iTAKAAN
JIPANATIMUR
]
KALKULUS
DIFERENSIAL
MuHAMMAD
Rnznu
MnUMUD
N,
SrnEenB
FnnronwAw
MnnpAUNG
$u.*[]:,il51^
Kalkulus Diferensial
Copl,right@Muhammad PtazaJJ, Mahmud N. Siregar, Faridawaty N{arpaung
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun2002.
Dilarang memperbanyak/menyebarluaskan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit Ghalia Indonesia.
Penerbit Ghalia Indonesia, Agusrus 2010
Jl. Rancamaya Km. 1 No. 47,
'Warung Nangka, Ciawi
- Bogor 16120
Telp.: (0251) 8240628 (runting) Fax.: (0251) 8243617
e-mail: editorialperti@gmail. com
Perpustakaan Nasional Katalog Daiam Terbitan (KDT)
Muhammad Raza)s,, Mahmud N. Siregar, Faridawaty Marpaung
I(alkulus Diferensial, Cet. 1
Bogot: Penetbit Ghalia Indonesia, 2010
x + 246 hlm; 175 mm x 250 mm ISBN: 97 B-97 9 -450-581 -6
I
Kalkulus merupakan mata
kuliah
keahlian dasar yang dipelajari oleh mahasiswajurusan
matematika, sains
dan teknik.
Ia
merupakan
mata kuliah utama
yangmengantarkan mahasiswa
untuk
dapat
memahami
cabang-cabang matematikatingkat tinggi,
mengingat perannya
sebagaifundamen yang
menopang keahlian matematikalanjut
dan keahlian keteknikan.Materi kalkulus
terdiri
atasdua
cabang utama,yaitu
kalkulus
diferensial dan kalkulus integral. Masing-masing cabang dibangun dengan uraian teori dan aplikasiyang cukup
banyak danbuku
ini
membahas khusus tentangkalkulus
diferensial. Pemaparanbuku
ini
disusun
secararinci,
menyertakan beragamcontoh
aplikasikalkulus
diferensial pada
berbagaibidang, seperti fisika,
kimia,
bisnis,
ekonomi, demografi, sosiologi, danlain-lain.
Bukuini
memuat lebihdari
160 contoh soal danpenyelesaiannya. Solusi-solusi soal yang melibatkan angka dan simbol semaksimal
mungkin
disertai dengan penjelasan yangmudah
dipahami.Di
sampingitu, buku
ini
mengupayakan
agar pembuktian
teorema
dan
rumus-rumus
tidak
terlalu
mendominasi, sehingga buku
ini
dapat menjadi acuan bagi mahasiswa selain jurusanmatematika.
Dari
sisistruktur
sususannya, bukuini
disusun dalam lima bab. Bab satu hinggabab
tiga
merupakan pengantarawal
yang sangatdiperlukan
untuk
memasuki babempat yang membahas tentang turunan, teorema-teorema turunan dan
teknik-teknik
menentukan turunan beragam fungsi. Bab satu merupakan pengantar yang bersifat
7
dua
dikhususkan pada
pembahasanfungsi
mengingat mayoritas
topik
kalkulus
terkait
denganfungsi.
Babtiga
memberi penjelasan lengkap tentang konseplimit
yang
merupakanfundamen yang
mendasarikalkulus. Bab empat
secara khususmembahas
tentang
turunan,
definisinya,
teorema-teorematurunan,
dan
teknik-teknik
untuk
mencariturunan
sebarang fungsi. Bablima
membahas penafsiran dan contoh aplikasi kalkulus diferensial.Kepada mahasiswa,
penulis
menyampaikanbahwa
carabaik
belajar kalkulusadalah Anda haruS membacanya sambil menggoreskan pulpen pada kertas dan
ikut
terlibat mencoba menyelesaikan setiap contoh soal dan latihan yang diberikan. Jika
jawaban
rinci
bagi
setiap contoh soal telah tersedia,Anda
disarankanuntuk
tetapmencoba menyelesaikan kembali jawabarurya dengan goresan pulpen Anda sendiri,
kemudian bandingkan jawaban
Anda
denganjawaban
yang
tersedia. Gunakankalkul4tor
sebagai alatbantu komputasi
dan bahkanjika
memungkinkan, janganragu-ragu menggunakan perangkat
lunak
(software) seperti Mathematica, Maple, atau Matlabuntuk
berkesperimen dengan soalyang diberikan. Latihan
soal sebanyakmungkin
adalahkunci
suksesyang
akan mengantarkanAnda
pada keberhasilandalam mempelajari kalkulus.
Penulis berhutang
budi
kepada para pakar matematika di sepanjang abad hinggaabad
ini,
yangpemikiran
dan ide-idebrilian
mereka telah menjadi dasarpemikiran
yang memenuhi buku
ini.
Penulis menyadari masih banyak
materi
yangbelum
dibahasdi sini
dan juga pada kekurangandi
dalambuku ini,
menjadi harapanuntuk
terus berkarya lebih baikdi
masa yang akan datang.... Semoga!Muhammad Razali
Mahmud N.
Siregar FaridawatyMarpaung
=
Daftar
Isi
BAB 1.
PENGANTAR
MENUJUKALKULUS
A.
Apakah Kalkulusitu...
1B.
Fundamen yang DibutuhkanUntuk
Memulai PelajaranKalkulus...
3C.
Himpunan
Bilangan...
4D.
Variabel
6E. Selang
6F. Pertaksamaan...
7G.
Nilai Mutlak
...
'12H.
Rumus Jarak...
16[.
KoordinatTitik
Tengah GarisLurus
J.
PersamaanLingkaran
17K.
Trigonometri...
18 BAB 2FUNGSI
25A. Pendahuluan...
25B.
DefinisiFungsi...
27 V ix 177
C.
Fungsi Sebagai Proseslnput-Output...
30D.
PenyajianFungsi
30E.
Jenis-JenisFungsi
34F.
Lebih Lanjut dengan PersamaanLinier...
54G.
Menggambar Grafik Fungsi denganMathematica...
60BAB 3
LIMIT DAN
KONTINUITAS...
A.
Pendahuluan ...B.
Limit
FungsiC.
Limit
ArahKiri
danLimit
Arah Kanan...D.
Syarat KeberadaanLimit
Fungsi...E.
MenentukanLimit
Fungsi denganGrafik
F.
MenentukanLimit
Fungsi dengan Substitusi Langsung..G.
MenentukanLimit
Fungsi dengan Manipulasi AljabarH.
Sifat danAturan
Dasar Penghitungan Limit....I.
Limit
FungsiTrigonometri
...I.
Definisi Formal tentang Limit...K.
Limit
yang Melibatkan Bentuk Tak Hingga...L.
MenghitungLimit
dengan Mathematica ...M.
KontinuitasFungsi
...N.
Masalah Garis Singgung dan Laju Perubahan..{...O.
Laju Perubahan..{... 69 69 69 71. /J 75 77 79 84 87 95 97 101 102 107 111 BAB 4TURUNAN
125A.
Pendahuluan...
125B.
Turunan....
126C.
Langkah-Langkah MenetukanTurunan...
127D.
Beberapa NotasiTurunan
128E.
EksistensiTurunan...
129F.
Aturan-Aturan
dalam MenentukanTurunan
130G.
Menyatakan Turunan dengan NotasiLeibniz
1,40H.
PersamaanImplisit
danTurunannya
1,41,I.
Turunan Kedua atau LebihTinggi...
L46I.
Turunan FungsiTrigonometri
...
1,47L.
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya...
159M.
FungsiHiperbolik
danTurunannya
762N.
Menentukan Turunan Fungsi yang Dinyatakan SecaraNumerik...
766BAB 5 A. B. C. D. E. F. G. H. I. I.
PENAFSIRAN
DAN APLIKASI
TURUNAN
171.Pendahuluan...
177Aplikasi
1 : PenafsiranTurunan
1,71,Aplikasi
2:Laju
Perubahan TerkaitWaktu...
200Aplikasi
3 : HampiranLinier
dengan Memanfaatkan CarisSinggung...
204Aplikasi
4 : Memahami Makna Diferensialdy...
207Aplikasi
5 : Metode Newtonuntuk
PencarianAkar
Persamaan f(x) =6..
21.0Aplikasi 6 : Turunan untuk Menentukan
Nilai
Maksimum danMinimum
Fungsi
217Aplikasi 7: Aplikasi
Turunan pada Masalah Optimisasi...
224Aplikasi
8 :Aplikasi
Turunan padaAturan
L'Hopital...
230Aplikasi
9 : Ekspansi Fungsi ke DeretMaclaurin.
..
23LDAFTAR
PUSTAKA
239GLOSARIUM...
241,TENTANG
PENULIS
245BAB
PENGANTAR
MENUJU
KALKULUS
A.
APAKAH
KALKULUS
ITU?
Para ahli mengatakan, bahwa salah satu sumbangan yang paling besar bagi
ilmu
matematika, sains, dan rekayasa modern ialah penemuan
kalkulus
menjelangakhir
abadl7. Dikatakan bahwa tanpa cabang utama
ilmu
matematika ini, banyak prestasiteknologi, seperti pendaratan manusia di bulan, tentunya akan sulit atau tidak
mung-kin
dicapai.Sehari-hari
kita
sering mendengardan
menyebutkata "mengkalkulasi" yung
artinya
menghitung. Kata "mengkalkulasi"
adalahkata yang dekat
dengan kata"kalkulus".
Kalkulus berasal dari bahasalatin
yangberarti "batu
ketikil".
Namaini
barangkali asalnya ialah karenabatu
kerikil
dipergunakanberibu-ribu
tahun yanglalu untuk
menghitung dan mengerjakan soal hitungan.Dua
orang
yang hidup dalam
abad ke-17 berjasasekali dengan
Penemuankalkulus,
yaitu
Sir IsaacNewton
dari Inggris dan GottfiedWilhelm
vonLeibniz
dari
Jerman. Ide pokok kalkulus dikembangkan secara sendiri-sendiri oleh mereka selama
bertahun-tahun.
Newton yang merupakan ahli
ilmu
alam yang sangat terkenal, menerapkankal-kulus
padateori
gerak dan gravitasi.Teori
ini
yang sering disebut sebaf,ai hukumNewton memungkinkan dia menggambarkan secara matematis semua benda dalam
jagadraya, daripelemparan bola sampai kepada perputaran
bumi
dan planet-planet.i
1';ia:
Sebelum era
Newton
dan Leibniz,ilmu
matematika yang dipergunakanuntuk
memecahkan soal adalah semacam
matematikayangdiajarkan di
sekolah menengahmodern.
Matematika
itu
meliputi mata
pelajaran
seperti
ilmu
hitung,
aljabar,geometri,
dan trigonometri. Prinsip
dasar mata pelajaranini
dikenal
paling
tidak
1.500
tahun
sebelumNewton dan
Leibniz.
Meskipun prinsip
matematika
yangdipelajari dalam mata pelajaran
ini
bergunauntuk
memecahkan bermacam-macam soal tertentu,namun prisip-prinsip
itu
tidak
semuanya cocokuntuk
memecahkansoal-soal mengenai
jumlah yang
berubah-ubah atau bervariasi.
Adalah
denganmaksud menghitung kuantitas yang berubah-ubah dan bervariasi dalam kehidupan
kita
sehari-hari, maka ditemukankalkulus.
Oleh karenaitu, kita
dapat mengatakanbahwa
kalkulus
adalahmatematika
perubahan,lDi
mana terdapat gerak danper-ubahan, maka kalkulus menjadi
alatyangpaling
tepatuntuk
memodelkannya secaramatematis.
Tujuan utama
kalkulus
adalah analisis masalah-masalah perubahanyang
di-bangun
dari
penyelidikan garis singgungkurva
dan perhitungan luas dan isibang-un geometri. Dua masalah
ini
sangat mendasar, sebab kitahidup
di dunia yang terus berubah, bergerak dan fenomena pasang surut. Demikian juga sangat banyak temadalam matematika
tingkat tinggi
yang memanfaatkan ide-idekalkulus.
Oleh sebabitu,
dikatakan kalkulus
merupakanpintu
gerbangmenuju
hampir
semua cabangmatematika
tingkat tinggi. Hingga
saatini
kalkulus
tetap menjadi
topik
hangat,karena
teknik
penghitungan dalamkalkulus
masih tetap berfungsi sebagai bahasakuantitatif
utamadari
ilmu
pengetahuan dan teknologi. Tak hanyaitu,
penerapankalkulus penerapan
kalkulus
merambah semakin luashinggapada
cabangilmu
so-sial seperti bisnis, ekonomi dan psikologi.
Kalkulus
terbagi dalam dua cabang,yaitu kalkulus diferensial
dankalkulus
in-tegral.Kalkulus
diferensial berurusan dengan gradien garis singgungkurva
yangmerupakan
bentuk
geometri
dari
turunan yang
sering
ditafsirkan
sebagai lajuperubahan, seperti laju perubahan
jarak
terhadap n aktu, laju perubahan kecepatanterhadap
waktu, laju
perubahantemperatur,
laju
perubahanmuatan
listrik,
laju perubahanpopulasi
dan
sebagainya.Ia juga
berurusan
dengan penentuannilai
maksimum
atauminimum
yang
dapat dicapai oleh suatufungsi kontinu.
Adapunkalkulus integral
berurusan
denganpenentuan
sebuahfungsi asal
yangfungsi
turunannya diketahui. Misalnya, kecepatan dari sebuah benda yang bergerak adalah merupakanfungsi turunan
darifungsi
asal,yaknijarak
yangditempuh
oleh bendatersebut
pada
sebarangwaktu.
Artinya jika
sebuahrumus bagi
kecepatan sebuah bendadiketahui
sebagaifungsi
dariwaktu,
makakita
dapat menggunakan integraluntuk
mendapatkanrumus yang
menjelaskan sejauh manajarak yang ditempuh
benda tersebut dari
titik
berangkatnya pada sebarang waktu. Ia juga berurusan denganL Dari artikel Murray Spiegel pada llmu Pengetahuan Populer Jld. 2, Grolier
Intemational, Inc. 1988 l(alkulus Diferens:lal d'
IH
IL
;;,,.,ti,,i:::l'," 2 ttttitttttttttttt,ll,,,,ll',]]',,: .' ::::::::::::::::::::::::::).:):.:1:a:aaaaaa:l:aLaaa:a:aaaa:penentuan panjang lintasan sebuah
kurva,luas
area bidang datar tak beraturan yangdibatasi oleh beberapa
kurva, volume-volume bangun dimensi tiga yang
dibatasi oleh selubung (kurva) permukaan, pusat gravitasidari
sebuah benda,nilai
rata-ratasuatu fungsi, kerja atau usaha yang
dilakukan
oleh sebuah gaya yang beraksi pada sebuah benda, dan sebagainya.Diferensial dan integral merupakan dua sisi yang saling melekat dalam kalkulus. Satu
sisi
merupakan
prosesbalikan dari
yang
lain.
Satudan lainnya tidak
bisadipisahkan dan saling
berdiri
sendiri.
Sainsdan
rekayasamodern
menggunakandiferensial dan integral secara bersamaan
untuk
menyatakan beragamhukum
alamdengan memanfaatkan bahasa matematika dan menjelaskan dampak
dari
hukum-hukum
tersebut.B.
FUNDAMEN
YANG
DIBUTUHKAN UNTUK MEMUTAI
PELAJARAN
KALKUTUS
Secara
umum,
beberapa cabang matematikaseperti
aljabar, geometri analitik,fungsi
dantrigonometri
merupakan fundamen yangdibutuhkan
untuk
menguasaikalkulus.
Selainitu,
beberapaistilah
berikut ini
akan seringkita jumpai
pada kal-kulus."rril:
Himpunan
bilangan. Perhitungan padakalkulus
didasari oleh sistem bilanganreal. Oleh sebab
itu, kita
akan mengawali fundamen dengan membahas sistemhimpunan bilangan.
'i.."
Variabel. Kalkulus dan matematika tidak terlepas dari penggunaan simbol-simboluntuk
menyatakan sebuah besaran yang nilainya berubah-ubah. Besaran sepertiini
dinamakan oariabel. Oleh
karenanilai
sebuahvariabel dapat
menjelajahi angka-angka dalamwilayah
bilangan real, makakita perlu
memahami tentang selanginterval
dan pertaksamaan..:3
Fungsi dan grafikfungsi.
Mayoritas bagiandari kalkulus terkait
dengan fungsidan
grafik fungsi.
Hal ini
karenafungsi
atau persamaanmerupakan
alatyang
paling
tepatuntuk
menyatakan hubungan antara dua buah variabel atau lebih.Fungsi atau persamaan merupakan dasar
dari
setiap pemodelan matematika.Grafik sebuah kurva juga merupakan salah satu alat
untuk
mengamatiperilaku
hubungan antara
dua
variabel ataulebih. Grafik kurva
merupakan visualisasidari fungsi
atau
persamaan. Pembahasantentang
fungsi
akan selalu
terkaitdengan grafik atau kurva. Hal
ini
disebabkan karenagrafik
dapat dipakaiuntuk
mempelajari persamaan dan demikian pula sebaliknya.
d:
Kontinuitas.
Fungsi atau
persamaanyang
dibahasdalam
kalkulus
biasanya bersifat kontinu. Dalam perhitungannya, kalkulus diferensial dan integral seringmensyaratkan
adanya
sifat
kontinuitas pada
fungsi. Oleh
sebabitu,
konsepMenuju
lGlkulns
3 rry r -'5-.-r'--*i ffil-.rl
.r ril
kontinuitas
merupakan salah satu aspek penting yang harusdipahami
denganbaik manakala kita
ingin
mempelajari kalkulus.'$
Limit.
Konseplimit
fungsi merupakan tulang punggung yang mendasari kalkulus diferensialdan integral. Definisi-definisi yang dibangun
sertapembuktian
ru-mus-rumus dan
teorema-teorema dasardalam diferensial dan integral
selalu menggunakan idelimit.
Oleh sebab itu, pemahaman yang baik mengenai kalkulusakan
sulit
dicapai manakala konseplimit
tidak
dipahami dengan baik.C.
HIMPUNAN
BILANGAN
Bilangan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa
himpunan:himpunanbilang-an
bulat,
himpunan bilanganrasional,
himpunan bilanganirasional,
himpunanbi-langan real, himpunan bilangan
khayal
(bilanganimajiner)
dan himpunan bilangankomplek. Perhitungan dalam kalkulus berdasarkan sistem bilangan real.
Bilanganbulat
terdiri
dari semua bilangan bulatpositif
dan negatif.Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai
hasilbagi
da-ri
dua buah bilangan bulat seperti:u,
-1.1=
-1\'
+=!
5102
terdiri dari
semuabilangan
bulat dan
sebagian bilangan pecahan.Bilangan irasional
adalah bilangan yangtidak
dapat dinyatakan sebagai hasil bagi dari dua buah bilangan bulat. Ia merupakan kebalikan dari bilangan rasional dan tak satu pun bilangan bulat yang merupakan bilangan irasional. Berikut ini beberapa contoh bilangan irasional:Ji
=1.,41.421g562... ;1og 12=1,079181.2...; e=2,778281828...; sin210=0,358368...Titik'...'bermakna
angka
dibelakangkoma terus dapat
ditulis
tanpa batas. Bilangan rasional dan irasionalmemiliki
perbedaan yaitu:angka
di
belakang koma pada bilangan irasionaltidak
pernah habis dantidak
mempunyai pola berulang. Sedangkan angka
di
belakang koma pada bilangan ra-sional selalu mempunyai pola berulang. Misalnya bilangan berikut ini adalah rasional,karena angka dibelakang koma mempunyai pola berulang:
L
= 0,77777777...ar.t
E
=
1,1818181818....911
Bilangan
real rneliputi
semuabilangan bulat, bilangan
rasionaldan
bilanganirasional.
Jika diilustrasikan secara skematis maka keadaannya seperti berikut:1,2=
Himpunan bilangan
rasional-l
bilangan irasional
bilangan real bilangan bulat
sebagian dari bilangan pecahan
Bilangan
khayal
atau bilangan imajiner muncul akibat mengambil akar bilangannegatif. Bilangan khayal adalah bilangan yang satuannya
i
di mana i =J-7
. Misalnya:2i, -34i,0,6i,dan lain-lain. Himpunan bilangan khayal
berdiri
sendiri di luarhimpunan
bilangan real. Perhitungan dalam
kalkulus tidak
melibatkan himpunan
bilangan khayal.Bilangankomplek
dinyatakan dengan simbolzterdiri
dari duakomponen,yattu
komponen real dan komponen khayal. Bilangan komplek biasa
ditulis
z =x
+yi di
manax
merupakan komponenreal
dariz
dany
merupakan komponen lchayal z.Misalnya
z=3+2i
atauz=-45-l2idanlain-lain.Jikadiilustrasikansecaraskematis,
maka keadaannya seperti
berikut
bilangan khayal
bilangan real
Dari
skemaini,
tampak bahwa bilangan komplek
meliputi
semuahimpunan
bilangan yang ada.
Namun, kembali
kita
ingatkan bahwa bilangankomplek tidak
menjadi bilangan dasar perhitungan dalam kalkulus. kalkulus
menggunakanbilang-an real.
Sebelum
kita
lanjutk ant, adadua hal penting yang
selalu harusdiingat
dalam kalkulus, yaitu:pertama,
tidak diijinkan
membagi dengan nol. Pernyataan-pernyataan seperti:1,-9 11
x+32'
o'2'2'
2+7-9
dianggap sebagai t ak-t erilefinisi
(undet'ined).kedua, akar dari bilangan negatif adalah
tak-terdefinisi.Misalnya,
:i :l
Ini
karenaperhitungan kalkulus
berdasarkan sistembilangan
real. Sementara akar dari bilangannegatif
terdefinisi hanya pada himpunan bilangan khayal.D.
VARIABEL
Dalambanyak masalahpemodelanmatematik, seringkali kita harus menggunakan
notasi, misalnya a,b,
x,
untuk
menyatakan besaran yang belum diketahuinilainya
seperti
waktu,
volume, kecepatan, percepatant
gaya. Besaran yangbelum diketahui
nilainya ini disebut oariabel. Dalam memilih notasi sebuah variabel, dapat digunakan
huruf-huruf
sepertifl,
b, c, ffir /t, x,y
dan sebagainya. Tetapi dalam beberapa kasus adalah lebihbaik
menggunakanhuruf
awal dari besaran yang dimaksud. Misalnyanotasi
t
(time)untuk
menyatakanvariabel
waktu,
zt(volume)
untuk
menyatakan volume, F (force atau gaya)untuk
menyatakan variabel gaya dan sebagainya.Variabel
adalah besaranyang
nilainya tidak
tetap
dan
dimungkinkan untuk
berubah-ubah. Kebalikan
dari
pengertianini
dinamakan konstanta. Peubah adalah namalain
yang
seringdigunakan
untuk
menyatakan variabel.Misalkan
x
adalah sebuah variabel yang menyatakanumur
atau daya tahan bola lampu merk tertentu.Jika dianggap bahwa umur tertingginya adalah 3500 jam, maka selang atau jelajah
ni-lai yang
mungkin
bagi x adalah setiap bilangan real yang berada padaDalam contoh ini,
r
disebut variabel yang menyatakan umur atau daya tahan bola lampu,sebab nilainya
dimungkinkan
untuk berubah-ubah dalam selang Akan tetapi,jlkax
telah ditetapkan nilainya, misalnya3200jam, makadi
sini
x dinamakan konstanta,bukan
variabel. Mengapa disebut konstanta? Karenanilai
r
telahdite-tapkan pada satu harga saja dan tidak berubah-ubah lagi.
E.
SETANG
Selang merupakan
himpunan
bilangan real yang sering digunakan dalamkal-kulus
untuk
menyatakan garis bilangan. Namalain bagi
selang adalahinterval di
mana padanya terdapat bilangan tertentu yang menjadrbatasbawah danbatas atas.
Secara umum selang
terbagidua,yakni
selang terbuka dan selang tertutup. Selainnya adalah kombinasi salah satudi
antara keduanya. Misalkan a danb
adalah bilanganreal
di
manaa
<b, maka yang dinamakan selangterbuka
adalah semua bilangan x yang terletak antara a danb
danditulis
dengan lambang (a ,b)
atau dengan notasipembentuk-himpunan
:{x
I a < x < b}. Perhatikan bahwa kedua ujung selang yakni adan b,
tidak
termasuknilai
yang dijangkau oleh x. Secara geometri, halini
dijelaskan oleh gambar 1.1.tt
Adapun selang
tertutup
dari a ke b dinyatakan dengan lambang [a , b] atau dalamnotasi pembentuk-himpunan
{*
I a
<x<
b}.
Perhatikan bahwanilai
x menjangkaukedua
ujung
selang,yakni
a dan b. Secara geometri, halini
dijelaskan oleh gambar1.2.
Gambar 1.2
Ingat bahwa pada selang terbuka dan selang
tertutup
terdapat perbedaan tandakurung,
yakni
tandakurung
biasa(
)untuk
selangterbuka
dan tandakurung
siku[
]untuk
selangtertutup.
Seringkali kita menggabungkan kedua tandaini
sekaligus,misalnya
(a,
b]untuk menyatakan
selang a < x < batau [a,
b)untuk
menyatakana < x <
b.
Tabelberikut ini
menampilkan beragam selang yang sering muncul dalam kalkulus.Lambang Notasi Pembentuk-Himpunan Tipe
(a,b) la,bl (a,bI a,b) (-co, al cco, a) (a, m) [a, co)
t-m.oo)
{xla<x<b}{xla(x(bi
{xla<x(
b1 {xla(
x<b}{xlx(a1
{xlx<a} {xlx>a} {xlx)
a}Himpunan semua bilangan real
Selang terbuka Selang tertutup Selang semi terbuka Selang semi teibuka
Selang semi terbuka Selang terbuka Selang terbuka Selang semi terbuka
Selang terbuka
Tanda * oO menyatakan "tak terhingga" baik itu positif atau negatif.
F.
PERTAKSAMAAN
Sebuah ekspresi matematika
disebut
pertaksamaanjika
di
dalamnya terlibat
simbol-simbol seperti
:
<,
>,
3,
2.
Ketika berurusan dengan pertaksamaan,kita
harus mengingat kaidah-kaidah
berikut
ini.1.
Jika
a < b, menambah atau mengurangkan kedua ruas dengan sebuah bilanganc, tidak
mengubah tanda pertaksamaan.2.
Jika a <b,
mengalikan kedua ruas dengan sebuah bilanganpositif
ctidak
meng-ubah tanda pertaksamaan.
3.
Jika a <b,
mengalikan kedua ruas dengan sebuah bilangan negatif c akan meng-ubah tanda pertaksamaan (yakni dari < menjadi > atau sebaliknya)r
4.
Jika0<a<b,
maka 1,/a
>
1,/bContohl:
selesaikanpertaksamaan
(a)
2x+3>x-5
(b)4-9x<6+7x
ir
I
I 1'. i l Penyelesaian:(a)
2x+3>x-5
x+3>-5
x>-8
(b)
4-9x<6+7x
-9x <2
+ 7x-2x
<2
x>-L
Penyelesaian:(a)
2x+3>x-5
2x-x>-5-3
-
kurangkan kedua ruas denganx
( kaidah 1);-
Tambahkan kedua ruas dengan-3
(kaidah 1);-
Jadi penyelesaiannya adalahhimpunan
semua bilanganreal
yang
lebih.besardari
-8.
Dalam
notasi pembentukhimpunan
ditulis {x
I
x >-8};
-
Tambahkan kedua ruas dengan-
4 (kaidahi);
-
Kurangkan kedua ruas dengan 7x (kaidah 1);-
Kalikan kedua ruas dengan-1/z (kaidah4);-
Perhatikan bahwa tanda < berubah menjadi > ketika keduarnas dikalikan
denganbilangan negatif
r/2.
Ini
adalah konsekuensi kaidah 4 . Jadi, penyelesaiannya adalah semuabilangan real yang lebih besar dari -1.
-
pindahkan
+3 yang adadi
ruaskiri
ke ruas kanan dan x yang adadi
ruas kanan ke ruaskiri;
-
sederhanakanmasing-masing ruas;Selain
mengikuti
kaidah-kaidah
tersebut,kita juga
dapat
menyelesaikanper-taksamaan dengan memindah ruas suku-sukunya atau koefisien suku-suku tersebut. Cara
ini
lebih cepat. Lihat contoh-contoh berikut.Contoh2:selesaikanpertaksamaan: (a)
2x+3
>x-5
(b)
9x<18
(c)9x>18
(d)
-
9x <18
(e)
18<
-9x
x >
-
8
-
jadi
penyelesaiannya adalahhimpunan
semua bilanganreal
yanglebih
besardari -8.
Dalam notasi pembentuk himpunanditulis {x
I
x >-
8}.Untuk
soalb
hingga
e,
kita
sengajamemberi angka
yang
sama,namun
hanya dibedakan oleh tanda positif, negatif dan arah pertaksamaan. Tujuannya adalah agar jelas bagi kita bahwa pemindahan ruas bagi koefisien suku tidak akan mengubah tandapertaksamaan
jika
koefisien yang dipindah-ruas
bernilai positif.
Sebaliknya,jika
koefisien yangdipindah-ruas bernilai
negatif akan mengubah tanda pertaksamaan (dari < menjadi > atau sebaliknya).Mari
kita perhatikan penyelesaiarurya:-
pindahkan +9 yang ada diruaskiri
ke ruas kanan;-
sederhanakan masing-masing ruas;-
Perhatikanbahwatanda <tidakberubahmenjadi
> karena koefisien xyakni
9 bernilai positif.-
pindahkan +9 ke ruas kanan;-
sederhanakan masing-masing ruas;-
perhatikanbahwa tanda > tidakberubah menjadi < karena koefisien xyakni
9 bernilai positif.(d)
-
9x <18
-
pindahkan-9
ke ruas kanan;x>
18/-9
-
perhatikan bahwa tanda < berubah menjadi > karenako-efisien x yang
di
pindah-ruas, yakni -9 bernilai negatif;(b)
9x < 18 x<
78/2x<2
(c)
9x > 18x>
18/2x>2
x>
-2
(e)
18 <-9x
L8/-2
>x
-2>
x-
solusi akhir.-
pindahkan-9
ke ruaskiri;
-
perhatikan
bahwa tanda
<
berubah
menjadi
>
karena koefisien x yangdi
pindah-ruas dari ruas kanan, yal<ni-9
bemilai
negatif;-
solusi akhir. Solusiini
dapatditulis
menjadi x <-2.
Terkadang kita berhadapan dengan pertaksamaan yang bentuknya:
1
.
O,
1 ,
O,
a.b < 0 atau a.b >0.
Untuk
menyelesaikan pertaksamaan sepertiini
22
maka kita harus mengingat aturan-aturan berikut
ini:
i.
Jika'2
1
.O,maka
a<0danb
>0
atausebaliknya:a>0danb <0
1
ii.
lika
;
>0,makaa>
0danb>
0
atausebaliknya: a <0danb <0
2
iii.
Jika a.b < 0,maka
a < 0danb
>0
atau sebaliknya:a > 0danb
< 0iv.
Jika a.b > 0,maka
a > 0danb
>0
atau sebaliknya:a < 0danb
< 0Contoh
3:
Selesaikan pertaksamaan-pertaksamaanberikut ini.
(a)
**5
,o
(b)
',**!
.,
4x-72
x+2
Penyelesaian:
(a)
Menurutaturan(ii),pecahar,
i1l
,g
bernilaipositif
(>0)
jikapembilangdan
penyebut
lebih
besardari
nol
atau sebaliknya pembilang dan penyebut sama-sama lebih kecil dari nol. Jadi, terdapat dua kasus bagi pertaksamaan ini:7'
I II
$.
kasusl:x+5>0
dan 4x-12>0.
$
kasus2:x+5<0
dan 4x-12<0
kasus 1 mengakibatkan: x >
-5
dan x > 3. Kedua pertaksamaanini diwikili
olehx>3
kasus 2 mengakibatkan: x <
-5
dan x < 3. Kedua pertaksamaanini
diwikili
olehx<-5
akhirnya, jawaban kasus 1 dan kasus
2
dapat digabungkan menjadi:x
< -5 ataux>3.
Kesimpulannya:
x+5
^
'"
>0
akanbenar
jika
x <-5
atau x > 34x-12
(b)
q+
<
1. Pindahkan 1 yang adadi
ruas kanan ke ruaskiri
menjadi:x-2
2x+3
-
1<
0 samakan penyebut ruaskiri
menjadi:4:+ +
<0.
sederha-x+2 -
x+1
x+2
nakan
menjadi:
tJ1
1
gx+2
Untuk
pertaksamaan terakhirini,
selesaikan dengan calayarrg sama sePerti soal (3a). pertaksamaanini
akanbernilai
negatif atau noljika
memenuhi salah satudari
dua kasus
berikut.
$
kasusl;
x+
1<
0
danx+2>0.
Selesaikanmenjadi:x(-1danx>-2.
Kedua pertaksamaan
ini
(yaitu:x
(
-1
dan x>
-2)
dapat digabung menjadi:-2<x<
-1.$
kasus2:
x+
L>
0dan
x+2<0.
Selesaikanmenjadi:x>-1danx<-2
Tak satupun
nilai
x yang secara beirsamaan iebih besardari
-1 dan sekaligus ialebih kecil d.ari -2,karena
di
sinikita
menggunakanhubung
"dar." 'Artinya
kasus 2tidak
memberi solusibagi
soal yangdimaksud.
Kesimpulallnya, pertaksamaanini
hanyadipenuhi
oleh jawabankasus 1. Jadi:3x+1'
.,
adalahbenarjlka
-2<x
(
-1
,-2 ='
Penyelesaian:
(a)
-2
+ 3x > 8x +183x-8x>L8+2
-5x
> 20 x<20/ -5
x<-4
(b)
5<4x-6<1.2
11<4x<18
1.1./4<x<1.8/4
pindahkan 8x ke ruas
kiri
dan-
2 ke ruas kanan menjadi: sederhanakan kedua ruas menjadi:pindahkan
-5
ke ruas kanan sehingga arah pertaksamaan berubah menjadi < (ingat bahwa yang dipindahkan adalahbilangan negatif sehingga mengubah > menjadi < ): sederhanakan menjadi:
inilah
penyelesaiannya!-
tambahkan masing-masing ruas dengan 6 lagor suku ruas tengah menjadi 4x saja) menjadi:-
bagilah
masing-masingruas
dengan4
(agar
suku
ruas tengah menjadi x saja) menjadi:-
inilah
penyelesaiannya!Contoh
5:
Selesaikan pertaksamaan (a)*'
>9
(b) x2<9
Penyelesaian:(a)
x'
>9
x2
-
9 > 0. Faktorkan ruaskiri
menjadi:(x + 3)(x
-
3) > 0.Menurut
aturan 4, hasilkali
keduafaktor
(x + 3)(x-
3) akanpositif
jika
memenuhi salah satu dari dua kasus berikut.{i
kaszs1:
x+3
>0danx-3
> 0x
>-3danx>3.
Penggabungan kedua pertaksamaan
ini
akan benarjika
x > 3*
kasus2:
x + 3 <0danx-3
< 0x<-3danx<3
Penggabungan kedua pertaksamaan
ini
akan benarjika
x <-3
Jikakitagabungkanjawabankasus
l
dankasus2,makapenyelesaianpertaksamaan xz > 9 adalah x > 3 atau x <-3.
<
9.
Penyelesaiannya seperti soal sebelumnya.-9<0.
+ 3)(x
-
3 ) < 0. Dari sini muncul dua kasus:(b)
x'
x2
7
$
kasusT:
x+3 <0
danx-3
>0.
x <-3danx
>3
Pada saat yang sama, tak satu pun bilangan x yang secara bersamaan lebih kecil dari -3 dan sekaligus lebih besar dari 3. Jadi, kasus 1
tidak
memberikan solusi.$
kasus2: x+3>0danx-3<0
x>-3danx<3.
Pada
saatyangsama,x
)
-3
dan
x <3
dapatditulismenjadi-3
< x<3.
Inilah
penyelesaiannya. Jadi:
x2<9jika:-3<x<3.
Menyelesaikan Pertaksamaan dengan Mathematica2
Pandang
kembali
contoh 4adan
4b. Soalini
kita
selesaikan dengan softwareMathematica:
((Algebra'
Inegual i
tySolve'
InegualitySolvel-2 +
3
x )
8
x *
18,x1
x<-
4((Algebra'
fnequal i
tySolve'
InequalitySolve [5 <
4
x -
6
1
L2,xl
11
942
Solusi
untuk
soal4a dan 4bberturut-turut
adalahx
<-4
danG.
NILAI
MUTLAK
Nilai
mutlak dari
suatu bilangan a dinyatakan olehiambang
lal,
menyatakanjarak a dari
titik
asal0 pada garis bilangan rea1. Karena jarak senantiasapositif
ataunol,maka
lul
> 0 untuksetiapbilanganreala.Misalnya
l-5 l=5
dan
llZl=12
Definisi Nilai Mutlak: Nilai
mutlak dari
suatu bilangan a dinyatakan olehlam-bang
laI
adalah:rur=lu
iil'u=9...ti1
r..r
{_a
jikaa<0
: Penjelasan lengkap tentang Mathematica dapat dibaca pada buku "Carq Mudah Menyelesaikan Matemalika dengan
Mathemotica" oleh penulis, diterbitkan oleh penerbit Andi..
11
9Bilangan a jaraknya
adalah
laI
satuan ke arah kanandari
titik
asal 0jika
a > 0dan a satuan ke arah
kiri
darititik
asal 0jika
a < 0.Nilai
mutlak digunakan untuk menyatakan jarak antara dua bilangan(titik)
pada garis bilangan.Artinya,
jarak antara bilanganx,
dan bilanganx,
pada sebuah garisbilangan dinyatakan oleh rumus:
l*,
-
*,
I ... (ii) Contoh6:
Tentukan jarak antara dua bilanganini.
(a)
3dan-4
(b)-3dan-4
Penyelesaian:
(a)
Denganrumus
(ii) maka jarak antara 3 dan-
4
adalahl-
4-3
I
=
| -7
| =Z
l-4-(-3) l=
l-4*3
l= l-11=t
ft)
Secara geometri masing-masing soalini
digambarkan sebagai berikut.Gambar 1.3.a Gambar 1.3.b
Gambar 1.3
Contoh 7: Nyatakanlah soal
berikut
tanpa menggunakan tandanilai mutlak
@)lax-71
(b)le+5xl
(c)
13*nl
(d)
ln-sl
Penyelesaian:
(a)
soalini,
| 4x-7
|,
lnilangkan tanda mutlaknya dengan rumus (i). Menurut rumus(i),
r,r
:{
i
iif::j
Dari soal
ini
kita
ar.ggap a = 4x-
7 . Dengan rumus (i) diperoleh:lax-7
|
=
{
.!x-z-
lt\a 4x-7
>0 selesaikan masing-masingbaris pada ruas kanan[ - t+x -
z)
iika 4x-7 <o=
I
+*-7
ilka
4x>7|
7-ax
jlka 4x <7_
t +"-z
jlka x>7/4
l7
-4x jika
x<7/4
7-4-b.
Soalini,
l9 + 5xl,
diselesaikan dengan cara yang sama seperti soal (a). Jadi,19 + 5xl
""t
:
{
.?*l*.
iif'?.:'>!
selesaikanmasing-masingbarispadaruaskanan[-(9+5x)
jika9+5x<o
_l
9+5x jika5x>-9
-
i-l-s*
iitu
s*.-o
_l
9+5x
jikax>-9/5
-
|
-o-sx
jikax<-9/5
Untuk
soal (c) dan (d), cukup melihat apakah bilangan yang berada dalam tanda mutlak lebih besar atau lebih kecil dari nol.Untuk
soal (c):
l3-
n
l, bilangan dalam tandamutlak
lebih kecil dari nol, maka dengan rumus (i) kita peroleh:13-n
l=-(3-n)=n-3
Untuk
soal (d):
Ir
-3
l, bilangan dalam tanda mutlak lebih besar dari nol, maka dengan rumus (i), kita hilangkan tanda mutlaknya, diperoleh:ln
-31
=
n
-3
Sifat-sifat
Nilai Mutlak
Misalkan a dan
b
sembarang bilangan real dann
adalah bilanganbulat positif,
maka berlaku:
L.
labl=lullbl
2.
lgl
=
lul:dimanab+o
lul
lbl
3.
la"l
=
lal"
Misalkan a >
0
maka berlaku:4. l*l
=u jikax=
*a
5. l*l <,
jika-a<x<a
6. l*l
>ujikax>a
ataux< -a
Adanya
sifat4,5
dan 6 akan memudahkankita
ketika berurusan denganper-samaan atau pertakper-samaan yang melibatkan tanda mutlak.
Contoh8:Selesaikan
(a).14x-51
=3
(b).
l3-2*l
<6
(c).
l-6*-31
>4
Penyelesaian:
(a)
Gunakan sifat 4:4x-5=8atau4x-5=-8
4x=1,3
atau4x
=-3
x=13/4
ataux
=-3/4
O)
Gunakan sifat 5:l3
-2x
|
<6
jika
-
6<3-2x<6.
Selesaikanpertaksamaanini
-
6<3 -2x
<6
-
kurangkan masing-masing ruas dengan 3 (agar suku ruas tengah menjadi1x
saja) menjadi:-
bagilah
masing-masingruas
dengan-2
(agarsuku
ruas tengah menjadi x saja) dan baliklah arah pertaksamaannya:9
/2
>
x
>
3/2 -
inilahpenyelesaiannya!Jawaban
ini
dapatjuga
ditulis
sebagai3/2
<
x
<
9/2
(c)
Gunakan sifat 6:I
-6*-3
I
>4 jika
-6x
-g
>4atau -6x
-3
<-
4.Ini
artinya:-6x-3>4atau-6x-3<-4
-6x>7atau-6x<-1
x < -7 / 6
atau
x
> 1/6
(ingat! arah pertaksamaan berubah)Menyelesaikan Masalah
Nilai Mutlak
denganMathematica
Lihatkembali
contoh 8a:
l4x-5
|
= 8Solve [Abs
[4
x-5]
==$,11(
n
13 Il{*-r-9},
{x-+
a}l
[
4
4)
Solusinya adalah x = -3
/
4dan x = 1,3 / 4Pertaksamaan Segitiga
Salah
satu sifat penting lainnya
dari nilai mutlak
adalah
srfat pertaksamaan segitiga. Sifatini
seringkalimuncul
dan dipakaitidak
hanya dalam kalkulus, tetapi dalam matematika pada umufirnya. Pertaksamaan segitiga menyatakan bahwa:la+bl
<
lul*
lbl
Dari
pertaksamaan segitigaini,
jika
a
dan
b
kedua-duanya adalah bilangan negatif, atau kedua duanya bilanganpositif,
makanilai
ruaskiri
akan sama dengan ruas kanan.7
Nilai Mutlak
sebagai Batas ToleransiKetika
nilai
mutlak diapiikasikan pada masalah pengukuran(nrcasurement) rrtakaia
dapat dipandang
sebugai batastoliransi
pad,ahasil pengukuran'
Batas toleransimengijinkan
adrnya
sedikit penyimpangan (deviasi) pengukurandari
standar yang ditetapkan.contoh
g: saat kita membeli satu sak semen, jika pada kemasannya tertera beratnya40
kg
t
1, artinya pada satu sak semen beratnya tidaklah pas 40 kg, namun bervariasi antara 39 kg hingga 41 kg. Dalamnilai mutlak
hatini
dapattulis
sebagaiberikut'
misalkanw=beratsatusaksemen(dalamkg)'maka:
40-L<w340+1
39<w34L
pertaksamaan
pada
baris terakhir
dapat
ditulis
dalam
nilai
mutlak
sebagailw-a0l
<
1H.
RUMUS JARAK
Nilai
mutlak iuga digunakanuntuk
menyatakan jarak antara dua buahtitik
padasistem koordinat kartesius. pada gamb ar 1.4, P(x, ,
y,)
dan Q(x,,yr)
adalah duatitik
pada sistem koordinat kartesius. saat kita
be,g"tui
darititik
P ke Q' terjadi perubahan koord inat dalam arah x dan dalam arah y. Perubahan dalam arah x dinyatakan dengansimbol A x dan perubahan dalam arah y dinyatakan dengan simbol A
y'
Jadi' Perubahan dalam x = Ax =xr-
x..Perubahan dalam Y = AY =
Yz'
YtBesarpertrbahanAxdanAydapatbernilaipositif,negatifataunol.
(b)
Dengan
dalil
Phytagoras, jarakd
antara
P dan Q dinyatakan oleh rumus rumusini
disebut rumusjarak.
Contoh 10: Tentukan jarak
antara
(a)P(-3,5)
danQ(4,
-2)
(b)A(2,3)
danB(-1,7)
Penyelesaian:
(r)
lpal
=@=rF,*(,zf
=Jq9+49
=
J98
=7
J,
Jadi, jarak antara
titik
P(-3,5)
danQe,
-2) adarahTJi
Jal=rf
.(?
if
=
,,[3F
*(4F =
J2s =
5Jadi, jarak antara
titik
A(2 , 3) dan B(,1.,7)
adalah 5.I.
KOORDINAT
TITIK
TENGAH
GARIS LURUS
Koordinat
titik
tengahM
dari
sebuah garislurus
yangtitik
ujungnya
P (x,, y,)dan Q
(x,yr)
dapat ditentukan dengan rumus:,(!+,r*,
,t
Contoh 11: Tentukan koordinat
titik
tengah dari garis lurus yangtitik-titik
ujungnyaadalah:
(a)
P (-3,5)
dan Q(4,
-2)
(b) A
(2,3)
danB(-1
,7)
Penyelesaian:
(a)
141-3+4,
5+(-z))=M(1,
3 )2
2
22
16)
*,2+C1),112
'2
1=vr11,st
2'
'2
J.
PERSAMAAN
LINGKARAN
Dari
rumus jarak menuju persamaan lingkaran hanyalah sebuah langkah kecil. Jika P(a, b) adalahtitik
pusat lingkaran dan Q(x, y) adalah sebarangtitik
yang terletakdi
lingkaran, maka jarak dari P ke Q sama dengan panjangjari-jari
r.|adi
IPQI
=r=
Kuadratkan kedua ruas persamaan menjadi:(x
-
a)' + (y-
b)'
=r'
... (i)a
Persamaan (i) merupakan persamaan lingkaran dengan
jarijari
r
dan pusatdi
(a, b). Jika koordinat pusat lingkaran (0,0), maka persamaan (i) menjadi:*'
+Y'=
12"'ii)
Persamaan
(ii)
merupakan persamaanlingkaran
dengankoordinat
pusat (0, 0).Khususnya jika
r
= L, maka persamaan (ii) menjadi:x2+y2-1
yang disebut sebagai
lingkaran
satuan (unit circle), yakni lingkaran dengan pusat (0,0) dan
jari-jari
1.Contoh
12: Tentukan persamaanlingkaran yang koordinat pusat dan jari-jarinya
adalah:
a.
(-g,4) dan r =5
b.
(2, -7) danr
=
.,6
c.
(2,\)
d,anr=9
Penyelesaian:
a.
Masukkana=-3,
b=4danr
=5kedalampersamaanlingkaran
(x-a)'+(y-b)'=r'
(x+3)2+(y-4)'=25
b.
Seperti jawaban ab'(x-
2)'+(Y+7)'-
Jl'
=3
,'c.
(x-2)'
+ (y-
1)2 =81
tK.
TRIGONOMETRI
Trigonometri merupakan cabang matematika yang membahas hubungan antara
sudut
dan sisi-sisi suatu segitiga.Kita
akan sering menjumpai persamaan maupunfungsi trigonometri dalam kalkulus. Oleh
sebabitu,
sangatbermanfaat untuk
menyegarkan
kembali
ingatankita
tentang beberapatopik
trigonometri,
terutama mengenai operator-operator dasartrigonometri,
seperti sinus, cosinus, dan tangen suatu sudut.y = sisi depan
x = sisi apit
Dari
gambar L.5,kita memiliki
segitigasiku-siku
dengan panjang sisi x,y
danr
dansudut
0. Dalam hubungannya dengansudut
0, maka sisix
disebut 'sisiapit'
karena sisi x adalah salah satu sisi yang mengapit sudut 0. Sisi
y disebut'sisi
depan' karena ia berada didepan sudut 0 sedangkan sisir disebut'sisi
miring'.
Dalam
trigonometri,
rasio (perbandingan) panjang sisi depan 0 dan sisimiring
disebut sebagai sinus 0. Jadi, sinus, cosinus, tangen, cotangent, secan dan cosecan
su-dut
0 didefinisikan oleh:sisi deoan sin 0
sisi
miring
cos 0 sisi apit
cot 0 sec 0 cosec 0 cos 0
=-
sin0 1 cos0 sisimiring
sisi deoan foA srcraplt
1sin0
X V]ika posisi sudut 0 pada gambar 1.5 di atas diubah seperti pada gambar 1.6
berikut
ini
makanilai
sinus, cosinus, dan lain-lain akan tetapmengikuti prinsip di
atas.y = sisi apit
Oleh karena
itu,
x = sisi depan
Gambar 1.6
sisi x menjadi sisi depan, dan sisi
y
menjadi sisi apit sehinggasin0
=s$r
mlrlng
sisiaoit
cos 0 sisimiring
sisi deoantg0 =
_--r-srslaplt
x=_
r
V=-
r
xv
r
Dua SegitigaIstimewa
Terdapat
dua
segitigasiku-siku istimewa dalam trigonometri. Dikatakan
de-mikian
karena, sudut-sudut yang ada pada masing-masing segitiga tersebut seringdigunakan
dalamperhitungan trigonometri. Dua
segitiga tersebut adalah segitiga dengan kombinasisudut-sudut:450,
450, 900dan
300, 600, 900 seperti pada gambar1..7.a danl-.7.b
Gambar 1.7a
Dari
gambar 1.7.a dan sudutini.
1.7.b
kita
perolehnilai
Gambar 1.7b
trigonometri
bagi masmg-masmgsin 450 =
tg 600 =
I tg eOo = tak terdefinisi
(6
)Ukuran
Derajat dan RadianUkuran
sudut
biasadinyatakan
dengandua
cara:derajat dan radian.
Sudut dalam pembahasantrigonometri terkait
erat denganlingkaran.
Ukuran sudut 1ile-raiat
(10) adalahfr
revolusi lingkaran,di
mana saturevolusi
(perputaran) penuhsetara dengan 360 derajat. Putaran sudut
positif dilakukan
berlawanan dengan arahperputaranjarumjamdanputaransudutnegatif
dilakukansearahdenganperputaranjarum jam.
Perhatikan gambar1.8,
sebuahsudut
positif
1 derajatdibentuk
oleh sumbu xpositif
dan segmen anak panah yang berpusatdi
titik
asal (0, 0).Ini
adalah representasi sudut dalam derajat.1
a
1o
..6_
2I
21r
-J3
2t;
vr l;
-=vJ
1 sin 300=
1
2cos3oo-
€ ='Ji
22
tg3oo=#=].n
cos 900 = 0tg45o
=l
=t
: -.)--
I 1li
'1T:1_
'\
/
A 1 putaran penuh 3600
+
Gambar 1.8
llkuran
sudut 1radian
(1rad)
adalah setaradengan
190revolusi lingkaran
di
mana n = 3,14159. Oleh karena
itu,
L radian=
180 = 57,2960'.'Perhatikan gambar 1,.9.Diberikan
sebuahlingkaran
satuan,yaitu
ling[<aran denganpanjang jari-jari
1,. 1,radian adalah perjalanan sebuah
partikel dari
titik A
ketitik
B disepanjang lintasanlingkaran
dengan panjang
busur 1 jari-jari.
Jadi,
satu radian
adalah
busur
ABsepanjang
1jari-jari. Ini
setaradengan
sebuah revolusi 57,2960.1 putaran penuh 360o
2700
*
270,
7
l
Rumus
Konversi
Derajat ke RadianKita dapat mengubah satuan derajat ke radian dan sebaliknya dengan mengguna-kan rumus berikut:
0derajat
_x
radian180
TEContoh L3: Ubahlah sudut 450 ke dalam radian!
Penyelesaian:
Dari soal
ini
diketahui 0 = 45 dan mau dicari x = ... radian. Masukkan ke dalam rumusdi
atas:45
-
x
+kalisilangmenjadi
180x=
45n= r=9=Iradian.
180 rE
"
180
4Jadi45o =TE/Aradian.
Contoh 14: Ubahlah sudut 1,5 radian ke dalam derajatl Penyelesaian:
Di
sini diketahui x = 1,5 radian dan mau dicari e-
... derajat. Gunakan rumusdi
atas, lakukan kali silang:
0
-
1'5
.tralisilangmenjadi 180(1,5)=ltr0=
0-
180(1'5) =85,94870. -T180
Tt
o
)-
T Jadi, 1,5 radian = 85,94370 .Contoh 15: I-Ibahlah
ftradian
ke dalam derajat Penyelesaian:Di
sini diketahui x=
ft
dan mau dicari e-
... derajat. Dengan rumusdi
atas-0===
/'o
=*=
j=kalisilangmenjadi
180=100+ 0
=
18-0 =1g0.180 Tc
180
10
e
'
10Latihan Bab 1
Tentukan interval
nilai
x yang memenuhi pertaksamaan pada soal 1-
10!1.
-4x+7 <2
3.
-8<4x<0
5.
3<-x<8
7.
l*-81<0,001
3x+1
_ ^ o -\Z/'
x-2
2.
-5(3-x)>3x-1
4.
-4<x-3<10
6.(x-3)(2x+5)>0
8. l-3x+51
>12
10.x2+5x-6<0
11. Tentukan jarak
antara
(a)P(-3,5)
danQ(3,
13)
(b) ,4(6,-3) dan B(12,3)!12.
Tentukankoordinat
titik
tengah garislurus
yangtitik-titik
ujungnya
(2,5)
dan
(6,L1).
13. Tentukan persamaan lingkaran yang koordinat pusat dan jari-jarinya adalah:
a.
(-1,2) danr
= 3 b. (3, 0) dan r =2
c. (0,
1.5) danr
= 0.2514. Ubahlah sudut 650 ke dalam satuan radian!
15. Ubahlah sudut 2,5
rudianke
dalam satuan derajat!BAB
FUNGSI
A.
PENDAHULUAN
Para
peneliti
terkadangingin
mengamatihubungan
antaradua buah
besaran atau lebih. Misalnya:S
seoranginsinyur
elektro mengamati bagaimana hubungan tegangan dan arusyang melewati sebuah tahanan (resistor) pada sebuah rangkaian;
S
seorangahli mikrobiologi
melihat bagaimana perubahan populasi suatukoloni
bakteri pada selang
waktu
tertentu setelahkoloni
tersebut diberi toksin;$
seorang ahli pemasaran melihat dampakbiayaiklan
(promosi) terhadaptingkat
penjualan sebuah
produk.
Dari
contoh-contohdi
atas, studi matematisuntuk
melihat hubungan antara be-saran atau variabel yang terkait, akan melibatkan konsepmatematikayang
dikenal dengan namafungsi. Hampir
semuabagian
dari
kalkulus dan
matematika padaumumnya berhubungan dengan fungsi, karena fungsi merupakan alat yang
paling
tepat
untuk menyatakan
hubungan antara dua buah variabel atau lebih.Lazimnya
fungsi dinyatakan dengan salah satu dari tiga cara
berikut
ini, yaitu:S
persamaan eksplisit;O
tabelnilai
data berpasangan;Ketiga cara tersebut merupakan
fungsi yang
seringkita
temui.
Mari kita
per-hatikan beberapa contoh berikut.a.
y
= 2x2+
20x-
log 10xt"-b.
h-
/t'+8
-5t+rZ
\
2-t
c.
s =v.
t
dimana
s =jarak,
v
= kecepatanbenda,t
=waktutempuh
d.
V =I.
R dimanaV
= tegangan,I = aruslistrik,
danR=
tahananEmpat
persamaandi
atasadalah
fungsi. Berikut
adalah
penjelasan masing-masing contohdi
atas.a.
Pada contoh a,nilai
variabely
bergantung(dipengaruhi)
padanilai x
yangdi
berikan. Misalnyajika di
berikan
nilai x =
1 makay
menjadi
21.Kita
katakany
adalahfungsi
dari
variabel
x.
y
dinamakanoariabel
tak-bebas (dependento ari ab I e) sedang x dinamak an a ari ab el b eb a s (in ilep en dent o ari ab I e),
b.
Pada contohb,nilaivariabelhbergantung
(dipengaruhi)pada variabel t. Misalnyajika
anda berikannilai
t
= 0, makanilai h
menjadi 14 atau 10 (ingat bahwanilai
suku yang
memiliki
tanda 'akar'adalah2
atau-
2). Kita katakan h adalahfungsi
dari
variabelt. h
dinamakanoailabel
tak-bebas sedangt
dinamakan aariabelbebas,
c.
Pada contoh (c),nilai
variabeljarak
s tergantung pada dua variabellain, yaitu
variabel
kecepatanv
dan waktu
t.
Misalnya, suatu benda bergerak
dengan kecepatan tetap v = 50km/jam
selama t = 2 jam, maka jarak s yang ditempuhnyaadalah s = 50
.2
-- 1.00 km.Di
sini kita katakan s adalah fungsi variabelv
dan t. sdinamakan oariabel
tak-bebas
sedangkanv
dan t dinamakanoariabelbebas.d.
Sama seperti contoh c, teganganV
adalahfungsi dari
dua variabelI
danR.
V
dinamakan oariabel tak-bebas sedangkan
I
dan R ztariabelbebas.Contoh (a) dan (b)
merupakan
fungsi yang memiliki satu variabel
bebas, sedangkan (c) dan (d) merupakan fungsi yangmemiliki
duavariabel
bebas.Untuk
sementara pembahasan kita batasi pada fungsi satu variabel bebas.
Dalam matematika, cara
simbolik untuk mengatakan'y
adalahfungsi dari
aa-riabelr'cukup
dengan menulis:Y = f(x)
yang kita b aca'y sama dengan fungsi dari x'. Cara simbolik ini diperkenalkan pertama
Demikian juga
untuk
mengatakan'V
adalah fungsi dari variabelI
dan R' cukupdengan menulis
V=f(I,R)
yang kita
baca'V
sama dengan fungsi dari I dan R'.B.
DEFINISI
FUNGSI
Definisi fungsi
z Sebuah fungsif
dengan nilai real yang didet'inisiknn pada himpunan bilangan realD
adalah aturan yang memetakan setiap bilangan x yang berada dalamD
ketepat satubilangan real, dinyatakan denganf(x). Himpunan D yangberanggotaknn seluruh bilangan di mana
f(x)
didet'inisikan disebut domain atau daerah asalfung.i
r
Bilanganf(x)
yang merupakan fungsi dari x disebut
nilai
f
pada bilangan(titik)
x. Sedangkan himpunansemlta nilai y =
f(x)
disebut range (jelajaD darif.
Gambar 2.1 mengilustrasikan apayang dimaksud oleh kalimat
di
atasGambar 2.1. llustrasi lungsi
Nilai
Suatu FungsiNilai
suatu fungsi f(x)untuk
x = a dinyatakan oleh simbol f(a). JikaY=f(x)=x2+10x+5
maka
nilai
f(x)untuknilaixberturut-turut
di
mana x =0,2,-3,
h,
(a +h)
adalah:(0)
=
0 +
0+5=5
f(2)
=22+10(2)+5=29
(-3)
= (-3)'+10(-3)+5=
-L6f(h)
=
h2+10h+5
f(a+h)=
(a +h)'z+ 10(a+h)
+ 5=a2+Zah+h3+
10a +10h+5
Kita akan sering menggunakan variabel y untuk mewakili nilai fungsi f(x) dengan menyatakan y = f(x). Jadi,
untuk
f(0) = 5, f(2) = 29, f(3) = -16 kita katakan juga sebagaiDomain
dan
Range FungsiDi
atas telah dijelaskan pengertian domain (daerah asal) dan range (daerah hasil)fungsi. Hal
ini
pentinguntuk
dipahami dengan baik.Domain: Himpunan
D
yang
beranggotakan seluruhbilangan real
x
(variabelbebas) yang untuknya f(x) didefinisikan disebut
domain
(daerah asal) fungsi f.Range: Range (daerah hasil) adalah himpunan semua
nilai
y = f(x) dari fungsi f.Contoh L:
Tentukan
domain dan range dari fungsi!y=f(x)=
x2+10x
+5;
dimana
-3< x <
4Penyelesaian:
Domain fungsi
ini
adalah semua nilai x yang terletak antara-
3 hingga 4.Artinya,
kitamendefinisikanfungsif(x)=12+10x+5dalamselang-3(x<4.Untukmelihat
rangefungsiini,buatlahtabelnilaixdanY=f(x),dimanaxberadadalamselang-3
(
x
(
4. Hasilnya sebagai berikut:Dari
tabeldi
atas,kita iihat
bahwa nilaiy
terkecil adalah-16 yaitu
ketikax
=-3
dan nilai y terbesar adalah 61. Jadi, range fungsi
ini
adalah semuanilai
y yang beradaantara -16
dan
61
atat
dalam notasihimpunan
ditulis
{y
|
-t0
<
y
(
61}. Selain dengan tabel, kita juga dapat mengetahui range fungsi ini dengan membuat grafiknya dan melihatnilai
y terkecil dan terbesar pada sumbu vertikal. Kita gambarkangrafik
fungsi
f(x)=
az +10x
+ 5 . Hasilnya seperti pada gambar 2'2Dari
gamb ar 2.2. dan dengan bantuan tabelnilai
x
dany, kita lihat
jejakkurva
x -3 -2 -1 0 'I 2 3 4
y = f(x) -16 11 -4 5 16 29 44 61
dalam jelajah
nilai
y pada sumburange fungsi f(x)
=
x2 + 10x +5;
adalah:
vertikal bergerak dari
y
= -16hinggay
=
61. Makauntuk
-3<x<4
{yl't0<y<61}
Contoh 2: Tentukan domain dan range
fungsi
y
=1/x
agar ybernilai
real! Penyelesaian:Persamaan Y =
1/x
akan menghasilkannilai y
realuntuk
semua x kecuali x = 0,sebab
untuk
x = 0 maka y tak terdefinisi (oo ). Dari sini dapat dikatakan bahwa:-
domain bagi xadalah: x
< 0 ataux
> 0,yakni semuabilanganreal
kecuali nol.-
rangebagi
y
adalah:y
<
0
atatty
>
0,yakni
semuabilangan
real kecuali nol.Contoh 3: Tentukan domain xagar fungsi y = bernilai real. Penyelesaian:
Agar fungsi
ini bernilai
real, maka suku dalam tanda akar harus lebih besar atau sama dengannol
(sebab akar bilangan negatiftidak didefinisikan
dalamhimpunan
bilangan real,
kelqali
dalam bilangan komplek.
Cobahitung
dengankalkulator
anda
nilai
dari V-4
?Kalkulator Anda
akan menjawab E (error). Mengapa? Karenajawaban
pada
kalkulator
(kecualitipe
tertentu) diprogram hanya
untuk
bilanganreal).
Artinya
-2x+6>0
-2x
> -6x
( 3
(domain atau daerah asal x)Contoh 4: Tentukan domain fungsi-fungsi berikut!
a.
f(x) = 45-3x
b.
g(x) = x2 + 3xs + 2c.
h(x) =(3x+2)(-2x-5)
x+9
Penyelesaian:
a.
Berapa pun x yang disubstitusikan pasti akan menghasilkan f(x) yang terdefinisi(ada). Jadi, domainnya adalah semua x elemen bilangan real atau
ditulis
.b.
Sama seperti jawaban a.c.
Karena h(x) terdefinisiuntuk
semuanilai
x
*
-9 maka domainnya adalah semuabilangan real kecuali -9.