• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Kalkulus I: FUNGSI

N/A
N/A
ida ayu putu ari utari

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Kalkulus I: FUNGSI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KALKULUS I

Ida Ayu Putu Ari Utari, S.Si, M.Si

(2)

FUNGSI

Definisi

Fungsi 𝑓: 𝐴 → 𝐵 adalah aturan yang memasangkan/memetakan setiap anggota himpunan 𝐴 tepat satu anggota himpunan 𝐵.

• 𝐴 disebut domain (daerah asal) fungsi 𝑓

• 𝐵 disebut kodomain (daerah kawan)

• Sedangkan himpunan semua anggota 𝐵 yang mempunyai pasangan disebut range (daerah hasil).

(3)

FUNGSI

• Dalam uraian ini, domain dan kodomain dibatasi pada himpunan-himpunan bilangan real.

Daerah Hasil/Nilai (Range)

A B

(4)

FUNGSI

• Notasi Fungsi

Misalkan 𝑓 atau 𝐹 dinamakan fungsi, kemudian 𝑓(𝑥) dibaca 𝑓 di 𝑥. Hal ini menunjukkan nilai yang diberikan 𝑓 pada 𝑥.

Selanjutnya akan dibatasi untuk 𝐴, 𝐵 ⊂ ℝ

𝑦 = 𝑓(𝑥) dengan 𝑥 elemen 𝐴, 𝑓 𝑥 aturan pemadanannya dan 𝑦 elemen 𝐵 yang merupakan pasangan dari 𝑥.

(5)

FUNGSI

Contoh Soal :

𝑓 𝑥 = 𝑥! − 4 , maka

𝑓 2 = 2! − 4 = 4 𝑓 𝑎 = 𝑎! − 4

𝑓 𝑎 + ℎ = 𝑎 + ℎ ! − 4

= 𝑎! + 3𝑎"ℎ + 3𝑎ℎ" + ℎ! − 4

(6)

DAERAH ASAL DAN DAERAH HASIL

Daerah Asal dari suatu fungsi 𝑓(𝑥), dinotasikan 𝐷# adalah himpunan semua bilangan real yang menyebabkan aturan fungsi berlaku/ terdefinisi.

Daerah Nilai dari suatu fungsi 𝑓(𝑥), dinotasikan 𝑅# adalah himpunan bilangan real 𝑦 yang merupakan hasil pemetaan fungsi 𝑓. 𝑅# 𝑦|𝑦 = 𝑓 𝑥 , 𝑥 ∈ 𝐷#

(7)

DAERAH ASAL DAN DAERAH HASIL

• Misal 𝑓 𝑥 = 𝑥" dan jika daerah asalnya diberikan −1,0,1,2 , maka daerah hasilnya adalah {0,1,4}.

• Jika daerah asalnya tidak dinyatakan secara eksplisit, kita selalu menganggap daerah asalnya adalah himpunan bilangan real terbesar sehingga aturan fungsi ada maknanya, yaitu menghasilkan bilangan real.

(8)

DAERAH ASAL DAN DAERAH HASIL

CONTOH SOAL :

Tentukan daerah asal dan dari hasil fungsi berikut ini : 1. 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 3

2. 𝑓 𝑥 = 𝑥"

3. 𝑓 𝑥 = %&'$ Penyelesaian :

1. Diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 3 𝐷% = 𝑥 ∈ 𝑅 = 𝑅

(9)

DAERAH ASAL DAN DAERAH HASIL

1. Diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 3 𝐷! = 𝑥 ∈ 𝑅 = 𝑅 𝑅! = 𝑦 ∈ 𝑅 = 𝑅 2. Diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑥"

𝐷! = 𝑥 ∈ 𝑅 = 𝑅 𝑅! = 𝑦 ∈ 𝑅| 𝑦 ≥ 0

3. Diketahui 𝑓 𝑥 = $%&# 𝐷! = 𝑥 ∈ 𝑅| 𝑥 ≠ 6 𝑅! = 𝑦 ∈ 𝑅| 𝑦 ≠ 0

(10)

LATIHAN SOAL

1. Untuk 𝑓 𝑥 = 𝑥! + 3𝑥, carilah :

a. 𝑓 1 d. 𝑓(1 + ℎ)

b. 𝑓 2 e. 𝑓 1 + ℎ − 𝑓(1)

c. 𝑓 $(

2. Tentukan daerah asal dan daerah hasil fungsi berikut ini : a. 𝑓 𝑥 = 𝑥" + 2 d. 𝑓 𝑥 = 1 + 𝑥

b. 𝑓 𝑥 = 𝑥

c. 𝑓 𝑥 = 𝑥" + 2𝑥 + 4

(11)

GRAFIK FUNGSI

• Misal 𝑦 = 𝑓(𝑥) , himpunan titik 𝑥, 𝑦 |𝑥 ∈ 𝐷#, 𝑦 ∈ 𝑅# disebut grafik fungsi 𝑓.

• Grafik fungsi sederhana a. Fungsi linear

b. Fungsi Kuadrat

(12)

GRAFIK FUNGSI

Fungsi linear 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏 Grafik berupa garis lurus

Contoh soal :

Gambarlah grafik 𝑦 = 𝑥 + 1 Penyelesaian :

Titik potong dengan sumbu 𝑥

(13)

GRAFIK FUNGSI

Penyelesaian :

Titik potong dengan sumbu 𝑥 𝑦 = 0, 𝑥 = −1 −1,0 Titik potong dengan sumbu 𝑦 𝑥 = 0, 𝑦 = 1 0,1

(14)

GRAFIK FUNGSI

Fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = 𝑎"𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐 Grafik berupa parabola

𝐷 = 𝑏" − 4𝑎𝑐

(15)

GRAFIK FUNGSI

(16)

JENIS-JENIS FUNGSI

1. Fungsi Polinom (suku banyak)

𝑓 𝑥 = 𝑎) + 𝑎$𝑥 + 𝑎"𝑥" + 𝑎!𝑥! + ⋯ + 𝑎*𝑥* Fungsi suku banyak terdefinisi dimana-mana (𝑅) 2. Fungsi Rasional

𝑓 𝑥 = +(%).(%)

dengan 𝑝(𝑥) dan 𝑞(𝑥) merupakan fungsi polinom dan 𝑞(𝑥) ≠ 0

Contoh : %%!!/$&( , 𝐷# = 𝑥 ∈ 𝑅| 𝑥 ≠ 2 dan − 2

(17)

JENIS-JENIS FUNGSI

3. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

Fungsi 𝑓 disebut fungsi genap jika 𝑓 −𝑥 = 𝑓(𝑥). Grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu 𝑦

(18)

JENIS-JENIS FUNGSI

Fungsi 𝑓 disebut fungsi ganjil jika 𝑓 −𝑥 = −𝑓(𝑥). Grafik fungsi ganjil simetri terhadap titik asal (0,0)

(19)

JENIS-JENIS FUNGSI

Contoh Soal :

Tentukan apakah fungsi-fungsi tersebut merupakan fungsi genap, fungsi ganjil atau tidak keduanya

1. 𝑓 𝑥 = 𝑥"

2. 𝑓 𝑥 = 𝑥!

3. 𝑓 𝑥 = (𝑥 − 2)"

Penyelesaian :

1. 𝑓 −𝑥 = (−𝑥)" = 𝑥" = 𝑓 𝑥

Maka 𝑓 𝑥 = 𝑥" merupakan fungsi genap karena 𝑓 −𝑥 = 𝑓(𝑥)

(20)

JENIS-JENIS FUNGSI

2. 𝑓 −𝑥 = (−𝑥)! = −𝑥!= −𝑓 𝑥

Maka 𝑓 𝑥 = 𝑥! merupakan fungsi ganjil karena 𝑓 −𝑥 =

− 𝑓(𝑥)

3. 𝑓 −𝑥 = (−𝑥 − 2)"= 𝑥" + 4𝑥 + 4

Maka 𝑓 −𝑥 = (−𝑥 − 2)" bukan fungsi genap atau fungsi ganjil karena 𝑓 −𝑥 ≠ 𝑓 𝑥 dan 𝑓 −𝑥 ≠ −𝑓 𝑥

(21)

JENIS-JENIS FUNGSI

3. Fungsi Periodik

Fungsi 𝑓 𝑥 disebut periodik jika terdapat sebuah bilangan positif konstan 𝑝 sehingga 𝑓 𝑥 + 𝑝 = 𝑓(𝑥). Jika 𝑝 bilangan terkecil, maka disebut 𝑝 periode dari 𝑓(𝑥).

Contoh :

𝑓 𝑥 = sin 𝑥 fungsi periodik dengan periode 2𝜋 karena 𝑓 𝑥 + 2𝜋 = sin 𝑥 + 2𝜋

= sin 𝑥 cos 𝜋 + cos 𝑥 sin 2𝜋

(22)

JENIS-JENIS FUNGSI

= sin 𝑥 cos 𝜋 + cos 𝑥 sin 2𝜋

= sin 𝑥 = 𝑓(𝑥)

(23)

JENIS-JENIS FUNGSI

4. Fungsi Bilangan Bulat Terbesar

𝑓 𝑥 = 𝑥 atau 𝑓 𝑥 = 𝑥

adalah bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan 𝑥 .

Contoh : 6,9 = 6 1,98 = 1

−0,9 = −1

−2,6 = −3

(24)

JENIS-JENIS FUNGSI

3. Fungsi Bernilai Mutlak

𝑓 𝑥 = 𝑥 = [ 𝑥, 𝑥 ≥ 0

−𝑥, 𝑥 < 0 Grafik fungsi bernilai mutlak

(25)

LATIHAN SOAL

Tentukan apakah fungsi-fungsi tersebut merupakan fungsi genap, fungsi ganjil atau tidak keduanya !

1. 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 1 2. 𝑓 𝑥 = 3𝑥

3. 𝑓 𝑥 = 𝑥" + 4

4. 𝑓 𝑥 = 3𝑥" + 2𝑥 − 1

Referensi

Dokumen terkait

Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaan, jika dan hanya jika tiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat hanya dengan sebuah unsur dalam himpunan B..

Jika daerah asal dari suatu fungsi f tidak atau belum ditentukan, maka dapat diambil daerah asalnya himpunan dari semua bilangan real yang mungkin, sehingga daerah hasilnya

Contoh 6.4.12.Misalkan S himpunan bilangan-bilangan bulat non-negatif, sedangkan T adalah himpunan bilangan-bilangan bulat, maka fungsi f:s f(s)=s+1 adalah fungsi yang injektif tetapi

Himpunan A disebut daerah asal (domain) fungsi, sedangkan himpunan semua nilai f(x) dalam himpunan B disebut daerah hasil (range) fungsi. Ciri geometris suatu fungsi genap

Apabila setiap anggota himpunan B mempunyai yang kawan di A, kawannya tunggal, maka f disebut fungsi injektif...

Agar suatu fungsi terdefinisi (mempunyai daerah hasil di himpunan bilangan real), maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi1. Fungsi di

Apabila daerah asal dan daerah hasil sebuah fungsi merupakan himpunan bilangan real, kita dapat membayangkan fungsi itu dengan menggambarkan grafiknya pada suatu bidang koordinat,

Fungsi dua peubah atau lebih dapat ditulis dalam bentuk eksplisit atau implisit.. Jika fungsi dua peubah dinyatakan dalam bentuk eksplisit, maka secara umum ditulis dalam bentuk z