• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DI KELURAHAN/DESA BOGOHARJO KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DI KELURAHAN/DESA BOGOHARJO KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DI KELURAHAN/DESA BOGOHARJO KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN

Disusun oleh WAHYU SATRIO P

NIM.11148130

Telah Disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta

Tanggal 11 September 2014

Mengetahui,

Pembantu Dekan I FSRD Dosen Pembimbing

Drs.Kusmadi , M.S. Dwiyasmono, S.Kar.M.Hum

(2)

STRUKTUR PENGURUS KKN

DESA BOGOHARJO KEC. NGADIROJO

Ketua : wahyu satrio p 11148130 ( televisi dan film)

Sekretaris : Duwi Lestari 11111151 (karawitan)

Bendahara :Lilin minasari 11134119 (tari)

Dokumentasi : Ragil heri D 11148123 ( televisi dan film)

Anggota : Arifianto M. W 11112113 (Etnomusikologi)

: Sidiq Eling P 11111112 (karawitan)

: Windari Astuti 11134135 (tari)

(3)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ... 1 STRUKTUR PENGURUS ... 2 KATA PENGANTAR ... 3 DAFTAR ISI ... 4 DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR/FOTO BAB I PENDAHULUAN ... 6

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ... 15

BAB III HASIL KEGIATAN ... 42

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 44 FOTO – FOTO

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penyusun sehingga mampu menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) di Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Banyak hal hal yang dapat penyusun laporkan pada laporan ini, diantaranya : kegiatan selama menjalankan KKN di lokasi, hambatan, kritik dan saran supaya dalam menyusun dan menjalankan kegiatan deberikan kelancaran serta kemudahan.

Banyak pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan Kegiatan dan Laporan ini, baik bantuan baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Karena itu, penyusun pada kesempatan ini menyampaikan rasa dan apresiasi yang sebesar besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa

(5)

3. Rektor Institut Seni Indonesia beserta jajaranya.

4. Pemerintah Kabupaten Pacitan khususnya Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo

5. Dwiasmono selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang memberikan pengarahan , nasihat serta bimbingan dalam menjalankan kegiatan.

6. Bapak Suhartono beserta jajaranya selaku Kepala Desa Bogoharjo.

7. Bapak Parni sekeluarga yang memberikan fasilitas dalam kegiatan KKN berlangsung.

8. Bapak Totok selaku perangkat Desa Hadiluwih yang banyak memberikan informasi seputar Desa Bogoharjo

9. Kepala Sekolah SDN 02 Bogoharjo yang memeberikan ruang untuk mengajar siswa di SDN 02 Bogoharjo

10. Kepala sekolah besrta guru MI Bogorarjo yang memberi ruang untuk mengajar siswa di MI Bogoharjo.

11. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan dan penyusunan sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Ahirnya, penyusun berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih baik atas kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga laporan ini dapat dijadikan sebuah evaluasi dan memberikan manfaat bagi berbagai elemen pendidikan.

(6)

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) adalah aset nasional yang lahir dari mahasiswa dimana mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang didapat selama proses belajar dalam jenjang pendidikan dengan menitik beratkan pada pemecahan masalah dan menyerap ilmu yang didapat ketika bersinggungan langsung pada masyarakat. KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni meliputi aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai kegiatan pendidikan, melalui KKN mahasiswa diperkenalkan secara langsung dengan masyarakat, permasalahanya serta kerja team antar individu ataupun instansi.

Sebagai bagian dari civitas akademika, baik secara pribadi maupun kelompok, secara langsung maupun tidak langsung, dengan mengedepankan etika akademik, nilai dan norma serta etika sosial di masyarakat. Dalam kegiatan KKN mahasiswa dilatih untuk menelaan dan merumuskan permasalahan – permasalahan yang timbul pada masyarakat dengan menggunakan konsepsi ilmu pengetahuan teknologi dan seni

(7)

( IPTEKS ) yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Dengan demikian KKN Sebagai salah satu bentuk pengintegrasian antara pengabdian kepada masyarakat, pendidikan dan penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Sedangkan desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan merupakan salah satu titik yang dijadikan lokasi kegiatan ini.

Desa Bogoharjo merupakan salah satu merupakan wilayah yang tepat dijadikan untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ). Ditinjau dari segi mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar adalah petani dengan sangat menyatu dengan alam , kesederhanaan dan menjunjung tinggi kearifan lokal serta budaya – budaya masyarakat yang berkembang sedemikian rupa. Ada beberapa potensi yang bisa diolah dan dikaji tindak dari potensi di desa Bogoharjo ini diantaranya karawitan, Tari ,batik yang kegiatan yang melibatkan kreatifitas masyarakat dalam halnya menghias stand bazar diacara HUT RI. Kesenian di desa ini lahir sesuai perilaku dan daerah geografis yang adapada masyarakat setempat. Pacitan yang berada pada perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah memiliki alkulturasi budaya dari kedua daerah tersebut. Hal inilah yang menjadi tanggung jawab bersama untuk terus menggali potensi serta karakter budaya khas Pacitan disamping kesenian Batik.

Dalam hal ini kami mahasiswa ISI Surakarta yang pada kesempatan ini melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ),

(8)

mencoba mengaplikasikan ilmu dalam bidang kesenian baik kesenian tradisional ataupun kesenian kontemporer sesuai potensi daerah yang ada.

1.2 Rumusan Masalah

Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan merupakan sasaran Mahasiswa ISI Surakarta untuk melakukan KKN, karakter kesenian yang masih belum begitu kuat dalam masyarakat dengan permasalahan letak geografis Kabupaten Pacitan, maka dapat ditentukan suatu rumusan sebagai berikut :

1. Bagaimana menumbuhkan minat dan apresiasi seni budaya dalam masyarakat Bogoharjo ?

2. Apa saja hal hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian budaya di Desa Bogoharjo?

1.3 Tujuan

Penelitian ini secara garis besar dilakukan untuk mengungkap persoalan yang mendasar sehingga kajian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui bagaimana cara menumbuhkan minat dan apresiasi seni budaya dalam masyarakat Hadiluwih.

2. Mengetahui hal hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian budaya di Desa Hadiluwih

(9)

Penelitian ini diharapakan mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dan pada akhirnya mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, dapat memperluas wawasan pengalaman, mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran dalam melakukan penelaahan serta pemecahan masalah, meningkatkan sikap profesionalisme melalui peningkatan keahlian baik softskill ataupun hardskill.

2. Bagi masyarakat, diharapkan hasil penelitian menjadi sumbangan pemikiran demi membangun dunia ilmu seni, sebagai bahan kajian lebih lanjut terkait proses kreatif dan mengetahui keberadaan kesenian yang ada di Desa Bogoharjo yang sangat berpotensi memiliki kesenian dan kebudayaan setempat serta terbentuknya kader – kader pengembangan kesenian untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian setempat.

3. Perguruan Tinggi, memperoleh umpan balik kerja sama yang dibangun sehingga menambah kebendaharaan materi, dan meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan masyarakat, instansi serta departemen melalui pelaksanaan kuliah kerja nyata.

1.5 Model Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan adalah dengan Rapid Assessment & Planing Execution. Dua pendekatan ini merupakan kesatuan cara yang digunakan untuk mempermudah proses pelaksanaan KKN.

(10)

Model pendekatan ini sangat mudah, dimana model pendekatan ini sekaligus menjadi strategi pelaksanaan di lapangan. Model pendekatan lain dalam lapangan yang dilakukan untuk melihat situasi dan permasalahan-permasalan yang terjadi, metode-metode yang digunakan antara lain

(1). pendekatan sosial, yaitu pendekatan melalui proses komunikasi kepada masyarakat atau guru-guru untuk menjelaskan maksud dan tujuan KKN,

(2) pendekatan observasi langsung ke tempat objek kegiatan atau instansi yang terkait guna mengatahua situasi secara langsung. Kegiatan observasi ini dilakukan selama 3 hari mulai tanggal 16 Juli 2014 sampai dengan 19 Agustus 2014 meliputi sekolahan dan lembaga pemerintahan yang terdiri dari :

1. SDN 02 Bogoharjo, Kecamatan Ngadirojo 2. MI Bogoharjo,Kecamatan Ngadirojo 3. Desa Bogoharjo, Kecamatan Ngadirojo 1.6 Metode Kegiatan

Penulis merencanakan model kegiatan yang didasarkan pada informasi dari hasil observasi dan sosialisasi dengan masyarakat sebelumnya di Desa Bogoharjo dengan adanya program kegiatan tersebut mempermudah untuk penyampaian sebuah materi kepada anak didik dan masyarakat setempat. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dirancang sederhana tetapi bermanfaat dandapat dijangkau oleh mahasiswa Kuliah

(11)

Kerja Nyata (KKN) dan dengan pertimbangan kemampuan objek, waktu, serta menyesuaikan situasi di lokasi yang terkait.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo, Pacitan dilakukan dengan menggunakan metode kegiatan seperti berikut :

a. Metode pendekatan, yakni metode atau cara yang dilakukan mahasiswa untuk saling mengenal antar mahasiswa dengan warga dusun setempat. Pendekatan tidak hanya dilakukan untuk masyarakat melainkan juga lingkungan di sekitarnya.

b. Metode Sosialisasi, yakni metode atau cara yang dilakukan mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat Desa Bogoharjo khususnya Dusun Jayan RT 9 / RW 3 berupa komunikasi.

c. Menawarkan Program (mediasi), yakni sebuah cara yang dilakukan mahasiswa untuk mendukung pelaksanaan KKN dengan menawarkan suatu rencana program kegiatan kepada masyarakat untuk memperoleh kesepakatan bersama sehingga permasalahan-permasalahan yeng terjadi dapat diselesaikan bersama.

d. Pelaksanaan progam, yakni mahasiswa melaksanakan program kegiatan yang telah dirancang dan disepakati bersama sesuai jadwal yang telah dibuat.

(12)

Rencana kerja dapat disusun setelah melakukan observasi dan pendekatan kepada masyarakat setempat, yang kemudian dilakukan penyusunan program kerja yang memiliki sifat tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dari hasil observasi dan pendekatan dapat diuraikan kebutuhan instansi di Desa Bogoharjo sebagai berikut :

Instansi Kar Tar TV Etno DI

SDN 02 Bogoharjo V v V

MI Bogoharjo V v V V V

Pemerintah Desa Bogoharjo V V

Tabel 1. Daftar Sekolah dan Pemerintah Area Posko KKN Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo

Materi menggambar Menggambar bebas SDN 1 Bogoharjo dan MIG desa bogoharjo Membebaskan anak-anak untuk berkreasi dengan menggambar

Pelatihan komputer

Pengenalan materi microsoft word, power point, dan excel SDN 1 Bogoharjo, MIG desa Bogoharjo dan warga Melatih cara menggunakan aplikasi microsolf word, power point, dan excel

(13)

Tabel 2. Daftar Mahasiswa dan materi sesuai dengan kemampuannya Pembuatan Stand

Expo

Memberikan nuansa baru untuk stand expo yang sudah ada di balai desa

Balai desa, warga,dan perangkat desa

Mendaur ulang stand expo yan g sudah ada dengan tema pelangi Bogoharjo

N O

KEGIA TAN

(14)

Tabel 3. Tabel Program Kerja KKN di Desa Bogoharjo 1.8 Jadwal Kegiatan 1 Mengaja ri ilmu umum Siswa - siswi SDN 02 Bogoharjo  Meningkatka n kemampuan anak dalam memahami ilmu multimedia dan pelajaran umum yang mungkin belum pernah mereka dapat sebelumnya.  Menambah wawasan anak dalam mengembang kan pengetahuan seni  Kualitatif : Anak dapat memahami dan menguasai ilmu multimedia dan seni  Anak dapat memahami dan menguasai Seni. Satu Minggu 2x 2 Scrrenin g film anak Siswa - siswi SDN 02 Bogoharjo   .  Kuantitatif : 100% Siswa SDN 02 Bogoharjo Satu minggu 1 x 3 Materi mengga mbar SDN 1 Bogoharjo dan MIG desa bogoharjo  Kuantitatif : 100% Kondisional 4 Pembuat an Stand Expo  Memberikan nuansa baru untuk stand expo yang sudah ada di balai desa  Kuantitatif : 100% Kondisional

(15)

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Area Posko KKN Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo selama selama bulan Ramadhan

LOKASI SEN SEL RAB KAM JUM SAB MING

LOKASI SEN SEL RAB KAM JUM SAB MING JAM

SDN 02 Bogoharjo

MI Bogoharjo

DESA Bogoharjo

(16)

Tabel 5. Jadwal Kegiatan Area Posko KKN Desa Bohoharjo Kecamatan Ngadirojo pasca bulan Ramadhan

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN SDN 02 Bogoharjo MI Bogoharjo DESA Bogoharjo

(17)

1.1 Tahap Persiapan

Tahapan persiapan dimulai dengan kegiatan mediasi dan sosialisasi terhadap pihak – pihak yang akan terkait. Dari pihak – pihak yang terkait tersebut bisa dilanjutkan dengan melakukan pengumpulan data dan analisis data yang dapat bermanfaat agar dapat digunakan untuk perumusan masalah sehingga dapat terwujud perencanaan dan pengembangan program KKN dengan tepat, yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai dengan data analisis yang dilakukan. Kegiatan mediasi dan sosialisasi dalam tahap persiapan ini bisa menyampaikan mengenai lingkungan pendidikan Institut Seni Indonesia Surakarta dengan beberapa kompetensi yang telah dipelajari dengan rancangan awal beberapa program yang akan direalisasikan dlam kegiatan KKN 2014 di Kabupaten Pacitan, Desa Bogoharjo.

1.2 Tahap pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan kami langsung melaksanakan program sesuai dengan apa yang telah kami rencanakan yang dijabarkan materi

(18)

didalamnya . Pembagian bidang sesuai keahlian masing – masing dengan mengacu pada Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain, yang mencakup 5 jurusan yaitu : Jurusan Seni Tari, Seni Karawitan, Seni Etnomusikologi, desain interior dan Jurusan TV dan Film. Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo merupakan salahsatu daerah yang menjadi lokasi KKN Institut Seni Indonesia Surakarta tahun 2014. Kegiatan KKN dilaksanakan selama kurang lebih 40 hari dengan waktu efektif 32 hari, yaitu dimulai dari tanggal 16 Juli sampai 22 Agustus 2014. Dalam pelaksanaan KKN ini mahasiswa diwajibkan mengikuti beberapa tahap yaitu persiapan, tahap pelaksanaan, kendala yang dihadapi, jalanya kegiatan dan waktu kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Pelaksanaan program KKN ISI Surakarta supaya tepat guna kepada masyarakat dilokasi KKN, perlu ditunjang dengan informasi yang lengkap, valid dan terperinci mengenai situasi dan kondisi lokasi KKN. Sehubungan dengan hal tersebut untuk menentukan lokasi KKN dilakukan observasi awal oleh pengelola Dosen Pembimbing Lapangan, yang selanjutnya observasi dilakukan oleh Mahasiswa untuk menyusun program kerja yang akan dilaksanakan di lokasi yang telah ditetapkan. Observasi merupakan salahsatu cara untuk mengetahui

(19)

situasi lapangan, informasi dapat diperoleh melalui data – data ataupun hasil wawancara. Hal ini berfungsi dalam menyusun program kerja KKN yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

b. Pengamatan Teritorial Desa

Objek utama kegiatan ini adalah pengamatan terhadap letak geografis, norma – norma sosial, agama, ekonomi, kebudayaan, dan sistem nilai psikologis masyarakat Desa Bogoharjo . Kondisi lingkungan alam yang membentuk sifat dan karakter masyarakat dalam proses kehidupan sehari – hari. Oleh sebab itu observasi ini memiliki tujuan supaya pelaksanaan program kerja bisa terlaksana dengan baik tanpa mengabaikan kondisi alam dan kondisi sosial masyarakat.

c. Pengamatan terhadap kegiatan

Kegiatan yang diamati adalah kegiatan yang bersifat individu maupun kegiatan yang bersifat komunal atau kelompok. Yang melibatkan segala elemen masyarakat di Desa Bogoharjo. Kegiatan individu merupakan aktivitas personal dalam mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya kepada masyarakat dengan cara membaur serta mengoptimalkan potensi individu kedalam beberapa kegiatan. Dalam hal ini kegiatan yang dapat dilakukan

(20)

adalah pertemuan kepada pihak atau lembaga yang ada di Desa Hadiluwih hal ini bertujuan supaya program kerja dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu.

d. Pengamatan Terhadap Kebutuhan Kebutuhan Kolektif Masyarakat

Kebutuhan yang telah menjadi keinginan masyarakat dalam rangka memperingati HUT RI ke 69, dibidang kesenian dapat terpenuhi dan terselesaikan dengan tepat waktu.

e. Bidang Spesialisasi

Definisi adalah pendekatan dengan cara survey langsung dan meminta petunjuk kepada narasumber yang memiliki kedudukan atau berpengaruh pada masyarakat., baik bersifat formal seperti kepala desa beserta perangkatnya, pimpinan sanggar dan sebagainya, maupun non formal seperti tokoh seniman di Desa Bogoharjo. Pendekatan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui potensi kesenian yang ada pada lembaga formal atau lembaga non formal.

Pada bidang spesialisasi individu dilakukan menurut disiplin ilmu yang telah dipelajari didalam perkuliahan. Dalam bidang Televisi dan film setelah melakukan survey dapat ditarik beberapa program kerja yaitu, workshop

(21)

menghias toples dengan cara membuat profil desa,mengajar ilmu umum seprti komputer, mengajar mata pelajaran Seni Budaya yang difokuskan pemberian materi Seni pembacakan naskah dan seni peran, pembuatan kostum dan mengambar peta desa.

1.3 Kendala yang Dihadapi

Adapun kendala yang dihadapi selama kegiatan KKN berlangsung adalah sebagai berikut :

1. Waktu yang diberikan oleh kampus untuk pelaksanaan KKN terlalu singkat.

2. Ketidak siapan pihak Desa dalam menyusun jadwal sehingga beberapa kegiatan yang sudah terjadwalkan tidak dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

3. Keterbatasan peralatan unutk mengambil gambar sehingga ketika pihak desa meminta kegiatan yang identik dengan televisi dan film, kami sangat kekurangan peralatan dalam proses berjalanya kegiatan.

4. Ketidak disiplinan pihak desa dalam menjalankan program sehingga pekerjaan terbengkalai dan tidak selesai tepat waktu.

5. Kurang adanya perhatian pemerintah desa terhadap jurusan televisi dan film.

(22)

6. Kesulitan dalam mencari alat untuk digunakan membuat karya.

1.4 Jalanya Kegiatan

Berikut adalah uraian tahap pelaksaanaan dari program yang terlaksana dan program yang tidak terlaksana :

PROGRAM TERLAKSANA

1. PROGRAM KERJA DI SDN O1 BOGOHARJO

A. Nama Kegiatan : Mengisi mata pelajaran Seni Budaya Materi : Penambahan Materi pada bidang komputer dan mengambar kemudian seni peran

Waktu dan tanggal : 90 Menit . 6, 7, 8, 13, 14, 15 Agustus 2014 Kompetensi bidang : televisi dan film

Jumlah siswa : 61

Kelas materi : Kelas 1, 2, 3, 5 dan 6

Kegiatan mengajar ini dilakukan atas inisiatif dari penulis dengan proses mediasi diawal dengan melibatkan SDN 01 Bogoharjo. Dari hasil proses mediasi ini guru kesenian tertarik untuk memberikan materi tambahan dari kami salah satunya hal yang paling mendasar yaitu agar ada variasi pengajaran yang baru di SDN 01 Bogoharjo. siswi SDN 01

(23)

Bogoharjo, disamping itu pengetahuan tentang komputer juga sangat dibutuhkan, oleh sebab itu materi yang disampaikanpun juga terkait dengan kesenian dan pengetahuan umum yang di kemas secara menarik agar para murid bisa menerima dengan senang pula

Dalam hal ini kami juga mengenalkan pembacakan naskah dan seni peran dimana seni pembacaan naskah dan seni peran sendiri merupakan hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan mengambarkan naskah pada peran atau karakter yang di mintak dalam naskah,

B. Nama Kegiatan : screening film anak Materi : pemutaran film anak

Waktu dan tanggal : 180 menit. 13 Agustus 2014 Kompetensi bidang : televisi dan film

Jumlah siswa : 20 orang Kelas materi : kelas 5

Kegiatan screening film ini bertujuan untuk memberikan anak penetahuan tentang film dan bagaimana cara berperan dalam sebuah film,memang terlalu dini untuk harus bisa memahami bagaimana seni peran tetapi screening film ini setidaknya memberi gambaran baru bagi para siswa SDN 01 Bogoharjo tentang bagaimana film.

C. Nama Kegiatan : materi mengambar

(24)

Kompetensi bidang : televisi dan film

Kegiatan mengambar memang biasanya di sukai oleh para anak-anak maka dari itu penulis yang dari jurusan pertelevisian mengaplikasikan matakuliah smester 1 kemaren yaitu nirmana untuk mengisi kegiatan kkn yang penulis lakukan di desa bogoharjo ini,dan menumbuhkan rasa kesenian dalam diri para anak-anak di MI Bogoharjo

D. Nama Kegiatan : membuat peta desa E. Materi : peta desa bogoharjo F. sederhana

Waktu dan tanggal :. 21 Agustus 2014 dan 22 Agustus 2014 Kompetensi bidang : televisi dan film

Kegiatan ini terselenggara karena karena ada usulan dari pak carik di desa Bogoharjo untuk mahasiswa ISI yang kkn di desa ini agar meninggalkan kenag-kenagan untuk desa Bogoharjo dan ahirnya tercetuslah peta desa untuk di buat dan di pasang sebagai kenagan dari mahasiswa ISI yang melakukan KKN di desa Bogoharjo.

2. PROGRAM KERJA DI DESA HADILUWIH

(25)

Materi :semua materi yang belum di ketahui atau kurang mengerti di ulas kembali di sekolah bersama meliputi komputer dan pelajaran umum.

Waktu dan tanggal : 90 Menit .5 agustus 2014-14 Agustus 2014 Kompetensi bidang : televisi dan film dan teman-teman

Jumlah siswa : 20

Kelas materi : Kelas 5 dan 6 dan SMA Tempat : POSKO KKN BOGOHARJO

Kelompok beljar bersama ini tercipta atas usulan dari anak-anak desa yang ingin lebih dekat dengan mahasiswa kkn dan juga mendapat ilmu tambhan di luar jam sekolah.sambil melepas penat ketika di sekolah,lebih terpusat pada belajar ilmu komputer dan pelajaran yang kurang di mengerti di sekolah dengan sistem belajar bersama dan gembira tidak hanya ada pembelajaran tetapi juga di selingi dengan permaian agar pembelajaran tidak menjenuhkan.

PROGRAM TIDAK TERLAKSANA

1. Nama Kegiatan : Pembuatan film Waktu dan tanggal : kondisional Kompetensi bidang : televisi dan film Sasaran : MI BOGOHARJO

(26)

Dalam pembuatan film anak ini tidak terlaksana karena memnag waktu yang begitu sedikit dengan kegiatan yang terlalu pada dan juga peralatan yang kurang mendukung dan ahirnya saya putuskan untuk membatalkan pembutan film anak karena waktu dan peralatan..

1.5 Waktu Kegiatan

Dalam kegiatan KKN berlangsung 16 Juli sampai 22Agustus 2014, kurang lebih 32 hari efektif dengan waktu kerja perharinya kurang lebih 9 jam dilapangan baik kegiatan formal ataupun nonformal.

BAB III

HASIL KEGIATAN

1.1 Hasil Kualitatif

Hasil kegiatan KKN di Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan dapat terlaksana sesuai dengan target yang diharapkan.

(27)

Hal ini mencakup target minimal ataupun target maksimal. Dua kategori hasil ini dilakukan berdasarkan data – data hasil observasi, yang dilaksanakan pada kegiatan KKN. Adapun hasil kegiatan kualitatif dari kegiatan KKN di Desa Bogoharjo meliputi hasil workshop, kelompok belajar dan pembuatan karya seni. Hal ini terbukti dengan terselesaikanya program KKN dengan tepat waktu.

Dari hasil negosiasi dengan pihak pemerintah Desa Bogoharjo hasil kegiatan selama kegiatan KKN adalah sebagai berikut :

1. PROGRAM KERJA DI SDN O1 dan MI Bogoharjo

Nama Kegiatan : Mengisi mata pelajaran Seni Budaya Materi : Penambahan Materi pada teknik Mewarnai

Pengenalan warna dan seni ilustrasi Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah :

 Siswa - Siawi dapat memahami dan menguasai teknik dalam menggambar , mewarnai menggunakan media crayon dan pensil warna dengan baik dan benar.

 Siswa – siswi dapat memahami dan menguasai cara menggambar Seni ilustrasi.

Nama Kegiatan : Screening dan memahami naskah dan seni peran

Materi : belajar membaca naskah drama dan mencoba seni peran

(28)

Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah :

 Siswa - Siawi dapat memahami dan menguasai teknik dalam membaca naskah drama tv dan melakukan seni pera.

2. PROGRAM KERJA DI DESA BOGOHARJO

Nama Kegiatan : Kelompok belajar melukis bersama

Materi :Penambahan Materi pada teknik mewarnai, menggambar dan pengenalan alat dan bahan pada seni rupa.

Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah :

 Anak didik dapat memahami dan menguasai teknik dalam menggambar , mewarnai menggunakan media crayon dan pensil warna dengan baik dan benar.

 Anak didik dapat memahami dan menguasai cara menggunakan cat air dengan benar serta proses percampuran warnanya.

1.2 Hasil Kuantitatif

Metode yang kami berikan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga siswa – siswi binaan kegiatan KKN dapat mengaplikasikan materi yang disampaikan.. Kegiatan yang diikuti baik kegiatan formal ataupun kegiatan non formal. Keinginan dan

(29)

kemauan yang kuat untuk belajar kesenian khususnya Seni Rupa menjadi latar belakang antusias masyarakat Desa Bogoharjo untuk mengikuti kegiatan.

Adapun jumlah peserta dalam mengikuti kegiatan KKN di Desa hadiluwih adalah sebagai berikut :

NO NAMA KEGIATAN LAKI -

LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 Kelompok belajar melukis bersama 8 12 20 2 Mengisi mata pelajaran Seni Budaya 25 36 61

Tabel 7. Daftar peserta binaan kegiatan KKN

BAB IV

PENUTUP

(30)

Setelah melaksanakan kegiatan KKN selama 32 hari efektif, terhitung sejak tanggal 16 Juli 2014 sampai dengan 22 Agustus 2014 di Desa Bogoharjo kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan, maka penyusun menyimpulkan melalui beberapa pendekatan dan analis dan observasi lapangan dapat disimpulkan bahwa kegiatan KKN tersebut berjalan dengan lancar.

Untuk lebih jelasnya penyusun merangkum bahwa kegiatan KKN merupakan upaya pengabdian kepada masyarakat dalam hal keilmuan Seni yang melibatkan peranan segala elemen masyarakat didalamnya. Hal – hal yang didapatkan selama proses perkuliahan diimplemaentasikan langsung kepada masyarakat dengan melihat kebutuhan seni yang diperlukan. Pengadaan suatu kegiatan merupakan sarana untuk mentranfer ilmu kepada masyarakat baik secara formal ataupun ninformal untuk memberikan pembaruaan ataupun bersifat melestarikan.

Pembelajaran ketika dilapangan langsung sangat berbeda ketika berada dikelas perkuliahan, pembelajarn yang didapat merupakan norma sosial ketika bersinggungan langsung dengan masyarakat khususnya masyarakat Desa Bogoharjo. Masyarakat yang memegang terhadap nilai etika dan estetika merupakan hal terpenting yang penyusun dapatkan ketika dilingkungan perkotaan.

(31)

Dalam hal ini penyusun menyampaikan beberapa saran kepada, peserta KKN, pemerintah Desa Bogoharjo, Masyarakat Desa Bogoharjo, dan Institut Seni Indonesia Surakarta, adapun saran sebagai berikut :

 Mengedepankan rasa kebersamaan dan berfikir rasional dalam menjalankan program kerja yang sudah disepakati untuk menjadi tanggung jawab bersama.

 Peranan perangkat Desa yang seharusnya lebih dioptimalkan lagi dalam mengkoordinasikan peserta KKN dengan masyarakat dalam membuat ataupun selama kegiatan berlangsung, untuk menghindari hal – hal yang mengganggu jalanya kegiatan.

 Saling memiliki rasa tenggang rasa dan tidak memiliki pendapat secara subjektif terhadap peserta KKN di Desa Bogoharjo.

 Pemantapan dan kesiapan Institusi dalam mempersiapkan kegiatan yang menyangkut hubungan antar lembaga ataupun antar personal lebih disiapkan lagi kedepan, terlebih terkait legalitas kegiatan.

(32)

Institut Seni Indonesia surakarta. 2014 .Pedoman Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia Surakarta : ISI Surakarta

Kezia Putri Herawati. 2013. “ Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia Surakarta “ . ISI Surakarta

Dewi Rahmawati. 2012. “ Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia Surakarta “ . ISI Surakarta

(33)

Foto koordinasi dengan pemerintah desa.

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

LAPORAN

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DI KELURAHAN/DESA BOGOHARJO KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN

Disusun oleh: Wahyu Satrio P NIM.11148130

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

(42)

Gambar

Tabel 1. Daftar Sekolah dan Pemerintah Area Posko KKN Desa  Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo
Tabel 2. Daftar Mahasiswa dan materi sesuai dengan kemampuannya  Pembuatan Stand
Tabel 3. Tabel Program Kerja KKN di Desa Bogoharjo   1.8 Jadwal Kegiatan  1  Mengajari ilmu umum  Siswa  - siswi SDN 02 Bogoharjo    Meningkatkan kemampuan anak dalam memahami ilmu multimedia dan pelajaran umum yang mungkin belum pernah mereka dapat sebel
Tabel 5. Jadwal Kegiatan Area Posko KKN Desa Bohoharjo Kecamatan  Ngadirojo pasca bulan Ramadhan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mencari warung-warung makan di Kelurahan Keranggan ini juga sangat sulit, karena masih jarang warung-warung makan di sini dan dari hasil survei yang saya

Pada kegiatan workshop didahului dengan menampilkan pada layar tentang perbandingan kelas yang sudah dihias dengan display dan yang belum dihias dengan

1979 Kursus Dalam Perkhidmatan bagi guru-guru yang mengajar masalah pendengaran dalam Bidang Komunikasi Seluruh 1984 Penubuhan Jawatankuasa Kebangsaan Kurikulum Sekolah

manipulatif merupakan salah satu media yang dapat di gunakanuntuk mempasilitasi kemampuan konsep angka dan berhitung pada anak usia 5-6 tahun, adapun jenis media

Bantuan akan dikelola oleh timlpanitia yang ditunjuk oleh pimpinan pontren. Timlkepanitiaan akan bekerja memanfaatkan dan rnempertanggungiawabkan bantuan pogram

Mengenai status anak hasil inseminasi dengan donor sperma atau ovum menurut hukum islam adalah tidak sah dan statusnya sama dengan anak hasil

Koping adalah cara yang dilakukan individu, dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan keinginan yang akan dicapai, dan respons terhadap situasi yang

(1) Terhadap kendaraan angkutan barang sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat (4) Peraturan Daerah ini, yang karena tingkat kebutuhannya serta efisiensi waktu memerlukan