak banyak permasalahan permasalahan yang yang dikemukakan dikemukakan di di atas, atas, salah salah satusatu diantaranya yang cukup menarik dan menjadi pokok
adalah permasalahan tentang
adalah permasalahan tentang permukiman kumuh permukiman kumuh yang yang akhir$akhir ini takhir$akhir ini tumbuhumbuh semakin
semakin pesat. pesat. Tercatat Tercatat hampir hampir semua semua kecamatan kecamatan yang yang berada berada dalam dalam wilayahwilayah ota &akassar memiliki daerah permukiman yang
ota &akassar memiliki daerah permukiman yang kumuh.kumuh. Salah satu wilayah kota &akassar yang
Salah satu wilayah kota &akassar yang merupakan tempat tumbuhnya beberapamerupakan tempat tumbuhnya beberapa permukiman kumuh yaitu di ecamatan &ariso, khususnya pada pesisir
permukiman kumuh yaitu di ecamatan &ariso, khususnya pada pesisir pantaipantai wilayah itu. Di wilayah t
wilayah itu. Di wilayah tersebut penduduk setempat berusaha ersebut penduduk setempat berusaha menimbun pantaimenimbun pantai dengan sampah kemudian mendirikan gubuk$gubuk liar di a
dengan sampah kemudian mendirikan gubuk$gubuk liar di atasnya. Sehinggatasnya. Sehingga dengan pesat tumbuhlah lingkungan permukiman yang padat dan
dengan pesat tumbuhlah lingkungan permukiman yang padat dan tak teratur.tak teratur. Para penghuni permukiman kumuh bersikeras menempati tempat itu karena Para penghuni permukiman kumuh bersikeras menempati tempat itu karena memberikan kemungkinan kepada mereka untuk tetap hidup dan tinggal d
memberikan kemungkinan kepada mereka untuk tetap hidup dan tinggal di kota.i kota. awasan hunia
awasan hunian mereka n mereka yang terletak yang terletak di tengah di tengah atau atau di pinggiran di pinggiran kota memberikankota memberikan aksesibilitas terbaik
aksesibilitas terbaik untuk menujuntuk menuju u ke tempat ke tempat kerja atau kerja atau tempat mencari tempat mencari na"kah.na"kah. leh karena itu
leh karena itu umumnya mereka bekumumnya mereka bekerja atau mencari erja atau mencari na"kah na"kah di sektor in"ormaldi sektor in"ormal yang tempatnya di tengah ata
yang tempatnya di tengah atau di u di pinggiran kota. leh sebab itu pinggiran kota. leh sebab itu peremajaanperemajaan lingkungan
lingkungan yang menggusur yang menggusur mereka tmereka tidak akan idak akan menjawab menjawab permasalahan, permasalahan, sebabsebab mereka akan kehilangan akses menuju tempat pekerjaan gilirannya akan
mereka akan kehilangan akses menuju tempat pekerjaan gilirannya akan menimbulkan berbagai kerawanan sosial .
menimbulkan berbagai kerawanan sosial . Pembenahan
Pembenahan lingkungan lingkungan permukiman permukiman yang yang diharapkan diharapkan oleh para oleh para penghunipenghuni tentunya adalah
tentunya adalah pembangunan pembangunan "asilitas hunian "asilitas hunian yang memenuhi syarat$syaratyang memenuhi syarat$syarat kebersihan,
kebersihan, kesehatan, keamanan dan syarat lkesehatan, keamanan dan syarat lainnya namun masih dapat terjainnya namun masih dapat terjangkauangkau oleh kemampuan penghasilan mereka. Pembangunan menyebabkan biaya hidup oleh kemampuan penghasilan mereka. Pembangunan menyebabkan biaya hidup menjadi lebih
menjadi lebih tinggi, tidak tinggi, tidak dikehendaki karena akan dikehendaki karena akan mengakibatkan merekamengakibatkan mereka tergusur dan
tergusur dan digantikan oleh digantikan oleh kelompok lain kelompok lain yang lebih yang lebih mapan.mapan.
Pemerintah ota &akassar sebagai unsur pengatur kehidupan kota mempunyai Pemerintah ota &akassar sebagai unsur pengatur kehidupan kota mempunyai tugas untuk memberikan bimbingan dan pengarahan bagi
tugas untuk memberikan bimbingan dan pengarahan bagi pengembangan danpengembangan dan penataan kehidupan kota. ntuk itu guna mengatur perkembangan dan tata penataan kehidupan kota. ntuk itu guna mengatur perkembangan dan tata kehidupan kota diperlukan suatu program yang dapat
kehidupan kota diperlukan suatu program yang dapat memberikan garis petunjukmemberikan garis petunjuk bagi pelaksanaannya.
bagi pelaksanaannya.
ota &akassar dengan berbagai program kota, diharapkan dapat menghimpun dan ota &akassar dengan berbagai program kota, diharapkan dapat menghimpun dan mengarahkan segala sumber daya yang ada. Peranserta segenap instansi pemerintah mengarahkan segala sumber daya yang ada. Peranserta segenap instansi pemerintah serta semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan. Sumbangan "ikiran, tenaga dan serta semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan. Sumbangan "ikiran, tenaga dan dana sangat diperlukan di dalam menunjang program ini* mulai dari perencanaan dana sangat diperlukan di dalam menunjang program ini* mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya. arena dengan
sampai dengan pelaksanaannya. arena dengan keterpaduan semua pihak yangketerpaduan semua pihak yang terkait, maka diharapkan program kota dapat. terlaksana
Salah satu komponen
Salah satu komponen dalam program kota dalam program kota yaitu masalah keyaitu masalah kesehatan. Programsehatan. Program
pelaksanaannya dititikberatkan pada penyehatan$ lingkungan permukiman melalui pelaksanaannya dititikberatkan pada penyehatan$ lingkungan permukiman melalui swasembada masyarakat demi tercapainya tujuan pembangunan nasional, yakni swasembada masyarakat demi tercapainya tujuan pembangunan nasional, yakni terbinanya manusia 'ndonesia seutuhnya yang sehat "isik, mental maupun keadaan terbinanya manusia 'ndonesia seutuhnya yang sehat "isik, mental maupun keadaan sosialnya. ntuk menciptakan kesempatan hidup sehat bagi ma
sosialnya. ntuk menciptakan kesempatan hidup sehat bagi masyarakat dimanapunsyarakat dimanapun mereka berada, sangat erat hubungannya dengan
mereka berada, sangat erat hubungannya dengan upaya peningkatan mutuupaya peningkatan mutu lingkungan hidup dan perubahan perilaku kesehatan.
lingkungan hidup dan perubahan perilaku kesehatan.
ota &akassar dalam kedudukannya sebagai pusat pengembangan
ota &akassar dalam kedudukannya sebagai pusat pengembangan di wilayahdi wilayah 'ndonesia +agian Timur, memiliki berbagai daya tarik
'ndonesia +agian Timur, memiliki berbagai daya tarik yang memungkinkanyang memungkinkan sekelompok masyarakat untuk datang dan bermukim baik untuk sementara, sekelompok masyarakat untuk datang dan bermukim baik untuk sementara, maupun dalam waktu yang lama. Di
maupun dalam waktu yang lama. Di bagian kota tertentu daerah permukimanbagian kota tertentu daerah permukiman kumuh masih dapat ditemukan, dari tahun ke tahun cenderung s
kumuh masih dapat ditemukan, dari tahun ke tahun cenderung semakin meningkat.emakin meningkat. Dengan demikian keadaan ini akan menjadi permasalahan yang semakin serius dan Dengan demikian keadaan ini akan menjadi permasalahan yang semakin serius dan berkepanjangan dari tahun ke ta
berkepanjangan dari tahun ke tahun, apabila tidak ditahun, apabila tidak ditanggulangi secara berangsurnggulangi secara berangsur hingga tuntas.
hingga tuntas.
Seperti diketahui bahwa hidup di lingkungan dengan "asilitas
Seperti diketahui bahwa hidup di lingkungan dengan "asilitas yang serba kekuranganyang serba kekurangan membuat para penghuni harus hidup dengan
membuat para penghuni harus hidup dengan cara di luar syarat cara di luar syarat kesehatan.kesehatan. ebutuhan air bersih misalnya, akan dipenuhi dengan menggunakan secara ebutuhan air bersih misalnya, akan dipenuhi dengan menggunakan secara bersama$sama sumur yang tersedia dan digunakan oleh b
bersama$sama sumur yang tersedia dan digunakan oleh beberapa keluarga. araeberapa keluarga. ara menggunakan sumber air seperti ini s
menggunakan sumber air seperti ini sangat sulit dipertanggungjawabkan gunaangat sulit dipertanggungjawabkan guna menjamin mutu sumber air yang bersangkutan. Di s
menjamin mutu sumber air yang bersangkutan. Di samping itu, kebiasaan lain yangamping itu, kebiasaan lain yang merupakan kebiasaan bawaan dari kampung halaman
merupakan kebiasaan bawaan dari kampung halaman sebelumnya adalahsebelumnya adalah membiarkan anak$anak mereka membuang tinja sembarang tempat dan
membiarkan anak$anak mereka membuang tinja sembarang tempat dan di malamdi malam hari para orang dewas
hari para orang dewasapun ikut pula berbuat seperti itu. ntuk merubah cara hidupapun ikut pula berbuat seperti itu. ntuk merubah cara hidup seperti ini diperlukan proses alih
seperti ini diperlukan proses alih perilaku kesehatan dan membutuhkan waktu yangperilaku kesehatan dan membutuhkan waktu yang cukup lama serta pendekatan yang lebih
cukup lama serta pendekatan yang lebih bijaksana.bijaksana.
&asyarakat kota &akassar termasuk masyarakat golongan yang senang
&asyarakat kota &akassar termasuk masyarakat golongan yang senang jajan. +ilajajan. +ila mutu lingkungan hidup tidak diperhatikan dalam bentuk tersedianya air sehat yang mutu lingkungan hidup tidak diperhatikan dalam bentuk tersedianya air sehat yang memadai serta tersedianya jamban yang bersih, sehat dan terawat rapih, dapat memadai serta tersedianya jamban yang bersih, sehat dan terawat rapih, dapat menyebabkan timbulnya pencemaran dan berbagai macam penyakit terjadi pada menyebabkan timbulnya pencemaran dan berbagai macam penyakit terjadi pada lingkungan permukiman kumuh.
lingkungan permukiman kumuh.
Telah dikemukakan terdahulu bahwa di ota &akassar
Telah dikemukakan terdahulu bahwa di ota &akassar jumlah permukiman kumuhjumlah permukiman kumuh cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Hal
cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu terutama berlangsung di daerahitu terutama berlangsung di daerah pinggiran kota dan permukiman lama yang
tumbuh di wilayah pinggiran kota dan pesisir pantai dapat dijumpai di ecamatan &ariso, pada beberapa buah kelurahan.
Di ecamatan &ariso terdapat beberapa buah kelurahan yang memiliki permukiman kumuh. Dua diantaranya adalah elurahan -ette dan elurahan +ontorannu. edua tempat tersebut pada umumnya berada di kawasan pesisir pantai. ehadiran
permukiman$permukiman kumuh di daerah itu pada dasarnya sudah berlangsung lama, keberadaannya tentu saja disebabkan oleh berbagai "aktor yang terkait antara satu dengan yang lain.
B. TENTANG PERMUKIMAN KUMUH
&anusia sebagai makhluk sosial hidup bersama dengan makhluk lainnya. arena itu kemudian muncullah kelompok$kelompok rumah yang dinamakan permukiman. umah sebagai suatu bangunan merupakan bagian dari suatu permukiman yang utuh.
&c#ndrew dkk.mengemukakan bahwa kata permukiman merupakan terjemahan kata$kata land settlement dan resettlement dan biasanya dikaitkan dengan kata$ka ta yang mempunyai arti sama yaitu scheme dan project. Pada hakekatnya permukiman
adalah hidup bersama, sebab itu "ungsi rumah dalam kehidupan manusia adalah sebagai tempat tinggal yang diperlukan oleh manusia untuk memasyarakatkan dirinya.
Pengertian tentang permukiman telah dikemukakan deh beberapa ahli antara lain mengemukakan bahwa, permukiman adalah penataan kawasan yang dibuat oleh manusia agar dapat hidup secara. lebih mudah dan lebih baik, memberi rasa bahagia dan rasa aman dan mengandung kesepakatan untuk membangun manusia
seutuhnya. Selanjutnya dalam de"inisi lain dikemukakan bahwa suatu permukiman dapat dilihat sebagai suatu dunia tersendiri dimana para warganya menemukan identitas mereka, merasa aman, merasa sebagai makhluk sosial, dan dapat ia menyalurkan naluri untuk berkembang biak menyambung keturunannya.
Selanjutnya dikemukakan bahwa permukiman adalah suatu kawasan perumahan yang ditata secara "ungsional sebagai suatu sosial ekonomi dan "isik ke tata ruang,
lingkungan, sasaran umum dan "asilitas sosial sebagai suatu kesatuan yang utuh dengan membudayakan sumber$ sumber daya dan dana, mengelola lingkungan yang ada untuk mendukung kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia, memberi rasa aman, tentram, nikmat dan sejahtera dalam keselarasan, keserasian
dan keseimbangan agar ber"ungsi sebagai wadah yang dapat melayani kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Dari rumusan$rumusan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa permukiman merupakan kawasan perumahan yang sengaja dibuat lengkap dengan prasarana dan "asilitas lingkungan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan penghuninya. Suatu
permukiman akan cukup ideal kalau di dalamnya terdapat pengelolaan lingkungan yang memadai.
ntuk dapat menilai bahwa suatu permukiman sehat atau tidak perlu didasarkan pada karakteristik daerah permukiman yang merupakan standar yang telah
disepakati. arakteristik atau standar itu didasarkan pada beberapa aspek yaitu / 0. eadaan "isik perumahan yang meliputi organisasi ruang, ukuran ruang,
bahan bangunan, 1entilasi dan sebagainya.
2. 3asilitas jalan lingkungan, baik berupa jalan utama, jalan menengah ataupun jalan lokal.
4. 3asilitas persampahan, meliputi tempat penampungan, pembuangan sementara maupun pembuangan akhir, termasuk sistem pengelolaannya. 5. 3asilitas air bersih meliputi ketersediaan, cara memperoleh maupun sistem
pengelolaannya.
6. Sarana pembuangan air kotor, meliputi kualitas saluran kemampuan serta sistem kerjanya.
7. 3asilitas$"asilitas sosial lainnya yang merupakan kebutuhan penghuni permukiman, antara lain sarana peribadatan, pendidikan, tempat bermain anak, dan sebagainya.
Pada kenyataannya banyak wilayah permukiman yang kondisi atau keadaannya
berada di bawah standar yang telah ditetapkan. eadaan seperti itu terutama banyak dijumpai pada negara$negara yang sedang berkembang. Terbentuknya permukiman$ permukiman yang tidak memenuhi standar tersebut erat kaitannya dengan
pertumbuhan penduduk yang sulit terkendali. Selain itu terjadinya arus urbanisasi yang cukup tinggi telah menimbulkan berbagai masalah di sektor permukiman
kiman yang tidak dapat terkendali dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, dan lebih dikenal dengan nama permukiman kumuh.
&enurut Soemadi, terjadinya permukiman kumuh karena besarnya arus urbanisasi penduduk dari pedesaan ke perkotaan. -ebih jauh dikemukakan bahwa
perkampungan kumuh adalah bagian kota yang jorok, bangunan$bangunan yang ada tidak memenuhi syarat serta didiami oleh orang miskin, serta "asilitas tempat
pembuangan sampah maupun "asilitas air bersih tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
iri$ciri lain permukiman kumuh adalah letak dan bentuk perumahan yang tidak teratur, sarana dan in"rastruktur kota sangat sedikit, bahkan mungkin tidak ada sama sekali, tingkat pendidikan rendah, pendapatan rumah tangga dan pendapatan penduduk rendah, serta kebanyakan bekerja di sektor in"ormal. Dalam keadaan seperti ini mengakibatkan tingkat ber"ikir dan daya kreasi yang kurang dan sulit menerima sesuatu yang baru seperti pembangunan ke arah perbaikan lingkungan permukiman itu sendiri .
Dari kebutuhan dasar manusia yaitu sandang, pangan dan papan (perumahan) saja masih sulit dipenuhi oleh masyarakat permukiman kumuh. Hal ini dikarenakan oleh pendapatan yang rendah sehingga rumah murahpun sulit mereka miliki. ntuk
memenuhi kelangsungan hidup masyarakat permukiman kumuh mereka membuat rumah darurat dari bahan$bahan seadanya misalnya papan bekas, karton, seng bekas dan sebagainya.
#pabila diperhatikan lebih jauh tentang ciri perwakilan kumuh yang secara
menyeluruh lingkungan ini nampak jelas perbedaannya dengan lingkungan hunian lainnya. Soemadi mengemukakan beberapa ciri yang menonjol da lam suatu
permukiman kumuh adalah sebagai berikut /
0. Penduduknya sangat padat serta jumlah anak juga besar dan kurang terurus dengan baik.
2. !arga masyarakat umumnya berpenghasilan rendah dengan mata
pencaharian tidak tetap sehingga sulit menjamin pemenuhan kebutuhan sehari$hari, terutama pada saat terjadinya musibah dalam keluarga (sakit
atau kematian). Sebagai akibat dari keadaan itu, tidak jarang terjadi seluruh anggota keluarga terpaksa harus mencari penghasilan tambahan termasuk anak$anak di bawah umur.
4. Tingkat kesehatan dan pendidikan pada umumnya rendah.
5. Sarana pemenuhan kebutuhan pokok sehari$hari tidak memadai seperti air bersih, tempat pembuangan sampah dan lain$lain.
6. ondisi lingkungan sangat kotor sehingga tingkat kesehatan warganya juga relati" rendah.
7. &asalah$masalah sosial banyak terjadi, antara lain kenakalan remaja, tindak kekerasan dan bentuk$bentuk kriminalitas lainnya.
8. Perasaan masyarakat untuk memiliki lingkungan sangat rendah, sehingga partisipasi mereka untuk memperbaiki lingkungan juga rendah.
Pertumbuhan dan perkembangan lingkungan permukiman kumuh merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pertumbuhan kota$kota besar di seluruh
dunia. -ingkungan ini tumbuh berkembang karena perkembangan kota sebagai daerah industri, ekonomi dan perdagangan yang menuntut adanya persyaratan peningkatan kemampuan warga kota untuk menyesuaikan diri. +agi mereka yang sukses akan mampu meningkatkan kedudukan sosial ekonomi mereka, sedangkan yang tidak mampu akan tersisih dari arus kemajuan dan perubahan kota.
Pada setiap perencanaan dan pembangunan kota selalu diupayakan untuk menata kembali letak dan kondisi berbagai lokasi permukiman. -okasi$lokasi permukiman baru yang layak juga telah banyak yang dibangun, namun akibat kesenjangan sosial
ekonomi di antara warga kota, maka terjadi pula kesenjangan dalam menghuni permukiman baru tersebut. !arga yang tidak beruntung akan tetap menghuni permukiman yang kumuh.
Pertumbuhan sektor industri, ekonomi dan perdagangan secara pesat di satu pihak telah membuka banyak kesempatan kerja namun di lain pihak juga telah
menimbulkan berbagai masalah bagi lingkungan. Semakin menyempitnya lahan di perkotaan membawa dampak yang sangat besar bagi sektor pemukiman. Pergeseran penduduk ke daerah pinggiran kota merupakan awal terbentuknya permukiman liar dan tak terkendali, yang pada akhirnya bermuara pada lahirnya permukiman
Suatu hal penting dikemukakan bahwa salah satu penyebab meningkatnya
permukiman kumuh di perkotaan ada$lah tingginya arus urbanisasi d ari tahun ke tahun. Daya tarik kota tetap saja merupakan "aktor penyebab banyaknya orang$ orang desa yang mengadu nasib untuk hidup di kota, walaupun pada umumnya tanpa tujuan yang jelas. Pada kenyataannya pat9a warga desa yang masuk ke kota pada umumnya memilih daerah pinggiran kota untuk tempat tinggalnya. eadaan ini cukup berperan dalam percepatan tumbuhnya suatu permukiman kumuh di pinggiran kota terse but .
+erdasarkan hasil pengamatan bahwa kecenderungan para pendatang untuk
memilih wilayah pinggiran untuk tempat tinggalnya antara lain karena pada tempat tersebut mereka tidak terlalu sulit menyesuaikan diri. Selain itu mereka juga masih dapat melakukan kebiasaan$kebiasaan hidup di tempat asalnya karena kurangnya pengawasan. Dari tempat itulah mereka juga dapat memperoleh berbagai macam in"ormasi tentang cara yang dapat dilakukan untuk mencari na"kah, baik untuk sementara maupun untuk jangka panjang. #kibat dari semua kenyataan di atas adalah semakin beratnya beban yang dipikul oleh permukiman yang bersangkutan dan semakin sulitnya mengendalikan situasi di dalamnya secara keseluruhan. Secara umum dapat dikatakan bahwa kejadian tersebut telah menciptakan permasalahan permukiman kumuh yang semakin rumit dari waktu ke waktu.
C.TENTANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN.
umah merupakan institusi budaya, bukan saja sebagai hasil kegiatan manusia
tetapi juga karena peranannya sebagai tempat dalam menampung, menyalurkan dan pengembangan usaha serta langkah menuju perbaikan tara" hidup manusia. Dengan demikian rumah dapat dilihat sebagai pusat kegiatan budaya/ rumah ter$wujud
dalam proses pemikiran dan tingkah laku. Selanjutnya ditekankan lagi bahwa rumah menunjukkan tempat tinggal , merupakan mediasi antara manusia dengan dunia, dimana manusia dapat menemukan kembali kekuatannya se$telah lebih dahulu melakukan pekerjaan yang melelahkan dan menghabiskan energi. umah juga memberikan keamanan, ketenangan hidup, kemesraan dan kehangatan hidup serta memberikan kebebasan dalam arti pencapaian kebebasan social dan psikologis. Hidayat mengemukakan bahwa rumah merupakan basis bagi terbentuknya
kepribadian manusia, rumah merupakan ekspresi dari eksistensi manusia, di rumah pulalah peri laku manusia dibentuk. #da empat tingkat kebutuhan rumah
diukur dari tingkat kepuasan yaitu/ kebutuhan untuk bernaung dan rasa aman, kebutuhan "isik, kebutuhan sosial dan kebutuhan estetika.
Dalam bentuk materialnya suatu rumah dilengkapi dengan lantai, dinding, dan atap yang kuat merupakan tempat manusia berlindung dan diamankan dari bermacam$
macam bahaya.
Harianto mengemukakan bahwa rumah bukannya sekedar tempat terlindung dari terik matahari, hujan, angin dan cuaca buruk lainnya tetapi juga harus bisa
memberikan kenyamanan dan ketenteraman bagi para penghuninya.
Pada dasarnya rumah yang layak merupakan impian bagi semua orang. +agaimana ukuran suatu rumah yang dikatakan layak adalah sukar diberikan rumusan. &asing$ masing orang akan memberikan pendapat yang berbeda sesuai tingkat kemampuan, kondisi dan pengalaman seseorang. Sebab itu ukuran kelayakan adalah relati"
tergantung pada pribadi masing$masing. :amun demikian da lam tulisan ini dikemukakan sesuatu pengertian tentang rumah yang layak sebagai berikut. umah yang layak adalah rumah sehat, cukup kuat, biaya yang terjangkau,
bentuknya indah dengan ruangan yang cukup, serta berdiri di atas lingkungan yang te$pat. umah yang sehat adalah rumah yang memiliki cukup hawa dan aliran udara, cukup penerangan alami dan buatan, cukup air bersih, lancar pembuangan air
kotoran dan limbah.
Syarat$syarat dasar perumahan sehat yaitu /
0. Setiap keluarga mendiami tempat yang berdiri sendiri yang lengkap dipelihara baik dan yang cukup aman serta kokoh strukturnya. Di setiap tempat kediaman minimum harus dipenuhi keadaan /
2. %umlah ruang cukup memadai bagi penghuninya. 4. #danya jaminan kebebasan pribadi.
5. #danya kejelasan pembatas;pemisah antar ruang. 6. #danya air bersih yang cukup.
7. #danya sarana pembuangan air kotor dan air kotoran. 8. #danya & (mandi, cuci, kakus).
=. Perlindungan dari cuaca yang berlebihan atau kekurangan. 0>. #danya udara silang.
0. umah ditetapkan dalam lingkungan;kawasan permukiman yang direncanakan berdasarkan prinsip$prinsip tata kota dan daerah. Di lingkungan perumahan harus diusahakan/
0. 3asilitas umum seperti / (0) Penyediaan;suplai air bersih, (2) %aringan air kotor dan air kotoran, (4) Pengelolaan sampan. 2. dara yang bersih, yang tidak berbau atau mengandung racun,
asap, industri, dan debu.
4. 3asilitas penjagaan keamanan (hankam) dan keamanan dari bahaya kebakaran dan musibah lain.
5. 3asilitas sosial dan ekonomi;industri, perdagangan, sosial kebudayaan, pendidikan, ibadah, rekreasi, kesehatan yang terletak tidak jauh;mudah dicapai dari daerah permukiman. "ungsi dari lingkungan perumahan bukanlah hanya merupakan bangunan rumah kediaman saja, tetapi pula menyangkut segi kehidupan masyarakatnya termasuk segi$segi sosial ekonomi, kesehatan, dan keserasian bertempat tinggal.
#disasmita menyatakan ada dua jenis model lokasi rumah tangga, yaitu / 0. 3aktor pertimbangan utama dalam penentuan lokasi adalah biaya ke
tempat pekerjaan. Hal ini berarti penentuan lokasi permukiman berpedoman pada animasi biaya perjalanan.
2. Pendekatan yang kedua terdiri dari teori$teori yang menekankan pemilihan rumah, daerah dan lingkungan sebagai penentu utama lokasi permukiman. &oechtar mengemukakan bahwa lingkungan perumahan merupakan suatu daerah hunian yang perlu dilindungi dari gangguan$gangguan umpamanya gangguan suara, kotoran udara, bau, sehingga daerah perumahan harus bebas dari gangguan tersebut dan harus aman serta mudah mencapai pusat$pusat pelayanan serta tempat
eksohadiprodjo berkesimpulan bahwa manusia selain memerlukan sandang dan pangan, juga perumahan karena semuanya merupakan kebutuhan dasar manusia. leh karena itu sebagai konsekwensinya perlu diciptakan permukiman untuk menampung kebutuhan dasar manusia itu.
+ertolak dari pengertian$pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli tentang perumahan di atas, maka da lam rangka memenuhi. kebutuhan perumahan bagi penduduk perkotaan, kebijaksanaan dan langkah$langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut /
0. Pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
dimana diselenggarakan dalam lingkup permukiman terpadu dan dikaitkan dengan kebijaksanaan pengembangan tata ruang dan wilayah dengan
memperhatikan aspek$aspek kependudukan dan lingkungan hidup. Pembangunan perumahan tersebut harus disertai dengan penataan dan
perbaikan mutu lingkungan permukiman yang sehat, tertib, aman dan serasi, termasuk pengadaan prasarana$prasarana yang diperlukan.
2. Pembangunan perumahan harus dapat pula mendorong peningkatan produksi bahan bangunan yang harganya murah tetapi bermutu.
4. Sarana pembangunan perumahan dititikberatkan pada pemenuhan kebutuhan golongan masyarakat berpenghasilan rendah, baik dalam sektor "ormal maupun in"ormal. ntuk memenuhi kebutuhan sebagian masyarakat berpenghasilan rendah yang be 0urn dapat terjangkau oleh program P$+T: (redit Pemilikan umah$+ank Tabungan :egara), program pembangunan rumah sederhana akan tetap dilanjutkan.
Pembangunan yang akan lebih banyak diserahkan kepada prakarsa dan swadaya masyarakat sendiri. eran serta masyarakat dan pihak swasta yang sudah meningkat akan lebih dikembangkan lagi. Demikian pula pola usaha bersama baik dalam bentuk tradisional maupun yang sudah melembaga
dalam suatu organisasi seperti koperasi akan lebih dikembangkan.
5. Dalam usaha pengadaan rumah dan penyediaan sarana lingkungan yang diperlukannya, e"isiensi penggunaan dana akan lebih diperhatikan dan di samping perlunya usaha$usaha yang lebih intensi".
eadaan perumahan adalah salah satu "aktor yang menentukan keadaan hygiene dan sanitasi lingkungan. Seperti diketahui bahwa perumahan yang tidak cukup atau
terlalu sempit akan mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit dalam masyarakat.
#da empat syarat pokok yang harus dipenuhi oleh suatu rumah untuk dapat digolongkan sebagai rumah sehat, yakni /
0. &emenuhi kebutuhan "isiologis. 2. &emenuhi kebutuhan psikologis.
4. Dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan. 5. Dapat menghindarkan terjadinya penyakit.
#dapun kriteria dari rumah sehat yang dikemukakan di atas dapat dijelaskan lebih jauh sebagai berikut /
0. &emenuhi kebutuhan "isiologis, mencakup aspek$aspek 0. Suhu ruangan
Suhu ruangan dijaga agar jangan berubah, sebaiknya tetap berkisar antara 26$2<?. Suhu ruangan ini tergantung pada suhu udara luar, pergerakan udara, kelembaban udara, dan suhu benda$benda sekitarnya.
0. Penerangan.
Harus cukup mendapat penerangan baik siang maupun malam hari. @ang ideal adalah penerangan listrik. Diusahakan agar ruangan$ruangan mendapatkan sinar matahari terutama pagi hari.
0. Pertukaran hawa (1entilasi).
Pertukaran harus cukup menyebabkan hawa ruangan tetap segar. ntuk itu rumah$ rumah harus mempunyai jendela yang cukup.
0. 'solasi suara.
Dinding ruangan harus kedap suara baik terhadap suara yang berasal dari luar maupun dari dalam. Sebaiknya perumahan jauh dari sumber$sumber suara kegaduhan seperti pasar, pabrik, sekolah, lapangan terbang, stasiun bus, stasiun kereta api dan sebagainya.
0. &emenuhi kebutuhan psikologis, mencakup aspek$aspek /
2. eadaan rumah dan sekitarnya, cara pengaturannya harus memenuhi rasa keindahan sehingga rumah tersebut menjadi pusat kesenangan dan rumah tangga yang sehat.
4. #danya jaminan kebebasan yang cukup bagi setiap anggota keluarga.
5. Setiap anggota keluarga yang sudah dewasa sebaiknya mempunyai ruangan sendiri$sendiri sehingga tidak terganggu.
6. #danya ruangan keluarga untuk dapat berkumpul. 7. #danya ruangan tamu.
0. &enghindari terjadinya kecelakaan /
2. onstruksi rumah dan bahan$bahan bangunan harus kuat sehingga tidak mudah ambruk.
4. Perlu adanya sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur kolam, dan sebagainya terutama untuk anak$anak.
5. Diusahakan agar tidak mudah terjadi kebakaran.
6. #da alat pemadam kebakaran terutama yang mempergunakan gas. 0. &enghindari terjadinya penyakit.
2. #danya sumber air sehat, cukup kualitas maupun kuantitasnya.
4. Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah yang baik.
5. Harus dapat mencegah perkembangbiakan 1ektor penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus dan sebagainya.
Selain hal$hal yang telah dikemukakan di atas perlu pula diperhatikan mengenai situasi lingkungan rumah yaitu /
0. Pengaturan halaman rumah, antara lain, pertamanan, kebersihan halaman, kelancaran saluran air kotor, penerangan pada ma lam hari cukup sesuai dengan kebutuhan.
2. Pengaturan tanah pekarangan antara lain/ kandang ternak harus dijaga kebersihannya, kolam ikan harus sering diganti airnya, pekarangan harus bersih dari sampah atau tanaman dan semak yang tak berguna.
4. Pembuatan pagar halaman dan pekarangan. 5. &enjaga kesehatan ternak dan hewan piaraan.
Secara sederhana syarat$syarat bangunan rumah yang dapat dikembangkan baik di perkotaan maupun di pedesaan adalah sebagai berikut /
0. +angunan rumah cukup memenuhi syarat kesehatan.
2. -antai harus bersih dan kering / (0) agar mudah dibersihkan, lantai harus rata;datar dan tidak menimbulkan debu bila dibersihkan, (2) agar tetap kering, maka lantai harus berada lebih tinggi dari halaman luar, terbuat dari bahan bangunan yang tidak menghantar air tanah ke permukaan lantai
(kedap air) sehingga ruangan tidak lembab.
4. dara dalam ruangan hendaknya tidak lembab dan selalu beredar / (0) agar ruang dalam tidak lembab, maka komponen pembatas ruang dalam (lantai, dinding,, 0angit$langit;atap) harus kedap air. (2) agar udara selalu beredar maka dinding harus mempunyai lubang 1entilasi sebagai sarana masuknya udara segar dari luar, dan keluarnya udara kotor dalam ruangan. Dinding pembatas ruang dalam juga diperlukan mempunyai lubang untuk
meneruskan keluar dan masuknya udara.
0. +angunan rumah memenuhi perasaan nyaman.
Penyediaan ruangan dalam rumah hendaknya mencukupi sesuai kebutuhan. Hal demikian biasanya tergantung dari adat kebiasaan atau kemampuan dari
penghuninya. Penataan ruang$ruang dalam rumah agar memenuhi rasa nyaman dapat dilakukan sebagai berikut /
0) uang tidur. uang tidur merupakan tempat untuk beristirahat penuh (tidur) dan merupakan tempat yang lebih pribadi, sehingga ruang tersebut hendaknya / (0)
ditempatkan pada bagian rumah yang cukup tenang; kebisingan kurang. (2) sinar matahari pagi bisa masuk sehingga dipertimbangkan agar jendela menghadap ke timur dan luas jendela diusahakan minimal 0;= luas ruang tidur (misalnya luas
kamar =m2 maka luas jendela minimal 0 m2. (4) &empunyai lubang peranginan yang
cukup memadai biasanya 0;6 luas jendela. (5) &empunyai pintu yang bisa ditutup. (6) !arna dinding sebaiknya yang sejuk, seperti hijau muda, biru muda atau putih gelap. (7) Dibagian luar mempunyai penahan sinar mata hari yang biasanya berupa tirai atau pelebaran teoritis kamar atau bisa juga menanam pohon pelindung.
2) uang tamu. Penempatannya di ruangan bagian depan dengan tujuan agar
dapat berhubungan langsung dengan jalan ke luar, sehingga muda dicapai oleh tamu tanpa melalui ruangan lain yang si"atnya lebih pribadi bagi penghuninya.
4) uang makan. uang makan selain digunakan untuk kegiatan makan biasanya juga sebagai tempat belajar dan ruang keluarga. leh karena itu sebaiknya /
(0) Dekat dengan dapur, agar penyajian makanan lebih mudah.
(2) &empunyai penerangan alami yang cukup besar dengan memberikan bukaan jendela yang menghadap ke arah luar, misalnya ke taman;pekarangan.
5) Dapur. ntuk kegiatan masak memasak, dapur erat hubungannya dengan api, maka sebaiknya /
(0) &empunyai lubang$lubang angin;jendela yang cukup
(2) +agian dinding yang dekat dengan api hendaknya dilapisi dengan seng, sehingga tidak muda terbakar, terutama untuk rumah kayu;bambu.
6) amar mandi, uci dan akus.
(0) Pembuatan kamar mandi, uci dan akus harus se$demikian rupa agar pembuangan kotoran;0imbah bisa lancar.
(2) amar mandi, uci dan akus harus mempunyai lubang angin dan penerangan yang cukup, agar sinar mata hari dapat masuk dan sirkulasi udara bisa terjadi
dengan sempurna. Hal tersebut akan menghindarkan kamar mandi dari ban yang tidak se$dap, selain itu air di bak akan tetap segar.
(0) andang ternak. Penempatan kandang ternak tempatnya harus terpisah dengan rumah induk. Hal demikian dimaksudkan agar bau masuk dari kotoran binatang tidak mengganggu penghuni rumah itu sendiri maupun tetangga (dalam arti mudah ter$jangkit penyakit yang disebabkan oleh banyaknya lalat).
(2) -umbung. Seperti halnya dengan kandang ternak, penempatan lumbung
sebaiknya terpisah atap$nya dari rumah induk, dan diusahakan agar di mu$ka lubang tersebut terdapat halaman terbuka yang memungkinkan dipergunakan untuk
menjemur hasil bumi.
Suatu hal yang tak kalah pentingnya dalam suatu bangunan rumah adalah
komponen bangunan rumah itu sendiri. +agaimanapun indah dan luasnya suatu bangunan rumah kalau komponen yang menyusunnya tidak memenuhi syarat maka bangunan tersebut tidak akan dapat bertahan lama .
Di 'ndonesia terdapat bermacam$macam bentuk rumah, tetapi secara garis besar bentuk$bentuk tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Arumah
panggungB dan Arumah non panggungB. Pada dasarnya struktur suatu rumah terdiri atas /
0. omponen struktur utama, yang terdiri atas pondasi, kerangka bangunan utama (tiang, kolom) dan rangka atap, juga rangka untuk rumah panggung. 2. omponen non struktur, terdiri atas lantai, dinding, pintu, jendela, langit$
langit dan penutup atap. omponen struktur utama terdiri dari bagian$ bagian sebagai berikut /
0. Pondasi. Pondasi adalah salah satu komponen struktur yang ber"ungsi meneruskan gaya dari segala arah ke tanah. Dengan demikian pondasi berperan penting da$lam hal mendirikan suatu bangunan. Terdapat berbagai macam jenis pondasi, baik ditinjau dari macam beban daya
dukung tanah atau jenis bangunan yang didukung. %enis$jenis pondasi yang dimaksud adalah pondasi pasangan batu kali dengan slo", pondasi
umpak rumah non panggung, pondasi umpak rumah panggung,
pondasi pasangan batu kali dengan roliag untuk rumah non panggung dan pondasi tiang pancang untuk rumah panggung.
2. angka rumah. baik rumah panggung maupun non panggung
mempunyai rangka$rangka dari atas ke bawah yang ber"ungsi menahan serta meneruskan beban dari segala arah agar mencapai suatu
kekompakan atau ikatan, se$hingga bangunan rumah menjadi kuat. Di dalam suatu bangunan rumah terdapat tiga macam rangka utama yaitu /
a) angka atap. angka atap adalah suatu bentuk konstruksi yang ber"ungsi sebagai penopang;penyangga dan sebagai landasan penutup atap. angka atap dibedakan atas dua yaitu ran.gka atap rumah panggung dan rangka atap rumah non panggung.
b) angka dinding. angka utama dinding biasanya berupa tiang;kolom yang ber"ungsi pula sebagai pengikat dinding bangunan agar tidak goyah. &engingat
"ungsi rangka tersebut sangat penting maka rangka dinding hendaknya memenuhi syarat sebagai berikut /
0) &erupakan kesatuan yang cukup kuat.
2) Terbuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah aus bisa juga bahan yang diawetkan.
4) kuran kolom hendaknya sesuai dengan peraturan yang dapat menahan beban dari semua gaya termasuk gempa bumi.
angka dinding dibedakan atas rangka dinding rumah panggung dan rangka dinding rumah non panggung.
0. -antai rumah panggung. husus untuk rumah panggung, lantainya
merupakan salah satu komponen struk$tur, karena lantai di sini tidak hanya sekedar penutup permukaan tanah, melainkan sebagai satu rangkai$an yang menopang beban, baik beban mati maupun beban hidup dan kemudian meneruskan ke atas tanah. ntuk rangka lantai rumah panggung sebaiknya digunakan bahan yang sejenis dengan rangka rumahnya agar kokoh dan penyelesaian konstruksi bangunannya dapat diselesaikan dengan baik. #dapun komponen nonstruktur suatu bangunan rumah terdiri dari /
0. -angit$langit. Tidak semua rumah harus memiliki langit$langit, tetapi ditinjau dari segi keindahan , kesehatan dan kenyamanan, langit$langit memang
perlu. +erbagai macam bahan bisa dibuat untuk langit$langit, seperti bambu pecah;pelupuh, tripleks, asbes, semen dan sebagainya.
2. Dinding pengisi. Dinding ber"ungsi sebagai pembatas rumah terhadap bagian luar maupun pembatas ruangan. onstruksi dinding hendaknya memenuhi persyaratan tertentu seperti /
(a) Dinding yang ber"ungsi sebagai pemikul harus dapat mendukung berat sendiri, semua gaya dan beban termasuk gempa bumi yang bekerja padanya.
(b) Dinding yang tidak memikul beban. hendaknya bisa . mendukung berat sendiri. (c) Dinding yang terbuat dari bahan selain bambu;kayu, perletakannya harus bersambung dengan pondasi dimana bagian terbawah (06 cm di bawah
permukaan tanah dan 06 cm di atas lantai) harus memakai lapis$an kedap air (trasram). Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi penyerapan air ke dalam dinding yang diakibatkan dari resapan air tanah maupun air dari bekas mencuci lantai.
(d) Dinding yang ber"ungsi sebagai batas antara ruang hendaknya mampu meredam suara secukupnya.
Dinding rumah non panggung, penggunaan bahan bangunan untuk komponen dinding bisa lebih banyak 1ariasinya dibanding rumah panggung, seperti misalnya/ bat;batako, kayu;papan, bambu;palupuh dengan rangka kayu, kombinasi papan
dengan anyaman bambu, kombinasi bata; batako dengan papan atau anyaman
bambu (rumah semi permanen). Sedang untuk rumah panggung, dindingnya dibuat dari bahan yang ringan seperti anyaman bambu, susunan papan;palupuh, kombinasi papan dan anyaman bambu.
0. Pintu, %endela, dan Centilasi. Pintu, jendela, dan 1entilasi pada dasarnya merupakan satu kesatuan dengan dinding pengisi. Sebagai komponen
pelengkap dari dinding maka "ungsi pintu dari bangunan adalah sebagai jalan keluar dan masuk ke dalam rumah. ntuk itu perencanaan pintu dalam
bangunan harus sedemikian rupa, agar sirkulasi (lalu lintas) orang di dalam rumah teratur dan tidak terganggu dengan penempatan perabotan rumah tangga.
+ahan pintu pada umumnya dari kayu atau bambu dengan konstruksi sedemikian rupa sehingga cukup aman dan tahan lama. Demikian pula perencanaan jendela dan 1entilasi harus diperhitungkan dengan luas lantai ruangan, yang penting cahaya
Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan bahwa setiap rumah harus mempunyai lubang cahaya dan pertukaran udara yang berupa jendela
dan1entil.asi dengan ukuran minimal 0;= luas lantai ruangan. Dan seandainya pada dinding tidak mungkin dibuat jendela, maka dapat dibuat lubang angin
(rooster) pada dinding dan lubang cahaya pada langit$langit sehingga ruangan cukup terang dan pertukaran udara dapat terjadi.
D,TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH.
#da beberapa batasan tentang sampah, diantaranya pengertian menurut #merican Public Health #ssociation mengatakan bahwa sampah ada$lah sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sedangkan menurut 3&$' sampah ialah sesuatu bahan dan benda padat yang terjadi karena
berhubungan dengan akti1itas manusia yang tak dipakai lagi, tak disenangi dan dibuang dengan cara$cara seniter kecuali buangan yang berasal dari tubuh manusia. +anyak lagi ahli yang mengajukan batasan tentang sampah, namun pada prinsipnya mengandung hal yang sama yaitu / adanya sesuatu benda atau Eat padat, adanya hubungan dengan akti1itas manusia, benda atau bahan tersebut tidak dipakai dan tidak disenangi lagi, dan di buang dalam arti pembuangannya dengan cara$cara yang diterima oleh umum (perlu pengelolaan yang baik).
%umlah produksi sampah untuk daerah di 'ndonesia diperkirakan rata$rata sebesar 2 0 per orang per hari. ntuk daerah #sia sekitar 46> g per orang per hari. %umlah produksi sampah pada suatu daerah tergantung dari beberapa "aktor antara lain /
0. %umlah, kepadatan serta akti1itas penduduk pada daerah tersebut makin besar jumlah penduduk makin besar jumlah sampah yang diproduksi. +ila
kepadatan penduduk suatu daerah sangat tinggi, maka kemungkinan sampah diserap oleh lingkungan secara alami akan berkurang, karena sempitnya atau tiadanya tanah$tanah lapang yang memungkinkan penyerapan sampah
tersebut. Sehingga dengan demikian jumlah sampah yang dikumpulkan akan lebih besar.
Demikian pula di daerah$daerah yang akti1itas penduduknya tinggi, jumlah sampah yang dikumpulkan juga akan meningkat.
0. Sistem pengumpulan dan pembuangan sampah yang dipakai. Sistem
jumlah sampah yang dikumpulkan. Pengumpulan sampah dengan gerobak, truk dan 'ain$lain akan berbeda dengan pengumpulan sampah memakai truk pemadat.
#danya sampah yang dibakar atau dibuang sendiri oleh yang bersangkutan atau oleh kontraktor sehingga tidak masuk da lam pencatatan Dinas ebersihan, akan
memberi gambaran jumlah sampah yang lebih kecil dari jumlah produksi sampah yang sebenarnya. &akin baik sistem pengumpulan dan pembuangan sampah, makin banyak produksi sampahnya.
0. Pengambilan bahan$bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali. #danya bahan$bahan tertentu pada sampah yang mempunyai nilai ekonomi,
oleh golongan tertentu akan diambil kembali untuk dijual. Sebagai contoh, pecahan kaca;gelas, besi, plastik, kertas, karton dan 'ain$lain yang masih mempunyai nilai ekonomi yang lumayan akan diambil dan dikumpulkan untuk dijual kembali.
Dengan demikian, jumlah sampah jenis ini yang dikumpulkan akan berkurang. Hal ini sangat tergantung pada harga pasaran dari bahan$bahan tersebut. +ila harga cukup tinggi maka jumlah sampah jenis ini yang dikumpulkan boleh dikatakan sedikit sekali. Tapi bi$la harga pasaran menurun maka sampah jenis$ ini akan bertambah jumlahnya untuk diolah.
0. Feogra"i.
3aktor geogra"i juga mempunyai pengaruh terhadap jumlah serta perubahan komposisi sampah padat. Sebagai contoh, dapat dikemukakan bahwa di daerah pegunungan sampah dari jenis kayu$kayuan akan meningkat, sedangkan di dataran rendah sampah jenis pertanian mungkin menonjol, sedangkan daerah pantai
sampah jenis kerang$kerangan atau hasil$hasil laut yang banyak jumlahnya. Hal ini jelas erat hubungannya dengan akti1itas penduduknya.
0. !aktu
%umlah produksi sampah sangat dipengaruhi oleh "aktor waktu (hari, minggu, bulan, dan tahun).
%umlah produksi sampah dalam satu hari ber1ariasi menurut waktu. 'ni erat
kaitannya dengan kegiatan manusia sehari$hari misalnya di dapur, pasar, kan$tor, dan 'ain$lain. mumnya pada pagi hari, jumlah sampah lebih sedikit dan akan
meningkat antara jam <.>> sampai jam 05.>> dan mencapai puncaknya sekitar jam 00.>> G 04.>>. emudian jumlahnya menurun sampai kira$kira jam 07.>>.
Hal ini erat hubungannya dengan akti"itas sore hari di 'ndonesia seperti misalnya setelah magrib pergi ke toko restoran, warung$warung dan 'ain$lain disamping akti"itas makan malam di rumah$rumah. %umlah produksi dalam seminggu juga mengalami 1aria$si. +ila kita asumsikan bahwa pengumpulan sampah dilakukan tiap hari maka jumlah sampah hari Senin cukup tinggi dan menurun untuk hari Selasa, abu dan amis. Hari %umat sampah meningkat lagi sampai hari &inggu. Cariasi jumlah produksi sampah itu terutama berlaku di daerah perkotaan sedangkan di
pedesaan 1ariasinya tidak terlalu berarti. 0. Sosial ekonomi.
3aktor sosial ekonomi sangat mempengaruhi jumlah produksi sampah suatu daerah termasuk adat istiadat, tara" hidup serta mental dari masyarakat. Sebagai contoh jumlah produksi sampah di daerah pusat kota jelas akan berbeda dengan jumlah
produksi sampah di daerah pinggiran kota. Di daerah yang telah maju jumlah produksi sampahnya berbeda dengan daerah yang masih terkebelakang.
%uga tentang mental dan kebudayaan suatu masyarakat tercermin dalam cara masyarakat tersebut mengelola sampahnya. Sampah yang terkumpul disana sini mencerminkan kebudayaan serta martabat manusia serta bangsanya.
0. &usim;iklim
3aktor musim atau iklim akan mempengaruhi jumlah produksi sampah. Di
'ndonesia misalnya, musim hujan kelihatannya sampah meningkat karena adanya sampah terbawah oleh air. Dapat juga terjadi hal sebaliknya yaitu sampah yang terkumpulkan dan terangkut jauh berkurang karena adanya kesulitan dalam mengumpu0kan sampah padahal produksi sampah kenyataannya tetap. %adi ada sebagian sampah yang tak terangkut. &usim buah$buahan jelas meningkatkan
jumlah produksi sampah di satu daerah. %uga musim panen, musim liburan sekolah, hari raya dan 'ain$lain.
0. ebiasaan masyarakat.
ebiasaan masyarakat di sini dapat diberi contoh, misalnya orang %epang lebih senang makan makanan mentah sehingga produksi sampah dari jenis ini jelas
sampah akan lebih banyak dari suku lain. %uga orang &inang dengan kebiasaan makan makanan khas minang konon jumlah produksi sampahnya lebih tinggi.
0. Teknoiogi.
Dengan kemajuan teknologi, maka jumlah produksi sampah juga meningkat. Sebagai contoh, dulu tidak dikenal adanya sampah jenis plastik, tetapi sekarang plastik
menjadi masalah dalam pembuangan sampah.
%uga sampah berupa kardus, tong$tong, ataupun peti kemas yang besar. Da lam rumah tangga dengan kemajuan teknologi sekarang ini sudah dapat dihasilkan
sampah dalam bentuk kulkas, #, radio, tele1isi ataupun alat rumah tangga lainnya. Dengan kemajuan teknologi pula, sistem pengangkutan dan pengumpulan sampah menjadi lebih e"isien sehingga dengan tenaga minimal, dalam waktu singkat sudah dapat mengumpulkan sampah dalam jumlah besar. :amun demikian jumlah
produksi sampah ini merupakan resultan dari "aktor$"aktor yang mempengaruhinya. Hal ini perlu diketahui karena erat hubungannya dengan sistem pengelolaan sampah yang akan di0aksanakan.
0. Sumber sampah.
%umlah produksi dan komposisi sampah jelas akan berbeda tergantung dari mana sampah tersebut berasal. Sampah$sampah dari rumah tangga jumlah dan
komposisinya jelas berbeda dengan jumlah serta komposisi sampah dari pasar, dan berbeda pula dengan sampah yang berasal dari industri.
#dapun sistem pengelolaan sampah khususnya di 'ndonesia telah ditetapkan beberapa persyaratan sebagai berikut /
0. Penampungan atau pewadahan sampah hendaknya /
2. Setiap sampah yang dihasilkan harus ditampung pada tempat sampah. 4. Sampah$sampah yang cepat membusuk dan berbau sebelum ditampung di
tempat sampah agar dimasuk$kan dalam kantong kedap air dan diikat.
5. Tempat sampah yang dipakai untuk menampung sampah harus / (0) terbuat dari bahan yang kedap air, tak mudah dilubangi tikus dan mempunyai
mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan, (4) mudah diisi dan dikosongkan serta mudah dibersihkan.
6. Tempat sampah berupa bak beton permanen terutama di permukiman, tidak dianjurkan.
7. &enampung sampah di tempat sampah tidak boleh melebihi 4 25 jam (4 hari).
8. Tidak diperkenankan membiarkan sampah yang dapat menampung air menjadi tempat bersarangnya serangga.
<. +ila kepadatan lalat di sekitar sampah melebihi 2> ekor per blok grill, perlu dilakukan pemberantasan dan perbaikan pengelolaan sampah.
0. Pengelolaan sampah setempat.
paya untuk mengurangi 1olume sampah dengan melakukan pemusnahan pada sumber sampah, harus memperhatikan hal$hal sebagai berikut /
a) Hanya dilakukan pada permukiman yang kepadatannya hanya 6> jiwa;ha. b) +ila dilakukan pembakaran, asap dan debu yang dihasilkan tidak mengganggu
dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitarnya.
c) +ila sampah yang dihasilkan ditimbun atau ditanam pada lubang galian tanah, jaraknya terhadap sumur atau sumber air bersih terdekat minimal 0> m.
0. Pengumpulan sampah.
0. Tidak diperbolehkan mengumpulkan sampah di luar bangunan tempat pengumpulan sampah sementara.
2. Tempat pengumpulan sampah sementara (T3S) harus kedap air, bertutup dan selalu dalam keadaan tertutup bila tidak sedang diisi
atau dikosongkan, serta mudah dibersihkan.
4. Penempatan tempat pengumpulan sampah sementara yaitu/ a) Tidak merupakan sumber bau dan sumber lalat dari rumah terdekat. b) Dihindarkan sampah masuk dalam saluran air.
c) Tidak terletak pada tempat yang mudah terkena luapan banjir.
0. Pengosongan sampah di tempat pengumpulan sementara harus dilakukan minimal 0 (satu) kali dalam 4 (tiga) hari.
2. +ila di tempat tersebut tingkat kepadatan lalat lebih dari 2> ekor per blok grill atau tikus terlihat pada siang hari maka harus dilakukan pengendalian . 4. +ila tempat pengumpulan sampah sementara berupa lokasi untuk
pemindahan sampan dari alat angkut kecil ke alat angkut besar maka / a) Pengosongan sampan harus dilakukan secepat mungkin, dan tidak diperbolehkan menginap.
b) -okasi tersebut dijaga kebersihannya. 0. Pengangkutan sampah.
0. #lat pengangkutan sampah harus mempunyai wadah yang mudah dibersihkan bagian dalamnya serta dilengkapi dengan penutup. 2. Setiap kendaraan keluar dari tempat pembuangan akhir sampah,
harus selalu dalam keadaan bersih.
4. Petugas yang mengangkut sampah harus menggunakan perlengkapan kerja sebagai berikut /
a) Pakaian kerja khusus.
b) Sarung tangan yang terbuat dari bahan neophrene. c) Topi pengaman.
d) &asker.
e) Sepatu boot;lars.
0. Pengolahan sampah.
0. -okasi untuk pengolahan sampah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut /
a) Tidak merupakan sumber bau, asap, debu, kebisingan, dan binatang pengerat bagi permukiman terdekat.
b) Tidak menimbulkan pencemaran bagi sumber air baku, air minum. c) Tidak terletak pada Idaerah yang mudah terkena luapan air atau banjir.
0. Teknik pengolahan yang dilakukan dengan pembakar$an secara tertutup harus /
a) Jmisi gas dan debu yang keluar dari cerobong harus memenuhi persyaratan baku mutu lingkungan.
b) Dalam hal$hal tertentu dimana populasi lalat telah melampaui 2> ekor per blok grill atau keberadaannya cukup mengganggu, harus dilakukan pengendalian.
c) #ir bekas cucian alat harus diamankan agar tidak menimbulkan masalah pencemaran.
0. Pembuangan akhir sampah.
0. -okasi untuk tempat pembuangan akhir sampah harus memenuhi ketentuan /
a) Tidak merupakan sumber bau, asap, debu6 kebisingan dan lalat bagi permukiman.
b) Tidak merupakan sumber pencemaran bagi sumber air baku untuk minum, dan jarak sekurang$kurangnya 2>> m atau lebih, tergantung pada struktur geologi
setempat serta jenis sampahnya. c) Tidak terletak pada daerah banjir.
d) Tidak terletak pada lokasi yang permukaan air tanahnya tinggi .
e) Tidak merupakan sumber ban, kecelakaan serta harus memperhatikan segi estetika terhadap jalan besar atau jalan umum.
0. Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir hendaknya /
a) &elakukan upaya agar lalat, nyamuk, tikus, kecoa, tidak berkembangbiak dan tidak menimbulkan bau.
b) &emiliki drainase yang baik dan lancar.
c) Tempat pembuangan akhir yang dipergunakan untuk membuang bahan beracun dan berbahaya, lokasinya harus diberi tenda dan tercatat di antor
Pemerintah Daerah.
d) Dalam hal tertentu dimana populasi lalat melebihi 2> ekor per blok grill atau tikus terlihat pada siang hari atau ditemukan nyamuk aedes. harus dilakukan pemberantasan dan perbaikan cara$cara pengelolaan sampah.
0. Pada tempat pembuangan akhir sampah harus disediakan alat keselamatan kerja sebagai berikut / (a) Topi pengaman, (b) Sarung tangan bagi yang berhubungan langsung dengan sampah, (c) Sepatu kerja, (d) Pakaian kerja
khusus yang harus dipakai oleh petugas;orang yang terlibat dalam pengelolaan sampah.
2. Pada setiap pembuangan akhir sampah harus tersedia alat PPP. 4. Pada setiap pembuangan akhir sampah harus tersedia alat pemadam
kebakaran baik berupa tabung pemadam kebakaran maupun hydran.
5. Pada setiap pembuangan akhir sampah harus tersedia "asilitas untuk mencuci kendaraan pengangkut sampah.
6. Tempat pembuangan akhir sampah setelah tidak dipergunakan lagi sebagai tempat pembuangan sampah maka tidak boleh digunakan sebagai lokasi permukiman dan sumber air bersih.
E. TENTANG SARANA AIR BERSIH.
#ir merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. +erbagai kegunaan air bagi kehidupan manusia, seperti untuk minum, mandi, mencuci, memasak dan
sebagai$nya. Selain itu untuk keperluan umum, air juga dibutuhkan untuk keperluan pertanian, industri, olah raga serta kegiatan$kegiatan lain.
leh karena air merupakan kebutuhan 1ital yang diperlukan manusia setiap saat, maka kehidupan dan akti1itas manusia sama sekali tidak dapat dipisahkan dengan air. ntuk itu hendaknya setiap sarana akti1itas seper$ti permukiman, perkantoran dan lain$lain dilengkapi dengan sumber air yang memenuhi syarat bagi
husus untuk suatu permukiman, keberadaan sumber air merupakan suatu syarat mutlak untuk menunjang kehidupan warganya. Di kota$kota besar pada umumnya telah memiliki sarana air bersih berupa air ledeng yang dikelola oleh suatu
Perusahaan #ir &inum (P#&) . :amun yang menjadi permasalahan adalah keterbatasan yang dimiliki oleh P#& tersebut sehingga masih sebahagian kecil warga kota yang dapat menikmati sarana air bersih tersebut.
Dengan terbatasnya kemampuan sarana air bersih yang dikelola oleh P#&, maka sebagian warga kota utamanya yang bermukim di wilayah pinggiran kota memenuhi kebutuhannya akan air melalui sumber$sumber lain. #da beberapa sarana untuk memperoleh air bersih yang biasa digunakan di masyarakat, antara lain berupa air hujan, sumur terbuka, sumur pompa dan lain$lain.
&enurut Peraturan &enteri esehatan epublik 'ndonesia :omor
507;&en.es;Per;'K;0==>, #ir minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan da$pat langsung diminum, sedang air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari$hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. #ir minum yang memenuhi syarat kesehatan adalah /
0. Syarat kuantitas
ebutuhan air untuk daerah perkotaan yaitu 0>> G 06> 0iter;orang;hari, sedangkan kebutuhan air untuk daerah pedesaan yaitu 7> 0iter;orang;hari.
0. Syarat kualitas
2. 3isik / %ernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
4. imiawi / tidak mengandung Eat$at yang berbahaya untuk kesehatan seperti Eat beracun, dan tidak mengandung mineral$mineral seperti Eat organik lebih tinggi dari jumlah yang telah ditentukan.
5. &ikrobiologi / tidak mengandung bibit penyakit, tidak
mengandung Escherichiacoli , bakteri sapro"it yang jumlahnya melebihi syarat
yang telah di$tentukan dalam setiap 0>> ml air.
6. adioakti" / Harus bebas dari unsur$unsur radioakti" seperti sinar al"a dan beta.
+erdasarkan sumbernya, air dapat dibagi atas /
0. #ir presipitasi, misalnya / air hujan, salju, embun.
2. #ir tanah dangkal, misalnya / air sumur dangkal, air sumur pompa tangan, mata air dangkal.
4. #ir tanah dalam, misalnya / air sumur dalam, mata air dalam.
5. #ir permukaan, misalnya s air laut, air sungai, air danau, air empang. +erdasarkan si"atnya, air dapat dibedakan atas /
0. Protecti1e water supply (terlindung ) , terdiri dari / (a) perpipaan, (b) sumur pompa tangan, (c) sumur artesis, (d) penampungan air hujan, dan (e)
perlindungan mata air.
2. :on protecti1e water supply (tidak terlindung). &isalnya sumur gali, sungai, danau dan sebagainya.
leh karena sumber air yang terbanyak digunakan oleh masyarakat 'ndonesia adalah sumur, maka berikut ini dikemukakan beberapa penjelasan tentang syarat suatu sumur yang memenuhi syarat kesehatan sebagai berikut/
0. Syarat lokasi
2. ntuk menghindari pengotoran, yang harus diperhatikan adalah jarak sumur dengan cubluk, lobang galian sampah, lobang galian air limbah dan sumber$sumber pengotoran lainnya. %arak ini tergantung pada keadaan tanah dan kemiringan tanah. Pada umumnya dapat dikatakan jaraknya tidak boleh kurang dari 0> m.
4. Dibuat di tempat yang ada airnya di dalam tanah.
5. %angan dibuat di tanah rendah yang mungkin terendam bila banjir. 0. Syarat konstruksi
2. Dinding sumur 4 m dalamnya dari permukaan tanah dibuat dari tembok yang tidak tembus air (disemen), .agar bila ditimba dinding sumur tidak runtuh.
4. 0,6 m dinding berikutnya (sebelah bawah) dibuat dari batu bata yang tidak ditembok, untuk perembesan
5. edalaman sumur dibuat sampai mencapai lapisan tanah yang mengandung air cukup banyak walaupun musim kemarau.
6. Di atas tanah dibuat dinding tembok yang kedap air setinggi 8> cm untuk mencegah pengotoran dari air permukaan dan untuk
keselamatan.
7. -antai sumur di tembok 0,6 m lebarnya dari dinding sumur dibuat agak miring dan. ditinggikan 2> cm di atas permukaan tanah.
8. Dasar sumur diberi kerikil agar tidak keruh bila ditimba.
<. Permukaan tanah di sekitar bangunan sumur dibuat miring untuk memudahkan pengeringan.
=. Saluran pembuangan air limbah di sekitar sumur hendaknya ditembok sepanjang 0> m.
.TENTANG !ALAN LINGKUNGAN.
Terdapat bermacam$macam jenis jalan yang melintas baik di kota maupun desa menurut bentuk, jenis penggunaan maupun kelasnya. leh karena ruang lingkup pembahasan ini terbatas pada keadaan jalan di permukiman kumuh maka
pembicaraan diarahkan pada jalan$jalan yang sering dijumpai di pedesaan atau pinggiran kota. %alan yang sering dijumpai di tempat seperti ini terdiri dari /
0. %alan lingkungan
#dalah jalan yang menghubungkan antara kelompok rumah satu dengan
kelompok rumah lain, atau dari kelompok rumah ke pusat$pusat pelayanan umum. Secara konstrukti" jalan ini bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
0. %alan setapak
#dalah jalan yang menghubungkan antara rumah dengan rumah atau antara jalan lingkungan dengan "asilitas lingkungan.
0. Trap pada tanah
Pada permukaan tanah yang miring atau yang biasa terdapat di daerah pegunungan untuk mempermudah orang mendaki dan menjaga agar daerah tersebut tidak
longsor maka dihalangi dengan cara pembuatan trap penahan. Penahan bisa dibuat dari berbagai macam bahan tergantung dari keadaan setempat.
Syarat$syarat pembuatan;pengadaan jalan adalah sebagai berikut /
0. Semua jalan harus diperkeras, dapat dengan sirtu (pasir$batu), susunan batu yang dipadatkan, pasangan batu;bata, beton rabat atau diaspal, sehingga jalan cukup mantap untuk menerima beban di atasnya dan menghindari
timbulnya debu.
2. &uka jalan harus rata (tidak bergelombang), dengan kemiringan badan jalan tertentu agar tidak ada air yang tergenang di tengah jalan.
4. +adan jalan harus lebih tinggi dari bahu jalan, agar air dari badan jalan dapat mengalir dengan lancar ke arah parit at.au selokan.
emiringan bahu jalan L 0 / 4> agar aliran air cukup lancar, tetapi tidak menggerus tanah bahu jalan yang dapat merusak konstruksinya.
0. %alan harus dilengkapi dengan selokan atau parit untuk menampung air dari jalan dan mengalirkannya searah dengan jalan, kemiringan selokan minimal 0/6>.
2. %arak antara jalanan dengan bangunan di kanan kirinya harus cukup
(minimal jarak sisi luar selokan dengan bangunan sama dengan jarak antara sisi luar selokan dengan jalan), agar akti1itas dari jalan tersebut tidak
mengganggu akti1itas di kanan kiri jalan (suara, debu dan benturan "isik). 4. Di sepanjang jalan harus ditanam pohon$pohon untuk peneduh dan penguat
jalan dari kemungkinan kikisan air.
5. Pada jalan tanjakan;turunan harus dibuat sub drain (saluran pembuangan di bawah perkerasan jalan) yang melintang jalan pada jarak$jarak tertentu
(tergantung landai jalan), biasanya antara 06$26 m.
6. ntuk pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan berdasarkan keadaan geogra"isnya seperti daerah dataran rendah, daerah pegunungan,
daerah pantai. , pasangan surut dan sebagainya, harus memperhatikan hal$ hal yang disarankan sebagai berikut /
a) Daerah pantai
onstruksi jalan harus disesuaikan dengan kondisi pantai, khususnya terhadap air asing yang dapat merusak pasangan dan logam.
b) Daerah dataran
Pengaruh air dalam badan jalan, air ini biasanya timbul karena / (a) air tanah tinggi, (b) letak sawah;kebun kanan kiri jalan lebih tinggi dari jalan, dan (c) adanya
kumpu0an$kumpu0 an air (dalam tanah), biasanya terdapat di. kaki$kaki tanjakan atau turunan.
c) Daerah pegunungan/ (a) pada daerah;tempat$tempat tanjakan; turunan, agar lebih aman sebaiknya dibuatkan undakan atau tangga, (b) untuk mencegah longsor tepi jalan yang berlereng agar dipasang turap;penguat dari bambu, kayu, pasangan atau tanaman, sehingga tanah menjadi stabil dan mantap, dan (c) kalau mungkin bisa dengan cara gali dan uruk setempat.
d) Daerah pasang surut / (a) tiang;kayu penyanggah jalan;jembatan, agar awet dipilih jenis yang baik (keras, tua umumnya dan tidak cacat), (b) jalan harus diberi pagar pengaman agar tidak berbahaya bagi anak kecil atau pejalan di malam hari dan (c) dalam jangka panjang sebaiknya kayu penyangga jalan diganti dengan beton bertulang yang mempunyai ketahanan tinggi .
G. TENTANG DRAINASE.
Saluran pembuangan air limbah yang ada di setiap rumah perlu disalurkan ke bidang penerima yang disebut selokan;parit (bisa terbuka); gorong$gorong yang
dibuat di sepanjang kanan kiri jalan. Saluran bisa merupakan saluran terbuka atau tertutup yang aliran airnya menuju ke sungai, danau atau saluran yang lebih besar yang akhirnya menuju ke suatu tempat yang jauh dari permukiman .
#da 4 (tiga) macam selokan;parit yang sering di$jumpai yaitu / 0. Selokan yang terbuat dari tanah